//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: chandra rasmi  (Read 41955 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: chandra rasmi
« Reply #75 on: 16 April 2013, 10:35:53 AM »
^ ^ ^ kalau thera/therigatha, berarti gatha dari thera/theri yang bersangkutan.... kenapa dibilang dari Buddha?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: chandra rasmi
« Reply #76 on: 16 April 2013, 10:44:58 AM »
^ ^ ^ kalau thera/therigatha, berarti gatha dari thera/theri yang bersangkutan.... kenapa dibilang dari Buddha?

sebenarnya kata "berasal dari Buddha" bukan dalam makna berasal dari mulut Sang Buddha, melainkan lebih kepada makna berasal dari masa Sang Buddha, hal ini berhubungan dengan pembahasan tentang keotentikan Nikaya yg terbagi dalam 2 bagian, yaitu yg berasal pada masa Sang Buddha, dan yg berasal dari masa setelahnya.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: chandra rasmi
« Reply #77 on: 16 April 2013, 11:01:35 AM »
koreksi: menurut "beberapa sarjana dan mereka yang mengutip pernyataan sarjana itu", sebagian dari Khuddaka Nikaya adalah berasal dari Sang Buddha, yaitu misalnya Theragata, Therigata, Udana, Dhammapada, Suttanipata. Jadi Mangala Sutta, Karaniya Metta Sutta, dll yg disebutkan di atas adalah "halal".

Konon katanya sih seperti itu
Oliver Abeynayake has the following to say on the dating of the various books in the Khuddaka Nikaya:
    ‘The Khuddaka Nikaya can easily be divided into two strata, one being early and the other late. The texts Sutta Nipata, Itivuttaka, Dhammapada, Therigatha (Theragatha), Udana and Jataka belong to the early stratum. The texts Khuddakapatha, Vimanavatthu, Petavatthu, Niddesa, Patisambhida, Apadana, Buddhavamsa and Cariyapitaka can be categorized in the later stratum.

List of Khuddaka Nikaya suttas
From Wikipedia, the free encyclopedia

This is a list of the suttas in the Khuddaka Nikaya collection of minor suttas, part of the Tripitaka Buddhist canon.
Khuddakapatha
Sutta no    Pali title                     English title
Khp 1    Saranagamana             Going for Refuge
Khp 2    Dasa Sikkhapada         The Ten Training Rules
Khp 3    Dvattimsakara             The 32 Parts
Khp 4    Samanera Pañha             The Novice's Questions
Khp 5    Mangala Sutta             Protection
Khp 6    Ratana Sutta             Treasures
Khp 7    Tirokudda Kanda          Hungry Shades Outside the Walls
Khp 8    Nidhi Kanda             The Reserve Fund
Khp 9    Karaniya Metta Sutta     Good Will


Oh, ternyata Buddhavamsa pun sebagai sumber RAPB (Riwayat Agung Para Buddha) bukan ajaran Sang Buddha.  Termasuk kategori ga halal juga nih  ^-^   

Oh saranagamana (Tisarana) ternyata masuk ga halal juga.  >:D 
« Last Edit: 16 April 2013, 11:06:54 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: chandra rasmi
« Reply #78 on: 16 April 2013, 11:59:14 AM »

Oh, ternyata Buddhavamsa pun sebagai sumber RAPB (Riwayat Agung Para Buddha) bukan ajaran Sang Buddha.  Termasuk kategori ga halal juga nih  ^-^   


memang, itu sebabnya RAPB jarang sekali dijadikan sebagai rujukan otentik, dan jika dipakai pun hanya bagian yg memang juga terdapat dalam teks otentik. Bagian RAPB yg bersumber dari Buddhavamsa sebenarnya cuma pada bab tentang 24 Buddha. Sisanya bersumber dari Nikaya dan Komentar

Quote
Oh saranagamana (Tisarana) ternyata masuk ga halal juga.  >:D 

sangat masuk akal, karena dalam banyak sutta, formula perlindungan itu hanya diucapkan kurang lebih "Mulai hari ini, aku menyatakan berlindung kepada Sang Bhagava, kepada Dhamma, kepada Sangha. Sudilah Sang Bhagava mengingatku sebagai seorang umat awam yg telah menerima perlindungan seumur hidup." Tidak ada formula spt paritta Tisarana tercantum dalam sutta mana pun.





Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: chandra rasmi
« Reply #79 on: 18 April 2013, 07:14:33 AM »
Ya betul sekali. Bukan cuma VM yang bukan ajaran Sang Buddha, bahkan Khuddaka Nikaya, seluruh Abhidhamma Pitaka, dan sebagian Vinaya Pitaka pun bukan ajaran Sang Buddha melainkan tambahan belakangan.  :whistle:   Demikian menurut beberapa sarjana dan mereka yang mengutip pernyataan sarjana itu.  :D

so what gitu lho?? gue mmg ga pernah baca KN, AP dan VP  :P



Quote
Makanya Mangala Sutta, Karaniya Metta Sutta, Tirokudda Sutta, Nidhikkanda Sutta juga termasuk dalam kategori ini dan bisa jadi ga halal menurut kategori anda.  Kalau kebaktian jangan dibaca, bukan ajaran bigboss tuh.  ^-^ >:D

w kebaktian cuma baca sampai pancasila :P :P :P

Quote
Iya betul sekali.  Sang Buddha dan para arahat dulu sepertinya salah jalan deh karena main2 di jhana dulu.  Meditasi kan bukan untuk itu.  :whistle:

bukan gitu lhoh...bb dan para arahat kan uda expert, mereka main2 lah di jhana, gue br medium, ngapaen maen2 disana doelo? lagian kalok medi tujuannya dapetin abhinna or ke jhana, tar yang ada menghayallll....


Quote
Wah anda sudah selevel sama bhangte Uttamo,  ^:)^   cukup latihan sendiri di rumah eh bhante punya rumah ya?  ;D

w ngerti skrg kenapa gryn suka blg cpd....krn menghadapi yang nalarnya ga berkembang  :whistle: :whistle: :whistle:

mksdnya, yg terakhir saya ikut retret dari bhante uttamo, dan skrg kebanyakan meditasi sndiri di rmh, ga ikut di vihara or retret lain....metodenya beda2...jd ikuti yang dari bhante uttamo aja...saya ga bilang bhante punya rumah  #:-Ssekian dan terima kasih

Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: chandra rasmi
« Reply #80 on: 18 April 2013, 07:27:48 AM »
i can't tell how much i'm sad seeing him like this, because i love him so much as my father..

i hope my decision is the right for me...

even i'm really sad look he like that....

i felt quilty even that's really not my fault....




Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: chandra rasmi
« Reply #81 on: 18 April 2013, 07:39:00 AM »
Ya betul sekali. Bukan cuma VM yang bukan ajaran Sang Buddha, bahkan Khuddaka Nikaya, seluruh Abhidhamma Pitaka, dan sebagian Vinaya Pitaka pun bukan ajaran Sang Buddha melainkan tambahan belakangan.  :whistle:   Demikian menurut beberapa sarjana dan mereka yang mengutip pernyataan sarjana itu.  :D
[...]

Saya belum begitu mengerti tentang Vinaya Pitaka...

Kan katanya ada 227 sila untuk bhikkhu.. nah maksud dari "tambahan belakangan" itu, apakah artinya ada penambahan menjadi hingga 227, atau ada penambahan ke 228 dan selanjutnya?

Penambahannya tersebut apa saja ya?

Lalu, vinaya pitaka itu bentuknya bagaimana? saya belum pernah lihat. Apakah hanya berisi list 227 sila itu? kalo iya, berarati hanya 2 atau 3 lembar saja?
« Last Edit: 18 April 2013, 07:44:10 AM by dhammadinna »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: chandra rasmi
« Reply #82 on: 18 April 2013, 08:12:30 AM »
Saya belum begitu mengerti tentang Vinaya Pitaka...

Kan katanya ada 227 sila untuk bhikkhu.. nah maksud dari "tambahan belakangan" itu, apakah artinya ada penambahan menjadi hingga 227, atau ada penambahan ke 228 dan selanjutnya?

Penambahannya tersebut apa saja ya?

Lalu, vinaya pitaka itu bentuknya bagaimana? saya belum pernah lihat. Apakah hanya berisi list 227 sila itu? kalo iya, berarati hanya 2 atau 3 lembar saja?

Vinaya Pitaka berisikan lebih dari 227 sila, 227 ini adalah Patimokkha, tapi ada banyak lagi aturan2 yg tidak termasuk dalam patimokkha, yg sifatnya adalah latihan dan jika dilanggar tidak ada sanksinya. selain itu Vinaya Pitaka juga berisikan kisah latar belakang ditetapkannya aturan itu, sehingga tidak akan muat dalam 2 atau 3 lembar saja.

Contoh tambahan belakangan dari Vinaya Pitaka adalah misalnya, dalam Cullavagga ada tercatat kisah Konsili 2 yg terjadi kira2 100 tahun setelah Mahaparinibbana, jelas ini adalah tambahan belakangan.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: chandra rasmi
« Reply #83 on: 18 April 2013, 08:12:36 AM »
Vinaya pitaka tdk hanya berisi aturan2 bg bhikkhu/bhikkhuni (patimokkha) tetapi jg ada kisah latar belakang pendirian Sangha, asal mula ditetapkannya suatu aturan, penjelasan2 aturan tsb, dst. Biasanya yg dianggap tambahan yg belakangan itu Parivara yg berisi penjelasan2 ttg aturan patimokkha yg hanya pd Vinaya Pitaka Theravada, jg beberapa kisah asal mula aturan yg berbeda2 pd berbagai Vinaya aliran-aliran.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: chandra rasmi
« Reply #84 on: 18 April 2013, 08:32:47 AM »
ada PDF tentang patimokkha (227 sila) dan kisahnya? DC tidak ada rencana untuk menerjemahkannya?

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: chandra rasmi
« Reply #85 on: 18 April 2013, 08:38:51 AM »
Kalo Vinaya versi Theravada ada buku Buddhist Monastic Code oleh Bhikkhu Thanissaro, bisa di-download di ATI...
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: chandra rasmi
« Reply #86 on: 18 April 2013, 10:07:14 AM »
so what gitu lho?? gue mmg ga pernah baca KN, AP dan VP  :P
Kalo ga pernah baca baiknya mingken, ga usah komen sok tau.

Quote
w kebaktian cuma baca sampai pancasila :P :P :P

Salah satu, 1. Anda benar2 umat yg kebaktian di vihara sampai Pancasila saja.
                2. Anda pembohong, asal jeplak.  Gryn banget.  ;)

Quote
bukan gitu lhoh...bb dan para arahat kan uda expert, mereka main2 lah di jhana, gue br medium, ngapaen maen2 disana doelo? lagian kalok medi tujuannya dapetin abhinna or ke jhana, tar yang ada menghayallll....

Anda mengaku medium tapi ga tau jhana dan seluk beluknya?  :))

Quote
w ngerti skrg kenapa gryn suka blg cpd....krn menghadapi yang nalarnya ga berkembang  :whistle: :whistle: :whistle:

Gw ngerti sekarang siapa alter egonya gryn di DC, akhirnya terbuka juga.  :whistle:

Komen2 sok tau ternyata tong kosong.

But, this is your thread anyway, I'm out now.  ;D
 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: chandra rasmi
« Reply #87 on: 18 April 2013, 01:11:31 PM »
so what gitu lho?? gue mmg ga pernah baca KN, AP dan VP  :P



w kebaktian cuma baca sampai pancasila :P :P :P

bukan gitu lhoh...bb dan para arahat kan uda expert, mereka main2 lah di jhana, gue br medium, ngapaen maen2 disana doelo? lagian kalok medi tujuannya dapetin abhinna or ke jhana, tar yang ada menghayallll....


w ngerti skrg kenapa gryn suka blg cpd....krn menghadapi yang nalarnya ga berkembang  :whistle: :whistle: :whistle:

mksdnya, yg terakhir saya ikut retret dari bhante uttamo, dan skrg kebanyakan meditasi sndiri di rmh, ga ikut di vihara or retret lain....metodenya beda2...jd ikuti yang dari bhante uttamo aja...saya ga bilang bhante punya rumah  #:-Ssekian dan terima kasih

Kalo ga pernah baca baiknya mingken, ga usah komen sok tau.

Salah satu, 1. Anda benar2 umat yg kebaktian di vihara sampai Pancasila saja.
                2. Anda pembohong, asal jeplak.  Gryn banget.  ;)

Anda mengaku medium tapi ga tau jhana dan seluk beluknya?  :))

Gw ngerti sekarang siapa alter egonya gryn di DC, akhirnya terbuka juga.  :whistle:

Komen2 sok tau ternyata tong kosong.

But, this is your thread anyway, I'm out now.  ;D
 _/\_

Duhh...Kayanya cm miskomunikasi deh....
Jgn jd contoh konkret dr trit ini  :whistle: :P

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: chandra rasmi
« Reply #88 on: 18 April 2013, 01:49:32 PM »
Vinaya pitaka tdk hanya berisi aturan2 bg bhikkhu/bhikkhuni (patimokkha) tetapi jg ada kisah latar belakang pendirian Sangha, asal mula ditetapkannya suatu aturan, penjelasan2 aturan tsb, dst. Biasanya yg dianggap tambahan yg belakangan itu Parivara yg berisi penjelasan2 ttg aturan patimokkha yg hanya pd Vinaya Pitaka Theravada, jg beberapa kisah asal mula aturan yg berbeda2 pd berbagai Vinaya aliran-aliran.
"Vinaya" pada awalnya memang berisi tentang patimokkha, penyusunan lain-lain dalam khandhaka adalah perarturan yang dirangkum dari sumber-sumber lain di sutta, yang berhubungan dengan disiplin. Misalnya di Culavagga ada tentang tidak melagukan pembacaan dhamma, diambil dari Anguttara Nikaya. Tampaknya penyusunan ini yang menyebabkan ketidaksetujuan dalam perpecahan pertama antara Mahasanghika dan Sthaviravada.

Parivara muncul lebih belakangan lagi sebagai pengelompokan, rangkuman, dan pembahasan dari apa yang tertulis di Suttavibhanga dan Khandhaka. Kutipan dari wikipedia: "As it includes a long list of teachers in Ceylon, even Theravada fundamentalists recognize that, at least in its present form, it is of late date. "


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: chandra rasmi
« Reply #89 on: 18 April 2013, 02:04:12 PM »
Saya belum begitu mengerti tentang Vinaya Pitaka...

Kan katanya ada 227 sila untuk bhikkhu.. nah maksud dari "tambahan belakangan" itu, apakah artinya ada penambahan menjadi hingga 227, atau ada penambahan ke 228 dan selanjutnya?

Penambahannya tersebut apa saja ya?

Lalu, vinaya pitaka itu bentuknya bagaimana? saya belum pernah lihat. Apakah hanya berisi list 227 sila itu? kalo iya, berarati hanya 2 atau 3 lembar saja?
Vinaya pitaka ini agak unik, dan sepertinya senantiasa berkembang karena banyak imbuhan catatan dan penjelasan di sana-sini. Misalnya awal Parajika 1 menyangkut hubungan seksual, lalu karena ada yang menyiasati vinaya secara 'kata per kata', improvisasi berhubungan dengan monyet, jadi ada tambahan bukan hanya manusia, tapi binatang juga. Lalu ada lagi yang menyiasati karena ga bolehnya ke 'makhluk hidup', jadi berhubungan dengan mayat, maka akhirnya ada tambahan lagi catatannya, walaupun dengan mayat ini bukan parajika.

Jadi kalau "patimokkha" saja, hanya sedikit, tapi penjelasan-penjelasan ini yang bikin panjang dan membentuk vinaya pitaka.