banyak sekali kasus-kasus umat awam yang mencapai Arahat.....disini harus kembali ke definisi Arahat, bahwa seorang Arahat adalah Makhluk Suci yang telah melenyapkan Samyojana, sehingga tiada lagi kemelekatan dan kekotoran batin pada dirinya....sehingga seorang Arahat tidak mungkin menghasilkan Kamma baru
secara teori, tidak mungkin seorang umat awam (rumah tangga) menjalankan kehidupan Arahat, karena kehidupan rumah tangga pasti membutuhkan kekotoran batin untuk melanjutkan kehidupan (contoh: memasak membutuhkan nafsu indera untuk merasakan masakan)...sedangkan pada sisi kehidupan Sangha (petapa), dimana seluruh aspek lingkungan telah dibuat "standar" yang ketat oleh Sang Buddha untuk menjalani kehidupan kesucian (dalam hal ini Arahat)
Sang Buddha sendiri juga harus menjalani kehidupan sebagai petapa dulu baru mencapai Penerangan Sempurna....dan hanya menjalankan fungsi-Nya sebagai seorang Sammasambuddha untuk mengajar Dhamma...apakah kita pernah membayangkan Sang Buddha mencapai Penerangan Sempurna dalam kehidupan mewah ala istana??
jadi kesimpulannya:
1. seorang Arahat haruslah meninggalkan kehidupan duniawi, karena telah melenyapkan Samyojana
2. seorang Arahat mampu hidup dalam lingkungan suci yang telah ter-"standar" oleh Sang Buddha dalam Sangha
well....ini cuman asumsi dari nubie
mohon maap kalo salah-salah....nubie belum mencapai kesucian, cuma asumsi, bisa dibantah, dan bisa dicela
Semoga semua makhluk hidup berbahagia...