//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???  (Read 68501 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #165 on: 30 September 2010, 04:26:35 PM »
[at]  adi lim

Betul, saya pikir menilai benar dan salah berbeda dengan menghakimi orangnya. Kita juga sering membahas apakah pembunuhan, pencurian, dsb, adalah salah atau benar, tapi kita tidak pernah menetapkan hukuman apa pun.

----

Saya ada pertanyaan, siapa saja boleh jawab:

Jika anda seorang umat awam, sudah beristri, sedang bepergian ke luar kota sendirian. Lalu di tengah jalan ada wanita yang minta digendong menyeberang sungai, apakah anda lantas menggendongnya?

saya tidak akan mengendongnya, berat tahu !
apalagi wanitanya berbadan besar/gemuk ! weleh weleh ........ ogah ah. =)) =))

 _/\_
[at]  adi lim

Betul, saya pikir menilai benar dan salah berbeda dengan menghakimi orangnya. Kita juga sering membahas apakah pembunuhan, pencurian, dsb, adalah salah atau benar, tapi kita tidak pernah menetapkan hukuman apa pun.

----

Saya ada pertanyaan, siapa saja boleh jawab:

Jika anda seorang umat awam, sudah beristri, sedang bepergian ke luar kota sendirian. Lalu di tengah jalan ada wanita yang minta digendong menyeberang sungai, apakah anda lantas menggendongnya?


liat wanitanya, cantik gak =))

Cantik dan bahenol luar biasa.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #166 on: 30 September 2010, 05:46:02 PM »
Seperti juga dikatakan dalam Milinda Panha, kalau seorang gila memukul Raja Milinda, paling-paling hanya dicambuk lalu dilepas. Kalau orang waras, hukumannya bisa sampai potong anggota badan.

Dari segi hukum juga kalau orang dinyatakan tidak waras, maka bisa bebas dari tuntutan hukum tertentu.

Menurut saya, kalau vinaya itu mengatur perbuatan badan. Perbuatan sengaja (apa pun motifnya), dilakukan dengan niat (apakah mabuk atau tidak), tetap salah. Perbuatan tidak sengaja seperti halnya bhiksu tersandung, menyentuh wanita secara tidak sengaja, maka tidak melanggar vinaya.

Kalau dari segi karma, sepertinya perbuatan (apakah pikiran, ucapan, atau badan) yang dilakukan dengan kesadaran lemah, memiliki karma yang lebih lemah pula.

Saya punya cerita singkat yang berhubungan dengan kalimat yang di-bold...

Dulu teman wanita di kantor saya pernah secara tidak sengaja menyenggol tubuh Bhikkhu Pannavaro di vihara, sebab saat itu kondisinya sedang berdesak-desakan. Teman saya sempat mendengar Bhikkhu Pannavaro berkata seperti ini: "Eh, tadi yang sempat menyenggol saya, laki-laki atau perempuan?" (*dengan intonasi yang sedikit curiga). Meskipun teman saya sempat mendengar beliau berkata seperti itu, namun teman saya yang tidak enak hati langsung pergi begitu saja. Ada kemungkinan bahwa Bhikkhu Pannavaro memiliki rasa bersalah pada Vinaya karena sepertinya telah "disenggol" wanita. Meskipun beliau sendiri bukan yang menyenggol, meskipun beliau sendiri tidak ada niat untuk menyenggol, dan meskipun sepertinya itu bukan pelanggaran Vinaya; namun Bhikkhu Pannavaro tampaknya memang cukup disiplin dalam menjalankan Vinaya.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #167 on: 30 September 2010, 06:13:04 PM »
Saya punya cerita singkat yang berhubungan dengan kalimat yang di-bold...

Dulu teman wanita di kantor saya pernah secara tidak sengaja menyenggol tubuh Bhikkhu Pannavaro di vihara, sebab saat itu kondisinya sedang berdesak-desakan. Teman saya sempat mendengar Bhikkhu Pannavaro berkata seperti ini: "Eh, tadi yang sempat menyenggol saya, laki-laki atau perempuan?" (*dengan intonasi yang sedikit curiga). Meskipun teman saya sempat mendengar beliau berkata seperti itu, namun teman saya yang tidak enak hati langsung pergi begitu saja. Ada kemungkinan bahwa Bhikkhu Pannavaro memiliki rasa bersalah pada Vinaya karena sepertinya telah "disenggol" wanita. Meskipun beliau sendiri bukan yang menyenggol, meskipun beliau sendiri tidak ada niat untuk menyenggol, dan meskipun sepertinya itu bukan pelanggaran Vinaya; namun Bhikkhu Pannavaro tampaknya memang cukup disiplin dalam menjalankan Vinaya.
Sepertinya tidak melanggar vinaya. Mungkin berusaha menyadari agar tidak terulang kembali, bukan melupakan begitu saja.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #168 on: 30 September 2010, 07:14:52 PM »
Saya punya cerita singkat yang berhubungan dengan kalimat yang di-bold...

Dulu teman wanita di kantor saya pernah secara tidak sengaja menyenggol tubuh Bhikkhu Pannavaro di vihara, sebab saat itu kondisinya sedang berdesak-desakan. Teman saya sempat mendengar Bhikkhu Pannavaro berkata seperti ini: "Eh, tadi yang sempat menyenggol saya, laki-laki atau perempuan?" (*dengan intonasi yang sedikit curiga). Meskipun teman saya sempat mendengar beliau berkata seperti itu, namun teman saya yang tidak enak hati langsung pergi begitu saja. Ada kemungkinan bahwa Bhikkhu Pannavaro memiliki rasa bersalah pada Vinaya karena sepertinya telah "disenggol" wanita. Meskipun beliau sendiri bukan yang menyenggol, meskipun beliau sendiri tidak ada niat untuk menyenggol, dan meskipun sepertinya itu bukan pelanggaran Vinaya; namun Bhikkhu Pannavaro tampaknya memang cukup disiplin dalam menjalankan Vinaya.
Sepertinya tidak melanggar vinaya. Mungkin berusaha menyadari agar tidak terulang kembali, bukan melupakan begitu saja.


Beda banget dengan yang ini ya?



Jika yg berjubah itu seorang samanera apakah boleh bergandengan tangan?
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #169 on: 30 September 2010, 07:18:52 PM »
Saya punya cerita singkat yang berhubungan dengan kalimat yang di-bold...

Dulu teman wanita di kantor saya pernah secara tidak sengaja menyenggol tubuh Bhikkhu Pannavaro di vihara, sebab saat itu kondisinya sedang berdesak-desakan. Teman saya sempat mendengar Bhikkhu Pannavaro berkata seperti ini: "Eh, tadi yang sempat menyenggol saya, laki-laki atau perempuan?" (*dengan intonasi yang sedikit curiga). Meskipun teman saya sempat mendengar beliau berkata seperti itu, namun teman saya yang tidak enak hati langsung pergi begitu saja. Ada kemungkinan bahwa Bhikkhu Pannavaro memiliki rasa bersalah pada Vinaya karena sepertinya telah "disenggol" wanita. Meskipun beliau sendiri bukan yang menyenggol, meskipun beliau sendiri tidak ada niat untuk menyenggol, dan meskipun sepertinya itu bukan pelanggaran Vinaya; namun Bhikkhu Pannavaro tampaknya memang cukup disiplin dalam menjalankan Vinaya.
Sepertinya tidak melanggar vinaya. Mungkin berusaha menyadari agar tidak terulang kembali, bukan melupakan begitu saja.


Beda banget dengan yang ini ya?



Jika yg berjubah itu seorang samanera apakah boleh bergandengan tangan?

bagaimana kalau anaknya, bahkan cucunya ?
kasih referensi dong siapa nama bhikunya.....(koq GAUL banget) ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #170 on: 01 October 2010, 08:42:07 AM »
Sepertinya tidak melanggar vinaya. Mungkin berusaha menyadari agar tidak terulang kembali, bukan melupakan begitu saja.


Beda banget dengan yang ini ya?



Jika yg berjubah itu seorang samanera apakah boleh bergandengan tangan?
No comment. :)
Setiap sekolah punya aturan sendiri. Mungkin dianggap sudah padam semua nafsunya, jadi tidak apa-apa.



 [at]  3K
Dalam Tradisi Theravada, dengan ibu atau saudara wanita sendiri juga vinaya tetap berlaku. Entahlah dengan yang lain.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #171 on: 01 October 2010, 08:47:29 AM »
Sepertinya tidak melanggar vinaya. Mungkin berusaha menyadari agar tidak terulang kembali, bukan melupakan begitu saja.


Beda banget dengan yang ini ya?



Jika yg berjubah itu seorang samanera apakah boleh bergandengan tangan?
No comment. :)
Setiap sekolah punya aturan sendiri. Mungkin dianggap sudah padam semua nafsunya, jadi tidak apa-apa.



 [at]  3K
Dalam Tradisi Theravada, dengan ibu atau saudara wanita sendiri juga vinaya tetap berlaku. Entahlah dengan yang lain.

mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #172 on: 01 October 2010, 09:15:37 AM »
mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Banyak kemungkinannya. Oleh karena itu, sebelum mengatakan melanggar vinaya atau tidak, hendaknya dipastikan dulu alasannya.

(Kembali lagi kalau satu dibenarkan dengan satu alasan, besok-besok ada 500 bergandengan tangan seperti itu dengan alasan sama, berarti tidak pernah ada pelanggaran terjadi.)


Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #173 on: 01 October 2010, 09:46:11 AM »
mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Banyak kemungkinannya. Oleh karena itu, sebelum mengatakan melanggar vinaya atau tidak, hendaknya dipastikan dulu alasannya.

(Kembali lagi kalau satu dibenarkan dengan satu alasan, besok-besok ada 500 bergandengan tangan seperti itu dengan alasan sama, berarti tidak pernah ada pelanggaran terjadi.)



bro Kainyn_Kutho, terima kasih atas jawabannya
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #174 on: 01 October 2010, 09:47:57 AM »
mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Banyak kemungkinannya. Oleh karena itu, sebelum mengatakan melanggar vinaya atau tidak, hendaknya dipastikan dulu alasannya.

(Kembali lagi kalau satu dibenarkan dengan satu alasan, besok-besok ada 500 bergandengan tangan seperti itu dengan alasan sama, berarti tidak pernah ada pelanggaran terjadi.)



bro Kainyn_Kutho, terima kasih atas jawabannya
Anda serius mengatakannya? Lagi-lagi anda tidak tahu saya menyindir anda secara pribadi?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #175 on: 01 October 2010, 10:02:53 AM »
mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Banyak kemungkinannya. Oleh karena itu, sebelum mengatakan melanggar vinaya atau tidak, hendaknya dipastikan dulu alasannya.

(Kembali lagi kalau satu dibenarkan dengan satu alasan, besok-besok ada 500 bergandengan tangan seperti itu dengan alasan sama, berarti tidak pernah ada pelanggaran terjadi.)



bro Kainyn_Kutho, terima kasih atas jawabannya
Anda serius mengatakannya? Lagi-lagi anda tidak tahu saya menyindir anda secara pribadi?
=)) jadi teringat kejadian debat Hudoyo dengan Fabian =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #176 on: 01 October 2010, 10:33:36 AM »
=)) jadi teringat kejadian debat Hudoyo dengan Fabian =))

Pakai jurus sindiran pribadi?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #177 on: 01 October 2010, 10:34:28 AM »
=)) jadi teringat kejadian debat Hudoyo dengan Fabian =))

Pakai jurus sindiran pribadi?
Sepertinya bukan. Maksudnya tidak berasa lagi disindir.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #178 on: 01 October 2010, 10:39:43 AM »
Sepertinya bukan. Maksudnya tidak berasa lagi disindir.

Jadi maksudnya: "Ada yang pakai jurus sindiran pribadi ...lalu... ada yang tidak berasa disindir." :D

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Tanya: Vinaya dalam Mahayana Bukan Kontrak Wajib???
« Reply #179 on: 01 October 2010, 10:46:27 AM »
mungkin karena:

cewek: saya mau nyeberang, tapi takut ketabrak mobil, tulung dong...
bhante: sini saya gandeng ...

Banyak kemungkinannya. Oleh karena itu, sebelum mengatakan melanggar vinaya atau tidak, hendaknya dipastikan dulu alasannya.

(Kembali lagi kalau satu dibenarkan dengan satu alasan, besok-besok ada 500 bergandengan tangan seperti itu dengan alasan sama, berarti tidak pernah ada pelanggaran terjadi.)



bro Kainyn_Kutho, terima kasih atas jawabannya
Anda serius mengatakannya? Lagi-lagi anda tidak tahu saya menyindir anda secara pribadi?

oh, bro Kainyn_Kutho sedang menyindir saya? bisa dijelaskan kalimat mana yg bro Kainyn_Kutho maksudkan?
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

 

anything