//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?  (Read 14669 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #15 on: 05 October 2010, 10:15:25 AM »
kalau meditasi bos ;D
IMO, meditasi adalah metode untuk meningkatkan dan memperluas kesadaran kita.
Dari semakin meningkat-meluas kesadaran, memungkinkan seseorang melampaui dualitas itu.

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #16 on: 05 October 2010, 10:20:06 AM »
Jika kita lihat Buddha yang telah melampaui dualitas, justeru semakin giat membabarkan dhamma (bekerja).  :)

Saya jadi ingin tahu: "Referensi mana yang menyatakan bahwa Buddha sudah melampaui dualitas?". Kalau bisa, tolong jelaskan juga apa yang dimaksud dengan dualitas itu.
Maaf, itu hanya cara pandang saya.

Dualitas adalah kerangka pemikiran yang berpatokan pada benar-salah, suka-benci, dsbnya (tolong dikoreksi kalau salah).  :)

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #17 on: 05 October 2010, 10:27:01 AM »
Orang yang belum mampu "melampaui dualitas", perbuatannya selalu di dalam genggaman hukum karma.

Orang yang telah "melampaui dualitas", semua perbuatannya tidak ada akibatnya. Orang seperti itu telah melampaui hukum karma, terbebas dari samsara.

(dikoreksi kalau salah)  :)

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #18 on: 05 October 2010, 10:45:26 AM »
Maaf, itu hanya cara pandang saya.

Dualitas adalah kerangka pemikiran yang berpatokan pada benar-salah, suka-benci, dsbnya (tolong dikoreksi kalau salah).  :)

Jika semua hal dipatok pada konsep dualitas, maka Nibbana dan samsara juga merupakan dualitas. Dengan menggunakan kerangka pemikiran Anda, artinya Sang Buddha yang sudah merealisasi Nibbana pun sebenarnya masih ada dalam dualitas. Bagaimana menurut Anda?

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #19 on: 05 October 2010, 10:58:33 AM »
Maaf, itu hanya cara pandang saya.

Dualitas adalah kerangka pemikiran yang berpatokan pada benar-salah, suka-benci, dsbnya (tolong dikoreksi kalau salah).  :)

Jika semua hal dipatok pada konsep dualitas, maka Nibbana dan samsara juga merupakan dualitas. Dengan menggunakan kerangka pemikiran Anda, artinya Sang Buddha yang sudah merealisasi Nibbana pun sebenarnya masih ada dalam dualitas. Bagaimana menurut Anda?
Pendapatan saya Buddha telah melampaui dualitas.

Dan harapan saya adalah ada yang mampu mengungkapkan itu sehingga kita memahami lebih baik-benar lagi arti dari melampaui dualitas.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #20 on: 05 October 2010, 11:04:57 AM »
Pendapatan saya Buddha telah melampaui dualitas.

Dan harapan saya adalah ada yang mampu mengungkapkan itu sehingga kita memahami lebih baik-benar lagi arti dari melampaui dualitas.

OK, menurut Anda Buddha sudah melampaui dualitas. Sekarang saya punya pertanyaan: "Apakah menurut Anda, terbebaskan (baca: Nibbana) dan tidak terbebaskan (baca: samsara) juga merupakan dualitas?"

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #21 on: 05 October 2010, 11:10:12 AM »
Pendapatan saya Buddha telah melampaui dualitas.

Dan harapan saya adalah ada yang mampu mengungkapkan itu sehingga kita memahami lebih baik-benar lagi arti dari melampaui dualitas.

OK, menurut Anda Buddha sudah melampaui dualitas. Sekarang saya punya pertanyaan: "Apakah menurut Anda, terbebaskan (baca: Nibbana) dan tidak terbebaskan (baca: samsara) juga merupakan dualitas?"
Bagi yang belum melampaui dualitas, Nibbana dan Samsara adalah dualitas.

Bagi yang telah melampaui dualitas ..... ?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #22 on: 05 October 2010, 11:12:14 AM »
Bagi yang belum melampaui dualitas, Nibbana dan Samsara adalah dualitas.

Bagi yang telah melampaui dualitas ..... ?

Apakah dengan kata lain, maksud Anda: "Bagi yang belum melampaui dualitas; giat membabarkan Dhamma dan tidak giat membabarkan Dhamma adalah dualitas?"

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #23 on: 05 October 2010, 11:19:14 AM »
menurut saya, dualitas itu suatu kondisi (mislanya suka atau tidak suka). seperti yng kita ketahui bahwa sesuatu yang masih terkondisi berarti blm mencapai "tujuan tertinggi"
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #24 on: 05 October 2010, 11:19:57 AM »
Bagi yang belum melampaui dualitas, Nibbana dan Samsara adalah dualitas.

Bagi yang telah melampaui dualitas ..... ?

Apakah dengan kata lain, maksud Anda: "Bagi yang belum melampaui dualitas; giat membabarkan Dhamma dan tidak giat membabarkan Dhamma adalah dualitas?"
Yang melampaui dualitas, membabarkan dhamma (walau disebut perbuatan baik) tidak ada pahalanya.
Perbuatan itu telah di luar (melampaui) hukum karma.

Yang masih di dalam dualitas, membabarkan dhamma itu ada pahalanya.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #25 on: 05 October 2010, 11:31:20 AM »
Yang melampaui dualitas, membabarkan dhamma (walau disebut perbuatan baik) tidak ada pahalanya.
Perbuatan itu telah di luar (melampaui) hukum karma.

Yang masih di dalam dualitas, membabarkan dhamma itu ada pahalanya.

Jadi apa arti dari "melampaui dualitas" itu? Apakah artinya adalah "tidak tunduk pada hukum kamma"?

Ada yang kurang singkron di pendapat Anda. Anda menyatakan bahwa Nibbana-samsara adalah dualitas bagi yang belum melampaui dualitas. Artinya Nibbana-samsara bukanlah dualitas bagi yang sudah melampaui dualitas. Lalu Anda tidak menjawab apakah "giat membabarkan Dhamma" dan "tidak giat membabarkan Dhamma" merupakan dualitas. Anda hanya menyimpulkan bagi yang sudah melampaui dualitas, "giat membabarkan Dhamma" bukanlah bagian dari dualitas. Apakah dengan kata lain Anda juga menyimpulkan bahwa bagi yang sudah melampaui dualitas, "tidak giat membabarkan Dhamma" bukanlah bagian dari dualitas?".

Jadi sebenarnya "giat membabarkan Dhamma" dan "tidak giat membabarkan Dhamma" itu dualitas, bukan?

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #26 on: 05 October 2010, 11:44:03 AM »
Yang melampaui dualitas, membabarkan dhamma (walau disebut perbuatan baik) tidak ada pahalanya.
Perbuatan itu telah di luar (melampaui) hukum karma.

Yang masih di dalam dualitas, membabarkan dhamma itu ada pahalanya.

Jadi apa arti dari "melampaui dualitas" itu? Apakah artinya adalah "tidak tunduk pada hukum kamma"?

Ada yang kurang singkron di pendapat Anda. Anda menyatakan bahwa Nibbana-samsara adalah dualitas bagi yang belum melampaui dualitas. Artinya Nibbana-samsara bukanlah dualitas bagi yang sudah melampaui dualitas. Lalu Anda tidak menjawab apakah "giat membabarkan Dhamma" dan "tidak giat membabarkan Dhamma" merupakan dualitas. Anda hanya menyimpulkan bagi yang sudah melampaui dualitas, "giat membabarkan Dhamma" bukanlah bagian dari dualitas. Apakah dengan kata lain Anda juga menyimpulkan bahwa bagi yang sudah melampaui dualitas, "tidak giat membabarkan Dhamma" bukanlah bagian dari dualitas?".

Jadi sebenarnya "giat membabarkan Dhamma" dan "tidak giat membabarkan Dhamma" itu dualitas, bukan?
IMO, intinya adalah kepada subyek-orangnya.

Jadi kita tidak dapat menentukan secara umum apakah (perbuatan) giat atau tidak giat membabarkan dhamma itu dualitas ataupun bukan.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #27 on: 05 October 2010, 11:51:12 AM »
IMO, intinya adalah kepada subyek-orangnya.

Jadi kita tidak dapat menentukan secara umum apakah (perbuatan) giat atau tidak giat membabarkan dhamma itu dualitas ataupun bukan.

OK, saya tampung pendapat Anda lagi. Jadi menurut Anda, titik berat dari suatu hal untuk dapat disebut "dualitas" adalah bergantung pada subjek orangnya. Jadi kesimpulannya:
  • Sang Buddha yang giat membabarkan Dhamma, itu bukan termasuk dalam dualitas. Sebab Sang Buddha sudah melampaui dualitas.
  • Namun seorang pengajar Agama Buddha yang giat membabarkan Dhamma, itu termasuk dalam dualitas. Sebab pengajar itu belum melampaui dualitas.

Apa benar seperti ini?

Offline Iwan Senta

  • Teman
  • **
  • Posts: 78
  • Reputasi: 7
  • Gender: Male
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #28 on: 05 October 2010, 11:58:15 AM »
IMO, intinya adalah kepada subyek-orangnya.

Jadi kita tidak dapat menentukan secara umum apakah (perbuatan) giat atau tidak giat membabarkan dhamma itu dualitas ataupun bukan.

OK, saya tampung pendapat Anda lagi. Jadi menurut Anda, titik berat dari suatu hal untuk dapat disebut "dualitas" adalah bergantung pada subjek orangnya. Jadi kesimpulannya:
  • Sang Buddha yang giat membabarkan Dhamma, itu bukan termasuk dalam dualitas. Sebab Sang Buddha sudah melampaui dualitas.
  • Namun seorang pengajar Agama Buddha yang giat membabarkan Dhamma, itu termasuk dalam dualitas. Sebab pengajar itu belum melampaui dualitas.

Apa benar seperti ini?
Pendapat saya seperti itu, bro.

Pendapat bro ngimana ?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Apa arti dari "melampaui dualitas" ?
« Reply #29 on: 05 October 2010, 12:03:49 PM »
Pendapat saya seperti itu, bro.

Pendapat bro ngimana ?

Pendapat saya tidak seperti itu. :) Nanti akan saya jelaskan... Sekarang saya mau bertanya:
  • Jadi dualitas itu hanya sebuah "kesepakatan bahasa". Baik-buruk juga hanya kesepakatan bahasa. Ada seorang Buddha yang katanya bisa membunuh. Namun karena dia sudah melampaui dualitas, maka pembunuhan itu bukanlah bagian dari dualitas. Apa benar demikian?
  • Jika dualitas hanyalah kesepakatan yang bergantung pada subjek pelaku, maka anicca dan nicca juga dualitas; dukkha dan sukha juga dualitas; anatta dan atta juga dualitas. Artinya, tidak ada kebenaran sejati. Yang ada hanyalah "kebenaran sejati bergantung pada subjek pelaku". Bagaimana pendapat Anda?
  • Lalu apa standarisasi agar seseorang dapat disebut "yang melampau dualitas"?