//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dari BUDHA Hingga YESUS  (Read 222241 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-A
« Reply #435 on: 04 December 2011, 06:39:34 PM »
maaf, baru balas, terlalu sibuk ngurus usaha, malam tinggal istirahat dan ga kepikiran mau online, capek n ngantuk berat... ;D ok hari ini, kita diskusi lg deh mas bro a-su...

Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka?? ckckckckck, baca dulu detail neraka itu  di Devadutta Sutta.
Waktu kecil saya juga mau jadi pahlawan seperti cerita Mulian( Maudgalyayana) yang pergi menolong ibunya dineraka......Apakah Dato pingin juga ke neraka?? Hahahahaha

loh, kata nya mas bro a-su paham buddhist, berani berstatment tentang buddhist, berani buat2 kesimpulan sendiri atas buddhist... tiba2 menyatakan statment ini : "Oh....oh......Didalam buddhisme juga dikenal adanya neraka(naraka atau   niraya)? Jika ada, apakah keadaannya enak ya, sehingga nggak perlu   ditakuti dan ada yg mau jadi pahlawan rela dihukum di neraka??" ini sudah menyatakan mas bro a-su tong kosong nyaring bunyi nya, betul ? :))

penjara itu ada, tp perlu seseorang ditakut2-i masuk penjara klo melakukan suatu kesalahan ? lebih baik memberikan pemahaman yg benar agar tidak terjadi kejahatan yg merugikan diri sendiri dan orang lain ataukah menakut-nakuti dengan ancaman masuk penjara ? kecuali orang2 nya terlalu dablek dan bodo, ga bs mikir dan diberikan pemahaman, ya pantes aja klo harus ditakut2-i dgn hukuman penjara... btul ? :))

loh, malah ngalur ngidul bahas yg kada ada hub nya, malah bahas mogalanna, mas bro a-su tau tentang cerita mogalanna ? itu diluar jangkauan mas bro a-su untuk mengetahui secara detail, tp kita ambil nilai positifnya... seorang anak yg berbakti dan ingin membalas jasa orang tua nya, sampai harus ke tempat yg tidak menyenangkan...

tp ada loh, seorang anak, konon sih katanya tuhan, tp malah memarahi orang tua nya, boro2 mau membalas jasa orang tua nya... ciloko... apa pantes disebut tuhan dan apa pantes di teladani ?

Lukas 2:48, Dan ketika orang tua-nya melihat dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-nya kepada-nya: "nak, mengapakah engkau berbuat demikian terhadap kami? bapa-mu dan aku dengan cemas mencari engkau."
Lukas 2:49, Jawab-Nya kepada mereka: "mengapa kamu mencari aku? tidakkah kamu tahu, bahwa aku harus berada di dalam rumah bapa-ku?"
Lukas 2:50, Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-nya kepada mereka.
Lukas 2:51, Lalu ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

di al-kita-biah saja mencatat bahwa ibu nya sampe mendendam perkara yg sungguh kurang ajar tersebut. mas bro a-su ga perlu bersusah payah menjelaskan tafsir versi kanesten, karena pasti lah tafsir nya merujuk ke hal yg sebaliknya alias gusti brewok kaga memarahi ibu nya...

ada beberapa ayat lain jg mencatat prilaku tidak pantas gusti brewok kepada ibu nya (yohanes 2:4, lukas 8:19, matius 12:49-50, markus 3:31-35). klo dato' mau ngikut logika berpikir mas bro a-su, maka muncul pertanyaan : apakah mas bro a-su jg mau melawan ibu nya sendiri seperti yg dilakukan gusti brewok ?

mas bro a-su inget kalimat berikut : "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu", pantes aja gusti brewok kaga berumur panjang yah... ;D ups...  :-$ jangan buka aib gusti brewok... :))


Kalo Tuhan memberitahukan manusia, adanya sorga dan neraka bukan berarti mengancam tapi  memberitahukan hukum-Nya.  Seperti suatu negara memaklumatkan UU yang mengatur kehidupan rakyatnya, Ada reward and punishment, apakah negara tersebut bisa dikatakan mengancam rakyatnya?? Kalo Buddha mengajarkan dhamma tentang adanya nirvana dan niraya, apakah Buddha mengancam juga??? Mungkin kelihatan mengancam ya bagi orang2 yang udah tahu dia akan ke neraka, bukankah begitu logikanya Dato? Hahahaha
Mawas diri? Pernahkan dengar peribahasa ini, “sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh juga”??

sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh jg, wajar lah... nama nya jg pembelajaran...btul ?

inget pepatah, mulut mu harimau mu, itu sebab gusti brewok mati di atas kayu hukuman untuk para penjahat tengik pada saat itu... lah, maka nya, mas bro a-su kasih pepatah nya ke gusti brewok... sepandai2nya tupai melompat, sekali2 jatuh terpuruk dan mati konyol... :))

hehe... beda kan mas bro a-su, penjelasan dengan ancaman... penjelasan itu menjelaskan, bahwa ada nya alam apaya, ada alam sugati, tidak mengancam koq... coba tunjukan dimana ancaman ? trus apa dasar mas bro a-su mengatakan "nirvana dan niraya" ? untuk menyatakan surga dan neraka versi buddhist ? haha... =)) lg2 anda seperti tong kosong yg nyaring bunyi nya...

nah klo diatas itu, penjelasan tanpa ancaman, bedakan dengan ancaman, di al-kita-biah mencatat :
Ibrani 10:28, "Jika ada orang yang menolak hukum musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi."

ini salah satu ayat yg mencatat ancaman, masih banyak ancaman2 neraka... bahkan gusti brewok aja jg mengancam :
Lukas 12:5, Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.   Takutilah dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan   orang ke dalam neraka. Sesungguhnya aku berkata kepadamu, takutilah dia!   
Lukas 12:6, Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan allah

paham ga mas bro a-su ?


Kalo kita tidak benar, kita akui bahwa kita salah, kita silap, kita lemah, kita kurang mawas diri, apakah gambaran ini ada pada diri Dato? Saya pikir Dato bukanlah tipe manusia seperti itu ya, tapi malah menyalahkan kiri kanan ya? Dato yg berbuat, tidak hati2 dalam berkata, bukannya mengakui, tapi cari pendukung preman di Pasar Senin?, terakhir Tuhan yg disalahkan........kapan ya Dato belajar merendahkan diri??  Merendahkan diri merupakan ciri2 manusia yang mulia……….Hahahaha

dato' bukan nya tidak merendahkan diri, bukan kah mas bro a-su yg mengatakan

Quote
NATO saja! Udah belum prilakumu, ucapanmu dan pikiranmu dijaga dan diselaraskan dengan penghayatan ajaranmu Dato? Yang saya lihat cuma lips service saja. Buktikanlah dirimu pantas dihormati oleh sesama manusia, termasuk saya yg Dato anggap anak kecil ini.   :o

bukan dato' jg menyalahkan kiri kanan, bukan dato' cari pendukung preman, tp kan jelas tu, wajar lah dato' masih NATO, kan masih level manusia biasa... nah klo yg nama nya gusti/tuhan itu bukan kah seharusnya sudah tidak NATO koq bertolak belakang, eh ternyata prilaku, ucapan dan pikiran nya saja mirip preman yg ngamuk2 dipasar...

berpikir simple saja mas bro a-su, ga perlu ngomong ini itu... logika anda agak terganggu ya... ;D


Teori memang gampang diucapkan namun sulit dilaksanakan, itulah realita manusia, dalam hal ini Ambapali memiliki kelemahan, begitu juga yg disebut arahat itu. Yg satu tidak jaga mulutnya dan yg satu tidak hati2 saat meludah......Namun itu bukan point saya, ceritanya sudah terjadi, Ambapali telah menjalani hukumannya. Point saya, jika persundalan salah dalam sila ke 3 dari Pancasila, dan Ambapali pernah menjadi pelacur dizamannya Buddha Gotama, kapan dibayar itu buah karma buruknya sebagai pelacur? Gituloh Dato.......sesuai hukum karma tabur tuai, kapan tuainya, tokh Ambapali akhirnya telah menjadi arahat? Dimana letak konsistensi ajaran Buddha, gituloh Dato?.......

nah kan jelas tu klo yg ini yg mas bro a-su tanyakan... kan ga perlu jelimet... mas bro a-su, dato' nyatakan anda tidak paham buddhist, tp hanya bermulut besar saja terhadap buddhist...

kamma/karma uda sangat jelas di uraikan oleh rekan2 buddhist disini. dato' lakukan A bukan berarti dato' menerima A, dato' membunuh kecoa bukan berarti dato' jd kecoa, itu pemikiran yg sangat sempit dan umum nya pengetahuan tersebut diterima turun temurun dari encim2 chinese yg suka kutuk mengutuk... kamma/karma dianalogikan sebagai hukuman bagi seseorang yg telah melakukan suatu perbuatan yg salah.

jika seseorang masih mempunyai pemikiran demikian, uda dipastikan, kaga ngerti buddhism... dato' bahas hal simple saja, akibat ucapan ambapali yg tidak terjaga, ia terlahir di alama niraya dan lanjut terlahir dialam manusia yg berprofesi sebagai pelacur, akibat kamma buruk nya, ia tetap berprofesi sebagai pelacur sampe akhirnya ia memiliki kesempatan untuk mengenal dan belajar buddhism. selama ia terlahir sebagai manusia yg berprofesi pelacur, tidak mutlak sehari2 ia melakukan pelanggaran sila/kamma buruk, tp ia jg melakukan perbuatan bajik/kamma baik.

tidak ada seseorang terlahir didunia, mutlak berbuat buruk tanpa berbuat baik sekali pun dalam hidup nya, tidak ada seseorang terlahir didunia, mutlak berbuat baik tanpa berbuat buruk sekali pun dalam hidup nya, kecuali ia telah memusnahkan kekotoran bathin.

itu simple nya, mau jelimet nya, silakan mas bro a-su pelajari lebih dalam apa itu hukum kamma, mau lebih jelas lg, cari penggolongan kamma, setelah itu coba capai abhinna... setelah itu, mas bro a-su dapat melihat secara detail, bagaimana cara kerja kamma yg sesungguhnya dan mendapatkan jawaban yg sedetail-detail nya tentang kamma yg dijalani oleh ambapali.




Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-B
« Reply #436 on: 04 December 2011, 06:40:57 PM »
Setiap orang perlu kita hormati namun bukan karena memandang kedudukan atau status seseorang. Dalam kasus Ambapali dan contoh panglima dan pengusaha, bukankah hukum karma didapati berbeda? Apakah seseorang yg tidak masuk dalam sangha otomatis kerohanian dan prilakunya dibawah standar seorang bikkhu?

mas bro a-su, logika anda sungguh susah menalar hal ini... kita tidak perlu berbicara ambapali, panglima, pengusaha, bhikkhu, bukan bhikkhu. dato' berbicara tentang orang yg patut dihormat dan memiliki kemoralan yg baik. seseorang yg menjadi bhikkhu bukan menyatakan bahwa ia telah mencapai kesucian. beda kan dengan kasus ambapali, dimana bhikkhu senior yg di hina oleh ambapali adalah seorang bhikkhu yg telah mencapai kesucian.

itu layaknya orang tua (bhikkhu senior yg telah mencapai kesucian) terhadap anak (ambapali, bhikkhu yg belum mencapai kesucian), apakah ada beda nya ? ada... tingkat keluhuran nya. sama hal nya, apa ada beda nya kedudukan orang tua terhadap anak ? ada... tingkat keluhuran orang tua jauh lebih tinggi daripada anak.


Menghormati ortu sudah pasti, juga terhadap anggota keluarga lainnya dan sesama manusia dalam bermasyarakat. Jika hukum menetapkan misalnya, menghina sesamanya hukumannya 3 bulan, apakah menghina seorang janda dengan seorang mantan presiden hukumannya berbeda? Apakah janda bukan manusia, mantan presiden adalah manusia, tidak bukan? Dan hukumannya tetap sama 3 bulan. Dalam hal ini Buddha memberi prioritas bagi anggota sangha suatu kedudukan yg lebih mulia bukan? Buddha menolak sistem kasta dalam masyarakat India, tapi mengambil konsepnya dalam organisasi sangha, benar tidak?

kan dato' uda mengatakan, silakan mas bro a-su berikan referensi dari kitab buddhist/sejarah/buku2 buddhist yg membenar/mendukung pernyataan anda : "tapi mengambil konsepnya dalam organisasi sangha" jika mas bro a-su tetap tidak bisa memberikan referensi, maka tetap saja gelar itu dato' berikan kepada anda mas bro a-su... "murid brewok tukang fitnah nan bodo"

gini aja, kita buktikan saja, dari pada mas bro a-su ngotot dengan logika anda tersebut, silakan mas bro a-su pergi ketempat pelacuran dan coba lah hina salah satu pelacur sampe menyebabkan si pelacur melaporkan mas bro a-su ke kepolisian...

bandingkan, mas bro a-su pergi ke istana kepresidenan, mas bro a-su hina/maki abis2an president, sampai akhirnya ada anggota paspamres yg mendatangi mas bro a-su...

kita liat saja, apakah logika mas bro a-su bahwa sama2 manusia itu sama, tidak ada beda di keluhuran nya... apakah itu menunjukan sistem kasta ? ow... silakan mas bro a-su cari tau dan pelajari apa itu sistem kasta, jd biar kaga keliatan omong kosong, demi ingin menjatuhkan buddhist... konyol tu nama nya...


Dalam keluarga juga ada peraturannya, jika ortu memberi hukuman pada anak2 nya maka hukumannya harus adil, adil terhadap yg besar maupun yg kecil, jika tidak itu artinya pilih kasih, ada kasta didalamnya, anak emas, anak perak, atau anak yg kurang disukai.
Dan dalam keluarga juga dikenal saling menjaga, saling menegor, saling mengingatkan. Kalo ortu salah, silap atau lupa, bolehkan anak2nya mengingatkannya? Salahkah anaknya melakukan hal ini?
Balik kepertanyaan saya sebelumnya, apakah seorang perumahtanggaan membunuh seorang jenderal sama berat hukuman karmanya dengan seorang perumahtangga membunuh seorang bikkhu? Tolong dijawab.....

ow... logika mas bro a-su luar biasa dodol nya, analogi mas bro absurd abis...
1. kita tidak berbicara memberikan hukuman kepada anak2 nya pilih kasih dari orang tua nya. tidak ada korelasi nya terhadap kasus ambapali.
2. kita tidak berbicara jika orang tua salah, maka anak2 nya bole menegur nya. tidak ada korelasi nya terhadap kasus ambapali.

sebenarnya mas bro a-su memahami kasus ambapali ato tidak, ato cm asbun yg penting bs menjatuhkan dato' dan buddhist ? konyol lg nama nya... mohon pahami dulu cerita ambapali.

mengenai pertanyaan mas bro a-su, mau membunuh seorang bhikkhu ato jendral sama saja, tetap saja melakukan perbuatan buruk yaitu membunuh manusia. apakah hukumannya sama ? wah, dato' bukan seorang hakim, tp untuk memahami kira2 apa hukuman nya sama, mas bro a-su membunuh orang tua nya sendiri yg berprilaku berengsek dengan mas bro a-su membunuh orang tua nya yg berjasa dan luhur...

silakan dijawab...


Yang tukang fitnah dan bodoh siapa tuh Dato?? Apakah pertanyaan dan penjelasan saya kurang cukup?

sampai saat ini mas bro a-su blom memberikan referensi dari kitab/buku/sejarah buddhist yg jelas dan membenarkan/mendukung pernyataan anda tentang sistem kasta didalam buddhist, yg ada hanya mas bro a-su main muter-muter dan memberikan contoh2 yg tidak ada hubungan nya, bahkan sudah melewati 3x batas yg dato' berikan... tetap dato' memberikan gelar : "murid brewok tukang fitnah nan bodo" kepada anda, mas bro a-su...


Pertanyaan saya seperti diatas, percabulan merupakan pelanggaran sila ke 3  dan menghasilkan karma buruk yg harus dilunasi, sedangkan Ambapali dikatakan telah mencapai kesucian arahat dan terlepas dari lingkaran samsara, artinya tidak ada buah karma yg dihasilkan atau yg terutang lagi,  bagaimana itu? Koq nggak konsisten pengajarannya?

Jika demikian tolong dijelaskan keselarasan ajaran hukum karma dengan   persundalan yg telah dilakukan oleh Ambapali saja, Dato....

ada suatu ladang yg subur, penuh dengan tamanan, yg setiap saat akan menghasilkan buah... namun suatu ketika ladang tersebut mengalami kekeringan, tanah nya menjadi tandus, maka ladang itu menjadi rusak dan hancur yg menyebabkan tanaman itu tidak bisa tumbuh lg diladang itu.

kamma buruk tetap akan berbuah, bahkan seorang arahat pun masih tetap menerima buah perbuatan buruk yg pernah ia lakukan, namun seorang arahat yg telah parinibbana (bahasa sederhana nya meninggal), mereka tidak akan terlahir kembali di alam apa pun, sehingga menyebabkan tidak ada ladang untuk kamma dapat berbuah lg.

dimana letak tidak konsisten nya ?


Konsep keselamatan Nasrani memang beda dengan budhisme bahwa dalam buddhisme konsep pembebasan dari samsara bisa dicapai oleh usaha manusia sendiri( Therevada) dan ada yg percaya perlu pertolongan para dewa, bodhisattva, mahasattva ( Mahayana) sedangkan dalam konsep Nasrani manusia tidak mampu melakukan penyelamatan dirinya. Oleh sebab itu dibutuhkan pertolongan oleh Allah sendiri yang sukarela menjadi manusia Yesus untuk mati tersiksa menebus dosa manusia. Jadi manusia hanya percaya, selebihnya Yesus yg menyelesaikan semuanya dengan menebus dosa org yg percaya kepadanya.

ups... mas bro a-su belajar dr mana umat buddhist membutuhkan pertolongan para dewa untuk dapat mencapai pembebasan ?

semua hal bersifat realistis, sama hal nya ketika seseorang belajar di bangku sekolah, untuk mencapai tingkatan pendidikan yg tinggi, dibutuhkan usaha belajar, rajin, giat, waktu dan kesabaran yg dilakukan oleh diri sendiri, dimana kita mengalami proses demi proses pencapaian, dari TK, SD, SLTP, SMU, S1, S2, S3 dan akhirnya menjadi profesor...

bedakan dengan konsep imajinasi dan berhayal, mau mencapai tingkatan pendidikan yg tinggi, tinggal berdoa, katakan percaya, nyogok kepala sekolah/dekan agar dapat lulus tanpa perlu capek2 belajar, karena semua dilalui secara instan layaknya mie instan, apakah ini realistis ?

gusti brewok kaga pernah mengatakan di dalam al-kita-biah bahwa kematian nya secara konyol di kayu hukuman bagi para penjahat tengik pd saat itu (salib) adalah untuk menebus dosa manusia... walau brewok pernha mengatakan bahwa dia satu2 nya jalan untuk ke kerajaan gusti babe, bkn berarti bahwa darah nya yg berceceran untuk menebus dosa manusia... layaknya agama2 bahula dimana hukuman dapat di ringankan/tiadakan dengan cara menyogok/memberikan persembahan ato korban agar mahluk adi kodrati terpuaskan hasrat nya...

lucu nya disini, gusti babe menciptakan dosa sebagai bentuk murka nya kepada manusia, akibat keisengan si gusti babe menempatkan iblis/ular di taman eden, eh malah gusti babe menjelma menjadi manusia/gusti brewok dan gusti brewok mati konyol diatas salib agar hasrat gusti babe terpuaskan, agar kemarahan gusti babe mereda... dapat logika nya ?

dato' marah, dato' jatuhkan hukuman, dato' menjelma jd manusia, manusia jelmaan dato' itu mati disalib karena kehendak dato' agar dato' dapat mengampuni dosa2 manusia... lucu ya... kenapa gusti babe kaga langsung aja hapus dosa manusia dari kerajaan nya di sono, koq capek2 pake acara sandiwara menjelma jd manusia ? untuk merasakan penderitaan manusia ? lah gusti babe itu maha mengetahui ato kaga ? klo maha mengetahui untuk apa lg merasakan dengan cara menjelma jd manusia ? emang ga bs merasakan penderitaan manusia dr kerajaan nya disono ? konyol ga ?

pertanyaan nya, kenapa acara sandiwara nya mati di salib ? kenapa kaga harakiri aja ? kayak satria jepang ? koq kaga meledakkan diri aja ? koq kaga gantung diri aja ? kan yg penting adalah diri lain dr gusti babe itu kan mati dan darahnya berceceran dimana2... btul ?


Saya udah jelaskan dari semula bahwa umat Nasrani yang tetap ingin hidup didalam ketidakbenaran, resikonya tanggung sendiri. Namun apakah Tuhan tahu bahwa orang2 seperti ini akan jatuh kedalam dosa, pasti Allah tahu, jadi kenapa diampuni? Karena kesempurnaan hidup manusia tidak terjadi sekaligus tetapi melalui proses selama hidup. Tapi Tuhan tahu ending dari orang yang percaya kepada-Nya setelah dihajar dan dididik oleh Tuhan sehingga dia akan meluruskan jalan hidupnya menuju kesempurnaan hidup kudus…….Jadi dimana ajaran Nasrani amoral?? Dalam hal ini Dato harus meluruskan kasus Ambapali yg hidupnya menjadi pelacur, kenapa tidak kelihatan karma buruknya terjadi bahkan menjadi arahat??? Dimana konsisten ajaran Buddha???
Pengampunan dari Tuhan memenuhi sisi keadilan, yaitu penebusan oleh Yesus……manusia hanya “percaya” tapi Yesus yg melunasi semuanya, tidak gratis bukan??. Begitu juga dengan Buddhisme, keadilan harus nyata, dalam hal ini kasus Ambapali belum kelihatan karma pelacurannya dibayar bukan??, bagaimana ini Dato??

ada orang dari keluarga mas-rani, sepanjang hidup nya sebagai preman, brengsek, istri dipukuli... eh di usia ujur, tiba2 tersadarkan, istilah nya di jamah oleh gusti babe, percaya deh ma gusti brewok... lah, trus bsok nya ko'it, masuk surga ato neraka ? mohon dijawab...

ini yg dato' katakan

Quote
apalagi ada konsep pengampunan dosa, si gusti babe uda tau sejak muda   begitu, eh malah di ampuni, lunas lah semua dosa2/perbuatan tidak baik   nya... ow... apakah bole dato pake pertanyaan mas bro a-su untuk konsep   ajaran mas-rani : betapa rendahnya moralitas ajaran brewok (red. yesus   )?? Jika seperti itu maka jangan salahkan saya menyatakan bahwa ajaran   brewok (red. yesus) amoral???.....

betul ga tuh logika nya ? padahal logika nya dato' ngikut logika mas bro a-su loh...

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #437 on: 04 December 2011, 07:42:10 PM »
[at]  yanfei, koreksi, ada 4 :

8. "Punna, terdapat empat jenis kamma yang dibabarkan oleh saya setelah
pencapaian Penerangan Agung dengan pengetahuan langsung (abhinna).
Apakah empat kamma (perbuatan) itu ?

Ada perbuatan gelap dengan akibat gelap,
ada perbuatan terang dengan akibat terang,
ada perbuatan gelap dan terang dengan akibat gelap dan terang,
ada perbuatan bukan gelap dan bukan terang dengan akibat bukan gelap pun bukan terang menuju kepada lenyapnya kamma.
thanks koreksinya bro ryu  _/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-C
« Reply #438 on: 04 December 2011, 07:48:55 PM »
Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu “kesadaran” yang tidak diketahuinya? ??? Dimana keadilannya Dato???  Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???

mas bro a-su bisa bedakan hukum kebenaran dengan hukum yg dibuat oleh manusia ? hukum yg dibuat manusia di indon, ma manusia di afrika beda loh mas bro...

hukum kebenaran, mau mas bro a-su kanesten, mau nerima ato kaga, mau percaya ato kaga, mau nolak krn gw kan murid gusti brewok, mau ngomong apa pun, tetap saja hukum kamma berlaku pada diri mas bro a-su... kaga percaya ? kan uda dato' katakan... mau percaya ato kaga, tetap aja berlaku... simple koq...

analogi dato' tersebut mau mas bro a-su ketahui ato tidak, itu bukan tolak ukur kebenaran, masalah mas bro a-su tidak bisa mengetahui apa yg terjadi dimasa lalu, bkn menyatakan itu lah kebenaran. banyak orang yg dapat melihat masa lalu dan dapat membenarkan apa yg terjadi. tp ini tidak perlu dibahas, diluar jangkauan dato' dan mas bro a-su, ujung2 nya pembahasan nya hanya muter2... dari analogi dato' itu udah jelas, sistem kamma dapat dilihat dalam kehidupan masa kini. kaga perlu capek2 ngeliat di masa lalu, wong ngeliat aja mas bro a-su kaga mampu... ;D

nih dato' copas kan lg, agar dibaca lg dan dipahami dulu, baru komentar deh... uda dijelaskan sedetail-detail nya...

menjawab pertanyaan mas bro a-su diatasm pahami konsep yg sederhana   dulu. mas bro a-su waktu kecil apakah beda dengan mas bro a-su yg dewasa   ?
1. sama yaitu sama bathin nya
2. beda yaitu beda fisik nya

bathin   mas bro a-su tetap lah mas bro a-su, mau kecil sampe dewasa tetap saja   mas bro a-su. cm beda di fisik dulu nya balita imut2 sekarang manusia   dewasa/tinggi, jelek pula... :))

kita bahas lebih lanjut :
1.   jika mas bro a-su waktu kecil berkelahi dengan brandalan, mengakibatkan   jari tangan mas bro a-su putus, apakah yg menanggung beban jari tangan   putus sampe saat ini (mas bro a-su dewasa) adalah orang lain ?
2.   jika mas bro a-su waktu SD males belajar bahasa inggris, mengakibatkan   mas bro a-su tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar saat ini, apakah   yg menanggung beban malu tidak bisa berbahasa inggris sampe saat ini   (mas bro a-su) adalah orang lain ?

nah, klo mas bro a-su bs   menjawab dan memahami hal diatas, otomatis telah menjawab pertanyaan mas   bro a-su. gini deh, dato' tau logika mas bro a-su agak sulit mencerna   hal itu. apakah contoh diatas ada keadilan dan hukum kamma   (sebab-akibat) nya ? ada...

sebab : ketika kecil berkelahi dengan brandalan, jari tangan putus.
akibat : dewasa menanggung beban jari putus gara2 berkelahi waktu kecil.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

sebab : ketika SD malah belajar bahasa inggiris.
akibat : dewasa menanggung malu karena tidak bisa berbahasa inggirs lancar.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?

contoh   diatas tidak akan menjadi adil, ketika mas bro a-su mempermasalahkan :   itu kan dulu, waktu saya masih kecil kelahi, trus tangan putus, koq saya   yg dewasa yg harus menanggung beban jari putus ? kan saya sekarang   tidak berkelahi...

apakah mas bro a-su bisa memahami ? kita tidak   perlu berbicara terlalu jauh, atas konsep anatta dan tumimbal lahir...   saat ini, kehidupan sekarang saja telah mewakilkan konsep itu, mas bro   a-su kecil adalah masa lalu, mas bro a-su dewasa adalah masa kini.


Dato boleh kasih pribahasa apa saja, tolong tong kosongnya disimpan dulu ya…..  ;D
Jika saya berkata demikian tentu saya mengatakan sejauh yang saya tahu dari banyak kesaksian dari para wanita2 yang pernah mengalami kelamnya hidup dalam dunia pelacuran dan dari merekalah saya tahu kebanyakan mereka berasal dari Chiang May, tentu saya tahu di gereja Chiang May yg saya kunjungi…..jadi dimana tong kosongnya Dato???

gini loh mas bro a-su, dato' bertemu seorang pelacur, trus tu pelacur bercerita, dato' aku menjadi pelacur karena dulu ditinggalkan mantan pacar ku, bla... bla...

lah, tong kosong itu, maksud dato' apakah jawaban pelacur itu adalah kebenaran mutlak, bahwa semua pelacur menjadi pelacur karena alasan itu ? mohon logika nya dipake dikit ah... ;D


Jika boleh tahu diayat alkitab manakah disebutkan Maria Magdalena itu seorang pelacur??? Dato khan udah belajar alkitab selama 12 tahun. Dimanakah itu terdapat cerita tersebut? Atau ini hanya karangan Dato atau copasan Dato yg tidak Dato check kebenaran dahulu? ??? Dalam hal ini saya tidak mau mengatakan Dato adalah “seorang pemfitnah dan bodoh” bukan? Tidak, saya hanya mengatakan Dato belum mengetahuinya saja dan perlu belajar cari tahu…

gini loh mas bro a-su, klo dato' balik bertanya, siapa itu mari magdalena ? mas bro a-su jg ga bs memberikan jawaban pasti, sedangkan maria magdalena itu pelacur ato kaga jg didebatkan didalam tubuh kanesten...

banyak ulasan yg mengatakan bahwa maria magdalena adalah pelacur bedasarkan cerita di yohanes 8 (perempuan penzinah) dan yohanes 19 (tiba-tiba muncul nama maria magdalena), begitu pula di ayat2 lain nya...

tapi lagi2 kita sama2 berasumsi dan menafsir... mas bro a-su berasumsi bahwa perempuan penzinah itu bukan maria magdalena, dato' sendiri jg tau tentang asumsi itu dan jg ada asumsi lain (berasal dari kalangan mas-rani sendiri) yg menyatakan bahwa maria magdalena adalah perempuan penzinah...

so, jd jgn beranggapan mas bro a-su yg paling benar, dato' menyatakan maria magdalena sebagai pelacur krn jg pernah dinyatakan oleh salah satu pendeta walau jg ada pendeta lain yg membantah... jd intinya kan tidak ada jawaban yg pasti, btul ?


Saya tidak mengatakan semuanya melacur karena menyakini ajaran Buddha seperti itu, tapi saya bilang bisa disalah pahami bukan??? Dimana pikiranku yang sempit itu dato???

hahaha... tujuan mas bro a-su kan memang mau menjatuhkan citra buddhist dalam hal ini, btul ? kan bro sengaja ambil kasus thailand yg notabene mayoritas buddhist. padahal uda beberapa kali dijelaskan oleh rekan2 disini, bahwa penyebab seseorang melacurkan diri karena berbagai sebab, tp mas bro a-su kan tetep ngotot dengan logika mas bro sendiri...


Saya juga sedang belajar Dato, maklum saya belum lama menjadi penganut Nasrani, sedangkan Dato udah belajar 12 tahun, seharusnya Dato itu senior saya bukan?? Jika saya tahu saya akan memberitahu Dato, jika saya tak tahu maka saya akan memberitahu apa yg tidak saya ketahui ok???

Oh oooh, tindakan Allah yang brengsek banyak dicatat dialkitab??? Boleh Dato berikan referensinya?? Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak cintainya, betul nggak Dato rumornya?

ya silakan berikan referensi nya dunk, tinggal copy paste, jgn ntar ngomong, maaf dato' aku lupa dimana, kira2 begitu deh cerita nya... dato' kasihs 3x kesempatan kepada mas bro a-su untuk memberikan referensi berdasarkan kitab/buku/sejarah buddhist yg menyatakan "Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada   kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata   “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak   cintainya"

jika 3x ksempatan itu tidak bisa mas bro a-su gunakan semaksimal mungkin, maka dato' berikan gelar baru, murid gusti brewok yg brengsek nan bodo...

ok, kita balik ke pembahasan... mas bro a-su mau referensi keberengsekan gusti babe ?
1. gusti babe si pemarah, ia marah dan menciptakan banjir nuh.
2. gusti babe si pencemburu, ia cemburu dan marah ketika manusia menciptakan gusti lain nya selain diri nya.
3. gusti babe si pembunuh, ia menjatuhkan hujan belerang dan api dalam kemurkaan untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora beserta manusia ciptaan nya.
4. gusti babe si pengamuk, ia meniup angin membelah laut merah dan menenggelamkan orang Mesir ciptaannya juga.
5. Maka bangkitlah murka tuhan terhadap uza, maka allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu. Ia mati di sana dekat tabut allah itu. (Samuel 6:7)

masih ada lagi loh, masa bro a-su ga tau, kan dah mahir dalam al-kita-biah... ato pura2 tutup mata dan tutup telinga, mau apa aja, yg penting gusti babe ku ok punya dunk... :))


Tentu saja, jika ada kebaikan tentu ada kejahatan( dua sisi dalam satu koin).  Jika Allah itu baik adanya, darimana datangnya rancangan jahat/ buruk itu? Pertanyaan Dato sangat dalam dan logis. Untuk itu Dato harus mengerti dulu bahwa rancangan jahat baru ada setelah manusia pertama jatuh kedalam dosa( memberontak melawan kehendak Allah), ok???

Jadi darimana rancangan jahat itu terjadi atau bersumber dari mana? Secara singkat saja ya, yaitu bersumber dari “diri manusia” dan bersumber dari “godaan iblis/setan”.

sebentar dulu... mas bro a-su uda baca tulisan dato' secara utuh ga ? kan dato' udah jelaskan masa baik dan buruk nya gusti babe sebelum manusia jatuh dalam dosa... jangan pura2 ga tau mas bro a-su... dato' copy paste kan lg deh...

kita berbicara paling dasar dulu ya, sejak awal penciptaan, gusti babe   telah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, jika ada baik, tentu   telah terpikirkan jg ada buruk. bukan kah itu keseimbangan ? jika tidak   ada buruk tidak mungkin ada baik, btul ?

itu terlihat, dihari   selanjutnya setelah penciptaan, baru selesai menciptakan manusia, gusti   babe uda terpikir hal buruk, yaitu menciptakan iblis si ular dan cilaka   nya gusti babe secara maha kudis menempatkan iblis si ular 1 tempat   dengan manusia, lagi2 gusti babe telah memikirkan hal buruk lain nya,   yaitu menjerumuskan manusia dalam dosa yaitu hukuman bagi manusia   sebagai tanda murka gusti babe, karena manusia melawan perintahnya.

apakah   hal ini adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita, jika sejak   dari awal saja gusti babe telah memikirkan hal baik dan hal buruk ?


Misalnya yang bersumber dari diri manusia, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15). Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging(tubuh) dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa(Allah), melainkan dari dunia.(1 Yohanes 2:16).

Apakah Dato familiar dengan term “keinginan” yang disebut TANHA?. Apakah ada perbedaan keinginan(Tanha) dalam konsep Nasrani dan Buddhisme??

btul, dato' paham apa itu keinginan. keinginan dalam buddhist adalah salah satu bentuk bathin yg merupakan belenggu yg menyebabkan manusia berada di alam samsara.

bedakan dengan keinginan dari mas-rani, keinginan itu muncul sejak manusia digoda oleh iblis/ular, bukan kah keinginan itu diberikan oleh gusti babe ? jika tidak ada anugrah "keinginan" yg diberikan oleh gusti babe, apakah mungkin manusia mempunyai "keinginan" untuk mencoba memakan buah tersebut ketika digoda oleh iblis/ular ?

ingat, dosa pada awal nya jg diberikan oleh gusti babe, sebagai tanda murka karena telah melanggar perintah nya, btul ? inget, klo gusti babe kaga konyol sampe ciptakan iblis/ular n nempati iblis/ular 1 tempat dengan manusia, apa mungkin mas bro a-su bs tau tentang dosa ? apa mungkin ada dosa di dunia ini (berdasarkan pandangan mas-rani) ?

masa ga paham, itu itinya... ga usa bicara setelah nya... klo kita mau tau kenapa muncul suatu masalah, maka kita harus cari tau sebab awal...


Hahahaha, sekali lagi pemikiran Dato begitu logis, namun logis belum tentu benar bukan???
Memang benar, ada baik tentu ada yang jahat, dualisme telah dikenal manusia sejak kejatuhan manusia didalam dosa. , Ada Ying dan Yang, ada panas ada dingin. Dualisme ini memang telah ada didalam ciptaan Allah. Apakah artinya Allah itu jahat???

mas bro a-su, pahami tulisan dato', dualisme itu aja uda muncul didalam diri gusti babe sebelum kejatuhan manusia didalam dosa... please deh ah, jgn muter sana muter sini... ato, jangan2 memang logika mas bro uda ketutup iman, smpe ga jalan tuh logika.. :))


Sebagai informasi buat Dato ya, bahwa Allah itu bersifat non moral( kudus adanya), dan ciptaan Allah terhadap manusia pertama( yang disebut sebagai gambar dan rupa Allah) juga dalam tahap non moral( tidak mengenal baik dan jahat), mereka hidup telanjang tapi tidak merasa malu(Kejadian 2:25), mengapa mereka tidak malu? Sebab mereka belum mengenal moralitas. Itulah dunia yang diciptakan Allah baik adanya. Tuhan berpesan kepada manusia pertama bahwa semua buah boleh dimakan kecuali  buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat yg ada ditengah taman jangan dimakan( Kejadian 2:9). Namun peringatan Allah tidak didengar oleh manusia, maka ketika manusia memakannya, alkitab mencatatnya: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat(Kejadian 3:7).

Mengertikah Dato, setelah mereka makan buah itu “TERBUKALAH PEMAHAMAN” manusia pertama tentang apa itu baik dan jahat. Dalam hal ini apakah Allah yang disalahkan? ??? ?

Dalam semua ciptaan Allah,  baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, “SEMUANYA” memiliki kehendak. Jadi Allah tidak menciptakan robot, tetapi individu yang memiliki kehendak….

hahaha... itu yg dato' pertebal diatas, uda menunjukan dualisme... jika ada yg baik, pasti ada yg buruk... tu tidak bisa di pungkiri dengan kata kudus, bahkan dibagian awal cerita kejadian saja tidak dikenal istilah kudus maupun kudis ;D

mas bro a-su selalu menekan kan masalah yg telah terjadi, perhatikan dunk, masalah yg sebelum terjadi... anggap lah manusia yg berkehendak sendiri untuk ingin memakan buah pengetahuan itu... namun mas bro... gini loh mas bro... klo gusti babe mas bro kaga usil ciptakan iblis/ular apalagi menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia, kaga mungkin manusia jatuh dalam dosa, btul ?

gini deh, kita bahas lebih dasar lg, apa tujuan utama gusti babe menciptakan iblis/ular dan menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia ? bukan kah diawal telah dinyatakan segala sesuatu diciptakan baik adanya, kenapa diciptakan hal buruk ?

mohon dijawab dulu deh... jgn muter muter... klo kaga sanggup jawab, bole konsultasi ma mas bro dede n pendeto2 se indonesia... :))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-D
« Reply #439 on: 04 December 2011, 09:42:29 PM »
Saya tidak mau menyebut Dato melakukan “Fitnahan dan berpikiran bodoh” tetapi saya anggap Dato belum mendapat pemahaman yang benar saja. Saya udah lupa berapa kali Dato melakukan “Fitnahan” dari diskusi awal sampai sekarang, saya mengutip istilah Buddhis dalam hal ini (fitnah red.)…… hahahaha

Apakah Kitab Kejadian bukan diambil dari Perjanjian Lama??? Fitnah lagi menurut istilah Buddhis…, kata ini mengingatkan saya dengan sodara sepupu jauh saya, “Fitnah lebih kejam dari pembunuhan”…..hahahaha



dato' memfitnah ? hahaha... :)) tunjukan dibagian mana dato' memfitnah, mas bro a-su, anda dari kalangan mas-rani kelompok mana ? kanesten ato ka-totok ?

klo ente ka-totok, maka btul, mas bro a-su bs sebut dato' fitnah, karena ka-totok lebih bisa menghargai al-kita-biah secara keseluruhan dari PL sampe PB

klo ente kanesten, maka anda bodo abis... silakan mas bro a-su tanyakan ke para pendeta
1. kenapa kanesten lebih menggunakan injil/PB dari pada PL ?
2. apakah bener kata2 dato' bahwa kanesten tidak terlalu menganggap PL ?


Kalo manusia miskin, susah, kena penyakit dll, apakah Allah yang menyebabkannya? Bukankah karena kehendak manusia yang menyebabkan itu terjadi seperti yg telah saya bahas diatas???

what... manusia lahir uda kekurangan, orang tua nya kaga bisa menyusui dia smpe minum air putih, seharusnya bayi itu harus minum susu untuk gizi nya, ini dikarenakan kehendak manusia ? oh please...

manusia mengalami kesusahan, karena kehendak mansuia sendiri ? jd seorang wanita diperkosa itu karena kehendak dia sendiri minta di perkosa ? orang dibunuh dan di rampok itu karena kehendak dia sendiri minta di bunuh dan di rampok ?

logika macam apa ini... mau bela in gusti babe n brewok sih bole, tapi jangan konyol dunk...


Tuhan telah berfirman : “ Aku(Tuhan) memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:190).

Dalam hal ini Tuhan menyatakan diri-Nya bahwa manusia boleh memilih (memiliki kehendak), mau ikut Tuhan atau mau jalan sendiri, itu terserah pada manusia seperti Anda juga Dato……

nah, tu liat ternyata kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk adalah kehendak gusti babe bukan ? mas bro a-su mau ngelak gimana lg ? anda sendiri yg mencatutkan ayat itu... manusia memilih mau ikut gusti babe ato jalan sendiri, jg tetap saja mereka semua (baik yg ikut mau pun tidak) tetap mengalami kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk... itu lah realita, jd kaga ada beda nya bukan mau ikut ato kaga ?

yg penting itu, semua yg terjadi adalah karena kehendak gusti babe, itu yg harus di garis bawahi... dato tambahkan 1 ayat :
wahyu 4:11, Ya Ttuhan dan allah kami, engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan.

nah tulisan dato' sebelumnya adalah : kita liat lah kondisi dunia. jika rancangan itu adalah damai dan penuh sukacita maka tidak akan ada penderitaan, kemiskinan, nasib buruk/kemalangan, penyakit, perkelahian, peperangan dan lainnya... bukan kah segala sesuatu terjadi didunia ini karena kehendak gusti babe...


Hahahahaha, penciptaan manusia pertama telah memiliki “kemampuan untuk melahirkan” sendiri( Tuhan berfirman, beranakcuculah dan bertambah banyaklah,  penuhilah bumi dan taklukanlah itu,….( Kejadian 1:28). Kalo manusia tidak mau makan makanan bergizi, menjaga kesehatannya saat mengandung, trus lahir anaknya mati, apakah Tuhan yang salah lagi????


Saya bukan menerka Dato dan ingin menyanjung2 Gusti Allah, tetapi itu fakta dan kami melihat dan merasakan pekerjaan Allah dalam kehidupan saya, apakah saya menyangkali kebaikan-Nya, manusia apa saya ini pantas disebut, kecuali “tak berbudi”??? Apakah Dato cukup berbudi???

ayat yg mas bro a-su lampirkan tidak akurat untuk menjawab pertanyaan dato tentang kematian bayi. mas bro a-su selalu menyalahkan faktor dr luar gusti babe, gini deh, ada ibu hamil, selalu menjaga kandungan, minum dan makan makanan bergizi, ternyata waktu mau melahirkan si bayi sungsang dan ketuban pecah terlebih dahulu, ternyata si bayi udah lemes dan akrhinya meninggal... nah tu, mas bro a-su mau pake alasan apa lg ?

mas bro a-su blum mengalami hal buruk dalam hidup, memang tidak ada alasan bagi mas bro a-su menyangkali gusti babe, tp begituuu.. banyak orang yg mengalami hal buruk dalam hidup nya walau seorang kanesten sekali pun, apa masih tidak ada alasan untuk menyangkali gusti babe ? apakah kebenaran gusti babe didunia ini berdasarkan pengalaman hidup mas bro a-su ? itu bukan tolong ukur yg pas mas bro... please deh ah... ;D


Mengapa cerita itu terjadi, Anda maunya tanya Yusuf dech, saya mana tahu??? Hahahaha, aneh pertanyaan Anda, Dato……………. Kalo mau tahu detailnya, Anda bisa baca alkitab dan baca dari Kejadian pasal 37 sampai pasal 50. Bisa buka diinternet, gratis koq........

loh, mas bro a-su berani mengulas yusuf dan menjelaskan keagungan gusti babe beserta kehendak nya yg selalu damai sejahtera dan penuh sukacita, tp koq tidak bs menjelaskan mengapa itu semua terjadi... ya mending dari awal ga usah ngomong belagu pamerin yusuf seakan gusti babe itu hebat... dato' ga perlu buka pun, uda tau cerita itu, tetap saja pertanyaan itu muncul, sekarang tugas mas bro a-su menjelaskan sedetail2 nya mengapa hal itu terjadi... simple bukan ?


Menjadi orang Nasrani, bukan berarti terbebas dari pencobaan dan masalah, tidak,  sekalipun dia itu nabi, rasul dll. Tuhan tak pernah menjanjikan seperti itu. Yang Tuhan janjikan adalah pemeliharaan umat-Nya didalam menghadapi segala tantangan hidup maupun mati didunia ini yg telah rusak akibat dosa awal manusia. Anda bisa membaca banyak dialkitab, untuk mempersingkat, Anda bisa lihat di Ibrani pasal 11 tentang orang2 percaya yg tetap beriman walaupun menghadapi banyak penderitaan hidup. Penderitaan tetap ada, kecuali sudah kembali ke sorga, manusia tidak akan menghadapi penderitaan2 yg seperti didunia ini.

Apakah adanya penderitaan membuat manusia tidak happy? Belum tentu, dalam banyak hal orang Nasrani tetap bersukacita walaupun menghadapi segala penderitaan. Bagaimana bisa? Itulah letak kekuatan orang Nasrani yang bersumber dari Allah. Itu bukan karena kekuatan dan kehebatan orang Nasrani tersebut, tetapi itu kekuatan yang Allah berikan agar dia bisa bertahan melalui pergumulannya.  Rasul Yakobus menuliskan surat kepada umat Nasrani yang mendapat penganiayaan di Kerajaan Romawi saat itu, “Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.(Yakobus 1:2-4).

Dimana Gusti Allah mengatur seperti itu, Dato??? Dunia ini bukan panggung sandiwara, dunia ini real.......yang sandiwara itu manusianya menganggap fenomena dunia ini ilusi.......kayak film Matrix.....................hahahahaha

Dato, dimanakah Anda ketika Allah menciptakan semuanya ini sehingga Anda berkata, "seharusnya Allah".......??? Memang rancangan penciptaan manusia adalah baik, tetapi bukan yg terbaik. Tuhan sedang mempersiapkan manusia yang terbaik yang tidak akan jatuh kedalam dosa lagi.......bukankah Tuhan itu baik?

jika gusti babe tu baik, dia kaga mungkin usil dan memikirkan hal buruk dari awal penciptaan. inget dan pahami itu... apakah menciptakan iblis/ular dan menempatkan 1 tempat dengan manusia diawal penciptaan sebelum manusia jatuh dalam dosa, adalah hal yg baik ? mohon dijawab...

kita bicara realita, bukan kah memang seharusnya gusti babe berperan dalam menjaga kondisi yg baik dan memberikan hal2 yg menguntungkan bagi manusia bukan muncul setelah manusia itu jatuh dalam penderitaan baru keluar sebagai penolong... layaknya pahlawan kesiangan...

ingat gusti babe menginginkan hal baik, bukan hal buruk terjadi lebih dulu..., dia kan maha baik, btul ?

ingat pula gusti babe maha mengetahui, masa kaga tahu-tempe klo manusia akan jatuh dalam penderitaan ? kenapa membiarkan manusia jatuh dalam penderitaan, setelah manusia terpuruk baru gusti babe datang sebagai penolong...

bukan kah harus ada kata penegasan, seharusnya... klo nurut mas bro a-su sendiri apa seharusnya gusti babe membiarkan semua terjadi dulu baru pertolongan itu datang ? telat dunk...



Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS bagian 1-E
« Reply #440 on: 04 December 2011, 09:43:19 PM »
Kalo pemikiran Anda seperti itu, maka hal yang terbaik adalah menjadi robot bukan? Atau Anda, Allah tempatkan didalam sangkar emas, mau kah Anda? Anda tak menderita, tiap hari dikasih makan dan minum yang enak, tetapi tetap didalam sangkar emas, maukah Anda???

jika memang dari awal rencana penciptaan adalah baik, kenapa tidak ? kenapa harus ada hal buruk didunia... pahami itu dulu, pertanyaan mas bro a-su diatas itu layaknya anak kecil...


Belum tentu Allah akan keluar menolong, contohnya seperti Anda, apakah layak ditolong??? Kecuali Anda bertobat dan kembali kepada Tuhan.  Allah tak bisa didikte oleh manusia, Allah harus begini begitu, seperti Anda inginkan?. Kalo itu bukan Allah namanya, itu boneka buatan tangan manusia!!

hahaha... jgn deh ngomong nya ke dato', ktia liat aja umat kanesten sendiri, byk tuh yg mengalami penderitaan... di sby, dato' pernah ketemu seorang emak2 chinese rajin ke ger-gejo, nyanyi2 pujian kepada brewok, suatu ketika tidak sengaja bertemu ma dato' ia dengan semangat nya menawarkan keselamatan dan kebahagian klo menerima brewok dalam hidup...

dato' tersenyum, dato' bertanya, rumah emak dimana ? koq penampilan nya kusut padahal abis dr ger-gejo ? bahkan mau naik angkot aja mikir, 2500 perak pada saat itu sekali jalan... ternyata, emak itu hidup kesusahan, mau makan sehari2 aja susa dapat duit, kemana anak2 nya ? anak nya ternyata ga mau urus diri nya, karena sudah pada nikah semua, ciloko nya semua nya umat kanesten... rumah si emak ada didalam gang kecil daerah undaan kulon, itu pun rumah sewa 500rb sebulan ukuran nya 3x5, mirip kandang ayam...

apakah gambaran orang yg udah bertobat dan mau nerima gusti brewok seharusnya ditolong oleh gusti brewok ? oh my goshhh... liat kenyataan nya mas bro a-suuu... jgn berbicara indah tp mata buta meliat realita...

dato' yg kaga mau nerima kebohongan si gusti brewok, idup jauh dr itu, walau dato' bukan bangsawan/jutawan, tp dato' malah memperkejakan beberapa orang mas-rani ditempat usaha dato' bagaimana tanggapan mas bro a-su ? bukan kah seharusnya sebaliknya, dato' yg kesusahan dan bekerja dengan orang yg uda bertobat n nerima gusti brewok ?


Allah itu bukan ciptaan manusia seperti yang terdapat ditempat sesembahan, penuh patung buatan tangan manusia, setiap hari disediakan makanan buah2an dan minuman air putih atau teh atau kopi. Jika ada masalah, manusia minta tolong kepada patung buatannya sendiri, dalam hal ini patungnya akan menolong, jika tidak siapa yg akan kasih makan lagi,  gitukah allah yang mau disembah manusia???

mas bro a-su mau nyindir sapa tu ? maaf mas bro a-su, klo anda berpikir bahwa buddhist seperti tulisan anda, maka anda seorang omong kosong yg berani berbicara buddhism...

mengenai gusti babe ciptaan manusia. gini, apakah gusti babe pernah menunjukan batang idung nya dalam sejarah manusia ? apakah gusti babe pernah menyatakan diri nya kepada manusia ? yg ada manusia menduga-duga keberadaannya, bahkan kebenaran kitab kejadian sampe saat ini saja masih dipercaya sebagai dogeng yg tidak masuk akal.

manusia sepanjang jaman menulis duga-dugaan nya terhadap keberadaan gusti babe, manusia berkali-kali mengklaim menemukan dan menciptakan gusti babe, tapi 1 kali pun gusti babe kaga pernah menyatakan bahwa diri nya secara real dan menyatakan bahwa diri nya yg menciptakan manusia...

dari mana mas bro a-su bs mengklaim bahwa gusti babe anda itu benar adanya ? bisa kah memberikan butki nyata atas keberadaannya selain menduga-duga, mencocok-cocokan dan mengait-ngaitkan...

dato' tunggu jawaban spektakuler mas bro a-suuu...


Ayat diatas bukan karena Allah mencobai manusia, salah tafsir lagi Anda, Dato......

Sudah terjawab diatas Dato yang mulia, kematian bukanlah akhir dari segalanya Dato, tapi awal kehidupan yg kekal untuk selamanya. Itulah iman Nasrani. Tapi bukan berarti kami harus cepat mati dengan cara bunuh diri ya seperti sodara sepupu saya lakukan ya……

Pertanyaan Dato telah ada dizaman dahulu, 2000 tahun yang lalu.......ini ayatnya Alkitabnya, semoga Dato tak bosan :

“ Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.  Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Saudara-saudara yang kukasihi, janganlah sesat!  Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa(Allah) segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.  Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya.  Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.  Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:13-25)

jika mas bro a-su mengatakan bahwa gusti babe tidak mencobai siapapun, maka bertentangan dengan ayat berikut, ayat ini jg 2000 taon yg lalu loh...
Yakobus 1:2, Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan
Yakobus 1:12, Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia

yg pasti lg Yakobus 1:12-18 berbicara tentang pengujian dan pencobaan... pahami lg, jgn asal main coba n tafsir sembarang mas bro a-suuu...

kadang memang agak aneh berbicara dengan orang kanesten, karena ayat demi ayat saling menjatuhkan, saling mengugurkan dan tidak konsisten... haiyah... lagi2 dato' mempertanyakan tentang cobaan-cobaan, karena tidak dijawab secara jelas oleh mas bro a-suuu...

pertanyaan nya, mengapa gusti babe itu mau mencobai manusia ? bukan kah gusti babe itu adalah maha mengetahui ? dalam ke-maha-an nya, dia telah mengetahui apakah manusia itu kuat ato tidak, setia ato tidak, untuk apa usaha mencobai itu masih dilakukan oleh gusti babe ? bukan kah ini bertentangan dengan maha mengetahui  ato gusti babe tidak maha mengetahui ?

jika gusti babe itu adalah maha mengetahui dan masih tetap mau mencobai manusia, bukan kah itu menyatakan bahwa gusti babe adalah orang yg usil dan kurang kerjaan ?

walau cobaan itu bersifat ujian yg tidak melebihi kemampuan dari manusia sekalipun, tetap saja tidak ada alasan untuk gusti babe mencobai manusia. gusti babe tau bahwa dia tidak akan mencobai manusia melebihi kekuatan nya, bukan kah disitu sudah menyiratkan bahwa gusti babe sudah mengetahui secara pasti kekuatan manusia yg sebenarnya dan jg telah mengetahui apakah manusia itu kuat/setia pada nya, terlebih konon katanya dia adalah maha mengetahui, kenapa harus masih mau mencobai manusia ?

tp ada statment, bahwa dari setia cobaan pasti ada jalan keluar nya, kenyataan dilapangan, byk orang yg di cobai melebihi kemampuan diri nya, bahkan sampai meninggal, lg2 statment tersebut terbantahkan...


udah dijawab dari kemarin dan sekarang. Dan sampai terakhir tulisan Dato, TIDAK ada satu pun ayat Alkitab pun yang mendukung pendapat Dato bahwa "ALLAH SUMBER PERANCANG PERZINAHAN"............ Artinya apa???, argumentasi Dato tidak menjadi FAKTA, tetapi hanya FITNAH, meminjam perbendaharaan glosaria Buddhis........ ;D

Yesaya 14 : 24, Tuhan semesta alam telah bersumpah firmannya : "sesungguhnya seperti yang kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang kurancang, demikianlah akan terlaksana"

wahyu 4:11, Ya tuhan dan allah kami, engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-mu semuanya itu ada dan diciptakan

apa pun yg terjadi sebagai bentuk pemeliharaan gusti babe terhadap manusia, adalah rancangan nya... perzinahan yg terjadi merupakan bagian dari rancangannya... simple koq... klo mas bro a-su tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah kehendak bebas (free will) maka pertanyaan nya, kenapa gusti babe tidak melarang dan meniadakan perzinahan itu ? bukan kah itu akan menciptakan dosa baru ? bukan kah dosa sudah ditebus oleh gusti brewok ? jika masih dibiarkan, bukan kah perzinahan bagian dari rancangan nya ?

ga usah marah2 mas bro a-suuu... gtu aja marah pake huruf kapital pula... :))


Hahahaha, terlalu dipaksakan, kalo gitu kenapa kami berdoa??

nah loh, logika ya aneh... mas bro a-su menulis

Quote
Dalam setiap ibadah, pendeta selalu berdoa demikian, “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”( Filipi 4:7)

dato' mengatakan : doa pendeta tidak menyatakan apa yg akan terjadi, tp maksud dan rancangan nya yg menyebabkan seseorang terjadi dan terlaksana...

dan mas bro a-su menjawab : terlalu dipaksakan... pertanyaan nya, apakah yg menyatakan sesuatu itu terjadi adalah maksud dan rancangan nya (gusti babe/gusti brewok) atau kah doa pendeta ? sakti mana nih, si pendeta ato gusti babe ? ;D

banyak tuh doa pendeta ini itu, tp tidak terwujud/terjadi, kenapa ? mas bro a-su tau jawaban nya ? jgn bilang tidak terwujud/terjadi, tp tertunda... tertunda sampe kapan ? sampe mati ? hahaha... :)) jawaban paling mentok...

apa guna nya orang kanesten berdoa ? ya tanya aja kepada orang kanesten, kengangguran kali tuh... :)) dari 10 doa yg dikirim via pesan singkat, blom tentu 1 pun yg terwujud, walau ada yg terwujud, langsung deh cepat2 di nyatakan sebagai kesaksian... konyol... ;D


Analogi dengan logika yang absurd………..Hahahahaha



logika nya yg absurd ato mas bro a-suuu yg tidak dapat menjawab ? itu udah menyatakan sisi baik dan sisi buruk si gusti babe... tidak mungkin kan 2 orang tersebut keluar sebagai pemenang ? kenapa gusti babe memberikan anugrah baik kepada si pemenang ? kenapa gusti babe memberikan anugrah buruk kepada si kalah ?

gusti babe penuh dengan dualisme toh...


Jika orang tersebut bisa berdoa dan mengimani Tuhannya, apakah pekerjaan didunia ini HANYA pekerjaan sebagai pelacur saja? Lagi2, logika yg absurd..............

logika yg absurd itu anda mas bro a-suuu... bukan kah anda yg menyatakan : makanya umat-Nya selalu berdoa, “Tuhan bimbinglah aku, agar apa yg saya putuskan, apa yang saya jalankan, apa yang ingin saya lakukan sesuai kehendak-Mu. Amin!!!

lah dato' mempertanyakan : mas bro a-su mengatakan bahwa berdoa dapat menyelesaikan masalah tersebut, dimana manusia berdoa, agar apa yg diputuskan dan dijalankan serta inginkan sesuai kehendak gusti babe. jika seseorang berdoa dan ternyata, ia tetap menjadi seorang pelacur, apakah itu menguatkan statment bahwa pelacur merupakan kehendak gusti babe ?

bukan kah sesuai dengan logika mas bro a-suuu... ternyata slain main skip, sekarang ada jurus baru klo tidak bisa menjawab, jurus "logika absurd" wkwkwk... =))




Saya tidak tahu pasti dengan kondisi kehidupan orang lain, dan saya tidak tahu apakah analogi Dato itu fakta atau fiktif,  yang pasti adalah kehidupan saya sendiri. Hanya Tuhan yang tahu persis kenapa hal itu terjadi dengan orang tsb? Yang saya tahu adalah perjalanan kehidupan saya sendiri dimana Tuhan yang membimbingnya. Saya bukan apa2nya menurut kategori status sosial orang dunia. Tapi begitulah pekerjaan Tuhan, Dia sangat senang dengan orang2 yg dipandang lemah, kampungan, yang dianggap bodoh dan yang dianggap sampah masyarakat namun memiliki kerendahan hati. Manusia hanya bisa melihat rupa Dan penampilan, tetapi Tuhan melihat hati manusia. Itu saja yang saya mau katakan.

Dan apabila cerita dan analogi Dato dibalikan lakonnya terjadi pada umat Buddhis sendiri, apa komentar Dato dalam Hal ini?



dato' berani jamin, bahwa cerita yg dato' angkat dalam diskusi dato' adalah real dan nyata serta dapat dipertanggungjawabkan. ga usah menyepelekan cerita2 dato'... ;D

dato' punya analogi lain, dulu teman dato' berdoa kepada gusti brewok, karena dia berada antara 2 keputusan. masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah atau masuk ke univ swasta yg biasa dan mahal luar biasa... teman dato' menyatakan, bahwa dia sangat ingin masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah tersebut, krn kondisi ekonomi orang tua nya.. setelah berdoa dan berdoa, ternyata kenyataan nya pahit... dia tidak lolos dalam ujian masuk ke univ negri yg bagus dan murah meriah, tp disisi lain ia diterima di univ swasta yg maha luar biasa...

apakah ini kehendak gusti babe yg baik ? ok, tidak sampai disitu, akhir nya ia merasa bahwa ini lah jalan yg telah di berikan oleh gusti babe kepada nya dan ia menerima serta meng-amini, tp kendala nya muncul, ia kesulitan secara finansial dan mengakibatkan ia telat lulus sarjana... apakah ini yg mas bro a-su katakan bahwa "kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah yang terbaik, dan paling tepat, makanya umat-Nya selalu berdoa"

ada kasus lain, teman dato' di bali, dihadapkan dalam suatu masalah, orang tua nya bertengkar hebat dan sempat terlontar kata "pisah", teman dato' berdoa kepada gusti brewok dan meminta agar orang tua nya tidak bertengkar lagi dan janga bercerai... harap nya sangat besar. namun yg terjadi adalah orang tua nya tetap bercerai dan kondisi keluarga semakin terpuruk, si ibu nikah dengan brondong dan si brondong menuntut harga gono gini jatah si ibu, sementara si bapa jatuh sakit, usaha hancur, salah satu anaknya masuk dalam dunia yg tidak benar... apakah ini adalah kehendak gusti babe yg terbaik dan paling tepat sebagai hasil dr doa ?

cerita pertama, adalah teman kuliah dato', cukup akrab ketika awal kuliah. cerita kedua, teman dato' orang bali itu adalah seorang wanita yg pernah dekat dgn dato' ;D

mas bro a-su mau melihat segala sesuatu terbatas pada kehidupan mas bro a-su ya silaken... tp itu tidak menyatakan realita sesunguhnya, ternyata dunia ini penuh dengan penderitaan dan kebahagian... jika semua telah diatur, maka tidak akan ada kata keadilan...

bagiamana jika kasus ini dilihat dari kaca mata buddhist ? kami bisa menjawab kemungkinan yg ada, namun tetap saja jawab itu tidak diperlukan untuk kalangan limited edition... krn percuma, kaga mungkin di pahami, hanya akan muncul masalah baru, diskusi makin panjang, dato' bisa kurang istirahat... ;D

tetap bagi dato' tulisan mas bro a-suuu... tidak berbobot, hanya ngotot dan ngeyel dengan pemahaman nya yg sempit, masih banyak realitas tentang kehidupan dan ketidakkonsistenan serta kebohongan al-kita-biah yg blum di ungkap di lingkungan kanesten, yg ada umat kanesten hanya didoktrin dengan hal-hal indah dan baik untuk menutupi kenyataan-kenyataan yg ada...

by dato' tono  [at] 4-12-2011

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #441 on: 04 December 2011, 10:30:05 PM »
cuma numpang lewat...



monggo... 
 :)) :))
« Last Edit: 04 December 2011, 10:36:15 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #442 on: 04 December 2011, 10:53:15 PM »
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))




ada sponsor n penerbit yang berminat ?


Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #443 on: 04 December 2011, 11:05:30 PM »
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))




ada sponsor n penerbit yang berminat ?
coba tanya tuhan DC, apakah berminat untuk menerbitkannya??
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #444 on: 04 December 2011, 11:16:38 PM »
coba tanya tuhan DC, apakah berminat untuk menerbitkannya??
mari kita doa bersama2  ;D
semoga dikabulkan oleh Tuhan DC  =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #445 on: 05 December 2011, 05:33:07 AM »
^
tidak diperkenakan menerbitkan buku demikian.  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #446 on: 05 December 2011, 08:40:44 AM »
wah semestinya diskusi ini dijilid dan diterbitkan dalam satu buku yang berjudul:

The Lotus and the Cross II: Sugi talks with Dato

pasti laris.. =))


ada sponsor n penerbit yang berminat ?


kita sebagai seorang buddhist jangan berprilaku licik nan picik membuat buku dengan membawa2 ajaran mas-rani, apalagi tujuan nya untuk menjelek2an mas-rani, walau kita berbicara berdasarkan bukti2 yg ada di dalam al-kita-biah, bukan mengarang sendiri berdasarkan sudut pandangan buddhist.

1 hal yg terpenting adalah, tidak ada yg perlu di tulis tentang ajaran mas-rani yg tidak berbobot, selain cm pandai memainkan perasaan pembaca, membuat cerita sandiwara yg spektakuler menyentuh, banyak kebohongan serta ketidakkonsistenan dalam ajaran... apa masih ada yg perlu di ulas sebagai kebenaran ?

bandingkan dengan umat mas-rani yg tidak paham buddhist secara keseluruhan, tapi berani berstatment dan memberikan kesimpulan secara serampangan berdasarkan sudut pandangan nya sendiri, sengaja mengarang2 statment untuk menjatuhkan buddhist, mengulas buddhist berdasarkan sudut pandangan mas-rani sendiri bukan berdasarkan literatur/referensi yg benar... apa nama nya klo bukan omong kosong ?

jd sangat kontras perbedaan yg ada... tp sekali lg, jgn lah kita bersikap licik nan picik serta bodo dalam membuat suatu buku... cukup kita diskusi kan saja di forum ini, tinggal kita tunggu jawaban dan bantahan dari pihak mas-rani, walau sering muter-muter krn ga bs jawab dan terpojok...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #447 on: 05 December 2011, 09:36:05 AM »
sekedar saran, mending bahasannya jangan panjang2, ngequotenya juga bisa terlewat, mending satu2 di bahas
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #448 on: 05 December 2011, 11:20:19 AM »
sekedar saran, mending bahasannya jangan panjang2, ngequotenya juga bisa terlewat, mending satu2 di bahas

 [at] mas bro ryu
bagaimana ga panjang... ga kena sasaran ntar mas bro... justru mau nunjukin sejelas2 nya tentang ajaran agama brewok... ;D ntar klo pendek2, maksud yg ingin di sampaikan malah ga jelas... 

klo dr segi pembahasan buddhist tentang kamma, memang sengaja dato' kaga uraikan panjang2, toh kaga ngerti n percaya konsep kamma, ngapain pula dijelaskan panjang lebar, bakal di tolak mentah2 jg, udah capek2 ketik jg ga dianggep... jgn jg berbicara kamma terlalu jauh sampe ke kehidupan lampau, bs panjang tu ulasan nya ntar n bs stuck di suatu titik yg tak terjangkau... ;D

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Dari BUDHA Hingga YESUS
« Reply #449 on: 05 December 2011, 11:32:54 AM »
[at] mas bro ryu
bagaimana ga panjang... ga kena sasaran ntar mas bro... justru mau nunjukin sejelas2 nya tentang ajaran agama brewok... ;D ntar klo pendek2, maksud yg ingin di sampaikan malah ga jelas... 

klo dr segi pembahasan buddhist tentang kamma, memang sengaja dato' kaga uraikan panjang2, toh kaga ngerti n percaya konsep kamma, ngapain pula dijelaskan panjang lebar, bakal di tolak mentah2 jg, udah capek2 ketik jg ga dianggep... jgn jg berbicara kamma terlalu jauh sampe ke kehidupan lampau, bs panjang tu ulasan nya ntar n bs stuck di suatu titik yg tak terjangkau... ;D
kasiannya kalau panjang2 ga di quote malah di lewat, cape2 ngetik =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))