Mumpung sekarang sedang dalam masa perbaikan, saya sekalian ingin mengajak teman-teman mengkritisi terjemahan dalam buku ini.
saya kemarin baru mengecek lagi terjemahan untuk kata "Han-Shan" yang dalam buku ini kuterjemahkan sebagai "Gunung Absurd." Sebelumnya kuterjemahkan dari bahasa inggris yang diterjemahkan sebagai "Silly Mountain," yang seharusnya bisa diterjemahkan sebagai "Gunung Dungu" atau "Gunung Bodoh." Namun dikarenakan menghindari konotasi negatif dari istilah "dungu" dan "bodoh", akhirnya saya memilih kata "Absurd" sebagai terjemahan yang sinonim dengan kata "silly".
kemarin, berkat desain kover dari bro Gandalf, yang menyertakan tulisan kanji untuk "Han-Shan", saya akhirnya mengecek ulang ke kamus bahasa mandarin untuk mencari tahu secara pasti kata "Han" yang dipakai. Setelah kucek, ternyata kata "Han" dalam bahasa mandarin bisa diartikan dalam dua arti, yaitu: (1) Bodoh atau dungu; (2) naif, terus terang, polos dan jujur. Dengan kata lain, kata "Han" sebenarnya bermakna sifat yang "dungu" dan "bodoh" dalam makna orang yang sederhana, polos, terus terang dan tidak berpura-pura atau berterus terang. Dengan kata lain, kata Han-Shan mungkin dapat diterjemahkan sebagai "Gunung Naif" atau "Gunung Polos", dan kurang tepat diterjemahkan sebagai "Gunung Absurd".
Terjemahan "Gunung Naif" ini saya rasa juga lebih sesuai dengan puisi Master Han-Shan yang berada di halaman 29 buku tersebut. Sebelumnya saya terjemahkan seperti ini:
"Gunung Absurd tidak pergi berkeliling meniru orang,
bermain menjadi badut, si dungu masyarakat.
sendirian ia duduk di sini, nyaman dalam pengasingan,
sempurna dalam kedamaian.
saya seharusnya menjadi se-absurd ini."
Namun jika diganti dengan kata "Gunung Naif", maka terjemahannya menjadi:
"Gunung Naif tidak pergi berkeliling meniru orang,
bermain menjadi badut, si dungu masyarakat.
sendirian ia duduk di sini, nyaman dalam pengasingan,
sempurna dalam kedamaian.
saya seharusnya menjadi senaif ini."
Kata "naif" di sini lebih sesuai jika dikaitkan dengan konteks puisi ini, di mana kata "naif" dalam arti kepolosan yang jujur dan berterus terang merupakan lawan dari sifat "meniru" atau penuh kepura-puraan dalam puisi ini. Dalam hal ini, Han-Shan menggambarkan orang yang hidup dalam masyarakat cenderung dipenuhi kepura-puraan, sedangkan kehidupan pengasingan mewakili kondisi yang damai dan tenang sekaligus lebih terbuka dan terus terang atau naif.
Sebaliknya, kata "absurd" sendiri dalam bahasa Indonesia kadang-kadang bisa diartikan "sulit dipahami", meskipun dalam bahasa inggrisnya kata absurd bisa bermakna "konyol" atau "tanpa makna pasti" sekaligus dianggap sinonim juga kadang-kadang dengan "kebodohan." Jelas dalam hal ini, maknanya kurang sesuai dengan makna dalam puisi Han-Shan di atas, meskipun merupakan sinonim dari kata "silly" yang sifatnya lebih halus. Mempertimbangkan adanya kemungkinan ketidak sesuaian makna kata ini, saya mempertimbangkan penggantian kata "Absurd" tersebut.
Dalam hal ini ada dua kemungkinan kata penggantinya, yaitu kata "Naif" atau "Polos," atau mungkin teman2 ada usul lainnya? Saya sendiri tidak yakin memilih antara kata "naif" atau "polos." Kata "polos" cenderung terdengar lebih positif dibandingkan dengan "naif" yang kadang-kadang berkonotasi negatif. Namun, kata "polos" terdengar kurang akrab dibandingkan kata "naif". Menurut teman-teman bagaiamana?