//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?  (Read 39500 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #120 on: 09 November 2010, 11:22:13 AM »
Sederhana saja, tidak perlu bersilat lidah, cukup dipilih:
[1] orang naif melakukan kesalahan karena tidak tahu, maka mudah diperbaiki,
[2] orang licik melakukannya dengan sengaja bahkan bangga dengan perbuatannya.
Pilih mana ya kira2?

Sorry supaya diskusi nggak OOT lebih jauh lagi, saya membahas soal ini sampai sini saja. kukuku  ^-^
saya cuma mau menambahkan, bagi orang naif dia merasa tidak melakukan kesalahan karena merasa benar, apa yang mau diperbaiki?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #121 on: 09 November 2010, 11:39:03 AM »
saya cuma mau menambahkan, bagi orang naif dia merasa tidak melakukan kesalahan karena merasa benar, apa yang mau diperbaiki?
Orang naif tidak tahu mana benar mana salah, maka cenderung bergantung pada sosok lain. Tinggal jika kebetulan dapat guru baik, ia jadi orang baik, tanpa mengerti apa itu kebaikan. Kalau kena "jackpot" dan guru jahat, maka dia juga jadi orang jahat, walaupun juga tidak mengerti kejahatan.

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #122 on: 09 November 2010, 01:22:06 PM »
Quote
Diskusi yg baik berubah jadi debat yg panas dipelopori oleh diri kita sendiri (pikiran).
Jadi pada saat diskusi, coba kita mengamati gejolak batin yang timbul seperti apa? apakah ada kebencian, kemarahan, kekesalan, perasaan menang, gembira, dll. Tujuan kita berdiskusi sebenarnya adalah mulia...cuma implementasi nya oleh diri kita sendiri juga kadang kemuliaan berubah jadi debu yg semakin menutupi batin kita. Jika pada saat diskusi saya tiba2 menyadari bahwa diskusi ini hanya untuk melambungkan ego ke-buddhis-an saya, itu indikasi pikiran kita hadir di saat ini juga. coba kita belajar berdiskusi secara meditatif....mungkin semua hal2 positif bisa kita jumpai bahkan di dalam kata2 kritikan pedas sekalipun.
Jika ada statement saya yang kurang tepat dan tidak enak dibaca...tolong jangan diberi label.
Semoga bermanfaat bro  ^:)^

Nah kalau saran atau jawaban begini baru mantap, lah kalau kritikan pedas udah biasa la bro seperti indra sering bilang saya kepercayaan membabi buta... hehehe  ^:)^  kan gak saya complain  ;D kalau bilang lgs ke pokok/intinya saya membabi buta masih bisa saya cerna dan terima tapi kl seperti bro Ryu udah dia nanya referensi dr mana uda saya jawab dari pelajaran buku agama di SD, malah nanya balek "emang kamu percaya begitu saja", menurut logika saja pelajaran di SD apakah 100% dapat dipercaya? kalau dibahas lagi bukannya akan sia sia saja saya menulis? kecuali Bro Ryu langsung ke pokok intinya dan bertanya "pelajaran SD apakah bisa dipercaya?" nah barulah timbul lagi reaksi jawaban dari saya.  begitulah penjelasan saya. Thank You.

Saya juga bukan sentimen sama bro Ryu, mana tahu bro ryu ada baca dan bisa dimengerti penjelasan saya.
Karena biasanya pertanyaan "emang kamu percaya begitu saja?" sangat mengganggu suatu diskusi bisa jadi dianggap ikut taik hanyut ( ngompor ).  :)) Jangan tersinggung ya bro biasa teman Dhamma gak gontok2an dulu gak akan kenal  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #123 on: 09 November 2010, 02:26:51 PM »
pendapat saya, memang kurikulum pendidikan Agama Buddha di Indonesia (tahun 1970 - 1980 an) ada masalah dan harusnya di rubah.
saya tidak tahu kalau keadaan sekarang masih sama ndak ?

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #124 on: 09 November 2010, 02:41:03 PM »
Nah kalau saran atau jawaban begini baru mantap, lah kalau kritikan pedas udah biasa la bro seperti indra sering bilang saya kepercayaan membabi buta... hehehe  ^:)^  kan gak saya complain  ;D kalau bilang lgs ke pokok/intinya saya membabi buta masih bisa saya cerna dan terima tapi kl seperti bro Ryu udah dia nanya referensi dr mana uda saya jawab dari pelajaran buku agama di SD, malah nanya balek "emang kamu percaya begitu saja", menurut logika saja pelajaran di SD apakah 100% dapat dipercaya? kalau dibahas lagi bukannya akan sia sia saja saya menulis? kecuali Bro Ryu langsung ke pokok intinya dan bertanya "pelajaran SD apakah bisa dipercaya?" nah barulah timbul lagi reaksi jawaban dari saya.  begitulah penjelasan saya. Thank You.

Saya juga bukan sentimen sama bro Ryu, mana tahu bro ryu ada baca dan bisa dimengerti penjelasan saya.
Karena biasanya pertanyaan "emang kamu percaya begitu saja?" sangat mengganggu suatu diskusi bisa jadi dianggap ikut taik hanyut ( ngompor ).  :)) Jangan tersinggung ya bro biasa teman Dhamma gak gontok2an dulu gak akan kenal  _/\_

seingat saya, saya cuma 1 kali mengatakan "kepercayaan memnbuta" pada anda. boleh tau bagaimana makna kata "sering" bagi anda?

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #125 on: 09 November 2010, 03:24:25 PM »
seringnya salah tulis bro maaf wakakakaka :))
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline Anshi

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #126 on: 25 November 2010, 10:33:04 PM »
Nian-fo, tulisan Mandarinnya 唸佛(melafalkan [nama] Buddha) atau 念佛 (mengingat-ingat Buddha). Jadi, pada saat seseorang mengucapkan “Buddho, Buddho” atau “Arahaṃ, Arahaṃ” berulang-ulang dalam hati maka boleh dikatakan orang tersebut melakukan唸佛. Kemudian pada saat seseorang melakukan perenungan terhadap sifat/kualitas Sang Buddha, membaca Buddhānussati, maka kita bisa mengatakan orang tersebut sedang念佛. (Walaupun dewasa ini  acapkali diterjemahkan sebagai 佛随念.)
Dalam masyarakat, nian-fo biasanya selalu diasosiasikan dengan praktik penganut aliran Sukhavati (净土宗, aliran Tanah Suci), yakni mereka yang berhasrat untuk terlahir di alam Sukhavati (setelah meninggal), mereka yang yakin bahwa dengan terus menerus melafal nama Buddha Amitabha maka sepeninggal mereka, akan terlahir di alam Sukhavati. Jadi, kalau dikatakan ada umat Theravada melakukan nian-fo maka sekilas akan kedengaran aneh. Namun kalau ditelaah lebih jauh, dengan mencermati makna nian-fo secara harafiah, maka sah-sah saja kalau umat Theravada melakukan nian-fo dengan tujuan untuk mengembangkan konsentrasi?. Bukankah salah satu metode meditasi yang berasal dari Thailand ada pengucapan “Buddho, Buddho” secara berulang-ulang? Bukankah di Myanmar juga ada sebagian umat yang suka melafalkan “Arahaṃ, Arahaṃ”? Bukankah hampir setiap kali umat Theravada melakukan kebaktian di vihara juga membaca Buddhānussati?
Ya, memang tentu saja kedengaran aneh kalau ada umat Theravada berhasrat dilahirkan di alam Sukhavati.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #127 on: 26 November 2010, 04:44:38 AM »
^^^
aneh bukan hanya bisa terlahir di alam sukawati !  :-? masih ada 'aneh' lainnya, dimana jenis 'alam sukawati' tidak tercantum dalam list 31 alam kehidupan makluk hidup Tipitaka kanon Pali  ???

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #128 on: 26 November 2010, 12:52:55 PM »
saya lbh cenderung melafalkan nama Buddha untuk menguatkan konsentrasi dalam melaksanakan bhavana, kalau buat terlahir ke alam sukhavati yah kita sbg umat manusia cuma bisa berusaha, lagian memang di dalam theravada tidak disebutkan adanya alam sukhavati selain 31 alam. saya cuma bisa  berharap setelah kelahiran baik di alam manapun setelah kematian masih membawa kesadaran akan indahnya Dhamma jadi bisa terus belajar dan belajar.

Swatthi Hottu  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #129 on: 26 November 2010, 02:38:51 PM »
Maaf, gatel pengen nimbrung...
yang saya tahu dari aliran mahayana,

Sukhavati bukan termasuk dari 31 alam kehidupan, sukhavati merupakan tanah Buddha (Buddha Land),

yah saya memang tahu dilahirkan di sukhavati belum mencapai nibbana tp setidaknya kita kan masih bisa belajar Dhamma di sana. Saya tekankan di sini "Masih bisa belajar Dhamma".

Apa kamu bisa jamin di kehidupan ini bisa langsung mencapai Nibbana???
Seperti yg kita ketahui bersama,
4 kebenaran mulia berbicara tentang... Dukkha.

Mengingat sukhavati meng-"enforce" penghuni'nya tuk nian-fo
Dengan asumsi sukhavati bebas dari penderitaan/Dukkha...

Bagaimana anda bisa mengakhiri Dukkha,
kalau tidak pernah tau apa itu Dukkha ?

Offline Aryacetana

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 44
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Buddhist KTP (Kritis, To-the-Point)
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #130 on: 26 November 2010, 03:22:44 PM »
 [at] freecloud

Boleh coba Buddhisme Tantrayana yang konon komprehensif karena “menenun” / 'to weave'  Mahayana & Theravada menjadi satu kesatuan yang harmonis.

http://www.worldtantraassociation.com/ Tantra means "weave."

Tantra(yana) dalam bahasa Mandarin disebut 密教 Mi Jiao (Mi 密= rahasia, Jiao 教= ajaran/agama) atau Ajaran 教 Rahasia 密 karena memang memiliki mantra, mudra, dan mandala "rahasia".

Theravada berpendapat Buddha nggak pernah 'main' rahasia-rahasia-an. Dhamma itu seterang sinar mentari dan terbuka bagi semua orang. 

Sebaliknya Tantrayana/Vajrayana berpendapat bahwa karena orang berbeda tingkat kecerdasannya/pemikirannya maka ajaran Buddha harus disampaikan step by step, ada ajaran yang dirahasiakan untuk orang awam yang malas belajar Dharma, ada ajaran yang dibuka untuk siswa buddha yang tekun belajar Dharma.

Gw sama kayak kamu, non sektarian, so jadinya bingung sendiri mau ikut yang mana, akhirnya daripada puyeng milih mana, gabung Tzu Chi aja deh yang non sektarian, bahkan lintas agama.

JUST DO IT! Begitu "mantra" ampuh Master Cheng Yen. Kebanyakan mikir dan milih (Theravada, Mahayana, Sukhavati, Tantrayana/Vajrayana, Chan/Zen, dll) malah pusing sendiri. Belum lagi kalau kita tahu masing-masing terpecah-pecah lagi entah menjadi berapa puluh aliran.


« Last Edit: 26 November 2010, 03:25:24 PM by Aryacetana »
i'm a non-god-ly human being _/\_
it means if gods (of any religions) try to play 'GOD' on me, i will 'HUMAN-ize' them :))

Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #131 on: 27 November 2010, 10:17:33 AM »
Quote dr Bro Kemenyan
Quote
Mengingat sukhavati meng-"enforce" penghuni'nya tuk nian-fo
Dengan asumsi sukhavati bebas dari penderitaan/Dukkha...

IMO Sukhavati itu tanah buddha / Buddha Land, kayanya gak beda jauh dengan Bumi sebagai Tanah Buddha Sakyamuni, sepertinya belum bebas dr dukkha. cuma mungkin di sana dukkhanya sudah lebih ringan hehehe  _/\_
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline Udyata-sahanubhuti

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 112
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #132 on: 27 November 2010, 10:56:24 AM »
 [at] Aryacetana
 _/\_
setuju bro, just do it, apapun hasilnya enjoy aja...tapi kalo boleh saya menambahkan just do it saja tidak cukup kalo tidak dibarengi oleh pengertian benar. Oleh sebab itu Sang Buddha menempatkan pengertian benar di urutan pertama dalam hasta arya marga (Jalan Mulia beruas Delapan). 
Di dalam artikel bhante Sri Dhammananda Sang Buddha mengajarkan kita memahami melalui belajar, berlatih dan mengalami hasilnya. Kalo just do it aja tapi kita tidak pernah belajar daripada apa yg dikerjakan oleh kita lebih2 kita tidak akan memahami esensi dari kalimat Just do it itu sesungguhnya.
Alih-alih kita membahas teori tetapi tidak mempraktekkan dhamma sama halnya kutipan "Dhammapada 19" berisi:
"Meskipun ia telah membaca banyak kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai ajaran, maka ia bagaikan gembala yang menghitung sapi milik orang lain; ia tidak akan mendapat manfaat kehidupan suci."
Mungkin kata yang cocok di sini adalah keseimbangan yaa? belajar dan praktek / praktek dan belajar.
 _/\_
o

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #133 on: 27 November 2010, 01:52:19 PM »
[at] Aryacetana
 _/\_
setuju bro, just do it, apapun hasilnya enjoy aja...tapi kalo boleh saya menambahkan just do it saja tidak cukup kalo tidak dibarengi oleh pengertian benar. Oleh sebab itu Sang Buddha menempatkan pengertian benar di urutan pertama dalam hasta arya marga (Jalan Mulia beruas Delapan). 
Di dalam artikel bhante Sri Dhammananda Sang Buddha mengajarkan kita memahami melalui belajar, berlatih dan mengalami hasilnya. Kalo just do it aja tapi kita tidak pernah belajar daripada apa yg dikerjakan oleh kita lebih2 kita tidak akan memahami esensi dari kalimat Just do it itu sesungguhnya.
Alih-alih kita membahas teori tetapi tidak mempraktekkan dhamma sama halnya kutipan "Dhammapada 19" berisi:
"Meskipun ia telah membaca banyak kitab suci, tetapi tidak berbuat sesuai ajaran, maka ia bagaikan gembala yang menghitung sapi milik orang lain; ia tidak akan mendapat manfaat kehidupan suci."
Mungkin kata yang cocok di sini adalah keseimbangan yaa? belajar dan praktek / praktek dan belajar.
 _/\_

Salah satu Faktor pencerahan dari 7 faktor pencerahan (bhojjanga) adalah Penyelidikan Dhamma. Jadi sebenarnya ke-kritis-an di dalam mempelajari berbagai ajaran adalah penting. Pemeo JUST DO IT tanpa mengetahui dan menyelidiki sesuatu menurut saya adalah agak beresiko.

Analogi-nya berbagai usahawan sukses yang berasal dari individu yang tingkat pendidikan formal rendah apakah menjustifikasi bahwa pendidikan itu tidak penting, TOH ada yang tidak mengecap pendidikan formal juga ada yang sukses. Tetapi survey dan penelitian tetap menghasilkan output bahwa tingkat pendidikan itu berbanding lurus dengan tingkat keberhasilan dan kesejahteraan.

Jadi seharusnya penyelidikan dhamma harus di-kedepan-kan dan termasuk di dalam PRAKTEK AJARAN BUDDHA, bukan hanya sekedar pemeo JUST DO IT.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #134 on: 27 November 2010, 06:43:16 PM »
Mau nanya adakah temen-temen Buddhis yang menganut aliran TheraMahavadayana?
saya pribadi penganut theravada tetapi ada juga ajaran Mahayana yang menurut saya bermanfaat jadi diamalkan juga seperti nianfo (melafalkan nama Buddha) dan amitabha sutra. apakah saya termasuk aliran baru ini?  ;D  _/\_

Kalau Mahayana + Theravada ditambah lagi Tantrayana jadinya MahaTheTrayana,  :))  :))  :))

Just a joke, no offense lah.
 ^:)^


~Life is suffering, why should we make it more?~

 

anything