pohon bukan makhluk hidup karena cuma punya rupa, tdk punya nama (batin).
trus pohon apa dong kok bisa tumbh gede?
pohon adalah benda hidup.
saya tidak ingin membahas apakah pohon adalah benda hidup ato mahluk hidup.
IMO, sesuatu yg hidup memiliki energi dan pohon sendiri memiliki energi. dan untuk saya benda hidup dan mahluk hidup adalah sama. sebab saya tidak pernah mendengar ada istilah mahluk mati.
kata mahluk itu sendiri memiliki arti sesuatu benda yg hidup.
jika anda merasa hal tersebut adalah berbeda, yaa.. itu pendapat anda.
jadi karena patung bukanlah Buddhanya sendiri, jd menurut u kan fine2 aja nih kl mo ditaro di WC, tempat org ee & pipis...
nah g tanya, kl gt pohon Bodhi napa mesti dihormatin sm Sang Buddhanya sendiri? ada apa emangnya di pohon Bodhinya kenapa ga (maaf) dipipisin aja sm Sang Buddhanya?
jika Siddharta Gautama pipis-in pohon tersebut, siapa yg tau? saya senang jika Siddharta Gotama pipis-in bahkan buang air besar di pohon tersebut. sebab pohon tersebut akan makin subur.
air seni dan kotoran dari manusia sesungguhnya bukan lah sesuatu yg kotor. hanya pikiran kita yg mengatakan hal tersebut adalah kotor.
air seni dan kotoran manusia sangat berguna bagi tumbuhan. dan air seni kita bisa di gunakan sebagai pertolongan pertama jika kita dipukulin habis babak belur hingga luka dalam.
nah lu jawabnya karena pohon Bodhi dah berjasa melindungi Sang Buddha dari panas dan terik, hujan dan badai wkt Sang Buddha lagi meditasi, kalo gitu napa kita ga sepatutnya menghormati rupang Buddha sebagai SIMBOL (bukan penyembah berhala) keagamaan kita karena tuh rupang udah berjasa bantu kita utk inget sifat2 baik Sang Buddha pas liat tuh rupang, bantu konsentrasi juga pas kebaktian.
saya mengerti maksud anda. perumpamaan pohon Bodhi dengan patung Buddha yg sama2 memiliki fungsi membantu. tetapi saya tidak begitu mengerti maksud anda menghormati "patung Buddha sebagai SIMBOL".
patung Buddha hanya
membantu agar mudah menggambarkan sosok Siddharta Gotama dipikiran. tidak lebih dari itu. dan patung tersebut tidak memiliki jasa apapun.
tidak ada jasa, karena patung tsb dibuat oleh manusia dan memiliki tujuan. dan tujuannya hanya memberikan gambaran sosok Siddharta Gotama sedang meditasi, dll(tergantung posisi tangannya)
contoh: anggaplah saya adalah seorang yg pelupa. saya terus mencatat dengan bolpen dan kertas, apa saja yg harus dibeli dan dikerjakan. apakah bolpen dan kertas tsb yg telah membantu saya, harus saya hormati? apakah saya tidak boleh bawa bolpen dan kertas tsb ke WC? dan apakah kertas dan bolpen itu berjasa?
sekali lg & sekali lg perumpamaan bendera diambil, napa pas upacara bendera di sekolah lu hormatin tuh bendera? karena menurut u kan simbol hanyalah simbol, bendera adalah bendera sebagaimana rupang Buddha hanyalah simbol belaka & boleh ditaro di WC (menurut u tadi) maka g jg bisa tanya dong napa tiang bendera ga lu (sorry) pipisin?
kenapa tidak?
jika persepsi anda patung Buddha berjasa, dan anda ingin hormati, silahkan.....
tetapi menurut saya, akan lebih baik untuk tidak memperlakukan patung Buddha bagaikan sesuatu yg suci.
jika ingin di telaah lebih dalam, sebenarnya patung Buddha tidak memberikan gambaran apapun dipikiran kita. pikiran kitalah yg memberikan "gambaran" itu sendiri. untuk yg ini saya tidak ingin membahasnya. sebab menurut saya tidak ada kata2 yg tepat untuk membahasnya. malah akan terjadi salah paham karena keterbatasan kata.