//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen  (Read 13114 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen
« on: 03 September 2010, 01:40:15 AM »
108 adages of wisdom (pepatah bijak)
Master Sheng Yen - Sheng Yen Education Foundation



Uplifting Character
Mengembangkan Kepribadian




Our needs are few; our wants are many.
Yang dibutuhkan tidaklah banyak, namun yang diinginkan begitu banyak.


To be grateful and repay kindness-this is first; to benefit others is to benefit ourselves.
Tahu berterima kasih dan membalas budi adalah hal utama. Memberi manfaat kepada orang lain sama halnya memberi manfaat untuk diri sendiri.


Devote wholehearted effort without calculating who does or gains more.
Curahkanlah usaha sepenuh hati tanpa menghiraukan siapa yg berbuat atau memperoleh lebih banyak.


Kindness and compassion have no enemies; wisdom engenders no vexations.
Ia yang penuh cinta kasih tidak memiliki musuh, ia yang bijaksana tidak memiliki kerisauan hati.


The busy make the most of time; the diligent enjoy the best of healt.
Orang yang sibuk menghasilkan waktu terbanyak, orang yang rajin memiliki kesehatan yang prima.


Those who give selflessly are blessed; those who do good deeds are happy.
Ia yang memberi tanpa pamrih akan memperoleh berkah, ia yang berbuat baik akan mendapatkan kebahagiaan.


Cultivate a big heart-but a small ego.
Kembangkan hati seluas mungkin, namun tidak egois.


To take anything, one must first be able let go. One is truly free who can take on and let go of anything in peace.
Untuk mengambil sesuatu, terlebih dulu harus melepaskan. Ia yang dapat memperoleh dan merelakan sesuatu dengan lapang dada adalah orang yang benar-benar merdeka.


Maintain a relaxed body and mind, and meet and greet with smile. Relaxation enhance physical and mental health, and a smiling face promotes friendship.
Pelihara tubuh dan pikiran yang rileks, sapalah dengan senyuman. Rasa rileks akan menjaga batin jasmani tetap sehat dan seulas senyuman menunjukan tanda bersahabat.


Before you open your mouth to speak, think twice and chew your words carefully. The point is not hold your peace, but to speake with discretion and prudence.
Pikir dan pertimbangkanlah dengan cermat sebelum kata-kata diucapkan. Bukannya bungkam, melainkan harus hati-hati mengucapkannya disertai kebijaksanaan.


to be continue...
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: 108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen
« Reply #1 on: 03 September 2010, 08:38:40 PM »
Try to cultivate this attitude in life: if I can have what I want, that's good; if I can't, that's fine too. This will help us turn our suffering into joy, and live a happier life.
Kembangkan sikap demikian dalam keseharian: Bila keinginan terpenuhi, itu bagus! Bila tidak tercapai, itu baik pula. Dengan demikian kita mampu mentransformasikan kemalangan menjadi keceriaan, dan hidup lebih akan lebih bahagia.


To uplift our character, begin with cultivating peace in mind, bpdy, family, and activity.
Empat cara pengembangan diri: tumbuhkan kedamaian dalam pikiran, tubuh, keluarga dan pekerjaan.


In dealing with your heart's desire, ask yourself these questions: Do I need it, or do I want it? Can I acquire it? Should I acquire it?
Empat cara mengatasi keinginan: Tanyalah pada diri, apakah butuh, atau sekedar menginginkannya, mampukah saya meraihnya, haruskah saya memilikinya?


To get along with others, we must feel grateful for events that help us grow, fell thankfull for chances to hone ourselves, reform ourselves through the Dharma, and inspire others through exemplary behavior.
Empat cara membantu diri sendiri dan orang lain: berterima kasih atas segala hal, bersyukur atas kejadian yang mengasah kita, memperbaharui diri sejalan Dharma dan menggerakan hati orang lain dengan menjadi teladan.


When faced with any difficulty of life, resolve it by following these four steps: face it, accept it, deal with it, and then let it go.
Empat tahap menghadapi masalah: Menghadapinya, Menerimanya, Menyelesaikannya, dan Melepaskannya.


To incerease our blessing we need to recognize blessings, cherish blessings, nurture blessings, and sow the seeds of blessings.
Empat cara mengembangkan kebajikan: Menyadarinya, Menghargainya, Memeliharanya dan Menabur kembali kebajikan yang di miliki.


Pursue only what you can and should acquire. Never pursue what you can't and shouldn't acquire.
Raihlah apa yang pantas dan semestinya diperoleh sesuai kemampuan. Namun jangan mengejar sesuatu yang tidak layak dan diluar batas kemampuan diri.


Gratitude can make us grow, and the resolve to turn favors can help us succeed.
Sikap berterima kasih membantu kita bertumbuh dewasa. Tahu membalas budi membantu kita bertambah sukses.


Feel thankful for the chances to hone ourselves: both good and ill fortune are our benefactors.
Bersyukurlah atas setiap kesempatan yang datang, baik ataupun buruk, semua itu adalah faktor pendukung kita.


When good things happen, we should rejoice in, praise, encourage, and then learn from them in modesty.
Saat hal baik terjadi, turut bersukacitalah, memujinya, memberikan dorongan dan meneladaninya.


To criticize less and praise more is a good way to avoid creating negative karma of speech.
Kurangi kritikan dan perbanyak pujian adalah cara terbaik menghindari terciptanya karma buruk oleh ucapan.


An ordinary mind is a mind of utmost freedom and unsurpassed joy.
Pikiran non diskriminasi adalah pikiran yang paling bebas dan gembira.


A solid step forward speaks louder than a hundred empty, fair words.
Berjalan setapak demi setapak dengan mantap melampaui berucap ratusan kata-kata indah nan tiada arti.


The more weaknesses you discover in yourself, the faster you will develop, and the more self-confident you will be.
Semakin banyak kita melihat kelemahan dalam diri, semakin cepat pula kita berkembang dewasa, dan rasa percaya diri semakin kokoh.


Keep your ears and eyes wide open, but mouth tight shut; be quick with your hands and legs, but slow to spend.
Banyak mendengar, banyak melihat, namun hemat bicara. Kaki tangan harus lincah tapi hemat dalam menggunakan uang.


Only after encounters with hardships will one be roused to vigorous diligence.
Setelah melewati kesukaran dan penderitaanlah, kegigihan dan daya juang yang dahsyat dapat bangkit.


Be a down-to-earth person with a broad mind; be a sure hand with piercing foresight.
Jadilah orang yang bersahaja dan berhati terbuka; kerjakan sesuatu dengan segenap hati dan berwawasan luas.


to be continue...
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: 108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen
« Reply #2 on: 03 September 2010, 09:41:29 PM »
Enjoy working
Menikmati pekerjaan




Be busy without being disorganized, and weary without being dispirited.
Boleh sibuk tapi jangan berantakan, meski letih tapi tidak putus asa.


Be busy but happy, and tired but joyful.
Bergembiralah dikala sibuk, bersuka cita dikala lelah.


It's fine to be busy: just don't let it get on your nerves.
Sibuk bukanlah masalah, yang penting jangan risau.


Work swiftly, but don't tense up; relax your body and mind and never tighten up.
Kerja harus gesit tapi jangan terburu-buru. Batin jasmani harus rileks jangan tegang.


Work swiftly in an orderly fashion; never compete with time in a nervous flurry.
Meskipun sibuk tapi kerjakanlah dengan teratur, jangan tergesa-gesa berburu waktu.


Don't measure success and gain by wealth and rank: to benefit ourselves and others as best we can is all that matters.
Jangan mengukur kesuksesan dan kegagalan dengan kekayaan materi, yang terpenting berbuat yang terbaik dan mencurahkan segenap hati demi memberi manfaat orang lain dan diri sendiri.


To take on tough tasks, one must prepare to tough out complaints, and to be in charge is to be in for criticism. Yet complaints help foster compassion and patience, and criticism often holds golden advice.
Dalam mengemban tugas pasti mengalami keluhan dan kritikan. Dalam keluhan tersimpan cinta kasih dan kesabaran, dalam kritikan terkandung nasehat yang berharga.


Stay at ease under all circumstances, and give whenever conditions allow.
Merasa bebas dan leluasa dalam lingkungan apapun. berkontribusilah di kala setiap ada kesempatan.


The tripartite formula for success is: go with the causes and conditions, seize them as they come, and create them when they don't.
Tiga rumus meraih kesuksesan: Berjalan mengikuti kesempatan, Raihlah kesempatan, dan Ciptakan kesempatan.


Grasp opportune conditions when they come, create them when there are none, and ere conditions ripen, never force a thing to be done.
Jika ada kesempatan, raihlah. Bila tidak ada kesempatan, ciptakanlah. Jika kesempatan belum matang, jangan dipaksakan.


All the ups and downs of life are nourishing experiences for our growth.
Naik turunnya perjalanan hidup adalah pengalaman untuk mendewasakan diri.


Deal with matters with wisdom, and care for people with compassion.
Tangani masalah dengan kebijaksanaan. Berilah perhatian kepada orang lain dengan penuh welas asih.


Rectify deviations with wisdom; accommodate others with compassion.
Bersikap bijaklah dalam meluruskan prasangka. Berikan kemudahan pada orang lain di manapun juga dengan welas asih.


The deeper our compassion, the greater our wisdom and the fewer our vexations.
Semakin dalam welas asih yang dimiliki, semakin tinggi pula kebijaksanaannya, dan kerisauan pun semakin sedikit.


Simply deal with matters with wisdom and treat people with compassion, without worrying about personal gain or loss. Then we'll never be plagued by vexations.
Hadapi masalah dengan kebijaksanaan, perlakukanlah orang lain dengan welas asih, tanpa khawatir akan untung rugi, dengan begitu kerisauan tidak akan ada.


To let the circumstances dictate one's state of mind is human; to let the mind dictate the circumstances is sage.
Pikiran yang dikendalikan oleh lingkungan adalah orang awam; Sebaliknya pikiran yang mengendalikan lingkungan adalah orang bijaksana.


A big duck cuts a big wake; a small duck cuts a small wake. Big or small, each duck will paddle its own way to the other shore—but only if it paddles.
Itik besar berenang ke aliran besar, itik kecil berenang di aliran kecil, bila tidak berenang tiada jalan bagi mereka.


If the mountain won't move, build a road around it. If the road won't turn, change your path. If you are unable to even change your path, just transform your mind.
Bila gunung tidak bergeming, bangun jalan mengitarinya. Bila tiada jalan, rubahlah haluan. Bila tidak mampu merubah haluan, rubahlah jalan pikiran anda.


Diligence doesn't mean stretching beyond our limits. It means displaying unremitting persistence.
Ulet tidak berarti bekerja mati-matian, melainkan kerahkan usaha tiada henti dan terus menerus.


A passing boat leaves no trace upon the waters; a bird's flight leaves no trace in the sky. When fleeting success, failure, gain, or loss leaves no trace upon the heart, the great wisdom of liberation has been achieved.
Kapal berlayar tanpa meninggalkan jejak di air, burung terbang tanpa meninggalkan bekas di angkasa. Biar sukses atau gagal, untung atau rugi tidak mengakibatkan hati terguncang, inilah kebebasan yang dicapai dengan kebijaksanaan.


To be accommodating to others is to be accommodating to ourselves.
Memberi kemudahan pada orang lain sama halnya memberi kemudahan pada diri sendiri.


Who is willing to be openly exploited is noble-minded; who is insulted and insidiously exploited is dim-witted.
Ia yang sadar dan rela dirugikan adalah orang bijak; ia yang tidak sadar telah dihina dan dirugikan adalah orang dungu.


Pressure usually stems from caring too much about externals and other people's opinion.
Stress umumnya datang dari terlalu peduli akan faktor eksternal dan pendapat orang lain.


Offer your service with a heart of gratitude, as if repaying a kindness, then you won't feel weary or tired.
Gunakan hati yang penuh rasa syukur dan keinginan untuk membalas budi dalam melayani orang lain, dengan demikian anda tidak akan mudah jenuh dan lelah.


Always feel gratitude in your heart, and give unstintingly of your wealth, physical strength, mental effort, and wisdom.
Senantiasa memiliki rasa syukur dalam memberikan dana berupa materi, tenaga, pikiran, dan kebijaksanaan.



to be continue...
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: 108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen
« Reply #3 on: 03 September 2010, 11:38:51 PM »
Living Life in Peace
Hidup dengan damai




The meaning of life lies in serving; the value of life in giving.
Makna hidup adalah untuk melayani sesama, nilai dari kehidupan adalah dari kontribusi yang kita berikan.


The purpose of life is to receive karmic results, fulfill old vows, and make new ones.
Tujuan hidup adalah untuk menuai karma yang telah kita perbuat, memenuhi tekad kita, dan membuat tekad-tekad baru.


Our value depends not on how long we live, but on how much we contribute.
Kehidupan seseorang bukan dinilai dari berapa lama ia hidup, melainkan dari seberapa banyak kontribusi yang ia telah berikan.


As the past has faded into misty memories, and the future remains a dream unrealized, seizing the present is most important.
Masa lalu telah berlalu bersama kenangan, masa depan masihlah impian, menghargai kekinian adalah yang paling utama.


There's no need to be concerned about the past or the future. Live fully in the present, and you are connected with both the past and the future.
Jangan khawatir akan masa lalu pun masa depan, hiduplah dalam kekinian, niscaya anda akan menyatu dengan masa lalu dan masa depan.


Wisdom is not knowledge, nor experience, nor dialectical excellence, but a selfless attitude.
Kebijaksanaan bukanlah pengetahuan, pengalaman ataupun penalaran, melainkan sikap yang tidak mementingkan diri sendiri.


A positive life pivots on modesty; the bigger the ego, the greater the insecurity.
Hidup yang positif berlandaskan kerendahan hati, semakin tinggi ego kita, semakin besar rasa tidak aman.


The noble pursue the path, the average pursue their duties, and the misguided pursue fame and fortune.
Orang bijak hidup selaras dengan kebenaran, orang biasa hidup berdasarkan kewajiban, orang dungu hidup demi mengejar kemasyuran dan kekayaan.


Live up to your role and status, and fulfill your required duties.
Lakukanlah tugas dan kewajiban anda sesuai peran dan statusmu.


In peace and harmony, seize the promise of today, and live out a fresh tomorrow.
Dalam kondisi yang damai dan harmonis, nikmati hari yang indah ini, munuju hari esok yang ceria.


While worry fuels unnecessary torment, carefulness breeds security.
Perasaan khawatir adalah penyiksaan diri yang sia-sia; Perhatian penuh adalah usaha yang memberikan rasa aman.


Wealth is like running water, and giving like digging a well. Just as the deeper the well, the more water it holds, the more you give, the more wealth you have.
Kekayaan ibarat aliran air, berdana ibarat menggali sumur. Semakin dalam sumur, semakin banyak airnya. Semakin banyak berdana, semakin banyak kekayaan yang diperoleh.


In life, we must make the best preparations, and be ready for the worst.
Dalam menyikapi kehidupan, hendaknya senantiasa mempersiapkan yang terbaik dan merencanakan yang terburuk


As long as we still have breath, we have boundless hope, and the breath we have is the greatest wealth.
Selagi masih memiliki nafas, kita memiliki harapan yang tiada batas, inilah kekayaan yang terbesar.


Those who aid and deliver the suffering are bodhisattvas, and those in the throes of suffering are great bodhisattvas.
Yang menolong dan membantu mereka yang menderita ialah Bodhisatwa; Mereka yang menanggung derita dan siksaan adalah Maha Bodhisatwa.


To transcend the sufferings of birth, old age, and sickness, keep to the three principles: live happily, face illness with a healthy mind, and embrace old age with hope.
Tiga prinsip mengatasi kehidupan, usia tua, sakit dan penderitaan: Hiduplah dengan riang; Hadapi penyakit dengan pikiran sehat; Hadapi hari tua dengan penuh harapan.


To transcend the suffering of death, keep to the three principles: never seek death, never fear death, and never wait for death to come.
Tiga prinsip mengatasi kematian: Jangan mencari kematian; Jangan takut akan kematian; Jangan menunggu datangnya kematian.


Death is an occasion for neither mourning nor celebrating, but one for solemn Buddhist practice.
Kematian bukanlah perayaan ataupun perkabungan, melainkan momen yang agung dalam mempraktikan Buddhadharma.


Every child is a little bodhisattva that helps the parents grow.
Anak-anak adalah Bodhisatwa kecil yang turut membantu pendewasaan kedua orang tuanya.


With adolescents, we should care, but not worry about them; guide, but not control them; and communicate with, but not command them.
Terhadap para remaja harus diberi perhatian tetapi jangan mengkhawatirkannya, diberi tuntunan tetapi jangan mengendalikannya, berkomunikasilah tetapi jangan memerintah.


To love your children, rather than worry about them, just give them your blessings!
Dalam menyayangi anak, daripada khawatir lebih baik berikan doa restu baginya.


The relationship between a husband and wife is governed by marital ethics, not logic.
Hubungan perkawinan suami istri dibangun atas dasar tata susila, bukan atas dasar logika belaka.


By just picking up litter and refraining from littering, we are doing meritorious deeds.
Dengan memungut sampah dan tidak membuang sampah sembarangan, kita telah melakukan kebajikan.


Vision is derived from wisdom; luck, from blessings.
Pandangan tumbuh dari kebijaksanan; Keberuntungan adalah buah kebajikan.


To crave your likes but reject your dislikes will plunge you into constant anxiety. Once there, you are prey to vexations.
Berhasrat memiliki yang disenangi, membenci yang tidak disenangi, merisaukan untung rugi, akhirnya hanya kekesalan yang diperoleh.


Those content with few desires will never want.
Ia yang puas dengan apa yang dimiliki dan sedikit keinginan, adalah orang kaya yang sesungguhnya.


Bodily ailments do not necessarily constitute suffering. An unsettled mind does.
Hati yang gelisah merupakan penderitaan yang sesungguhnya; Menderita penyakit belum tentu menyedihkan.


To eliminate the suffering induced by an unsettled mind, just start reciting Guanyin's name to restore your inner peace.
Untuk menenangkan hati yang gelisah, cara yang terbaik adalah dengan mendaras "Namo Avalokitesvara Bodhisatwaya".


What we have now is the best. He who can never be satisfied is a poor man, no matter how much he owns.
Apa yang kita miliki saat ini adalah yang terbaik. Ia yang tidak pernah puas seperti orang miskin, tidak peduli seberapa banyak yang dimilikinya.


Don't try to control your negative emotions by suppressing them. Rather, dissolve them through contemplation, reciting the Buddha's name, or praying.
Jangan mengekang emosi anda, jalan terbaik adalah hadapi ia dengan melatih kesadaran melalui meditasi, mendaras nama Buddha dan berdoa.



to be continue...
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: 108 adages of wisdom (pepatah bijak) - Master Sheng Yen
« Reply #4 on: 03 September 2010, 11:43:42 PM »
Building a Pure Land
Dunia yang bahagia




May good words be spoken by all; may good deeds be done by all; then may the fortunes of all be transformed.
Berucap kata-kata baik, berbuat kebajikan, keberuntungan akan diperoleh setiap orang.


May all speak good words; may all do good deeds; then all may transform their fortunes.
Semoga setiap orang mengucapkan kata-kata baik; Semoga setiap orang berbuat kebajikan; Semoga keberuntungan dimiliki oleh setiap orang.


If everyone can just say one more good word or do one more good deed every day, all the small good will add up to a great good for society.
Setiap orang mengucapkan kata-kata baik dan melakukan perbuatan baik setiap harinya, maka hal-hal baik yang kecil akan menjadi hal baik yang besar.


If an urgent task is waiting to be done, come forward and say, "I'll do it!"
Apabila ada hal yang mendesak dan mesti dikerjakan, biarkanlah saya yang mengerjakannya.


In harmony with self and so with others, both in mind and in speech, one is full of joy and happiness.
Keharmonisan antara individu dan orang lain, antara pikiran dan ucapan, akan membawa kebahagiaan dan kesukacitaan.


In harmony with the inner and so with the outer, with causes in harmony with conditions, in peace and well-being one is truly free.
Keserasian antara dalam diri dan luar diri, antara sebab dan kondisi, akan membawa ketenangan dan kedamaian.


To seek inner peace is to enjoy peace in life; to care for others is to attain happiness.
Mencari ketenangan batin akan mendapatkan kedamaian dalam hidup, memberi perhatian kepada orang lain akan memperoleh kebahagiaan.


Virtues are equal to fortunes, and giving is equal to saving.
Kepribadian ibarat kekayaan seseorang, memberi ibarat tabungan seseorang.


To give of oneself is to cultivate the path; to achieve inner peace is to succeed on the path.
Mendedikasikan diri merupakan praktik Dharma, ketenangan batin adalah buah dari praktik Dharma.


Possessing much won't necessarily make one satisfied; possessing little won't necessarily make one want.
Berkelimpahan tidak berarti membuat seseorang merasa puas; Memiliki sedikit tidak berarti membuat seseorang menjadi miskin.


What you have results from karmic causes that you created, and what you'll gain hinges on karmic causes that you're creating.
Apa yang dimiliki saat ini adalah buah karma dari masa lalu. Apa yang akan diperoleh dimasa depan adalah hasil perbuatan saat ini.


The good are never alone, and the kindhearted are the merriest. Those who help others and so benefit themselves are the happiest.
Orang baik tidak akan kesepian, orang berbudi luhur paling bahagia. Senantiasa membantu orang lain, anda akan selalu dipenuhi keberuntungan dan kebahagiaan.


To develop good interpersonal relationships, one needs to broaden the mind, and be more affable and tolerant.
Mengembangkan hubungan perseorangan yang baik, harus memiliki hati yang lapang, ramah dan toleransi.


Change your mind-set, and you will see the world differently: there is no absolute good or bad in this world.
Asalkan cara pandang kita berubah, lingkungan pun ikut berubah. Tidak ada sesuatu hal baik atau buruk yang mutlak di dunia ini.


Building good interpersonal relationships requires communication. When communication fails, try compromise. And if attempts at compromise also fail, then forgive and tolerate.
Tehnik menjalin hubungan perseorangan diperlukan komunikasi, apabila komunikasi tidak berhasil, cobalah berkompromi. Jika berkompromi juga gagal, berilah maaf dan bersabarlah.


The larger should tolerate the lesser; the lesser should understand the larger.
Yang besar harus merangkul yang kecil, yang kecil haruslah berusaha memahami yang lebih besar.


Put your heart and soul into the family, and your whole life into your career.
Curahkanlah segenap hati dan tenaga terhadap keluargamu, seluruh jiwa raga terhadap pekerjaanmu.


The best way to abstain from greed is to give more, contribute more, and share more with others.
Cara terbaik menghindari keserakahan adalah dengan perbanyak berdana, berkontribusi dan berbagi dengan orang lain.


Tolerance is the best solution to differences.
Kesabaran adalah cara terbaik dalam meredakan permasalahan.


Buddhists have two great missions: one is to glorify the buddha land, and the other is to bring sentient beings to spiritual maturity.
Seorang Buddhis memiliki dua misi, yakni: memperindah tanah suci para Buddha, dan menolong semua mahluk mencapai kematangan spiritual.


Be a bottomless trash can that can never be choked by others' mental junk; be a dustless mirror that reflects the world as it is with no distortion.
Jadilah tong sampah yang tidak berdasar agar tidak terisi penuh. Jadilah cermin yang tidak berdebu agar bisa memantulkan benda seperti apa adanya.


To dissolve vexations within the heart is wisdom; to share interests with others is compassion.
Mengakhiri kekesalan batin dalam diri adalah kebijaksanaan; Berbagi keberhasilan dengan orang lain adalah cinta kasih.


Scrutinize ourselves with a sense of shame, but view the world with a sense of gratitude.
Periksalah diri sendiri dengan rasa penyesalan dan pertobatan; Pandanglah dunia ini dengan rasa berterima kasih.


To purify the mind, start by reducing desires and knowing contentment; to purify society, start by extending loving care to others.
Membersihkan hati dan pikiran, dimulai dari sedikit keinginan dan merasa puas; Memurnikan masyarakat, dimulai dari mengulurkan tangan terhadap orang lain.



108 adages of wisdom (pepatah bijak) first edition
Master Sheng Yen
Sheng Yen Education Foundation



semoga bermanfaat  _/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

 

anything