Disini akan kita uraikan (dengan netral) mengapa Maitreya bukanlah Buddhism.
(saya tidak mengetahui banyak tentang Maitreya, jadi bagi yg mengetahui tolong melengkapi daftar ini)
~ Buddhism mengajarkan: Tiada pelindung lain selain diri sendiri (perbuatan sendiri)
~ Maitreya mengajarkan: Perlindungan kepada Laomu (penguasa)
~ Buddhism mengajarkan: Kamma (perbuatan) kita lah yg menentukan kelahiran kita berikutnya
~ Maitreya mengajarkan: Lima kata ekslusif mereka yg menentukan
dalam maitreya sebenarnya menekankan bahwa laomu itu ada dalam diri sendiri,bukan diluar diri,
dan diri sendiri adalah buddha artinya diri sendiri mempunyai watak buddha,dan setiap makhluk bisa menjadi buddha.yang seharusnya kita tidak mencari kekuatan di luar.
seharusnya ini yang ditekankan.
tapi ketika kebaktian tepatnya sosiang...pada saat kebaktian itu lah
yang isinya kita menghormati dan memuja tuhan,buddha.dewa-dewi.bertobat.mendoakan alam semesta dll.
dan ada khosou atau bersujud.
ini di lakukan 3X 1 hari
sehingga inti dari kebenaran untuk berlindung pada diri sendiri itu menjadi kabur
apalagi sering ketika ada suatu problem umat bersujud dan meminta dan terkabul jadi makin ada keyakinan dan ini tidak jauh beda dengan kr****n.
sehingga timbullah ke fanatikan
keyakinan yang teguh akan ajarannya
tapi mereka sudah merasakan manfaatnya dan memang bermanfaat bagi mereka
inti dari kebenaran sang buddha pun hilang.
dalam ajaran maitreya di ajarkan kamma
jadi mereka menekan dan memperaktikkan bagaimana sikap dan prilaku
dalam kehidupan sehari-hari.banyak aturan sila yang harus tiap hari ditaati
misal saat saosiang harus jang ban/berdiri.tampa suara.saat saosing tidak ada pikiran lain selain konsen pada protokol.
dan 5 kata suci itu sebenarnya aku susah bilang juga ini.
jika kita benar dan menjalankan kebenaran sebagaimana yang di ajarkan
maka buddha,dewa tampa di sebutkan 5 kata suci itupun sudah akan datang menolong.