Analogi Anda begitu logis Dato dan penuh keadilan. Tapi masalahnya ini bukan mengenai kehidupan sekarang. Ini berkaitan dengan karma yg terbayarkan oleh seseorang yang tidak tahu menahu mengenai masa lalunya dan hidup dimasa sekarang ini!!! Sesuatu yang tidak diketahui oleh orang tersebut yg patut menerima hukuman dari suatu “kesadaran” yang tidak diketahuinya? Dimana keadilannya Dato??? Dalam hukum dunia saja, seseorang yang sudah lupa alias pikun atau rusak memori di otaknya tidak bisa diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang terjadi dimasa lampau oleh pengadilan??? Bagaimana hal ini bisa terjadi bagi manusia yang tidak tahu maupun ingat masa lalunya diminta pertanggungjawaban??? Dimana logikanya???
mas bro a-su bisa bedakan hukum kebenaran dengan hukum yg dibuat oleh manusia ? hukum yg dibuat manusia di indon, ma manusia di afrika beda loh mas bro...
hukum kebenaran, mau mas bro a-su kanesten, mau nerima ato kaga, mau percaya ato kaga, mau nolak krn gw kan murid gusti brewok, mau ngomong apa pun, tetap saja hukum kamma berlaku pada diri mas bro a-su... kaga percaya ? kan uda dato' katakan... mau percaya ato kaga, tetap aja berlaku... simple koq...
analogi dato' tersebut mau mas bro a-su ketahui ato tidak, itu bukan tolak ukur kebenaran, masalah mas bro a-su tidak bisa mengetahui apa yg terjadi dimasa lalu, bkn menyatakan itu lah kebenaran. banyak orang yg dapat melihat masa lalu dan dapat membenarkan apa yg terjadi. tp ini tidak perlu dibahas, diluar jangkauan dato' dan mas bro a-su, ujung2 nya pembahasan nya hanya muter2... dari analogi dato' itu udah jelas, sistem kamma dapat dilihat dalam kehidupan masa kini. kaga perlu capek2 ngeliat di masa lalu, wong ngeliat aja mas bro a-su kaga mampu...
nih dato' copas kan lg, agar dibaca lg dan dipahami dulu, baru komentar deh... uda dijelaskan sedetail-detail nya...
menjawab pertanyaan mas bro a-su diatasm pahami konsep yg sederhana dulu. mas bro a-su waktu kecil apakah beda dengan mas bro a-su yg dewasa ?
1. sama yaitu sama bathin nya
2. beda yaitu beda fisik nya
bathin mas bro a-su tetap lah mas bro a-su, mau kecil sampe dewasa tetap saja mas bro a-su. cm beda di fisik dulu nya balita imut2 sekarang manusia dewasa/tinggi, jelek pula...
kita bahas lebih lanjut :
1. jika mas bro a-su waktu kecil berkelahi dengan brandalan, mengakibatkan jari tangan mas bro a-su putus, apakah yg menanggung beban jari tangan putus sampe saat ini (mas bro a-su dewasa) adalah orang lain ?
2. jika mas bro a-su waktu SD males belajar bahasa inggris, mengakibatkan mas bro a-su tidak bisa berbahasa inggris dengan lancar saat ini, apakah yg menanggung beban malu tidak bisa berbahasa inggris sampe saat ini (mas bro a-su) adalah orang lain ?
nah, klo mas bro a-su bs menjawab dan memahami hal diatas, otomatis telah menjawab pertanyaan mas bro a-su. gini deh, dato' tau logika mas bro a-su agak sulit mencerna hal itu. apakah contoh diatas ada keadilan dan hukum kamma (sebab-akibat) nya ? ada...
sebab : ketika kecil berkelahi dengan brandalan, jari tangan putus.
akibat : dewasa menanggung beban jari putus gara2 berkelahi waktu kecil.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?
sebab : ketika SD malah belajar bahasa inggiris.
akibat : dewasa menanggung malu karena tidak bisa berbahasa inggirs lancar.
apakah adil ? ya, karena mau kecil ato dewasa, tetap saja itu pribadi mas bro a-su... btul ?
contoh diatas tidak akan menjadi adil, ketika mas bro a-su mempermasalahkan : itu kan dulu, waktu saya masih kecil kelahi, trus tangan putus, koq saya yg dewasa yg harus menanggung beban jari putus ? kan saya sekarang tidak berkelahi...
apakah mas bro a-su bisa memahami ? kita tidak perlu berbicara terlalu jauh, atas konsep anatta dan tumimbal lahir... saat ini, kehidupan sekarang saja telah mewakilkan konsep itu, mas bro a-su kecil adalah masa lalu, mas bro a-su dewasa adalah masa kini.
Dato boleh kasih pribahasa apa saja, tolong tong kosongnya disimpan dulu ya…..
Jika saya berkata demikian tentu saya mengatakan sejauh yang saya tahu dari banyak kesaksian dari para wanita2 yang pernah mengalami kelamnya hidup dalam dunia pelacuran dan dari merekalah saya tahu kebanyakan mereka berasal dari Chiang May, tentu saya tahu di gereja Chiang May yg saya kunjungi…..jadi dimana tong kosongnya Dato???
gini loh mas bro a-su, dato' bertemu seorang pelacur, trus tu pelacur bercerita, dato' aku menjadi pelacur karena dulu ditinggalkan mantan pacar ku, bla... bla...
lah, tong kosong itu, maksud dato' apakah jawaban pelacur itu adalah kebenaran mutlak, bahwa semua pelacur menjadi pelacur karena alasan itu ? mohon logika nya dipake dikit ah...
Jika boleh tahu diayat alkitab manakah disebutkan Maria Magdalena itu seorang pelacur??? Dato khan udah belajar alkitab selama 12 tahun. Dimanakah itu terdapat cerita tersebut? Atau ini hanya karangan Dato atau copasan Dato yg tidak Dato check kebenaran dahulu? Dalam hal ini saya tidak mau mengatakan Dato adalah “seorang pemfitnah dan bodoh” bukan? Tidak, saya hanya mengatakan Dato belum mengetahuinya saja dan perlu belajar cari tahu…
gini loh mas bro a-su, klo dato' balik bertanya, siapa itu mari magdalena ? mas bro a-su jg ga bs memberikan jawaban pasti, sedangkan maria magdalena itu pelacur ato kaga jg didebatkan didalam tubuh kanesten...
banyak ulasan yg mengatakan bahwa maria magdalena adalah pelacur bedasarkan cerita di yohanes 8 (perempuan penzinah) dan yohanes 19 (tiba-tiba muncul nama maria magdalena), begitu pula di ayat2 lain nya...
tapi lagi2 kita sama2 berasumsi dan menafsir... mas bro a-su berasumsi bahwa perempuan penzinah itu bukan maria magdalena, dato' sendiri jg tau tentang asumsi itu dan jg ada asumsi lain (berasal dari kalangan mas-rani sendiri) yg menyatakan bahwa maria magdalena adalah perempuan penzinah...
so, jd jgn beranggapan mas bro a-su yg paling benar, dato' menyatakan maria magdalena sebagai pelacur krn jg pernah dinyatakan oleh salah satu pendeta walau jg ada pendeta lain yg membantah... jd intinya kan tidak ada jawaban yg pasti, btul ?
Saya tidak mengatakan semuanya melacur karena menyakini ajaran Buddha seperti itu, tapi saya bilang bisa disalah pahami bukan??? Dimana pikiranku yang sempit itu dato???
hahaha... tujuan mas bro a-su kan memang mau menjatuhkan citra buddhist dalam hal ini, btul ? kan bro sengaja ambil kasus thailand yg notabene mayoritas buddhist. padahal uda beberapa kali dijelaskan oleh rekan2 disini, bahwa penyebab seseorang melacurkan diri karena berbagai sebab, tp mas bro a-su kan tetep ngotot dengan logika mas bro sendiri...
Saya juga sedang belajar Dato, maklum saya belum lama menjadi penganut Nasrani, sedangkan Dato udah belajar 12 tahun, seharusnya Dato itu senior saya bukan?? Jika saya tahu saya akan memberitahu Dato, jika saya tak tahu maka saya akan memberitahu apa yg tidak saya ketahui ok???
Oh oooh, tindakan Allah yang brengsek banyak dicatat dialkitab??? Boleh Dato berikan referensinya?? Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak cintainya, betul nggak Dato rumornya?
ya silakan berikan referensi nya dunk, tinggal copy paste, jgn ntar ngomong, maaf dato' aku lupa dimana, kira2 begitu deh cerita nya... dato' kasihs 3x kesempatan kepada mas bro a-su untuk memberikan referensi berdasarkan kitab/buku/sejarah buddhist yg menyatakan "Sejauh yang kutahu dari buku yg pernah saya baca bahwa guru agungmu pada kehidupan lampaunya pernah lakukan hal yang Anda istilahkan dengan kata “brengsek”, yaitu hidup selibat tapi nidurin wanita yang pernah ditolak cintainya"
jika 3x ksempatan itu tidak bisa mas bro a-su gunakan semaksimal mungkin, maka dato' berikan gelar baru, murid gusti brewok yg brengsek nan bodo...
ok, kita balik ke pembahasan... mas bro a-su mau referensi keberengsekan gusti babe ?
1. gusti babe si pemarah, ia marah dan menciptakan banjir nuh.
2. gusti babe si pencemburu, ia cemburu dan marah ketika manusia menciptakan gusti lain nya selain diri nya.
3. gusti babe si pembunuh, ia menjatuhkan hujan belerang dan api dalam kemurkaan untuk menghancurkan kota Sodom dan Gomora beserta manusia ciptaan nya.
4. gusti babe si pengamuk, ia meniup angin membelah laut merah dan menenggelamkan orang Mesir ciptaannya juga.
5. Maka bangkitlah murka tuhan terhadap uza, maka allah membunuh dia di sana karena keteledorannya itu. Ia mati di sana dekat tabut allah itu. (Samuel 6:7)
masih ada lagi loh, masa bro a-su ga tau, kan dah mahir dalam al-kita-biah... ato pura2 tutup mata dan tutup telinga, mau apa aja, yg penting gusti babe ku ok punya dunk...
Tentu saja, jika ada kebaikan tentu ada kejahatan( dua sisi dalam satu koin). Jika Allah itu baik adanya, darimana datangnya rancangan jahat/ buruk itu? Pertanyaan Dato sangat dalam dan logis. Untuk itu Dato harus mengerti dulu bahwa rancangan jahat baru ada setelah manusia pertama jatuh kedalam dosa( memberontak melawan kehendak Allah), ok???
Jadi darimana rancangan jahat itu terjadi atau bersumber dari mana? Secara singkat saja ya, yaitu bersumber dari “diri manusia” dan bersumber dari “godaan iblis/setan”.
sebentar dulu... mas bro a-su uda baca tulisan dato' secara utuh ga ? kan dato' udah jelaskan masa baik dan buruk nya gusti babe sebelum manusia jatuh dalam dosa... jangan pura2 ga tau mas bro a-su... dato' copy paste kan lg deh...
kita berbicara paling dasar dulu ya, sejak awal penciptaan, gusti babe telah mengatakan bahwa segala sesuatu adalah baik, jika ada baik, tentu telah terpikirkan jg ada buruk. bukan kah itu keseimbangan ? jika tidak ada buruk tidak mungkin ada baik, btul ?
itu terlihat, dihari selanjutnya setelah penciptaan, baru selesai menciptakan manusia, gusti babe uda terpikir hal buruk,
yaitu menciptakan iblis si ular dan cilaka nya gusti babe secara maha kudis menempatkan iblis si ular 1 tempat dengan manusia, lagi2 gusti babe telah memikirkan hal buruk lain nya, yaitu menjerumuskan manusia dalam dosa yaitu hukuman bagi manusia sebagai tanda murka gusti babe, karena manusia melawan perintahnya.apakah hal ini adalah rancangan damai sejahtera dan penuh sukacita, jika sejak dari awal saja gusti babe telah memikirkan hal baik dan hal buruk ?
Misalnya yang bersumber dari diri manusia, “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut. (Yakobus 1:14-15). Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging(tubuh) dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa(Allah), melainkan dari dunia.(1 Yohanes 2:16).
Apakah Dato familiar dengan term “keinginan” yang disebut TANHA?. Apakah ada perbedaan keinginan(Tanha) dalam konsep Nasrani dan Buddhisme??
btul, dato' paham apa itu keinginan. keinginan dalam buddhist adalah salah satu bentuk bathin yg merupakan belenggu yg menyebabkan manusia berada di alam samsara.
bedakan dengan keinginan dari mas-rani, keinginan itu muncul sejak manusia digoda oleh iblis/ular, bukan kah keinginan itu diberikan oleh gusti babe ? jika tidak ada anugrah "keinginan" yg diberikan oleh gusti babe, apakah mungkin manusia mempunyai "keinginan" untuk mencoba memakan buah tersebut ketika digoda oleh iblis/ular ?
ingat, dosa pada awal nya jg diberikan oleh gusti babe, sebagai tanda murka karena telah melanggar perintah nya, btul ? inget, klo gusti babe kaga konyol sampe ciptakan iblis/ular n nempati iblis/ular 1 tempat dengan manusia, apa mungkin mas bro a-su bs tau tentang dosa ? apa mungkin ada dosa di dunia ini (berdasarkan pandangan mas-rani) ?
masa ga paham, itu itinya... ga usa bicara setelah nya... klo kita mau tau kenapa muncul suatu masalah, maka kita harus cari tau sebab awal...
Hahahaha, sekali lagi pemikiran Dato begitu logis, namun logis belum tentu benar bukan???
Memang benar, ada baik tentu ada yang jahat, dualisme telah dikenal manusia sejak kejatuhan manusia didalam dosa. , Ada Ying dan Yang, ada panas ada dingin. Dualisme ini memang telah ada didalam ciptaan Allah. Apakah artinya Allah itu jahat???
mas bro a-su, pahami tulisan dato', dualisme itu aja uda muncul didalam diri gusti babe sebelum kejatuhan manusia didalam dosa... please deh ah, jgn muter sana muter sini... ato, jangan2 memang logika mas bro uda ketutup iman, smpe ga jalan tuh logika..
Sebagai informasi buat Dato ya, bahwa Allah itu bersifat non moral( kudus adanya), dan ciptaan Allah terhadap manusia pertama( yang disebut sebagai gambar dan rupa Allah) juga dalam tahap non moral( tidak mengenal baik dan jahat), mereka hidup telanjang tapi tidak merasa malu(Kejadian 2:25), mengapa mereka tidak malu? Sebab mereka belum mengenal moralitas. Itulah dunia yang diciptakan Allah baik adanya. Tuhan berpesan kepada manusia pertama bahwa semua buah boleh dimakan kecuali buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat yg ada ditengah taman jangan dimakan( Kejadian 2:9). Namun peringatan Allah tidak didengar oleh manusia, maka ketika manusia memakannya, alkitab mencatatnya: “Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat(Kejadian 3:7).
Mengertikah Dato, setelah mereka makan buah itu “TERBUKALAH PEMAHAMAN” manusia pertama tentang apa itu baik dan jahat. Dalam hal ini apakah Allah yang disalahkan? ?
Dalam semua ciptaan Allah, baik yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, “SEMUANYA” memiliki kehendak. Jadi Allah tidak menciptakan robot, tetapi individu yang memiliki kehendak….
hahaha... itu yg dato' pertebal diatas, uda menunjukan dualisme... jika ada yg baik, pasti ada yg buruk... tu tidak bisa di pungkiri dengan kata kudus, bahkan dibagian awal cerita kejadian saja tidak dikenal istilah kudus maupun kudis
mas bro a-su selalu menekan kan masalah yg telah terjadi, perhatikan dunk, masalah yg sebelum terjadi... anggap lah manusia yg berkehendak sendiri untuk ingin memakan buah pengetahuan itu... namun mas bro... gini loh mas bro... klo gusti babe mas bro kaga usil ciptakan iblis/ular apalagi menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia, kaga mungkin manusia jatuh dalam dosa, btul ?
gini deh, kita bahas lebih dasar lg, apa tujuan utama gusti babe menciptakan iblis/ular dan menempatkan dalam 1 tempat dengan manusia ? bukan kah diawal telah dinyatakan segala sesuatu diciptakan baik adanya, kenapa diciptakan hal buruk ?
mohon dijawab dulu deh... jgn muter muter... klo kaga sanggup jawab, bole konsultasi ma mas bro dede n pendeto2 se indonesia...