//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apa kah saya pengikut buddha  (Read 5810 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: apa kah saya pengikut buddha
« Reply #15 on: 27 April 2010, 09:14:25 PM »
'para bhikkhu yang memilki kebijaksanaan tinggi akan berkumpul dengan Bhikkhu Sāriputta yang unggul dalam kebijaksanaan; mereka yang cenderung pada kekuatan gaib akan berkumpul dengan Bhikkhu Mahāmogallana yang memang unggul dalam Kekuatan gaib; mereka yang cenderung kepada kekuatan mata dewa akan bersatu dengan bhikkhu Anuruddha yang unggul dalam mata dewa, dan mereka para bhikkhu yang memiliki pikiran buruk akan bergaul dengan bhikkhu Devadatta'.

Bukankah memang ada kejadiannya? Mereka datang bersama-sama, dengan bhikkhu-bhikkhu yang memiliki kecenderungan sama di Gijjhakuta.

Selengkapanya ada di Caṅkamasutta, dhātusaṃyutta dari Saṃyuttanikāya. Kejadian ini memang terjadi di Gijjhakūta ketika mereka sedang meditasi jalan. Di sutta dan kitab komentar tersebut tidak disebutkan apakah mereka datang bersama-sama ataukah sendiri-sendiri. Gijjhakūta adalah tempat terkenal di mana para bhikkhu melatih diri. Jadi semua bhikkhu bebas datang dan pergi. Tapi yang jelas, di sutta ini, Sang Buddha mengatakan bahwa karena hukum / sifat dhātu (elemen), mereka berkumpul. Setelah mengatakan pernyataan2 di atas (tidak lengkap sih karena ada kelompok bhikkhu yang dikepalai Bhikkhu Ānanda, Bhikkhu Anuruddha, Bhikkhu Puṇṇa, Bhikkhu Mahākassapa dan Bhikkhu Upali), Sang Buddha kemudian mengatakan:

"Karena elemen inilah, O para bhikkhu, makhluk-maklhluk berasosiasi dan berkumpul bersama-sama. Mereka yang memiliki kecenderungan rendah berasosiasi dan berkumpul dengan mereka yang memiliki kecenderungan rendah. Mereka yang memiliki kecenderungan baik berasosiasi dan berkumpul dengan mereka yang memiliki kecenderungan baik (Dhātusova, bhikkhave, sattā saṃsandanti samenti. Hīnādhimuttikā hīnādhimuttikehi saddhiṃ saṃsandanti samenti; kalyāṇādhimuttikā kalyāṇādhimuttikehi saddhiṃ saṃsandanti samenti).

Kemudian Sang Buddha juga mengatakan bahwa hukum alam seperti ini terjadi di masa lampau dan juga masa datang.

 

anything