//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?  (Read 39528 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #15 on: 03 November 2010, 06:25:07 PM »
Pada awalnya seseorang mungkin bisa mempelajari ajaran semua aliran Buddhis apakah Theravada, Mahayana, Vajrayana, dst. Tetapi ketika sampai pada tahap tertentu seseorang mungkin harus memilih ajaran mana yang akan ia tempuh. Ibaratnya, ketika seseorang menyeberangi sungai, hanya bisa dilakukan dengan satu perahu karena seseorang tidak bisa berdiri/menaiki dua perahu atau lebih.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #16 on: 03 November 2010, 11:06:54 PM »
Mau nanya adakah temen-temen Buddhis yang menganut aliran TheraMahavadayana?
saya pribadi penganut theravada tetapi ada juga ajaran Mahayana yang menurut saya bermanfaat jadi diamalkan juga seperti nianfo (melafalkan nama Buddha) dan amitabha sutra. apakah saya termasuk aliran baru ini?  ;D  _/\_

hmm...menganut theravadanya dalam hal apa? kalau nian fo nda masalah kok, itu kan juga melatih pikiran.

kalau aliran baru sih tidak, 3 aliran di atas kan sama2 masih berpegang pada 4 KM dan JMB 8...

ada juga master zen yang nian fo, nda masalah...

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #17 on: 05 November 2010, 05:43:58 AM »
hmm...menganut theravadanya dalam hal apa? kalau nian fo nda masalah kok, itu kan juga melatih pikiran.

kalau aliran baru sih tidak, 3 aliran di atas kan sama2 masih berpegang pada 4 KM dan JMB 8...

ada juga master zen yang nian fo, nda masalah...


LSY juga nian fo ! =))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #18 on: 05 November 2010, 06:37:14 AM »
LSY juga nian fo ! =))

 _/\_

gak nyambung u!!!
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #19 on: 05 November 2010, 03:36:29 PM »
gak nyambung u!!!

kalau begitu jangan disambung  ^:)^
biarin aja  =))

 _/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #20 on: 05 November 2010, 07:02:23 PM »
Mau nanya adakah temen-temen Buddhis yang menganut aliran TheraMahavadayana?
saya pribadi penganut theravada tetapi ada juga ajaran Mahayana yang menurut saya bermanfaat jadi diamalkan juga seperti nianfo (melafalkan nama Buddha) dan amitabha sutra. apakah saya termasuk aliran baru ini?  ;D  _/\_

bukan aliran baru. berarti bro freecloud79 melihat dari makna/inti dari ajaran tanpa melihat pembatas/perlabelan/pengkategorian.
sebenarnya banyak yg seperti bro freecloud79, hanya saja ada yg cenderung mengatakan menganut aliran tertentu, karena lebih terasa dekat/nyaman terhadap aliran tsb.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #21 on: 06 November 2010, 08:38:38 AM »
Haha tidak masalah bro mau mempraktikkan kedua-duanya juga boleh, ajaran Sang Buddha tidaklah ada yang benar-benar bertentangan satu sama lainnya. Menurut sudut pandang Mahayana, kalau anda mulai on progress ke jalan Mahayana, itu bagus, keep it going on bro....  8) 8) 8)...

Para sesepuh Mahayana juga mempelajari ajaran Theravada (kitab" Nikaya dan Agama) dan mengenali pula tahapan-tahapannya, bahkan ditahbiskan pula secara Vinaya kebhiksuan dalam aliran" Shravakayana seperti Theravada, Sarvastivada, Mahasanghika dsb.

Istilah "Theravada Mahayanis" bahkan dikenali oleh bhiksu Xuanzang dari Dinasti Tang  ketika berkelana ke Lanka, di mana banyak bhiksu bersisilah Theravada Abhayagiri mempraktikkan jalan Mahayana. Jadi kalau disebut aliran baru, sebenarnya bukan aliran baru, tetapi apa yang memang terjadi dalam sejarah Buddhis dunia di mana sekelompok penganut tradisi Shravakayana tertentu mempraktikkan jalan Mahayana.

Mengenai Nirvana, dalam hal ini memnag berbeda antara Theravada dan Mahayana. Tetapi perbedaan ini menurut Mahayana seperti layaknya perbedaan SMP dan SMA di mana keduanya tidak saling bertentangan, tetapi yang satu (Nirvana Mahayana) merupakan "kelanjutan" dari Nirvana Shravakayana atau Theravada.

Dalam memahami Saddharmapundarika Sutra, seringkali orang keliru dengan mengartikannya semata bahwa sebenarnya dari zaman dahulu Buddha Sakyamuni telah tercerahkan terus jadi aktor drama pura" dan menipu blm tercerahkan. Pengambilan makna sutra secara salah kaprah ini sebenarnya dapat dihapus ketika anda membaca penjelasan Saddharmapundarika Sutra dari Ven. Thich Nhat Hanh, komentar Ven. Hsuan Hua dan komentar" dari Nichiren.

Menurut ketiga master tersebut, dapat disimpulkan  bahwa "Buddha Shakyamuni yang Telah Tercerahkan sejak Berkalpa-kalpa Lalu" merujuk pada HAKEKAT Ke-Buddhaan dalam diri semua makhluk yang tanpa awal dan tanpa akhir. Berkalpa-kalpa lalu menunjukkan suatu waktu yang tanpa awal, tidak terbatas, aspek dari Dharmakaya para Buddha. "Telah Tercerahkan" merujuk pada bahwa sebenarnya Hakekat pencerahan itu sudah ada dalam batin setiap makhluk, Tathagatagarbha atau Dharmakaya.

Menurut dharmadesana Nichiren dalam Ongi Kuden, perkataan Shakyamuni Buddha di Lotus Sutra yaitu: "SAYA telah mencapai ke-Buddhaan ratusan kalpa-kalpa yang lalu" memiliki makna tertentu. Kata "SAYA" merujuk pada "SEMUA MAKHLUK" dan "Buddha Shakyamuni Abadi yang berdiam di dalam batin para makhluk di 10 Alam",

Jadi kata "SAYA" tersebut BUKAN berarti semata" diri Nirmanakaya Shakyamuni saja, tetapi lebih merujuk pada Diri Buddha dalam setiap makhluk. Buddha Shakyamuni mengatakan Diri Buddha tersebut sebagai "SAYA" untuk menunjukkan bahwa manusia dapat membangkitkan potensi tertingginya menjadi Buddha seperti layaknya Beliau sebagai bukti nyatanya.

Di Ongi Kuden, Nichiren juga menjelaskan bahwa "mencapai Ke-Buddhaan beratus-ratus kalpa lalu" memiliki makna MEMBUKA tabir klesha dan fenomena sehingga terlihatlah Ke-Buddhaan sejati dalam diri kita. "Beratus-ratus kalpa" memiliki makna bahwa hakekat Ke-Buddhaan sebenarnya selalu eksis baik di masa lampau ataupun masa depan, bahkan sampai beratus-ratus alam yang sebenarnay berada dalam pikiran semua makhluk. Jadi di sini sesuia dengan perkataan Sang Buddha dalam Dhammapada: Pikiran adalah PELOPOR.

Tiada kepura-puraan dalam diri Sang Buddha, seperti dalam kitab Mahayana Jatakamala yaitu beliau tidak mungkin berbohong karena Ia menyayangi KEBENARAN seperti menyayangi hidupnya sendiri.

Namun apakah makna Lotus Sutra yang mengatakan bahwa "beliau menunjukkan dirinya terlahir, tinggal di istana,  mencapai pencerahan dan berbagai "pertunjukan duniawi" lainnya pdhl sebenarnya beliau telah Tercerahkan berkalpa-kalpa lalu?" 

Sang Buddha TIDAK menipu para makhluk, tetapi Sang Buddha ingin menunjukkan bahwa semua "aktivitas duniawi" yang beliau jalani ini sebenarnya tidaklah berbeda dengan aktivitas duniawi dalam samsara, semuanya hanyalah "pertunjukan magis", semua fenomena luar dalah "drama", semua fenoemna luar terikat dengan anitya, dukkha, anatman. Demikianlah jelas Thich Nhat Hanh.

Dalam penjelasannya tentang Lotus Sutra, Thich Nhat Hanh juga menjelaskan bahwa dedaunan emas di musim gugur sebenarnya hanya bermain sulap atau drama saja kepada kita. Pertama daun muncul di musim semi, kemudian gugur dan layu. Setiap daun tumbuh dan layu, semua fenomena muncul dan lenyap.
Namun dalam dimensi ultimit, kelahiran dan kematian, muncul dan lenyap semuanyalah hanyalah pertunjukan drama, sebuah penampakan luar yang merupakan ciri khas samsara, karena pada hakekat dasarnya tidak ada itu muncul dan lenyap, semi dan gugur itu tidak ada, manis dan asin itu tidak ada, SEMUANYA hanyalah PROSES PERUBAHAN atau AS IT IS. Tetapi karena klesha kita, PROSES ini menjadi berwarna warni bak drama kehidupan bagi kita.

Jadi di sini Sang Buddha hendak mengatakan bahwa dalam penampakan luar ini sebenarnya ada HAKEKAT Ke-Buddhaan dan dilihat dari Ke-Buddhaan itu sendiri, penampakan luar tampak bagai drama, sebuah magical show yang tampak bagi kita sebagai "muncul dan lenyap, lahir dan mati" padahal sebenarnya hanyalah sebuah PROSES dan AS IT IS. Sebagai manusia yang bertekad mencapai pencerahan, ia harus menembus penampakan luar untuk mengenali ke-Buddhaan dalam dirinya.

Lebih lanjut Thich Nhat Hanh mengatakan, "Apakah kita butuh untuk menjadi Buddha? Apakah kamu butuh untuk mengejar pencerahan? Aliran tidaklah perlu mencari untuk menjadi air - aliran adalah air, saat ini dan di sini. Dalam cara yang sama, engkau sebenarnya telah mencapai Nirvana, engkau sebenarnya telah menjadi seorang Buddha. Engkau telah menjadi apa yang engkau inginkan. Apa yang penting adalah untuk memasujki jalan praktek untuk MENYADARI kebenaran ini dan membantu yang lain menyadarinya." (Insights on Lotus Sutra)

Jadi pencerahan bukanlah kita menjadis eseorang yang berbeda dengan diri kita sehingga kita harus mencarinya, tetapi NIRVANA harus kita realisasikan dengan MENYADARINYA dalam batin kita sendiri, MENYADARI sesosok Buddha yang telah tercerahkan sejak berkalpa-kalpa yang lalu dalam batin kita sendiri.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 06 November 2010, 08:44:00 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #22 on: 06 November 2010, 08:46:51 AM »
[...]
Para sesepuh Mahayana juga mempelajari ajaran Theravada (kitab" Nikaya dan Agama) dan mengenali pula tahapan-tahapannya, bahkan ditahbiskan pula secara Vinaya kebhiksuan dalam aliran" Shravakayana seperti Theravada, Sarvastivada, Mahasanghika dsb.

[...]
Saya mau tanya:
1. Seandainya seseorang belajar Theravada, berniat mencapai Samma Sambodhi melewati kesempurnaan 10 parami, bukan 6 parami; melewati minimal 4 Asankhyeyya + 100.000 kappa, bukan lewat konsep SMP/shravakayana-SMA/bodhisatvayana-dst, namanya apa? Ataukah
2. Konsep jalan pencapaian Samma Sambodhi di Theravada adalah keliru, yang benar adalah di Mahayana?


Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #23 on: 06 November 2010, 08:51:51 AM »
 [at] Kainyn

Tetap saja disebut sebagai Samyaksambuddha. Pencapaian Samyaksambuddha dalam Theravada menurut Mahayana tidaklah salah. Hanya saja penjabaran untuk ke arah Samyaksambodhi dalam Theravada belumlah sejelas Mahayana, penjabaran Sammasambodhi dlm Shravakayana sebenarnya merupakan upaya terampil Tathagatha untuk mengantar para makhluk berkapasitas Shravaka untuk akhirnya membangitkan Bodhicitta bertekad mencapai Samyaksambodhi, tidak sekedar bertekad menjadi Arhat. Demikian dr sudut pandang Mahayanis.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #24 on: 06 November 2010, 09:14:13 AM »
[at] Kainyn

Tetap saja disebut sebagai Samyaksambuddha. Pencapaian Samyaksambuddha dalam Theravada menurut Mahayana tidaklah salah. Hanya saja penjabaran untuk ke arah Samyaksambodhi dalam Theravada belumlah sejelas Mahayana, penjabaran Sammasambodhi dlm Shravakayana sebenarnya merupakan upaya terampil Tathagatha untuk mengantar para makhluk berkapasitas Shravaka untuk akhirnya membangitkan Bodhicitta bertekad mencapai Samyaksambodhi, tidak sekedar bertekad menjadi Arhat. Demikian dr sudut pandang Mahayanis.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Yang saya tanyakan memang seorang yang bertekad jadi Samma Sambuddha, tapi hanya belajar Theravada (karena di Theravada juga dijelaskan jalan menjadi Samma Sambuddha dan Pacceka Buddha, bukan hanya sebatas Savaka saja), tanpa belajar Mahayana. Bisakah tercapai?


Offline freecloud79

  • Teman
  • **
  • Posts: 62
  • Reputasi: 3
  • Gender: Male
  • Dalam Tahap Belajar Dhamma
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #25 on: 06 November 2010, 11:41:45 AM »
Quote
Yang saya tanyakan memang seorang yang bertekad jadi Samma Sambuddha, tapi hanya belajar Theravada (karena di Theravada juga dijelaskan jalan menjadi Samma Sambuddha dan Pacceka Buddha, bukan hanya sebatas Savaka saja), tanpa belajar Mahayana. Bisakah tercapai?
at Kainyn

Maksud kamu kita kita ya? Mencapai Samma Sambuddha di kehidupan sekarang?
apa bisa yak? :-? Kalau Arahat mungkin masih bisa (seperti para Bhikkhu/i), sedangkan Sang Buddha saja sudah melewati berkalpa kalpa asankheyya kalpa dibarengi dengan entah berapa kebajikan yg gak bisa kehitung lagi.
kita umat biasa sudah bisa mencapai anagami sdh sangat amat syukur sekali hehehe. atau kamu memang bertekad jadi samma sambuddha? saya angkat topi deh, salut ^:)^ pasti kudukung...asal kalau sudah mencapai jangan menyombongkan pencapaian kamu... Harus tetap rendah diri... jangan gembar gembor seperti yang lain.
Lagian Jalan mencapai pencerahan itu adalah masing-masing yang menemukan caranya sendiri (asal masih berpedoman pada Dhamma ajaran Sang Buddha), Itulah gunanya kita Belajar Dhamma. Seperti Sang Buddha, Beliau sendirilah yang menemukan pencerahan, Malahan ajaran Guru-Guru terdahulu Beliau cuma dijadikan pondasi untuk menemukan Pencerahan Sejati dan Dhamma yang sekarang kita pedomani dan masih dalam pembelajaran kita.
Jadi jangan lah diperdebatkan harus belajar aliran Mahayana ataupun harus belajar aliran Theravada. Tar Malah mengundang munculnya aliran baru yang makin gak jelas :) seperti topik kita kali ini
Theramahavadayana <--- termasuk aliran gak jelas ini hehehe... ;D ini lah sedikit pendapat PancaKhanda yang masih newbie.

Ehipassiko and find on your own way in accordance with Dhamma.
Sabbe Satta Dukka Pamuccantu
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #26 on: 06 November 2010, 12:47:00 PM »
at bro Gandalf...

Kalau Tulisan di Saddharma pundarika sutra harus ditafsirkan, maka bisa bermunculan banyak tafsir yang bisa berbeda beda pengertiannya. Kemudian tentang seorang Sravaka yang bisa keluar dari Nirvana Sravaka untuk kemudian melanjut-kan pencapaian ke-BUDDHA-an menuju annutara samyaksambuddha. Berarti dengan demikian Seorang Sravaka harus terlahir ke dunia saha (dunia yang bisa mengalami penderitaan minimal penderitaan fisik) untuk mencapai annutara Samyaksambuddha.

Disini, terjadi perbedaan antara Theravada dan Mahayana, di mana di Theravada, seorang savaka Buddha (arahat siswa) setelah parinibbana sudah tidak terlahirkan di alam manapun lagi, sedangkan di Mahayana, seorang sravaka (yang sudah merealisasikan sravaka, bedakan dengan petapa sumedha yang belum merealisasikan) bisa keluar dan melanjut-kan.

Jadi tidak-lah benar argumen bahwa Mahayana merupakan kelanjutan dari Theravada, karena jelas sekali bahwa Theravada sudah end-ed di persoalan Savaka sedangkan di Mahayana, seorang Sravaka masih bisa "LANJUT".
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #27 on: 06 November 2010, 12:51:32 PM »
Lebih lanjut Thich Nhat Hanh mengatakan, "Apakah kita butuh untuk menjadi Buddha? Apakah kamu butuh untuk mengejar pencerahan? Aliran tidaklah perlu mencari untuk menjadi air - aliran adalah air, saat ini dan di sini. Dalam cara yang sama, engkau sebenarnya telah mencapai Nirvana, engkau sebenarnya telah menjadi seorang Buddha. Engkau telah menjadi apa yang engkau inginkan. Apa yang penting adalah untuk memasujki jalan praktek untuk MENYADARI kebenaran ini dan membantu yang lain menyadarinya." (Insights on Lotus Sutra)

Jadi pencerahan bukanlah kita menjadis eseorang yang berbeda dengan diri kita sehingga kita harus mencarinya, tetapi NIRVANA harus kita realisasikan dengan MENYADARINYA dalam batin kita sendiri, MENYADARI sesosok Buddha yang telah tercerahkan sejak berkalpa-kalpa yang lalu dalam batin kita sendiri.

 _/\_
The Siddha Wanderer

Setiap individu memiliki kapasitas untuk merealisasikan ke-BUDDHA-an, itu setuju sekali dan sangat universal.

Tetapi kalau mengatakan bahwa telah mencapai ke-BUDDHA-an sejak berkalpa kalpa dahulu, bukan-kah tafsirannya adalah bahwa Sakyamuni sudah pernah merealisasikan ke-BUDDHA-an pada jaman dahulu an kemudian mengulangi pencapai-annya dalam episode SIDDHARTA GAUTAMA.

** seperti cerita ajaran tetangga bahwa semua-nya dulu adalah penghuni surga, kemudian terjerumus dan harus mengalami penderitaan di dunia.
« Last Edit: 06 November 2010, 12:53:23 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #28 on: 06 November 2010, 01:37:30 PM »
at Kainyn

Maksud kamu kita kita ya? Mencapai Samma Sambuddha di kehidupan sekarang?
apa bisa yak? :-? Kalau Arahat mungkin masih bisa (seperti para Bhikkhu/i), sedangkan Sang Buddha saja sudah melewati berkalpa kalpa asankheyya kalpa dibarengi dengan entah berapa kebajikan yg gak bisa kehitung lagi.
kita umat biasa sudah bisa mencapai anagami sdh sangat amat syukur sekali hehehe. atau kamu memang bertekad jadi samma sambuddha? saya angkat topi deh, salut ^:)^ pasti kudukung...asal kalau sudah mencapai jangan menyombongkan pencapaian kamu... Harus tetap rendah diri... jangan gembar gembor seperti yang lain.
Lagian Jalan mencapai pencerahan itu adalah masing-masing yang menemukan caranya sendiri (asal masih berpedoman pada Dhamma ajaran Sang Buddha), Itulah gunanya kita Belajar Dhamma. Seperti Sang Buddha, Beliau sendirilah yang menemukan pencerahan, Malahan ajaran Guru-Guru terdahulu Beliau cuma dijadikan pondasi untuk menemukan Pencerahan Sejati dan Dhamma yang sekarang kita pedomani dan masih dalam pembelajaran kita.
Jadi jangan lah diperdebatkan harus belajar aliran Mahayana ataupun harus belajar aliran Theravada. Tar Malah mengundang munculnya aliran baru yang makin gak jelas :) seperti topik kita kali ini
Theramahavadayana <--- termasuk aliran gak jelas ini hehehe... ;D ini lah sedikit pendapat PancaKhanda yang masih newbie.

Ehipassiko and find on your own way in accordance with Dhamma.

Wah, panjang sekali yah. Sayang sungguh disayang, bukan itu yang saya tanyakan.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah aliran Theravada + Mahayana = TheraMahavadayana?
« Reply #29 on: 06 November 2010, 04:13:28 PM »
Yang saya tanyakan memang seorang yang bertekad jadi Samma Sambuddha, tapi hanya belajar Theravada (karena di Theravada juga dijelaskan jalan menjadi Samma Sambuddha dan Pacceka Buddha, bukan hanya sebatas Savaka saja), tanpa belajar Mahayana. Bisakah tercapai?



Di dalam naskah kitab MAhayana, memang tidak disebutkan secara eksplisit tentang Theravada, tetapi yang disebutkan adalah jalan sravaka (sravakayana). Dan menurut Saddharmapundarika sutra bahwa seseorang disarankan tidak hanya puas dengan jalan Sravaka, tetapi harus menempuh jalan annutara samyaksambuddha.

Apakah Sravakayana identik dengan Theravada (istilah yang ada sekarang ini) ? Kalau dilihat dari terminologi tingkat ke-BUDDHA-an yang bisa dicapai pada era / masa adanya ajaran (pada masa ini tentunya ajaran Buddha Sakyamuni), maka tingkat ke-BUDDHA-an yang bisa dicapai adalah SAVAKA BUDDHA (sravaka Buddha), jadi notabene semua pengikut ajaran BUDDHA pada masa adanya ajaran hanya bisa mencapai tingkatan SAVAKA BUDDHA (Arahat/Buddha siswa).

Sedangkan di dalam kitab kitab Saddharmapundarika, sering disebut jangan-lah puas dengan Jalan Sravaka (Savaka), bukankah demikian juga sama dengan Mahayana menyebutkan jangan puas dengan ajaran Theravada (yang ada sekarang ini). Dari sini-lah maka muncul tafsiran bahwa Mahayana itu adalah LANJUTAN dari THERAVADA...

Note : Bahkan perkembangan berikut-nya yaitu VAJRAYANA/TANTRAYANA membuat tingkatan yang lebih tinggi, yaitu bisa mencapai tingkat ke-BUDDHA-an dalam satu kehidupan saja. Sehingga tidak mengherankan kemudian muncul lagi istilah Theravada = SD, Mahayana = SMP dan Vajrayana = SMA...
Jadi secara logis, masing-masing dicerna sendiri saja.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan