Pertanyaan tambahan yang mungkin juga sering ditanyakan.
Menurut agama Buddha, kita telah lahir berkali-kali dan telah banyak orang yang menjadi orang tua kita. Bagaimana kalau kita membunuh orang yang ternyata dulunya adalah ayah kita, apakah termasuk garuka karma?
Mungkin tergantung pada pengertian dari yang disebut dengan AYAH. Cmiiw.
semua kan dari niat, apakah sang anak akan Akusala Garuka Kamma misal, anak lagi bawa pisau buat potong kue, tiba2 ayah ke pleset trus ke tusuk pisau yg anak pegang.. :D
pada konteks diskusi ini, si anak dengan niat membunuh. jadi bukan karena tidak sengaja membunuh.iya niat dia juga tidak tahu sang ayah, ayah juga tidak tahu dia anaknya,,,
nah, yang menjadi pertanyaannya kan si anak membunuh seseorang yang ternyata adalah ayahnya (biological father) padahal si anak tidak tau sebelumnya dan mungkin sesudahnya. apakah hal ini memenuhi syarat bagi terlaksananya Akusala Garuka Kamma?
misal, seseorang yang Buddhis dan seorang non-Buddhis masing2 menyembelih seekor sapi, kamma yang berlaku pada keduanya tetap sama, terlepas dari apakah si non-Buddhis mengenal hukum kamma atau tidakkayanya mungkin sih kamma berbeda tipis, niatnya kan beda2, misal budhhis tahu dosa berat dan non budhhis tidak tahu,, jadi buddhis lebih berat kamma sedikit dari yg non budhhis, mungkin... :D
harusnya tetap termasuk Akusala Garuka..
kamma itu bekerja terlepas dari apakah si pelaku menyadari perbuatannya atau tidak...
misal, seseorang yang Buddhis dan seorang non-Buddhis masing2 menyembelih seekor sapi, kamma yang berlaku pada keduanya tetap sama, terlepas dari apakah si non-Buddhis mengenal hukum kamma atau tidak
g tambah rumit...
misal ada seorang cewe, karena matre dan ada pekerjaan, pekerjaan dia melahirkan anak dari benih sperma siapa saja yg mau bayar dia mahal maka dia akan melahirkan anak untuk pria itu...
ini matapencaharian,, apakah suatu hari anak yg di lahirkan membunuh ibu yg tidak di ketahuai, tetap Akusala Garuka Kamma?
kalo ayah mah ringan kan cuma model sperma jadi anak... ini ibu lebih rumit karena mengandung tapi mengandung karena niat uang bukan kasih sayang,,,
sepertinya gak ragu lagi ya 8)maksud sy, terlepas dari si pelaku mengetahui itu ayah kandungnya atau bukan, itu tetap termasuk akusala garuka... ;D
tentu, asal memang ada kehendak berbuat.
bukan membahas tentang kamma berlaku kepada siapa saja bro, tapi membahas salah satu objek dari akusala garuka kamma.
1. ayah biologis, merawat dan mebesarkan anak tersebut
2. bukan ayah biologis, namun merawat dan membesarkan anak tersebut
3. ayah biologis, namun tidak merawat dan membesarkan anak tersebut
kondisinya seperti contoh donor sperma diatas dimana sang anak dipastikan tidak mengenal ayah biologisnya, nah jika suatu saat entah dengan alasan apa, si anak ini membunuh ayah biologisnya ini apakah termasuk memenuhi syarat melakukan akusala garuka kamma?
contoh kasus : si anak kebetulan jadi polisi, si ayah biologis jadi perampok, suatu hari si ayah biologis yang tentu saja tidak dikenal anaknya ini dalam suatu aksi kejahatan berhasil digagalkan anaknya dengan timah panas hinggga mati. lhaaa... si anak melakukan akusala garuka kamma?
Sepertinya yang termasuk orang tua yang di akusala garuka kamma yang merawat kita di kehidupan ini aja.. Kalo pandangan salah yg termasuk akusala garuka kamma contohnya seperti apa ya? n memecah belah sangha?
yg dimaksud dengan "orangtua" (ibu dan ayah) menurut AN 2:66 adalah "... Orangtua adalah bantuan besar bagi anak-anak mereka; mereka membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka makan, dan menunjukkan dunia ini kepada mereka."
jadi sepertinya yg dimaksud ibu-ayah di sini adalah dalam konteks orangtua biologis
membunuh ayah, membunuh ibu, membunuh Arahat, melukai Sang Buddha, memecah belah Sangha
contoh memecah belash Sangha seperti perbuatan Bhikkhu Devadatta
Kalo skrg yg termasuk sangha brarti STI ya? kl pandangan salah yg termasuk garuka kamma apa ya?kalo sangha yg dimaksud dalam sutta sih biasanya merujuk pada 8 pasang mahluk suci bukan sangha dalam artian organisasi seperti sekarang.
Artinya yg kandung ya? Kl ortu kandung ga membesarkan n memberi mereka makan termasuk?
anak yg di sini mungkin bukan dapat Akusala Garuka Kamma jika di bunuh..
1. anak tidak tahu itu sang ayah
2. ayah tidak tahu anaknya juga
3. ayah tidak membesarkan, merawat, mendidik, dll sang anak
semua kan dari niat, apakah sang anak akan Akusala Garuka Kamma misal, anak lagi bawa pisau buat potong kue, tiba2 ayah ke pleset trus ke tusuk pisau yg anak pegang.. :D
yg dimaksud dengan "orangtua" (ibu dan ayah) menurut AN 2:66 adalah "... Orangtua adalah bantuan besar bagi anak-anak mereka; mereka membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka makan, dan menunjukkan dunia ini kepada mereka."Saya kira kalimat yg dibold maksudnya mendidik, menasihati, membimbing, dan memfasilitasi mereka. Maknanya yg benar bagaimana, om?
jadi sepertinya yg dimaksud ibu-ayah di sini adalah dalam konteks orangtua biologis
yg dimaksud dengan "orangtua" (ibu dan ayah) menurut AN 2:66 adalah "... Orangtua adalah bantuan besar bagi anak-anak mereka; mereka membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka makan, dan menunjukkan dunia ini kepada mereka."
jadi sepertinya yg dimaksud ibu-ayah di sini adalah dalam konteks orangtua biologis
menunjukkan dunia ini kepada mereka = orang tua biologis ?
saya memahami frasa itu sebagai "yang menyebabkan mereka terlahir ke dunia ini"
dan lebih berat kamma perbuatan terhadap ayah biologis (hanya karena sumbangan /peranan sperma) yang tidak membesarkan dan merawat kita dibandingkan kamma perbuatan dengan ayah non-biologis yang membesarkan kita ?
Kalau saya berpendapat berbeda...
AN 2:66 adalah "… Orangtua adalah bantuan besar bagi anak-anak mereka; mereka membesarkan anak-anak mereka, memberi mereka makan, dan menunjukkan dunia ini kepada mereka."
IMO sih tidak ada bentuk bakunya harus diinterpretasikan bagaimana, apakah biologis atau yg dianggap dll karena banyak kombinasi tapi mungkin bisa ditarik kuncinya kali yah seperti yg di bold ini
jasanya?
yg perlu dianalisis dari sutta di atas adalah, apakah koma pemisah di atas bermakna DAN atau ATAU? jika DAN maka semua kualitas itu harus terpenuhi, tapi jika ATAU maka cukup salah satunya saja.
Titik koma, bukan koma.
Titik koma digunakan sebagai penghubung kalimat yang sejenis dan setara. Maka ditinjau dari segi tata bahasa, seharusnya semua kualitas harus dipenuhi.
Melihat pembahasan yang sudah berlalu, idealnya memang Garuka Karma seharusnya mencakup segala aspek, bukan hanya hubungan darah belaka.
Demikian, semoga dipahami.
Salam. _/\_
Setahu saya bahasa yg digunakan Sang Buddha adalah bahasa lisan, bagaimana bisa menginterpretasikan tanda baca dalam sutta tsb?
maksud anda dengan "Semoga dipahami", apakah harus menuruti pemahaman anda atau bagaimana? tolong lebih lengkap dalam menulis.
Pemahaman dharma yang baik adalah dengan kebijaksanaan, bukan dari sisi bahasa saja. Makanya saya kerap mengkritisi pengkaji sutta/sutra, karena banyak mengabaikan faktor-faktor lain selain menafsir (interpretasi) dari sisi bahasa saja.
_/\_
Titik koma, bukan koma.
Titik koma digunakan sebagai penghubung kalimat yang sejenis dan setara. Maka ditinjau dari segi tata bahasa, seharusnya semua kualitas harus dipenuhi.
Melihat pembahasan yang sudah berlalu, idealnya memang Garuka Karma seharusnya mencakup segala aspek, bukan hanya hubungan darah belaka.
Demikian, semoga dipahami.
Salam. _/\_
zaman sekarang semakin banyak kasus anak kandung yg membunuh ortunya......apa manusia mulai tak percaya pd hukum kamma? kok bisa tega berbuat begitu.....yg mendengar berita sj merasa sangat prihatin n miris......
_________________________________________________
yang sebaliknya juga banyak, bahkan mungkin lebih banyak, ortu bunuh anak, mulai dari diaborsi, diperkosa dan dibunuh (seperti kasus di timteng), ato dibunuh. Bahkan kadang sy merasa, klo anak bunuh ortu reaksi orang heboh, sementara klo sebaliknya cenderung ga mau tau/ pura2 ga tau..
jujur kadang sy mikir sepertinya ga adil, klo anak bunuh ortu masuk avicci, klo sebaliknya? Tapi klo merenungkan hukum karma ya setidaknya pertanyaan sy sedikit berkurang..
yah, mungkin yang dibilang jaman kemerosotan ya seperti inilah
itulah mengapa disebut sorga di bawah telapak kaki bunda jika seseorang membunuh ortu kandungnya hal tersebut sama dengan dia telah menghancurkan jalan/jembatan menuju ke sorga....so kalo pilihan ke sorga sdh tertutup setelah tumimbal lahir orang tersebut akan terlahir di alam....... ;D
...........alam manusia bisa cc ;D
yah mudah2an kasus seperti ini gak terjadi lg.....sebagai good son kita hrs berbakti pada ke2 ortu kita _/\_
cc ini son apa daughter sih ? ;D
cc ini son apa daughter sih?
yg dimaksud son disini merujuk pd bro wolvieWolvie itu cewek loh... ;D
chinpoko is daughter :D
:backtotopic:
Wolvie itu cewek loh... ;D
ya kan sis? ;D
Wolvie itu cewek loh... ;D
ya kan sis? ;D
Yup, seingat gw wolvie masih doyan cowo, bukan cewe ;D
#filmhobbitmembukarahasia ;)
ini interpretasi dari sisi apa?
Kalo masalah seperti ini, di mana sutta-sutta tidak dapat memberikan kejelasan yang cukup, biasanya yang dirujuk kemudian adalah komentar sutta. Bagaimana pendapat komentar tentang garuka kamma kedua ini? Mungkin ada yang tahu?
Jadi, bagi saya, adalah naïf jika ada yang mengatakan tidak ada kebijaksanaan dalam mengkaji sutta, atau mengkaji sutta bukan pemahaman Dhamma yang baik. Kemungkinan orang yang mengatakan ini tidak pernah mengkaji sutta atau mengkaji sutta secara salah sehingga tidak mendapatkan apapun.
Sepengetahuan saya (dalam hidup saya), belum ada yang mengatakan hal seperti di atas. Yang ada, yang sering saya temui dan juga saya setujui: Memahami dharma harus menyeluruh, bukan hanya dari sisi bahasa saja.ah, saya sering kok dengar orang bilang sutta-minded...
Salam. _/\_
Yang mengatakan itu interpretasi adalah Anda, jadi mungkin Anda yang lebih tepat menjawab pertanyaan Anda sendiri. :)
Salam. _/\_
ah, saya sering kok dengar orang bilang sutta-minded...
Anda tidak bosan2nya memamerkan ketololan anda. Bukankah anda sebelumnta mengatakan tentang para pengkaji sutta yg hanya menafsirkan(interpretasi) hanya dari sisi bahasa. Yg mana pernyataan anda itu memunculkan pertanyaan di pihak saya bagaimana orang spt anda menginterpretasikan sutta?
Waduh, bakal panjang lagi nih... Liat dari jauh aja... Ngacir.com ;D
Waduh, bakal panjang lagi nih... Liat dari jauh aja... Ngacir.com ;D
zaman sekarang semakin banyak kasus anak kandung yg membunuh ortunya......apa manusia mulai tak percaya pd hukum kamma? kok bisa tega berbuat begitu.....yg mendengar berita sj merasa sangat prihatin n miris......membunuh ortu bukan satu2nya syarat untuk masuk avici, contoh: cunda si penjagal babi.
_________________________________________________
yang sebaliknya juga banyak, bahkan mungkin lebih banyak, ortu bunuh anak, mulai dari diaborsi, diperkosa dan dibunuh (seperti kasus di timteng), ato dibunuh. Bahkan kadang sy merasa, klo anak bunuh ortu reaksi orang heboh, sementara klo sebaliknya cenderung ga mau tau/ pura2 ga tau..
jujur kadang sy mikir sepertinya ga adil, klo anak bunuh ortu masuk avicci, klo sebaliknya? Tapi klo merenungkan hukum karma ya setidaknya pertanyaan sy sedikit berkurang..
yah, mungkin yang dibilang jaman kemerosotan ya seperti inilah
membunuh ortu bukan satu2nya syarat untuk masuk avici, contoh: cunda si penjagal babi.
kalo gitu kamma buruk yg terakumulasi seperti penjagal sapi, ayam, nelayan jg berpeluang utk dpt tiket ke avicci dong sis hema.......
seram jg nih kalo salah pilih profesi ;D
Tdk akan panjang, saya sudah bosan sama belut tanpa otak.
kemungkinan besar iya, apalagi kalau perbuatan itu dilakukan dengan gembira.
menghentikan pengobatan terhadap orang tua kandung dengan alasan ekonomi, sehingga mempercepat kematian atau memperpanjang penderitaan.
apakah ini termasuk garuka karma..? kalau ini sudah terjadi,
apa yang harus diperbuat oleh si anak tersebut..?
Maaf..pertanyaan ini pernah saya tanyakan dan jawaban belum memuaskan saya,
mohon masukan ^:)^
^^ Bisikin dong ceritanya. ::)
Mau aja atau Mau Banget ? :whistle:
Maaf ya bro, masalah ini BUKAN sesuatu yang diputuskan oleh kita tapi kekuatan CETANA lah yang memiliki kekuatan akan terjadinya kamma buruk itu. Karena Angulimala udah tahu itu yang datang Ibunya tetapi tetap akan dia bunuh demi memenuhi kuota 1000 jari, sehingga sang Buddha segera turun tangan menolong beliau karena sang Buddha TAHU kinilah saatnya buah kamma beliau matang untuk menjadi Arahat.Terima kasih. _/\_ akan saya renungkan.
Jadi jika CETANA yang ada adalah untuk MENOLONG menghentikan penderitaan maka MENURUT saya itu adalah BUKAN kamma buruk (garuka kamma), saya hanya mengatakan menurut saya ya, karena sy bukan HAKIM yang memutuskan ini kamma buruk (garuka kamma) atau bukan.
Saya jadi teringat ada seorang bhante juga melepas alat2 bantu ayahnya karena dokter sudah menyatakan secara kedokteran telah meninggal tetapi alat ini masih terpasang jadi seolah2 beliau masih hidup, padahal sudah meninggal, sehingga bhante melepas alat2 bantu yang menopang berdetak nya jantung ayahnya dengan membaca paritta, jadi JELAS disini CETANA lah yang terpenting.
Terima kasih. _/\_ akan saya renungkan.
Kebetulan nemu berita ini, kebetulan jg ingat ama thread yg berhubungan dgnnya and...kebetulan pulak kemaren br aja hr ayah sedunia.....so sy mau nanya kalo berita yg dibawah ini apakah msk hitungan akusala garuka kamma......tq.
Diperkosa, Gadis 18 Tahun Tebas Kepala Ayahnya Rita Uli Hutapea - detikNews
(http://images.detik.com/content/2013/06/17/1148/pngdlm.jpg) Port Moresby, - Seorang gadis remaja di Papua Nugini, PNG menebas kepala ayahnya karena telah memperkosa dirinya di rumah mereka. Warga desa pun melindungi gadis berumur 18 tahun itu dan menolak menyerahkannya ke polisi. Warga sepakat bahwa ayah "jahat" tersebut pantas untuk mati.
Menurut pemimpin gereja setempat, Lucas Kumi dari desa Rang di wilayah pegunungan Western Highlands, seluruh penduduk menolak menyerahkan gadis tersebut ke polisi.
"Warga dan para pemimpin di daerah kami pergi dan melihat tubuh tanpa kepala dari ayah tersebut setelah anak perempuan itu melaporkan insiden tersebut kepada mereka dan menjelaskan mengapa dia membunuh ayahnya," kata Kumi seperti dilansir Daily Mail, Senin (17/6/2013).
Kepada media setempat, Post Courier, Kumi menjelaskan, ayah sang gadis memperkosanya ketika mereka hanya berdua saja di rumah mereka di desa Rang pekan lalu. Saat kejadian, ibu dan dua saudara si gadis pergi mengunjungi rumah kerabat dan menginap di sana.
"Sang ayah masuk ke kamar putrinya di malam itu dan memperkosanya berulang kali. Sang ayah ingin memperkosa putrinya lagi keesokan pagi dan saat itulah gadis muda itu mengambil pisau semak dan menebas kepala ayahnya sampai putus," tutur Kumi.
"Kami semua sepakat bahwa dia bebas tinggal di komunitas ini karena ayahnya layak untuk mati," cetusnya seraya membela perbuatan gadis yang tidak disebutkan namanya itu. "Anak perempuan itu berbuat demikian akibat trauma dan perbuatan jahat ayahnya," tandasnya.
Dikatakan Kumi, warga membentuk garis perlindungan di sekitar kediaman gadis tersebut guna mencegah polisi membawanya pergi.
"Masyarakat juga setuju untuk tidak mengadakan seremoni penguburan resmi untuk ayahnya," kata Kumi.
Tindak kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan marak di PNG. Sebagai upaya untuk menghentikannya, pemerintah PNG belum lama ini memberlakukan kembali hukuman mati bagi kasus-kasus kejahatan serius.
tinggal di-pisah-pisah perbuatannya...
Perbuatan si ayah : memperkosa
perbuatan si anak : membunuh ayah-nya karena hendak memperkosa-nya...
---
Theri Uppalavana di perkosa oleh Pemuda Nanda... Bisa-kah Theri Uppalavana melakukan perlawanan dan membunuh Pemuda Nanda ? Sayang-nya, Theri Uppalavana saat itu sudah mencapai tingkat kesucian Arahat... Tidak ada lagi Dosa Mula Citta dan Moha Mula Citta dan atau Lobha Mula citta yang muncul di bathin seorang Arahat... Sehingga tidak ada pembalasan sedikitpun dari Theri Uppalavana...
Alhasil, akibat dari perbuatan tersebut, Pemuda Nanda langsung di-telan "BUMI" begitu menginjakkan kaki-nya ke-tanah.
Jd kesimpulannya : tetap termasuk akusala garuka kamma ya membunuh ayah walau ayah yg bejat sprt itu Bro?
anyway, pemuda Nanda langsung ditelan 'BUMI' tuh maksudnya gmn? bnr2 masuk ke dalam tanah secara gaib gt?
Kebetulan nemu berita ini, kebetulan jg ingat ama thread yg berhubungan dgnnya and...kebetulan pulak kemaren br aja hr ayah sedunia.....so sy mau nanya kalo berita yg dibawah ini apakah msk hitungan akusala garuka kamma......tq.
Diperkosa, Gadis 18 Tahun Tebas Kepala Ayahnya Rita Uli Hutapea - detikNews
(http://images.detik.com/content/2013/06/17/1148/pngdlm.jpg) Port Moresby, - Seorang gadis remaja di Papua Nugini, PNG menebas kepala ayahnya karena telah memperkosa dirinya di rumah mereka. Warga desa pun melindungi gadis berumur 18 tahun itu dan menolak menyerahkannya ke polisi. Warga sepakat bahwa ayah "jahat" tersebut pantas untuk mati.
Menurut pemimpin gereja setempat, Lucas Kumi dari desa Rang di wilayah pegunungan Western Highlands, seluruh penduduk menolak menyerahkan gadis tersebut ke polisi.
"Warga dan para pemimpin di daerah kami pergi dan melihat tubuh tanpa kepala dari ayah tersebut setelah anak perempuan itu melaporkan insiden tersebut kepada mereka dan menjelaskan mengapa dia membunuh ayahnya," kata Kumi seperti dilansir Daily Mail, Senin (17/6/2013).
Kepada media setempat, Post Courier, Kumi menjelaskan, ayah sang gadis memperkosanya ketika mereka hanya berdua saja di rumah mereka di desa Rang pekan lalu. Saat kejadian, ibu dan dua saudara si gadis pergi mengunjungi rumah kerabat dan menginap di sana.
"Sang ayah masuk ke kamar putrinya di malam itu dan memperkosanya berulang kali. Sang ayah ingin memperkosa putrinya lagi keesokan pagi dan saat itulah gadis muda itu mengambil pisau semak dan menebas kepala ayahnya sampai putus," tutur Kumi.
"Kami semua sepakat bahwa dia bebas tinggal di komunitas ini karena ayahnya layak untuk mati," cetusnya seraya membela perbuatan gadis yang tidak disebutkan namanya itu. "Anak perempuan itu berbuat demikian akibat trauma dan perbuatan jahat ayahnya," tandasnya.
Dikatakan Kumi, warga membentuk garis perlindungan di sekitar kediaman gadis tersebut guna mencegah polisi membawanya pergi.
"Masyarakat juga setuju untuk tidak mengadakan seremoni penguburan resmi untuk ayahnya," kata Kumi.
Tindak kejahatan pemerkosaan dan pembunuhan marak di PNG. Sebagai upaya untuk menghentikannya, pemerintah PNG belum lama ini memberlakukan kembali hukuman mati bagi kasus-kasus kejahatan serius.
Susah juga ya...sy secara pribadi kasihan dg anak gadis ini, menanggung 2 duka, udah dihancurkan hidupnya di dunia nyata sekarang ternyata juga harus hancur dialam kelahiran berikutnya. Kok kelihatan nya enak ya si bpk udh menghancurkan hidup gadis yg anak kandung sendiri tp anak yang justru harus masuk neraka. :( :(
Susah juga ya...sy secara pribadi kasihan dg anak gadis ini, menanggung 2 duka, udah dihancurkan hidupnya di dunia nyata sekarang ternyata juga harus hancur dialam kelahiran berikutnya. Kok kelihatan nya enak ya si bpk udh menghancurkan hidup gadis yg anak kandung sendiri tp anak yang justru harus masuk neraka. :( :(
Iya Sis.... prihatin bgt ya..... :(:( :( Memang kehidupan itu kejam.
gadis ini menanggung akibat perbuatannya sendiri yaitu membunuh ayah kandungnya
si ayah juga akan menanggung akibat dari perbuatannya sendiri, entah dalam bentuk apa yang jelas bukan sesuatu yang menyenangkan.