//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Poll

Menurut anda, sistem edukasi di Indonesia...

Bagus
1 (8.3%)
Buruk
3 (25%)
Sangat Bagus
0 (0%)
Sangat Buruk
6 (50%)
Tidak penting
2 (16.7%)

Total Members Voted: 12

Author Topic: Our Education System  (Read 24363 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Our Education System
« Reply #45 on: 03 April 2013, 11:06:39 AM »
Quote
Jakarta—Isi buku kelas 1 sekolah dasar (SD) di kurikulum 2013 didominasi gambar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyampaikan, peserta didik kelas1 SD belum saatnya membaca dan terutama menulis. Oleh karena itu, kata dia, isi bukunya lebih banyak
gambarnya.

“Ini contoh-contohnya, bagus gambarnya warna-warni, dan anak langsung kerjakan di sini,” kata Mendikbud saat memberikan keterangan pers usai penutupan Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Depok, Jawa Barat, Selasa(12/2/2013).

Mendikbud menyampaikan, untuk materi tematik integratif maka dalam satu tema terdapat berbagai substansi mata pelajaran seperti bahasa Indonesia, matematika, dan pendidikan kewarganegaraan. “Ini tema ‘diriku jujur tertib dan bersih’. Ini juga contoh lain ‘lingkungan bersih indah dan asri’,” katanya sambil memperlihatkan beberapa buku kepada awak media.

Jumlah buku untuk kelas 1 SD sebanyak delapan tema, sedangkan buku kelas 4 SD sebanyak sembilan tema, ditambah enam buku agama Satu tema akan diajarkan selama empat minggu Peserta didik, kata Mendikbud, sudah diperkenalkan terhadap angka dan huruf. “Mereka memang baru belajar membaca dan menulis.

Ini adalah contoh-contoh buku yang sudah kita siapkan,” ujarnya Pada buku tersebut juga ada penokohan nama yang merepresentasikan daerah asal mereka. Mendikbud mencontohkan, nama Siti mewakili dari Jawa, Beni (Sumatera, Batak), Lina (Menado), Udin (Sunda, Jawa), Dayu (Bali), dan Edo (Papua). “Wajahnya beda- beda. Artinya, dari awal yang ingin kita bangun representasi dari Indonesia. Nama agama pun juga ada di sini,” katanya.Mendikbud menambahkan, materi kesenian pun juga sudah ada di buku ini. Ada pelajaran ‘ayo menyanyi’ untuk materi kebersihan juga sudah diperkenalkan sikat gigi dan seterusnya. “Tempat ibadah pun juga kita perkenalkan semuanya, seperti masjid, gereja, pura, dan kelenteng.

Tapi ini bukan pelajaran agama Pelajaran agama ada tersendiri. Ini pelajaran "nonagama,” katanya.      Sesuai rencana, buku yang akan digunakan sebagai bahan pelatihan guru ini akan selesai pada akhir bulan ini. “Insya Allah akhir Februari bisa dirampungkan,” kata Menteri Nuh. (ASW)
.

http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1060
« Last Edit: 03 April 2013, 11:35:09 AM by kullatiro »

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Our Education System
« Reply #46 on: 03 April 2013, 11:25:06 AM »
....“Tempat ibadah
pun juga kita perkenalkan
semuanya, seperti masjid, gereja,
pura, dan kelenteng..

http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1060

Kelenteng tempat ibadah agama apa Pak M Nuh?  ::)

Kalau menterinya saja seg0bl0k ini maka sudah bisa diduga bagaimana mutu dan hasil pendidikan di negara kita.  :(
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Our Education System
« Reply #47 on: 03 April 2013, 08:31:05 PM »
Kelenteng tempat ibadah agama apa Pak M Nuh?  ::)

Kalau menterinya saja seg0bl0k ini maka sudah bisa diduga bagaimana mutu dan hasil pendidikan di negara kita.  :(
sekarang agama Kong Hu Cu udah diresmikan di Indonesia...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Our Education System
« Reply #48 on: 04 April 2013, 01:50:43 AM »
sekarang agama Kong Hu Cu udah diresmikan di Indonesia...

Tempat ibadah agama Kong Hu Cu bukan kelenteng, melainkan li tang

Ni acuan dari Wiki :
Hal-hal yang perlu diketahui dalam agama Khonghucu
-  Mengangkat Konfusius sebagai salah satu nabi (先知)
-  Menetapkan Litang (Gerbang Kebajikan) sebagai tempat ibadah resmi, namun dikarenakan tidak banyak akses ke litang, masyarakat umumnya menganggap klenteng sebagai tempat ibadah umat Khonghucu.


Yang gw tangkap si mentri ini maunya menyebut tempat ibadah agama2 yg sudah populer yaitu masjid, gereja, pura, dan vihara.  Namun karena pengetahuan masih sedengkul seperti kebanyakan orang non buddhis + non tionghoa di Indonesia, menggangap orang buda sembahyang di kelenteng dan kelenteng adalah tempat sembahyang agama buda.

Orang awam boleh saja salah, masa mentri yg ngurusi materi ini dan memasukkannya ke pendidikan di sekolah ikut ga ngerti juga.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Our Education System
« Reply #49 on: 04 April 2013, 01:16:11 PM »
Sedikit cerita memalukan. Dari dulu saya sangat ingin jadi seniman atau pelukis. Melihat karya-karya lukis yg sangat mengagumkan dari pelukis-pelukis terkenal membuat saya sangat terinspirasi.

Saat saya mulai masuk SMP, mata pelajaran saya bertambah. Saya harus mempelajari pelaran entah apa yg sekarang pun saya sudah lupa namanya. Saya tidak berminat untuk belajar dan pelajaran seni di sekolah saya sangat minim. Yang ada di pikiran saya saat itu adalah "Tidak seharusnya saya berada di tempat ini sekarang!!!"

Apa yg saya lakukan saat pelajaran hanya menggambar di belakang buku tulis saya. Jika gambarnya dikumpulkan mungkin akan banyak sekali. Rasanya seperti di penjara. Mungkin saya orang tolol satu-satunya yg menyia-nyiakan uang orang tua saya untuk bersekolah ...T.T

Gak, cita-citanya sudah hancur. Sekarang hanya bisa jalani kenyataan yg ada...

Dedek saya juga suka menggambar. Dia bilang, "rasanya pengen keluar negeri untuk belajar art (khusus menggambar)". Tapi baru keinginan sih. Setahun belakangan ini dia les walaupun ga rutin. Sekarang dia sudah bisa gambar kayak begini:



^ ^ ^ gambar ini hanya contoh saja, bukan gambar dia, tapi dia pernah gambar yang persis seperti ini. Kalau km mau belajar, nanti bisa saya kenalkan ke gurunya.

Spoiler: ShowHide
Atau, km sudah tau tentang ini:

https://www.coursera.org/about 

Di situ ada banyak pilihan pelajaran, salah satunya "art". Kita bisa kursus gratis di sana.. Katanya, kayak sekolah gitu. Nanti ada jadwal belajarnya, kita dikasih tugas, dst. Sampe akhirnya 'lulus'. Tidak ada sertifikat atau ijazah sih, tapi lumayan kalau mau belajar.
« Last Edit: 04 April 2013, 01:29:40 PM by dhammadinna »

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Our Education System
« Reply #50 on: 04 April 2013, 02:13:27 PM »
Terima kasih cc, tapi saya tidak bisa kalau harus ambil les. Selama ini saya bisa belajar seni menggambar hanya dari situs-situs random di Google.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Our Education System
« Reply #51 on: 10 April 2013, 07:42:20 AM »
hmm, wa sih hanya menasehati para orang tua bila anak anaknya sekolah membawa buku buku pelajaran banyak sekali dalam tas jangan semuanya di beban kan ke anak anak untuk membawanya dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah.

untuk sekolah sekolah, coba di pikirkan dalam sehari ada berapa mata pelajaran lalu coba kumpulkan buku bukunya dan timbang berat nya dan pertimbangkan apakah anak anak usia teesebut bisa dan pantas membawa buku buku tersebut ke sekolah.

Offline Eyang Subur

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 21
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Master of Polygamy
Re: Our Education System
« Reply #52 on: 10 April 2013, 03:14:52 PM »
hmm, wa sih hanya menasehati para orang tua bila anak anaknya sekolah membawa buku buku pelajaran banyak sekali dalam tas jangan semuanya di beban kan ke anak anak untuk membawanya dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah.

untuk sekolah sekolah, coba di pikirkan dalam sehari ada berapa mata pelajaran lalu coba kumpulkan buku bukunya dan timbang berat nya dan pertimbangkan apakah anak anak usia teesebut bisa dan pantas membawa buku buku tersebut ke sekolah.

kalo beban bukunya lebih 3 kg utk pundak anak sd menurut eyang hal tersebut bisa mempengaruhi struktur pertumbuhan badan dan tulang...so ada baiknnya dipilih buku2 yg dibutuhkan...beban psikologid jg perlu diperhatikan utk materi ujian sebaiknya guru memilih hny materi2 pelajaran penting so di anak bisa belajar lbh efektif
Jadilah pengikutKu maka akan kuberikan sorga dunia bagimu

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Our Education System
« Reply #53 on: 10 April 2013, 06:42:50 PM »
Quote
Orang awam boleh saja salah, masa mentri yg ngurusi materi ini dan memasukkannya ke pendidikan di sekolah ikut ga ngerti juga.

lebih banyak lagi hal2 penting tak terusus


seharusnya hal2 sangatlah mudah pendidikan itu.........
tapi gak tau gimana urusnya jadi jelimet banget....

ambil contoh ebook (pdf) dan tablet (ipad)... gabungan yg bagus...
kenapa gak seluruh negeri memakai teknologi ini .... ahhhhh

sekolah seharusnya dibuat dgn type cor betin...(tidak bisa rusak seumur hidup),
dan dpt di expand spt LEGO...

utk guru2 udah tentu eLearning/eTraining.... kalau guru gak di HAJAR dulu...
ngapain buat kulikurum baruuuuu.. nanti yg kelihatan BEGO gurunya...ha ha ha...

coba TRANSPARANSI... dimana habisnya anggaran pendidikan tsb ? nahhhhh :P

dari anggaran yg sebesar itu.. semua org akan mendptkan pendidikan secara FREE.....

 :P :P :P

---------------------------------------
Definition of Multiple Intelligences

This theory of human intelligence, developed by psychologist Howard Gardner and known as Gardners' Multiple Intelligences Theory, suggests there are at least seven ways that people have of perceiving and understanding the world. Gardner labels each of these ways a distinct 'intelligence' -- in other words, a set of skills allowing individuals to find and resolve genuine problems they face.

Gardner defines an "intelligence" as a group of abilities that:

Is somewhat autonomous from other human capacities;
Has a core set of information-processing operations;
Has a distinct history in the stages of development we each pass through;
Has plausible roots in evolutionary history.
acknowledgement:www.funderstanding.com website

Students benefit when you use Multiple Intelligences theory.

Curriculum --Traditional schooling heavily favors the verbal-linguistic and logical-mathematical intelligences. Gardner suggests a more balanced curriculum that incorporates the arts, self-awareness, communication, and physical education.

Instruction -- Gardner advocates instructional methods that appeal to all the intelligences, including role playing, musical performance, cooperative learning, reflection, visualization, story telling, and so on.

Assessment -- This theory calls for assessment methods that take into account the diversity of intelligences, as well as self-assessment tools that help students understand their intelligences. While Gardner suggests his list of intelligences may not be exhaustive, he originally identified the following seven:

Verbal-Linguistic -- The ability to use words and language
Logical-Mathematical -- The capacity for inductive and deductive thinking and reasoning, as well as the use of numbers and the recognition of abstract patterns
Visual-Spatial -- The ability to visualize objects and spatial dimensions, and create internal images and pictures
Body-Kinesthetic -- The wisdom of the body and the ability to control physical motion
Musical-Rhythmic -- The ability to recognize tonal patterns and sounds, as well as a sensitivity to rhythms and beats
Interpersonal -- The capacity for person-to-person communications and relationships
Intrapersonal -- The spiritual, inner states of being, self-reflection, and awareness
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Our Education System
« Reply #54 on: 11 April 2013, 02:06:06 PM »
hmm, wa sih hanya menasehati para orang tua bila anak anaknya sekolah membawa buku buku pelajaran banyak sekali dalam tas jangan semuanya di beban kan ke anak anak untuk membawanya dari rumah ke sekolah dan dari sekolah ke rumah.

untuk sekolah sekolah, coba di pikirkan dalam sehari ada berapa mata pelajaran lalu coba kumpulkan buku bukunya dan timbang berat nya dan pertimbangkan apakah anak anak usia teesebut bisa dan pantas membawa buku buku tersebut ke sekolah.

Ia dulu buku catatanku tebal2 n kdg 1 hari ad yg mata pelajarannya banyak catatan, ampe pernah ditimbang ada 5kg. Untung rmh ke sekolah ga jauh sih... Kalo skrg kayanya lebih bgs pake kertas loose leaf ato sebagian bisa ditaruh di kantong aja, jd beban di pundak ga terlalu berat.

Wah ada polling...  ;D

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Our Education System
« Reply #55 on: 11 April 2013, 02:13:06 PM »
Iya, baru dibuat tadi pagi. ;D

Offline marioteguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 285
  • Reputasi: 15
Re: Our Education System
« Reply #56 on: 13 April 2013, 10:03:51 AM »
lebih banyak lagi hal2 penting tak terusus


seharusnya hal2 sangatlah mudah pendidikan itu.........
tapi gak tau gimana urusnya jadi jelimet banget....

ambil contoh ebook (pdf) dan tablet (ipad)... gabungan yg bagus...
kenapa gak seluruh negeri memakai teknologi ini .... ahhhhh

Anda berpikir dengan paradigma orang di kota besar.

Di Jakarta sekalipun tidak semua murid dan orangtuanya mampu. Beberapa hari yang lalu saya melihat televisi bahwa ada seorang anak yang bunuh diri karena orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya ke SMP.  Mengenaskan sekali bapak Cumi Polos, dan itu tidak jauh dari ibukota, juga masih di pulau Jawa.

Berapa banyak sekolah yang berada di tempat terpencil dan jauh dari jangkauan?
Berapa banyak anak didik yang untuk membeli baju seragam dan sepatu saja masih kesusahan?

Quote
Definition of Multiple Intelligences

This theory of human intelligence, developed by psychologist Howard Gardner and known as Gardners' Multiple Intelligences Theory, suggests there are at least seven ways that people have of perceiving and understanding the world. Gardner labels each of these ways a distinct 'intelligence' -- in other words, a set of skills allowing individuals to find and resolve genuine problems they face.

Gardner defines an "intelligence" as a group of abilities that:

Is somewhat autonomous from other human capacities;
Has a core set of information-processing operations;
Has a distinct history in the stages of development we each pass through;
Has plausible roots in evolutionary history.
acknowledgement:www.funderstanding.com website

Students benefit when you use Multiple Intelligences theory.

Curriculum --Traditional schooling heavily favors the verbal-linguistic and logical-mathematical intelligences. Gardner suggests a more balanced curriculum that incorporates the arts, self-awareness, communication, and physical education.

Instruction -- Gardner advocates instructional methods that appeal to all the intelligences, including role playing, musical performance, cooperative learning, reflection, visualization, story telling, and so on.

Assessment -- This theory calls for assessment methods that take into account the diversity of intelligences, as well as self-assessment tools that help students understand their intelligences. While Gardner suggests his list of intelligences may not be exhaustive, he originally identified the following seven:

Verbal-Linguistic -- The ability to use words and language
Logical-Mathematical -- The capacity for inductive and deductive thinking and reasoning, as well as the use of numbers and the recognition of abstract patterns
Visual-Spatial -- The ability to visualize objects and spatial dimensions, and create internal images and pictures
Body-Kinesthetic -- The wisdom of the body and the ability to control physical motion
Musical-Rhythmic -- The ability to recognize tonal patterns and sounds, as well as a sensitivity to rhythms and beats
Interpersonal -- The capacity for person-to-person communications and relationships
Intrapersonal -- The spiritual, inner states of being, self-reflection, and awareness

Superbbbb.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Our Education System
« Reply #57 on: 13 April 2013, 11:09:39 AM »
Anda berpikir dengan paradigma orang di kota besar.

Di Jakarta sekalipun tidak semua murid dan orangtuanya mampu. Beberapa hari yang lalu saya melihat televisi bahwa ada seorang anak yang bunuh diri karena orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya ke SMP.  Mengenaskan sekali bapak Cumi Polos, dan itu tidak jauh dari ibukota, juga masih di pulau Jawa.

Berapa banyak sekolah yang berada di tempat terpencil dan jauh dari jangkauan?
Berapa banyak anak didik yang untuk membeli baju seragam dan sepatu saja masih kesusahan?

Superbbbb.

Anggaran Pendidikan 2013 Rp 331 Triliun

bagaimana kalao... beli pabrik tablet AINOL aja dehhh.... (atau patner atau gimana)....
tolog dihitung duit segitu itu bro bilang gak cukup ?...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline marioteguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 285
  • Reputasi: 15
Re: Our Education System
« Reply #58 on: 13 April 2013, 12:04:57 PM »
Anggaran Pendidikan 2013 Rp 331 Triliun

bagaimana kalao... beli pabrik tablet AINOL aja dehhh.... (atau patner atau gimana)....
tolog dihitung duit segitu itu bro bilang gak cukup ?...

Memang anggarannya besar tetapi lebih banyak dipakai untuk biaya gaji guru dan pegawai departemen pendidikan.  Saya pernah baca kalau tidak salah 60-70% untuk gaji.  Makanya guru-guru PNS sekarang lebih sejahtera daripada guru swasta.  Padahal jaman saya sekolah dulu guru swasta yang lebih sejahtera daripada guru PNS yang gajinya kecil sekali dan masih dipotong ini itu.  Guru PNS yang sejahtera akan besar pengaruhnya dalam pemilu nanti.  ;D  Itu belum dihitung faktor korupsi terhadap anggaran pendidikannya.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Our Education System
« Reply #59 on: 13 April 2013, 12:39:08 PM »
Memang anggarannya besar tetapi lebih banyak dipakai untuk biaya gaji guru dan pegawai departemen pendidikan.  Saya pernah baca kalau tidak salah 60-70% untuk gaji.  Makanya guru-guru PNS sekarang lebih sejahtera daripada guru swasta.  Padahal jaman saya sekolah dulu guru swasta yang lebih sejahtera daripada guru PNS yang gajinya kecil sekali dan masih dipotong ini itu.  Guru PNS yang sejahtera akan besar pengaruhnya dalam pemilu nanti.  ;D  Itu belum dihitung faktor korupsi terhadap anggaran pendidikannya.

Betul sekali bro, ternyata 60% anggaran cuman buat gaji aja.
Gaji Guru Sedot 60 Persen Anggaran Pendidikan 2013
http://www.jpnn.com/read/2012/06/26/131908/Gaji-Guru-Sedot-60-Persen-Anggaran-Pendidikan-2013-


Jadi sisa 40%, dan menurut BPK kalo ga salah 30%nya dikorupsi.  Kalo menurut gw sih malah yg tersisa ga kena korupsi ya 30% itu.  Jadi palingan yang benar buat pendidikan cuma 15% dari total anggaran pendidikan.  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »