Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: hariyono on 07 August 2009, 09:06:52 AM

Title: Pemikiran tentang kematian
Post by: hariyono on 07 August 2009, 09:06:52 AM
Masih  baru  kita mendengar mbah surip meninggal dunia dan kemarin jam 10 malam ..rekan WS Rendra meninggal dunia akibat sakit jantung .
kematian adalah hal yang wajar dan kita sebagai manusia akan mengalami nya .
detik ..detik terus berjalan tanpa kompromi ...membawa kita semakin dekat dengan kematian .

Dalam "A-ra-ka-sutra "
kematian dijelaskan secara rinci .
Saya ingin mengambil beberapa butir yang perlu kita perhatikan . disana menunjukan bagaimana kita harus menghadapi kematian .

semua makhluk hidup didunia ini seperti tetesan embun .
Embun ,secara alami ber kondensasi di permukaan benda yang dingin pada malam hari dan tampak berkilau di daun daun atau rumput rumput pada pagi hari .
Semakin siang , ketika matahari semakin kuat bersinar , embun embun menguap dan lenyap .
Hidup kita ini seperti tetesan embun .
Kita dilahirkan .
menjadi tua ,
sakit dan mati
Setiap atom dalam tubuh kita berlombah menuju kematian .
Tidak ada orang yang dapat menghindari kematian .

Seperti tetes air hujan .
Setetes hujan secara alami akan ada untuk sementara waktu ketika hujan sedang turun kebumi . dan kemudian berhenti .
Sama dengan hidup kita .
Hidup kita terdiri dari beberapa unsur , dan ketika kombinasi ini terpecah ,kita akan mati .
Seperti guratan yang digambar di permukaan air .
Kalau seseorang menggunakan tongkat untuk menggambar di permukaan air , maka air akan terbelah sepanjang tarikan dan lebarnya tongkat itu . Namun , begitu tongkatnya diangkat dari air , air akan bersatu lagi .
Hidup ,seperti garis di permukaan air , hanya sementara . hidup kita yang sementara ini menciptakan keinginan . tanpa ke inginan ,tidak ada kehidupan .
Itulah kematian .
Buddha berkata , " ketika usia dan air menguap , tubuh kita menjafi tanpa air , dan kita akan jatuh terbaring ."

Seperti sungai kecil dari gunung . Sungai kecil biasanya mengalir deras dari gunung , membawa segala macam sisa-sisa.Tidak perna berhenti mengalir . Begitulah hidup . terus berlanjut menjadi tua dengan berlalunya waktu , tidak perna berhenti untuk istirahat .

Orang yang sadar akan mengerti butir butir diatas. Mereka akan secara bijaksana menyetujui kebenaran bahwa tubuh jasmani ini tidaklah kekal ,karena begitu dilahirkan , maka kita akan menjadi tua , dan kemudian mati . Mereka begitu lelah dengan penderitaan . Mereka menjadi tenang dengan pemahaman mendalam dan dapat menghilangkan khayalan nya  .

Mereka tidak lagi takut akan kematian .Mereka akan melihat kebenaran bahwa kematian adalah sesuatu yang normal terjadi . kematian akan selalu ada , dan tidaklah mungkin menghindari kematian . Dengan menyadari kebenaran ini , mereka tidak akan takut terhadap kematian . Mereka akan mempersiapkan diri nya dengan melakukan perbuatan baik . Sebagai warga dunia ,dan sebagai seorang Buddhis , mereka sudah seharusnya melakukan yang terbaik untuk pekerjaannya .Ketika kematian datang , mereka siap . Mereka sudah mengumpulkan perbuatan baik yang dilakukan nya dalam kehidupan ini .

Setiap perbuatan buruk dan perbuatan jahat yang membawa permasalahan harus dihindari . Mereka harus memurnikan tubuhnya , perkataan , dan pikiran nya dan tidak takut akan kematian .
ketika waktunya tiba , mereka dapat menunggu dan menyambut kematian dengan tenang .
Mereka dapat dengan damai melihat kehancuran tubuh jasmaninya .

Kematian nya bukanlah kematian karena tidak dapat merusak " atma yang asli " Inilah yang harus kita sadari . Saya berharap kita semua siap untuk menghadapi kematian .
Title: Re: Pemikiran tentang kematian
Post by: Nevada on 07 August 2009, 09:38:20 AM
[at] Hariyono

Boleh diperjelas Bro, apakah "atma yang asli" itu di dalam Buddhisme?
Title: Re: Pemikiran tentang kematian
Post by: ryu on 07 August 2009, 10:16:06 AM
Quote
Dalam "A-ra-ka-sutra "

A-ra-ka-sutra itu apa ya?
Title: Re: Pemikiran tentang kematian
Post by: bungajeruk on 17 August 2009, 04:17:42 PM
kalau takut mati. apa boleh buat?