//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha  (Read 312164 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chocoedd

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 3
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #480 on: 05 March 2009, 08:47:53 PM »
patung Buddha hanyalah sebuah simbol yg menggambarkan sosok Siddharta Gautama berada di hadapan kita.
pada saat melihat patung Buddha, dipikiranlah yg ada sosok Siddharta Gautama. bukan pada patungnya. patung Buddha hanya membantu agar pikiran kita mudah menggambarkan sebuah sosok Siddharta Gautama.

ketika melihat patung Buddha, mengingatkan pada sosok Siddharta Gautama dan hormat kepada Siddharta Gautama, tetapi bukan pada patungnya.

berbeda dengan patung Buddha, yg tidak boleh kotor, tidak boleh ditempatkan di tempat yg kotor, harus diberikan bunga agar wangi, harus dimandikan, tidak boleh ada sarang laba2 didekatnya, ...... dll. hal seperti ini menunjukan bahwa patung tersebut adalah sesuatu yg suci. dan seakan2 Siddharta Gautama adalah patung tersebut.

apa yg terjadi jika menaruh patung Buddha di WC?
ketika saya sedang buang air besar, saya melihat patung tersebut dan saya mengingat ajaran Buddha. dan semua itu ada dipikiran sendiri dan patung tersebut tetap hanyalah sebuah patung.
akan berbeda jika kita beranggapan bahwa patung tersebut akan bau dan tidak pantas taruh di WC karena kotor. ini berarti menunjukan bahwa patung tersebut seakan2 adalah Siddharta Gautama

simbol hanyalah simbol. arti dan inti dari simbol tersebut ada di diri kita sendiri.
patung hanyalah patung. arti dan inti dari patung tersebut ada di diri kita sendiri.

kira2 begitu saja......
mungkin akan lebih baik tanyakan langsung pada Bhikku. tanyakan kepada Bhikku tsb, apa bedanya menghormati dengan melekat terhadap patung Buddha. mungkin akan mendapatkan penjelasan yg lebih baik drpd saya  ;D


kalo dipostingan ini, semua kata "patung Buddha" diganti dengan "foto kakek/nenek/ayah/ibu" yang sudah almarhum, apakah sama?

benarkah kalo suatu benda/objek dianggap simbol, berarti tidak perlu dihormati?

Offline hartono238

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 295
  • Reputasi: 8
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #481 on: 05 March 2009, 08:52:38 PM »
saya pernah masuk ke Buddha Bar.  makanannya sangat mahal, apalagi minumnya. sudah diirit-irit, 4 orang tetap kena 1 juta rupiah.

Mau ke Buddha Bar? siapkan duit dulu dan bawa lotion anti nyamuk

4 orang 1 juta, jangan jangan semua menu yg kamu pilih yg harga paling minimal ya, hehehe

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #482 on: 05 March 2009, 08:58:32 PM »
patung Buddha hanyalah sebuah simbol yg menggambarkan sosok Siddharta Gautama berada di hadapan kita.
pada saat melihat patung Buddha, dipikiranlah yg ada sosok Siddharta Gautama. bukan pada patungnya. patung Buddha hanya membantu agar pikiran kita mudah menggambarkan sebuah sosok Siddharta Gautama.

ketika melihat patung Buddha, mengingatkan pada sosok Siddharta Gautama dan hormat kepada Siddharta Gautama, tetapi bukan pada patungnya.

berbeda dengan patung Buddha, yg tidak boleh kotor, tidak boleh ditempatkan di tempat yg kotor, harus diberikan bunga agar wangi, harus dimandikan, tidak boleh ada sarang laba2 didekatnya, ...... dll. hal seperti ini menunjukan bahwa patung tersebut adalah sesuatu yg suci. dan seakan2 Siddharta Gautama adalah patung tersebut.

apa yg terjadi jika menaruh patung Buddha di WC?
ketika saya sedang buang air besar, saya melihat patung tersebut dan saya mengingat ajaran Buddha. dan semua itu ada dipikiran sendiri dan patung tersebut tetap hanyalah sebuah patung.
akan berbeda jika kita beranggapan bahwa patung tersebut akan bau dan tidak pantas taruh di WC karena kotor. ini berarti menunjukan bahwa patung tersebut seakan2 adalah Siddharta Gautama

simbol hanyalah simbol. arti dan inti dari simbol tersebut ada di diri kita sendiri.
patung hanyalah patung. arti dan inti dari patung tersebut ada di diri kita sendiri.

kira2 begitu saja......
mungkin akan lebih baik tanyakan langsung pada Bhikku. tanyakan kepada Bhikku tsb, apa bedanya menghormati dengan melekat terhadap patung Buddha. mungkin akan mendapatkan penjelasan yg lebih baik drpd saya  ;D


kalo dipostingan ini, semua kata "patung Buddha" diganti dengan "foto kakek/nenek/ayah/ibu" yang sudah almarhum, apakah sama?

benarkah kalo suatu benda/objek dianggap simbol, berarti tidak perlu dihormati?
waktu pengibaran bendera Indonesia kita wajib berdiri dan memberi hormat, bendera itu simbol kebangsaan kita, coba kalo gak berdiri dan hormat bisa2 ditangkep provost

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #483 on: 05 March 2009, 09:03:29 PM »
 [at] atas : kalau di negara komunis langsung di *headshoot* :-SS

:backtotopic:


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #484 on: 05 March 2009, 09:22:05 PM »
saya pernah masuk ke Buddha Bar.  makanannya sangat mahal, apalagi minumnya. sudah diirit-irit, 4 orang tetap kena 1 juta rupiah.

Mau ke Buddha Bar? siapkan duit dulu dan bawa lotion anti nyamuk

4 orang 1 juta, jangan jangan semua menu yg kamu pilih yg harga paling minimal ya, hehehe

aye gak takut headshoot, lebih takut harga ini deh :-SS

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #485 on: 05 March 2009, 09:31:11 PM »
[at] Tesla

yg ini ya



waw.. juga

bener... yg itu... ;D
ada photo zoomnya tidak... saya ingin memastikan "anu"-nya parkir di mana
& kalau patung ini tentu tidak ada yg keberatan kalau ditaruh di depan kita pas ML kan? :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #486 on: 05 March 2009, 09:37:08 PM »
patung Buddha hanyalah sebuah simbol yg menggambarkan sosok Siddharta Gautama berada di hadapan kita.
pada saat melihat patung Buddha, dipikiranlah yg ada sosok Siddharta Gautama. bukan pada patungnya. patung Buddha hanya membantu agar pikiran kita mudah menggambarkan sebuah sosok Siddharta Gautama.

ketika melihat patung Buddha, mengingatkan pada sosok Siddharta Gautama dan hormat kepada Siddharta Gautama, tetapi bukan pada patungnya.

berbeda dengan patung Buddha, yg tidak boleh kotor, tidak boleh ditempatkan di tempat yg kotor, harus diberikan bunga agar wangi, harus dimandikan, tidak boleh ada sarang laba2 didekatnya, ...... dll. hal seperti ini menunjukan bahwa patung tersebut adalah sesuatu yg suci. dan seakan2 Siddharta Gautama adalah patung tersebut.

apa yg terjadi jika menaruh patung Buddha di WC?
ketika saya sedang buang air besar, saya melihat patung tersebut dan saya mengingat ajaran Buddha. dan semua itu ada dipikiran sendiri dan patung tersebut tetap hanyalah sebuah patung.
akan berbeda jika kita beranggapan bahwa patung tersebut akan bau dan tidak pantas taruh di WC karena kotor. ini berarti menunjukan bahwa patung tersebut seakan2 adalah Siddharta Gautama

simbol hanyalah simbol. arti dan inti dari simbol tersebut ada di diri kita sendiri.
patung hanyalah patung. arti dan inti dari patung tersebut ada di diri kita sendiri.

kira2 begitu saja......
mungkin akan lebih baik tanyakan langsung pada Bhikku. tanyakan kepada Bhikku tsb, apa bedanya menghormati dengan melekat terhadap patung Buddha. mungkin akan mendapatkan penjelasan yg lebih baik drpd saya  ;D


_/\_

tambahan lagi:
mengenai tubuh pangeran Siddhattha Gotama, Buddha sendiri berkata dengan tegas kepada Vakkali:

Cukup, Vakkali!
Apa yg ingin dilihat dari tubuh menjijikan ini?...


Spoiler: ShowHide

jelas di sini kita tidak tahu apa yg dimaksud dg "Buddha" & "Dhamma".
yg bisa kita tangkap hanya tubuh menjijikan pangeran Siddhattha Gotama

Peace ^^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #487 on: 05 March 2009, 09:42:18 PM »
kalo dipostingan ini, semua kata "patung Buddha" diganti dengan "foto kakek/nenek/ayah/ibu" yang sudah almarhum, apakah sama?
sama... saya tidak men-sembahyang-i foto almarhum keluarga saya sama sekali ;D

Quote
benarkah kalo suatu benda/objek dianggap simbol, berarti tidak perlu dihormati?
tidak ada gunanya kamu menghormati foto ibumu, jika kamu tiap hari bikin ibumu marah bukan?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline an_atta

  • Sebelumnya: Titin
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 15
  • Gender: Female
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #488 on: 05 March 2009, 09:46:05 PM »
yupi, silakan aja buat ngupil, asal tetap dijaga dong kebersihannya, ga etis kan kalo ngupilnya di depan byk org...

Jadi maksudnya agar terlihat etis dan jaga kebersihan, tuh telunjuk dipotong gitu yah ??? Ekstrim banget u om.

duh Sdr Jinaraga ini mabok ya bacanya, sati sati bacanya pelan2 makanya....
justru sy tny, apakah kl ngga butuh telunjuk (rupang Buddha) utk menunjuk pd bulan (Sang Buddha), maka telunjuknya dah boleh dipotong?
mana gw jg dipanggil om lg... :p

apa yg terjadi jika menaruh patung Buddha di WC?
ketika saya sedang buang air besar, saya melihat patung tersebut dan saya mengingat ajaran Buddha. dan semua itu ada dipikiran sendiri dan patung tersebut tetap hanyalah sebuah patung.
akan berbeda jika kita beranggapan bahwa patung tersebut akan bau dan tidak pantas taruh di WC karena kotor. ini berarti menunjukan bahwa patung tersebut seakan2 adalah Siddharta Gautama

simbol hanyalah simbol. arti dan inti dari simbol tersebut ada di diri kita sendiri.
patung hanyalah patung. arti dan inti dari patung tersebut ada di diri kita sendiri.

kalo gitu ketika Buddha Gotama mencapai penerangan sempurna, kenapa dia menghormati pohon Bodhi dgn melihat pada pohon tsb selama 7 hari ???

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #489 on: 05 March 2009, 09:46:46 PM »
saya pernah masuk ke Buddha Bar.  makanannya sangat mahal, apalagi minumnya. sudah diirit-irit, 4 orang tetap kena 1 juta rupiah.

Mau ke Buddha Bar? siapkan duit dulu dan bawa lotion anti nyamuk

??? lotion anti nyamuk ???

buat apa kho?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #490 on: 05 March 2009, 09:48:01 PM »
tradisi tetap tradisi.. kalau foto mungkin aye gak bakalan sembah
kalau tradisi sembayang leluhur.. takut kualat bos, gimana?

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #491 on: 05 March 2009, 09:53:53 PM »
patung Buddha hanyalah sebuah simbol yg menggambarkan sosok Siddharta Gautama berada di hadapan kita.
pada saat melihat patung Buddha, dipikiranlah yg ada sosok Siddharta Gautama. bukan pada patungnya. patung Buddha hanya membantu agar pikiran kita mudah menggambarkan sebuah sosok Siddharta Gautama.

ketika melihat patung Buddha, mengingatkan pada sosok Siddharta Gautama dan hormat kepada Siddharta Gautama, tetapi bukan pada patungnya.

berbeda dengan patung Buddha, yg tidak boleh kotor, tidak boleh ditempatkan di tempat yg kotor, harus diberikan bunga agar wangi, harus dimandikan, tidak boleh ada sarang laba2 didekatnya, ...... dll. hal seperti ini menunjukan bahwa patung tersebut adalah sesuatu yg suci. dan seakan2 Siddharta Gautama adalah patung tersebut.

apa yg terjadi jika menaruh patung Buddha di WC?
ketika saya sedang buang air besar, saya melihat patung tersebut dan saya mengingat ajaran Buddha. dan semua itu ada dipikiran sendiri dan patung tersebut tetap hanyalah sebuah patung.
akan berbeda jika kita beranggapan bahwa patung tersebut akan bau dan tidak pantas taruh di WC karena kotor. ini berarti menunjukan bahwa patung tersebut seakan2 adalah Siddharta Gautama

simbol hanyalah simbol. arti dan inti dari simbol tersebut ada di diri kita sendiri.
patung hanyalah patung. arti dan inti dari patung tersebut ada di diri kita sendiri.

kira2 begitu saja......
mungkin akan lebih baik tanyakan langsung pada Bhikku. tanyakan kepada Bhikku tsb, apa bedanya menghormati dengan melekat terhadap patung Buddha. mungkin akan mendapatkan penjelasan yg lebih baik drpd saya  ;D


kalo dipostingan ini, semua kata "patung Buddha" diganti dengan "foto kakek/nenek/ayah/ibu" yang sudah almarhum, apakah sama?

benarkah kalo suatu benda/objek dianggap simbol, berarti tidak perlu dihormati?

ikut nimbrung ni,

sy akan marah jika foto orang tua sy dilecehkan...

Sy juga akan marah jika patung guru saya dilecehkan,tapi guru sy berpesan jangan melekat pada suatu kondisikarna jika sudah melekat maka timbulah dukha,
yang artinya jika patung guru sy dilecehkan,tegur aja,kalo dia nolak,ya udah _/\_ ...
Sy kira tujuan teman2 belajar ag.buddha ingin melepaskan beban kan??bukannya menambah beban..

Ga capek bahas masalah ini trus...
Ingat seharian andrenalin dan emosi udah naik turun

bukannya forum ini tujuannya membuat batin damai dan tenang...?tanya kenapa
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #492 on: 05 March 2009, 09:54:38 PM »
Mangala Sutta

Demikianlah telah kudengar:
Pada suatu ketika Sang Bhagava
Menetap di dekat Savatti
Di hutan Jeta di Vihara Anathapindika

Maka datanglah dewa,
ketika hari menjelang pagi,
dengan cahaya cemerlang
menerangi seluruh hutan Jeta.

Menghampiri Sang Bhagava dan
Menghormati Beliau,
Lalu berdiri di satu sisi.
Sambil berdiri di satu sisi,
Dewa itu berkata kepada Sang Bhagava
Dalam syair ini:

Banyak dewa dan manusia
Berselisih paham tentang Berkah
Yang diharap membawa keselamatan
Terangkanlah apakah Berkah Utama itu.

"Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana
Menghormat pada mereka yang patut dihormat,
Itulah Berkah Utama.

Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau.
Menuntun diri ke arah yang benar,
Itulah Berkah Utama.

Memiliki pengetahuan dan ketrampilan,
Terlatih baik dalam tata susila,
Ramah tamah dalam ucapan,
Itulah Berkah Utama.

Membantu ayah dan ibu,
Menyokong anak dan istri,
Bekerja bebas dari pertentangan,
Itulah Berkah Utama.

Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma,
Menolong sanak keluarga,
Bekerja tanpa cela,
Itulah Berkah Utama.

Menjauhi, tak melakukan kejahatan,
Menghindari minuman keras,
Tekun melaksanakan Dhamma,
Itulah Berkah Utama.

Selalu hormat dan rendah hati,
Merasa puas dan berterima kasih,
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai,
Itulah Berkah Utama.

Sabar, rendah hati bila diperingatkan,
Mengunjungi para pertapa,
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai,
Itulah Berkah Utama.

Bersemangat menjalankan hidup suci,
Menembus Empat Kesunyataan Mulia,
Serta mencapai Nibbana,
Itulah Berkah Utama.

Meski tergoda oleh hal-hal duniawi,
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanpa noda, penuh damai,
Itulah Berkah Utama.

Karena dengan mengusahakan hal-hal itu,
Manusia tak terkalahkan di manapun juga,
Serta berjalan aman ke mana juga,
Itulah Berkah Utama."


 _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #493 on: 05 March 2009, 09:57:50 PM »
Ratana Sutta


Mahluk apapun juga yang berkumpul di sini
Baik yang dari dunia, maupun dari ruang angkasa
Berbahagialah! Perhatikanlah apa yang disabdakan.

Maka itu, duhai para mahluk, perhatikanlah
Perlakukanlah umat manusia dengan cinta kasih
Lindungilah mereka dengan tekun, sebagaimana mereka
Mempersembahkan sesajian kepadamu siang dan malam.

Harta apapun juga yang terdapat di sini atau di alam-alam lain
Atau mustika tak ternilai apapun juga di alam-alam surga
Satu pun tiada yang menyamai Sang Tathagata

Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Pemusnahan nafsu, bebas dari nafsu, bebas dari kematian
Yang telah dicapai oleh Sang Sakyamuni
Dengan samadhi benar, tiada apapun yang dapat menyamainya
Sesungguhnya dalam Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Meditasi benar yang dipuji oleh Sang Buddha
Samadhi yang dapat memberikan hasil baik
Tiada satupun yang dapat menyamai samadhi ini
Sesungguhnya, dalam Dhamma terdapat mustika tdak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Delapan mahluk suci yang dipuji oleh para bijaksana
Merupakan Empat Pasang Mahluk Suci
Siswa-siswa Sang Sugata ini berharga untuk diberi persembahan
Apa yang dipersembahkan kepada mereka menghasilkan pahala besar
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Mereka itu yang bebas dari nafsu-nafsu
Telah melaksanakan dengan tekad teguh Ajaran Sang Buddha Gotama
Telah mencapai apa yang harus dicapai
Telah memperoleh kebebasan dari kematian
Mereka menikmati ketentraman yang tak ternilai
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Bagaikan sebuah menara pintu kota beralas kokoh kuat
Tak tergoyahkan oleh angin dari empat penjuru;
Demikianlah
Kami menamakan orang bijaksana yang telah menembus Empat Kebenaran Ariya
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Mereka yang telah menembus Empat Kebenaran Ariya
Yang dibabarkan dengan jelas oleh Yang Maha Bijaksana
Sekalipun terkena godaan, mereka tidak akan lahir lagi sampai delapan kali
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Tiga belenggu dipatahkan oleh yang memiliki Pandangan Benar
Yakni Sakkaya ditthi (kepercayaan tahyul tentang adanya diri), Vicikiccha (keraguan),
Dan Silabbataparamasa (kepercayaan tahyul bahwa upacara sembahyang dapat membebaskan manusia),

Ia telah bebas dari empat alam yang menyedihkan
Serta tak dapat melakukan enam kejahatan berat
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Perbuatan salah apapun juga yang dilakukan dengan tubuh, ucapan dan pikiran
Tidak dapat ia menyembunyikannya
Karena telah dikatakan bahwa perbuatan demikian
Tak mungkin dilakukan oleh orang yang telah melihat Nibbana
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Bagaikan pohon dalam hutan yang berbunga pada awal musim panas
Demikian agunglah Dhamma yang menuju Nibbana
Beliau telah membabarkan untuk kebahagiaan tertinggi
Sesungguhnya, pada Sang Buddha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yang Tanpa Banding, Yang Maha Tahu, Sang Pembimbing Yang Terbaik
Sang Pembawa Yang Terbaik telah membabarkan Dhamma
Sesungguhnya, pada Sang Dhamma terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Yang lampau telah musnah, tiada penjelmaan baru
Pikiran mereka telah bebas dari kelahiran kembali
Para bijaksana telah memusnahkan benih-benih penjelmaan mereka dan
Nafsunya telah berakhir padam bagaikan lampu ini
Sesungguhnya, dalam Sangha terdapat mustika tak ternilai ini
Demi kebenaran ini, semoga kita mendapat kebahagiaan.

Mahluk apapun juga yang berada di sini
Baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Sang Buddha
Sang Tathagata yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

Mahluk apapun juga yang berada di sini
Baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Sang Dhamma
Sang Tathagata yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan.

Mahluk apapun juga yang berada di sini
Baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Sang Sangha
Sang Tathagata yang dipuja oleh para dewa dan manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan.


 _/\_
i'm just a mammal with troubled soul



Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #494 on: 05 March 2009, 10:00:45 PM »
Karaniya Metta Sutta


Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan
Untuk mencapai ketenangan
Ia harus mampu jujur, sungguh jujur
Rendah hati, lemah lembut, tidak sombong

Merasa puas, mudah disokong / dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tak melekat pada keluarga


Tak berbuat kesalahan walaupun kecil
Yang dapat dicela oleh Para Bijaksana
Hendaklah ia ia berpikir
Semoga semua mahluk berbahagia dan tentram
Semoga semua mahluk berbahagia

Mahluk hidup apapun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk

Yang tampak atau tak tampak
Yang jauh ataupun dekat
Yang telah lahir atau yang akan lahir
Semoga semua mahluk berbahagia

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja
Jangan karena marah dan benci
Mengharap orang lain celaka


Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal
Demikianlah terhadap semua mahluk
Dipancarkannya pikiran kasih sayangnya tanpa batas

Kasih sayangnya ke segenap alam semesta
Dipancarkannya pikiran itu tanpa batas
Ke atas, ke bawah dan ke sekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan

Selagi berdiri atau duduk
Atau berbaring selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan: Berdiam dalam Brahma

Tidak berpegang pada pandangan salah (tentang atta / aku)
Dengan sila dan penglihatan sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia tak akan lahir dalam rahim yang manapun juga.

 _/\_


semuanya dri sini http://www.samaggi-phala.or.id/ftj_dtl.php?id=312
i'm just a mammal with troubled soul