Namo Buddhaya,
Namo Buddhaya,
Namo Buddhaya,
Saya tidak mendalami ajaran Mahayana, tetapi dalam Theravada jelas tidak ada atman atau atta. jadi menurut saya judul yg diganti oleh mbah kemenyan itu memang tidak tepat. saya mengusulkan judul "Adakah Atman dalam Mahayana?" karena Agama Buddha juga mencakup Theravada sementara Theravada jelas tidak mengajarkan atta.
Karena Diskusi Umum menampung semua aliran maka ia tidak berhak mengambil kesimpulan awal dari salah satu aliran saja, contohnya tentang anatta dalam Theravada yang anda katakan tadi, karena terbukti dalam Theravada pun terbagi dalam 2 golongan, ada yang menerima ajaran bahwa selain 6 kesadaran ada kesadaran lain yang merujuk kepada Higher Self dan ada yang tidak menerima.
Jadi kesimpulan anda tersebut hanya pendapat dari salah satu golongan dalam Theravada.
mohon petunjuk Bro Triyana, ajaran Theravada yg manakah yg mengatakan apa yg anda bold di atas itu? mohon referensi non-wiki, karena theravada memiliki referensi otentik Tipitaka, jadi inilah yg kita jadikan sumber rujukan
Saya kira kita harus terbuka, Wikipedia termasuk sumber yang tidak dilarang diforum ini dan forum-forum lain seantero dunia.
saya akan menerima sumber wiki untuk informasi yg tidak terdapat dalam Tipitaka sejauh berhubungan dengan topik Doktrin Theravada, jadi apakah anda setuju bahwa doktrin adanya atta itu tidak ada dalam Tipitaka sehingga anda perlu mengambil dari sumber lain?
Baik saya tanggapi :
Mari kita buka Kevatta Sutta
Disitu ada bait demikian :
Namo Buddhaya,"'Your question should not be phrased in this way: Where do these four great elements — the earth property, the liquid property, the fire property, and the wind property — cease without remainder? Instead, it should be phrased like this:
Where do water, earth, fire, & wind
have no footing?
Where are long & short,
coarse & fine,
fair & foul,
name & form
brought to an end?
"'And the answer to that is:
Consciousness without feature,
without end,
luminous all around:
Here water, earth, fire, & wind
have no footing.
Here long & short
coarse & fine
fair & foul
name & form
are all brought to an end.
With the cessation of [the activity of] consciousness
each is here brought to an end.'"
That is what the Blessed One said. Gratified, Kevatta the householder delighted in the Blessed One's words.
Silahkan jelaskan