//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.  (Read 551779 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #285 on: 27 December 2010, 03:59:39 PM »
Ini adalah generalisasi yang berlebihan. Saya pernah mengatakan Sutta itu banyak yang waktunya tidak sesuai, lalu kisah di satu sutta tidak bersesuaian dengan sutta lainnya. Juga mengatakan ada hal-hal tidak masuk akal seperti binatang berbicara di dalam Jataka.
Dari mana datangnya konklusi "konsep kritis dan logis hanya dipakai menghadapi aliran lain"?



Konklusi hanya bisa datang dari sikap saling menghargai bukan menjatuhkan aliran lain dengan prinsip sektarian misal theravada.

Karena yang beda memanglah beda. Yang sama memang sama. Jangan yang beda ingin disamakan. ho...ho
« Last Edit: 27 December 2010, 04:16:55 PM by Fake_Id »

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #286 on: 27 December 2010, 04:01:09 PM »
begitulah adanya, mengajarkan mengenal ego, tapi sendirinya tidak mengenal ego dengan baik, merasa ajarannya yang paling benar, soal jauh ya memang jauh lah, lha wong memang tidak mengajarkan budis kok masa mau dibandingkan dengan ajaran buda.


soal sutta jangan percaya lah semua sutta itu, semua itu bukan langsung dari perkataan buda, yang benar hanyalah tisutta bukan tipitaka apalagi tripitaka =))

Ini karangan ryu saja he..he

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #287 on: 27 December 2010, 04:04:36 PM »
Diskusi yang mengarah pada perkembangan batin yang sesuai kebenaran, pemecahan suatu masalah bukan mengejek merendahkan, menghina dan sebagainya. Mahayana lebih jujur bercerita hal yang tidak logis menurut awam ha..ha

Sesuai kebenaran itu contohnya seperti apa ? Hahaha... Mahayana lebih jujur bercerita tentang sesuatu yang tidak logis maksudnya gmn tuh ? Mungkin maksud u baca mantra ato nien fo brp kali lalu permintaan terkabulkan kali ya... Karena di Sutta tidak ada yang seperti itu, maka dibilang tidak jujur ?

Di DC ini yang banyak menjurus ke ejekan thread LSY sama MLDD... Hmmmm  :-?

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #288 on: 27 December 2010, 04:09:19 PM »
Sesuai kebenaran itu contohnya seperti apa ? Hahaha... Mahayana lebih jujur bercerita tentang sesuatu yang tidak logis maksudnya gmn tuh ? Mungkin maksud u baca mantra ato nien fo brp kali lalu permintaan terkabulkan kali ya... Karena di Sutta tidak ada yang seperti itu, maka dibilang tidak jujur ?

Di DC ini yang banyak menjurus ke ejekan thread LSY sama MLDD... Hmmmm  :-?

contoh jujur dan tidak jujur bro gunakan hanya untuk mencari pembenaran he..he

Misal ada cerita avalokitesvara, ksitigarbha dan pure land mereka dengan terbuka menceritakan cara-caranya yang dianggap tidak logis oleh theravada .  Sementara di theravada banyak juga cerita jataka yang sulit dibuktikan tapi kalau dibilang tidak logis juga pasti banyak bantahannya. Mau mengkritik tapi anti kritik he..he.

Kalau LSY dan MLDD silakan bro cerna sendiri apa yang terjadi he...he

Contoh sesuai kebenaran adalah setiap orang pasti sakit dan mati.

Sancai
« Last Edit: 27 December 2010, 04:13:34 PM by Fake_Id »

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #289 on: 27 December 2010, 04:18:15 PM »
contoh jujur dan tidak jujur bro gunakan hanya untuk mencari pembenaran he..he

Misal ada cerita avalokitesvara, ksitigarbha dan pure land mereka dengan terbuka menceritakan cara-caranya yang dianggap tidak logis oleh theravada .  Sementara di theravada banyak juga cerita jataka yang sulit dibuktikan tapi kalau dibilang tidak logis juga pasti banyak bantahannya. Mau mengkritik tapi anti kritik he..he.

Kalau LSY dan MLDD silakan bro cerna sendiri.

Contoh sesuai kebenaran adalah setiap orang pasti sakit dan mati.

Sancai

Saya bertanya loh, bukan membenarkan...  :D  Memangnya ketidaklogisan cerita jataka banyak yang tidak mau mengakui ? Aduh2 bro... baru saja diatas si Ryu ama Kainyn bilang kalo di jataka banyak yg tidak logis, anda ini bijimane sih yooo... di thread Mahayana pun banyak bantahan2 terhadap kejanggalan sutra Mahayana gt lohhhh... bijimane tuh ?
 
Betul dong, tiap orang pasti tua, sakit, dan mati... ;)

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #290 on: 27 December 2010, 04:20:01 PM »
Pertanyaan saya adalah benarkah theravada disini banyak berkhayal tentang nibbana dan anatta? yang notabene tidak pernah terbukti. Bahkan disini tidak ada yang mencapainya. Kalau ada tolong di share dong.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #291 on: 27 December 2010, 04:25:29 PM »
Pertanyaan saya adalah benarkah theravada disini banyak berkhayal tentang nibbana dan anatta? yang notabene tidak pernah terbukti. Bahkan disini tidak ada yang mencapainya. Kalau ada tolong di share dong.

Ckckck... Ngerti ga arti anatta ? Coba ambil salah satu barang apa saja di rumah anda trus hancurin pake martil, ada inti ga ? Anatta ga tuh ?   ^-^

Kalo Nibbana saya belum nyampe, jadinya no comment deh, mungkin praktsi Vipassana yang sudah advanced bisa menjelaskan...

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #292 on: 27 December 2010, 04:27:44 PM »
Saya bertanya loh, bukan membenarkan...  :D  Memangnya ketidaklogisan cerita jataka banyak yang tidak mau mengakui ? Aduh2 bro... baru saja diatas si Ryu ama Kainyn bilang kalo di jataka banyak yg tidak logis, anda ini bijimane sih yooo... di thread Mahayana pun banyak bantahan2 terhadap kejanggalan sutra Mahayana gt lohhhh... bijimane tuh ?
 
Betul dong, tiap orang pasti tua, sakit, dan mati... ;)
Oo bertanya he..he.   Memangnya ryu dan kainyn Adalah theravada?   baru 2 orang saja he..he bagaimana dengan yang lain?
Bagaimana cerita mogalana lawan naga di sutta seperti cerita sun go kong, kalau saya bilang tidak logis juga bijimana ?
Contoh jataka hanya salah satunya saja bro. he..he
« Last Edit: 27 December 2010, 04:32:22 PM by Fake_Id »

Offline Fake_Id

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 16
  • Reputasi: 0
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #293 on: 27 December 2010, 04:30:27 PM »
Ckckck... Ngerti ga arti anatta ? Coba ambil salah satu barang apa saja di rumah anda trus hancurin pake martil, ada inti ga ? Anatta ga tuh ?   ^-^

Kalo Nibbana saya belum nyampe, jadinya no comment deh, mungkin praktsi Vipassana yang sudah advanced bisa menjelaskan...

Apakah itu inti dari penembusan anatta bro?

Ok saya off dulu lagi banyak pelanggan .

Sancai..sancai

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #294 on: 27 December 2010, 04:34:51 PM »
Oo bertanya he..he.   Memangnya ryu dan kainyn Adalah theravada?   baru 2 orang saja he..he bagaimana dengan yang lain?
Bagaimana cerita mogalana lawan naga seperti cerita sun go kong, kalau saya bilang tidak logis juga bijimana ?

Saya jd bingung, mksdnya Theravada disini itu umat Theravada di DC ? Hmmm brarti mestinya anda bilang umat Theravada yang tidak jujur dan bla bla bla, bukan sutta dong hehehe... Kecenderungan berpikir praktisi dan umat satu aliran jangan digeneralilsasi ke sutta mestinya...

 Wah, kalo Mogallana lawan naga saya no comment deh karena saya ga pernah liat naga... :P  Tapi, kalo mo tau naga ada ato kaga, mungkin bisa tanya ke salah satu alumni BiNus yang punya dibacakkhu, kalo lbh bagusnya ya capailah jhana dan arupa jhana hahaha...
« Last Edit: 27 December 2010, 04:38:09 PM by rooney »

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #295 on: 27 December 2010, 04:36:33 PM »
Apakah itu inti dari penembusan anatta bro?

Ok saya off dulu lagi banyak pelanggan .

Sancai..sancai

Ok... sip deh  :)

Nah, mestinya anda bilang mimpi tentang penembusan anatta, bukan mimpi tentang anatta nya :P

Offline Thema

  • Teman
  • **
  • Posts: 64
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
  • Think Most Talk More
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #296 on: 27 December 2010, 05:01:44 PM »
Bro Thema yang baik, Saya ingin bertanya kepada saudara apakah menurut anda dengan membaca mantra bisa membebaskan mahluk hidup dari kelahiran berulang/ Nibbana...? Bila ya coba terangkan bagaimana caranya...?

Wah, lebih bagus nanya sama yang praktek baca mantra. Mungkin bro Gandalf atau bro Tan yang paling kompeten di sini. Kalau saya sih nggak tahu. Saya khan cuma menganalisis pikiran-pikiran di sini.

Quote
Pertanyaannya, apakah memiliki kecenderungan itu keadaan batin yaing baik atau buruk? Manakah yang harus diperhatikan kecenderungan-kecenderungan batin atau isi dari kecenderungan-kecenderungan batin itu..?



Skeptis terhadap kebenaran mutlak ajaran dari kedua belah pihak (termasuk akusala ya =)) ) itulah isi utama batin saya ketika mengamati pola pikir Theravada dan pola pikir Mahayana.

Bagaimana mau menyebarkan Dharma/Dhamma kalau kita sendiri debat di sini tiada akhir dan tidak ada kesepakatan yang bisa diterima kedua belah pihak?

Dan juga keraguan mengenai apa sih sebenarnya anatta? Ultimate Truth ini (pinjem istilah bro Ray) kayaknya juga nggak disepakati apa definisinya. Mungkin karena memang itulah MISTERI terbesar dalam agama Buddha? Yang tak bisa dijangkau logika dan pikiran ataupun kesadaran?

Sama misteriusnya dengan Nibbana yang paling hanya bisa dikenali sifatnya yaitu sukha (bahagia).

Quote
SANG BUDDHA DAN AJARAN-AJARANNYA
(Narada Mahathera)
Bagian Kedua
Bab 33
Halaman 181

SIFAT-SIFAT NIBBANA

Berlawanan dengan Samsara (perwujudan keberadaan)
Nibbana adalah
1)   Kekal (Dhuva)
2)   Diinginkan (Subha)
3)   Bahagia (Sukha)

[Skeptis Mode On] Benarkah Theravada sungguh-sungguh mengajarkan bahwa Nibbana adalah kekal? [Skeptis Mode Off]

Lalu saya membaca lagi buku di bawah ini:

Quote
ABHIDHAMMATTHASANGAHA
(Pandit Jinaratana Kaharudin)
Bab V
Halaman 214

Nibbana adalah keadaan ketenangan yang timbul dengan terbebasnya dari tanha
Nibbana adalah kebahagiaan yang terbebas dari kilesa
Nibbana adalah kebahagiaan tertinggi.

Saya mencoba menyimpulkan bahwa satu-satunya sifat positif mutlak dari Nibbana hanyalah kebahagiaan (sukha) karena Pandit Jinaratana Kaharudin sama sekali tidak menyebutkan atribut kekal pada Nibbana seperti Narada Mahathera. Dan saya pikir Pandit Jinaratana Kaharudin lebih tepat.

1) Ada rekan-rekan yang ingin membantah bahwa Nibbana adalah kebahagiaan?

2) Dan kalau Nibbana adalah Sukha, apakah berarti Parinibbana adalah juga Sukha? Kalau Parinibbana juga sukha, apa yang merasakan sukha itu? Pastilah kita akan kebingungan sendiri dan terjebak lagi pada kecenderungan eternalis vs nihilis dalam menjawab pertanyaan ini.

3) Atau Parinibbana beyond sukha dan dukkha yang tak dapat dipahami kesadaran/pikiran/citta kita? Seperti perumpamaan seekor kura-kura yang mencoba menjelaskan daratan kepada seekor ikan? Perumpamaan ini saya kutip dari bukunya Narada Mahathera lho.

Pertanyaan saya disini adalah mengenai hal-hal paling pokok dalam agama Buddha yaitu Anatta dan (Pari)nibbana yang saling kait mengkait.

Saya hanya seorang yang ingin mencari kebenaran di tengah debat yang sengit antara Theravada dan Mahayana di Pertanyaan Kritis Mengenai Mahayana di sana dan juga di sini.

Saya memilih untuk percaya kepada ajaran Buddha Gotama yang nampaknya lebih logis dan sistematis dibandingkan ajaran Laozi, Konghucu, Yesus atau siapapun yang kurang logis dan kurang sistematis, namun saya melihat sebuah TITIK LEMAH ajaran BUDDHA itu sendiri yang sama sekali tak bisa mendefiniskan apa itu ANATTA (Bukan Ego? Tiada Ego? Bukan Inti? Tiada Inti? Bukan Atta? Tiada Atta? Bukan Diri? Tiada Diri? Bukan Aku? Tiada Aku? dll) dan apa itu PARINIBBANA yang bukan eternalis dan bukan nihilis.

Kalau kita sebagai Buddhist terombang-ambing sendiri antara kecenderungan eternalis dan kecenderungan nihilis, bagaimana kita bisa meyakinkan orang lain untuk menjadi pengikut Buddha? Think about that my brothers and sisters.

Dan nampaknya apa yang saya pertanyakan tak akan pernah ada jawabannya. Karena itu perhatikan benar-benar kesimpulan saya mengenai Theravada dan Mahayana. Saya hanya bisa melihat kecenderungan eternalis vs kecenderungan nihilis itu.

Quote

Dari perdebatan yang demikian panjang dan melelahkan (137 halaman), kesimpulan saya adalah:

Theravada cenderung menuduh Mahayana ETERNALISTIK :ngomel:
Mahayana cenderung menuduh Theravada  NIHILISTIK :ngomel:


In my opinion, semua itu berpangkal dari ajaran Buddha yang paling eksentrik yaitu AN-ATTA .  Anatta adalah ajaran yang jelas-jelas BERLAWANAN dengan ajaran  SEMUA AGAMA di dunia yang mengajarkan adanya ATTA (apapun istilahnya, Jiva, Jiwa, Soul, Spirit, Roh, etc.) yang ETERNAL. :D

BRAHMANISME memberikan kepastian bagi pengikutnya bahwa ATTA/ATMAN bila MOKSHA akan menyatu dengan BRAHMAN. Bagai TETES AIR menyatu dengan SAMUDRA. Manunggaling Kawula Gusti. Kekal Abadi selama-lamanya. ETERNALISTIK. :D

Jainisme walau NON-THEIS (tidak mempercayai BRAHMA sebagai Pencipta Semesta) namun juga memberikan kepastian bagi pengikutnya bahwa bila JIVA  MOKSHA maka jiva akan mencapai NIRVANA (Jainisme menganggap Nirvana/Nibbana adalah alam tertinggi , lebih tinggi dari Alam Maha Brahma). Kekal Abadi selama-lamanya. ETERNALISTIK. :D

Menurut logika sederhana, Buddha seharusnya menerima paham NIHILISTIK sebagai pasangan ideal dari AN-ATTA. Namun ternyata Buddha dengan tegas menolak NIHILSIME. Mengapa? Di satu sisi, bila Buddha menerimanya maka berarti dia menyetujui Ajita Kesakambala sang guru NIHILISME. :))

Di sisi lain, cara Buddha menolak NIHILISME adalah sedikit banyak meniru DENIAL METHOD-nya JAINISME. Bukan ini bukan itu. Bukan eternalis bukan nihilis. :??

Tidak ada kepastian yang dapat dijangkau dengan logika (nihil? eternal?)  dalam hal (PARI)NIBBANA ini yang kemudian menjadi DEBAT ABADI antara Theravada dan Mahayana masa kini. ~X( ~X(

ETERNALISME & NIHILISME yang walaupun secara TEORITIS sama-sama  DITOLAK THERAVADA & MAHAYANA namun dalam PRAKTEK itulah yang sesungguhnya menjadi PERDEBATAN yang sangat ABHI (HALUS-TINGGI-LUAS) yang tak kunjung usai (dapat dibandingkan dengan perdebatan antara THEISME  dan ATHEISME  yang juga tak akan pernah berakhir).

Dan perdebatan (Pari)nibbana ini kemudian merembet ke perdebatan Arahat versus Bodhisattva & Dhammakaya versus Trikaya.


I think Anatta , Nirvana , and  Parinirvana are Big Questions in Buddhism without the Answers. Alas, we can not meet Buddha Gotama to explain them well. How can we make other people believe in Buddhism if we can not explain anatta and/or (pari)nirvana? :??
Think most :?? Talk more ;D

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #297 on: 27 December 2010, 05:47:56 PM »
 [at]  Thema

Sepertinya anda tidak mengerti tentang sesuatu. Ada yang ingin dibahas, ataukah pernyataan "tidak ada yang bisa menjelaskan anatta, nirvana & parinirvana" sudah final karena anda sendiri tidak paham?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #298 on: 27 December 2010, 08:54:34 PM »
Apakah bro sudah menembusnya? atau member-member theravada lainnya ada? jika tidak siapapun yang membicarakan annata hanya asal bicara omong kosong dengan teori dan akhirnya terjebak pada ego masing-masing yang notabene makin kuat egonya tetapi mengatakan tau anatta ha..ha. Bisa jadi yang dikatakan thema bisa benar adanya.

Kalau memang memahami anata dengan vipasana, mendingan ramai-ramai berlatih vipasana baru dishare ketika menembusnya. Kalau hanya teori akhirnya terpleset  ha..ha



Bro fake, mengenai saya menembus atau belum menembus apakah manfaatnya bagi anda? Apakah ini forum membanggakan pencapaian...? Apakah bila seseorang mengatakan ia telah mencapai atau menembus anda percaya...? tidak juga kan..? Lalu untuk apa anda bertanya saya menembus atau belum...? Apakah bila seseorang mengaku telah menembus pendapatnya lalu lebih benar..?

Bicaralah dan kemukakanlah pendapat berdasarkan rujukan yang diakui.... bukan mengarah kepada debat kusir...
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan kritis mengenai theravada menurut pandangan yg berbeda.
« Reply #299 on: 27 December 2010, 08:57:37 PM »
Demikian adanya. Entah disini ataupun disana banyak yang menyesatkan dengan atas nama ajaran buddha dan merasa ajarannyalah paling benar. Terperangkap dalam ego dan sungguh jauh dari yang diajarkan Guru Agung Buddha tapi masih saja merasa benar.

Adakah di sutta mengatakan theravada lah yang benar dan logis demikian sebaliknya?

Sang Buddha juga merasa ajarannya paling benar, oleh karena itu mendebat banyak heretic yang berusaha mengajak Beliau berdebat, apakah Sang Buddha egonya tinggi karena hal itu...?
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata