//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Thavaro

Pages: [1] 2
1
Tolong ! / Re: Butuh kerjaan urgent
« on: 06 May 2015, 02:49:42 PM »
up.. up..  _/\_

2
Sembahyang Zhong Yuan (Chit Gue Pua)Oleh Js.Ir.Djohan Adjuan

HARI sembahyang besar dalam agama Khonghucu, bulan ke-7 tanggal 15 Imlek (Chit gue pua), diadakan Sembahyang kepada Arwah Leluhur.
Dan tanggal 29 bulan 7 Imlek juga diadakan Sembahyang Arwah Umum, yaitu arwah gentayangan yang tidak mendapat persembahyangan dari sanak keluarganya (disebut juga hari Ching He Phin/ King Ho Peng).Makna dari kedua hari sembahyang tersebut diatas adalah merupakan: (1) sembahyang penghormatan arwah dan pengenangan kembali atas kebajikan semasa hidup para leluhur, (2) juga berdoa kepada Thian/Tuhan YME, semoga berkenan memberikan tempat yang tenteram damai dalam cahaya kemuliaan nan suci dalam Kebajikan Tuhan. (3) juga merupakan perwujudan dari perilaku Berbakti.
Makna Bakti itu sangat luas dijabarkan dalam agama Khonghucu. Di dalam Kitab Bakti/ Xiao Jing tertulis : ”Mendidik rakyat untuk saling mangasihi, tiada jalan yang terbaik dari pada menanamkan budaya berbakti. ….Perilaku Berbakti itu ialah pokok kebajikan, dari padanya agama berkembang. Maka seorang Susilawan mengutamakan Pokok; sebab setelah pokok itu tegak, niscaya jalan suci akan tumbuh, perilaku berbakti dan rendah hati adalah perwujudan dari Cinta Kasih dan Kebajikan…. Hal tubuh, anggota badan, rambut dan kulit, diterima dari ayah dan bunda, maka perbuatan kita tidak membiarkannya rusak adalah permulaan berbakti. Menegakkan diri hidup melaksanakan Jalan suci/Dao, meninggalkan nama baik di jaman kemudian sehingga memuliakan ayah dan ibu, itulah akhir perilaku berbakti…..berbakti itu dimulai dengan mengabdi kepada orang tua, selanjutnya mengabdi kepada pemimpin, dan akhirnya menegakkan diri”.
Nabi Khongcu bersabda: ”Langit mempunyai ketertiban, bumi mempunyai kebenaran dan manusia mempunyai perilaku. Maka ketertiban langit dan bumi itu menjadi teladan rakyat. Oleh terang langit, bumi menjadi subur dan memberi kemakmuran. Sungguh besarlah makna berbakti itu, bila itu terlaksana, maka dalam mendidik tidak diperlukan kekerasan akan berhasil; dan dalam pemerintahan akan tertib terselenggara tanpa perlu penerapan hukum yang menyiksa. ” Didalam kitab Kesusilaan/ Lee Ji tertulis :”… Rumah tangga tidak diatur baik-baik, itu tidak berbakti; Mengabdi pada pimpinan tetapi tidak setia, itu tidak berbakti; Menjalankan kewajiban dalam jabatan tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, itu tidak berbakti; Dalam persahabatan tidak dapat dipercaya, itu tidak berbakti; Bertugas dalam medan perang tetapi tidak ada keberanian, itu tidak berbakti; bila tidak dapat melaksanakan 5 perkara itu, berarti mencemarkan nama baik orang tua, maka beranikah tidak bersungguh-sungguh?”…”Memotong pohon ataupun hewan tidak pada waktunya (yang belum berkembang biak) itu juga perbuatan yang tidak berbakti.” 
Nabi Khongcu bersabda: ”Diantara watak-watak yang terdapat antara langit dan bumi, sesungguhnya manusialah yang termulia. Diantara perilaku manusia, yang termulia adalah berbakti. Diantara perilaku berbakti, yang termulia adalah menaruh hormat kepada orang tua. Dan wujud hormat pada orang tua, tiada yang lebih mulia daripada bersujud hidup selaras dengan firman Thian”. 
“Adapun yang dinamai berbakti itu ialah dapat melanjutkan cita-cita mulia dan dapat mengikuti usaha mulia dari leluhurnya” (Cung Yong XVIII:2) Dalam hal orang tua berbuat salah, (Nabi Khongcu mengajarkan) sebagai anak wajib mengingatkannya, tetapi dengan lemah lembut. Bila tidak didengar juga, maka bersikaplah lebih hormat lagi dan jangan melanggar (kurang ajar). Meskipun bercapai lelah, janganlah menggerutu. 
Perilaku berbakti kepada orang tua adalah tidak melanggar kesusilaan; “Pada saat hidup, layanilah dengan kesusilaan, saat meninggal dunia, makamkanlah sesuai dengan kesusilaan dan sembahyangilah sesuai kesusilaan”.(Lun Yi II:5) 
Dalam berkata ingatlah akan orang tuamu, ingat akan leluhurmu. Maka dengan bersembahyang kepada arwah leluhur menjadikan orang senantiasa ingat akan tanggung jawabnya kepada yang telah mendahulu. Ia akan membina diri, hati-hati dalam perbuatan dan takut menodai mereka yang telah mendahulu. Dengan hormat kepada leluhur, berarti pula hormat satya kepada Thian, membawa perbuatannya berkenan kepada Thian sehingga boleh membawa berkah bagi dunia.
Demikianlah pada bulan 7 tanggal 15 Imlek, dilakukan sembahyang kepada arwah leluhur, dan tanggal 29 bulan tujuh Imlek dilakukan pula sembahyang kepada segenap arwah umum yang telah mendahulu dan semuanya hendaklah meneguhkan iman kita satya melaksanakan Firman Thian, berperi cinta kasih, tenggang rasa kepada sesama mahluk hidup serta menyayangi lingkungan alam sekitar. Janganlah melupakan pendahulu kita meski telah jauh terpisah oleh alam yang berbeda. Perbuatan yang selaras dengan firman Thian itu akan banyak membawa berkah.(Penulis pengurus MAKIN Medan)
Sumber : Pontianak Post

3
Theravada / Re: ETTAVATA VS PATTIDANA
« on: 27 August 2012, 10:37:20 PM »
Jadi ettavata atau pattidana???
Hahahaha...

4
Buddhisme untuk Pemula / Re: Bisakah...
« on: 25 August 2012, 11:22:22 AM »
Saya pernah membaca kisah riwaya hidup buddha gautama
pada masa itu banyak bhikkhu yang telah masuk tataran arahat yang mampu
Melakukan mukjizat"
Dimasa itu sang bagava membuat sebuah vinaya/peraturan yanh melarang para bhikkhu untuk menunjukan kekuatan pemusatan kebatinan/mukjizat di karenakan menghindari
pandangan" salah dari orang" yang awam..

Sahabat.. Saya rasa ini dapat menjadi jawaban yang km tanyakan..
Bhikkhu jelas ada yang bisa melakukan nya.. Bahkan bukan hanya bhikku saja yang bisa asalkan orang tersebut dapat melakukan pemusatan/konsentrasi batin(contoh cenayang")
Namun bila ada bhikkhu yang menunjukan nya itu jelas melangar vinya

5
Perkenalan / Re: hello
« on: 24 August 2012, 09:19:46 AM »
Hello juga.. Sekuntum teratai untuk mu sahabat...
 _/\_

6
Topic nya bisa ngundang sara..  :(
----------------------------------------
Tak sepatutnya yang satu menipu yang lain
Tidak menghina siapa pun dimana pun juga
dan tidak selayak nya karena marah dan benci mengharap yang lain celaka..
Sebagaimana seorang ibu mempertaruhkan jiwanya
melindungi putra tungalnya
demikianlah terhadap semua makhluk
kembangkan pikiran cinta tanpa batas.
(KARANIYAMETTA SUTTA)
----------------------------------------------------------

7
Diskusi Umum / Re: Apa betul Sakka=Indra=Shiva?
« on: 17 August 2012, 11:02:20 PM »
Yang aku tau sakka = indra =se mien fo /si bin hut
Itu juga boleh dikasih tau temen sih.. Hehehe..

8
Theravada / Re: ETTAVATA VS PATTIDANA
« on: 16 August 2012, 06:22:10 PM »
Thanks.. :D
soal nya ak tiap pagi selalu baca" paritta. Di akhirin ETTAVATA
sedangkan sorenya sama di akhirin PATTIDANA..
Setelah mikir" lah bedanya apa ?
Thanks info nya

9
Theravada / ETTAVATA VS PATTIDANA
« on: 16 August 2012, 11:39:37 AM »
 _/\_ namo. Buddhaya ..

Gan, mau nanya neh..
Apa perbedaan ETTAVATA dengan PATTIDANA?
apa ritual PATTIDANA bisa di lakukan sendiri atau memang harus ada btante
Yang melakukannya..?
PATTIDANA apa boleh di lakukan tiap hari?

Mohon pencerahan nya buat saya yng awam..

10
Wah baru tau tuh bro.. I juga mau dunk.. Yang paramita da ada..
Nice info bro..

11
Diskusi Umum / Re: sila ke 3
« on: 04 July 2012, 08:15:52 PM »
Bencong booo..​°•哈. Ha•° 哈. Ha °• 哈. Ha•°

 ;D

12
Diskusi Umum / Re: sila ke 3
« on: 04 July 2012, 07:40:55 PM »
​°•哈. Ha•° 哈. Ha °• 哈. H ;Da•°... ;D
Jangan jangan.. Jangan jangan.. Suami nya lengkok booo..
 ;)
​°•哈. Ha•° 哈. Ha °• 哈. Ha•°

13
Diskusi Umum / Re: sila ke 3
« on: 04 July 2012, 06:06:52 PM »
kalau nonton vidio porno buat mempelajari  :))"sistem reproduksi" manusia hrsnya gpp yah...  :)) :))
:(
kayak na manusia gak usah belajar ud pada pinter deh bawaan lahir
Hahaha.

So jadi ngak usah brjar dari movie nya..

14
Diskusi Umum / Re: sila ke 3
« on: 04 July 2012, 11:49:41 AM »
Mohon bantuan penjelasan dari teman2 apakah masturbasi/onani/menonton video porno termasuk pelanggaran sila ke 3?
menonton blue film bukan pelanggaran sila gan..
Tp dengan membiasakan menonton yang begituan bisa merusak moral
dan biasa nya cenderung jadi ketidak puasaan dalam diri
contoh: abis 1 film kelar timbul pengen nonton lagi dan lagi dan
pengen yang lebih dan lebih.. Ujung2 nya jadi melakukan pelangaran sila
dalam agama buddha kita di didik untuk selalu tidak melekat gan..
Nonton blue film and onani bisa jadi kebiasaan gan.. Ujung2 nya km melekat

semoga sy gak salah gan and semoga bermanfaat..

15
Tolong ! / Re: help me plz.. :p
« on: 28 June 2012, 07:47:16 PM »
ayoo.. mari berdana dhamma buat mereka yang membutuhkan
bimbingan dhamma..
caranya baca di post di atas

Pages: [1] 2
anything