[at] kusalaputto:
Saya setuju dg pendpt anda bhw sebenarnya tdk ad penjaga neraka dst yg bertugas menyiksa para terhukum d neraka. Dlm hal ini kisah Yama dan anak buahnya mrpk "selera humor" (anekdot) yg digunakan Sang Buddha utk mengajarkan Dhamma,demikian kata Piya Tan.
Namun dlm Pali Dictionary, Yama dikatakan benar2 ada. Dlm kanon Pali,namanya disebut dlm Mahasamaya Sutta (Digha Nikaya) bersama dg Venhu (Vishnu). Dlm Jataka, Yama tdk hanya menguasai neraka saja,tetapi jg smua alam,krn ia dianggap dewa kematian yg mengatur hidup mati smua makhluk. Komentar Buddhaghosa menyebutkan Yama sbg makhluk biasa spt yg saya jelaskan dlm post sebny.
Jd, interpretasi saya thd sosok Yama ini:
1. Yama adalah makhluk yg benar2 ada,krn ia hadir pertemuan agung dlm Mahasamaya Sutta.
2. Spt halnya Venhu yg tdk dianggap sbg dewa yg berkuasa atas kehidupan manusia dlm pandangan Buddhis,dmkian jg Yama tdk dianggap dewa/makhluk yg berkuasa atas hukuman d neraka. Hny dlm legenda/mitos India yg menganggap demikian. Kisah Jataka bnyk mengambil dr legenda rakyat India,maka wajar Yama dianggap berkuasa atas kehidupan smua makhluk. Ingat,Jataka jg tdk boleh diartikan scr harfiah,tetapi hny utk diambil pelajaran moralitasnya.
3. Devaduta Sutta tdk berfokus pd peran Yama,melainkan menunjukkan ttg 5 fenomena kehidupan yg seharusnya kt sadari agar bs melakukan perbuatan yg lbh baik lg. Yama & para anak buahnya hny pelengkap cerita yg menunjukkan kepiawaian Sang Buddha menggunakan cerita rakyat utk mengajarkan Dhamma.
[at] mr jhonz:
Tanggapan saya d atas mudah2an jg menjwb pertanyaan anda.