//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?  (Read 131738 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #120 on: 13 September 2010, 09:57:27 AM »

Bro coecoed, saya tertarik untuk mengetahui latar belakang Anda selama ini... :) Jika Anda berkenan, tolong dijawab beberapa pertanyaan saya.
  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?

Saya senang jika Anda bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya ini. Maaf jika pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terlalu privasi. Anda boleh untuk tidak menjawabnya...


ini saya jelaskan kepada teman-teman supaya tahu kenyataan yang sebenarnya bahwa kebenaran bukan sebatas kulit luar pengetahuan teori kebenaran secara logika. seperti memandang pantai seberang dari atas perahu tetapi lupa memutuskan tali pengikat pada pohon dunia dan belum mendorong perahu ke air dari pasir pantai sini.


  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
saya penggemar membaca.
latar belakang saya chineese tradisi, keluarga ikut iuran paguyuban yang pada masa itu belum dibedakan pengurusannya apakah itu Bio atau Vihara (dan itu kenyataan bahwa Vihara-vihara yang sekarang adapun sebenarannya sebelumnya berasal dari sana), untuk saling menopang biaya yang kurang mampu.
pada waktu SD saya menemukan selembar sobekan sutra yang menuliskan tentang penyebutan nama Amithaba sehigga dapat terlahir ke surga Sukhavati pembungkus sayuran atau ikan asin. dan saya memperaktekannya sejak saat itu. juga dirumah selalu mendapatkan kiriman majalah buddhisme (versi mesin ketik dan diperbanyak bukan dengan mesin foto copy) yang selalu saya baca.
SMP saya sekolah negeri, ikut pelajaran agama islam. saya senang pada pelajaran tentang sejarah peperangannya.
SMA saya ikut agama Buddha yang diajar oleh Bhante Sukhemo (hidung merah). dan saya mulai belajar dan ikut ke Vihara. dan kuliah ikut agama Buddha, dan sambil mencari, mengumpulkan (membeli) buku sutta/sutra termasuk buku ringkasan Abidhamma berbahasa inggris (sampulnya bergambar sehelai daun). ada sebuah jalan dimana pada masa dewasa (kerja) saya  berkesempatan memperoleh dan membaca sutar Intan dan sutra Dharma Altar dimana ada suatu tulisan tentang Hati Bodhi/hati keBuddhaan/hati keTuhanan/gerbang keBuddhaan bagi semua makhluk yang mendorong/membuat saya tertuju untuk mencari dan mengetahuinya, saya mengumpulkan semua buku-buku kisah-kisah para Master Zen untuk menyelidiki. saya ikut jiu tao juga di Maitreya, ikut beberapa kebaktian di duta mas jelambar, di cempaka putih, di lio baru tangerang dan di semarang. saya baca-baca juga beberapa tulisan Master Ong. saya belajar juga beberapa buku hindu, seperti kitab mahabarat dan meditasinya tentang chakra-chakra. sampai suatu saat ketika saya meditasi perenungan kepada penjelasan buku, klik... saya masuk dalam pengalaman kesadaran apa itu sunya apa itu tao atau apa itu hati Bodhi/sunya.
ketika seseorang masuk dalam tahap-tahap kearah itu (penembusan hati bodhi/hati sunya, maka orang tersebut memiliki guru pembimbing secara rohani yaitu para Buddha/bodhisatva (mereka yang telah tercerahkan) menurut kesesuaian karakter dasar sifat mereka. mereka menjadi mentor secara pribadi yang bertanggung jawab atas mentiinya, yang terus menyertainya dan memilik tanggung jawab atas mentiinya.
ketika seseorang telah menembus kenyataan kebenaran hati boddhinya/hati sunya/hati keTuhanan/hati sucinya, orang tersebut akan diperkenalkan dengan semua para makhluk Buddha/bodhisatva (sidang DHARMA).
mengapa ada satu aliran menyangkal keberadaan setelah mereka mencapai pembebasan, hal ini disebabkan seperti judul diatas. (dari masih sisi pandang kewujudan yang bersifat duniawi).
mengapa juga ada aliran-aliran yang berpraktek aneh-aneh dalam praktek pembebasan melalui ritual-ritual praktek penyembahan-penyembahan cara asing, itu karena seperti penjelasan pada penjelasan pertama dan kedua dibawah. pada akhirnya sama seperti judul diatas, bisa akibat dari tekad dan motivasi tujuan yang duniawi atau bisa juga karena ketidak-tahuan sehingga menerima satu-satunya pengajaran tersebut.

  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
sekarang saya kr****n. ada pengajaran lagi tentang hal ini.  seperti juga pada awalnya saya memiliki pandangan kebijaksanaan yang saya anggap suatu kebijaksanaan tentang pertanyaan dalam pencarian keTuhanan, saya memprotes seolah-olah saya bijaksana, siapa Tuhan yang benar yang sesungguhnya klo diseluruh dunia ini masing-masing ajaran mengakui bahwa Tuhan/kebenaran tertinggi mereka yang benar bahkan sampai mereka saling berperang. kalau memang benar ada Tuhan yang benar kenapa Tuhan tidak menyatakan diriNya kepada manusia sehingga mereka tahu sungguh ada satu Tuhan yang benar sehingga mereka tidak perlu lagi bertanya-tanya, berdebat, saling meributkan bahkan hingga sampai berperang.

  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
pertama, benarkah motivasi dan tujuan pencarian anda kearah yang benar (hati sungguh mencari Tuhan), sebab itu yang menentukan arahnya. mengapa?
saat anda mencari kebenaran siapa Tuhan, anda berjalan pada awal yang benar yaitu dimana anda ada penundukan diri terhadap manusia daging (duniawi) dengan segala keinginan diri anda sendiri. meskipun kenyataannya sukar, anda paling tidak memulai (memutuskan/menyatakan kehendak) melakukan memisahkan/pelepasan/penanggalan diri keakuan duniawi.
tapi jika motivasi atau arah tujuan pencarian anda salah, maka anda berjalan didalam tipuan kekhayalan keinginan daging (duniawi) diri anda sendiri senantiasa selalu dan seterusnya.
Apakah guru Buddha pengendali pikiran atau yang sudah mengetahui kebenaran?
"Aku mengetahui apa yang harus diketahui, Apa yang harus dikembangkan telah Kukembangkan. Apa yang harus ditinggalkan telah Kutinggalkan, Maka, Aku adalah BUDDHA, Dia yang bangun." (Sn. 558)
"Segala sesuatu yang terbentuk adalah tidak kekal, Mereka timbul dan lenyap, itulah sifat dasarnya; Mereka dilahirkan dan meninggal dunia,
Terbebas dari hal ini merupakan kebahagiaan tertinggi." (D. ii.157)
"Segala hal yang memiliki sifat untuk timbul, memiliki sifat untuk lenyap."3)
kedua, setelah yang tekad dan motivasi tujuan yang benar, maka dalam usaha manusia menuju kepada perkenalan Tuhan adalah mengenal hatinya sendiri (memurnikan hatinya/mengenal hati yang sebenarnya yang bukan terdistorsi oleh segala tipu muslihat keinginan dunia/wi pikirannya sendiri (itulah yang disebut jiwa makhluk/manusia)).
semua usaha pengenalan manusia yang sungguh adalah dasarnya itu, yang pertama dan yang kedua.
siapakah yang benar dan sungguh memiliki motivasi menurut yang pertama dan kedua tersebut.
yang ketiga, setelah itu, yang ada bukan hanya kekosongan, itulah keberadaan Kebenaran Tuhan yang bertahta diatas (didalam) teratai hati kita (sebagai bait suci). bukan sebagai tahta keberadan makhluk ciptaan apalagi yang duniawi/sesat. seperti kenyataan adalah bahwa guru Buddhapun adalah sama seperti kita, Ia yang tercerahkan/yang telah tahu, Ia sebagai guru.
dan itu adalah  'jalan kebenaran dan hidup', FIRMAN ALLAH yang hidup. IMAM BESAR satu-satunya diantara ALLAH dan semua makhluk hidup. seperti juga tertulis di Holy Quran, IA yang akan memanggil dan menghakimi semua kehidupan yang ada (tetapi kenyataannya terbalik, malah pada menentang loh (aneh...kan!)).

  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?
gak tahu dah..., kita hanya saling kenal di internet. lucu kalau sampai saling adu emosi atau penuh tricky apalagi ini forum untuk diskusi mencari pengetahuan kebenaran.

coedabgf
the believer.

INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #121 on: 13 September 2010, 10:08:17 AM »

Bro coecoed, saya tertarik untuk mengetahui latar belakang Anda selama ini... :) Jika Anda berkenan, tolong dijawab beberapa pertanyaan saya.
  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?

Saya senang jika Anda bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya ini. Maaf jika pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terlalu privasi. Anda boleh untuk tidak menjawabnya...


ini saya jelaskan kepada teman-teman supaya tahu kenyataan yang sebenarnya bahwa kebenaran bukan sebatas kulit luar pengetahuan teori kebenaran secara logika. seperti memandang pantai seberang dari atas perahu tetapi lupa memutuskan tali pengikat pada pohon dunia dan belum mendorong perahu ke air dari pasir pantai sini.


  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
saya penggemar membaca.
latar belakang saya chineese tradisi, keluarga ikut iuran paguyuban yang pada masa itu belum dibedakan pengurusannya apakah itu Bio atau Vihara (dan itu kenyataan bahwa Vihara-vihara yang sekarang adapun sebenarannya sebelumnya berasal dari sana), untuk saling menopang biaya yang kurang mampu.
pada waktu SD saya menemukan selembar sobekan sutra yang menuliskan tentang penyebutan nama Amithaba sehigga dapat terlahir ke surga Sukhavati pembungkus sayuran atau ikan asin. dan saya memperaktekannya sejak saat itu. juga dirumah selalu mendapatkan kiriman majalah buddhisme (versi mesin ketik dan diperbanyak bukan dengan mesin foto copy) yang selalu saya baca.
SMP saya sekolah negeri, ikut pelajaran agama islam. saya senang pada pelajaran tentang sejarah peperangannya.
SMA saya ikut agama Buddha yang diajar oleh Bhante Sukhemo (hidung merah). dan saya mulai belajar dan ikut ke Vihara. dan kuliah ikut agama Buddha, dan sambil mencari, mengumpulkan (membeli) buku sutta/sutra termasuk buku ringkasan Abidhamma berbahasa inggris (sampulnya bergambar sehelai daun). ada sebuah jalan dimana pada masa dewasa (kerja) saya  berkesempatan memperoleh dan membaca sutar Intan dan sutra Dharma Altar dimana ada suatu tulisan tentang Hati Bodhi/hati keBuddhaan/hati keTuhanan/gerbang keBuddhaan bagi semua makhluk yang mendorong/membuat saya tertuju untuk mencari dan mengetahuinya, saya mengumpulkan semua buku-buku kisah-kisah para Master Zen untuk menyelidiki. saya ikut jiu tao juga di Maitreya, ikut beberapa kebaktian di duta mas jelambar, di cempaka putih, di lio baru tangerang dan di semarang. saya baca-baca juga beberapa tulisan Master Ong. saya belajar juga beberapa buku hindu, seperti kitab mahabarat dan meditasinya tentang chakra-chakra. sampai suatu saat ketika saya meditasi perenungan kepada penjelasan buku, klik... saya masuk dalam pengalaman kesadaran apa itu sunya apa itu tao atau apa itu hati Bodhi/sunya.
ketika seseorang masuk dalam tahap-tahap kearah itu (penembusan hati bodhi/hati sunya, maka orang tersebut memiliki guru pembimbing secara rohani yaitu para Buddha/bodhisatva (mereka yang telah tercerahkan) menurut kesesuaian karakter dasar sifat mereka. mereka menjadi mentor secara pribadi yang bertanggung jawab atas mentiinya, yang terus menyertainya dan memilik tanggung jawab atas mentiinya.
ketika seseorang telah menembus kenyataan kebenaran hati boddhinya/hati sunya/hati keTuhanan/hati sucinya, orang tersebut akan diperkenalkan dengan semua para makhluk Buddha/bodhisatva (sidang DHARMA).
mengapa ada satu aliran menyangkal keberadaan setelah mereka mencapai pembebasan, hal ini disebabkan seperti judul diatas. (dari masih sisi pandang kewujudan yang bersifat duniawi).
mengapa juga ada aliran-aliran yang berpraktek aneh-aneh dalam praktek pembebasan melalui ritual-ritual praktek penyembahan-penyembahan cara asing, itu karena seperti penjelasan pada penjelasan pertama dan kedua dibawah. pada akhirnya sama seperti judul diatas, bisa akibat dari tekad dan motivasi tujuan yang duniawi atau bisa juga karena ketidak-tahuan sehingga menerima satu-satunya pengajaran tersebut.

  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
sekarang saya kr****n. ada pengajaran lagi tentang hal ini.  seperti juga pada awalnya saya memiliki pandangan kebijaksanaan yang saya anggap suatu kebijaksanaan tentang pertanyaan dalam pencarian keTuhanan, saya memprotes seolah-olah saya bijaksana, siapa Tuhan yang benar yang sesungguhnya klo diseluruh dunia ini masing-masing ajaran mengakui bahwa Tuhan/kebenaran tertinggi mereka yang benar bahkan sampai mereka saling berperang. kalau memang benar ada Tuhan yang benar kenapa Tuhan tidak menyatakan diriNya kepada manusia sehingga mereka tahu sungguh ada satu Tuhan yang benar sehingga mereka tidak perlu lagi bertanya-tanya, berdebat, saling meributkan bahkan hingga sampai berperang.

  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
pertama, benarkah motivasi dan tujuan pencarian anda kearah yang benar (hati sungguh mencari Tuhan), sebab itu yang menentukan arahnya. mengapa?
saat anda mencari kebenaran siapa Tuhan, anda berjalan pada awal yang benar yaitu dimana anda ada penundukan diri terhadap manusia daging (duniawi) dengan segala keinginan diri anda sendiri. meskipun kenyataannya sukar, anda paling tidak memulai (memutuskan/menyatakan kehendak) melakukan memisahkan/pelepasan/penanggalan diri keakuan duniawi.
tapi jika motivasi atau arah tujuan pencarian anda salah, maka anda berjalan didalam tipuan kekhayalan keinginan daging (duniawi) diri anda sendiri senantiasa selalu dan seterusnya.
Apakah guru Buddha pengendali pikiran atau yang sudah mengetahui kebenaran?
"Aku mengetahui apa yang harus diketahui, Apa yang harus dikembangkan telah Kukembangkan. Apa yang harus ditinggalkan telah Kutinggalkan, Maka, Aku adalah BUDDHA, Dia yang bangun." (Sn. 558)
"Segala sesuatu yang terbentuk adalah tidak kekal, Mereka timbul dan lenyap, itulah sifat dasarnya; Mereka dilahirkan dan meninggal dunia,
Terbebas dari hal ini merupakan kebahagiaan tertinggi." (D. ii.157)
"Segala hal yang memiliki sifat untuk timbul, memiliki sifat untuk lenyap."3)
kedua, setelah yang tekad dan motivasi tujuan yang benar, maka dalam usaha manusia menuju kepada perkenalan Tuhan adalah mengenal hatinya sendiri (memurnikan hatinya/mengenal hati yang sebenarnya yang bukan terdistorsi oleh segala tipu muslihat keinginan dunia/wi pikirannya sendiri (itulah yang disebut jiwa makhluk/manusia)).
semua usaha pengenalan manusia yang sungguh adalah dasarnya itu, yang pertama dan yang kedua.
siapakah yang benar dan sungguh memiliki motivasi menurut yang pertama dan kedua tersebut.
yang ketiga, setelah itu, yang ada bukan hanya kekosongan, itulah keberadaan Kebenaran Tuhan yang bertahta diatas (didalam) teratai hati kita (sebagai bait suci). bukan sebagai tahta keberadan makhluk ciptaan apalagi yang duniawi/sesat. seperti kenyataan adalah bahwa guru Buddhapun adalah sama seperti kita, Ia yang tercerahkan/yang telah tahu, Ia sebagai guru.
dan itu adalah  'jalan kebenaran dan hidup', FIRMAN ALLAH yang hidup. IMAM BESAR satu-satunya diantara ALLAH dan semua makhluk hidup. seperti juga tertulis di Holy Quran, IA yang akan memanggil dan menghakimi semua kehidupan yang ada (tetapi kenyataannya terbalik, malah pada menentang loh (aneh...kan!)).

  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?
gak tahu dah..., kita hanya saling kenal di internet. lucu kalau sampai saling adu emosi atau penuh tricky apalagi ini forum untuk diskusi mencari pengetahuan kebenaran.

coedabgf
the believer.



di atas anda banyak menyebutkan TUHAN, apakah TUHAN di atas adalah TUHAN yang sama dengan ketika anda menjawab berikut ini?

Saya mau tanya satu hal, tolong dijawab "YA" atau "TIDAK". Menurut Bro coecoed, apakah Tuhan yang digambarkan sebagai Maha Pencipta dan Maha Kuasa itu ada?


YA.


Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #122 on: 13 September 2010, 10:08:51 AM »
bro raynoisme...
saya sudah sedikit menyinggung jawaban untuk tulisan bro pada reply #103, khususnya yang saya garis bawahi.
mau saya jelaskan lebih lagi... tulisan reply #103 dari sudut pandang kenyataan lain......?


sahabatmu
coedabgf, the believer

1.  hello, iya alam semesta bisa terbentuk murni hanya karena change. serumit apapun dna tetap bisa terbentuk tanpa ada designer. sudah dicoba pake simulasi komputer dan dihitung pke fungsi limit.

2. yg nulis alkitab bukan tuhan bro, tidak logis klo pake argumen firman adlh kebenaran dan hidup.
sampe sekarang tuhan nda pernah kotbah live di langit, nda ada speaker besar keluar dari awan.

1. ttg hukum2 alam tidak perlu dicipta karena sudah bisa saling berantung.
percaya stephen hawking aja, jangan penulis alkitab dan pendeta2nya.

1. pertanyaanku...harap anda renungkan...sebagai umat Buddhist dalam pencarian kebenaran spiritualitas anda mempercayai pendapat steven hawking atau kebenaran guru Buddha?

kesamaan pendapat anda dengan saya dengan steven hawking adalah bahwa seluruh alam semesta ini ada suatu kuasa hukum yang mengikat atas semuanya baik makhluk kehidupan maupun alam semesta. baik alam brahma, dewa-dewa, sampai yang terendah membuat aturannya sendiri, semua tunduk kepada hukum itu. itulah yang kukenal sebagai FIRMAN ALLAH the Almighty GOD.

2. ehipassiko..., pendapat itu dari kenyataan gambaran pengalaman siapa bro sebenarnya?

coedabgf
the believer
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #123 on: 13 September 2010, 10:19:01 AM »

Bro Coecoed mungkin sudah lupa, bhante Win tak pernah menjadi pimpinan Vipassana Graha, beliau tak pernah lepas jubah dan beliau meninggal masih tetap sebagai bhikkhu.

Quote
dan berdiskusi dan memberitahukan tentang kenyataan 3 tubuh (nimmana, sambhoga dan dhamma kaya) dalam keberadaan wujud manusia dengannya.

Yang bro Coecoed tanyakan mungkin salah tempat, Nirmana, Sambogha dan Dhamma kaya adalah konsep Mahayana, bukan konsep Theravada. Konsep itu tak ada di Theravada.
 
_/\_

maaf klo gitu.., saya hanya dapat informasi setelah ramai berita kasus, saya dapat kabar melepas jubah.

ya itu berasal dari Mahayana. ketika seseorang menyadari hati bodhinya (Nibanna) dia mengetahui sifat/kualitas Dhamma-kayanya. ketika seseorang tidak dapat menembus kebenaran kesadaran hati bodhinya, ia terus berjalan melekat didalam kemelekatan tubuh duniawinya dan realitas pengalaman segala pandangannya. semua yang duniawi adalah fenomena/khayal/sementara/anicca/anatta.
kebenaran seolah-olah nyata tetapi sesungguhnya  bukan kebenaran nyata yang sesungguhnya.
apakah guru Buddha masih mempercayai yang (berasal dari) duniawi?
begitulah awam melekat kepada pandangan dirinya (melekat kepada kewujudan dirinya/duniawi) sendiri.

semoga membantu memberi sedikit pencerahan
coedabgf-the believer
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #124 on: 13 September 2010, 10:24:23 AM »

OK. Mari lanjut ke pertanyaan berikutnya...

Setelah Anda percaya bahwa Tuhan yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa itu ada; maka tolong dijawab langsung dengan "YA" atau "TIDAK": Apakah iblis merupakan ciptaan Tuhan juga?

ok.... aku jawab bro purnama...
ya.. ia adalah malaikat yang berlaku melanggar tatanan (yang sudah ditetapkan Allah) sebagaimana apa yang seharusnya ia ada (keberadaan mereka).

itulah segala sesuatu yang dimaksud, disebut pelanggaran bro.

coedabgf
the believer



nah, iblis kan bikinan tuhan, lha kok tuhan yang maha kasih dan pengampun tidak pernah saya baca atau temui ayatnya di alkitab, akan mengampuni iblis dan kawan2? malah menyediakan lautan api, (ada dalam kitab wahyu)?

biasanya sih dijawab ma orang2, "iya iblis kan kekal umurnya, jadi dosanya juga kekal, jadi nda bisa diampuni. kalo manusia kan fana, dosanya juga nda kekal jadi bisa diampuni."

haha...nda masuk akal jawaban kayak gitu, yang bikin juga tuhan, kalo dia mau, bisa diampuni kok.
ada juga yang jawab, "dah, itu urusan tuhan, kita percaya saja."
haha...

jangan jawab yang kayak begituan kalo bisa, harus logis dan ada bukti ayat alkitabnya.


seperti sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya bahwa 'bahwa seluruh alam semesta ini ada suatu kuasa hukum yang mengikat atas semuanya baik makhluk kehidupan maupun alam semesta. baik alam brahma, dewa-dewa, sampai yang terendah membuat aturannya sendiri, semua tunduk kepada hukum itu. itulah yang kukenal sebagai FIRMAN ALLAH the Almighty GOD.'
semua keberadaan sudah ada tatanannya. lihat kutipan tulisan saya yang anda kutip. selidiki sebagai apa keberadaan malaikat itu ada?

tulisan anda itu kan.. berdasarkan pemikiran anda....

coedabgf-the believer
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline coecoed

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 196
  • Reputasi: -6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #125 on: 13 September 2010, 10:31:15 AM »

Bro coecoed, saya tertarik untuk mengetahui latar belakang Anda selama ini... :) Jika Anda berkenan, tolong dijawab beberapa pertanyaan saya.
  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?

Saya senang jika Anda bisa memberikan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan saya ini. Maaf jika pertanyaan-pertanyaan ini bersifat terlalu privasi. Anda boleh untuk tidak menjawabnya...


ini saya jelaskan kepada teman-teman supaya tahu kenyataan yang sebenarnya bahwa kebenaran bukan sebatas kulit luar pengetahuan teori kebenaran secara logika. seperti memandang pantai seberang dari atas perahu tetapi lupa memutuskan tali pengikat pada pohon dunia dan belum mendorong perahu ke air dari pasir pantai sini.


  • Berapa lama Anda mendalami Ajaran Buddhisme, dan aliran apa saja yang Anda pelajari?
  • Darimana Anda mempelajari Ajaran-ajaran Buddhisme?
saya penggemar membaca.
latar belakang saya chineese tradisi, keluarga ikut iuran paguyuban yang pada masa itu belum dibedakan pengurusannya apakah itu Bio atau Vihara (dan itu kenyataan bahwa Vihara-vihara yang sekarang adapun sebenarannya sebelumnya berasal dari sana), untuk saling menopang biaya yang kurang mampu.
pada waktu SD saya menemukan selembar sobekan sutra yang menuliskan tentang penyebutan nama Amithaba sehigga dapat terlahir ke surga Sukhavati pembungkus sayuran atau ikan asin. dan saya memperaktekannya sejak saat itu. juga dirumah selalu mendapatkan kiriman majalah buddhisme (versi mesin ketik dan diperbanyak bukan dengan mesin foto copy) yang selalu saya baca.
SMP saya sekolah negeri, ikut pelajaran agama islam. saya senang pada pelajaran tentang sejarah peperangannya.
SMA saya ikut agama Buddha yang diajar oleh Bhante Sukhemo (hidung merah). dan saya mulai belajar dan ikut ke Vihara. dan kuliah ikut agama Buddha, dan sambil mencari, mengumpulkan (membeli) buku sutta/sutra termasuk buku ringkasan Abidhamma berbahasa inggris (sampulnya bergambar sehelai daun). ada sebuah jalan dimana pada masa dewasa (kerja) saya  berkesempatan memperoleh dan membaca sutar Intan dan sutra Dharma Altar dimana ada suatu tulisan tentang Hati Bodhi/hati keBuddhaan/hati keTuhanan/gerbang keBuddhaan bagi semua makhluk yang mendorong/membuat saya tertuju untuk mencari dan mengetahuinya, saya mengumpulkan semua buku-buku kisah-kisah para Master Zen untuk menyelidiki. saya ikut jiu tao juga di Maitreya, ikut beberapa kebaktian di duta mas jelambar, di cempaka putih, di lio baru tangerang dan di semarang. saya baca-baca juga beberapa tulisan Master Ong. saya belajar juga beberapa buku hindu, seperti kitab mahabarat dan meditasinya tentang chakra-chakra. sampai suatu saat ketika saya meditasi perenungan kepada penjelasan buku, klik... saya masuk dalam pengalaman kesadaran apa itu sunya apa itu tao atau apa itu hati Bodhi/sunya.
ketika seseorang masuk dalam tahap-tahap kearah itu (penembusan hati bodhi/hati sunya, maka orang tersebut memiliki guru pembimbing secara rohani yaitu para Buddha/bodhisatva (mereka yang telah tercerahkan) menurut kesesuaian karakter dasar sifat mereka. mereka menjadi mentor secara pribadi yang bertanggung jawab atas mentiinya, yang terus menyertainya dan memilik tanggung jawab atas mentiinya.
ketika seseorang telah menembus kenyataan kebenaran hati boddhinya/hati sunya/hati keTuhanan/hati sucinya, orang tersebut akan diperkenalkan dengan semua para makhluk Buddha/bodhisatva (sidang DHARMA).
mengapa ada satu aliran menyangkal keberadaan setelah mereka mencapai pembebasan, hal ini disebabkan seperti judul diatas. (dari masih sisi pandang kewujudan yang bersifat duniawi).
mengapa juga ada aliran-aliran yang berpraktek aneh-aneh dalam praktek pembebasan melalui ritual-ritual praktek penyembahan-penyembahan cara asing, itu karena seperti penjelasan pada penjelasan pertama dan kedua dibawah. pada akhirnya sama seperti judul diatas, bisa akibat dari tekad dan motivasi tujuan yang duniawi atau bisa juga karena ketidak-tahuan sehingga menerima satu-satunya pengajaran tersebut.

  • Kalau boleh tahu, apa agama atau kepercayaan Anda saat ini?
sekarang saya kr****n. ada pengajaran lagi tentang hal ini.  seperti juga pada awalnya saya memiliki pandangan kebijaksanaan yang saya anggap suatu kebijaksanaan tentang pertanyaan dalam pencarian keTuhanan, saya memprotes seolah-olah saya bijaksana, siapa Tuhan yang benar yang sesungguhnya klo diseluruh dunia ini masing-masing ajaran mengakui bahwa Tuhan/kebenaran tertinggi mereka yang benar bahkan sampai mereka saling berperang. kalau memang benar ada Tuhan yang benar kenapa Tuhan tidak menyatakan diriNya kepada manusia sehingga mereka tahu sungguh ada satu Tuhan yang benar sehingga mereka tidak perlu lagi bertanya-tanya, berdebat, saling meributkan bahkan hingga sampai berperang.

  • Apakah menurut Anda, semua agama sebenarnya bermuara pada satu Pembebasan yang sama?
pertama, benarkah motivasi dan tujuan pencarian anda kearah yang benar (hati sungguh mencari Tuhan), sebab itu yang menentukan arahnya. mengapa?
saat anda mencari kebenaran siapa Tuhan, anda berjalan pada awal yang benar yaitu dimana anda ada penundukan diri terhadap manusia daging (duniawi) dengan segala keinginan diri anda sendiri. meskipun kenyataannya sukar, anda paling tidak memulai (memutuskan/menyatakan kehendak) melakukan memisahkan/pelepasan/penanggalan diri keakuan duniawi.
tapi jika motivasi atau arah tujuan pencarian anda salah, maka anda berjalan didalam tipuan kekhayalan keinginan daging (duniawi) diri anda sendiri senantiasa selalu dan seterusnya.
Apakah guru Buddha pengendali pikiran atau yang sudah mengetahui kebenaran?
"Aku mengetahui apa yang harus diketahui, Apa yang harus dikembangkan telah Kukembangkan. Apa yang harus ditinggalkan telah Kutinggalkan, Maka, Aku adalah BUDDHA, Dia yang bangun." (Sn. 558)
"Segala sesuatu yang terbentuk adalah tidak kekal, Mereka timbul dan lenyap, itulah sifat dasarnya; Mereka dilahirkan dan meninggal dunia,
Terbebas dari hal ini merupakan kebahagiaan tertinggi." (D. ii.157)
"Segala hal yang memiliki sifat untuk timbul, memiliki sifat untuk lenyap."3)
kedua, setelah yang tekad dan motivasi tujuan yang benar, maka dalam usaha manusia menuju kepada perkenalan Tuhan adalah mengenal hatinya sendiri (memurnikan hatinya/mengenal hati yang sebenarnya yang bukan terdistorsi oleh segala tipu muslihat keinginan dunia/wi pikirannya sendiri (itulah yang disebut jiwa makhluk/manusia)).
semua usaha pengenalan manusia yang sungguh adalah dasarnya itu, yang pertama dan yang kedua.
siapakah yang benar dan sungguh memiliki motivasi menurut yang pertama dan kedua tersebut.
yang ketiga, setelah itu, yang ada bukan hanya kekosongan, itulah keberadaan Kebenaran Tuhan yang bertahta diatas (didalam) teratai hati kita (sebagai bait suci). bukan sebagai tahta keberadan makhluk ciptaan apalagi yang duniawi/sesat. seperti kenyataan adalah bahwa guru Buddhapun adalah sama seperti kita, Ia yang tercerahkan/yang telah tahu, Ia sebagai guru.
dan itu adalah  'jalan kebenaran dan hidup', FIRMAN ALLAH yang hidup. IMAM BESAR satu-satunya diantara ALLAH dan semua makhluk hidup. seperti juga tertulis di Holy Quran, IA yang akan memanggil dan menghakimi semua kehidupan yang ada (tetapi kenyataannya terbalik, malah pada menentang loh (aneh...kan!)).

  • Apakah Anda memiliki hubungan / ikatan keluarga dengan seorang member di DC ini?
gak tahu dah..., kita hanya saling kenal di internet. lucu kalau sampai saling adu emosi atau penuh tricky apalagi ini forum untuk diskusi mencari pengetahuan kebenaran.

coedabgf
the believer.



di atas anda banyak menyebutkan TUHAN, apakah TUHAN di atas adalah TUHAN yang sama dengan ketika anda menjawab berikut ini?

Saya mau tanya satu hal, tolong dijawab "YA" atau "TIDAK". Menurut Bro coecoed, apakah Tuhan yang digambarkan sebagai Maha Pencipta dan Maha Kuasa itu ada?


YA.


YOH 1 :
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;
7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.
8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.
12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku."
16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;
17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.
18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.


salam damai sejahtera
coedabgf
INILAH APA YANG TUHANKU TELAH KATAKAN, 'DALAM SATU TAHUN SEJAK HARI INI, KEJAYAAN MEREKA AKAN PUDAR'.


September 2010
coedabgf-the believer

Offline DragonHung

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 963
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #126 on: 13 September 2010, 10:39:22 AM »
hahahaha
Banyak berharap, banyak kecewa
Sedikit berharap, sedikit kecewa
Tidak berharap, tidak kecewa
Hanya memperhatikan saat ini, maka tiada ratapan dan khayalan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #127 on: 13 September 2010, 10:41:43 AM »
 [at]  Coedabgf,

menurut anda Siapakah Buddha Gotama itu dalam pandangan agama anda? di manakah Buddha Gotama saat ini menurut pandangan agama anda?

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #128 on: 13 September 2010, 10:56:30 AM »
hayo sapa lagi yang mau komentar.....

Saya mau tanya satu hal, tolong dijawab "YA" atau "TIDAK". Menurut Bro coecoed, apakah Tuhan yang digambarkan sebagai Maha Pencipta dan Maha Kuasa itu ada?


YA

Kebenaran adalah kebenaran Mutlak, bukan kebenaran makhluk.
makhluk duniawi tidak ada yang sempurna menciptakan hukum, kecuali hanya mengikuti hukum kebenaran Mutlak
seperti manusia yang menyesuaikan dengan proses alam, tetapi tidak dapat mengubah proses alam untuk mendapat manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan mereka
dimana proses alam diatur oleh suatu hukum yang tak kelihatan, sebagaimana juga seluruh keberadaan alam semesta
tetapi alam semesta hanyalah alam yang berproses diatur oleh hukum kebenaran, bukan sebagai penguasa yang berkuasa dan sumber atas semua kehidupan
seperti tanah hanyalah tanah, air hanyalah air, api hanyalah api, udara hanyalah udara
tetapi manusia (yang berkehidupan/makhluk hidup) yang dapat mengekplorasi dan mengolahnya, bahkan para dewapun cemburu kepada manusia, sehingga meminjam tangan manusia dan ber-ulah untuk dapat menguasainya dan melakukan (pemuasan) di alam rupa
siapakah yang tertinggi mendapatkan berkah dalam semua kehidupan sesungguhnya?
bahkan mereka yang mau mencapai keBuddhaan, harus terlahir satu kali lagi di alam manusia
tetapi siapakah yang tertinggi mengatur seluruh alam semesta dengan isinya?
alam semestakah, manusia, makhluk-makhluk rendah, para dewa-dewa bahkan tertinggi, atau semua tunduk kepada hukum kebenaran Mutlak
didalam iman kekeristenan itulah disebut FIRMAN, dan diatas FIRMAN itu adalah GOD, the Almighty (Abba Father)

so rahasianya adalah, siapakah FIRMAN itu? (seperti ada tertulis, 'jalan, kebenaran dan hidup')
ini bukan berbicara tentang agama-agama atau sebatas kebenaran yang didebatkan oleh manusia
ini mengenai suatu kenyataan kebenaran
melalui pengenalan jalan itu, (sehingga) manusia dapat datang kepada Abba Father.

poetry by coedabgf-the believer


mo tanya sedikit :)

yg di bold hitam, rasanya ada sedikit bertentangan satu sama lain.
pertama anda mengatakan,  alam semesta diatur oleh hukum kebenaran.
yg kedua, alam semesta, manusia, makhluk-makhluk rendah, para dewa-dewa bahkan tertinggi, atau semua tunduk kepada hukum kebenaran Mutlak yg disebut juga FIRMAN dimana diatasnya FIRMAN adalah GOD.
yg ketiga, dengan FIRMAN('jalan, kebenaran dan hidup') itu maka manusia dapat datang kepada Abba Father.
maka pertanyaanya,
GOD atau Abba Father ada dimana? apakah GOD atau Abba Father ada di alam semesta ini atau berada di sebuah alam?
jika GOD atau Abba Father ada di sebuah alam, bukankah GOD atau Abba Father akan tunduk pada hukum alam dimana GOD atau Abba Father ada di dalam alam itu sendiri?

yg di bold biru,
anda tau dari mana para dewa cemburu? pernah bertemu dewa dan dewa tsb berkata begitu yg mengatasnamakan seluruh dewa?


apakah bro coedabgf setuju dengan kalimat ini, kebenaran/kesalahan adalah sebuah nilai yg diberikan kepada sesuatu, sehingga sesuatu itu memiliki nilai kebenaran/kesalahan sehingga yg pada akhirnya memiliki label benar dan label salah ?



segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #129 on: 13 September 2010, 12:40:08 PM »
Perkenankan saya memberikan sedikit masukan untuk bro Coeda, sekedar menunjukkan betapa luarbiasa pengetahuan "Tuhan" nya. Semua ini berdasarkan kitab kejadiankarena dari sanalah anggapan mengenai kebesaran Tuhannya berasal. Mudah-mudahan bro Coeda juga buka Alkitab untuk bersama-sama menikmati "kebesaran"nya.

(1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
(3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
(4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
(5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Allah menciptakan terang dan gelap pada hari pertama, gelap dinamai malam dan terang dinamai siang.
Harap teman-teman memaafkan, "Tuhan"nya bro Coeda belum pernah menikmati bangku sekolah, jadi tidak diajarkan Astronomi, sehingga tidak tahu bahwa terang maupun gelap disebabkan perputaran bumi pada porosnya dengan Matahari sebagai sumber cahaya.

Olah karena tak pernah belajar Astronomi sehingga "Tuhan"nya bro Coeda mengatakan bahwa Matahari ia ciptakan pada hari ke empat.

(14) Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
(15) dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
(16) Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
(17) Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
(18) dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
(19) Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.


sumber: alkitab online. Perjanjian Lama, Kejadian (Genesis)

Andai Tuhan bro Coeda pernah menikmati bangku sekolah, mungkin kitab kejadian akan beda.

_/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #130 on: 13 September 2010, 12:51:56 PM »
Kalau Tuhan itu ada maka Zeus juga ada, Jor El (Superman) juga ada, Bruce Wayne (Batman) juga ada, Sun Go Kong juga ada, Flash gordon juga ada, Godam juga ada, Sangkuriang juga ada, Thor juga ada, Bu Kek Siansu juga ada.   :)
Ralat Ko Mat Fabian:
Jor El bukan Superman tapi ayahnya. Kal El baru Superman. ;)

jangan bawa2 personal dong kesini, masa nama ayah gue disebut2?

::
haa..? ???
appamadena sampadetha

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #131 on: 13 September 2010, 01:36:44 PM »
Perkenankan saya memberikan sedikit masukan untuk bro Coeda, sekedar menunjukkan betapa luarbiasa pengetahuan "Tuhan" nya. Semua ini berdasarkan kitab kejadiankarena dari sanalah anggapan mengenai kebesaran Tuhannya berasal. Mudah-mudahan bro Coeda juga buka Alkitab untuk bersama-sama menikmati "kebesaran"nya.

(1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
(3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
(4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
(5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Allah menciptakan terang dan gelap pada hari pertama, gelap dinamai malam dan terang dinamai siang.
Harap teman-teman memaafkan, "Tuhan"nya bro Coeda belum pernah menikmati bangku sekolah, jadi tidak diajarkan Astronomi, sehingga tidak tahu bahwa terang maupun gelap disebabkan perputaran bumi pada porosnya dengan Matahari sebagai sumber cahaya.

Olah karena tak pernah belajar Astronomi sehingga "Tuhan"nya bro Coeda mengatakan bahwa Matahari ia ciptakan pada hari ke empat.

(14) Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
(15) dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
(16) Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
(17) Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
(18) dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
(19) Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.


sumber: alkitab online. Perjanjian Lama, Kejadian (Genesis)

Andai Tuhan bro Coeda pernah menikmati bangku sekolah, mungkin kitab kejadian akan beda.

_/\_


Kalo udah belajar biologi, maka diciptakan matahari dulu baru tumbuhan, karena tumbuhan perlu matahari untuk fotosintesis.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #132 on: 13 September 2010, 01:40:23 PM »
Kalau Tuhan itu ada maka Zeus juga ada, Jor El (Superman) juga ada, Bruce Wayne (Batman) juga ada, Sun Go Kong juga ada, Flash gordon juga ada, Godam juga ada, Sangkuriang juga ada, Thor juga ada, Bu Kek Siansu juga ada.   :)
Ralat Ko Mat Fabian:
Jor El bukan Superman tapi ayahnya. Kal El baru Superman. ;)

jangan bawa2 personal dong kesini, masa nama ayah gue disebut2?

::
haa..? ???
;D
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #133 on: 13 September 2010, 01:44:31 PM »
Perkenankan saya memberikan sedikit masukan untuk bro Coeda, sekedar menunjukkan betapa luarbiasa pengetahuan "Tuhan" nya. Semua ini berdasarkan kitab kejadiankarena dari sanalah anggapan mengenai kebesaran Tuhannya berasal. Mudah-mudahan bro Coeda juga buka Alkitab untuk bersama-sama menikmati "kebesaran"nya.

(1) Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
(2) Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
(3) Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
(4) Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
(5) Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Allah menciptakan terang dan gelap pada hari pertama, gelap dinamai malam dan terang dinamai siang.
Harap teman-teman memaafkan, "Tuhan"nya bro Coeda belum pernah menikmati bangku sekolah, jadi tidak diajarkan Astronomi, sehingga tidak tahu bahwa terang maupun gelap disebabkan perputaran bumi pada porosnya dengan Matahari sebagai sumber cahaya.

Olah karena tak pernah belajar Astronomi sehingga "Tuhan"nya bro Coeda mengatakan bahwa Matahari ia ciptakan pada hari ke empat.

(14) Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
(15) dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
(16) Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
(17) Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
(18) dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
(19) Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.


sumber: alkitab online. Perjanjian Lama, Kejadian (Genesis)

Andai Tuhan bro Coeda pernah menikmati bangku sekolah, mungkin kitab kejadian akan beda.

_/\_


Kalo udah belajar biologi, maka diciptakan matahari dulu baru tumbuhan, karena tumbuhan perlu matahari untuk fotosintesis.

Ya memang demikian bro Kainyn, Tuhannya bro Coeda belum pernah belajar biologi, jadi tumbuhan diciptakan lebih dahulu, baru kemudian diciptakan matahari. Entah tumbuhan-tumbuhan tersebut fotosintesisnya pakai apa...?

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Membuktikan bahwa Tuhan itu tak ada?
« Reply #134 on: 13 September 2010, 01:57:11 PM »
APAKAH ALLAH ADA?
 
"Katakan kepada saya," kata seorang ateis, "apakah Allah itu
sungguh-sungguh ada?"
 
Jawab Sang Guru, "Jika kamu menginginkan saya
sungguh-sungguh jujur, saya tidak akan menjawab."
 
Para murid penasaran mengapa ia tidak menjawab.
 
"Karena pertanyaannya tidak dapat dijawab," kata Sang Guru.
 
"Jadi, Guru juga ateis?"
 
"Tentu saja tidak. Orang ateis membuat kesalahan karena
menyangkal kenyataan yang tidak mungkin dijelaskan."
 
Setelah diam sejenak, ia menambahkan, "Dan orang teis
membuat kesalahan karena mencoba menjelaskannya."
 
                    (Berbasa-basi Sejenak, Anthony de Mello,
                         Penerbit Kanisius, Cetakan 1, 1997)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything