mohon JANGAN dilihat sy sbg JUBIR anggota sangha.
sy disini akan memberi info sebagai pelajar yg sdg study di negara ini. smg ada manfaat bagi yg lain.
Terimakasih atas tanggapannya sis pannadevi,
saya tidak melihat Anda sebagai perwakilan sangha. Bagi saya sangha atau bukan, semuanya setara: karena ada hakikat Kebuddhaan di dalamnya. Lagipula, kejadian tersebut mungkin hanya perbuatan sekelompok oknum yang tidak bisa dikatakan mewakili Sangha yang suci.
thanks bro Sobat dhamma yg baik,
sory baru hari ini sy sempat online, kemarin sy sibuk, disini saya akan sedikit memberikan info, kebetulan hari ini adalah hari minggu, jadi saya bisa bertanya kepada salah seorang murid sekolah minggu wkt tadi jam istirahat, dia bercerita sbb :
1. Video pertama, itu pria yg gambarnya dibawa keliling adalah "Terduga sbg pelaku" dia telah menyebabkan 2 gadis terluka parah, sewaktu gadis ini mengunjungi "Maha Devi Park", pria ini adalah suku Tamil dan 2 gadis ini adl Sinhala, selanjutnya 2 gadis ini ke tempat "Christian society" yang minta bantuan utk ditolong, namun malah mengakibatkan meninggal, kebetulan pria ini adalah member dari society itu, yg bisa dilihat dari video gedung tempat society itu akhirnya hancur luluh. dari beberapa kata2 dari anggota monastik itu, dia mengatakan "karunakara maitri" (pls, do metta), mungkin maksudnya walaupun mrk Tamil tapi Sinhala tidak pernah mengusir mereka, bahkan mengijinkan tinggal di negara ini karena sbg bentuk metta, SEHARUSNYA merekapun mengembangkan metta kepada Sinhala tidak membunuh anggota warga Sinhala. kalo dari murid sekolah minggu ini cerita ke saya, dia bilang bhw pria ini menyerang ke2 gadis itu dan gadis ini mendatangi tempat pria itu minta tolong, tapi malah menyebabkan kematian. kalo dilihat dari Video itu sebenarnya wkt para pendemo sampe ke gedung tsb, mrk smw hanya berdiri saja, sayang tak berapa lama kmdn ada suara batu memecah jendela, yg kemudian diikuti pengrusakan, walau sebelumnya telah dicegah oleh salah seorang anggota monastik (yg bawa payung seolah2 marah, itu dia blg "jangan" sambil nunjuk2 jendela, maksudnya "jangan merusak apa2"), sempat terhenti sebentar kemudian lagi2 terjadi tindakan pengrusakan lebih menghebat dan tidak terkendali.
2. Video kedua ternyata berbahasa Tamil, dan murid sekolah minggu ini tidak mengerti bahasa Tamil, bila ada yg video bhs inggris maka akan lebih baik dan lebih jelas. namun kalo diikuti dari kata2 awal berita menyebutkan "Kelaniya, Colombo, Peradeniya", maka ini terkait dg rencana "swastanisasi Kelaniya, Colombo dan Peradeniya" dimana ketiga universitas ini adalah memang Universitas Negeri dan berkualitas. sampe saat ini kuliah hingga S1 gratis bagi rakyat Srilanka, sedang pelajar asing tidak (tp utk anggota monastik hanya bayar separuh, spt saya). sehingga pendemo berangkat ke Gedung Parlemen utk berdemo tapi sudah dihadang oleh blokade polisi, terjadi sedikit bentrokan, kasihan sekali polisi tidak berkutik, selalu memberikan dadanya atau badannya yg lain begitu bertemu muka dg anggota monastik, apa mau dikata, mereka tidak mau melukai anggota monastik, (saya aja bener2 puyeng kalo lihat ini, pegang kepala geleng2 tidak percaya tapi sungguh2 terjadi).
budaya Srilanka memang berbeda dari negara lain, karena sewaktu YA.Mahinda Arahat datang mengembangkan Buddhism ke Srilanka, langsung diterima oleh Raja dan menyerahkan kekuasaan tertinggi ke Sangha, sehingga memang sangha disini punya power. setiap demo selalu ada barisan anggota monastik paling depan (spt nya utk menunjukkan bhw demo ini telah didukung oleh sangha). mohon pembaca jangan ada yg salah terima bila membaca ini, sy bukan memihak siapa2, dan saya kurang paham bahasa Sinhala serta Tamil. semoga info ini bermanfaat.
mettacittena,