VIVAnews - Sebuah penelitian menunjukkan hubungan antara kualitas sperma yang lemah dengan frekuensi pria menggunakan ponsel.
Bagi pria yang memakai telepon lebih dari 4 jam sehari jumlah produksi spermanya bisa menurun dan memiliki kualitas sperma yang paling lemah, menurut hasil laporan penelitian yang diumumkan pada acara tahunan American Society for Reproductive Medicine, New Orleans, AS.
Para ahli percaya kerusakan pada sperma akibat ponsel diakibatkan oleh radiasi electromagnetik yang dipancarkan dari handset atau panas yang dihasilkan.
Temuan ini menyarankan bagi para pria yang sulit memiliki anak untuk mengurangi frekuensi pemakaian ponsel. Dan, para ahli menyimpulkan kebiasaan buruk inilah yang menjadi salah satu 'biang keladi' penurunan kesuburan para pria di Inggris.
Produksi sperma pada kebanyakan pria Inggris turun hingga 29 persen selama 10 tahun terakhir. Penurunan kualitas sperma juga dapat disebabkan obesitas, merokok, stres, dan polusi.