Bro coecoed, saya tertarik untuk mengetahui latar belakang Anda selama ini... Jika Anda berkenan, tolong dijawab beberapa pertanyaan saya.
- Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
- Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
- Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
- Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
- Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?
Saya senang jika Anda bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya ini. Maaf jika pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terlalu privasi. Anda boleh untuk tidak menjawabnya...
ini saya jelaskan kepada teman-teman supaya tahu kenyataan yang sebenarnya bahwa kebenaran bukan sebatas kulit luar pengetahuan teori kebenaran secara logika. seperti memandang pantai seberang dari atas perahu tetapi lupa memutuskan tali pengikat pada pohon dunia dan belum mendorong perahu ke air dari pasir pantai sini.- Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
- Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
saya penggemar membaca.
latar belakang saya chineese tradisi, keluarga ikut iuran paguyuban yang pada masa itu belum dibedakan pengurusannya apakah itu Bio atau Vihara (dan itu kenyataan bahwa Vihara-vihara yang sekarang adapun sebenarannya sebelumnya berasal dari sana), untuk saling menopang biaya yang kurang mampu.
pada waktu SD saya menemukan selembar sobekan sutra yang menuliskan tentang penyebutan nama Amithaba sehigga dapat terlahir ke surga Sukhavati pembungkus sayuran atau ikan asin. dan saya memperaktekannya sejak saat itu. juga dirumah selalu mendapatkan kiriman majalah buddhisme (versi mesin ketik dan diperbanyak bukan dengan mesin foto copy) yang selalu saya baca.
SMP saya sekolah negeri, ikut pelajaran agama islam. saya senang pada pelajaran tentang sejarah peperangannya.
SMA saya ikut agama Buddha yang diajar oleh Bhante Sukhemo (hidung merah). dan saya mulai belajar dan ikut ke Vihara. dan kuliah ikut agama Buddha, dan sambil mencari, mengumpulkan (membeli) buku sutta/sutra termasuk buku ringkasan Abidhamma berbahasa inggris (sampulnya bergambar sehelai daun). ada sebuah jalan dimana pada masa dewasa (kerja) saya berkesempatan memperoleh dan membaca sutar Intan dan sutra Dharma Altar dimana ada suatu tulisan tentang Hati Bodhi/hati keBuddhaan/hati keTuhanan/gerbang keBuddhaan bagi semua makhluk yang mendorong/membuat saya tertuju untuk mencari dan mengetahuinya, saya mengumpulkan semua buku-buku kisah-kisah para Master Zen untuk menyelidiki. saya ikut jiu tao juga di Maitreya, ikut beberapa kebaktian di duta mas jelambar, di cempaka putih, di lio baru tangerang dan di semarang. saya baca-baca juga beberapa tulisan Master Ong. saya belajar juga beberapa buku hindu, seperti kitab mahabarat dan meditasinya tentang chakra-chakra. sampai suatu saat ketika saya meditasi perenungan kepada penjelasan buku, klik... saya masuk dalam pengalaman kesadaran apa itu sunya apa itu tao atau apa itu hati Bodhi/sunya.
ketika seseorang masuk dalam tahap-tahap kearah itu (penembusan hati bodhi/hati sunya, maka orang tersebut memiliki guru pembimbing secara rohani yaitu para Buddha/bodhisatva (mereka yang telah tercerahkan) menurut kesesuaian karakter dasar sifat mereka. mereka menjadi mentor secara pribadi yang bertanggung jawab atas mentiinya, yang terus menyertainya dan memilik tanggung jawab atas mentiinya.
ketika seseorang telah menembus kenyataan kebenaran hati boddhinya/hati sunya/hati keTuhanan/hati sucinya, orang tersebut akan diperkenalkan dengan semua para makhluk Buddha/bodhisatva (sidang DHARMA).
mengapa ada satu aliran menyangkal keberadaan setelah mereka mencapai pembebasan, hal ini disebabkan seperti judul diatas. (dari masih sisi pandang kewujudan yang bersifat duniawi).
mengapa juga ada aliran-aliran yang berpraktek aneh-aneh dalam praktek pembebasan melalui ritual-ritual praktek penyembahan-penyembahan cara asing, itu karena seperti penjelasan pada penjelasan pertama dan kedua dibawah. pada akhirnya sama seperti judul diatas, bisa akibat dari tekad dan motivasi tujuan yang duniawi atau bisa juga karena ketidak-tahuan sehingga menerima satu-satunya pengajaran tersebut.
- Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
sekarang saya kr****n. ada pengajaran lagi tentang hal ini. seperti juga pada awalnya saya memiliki pandangan kebijaksanaan yang saya anggap suatu kebijaksanaan tentang pertanyaan dalam pencarian keTuhanan, saya memprotes seolah-olah saya bijaksana, siapa Tuhan yang benar yang sesungguhnya klo diseluruh dunia ini masing-masing ajaran mengakui bahwa Tuhan/kebenaran tertinggi mereka yang benar bahkan sampai mereka saling berperang. kalau memang benar ada Tuhan yang benar kenapa Tuhan tidak menyatakan diriNya kepada manusia sehingga mereka tahu sungguh ada satu Tuhan yang benar sehingga mereka tidak perlu lagi bertanya-tanya, berdebat, saling meributkan bahkan hingga sampai berperang.
- Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
pertama, benarkah motivasi dan tujuan pencarian anda kearah yang benar (hati sungguh mencari Tuhan), sebab itu yang menentukan arahnya. mengapa?
saat anda mencari kebenaran siapa Tuhan, anda berjalan pada awal yang benar yaitu dimana anda ada penundukan diri terhadap manusia daging (duniawi) dengan segala keinginan diri anda sendiri. meskipun kenyataannya sukar, anda paling tidak memulai (memutuskan/menyatakan kehendak) melakukan memisahkan/pelepasan/penanggalan diri keakuan duniawi.
tapi jika motivasi atau arah tujuan pencarian anda salah, maka anda berjalan didalam tipuan kekhayalan keinginan daging (duniawi) diri anda sendiri senantiasa selalu dan seterusnya.
Apakah guru Buddha pengendali pikiran atau yang sudah mengetahui kebenaran?
"Aku mengetahui apa yang harus diketahui, Apa yang harus dikembangkan telah Kukembangkan. Apa yang harus ditinggalkan telah Kutinggalkan, Maka, Aku adalah BUDDHA, Dia yang bangun." (Sn. 558)
"Segala sesuatu yang terbentuk adalah tidak kekal, Mereka timbul dan lenyap, itulah sifat dasarnya; Mereka dilahirkan dan meninggal dunia,
Terbebas dari hal ini merupakan kebahagiaan tertinggi." (D. ii.157)
"Segala hal yang memiliki sifat untuk timbul, memiliki sifat untuk lenyap."3)
kedua, setelah yang tekad dan motivasi tujuan yang benar, maka dalam usaha manusia menuju kepada perkenalan Tuhan adalah mengenal hatinya sendiri (memurnikan hatinya/mengenal hati yang sebenarnya yang bukan terdistorsi oleh segala tipu muslihat keinginan dunia/wi pikirannya sendiri (itulah yang disebut jiwa makhluk/manusia)).
semua usaha pengenalan manusia yang sungguh adalah dasarnya itu, yang pertama dan yang kedua.
siapakah yang benar dan sungguh memiliki motivasi menurut yang pertama dan kedua tersebut.
yang ketiga, setelah itu, yang ada bukan hanya kekosongan, itulah keberadaan Kebenaran Tuhan yang bertahta diatas (didalam) teratai hati kita (sebagai bait suci). bukan sebagai tahta keberadan makhluk ciptaan apalagi yang duniawi/sesat. seperti kenyataan adalah bahwa guru Buddhapun adalah sama seperti kita, Ia yang tercerahkan/yang telah tahu, Ia sebagai guru.
dan itu adalah 'jalan kebenaran dan hidup', FIRMAN ALLAH yang hidup. IMAM BESAR satu-satunya diantara ALLAH dan semua makhluk hidup. seperti juga tertulis di Holy Quran, IA yang akan memanggil dan menghakimi semua kehidupan yang ada (tetapi kenyataannya terbalik, malah pada menentang loh (aneh...kan!)).
- Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?
gak tahu dah..., kita hanya saling kenal di internet. lucu kalau sampai saling adu emosi atau penuh tricky apalagi ini forum untuk diskusi mencari pengetahuan kebenaran.
coedabgf
the believer.