Bro Indra yang baik,
Bro Coecoed sedang mengungkapkan dogma yang tertanam dalam pikirannya, hasil indoktrinasi bertahun-tahun di rumah dan di sekolah.
tidak seperti itu bro fab...
bahkan sampai kuliahpun saya, saya ikut buddhisme.
theravada, mahayana Zen, bahkan jiu tao maitreya (buku ajaran-ajaran master Ong) saya pelajari.
Bro Coecoed yang baik, menurut pengalaman saya ketika mulai belajar Buddhism saya juga bingung dengan berbagai aliran dalam agama Buddha, yang kadang saling bertentangan.
Sehingga saya memutuskan untuk belajar satu macam dahulu hingga benar-benar mengerti. Yang saya pilih tentu saja ajaran dari aliran yang masih berusaha menjaga keasliannya, dengan demikian saya memiliki acuan dasar untuk dibandingkan dengan ajaran aliran-aliran Buddhis yang lain.
bukan praktek seolah-olah pembebasan melalui praktek ritual tahapan upacara yang saya cari, tetapi pencerahan kebenaran yang saya kejar
Bagaimana anda tahu kebenaran suatu cerita bila anda tidak membuktikan secara langsung? Untuk membuktikan tentu saja kita membuktikan yang paling mudah dibuktikan lebih dahulu, umpamanya coba membuktikan benarkah pikiran saya selalu berkelana tak mau diam tak mau menurut bila berusaha di konsentrasikan?
Tak perlu berusah membuktikan yang muluk-muluk seperti Surga, Neraka dsbnya, karena pengetahuan kita masih jauh untuk dapat membuktikan hal itu. Anak SD hanya bisa membuktikan tambah kurang kali bagi, tak mampu membuktikan kalkulus, karena di luar kemampuannya.
pernah mengikuti latihan meditasi di lembang saat bhante utammo sebagai wakil abbot disana (pimpinannya bhante win dari thailand yang sekarag sudah lepas jadi perumah tangga),
Bro Coecoed mungkin sudah lupa, bhante Win tak pernah menjadi pimpinan Vipassana Graha, beliau tak pernah lepas jubah dan beliau meninggal masih tetap sebagai bhikkhu.
dan berdiskusi dan memberitahukan tentang kenyataan 3 tubuh (nimmana, sambhoga dan dhamma kaya) dalam keberadaan wujud manusia dengannya.
Yang bro Coecoed tanyakan mungkin salah tempat, Nirmana, Sambogha dan Dhamma kaya adalah konsep Mahayana, bukan konsep Theravada. Konsep itu tak ada di Theravada.