//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?  (Read 96787 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #285 on: 03 October 2010, 08:22:39 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Saya tidak mendalami ajaran Mahayana, tetapi dalam Theravada jelas tidak ada atman atau atta. jadi menurut saya judul yg diganti oleh mbah kemenyan itu memang tidak tepat. saya mengusulkan judul "Adakah Atman dalam Mahayana?" karena Agama Buddha juga mencakup Theravada sementara Theravada jelas tidak mengajarkan atta.

Karena Diskusi Umum menampung semua aliran maka ia tidak berhak mengambil kesimpulan awal dari salah satu aliran saja, contohnya tentang anatta dalam Theravada yang anda katakan tadi, karena terbukti dalam Theravada pun terbagi dalam 2 golongan, ada yang menerima ajaran bahwa selain 6 kesadaran ada kesadaran lain yang merujuk kepada Higher Self dan ada yang tidak menerima.

Jadi kesimpulan anda tersebut hanya pendapat dari salah satu golongan dalam Theravada.

 _/\_

mohon petunjuk Bro Triyana, ajaran Theravada yg manakah yg mengatakan apa yg anda bold di atas itu? mohon referensi non-wiki, karena theravada memiliki referensi otentik Tipitaka, jadi inilah yg kita jadikan sumber rujukan

Saya kira kita harus terbuka, Wikipedia  termasuk sumber yang tidak dilarang diforum ini dan forum-forum lain seantero dunia.  _/\_


saya akan menerima sumber wiki untuk informasi yg tidak terdapat dalam Tipitaka sejauh berhubungan dengan topik Doktrin Theravada, jadi apakah anda setuju bahwa doktrin adanya atta itu tidak ada dalam Tipitaka sehingga anda perlu mengambil dari sumber lain?

Baik saya tanggapi :

Mari kita buka Kevatta Sutta

Disitu ada bait demikian :

Namo Buddhaya,

"'Your question should not be phrased in this way: Where do these four great elements — the earth property, the liquid property, the fire property, and the wind property — cease without remainder? Instead, it should be phrased like this:

Where do water, earth, fire, & wind
   have no footing?
Where are long & short,
   coarse & fine,
   fair & foul,
   name & form
brought to an end?

"'And the answer to that is:

Consciousness without feature,
      without end,
   luminous all around:
Here water, earth, fire, & wind
   have no footing.
Here long & short
   coarse & fine
   fair & foul
   name & form
are all brought to an end.
With the cessation of [the activity of] consciousness
   each is here brought to an end.'"

That is what the Blessed One said. Gratified, Kevatta the householder delighted in the Blessed One's words.

Silahkan jelaskan  _/\_

 _/\_

 
« Last Edit: 03 October 2010, 08:33:40 PM by Triyana2009 »

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #286 on: 03 October 2010, 08:27:42 PM »
Namo Buddhaya,

Kan sudah saya katakan sebelumnya berkali-kali, kalau anda mengerti perbedaan konsep Benih Kebuddhaan dan Atman silahkan di post disini nanti saya tanggapi   _/\_

 _/\_

Atman = tetesan air, akan kembali ke samudra (brahman). Sifatnya statis
Benih ke-Buddha-an = aliran air. sifatnya dinamis.

Maaf tapi anda keliru silahkan disimak :

1. Brahman identik dengan Atman = Ayam Atmā Brahma (Brihadaranyaka Upanishad 4.4.5)
2. Brahman bersifat dinamis = Sachchidānanda Brahma (Nrisimhauttaratāpini, The Upanishads)

 _/\_

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #287 on: 03 October 2010, 08:32:53 PM »
Namo Buddhaya,

ok, sekarang mari kita tinjau dari sudut manfaat.

Buddha hanya mengajarkan Dharma yang menuntun ke pencerahan.

Jika Buddha mengajarkan ada diri besar dan kecil, apakah itu akan membantu murid mencapai pencerahan?

Kemungkinan besar malah murid akan semakin melekat dengan konsep DIRI, dan keakuan tidak sembuh-sembuh.

Marilah kita berandai-andai, seandainya memang ada diri besar, yang dicapai ketika kita mencapai pencerahan. Pencerahan itu sendiri dicapai ketika kita mengerti dan menembus Sunyata

Dari sis kurikulum, tidak ada gunanya mengajarkan keberadaan DIRI BESAR. Langsung aja ajarkan sunyata. Kalau dari awal diajarkan ada DIRI BESAR, bukankah akan semakin membingungkan dan membuat realisasi sunyata makin sulit?

Itulah kenapa saya rasa penggantian judul thread ini tepat.



Menurut Mahayana Sang Buddha memiliki 84.000 Pintu Dharma dan dapat mengajarkan dengan pas sesuai dengan kemampuan yang diajar.

Jadi tidak boleh dikatakan harus seperti ini dan seperti itu, disesuaikan dengan kemampuan yang diajar.

Hal ini dinamakan Upaya Kausalya  _/\_

 _/\_


Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #288 on: 03 October 2010, 08:52:31 PM »
Namo Buddhaya,

Saya teruskan besok, terima kasih.

 _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #289 on: 03 October 2010, 09:20:21 PM »
Namo Buddhaya,

ok, sekarang mari kita tinjau dari sudut manfaat.

Buddha hanya mengajarkan Dharma yang menuntun ke pencerahan.

Jika Buddha mengajarkan ada diri besar dan kecil, apakah itu akan membantu murid mencapai pencerahan?

Kemungkinan besar malah murid akan semakin melekat dengan konsep DIRI, dan keakuan tidak sembuh-sembuh.

Marilah kita berandai-andai, seandainya memang ada diri besar, yang dicapai ketika kita mencapai pencerahan. Pencerahan itu sendiri dicapai ketika kita mengerti dan menembus Sunyata

Dari sis kurikulum, tidak ada gunanya mengajarkan keberadaan DIRI BESAR. Langsung aja ajarkan sunyata. Kalau dari awal diajarkan ada DIRI BESAR, bukankah akan semakin membingungkan dan membuat realisasi sunyata makin sulit?

Itulah kenapa saya rasa penggantian judul thread ini tepat.



Menurut Mahayana Sang Buddha memiliki 84.000 Pintu Dharma dan dapat mengajarkan dengan pas sesuai dengan kemampuan yang diajar.

Jadi tidak boleh dikatakan harus seperti ini dan seperti itu, disesuaikan dengan kemampuan yang diajar.

Hal ini dinamakan Upaya Kausalya  _/\_

 _/\_



Bisa di-quote-kan referensi dari Mahayana bahwa ada 84.000 pintu dharma ? yang eksplisit (jelas) dan bukan implisit apalagi yang perlu penafsiran...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #290 on: 03 October 2010, 09:25:13 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Saya tidak mendalami ajaran Mahayana, tetapi dalam Theravada jelas tidak ada atman atau atta. jadi menurut saya judul yg diganti oleh mbah kemenyan itu memang tidak tepat. saya mengusulkan judul "Adakah Atman dalam Mahayana?" karena Agama Buddha juga mencakup Theravada sementara Theravada jelas tidak mengajarkan atta.

Karena Diskusi Umum menampung semua aliran maka ia tidak berhak mengambil kesimpulan awal dari salah satu aliran saja, contohnya tentang anatta dalam Theravada yang anda katakan tadi, karena terbukti dalam Theravada pun terbagi dalam 2 golongan, ada yang menerima ajaran bahwa selain 6 kesadaran ada kesadaran lain yang merujuk kepada Higher Self dan ada yang tidak menerima.

Jadi kesimpulan anda tersebut hanya pendapat dari salah satu golongan dalam Theravada.

 _/\_

mohon petunjuk Bro Triyana, ajaran Theravada yg manakah yg mengatakan apa yg anda bold di atas itu? mohon referensi non-wiki, karena theravada memiliki referensi otentik Tipitaka, jadi inilah yg kita jadikan sumber rujukan

Saya kira kita harus terbuka, Wikipedia  termasuk sumber yang tidak dilarang diforum ini dan forum-forum lain seantero dunia.  _/\_


saya akan menerima sumber wiki untuk informasi yg tidak terdapat dalam Tipitaka sejauh berhubungan dengan topik Doktrin Theravada, jadi apakah anda setuju bahwa doktrin adanya atta itu tidak ada dalam Tipitaka sehingga anda perlu mengambil dari sumber lain?

Baik saya tanggapi :

Mari kita buka Kevatta Sutta

Disitu ada bait demikian :

Namo Buddhaya,

"'Your question should not be phrased in this way: Where do these four great elements — the earth property, the liquid property, the fire property, and the wind property — cease without remainder? Instead, it should be phrased like this:

Where do water, earth, fire, & wind
   have no footing?
Where are long & short,
   coarse & fine,
   fair & foul,
   name & form
brought to an end?

"'And the answer to that is:

Consciousness without feature,
      without end,
   luminous all around:
Here water, earth, fire, & wind
   have no footing.
Here long & short
   coarse & fine
   fair & foul
   name & form
are all brought to an end.
With the cessation of [the activity of] consciousness
   each is here brought to an end.'"

That is what the Blessed One said. Gratified, Kevatta the householder delighted in the Blessed One's words.

Silahkan jelaskan  _/\_

 _/\_

 
???
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #291 on: 03 October 2010, 09:56:34 PM »
walah.
kalau sesuatu itu dinamis, apakah bisa disebut kekal?

Jika sesuatu itu kekal, apa bisa dinamis?

Maaf, 84000 pintu dharma tidak ada yang mengajarkan atman atau Buddha Nature yang kekal.

Buddha Nature tidak kekal dalam arti konvensional. Baca tulisan Aryadeva yg saya copas tadi
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #292 on: 03 October 2010, 10:32:53 PM »
dan kalau mau Mahayana, pakailah teks Tripitaka, atau Sutra Mahayana, atau karya klasik para master Mahayana. Bukan omongan seseorang ratusan tahun kemudian.

Percaya dengan Suzuki atau Hui Neng?

Percaya Roshi atau Nagarjuna?
Percaya Wikipedia atau Chandrakirti?

yg di bold maksudnya apaan ya? mohon dijawab. thx.
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #293 on: 03 October 2010, 10:36:18 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Saya tidak mendalami ajaran Mahayana, tetapi dalam Theravada jelas tidak ada atman atau atta. jadi menurut saya judul yg diganti oleh mbah kemenyan itu memang tidak tepat. saya mengusulkan judul "Adakah Atman dalam Mahayana?" karena Agama Buddha juga mencakup Theravada sementara Theravada jelas tidak mengajarkan atta.

Karena Diskusi Umum menampung semua aliran maka ia tidak berhak mengambil kesimpulan awal dari salah satu aliran saja, contohnya tentang anatta dalam Theravada yang anda katakan tadi, karena terbukti dalam Theravada pun terbagi dalam 2 golongan, ada yang menerima ajaran bahwa selain 6 kesadaran ada kesadaran lain yang merujuk kepada Higher Self dan ada yang tidak menerima.

Jadi kesimpulan anda tersebut hanya pendapat dari salah satu golongan dalam Theravada.

 _/\_

mohon petunjuk Bro Triyana, ajaran Theravada yg manakah yg mengatakan apa yg anda bold di atas itu? mohon referensi non-wiki, karena theravada memiliki referensi otentik Tipitaka, jadi inilah yg kita jadikan sumber rujukan

Saya kira kita harus terbuka, Wikipedia  termasuk sumber yang tidak dilarang diforum ini dan forum-forum lain seantero dunia.  _/\_


saya akan menerima sumber wiki untuk informasi yg tidak terdapat dalam Tipitaka sejauh berhubungan dengan topik Doktrin Theravada, jadi apakah anda setuju bahwa doktrin adanya atta itu tidak ada dalam Tipitaka sehingga anda perlu mengambil dari sumber lain?

Baik saya tanggapi :

Mari kita buka Kevatta Sutta

Disitu ada bait demikian :

Namo Buddhaya,

"'Your question should not be phrased in this way: Where do these four great elements — the earth property, the liquid property, the fire property, and the wind property — cease without remainder? Instead, it should be phrased like this:

Where do water, earth, fire, & wind
   have no footing?
Where are long & short,
   coarse & fine,
   fair & foul,
   name & form
brought to an end?

"'And the answer to that is:

Consciousness without feature,
      without end,
   luminous all around:
Here water, earth, fire, & wind
   have no footing.
Here long & short
   coarse & fine
   fair & foul
   name & form
are all brought to an end.
With the cessation of [the activity of] consciousness
   each is here brought to an end.'"

That is what the Blessed One said. Gratified, Kevatta the householder delighted in the Blessed One's words.

Silahkan jelaskan  _/\_

 _/\_

 

Apa masalah-nya dengan kutipan Kevatta Sutta di atas ? Tidak menjelaskan tentang ada-nya Atman ? Justru di dalam kevatta Sutta, Buddha menyatakan bahwa pertanyaan dari Kevatta tidak boleh berbentuk "Kemana ke-empat elemen itu hilang?"
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #294 on: 03 October 2010, 10:47:28 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Saya tidak mendalami ajaran Mahayana, tetapi dalam Theravada jelas tidak ada atman atau atta. jadi menurut saya judul yg diganti oleh mbah kemenyan itu memang tidak tepat. saya mengusulkan judul "Adakah Atman dalam Mahayana?" karena Agama Buddha juga mencakup Theravada sementara Theravada jelas tidak mengajarkan atta.

Karena Diskusi Umum menampung semua aliran maka ia tidak berhak mengambil kesimpulan awal dari salah satu aliran saja, contohnya tentang anatta dalam Theravada yang anda katakan tadi, karena terbukti dalam Theravada pun terbagi dalam 2 golongan, ada yang menerima ajaran bahwa selain 6 kesadaran ada kesadaran lain yang merujuk kepada Higher Self dan ada yang tidak menerima.

Jadi kesimpulan anda tersebut hanya pendapat dari salah satu golongan dalam Theravada.

 _/\_

mohon petunjuk Bro Triyana, ajaran Theravada yg manakah yg mengatakan apa yg anda bold di atas itu? mohon referensi non-wiki, karena theravada memiliki referensi otentik Tipitaka, jadi inilah yg kita jadikan sumber rujukan

Saya kira kita harus terbuka, Wikipedia  termasuk sumber yang tidak dilarang diforum ini dan forum-forum lain seantero dunia.  _/\_


saya akan menerima sumber wiki untuk informasi yg tidak terdapat dalam Tipitaka sejauh berhubungan dengan topik Doktrin Theravada, jadi apakah anda setuju bahwa doktrin adanya atta itu tidak ada dalam Tipitaka sehingga anda perlu mengambil dari sumber lain?

Baik saya tanggapi :

Mari kita buka Kevatta Sutta

Disitu ada bait demikian :

Namo Buddhaya,

"'Your question should not be phrased in this way: Where do these four great elements — the earth property, the liquid property, the fire property, and the wind property — cease without remainder? Instead, it should be phrased like this:

Where do water, earth, fire, & wind
   have no footing?
Where are long & short,
   coarse & fine,
   fair & foul,
   name & form
brought to an end?

"'And the answer to that is:

Consciousness without feature,
      without end,
   luminous all around:
Here water, earth, fire, & wind
   have no footing.
Here long & short
   coarse & fine
   fair & foul
   name & form
are all brought to an end.
With the cessation of [the activity of] consciousness
   each is here brought to an end.'"

That is what the Blessed One said. Gratified, Kevatta the householder delighted in the Blessed One's words.

Silahkan jelaskan  _/\_

 _/\_

 

saya sertakan terjemahan bahasa indonesia versi DCPedia

85. ‘Aku menjawab: “Bhikkhu, suatu ketika para pedagang yang melakukan perjalanan laut, ketika mereka berlayar di lautan, membawa seekor burung yang dapat melihat daratan di kapal mereka. Ketika mereka tidak dapat melihat daratan, mereka akan melepaskan burung itu. Burung itu terbang ke timur, ke selatan, ke barat, ke utara, ia terbang ke atas dan ke arah-arah antara dua arah di kompas. Jika burung itu melihat daratan di arah mana pun, ia akan terbang ke sana. Tetapi jika ia tidak melihat daratan, ia akan kembali ke kapal. Demikianlah, bhikkhu, engkau telah [223] pergi hingga ke alam Brahmā untuk mencari jawaban atas pertanyaanmu dan tidak menemukannya, dan sekarang engkau kembali kepada- Ku. Tetapi, bhikkhu, engkau tidak seharusnya bertanya dengan cara ini: ‘Di manakah empat unsur utama – unsur tanah, unsur air, unsur api, unsur angin – lenyap tanpa sisa?’ melainkan, beginilah seharusnya pertanyaan itu di ajukan:

‘Di manakah tanah, air, api, dan angin tidak menemukan landasannya?

Di manakah yang panjang dan pendek, kecil dan besar, cantik dan buruk rupa –

Di manakah ”batin dan jasmani” dihancurkan seluruhnya?’9

Dan jawabannya adalah:

‘Di mana kesadaran adalah tanpa gambaran,10 tidak terbatas, cerah-cemerlang,11

Di sanalah tanah, air, api, dan angin tidak menemukan landasan,

Di sanalah yang panjang dan pendek, kecil dan besar, cantik dan buruk rupa-

Di sana “batin dan jasmani” dihancurkan seluruhnya.

Dengan lenyapnya kesadaran, semuanya dihancurkan.’”’12

Demikianlah Sang Bhagavā berkata, dan perumah tangga Kevaddha, senang dan gembira mendengar kata-kata Beliau.


karena anda yg membawakan sutta ini, mungkin adalah lebih tepat jika anda yg terlebih dulu menjelaskan bagaimana pemahaman anda atas penggalan sutta itu. silahken ...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #295 on: 03 October 2010, 10:56:25 PM »
Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

Namo Buddhaya,

tidak valid... karena isi wiki dapat diedit oleh jutaan orang demi kepentingannya sendiri

Dilihat dulu apakah hal ini benar atau tidak jangan langsung menghakimi :

Dhammakaya Foundation

The Dhammakāya Foundation was founded in 1916 in Thailand by Phra Monkolthepmuni, the abbot of Wat Paknam Bhasicharoen. Following the death of Phra Monkolthepmuni, the Foundation's work was continued by his disciple, Khun Yay Mahā Ratana Upāsikā Chandra Khonnokyoong, a Buddhist mae chi. In 1970, a temple, called Wat Phra Dhammakaya, was constructed as a home for the movement. Located in Khlong Luang, Pathum Thani Province, the temple was intended to become an international center for the study of meditation.


Dhammakaya sendiri masih kontroversial, menurut saya tidak bisa dijadikan rujukan, dan itulah sebabnya saya mengusulkan untuk menggunakan Tipitaka sebagai rujukan, karena Tipitaka sudah diterima di segala kalangan Theravada dan tidak kontroversial. jadi mohon anda memunculkan Vinaya, Sutta, atau Abhidhamma sehubungan dengan adanya atta dalam ajaran theravada ini

Kontroversial menurut anda, tidak bagi penganut Theravada di Thailand dan seluruh dunia.

Ada bukti apa tidak kalo ini cult ?

 _/\_

pada postingan saya sebelumnya, mungkin menurut anda "Autralia bukan bagian dari seluruh dunia", boleh tau definisi "seluruh dunia" menurut anda?

Setahu saya Dhammakaya Temple and Dhammakaya Foundation ada di 31 negara, termasuk Indonesia :

Meditation Center of Indonesia
ศูนย์ปฏิบัติธรรมอินโดนีเซีย
Pulau Dewa 5 Blokp 6 No.21 Kota Modern Tangerang Prop. Banten 15117 Indonesia
Tel:
+(62)-2-1522-8908, +(62)-2-1522-1819
D-Phone:
4537
Email:
dimcindonesia [at] hotmail.com

Entah dengan website yang anda cuplik.

 _/\_

mungkin anda salah paham lagi, saya tidak pernah mengatakan vihara Dhammakaya atau vihara apapun ada atau tidak ada di indonesia, saya hanya mengatakan bahwa aliran ini dianggap CULT, anda meminta bukti anggapan itu dan saya memberikan buktinya bahwa memang ada anggapan bahwa aliran ini adalah Cult, jadi kenapa permasalahan menjadi bergeser ke lokasi vihara ini?

sekedar mengingatkan anda, postingan saya di atas adalah jawaban atas pertanyaan anda berikut ini

Kontroversial menurut anda, tidak bagi penganut Theravada di Thailand dan seluruh dunia.

Ada bukti apa tidak kalo ini cult ?

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #296 on: 03 October 2010, 11:24:49 PM »
Namo Buddhaya,

Saya teruskan besok, terima kasih.

 _/\_


apakah keuntungannya mengetahui adanya atman pada Mahayana ? bagaimana hal ini berhubungan dengan jalan melenyapnya dukha dalam ajaran Buddha Gautma ?

mohon penjelasan rincinya...
jangan kabur eluuuu
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #297 on: 03 October 2010, 11:29:15 PM »
dan kalau mau Mahayana, pakailah teks Tripitaka, atau Sutra Mahayana, atau karya klasik para master Mahayana. Bukan omongan seseorang ratusan tahun kemudian.

Percaya dengan Suzuki atau Hui Neng?

Percaya Roshi atau Nagarjuna?
Percaya Wikipedia atau Chandrakirti?

yg di bold maksudnya apaan ya? mohon dijawab. thx.

maksudnya, saudara Triyana lebih percaya dengan studi Dr T Suzuki atau dengan tulisan sesepuh ke-6 Hui Neng?
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #298 on: 04 October 2010, 01:40:55 AM »
Namo Buddhaya,

Kontroversial menurut anda, tidak bagi penganut Theravada di Thailand dan seluruh dunia.

Ada bukti apa tidak kalo ini cult ?

 _/\_

Dhammakaya adalah Buddhisme cult. Kelompok aliran ini terkenal dengan simbol / lambangnya yang seperti UFO. Kelompok aliran Dhammakaya ini menyatakan bahwa pemahaman akan anatta akan membawa pada Nibbana yang sekaligus merupakan atta yang sesungguhnya. Dhammakaya termasuk dalam daftar Buddhisme cult yang diidentifikasi oleh organisasi Buddhisme di Australia. Saya punya bukti berupa daftar tertulis mengenai cult-cult ini.

Dhammakaya tidak diakui sebagai bagian dari Buddhisme Theravada. Jadi jangan pernah terpikirkan bahwa ada Theravada yang mengakui bahwa ada atta di dalam ajaran Sang Buddha.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Adakah Atman dalam Agama Buddha ?
« Reply #299 on: 04 October 2010, 05:04:12 AM »
wah aku ucapkan terima kasih atas reputasiku yang berubah menjadi -2
 _/\_  :))

benar nih !, tulus ucapkan terima kasih atau ucapnya diliputi pikiran Dosa ?   :))

 _/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

 

anything