//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?  (Read 96624 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #135 on: 23 March 2009, 08:17:02 PM »
dear bro,

Betul sekali bro.... sifat dhamma itu sendiri indah/sobhana...

namun karena batin kita sudah tertutup oleh LDM yg tebal, membuat kita "buta" pada keindahan dhamma itu sehingga sering muncul istilah "sulit utk berbuat baik"

tapi seiring dengan semakin sering mempraktekkan dhamma, ternyata istilahnya menjadi "sulit utk berbuat jahat"


metta

Sy jadi ingat dhammatalk Bhante Pannavaro di Jitec mangga2 square pd tgl 7 maret 2009 yaitu:

kita telah mengabaikan kemampuan  kita dengan bilang "tidak mungkin" atau "tidak bisa" dan  Konsep "tidak mungkin" atau "tidak bisa" itu telah menutup kemampuan kita sendiri.

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #136 on: 23 March 2009, 08:21:11 PM »
jadi "mungkin" dan "bisa". dalam hal apa ci? berbuat baik?

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #137 on: 23 March 2009, 09:29:31 PM »
^Dalam hal....menghadapi dan mengatasi segala masalah demi tercapainya tujuan spiritual, kesucian dll.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline N1AR

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 930
  • Reputasi: 22
  • Yui
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #138 on: 23 March 2009, 09:39:19 PM »
jadi semua nya "mungkin" dan "bisa" , bagaimana caranya ci?

_/\_ :lotus:

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #139 on: 23 March 2009, 11:41:32 PM »
utk abhidhamma, saya juga turut merasakan manfaatnya sejak awal dg selalu memperhatikan batin kita setiap saat. tidak perlu menghafal semua list yg banyak yg mungkin dirasa hanya membebankan pikiran. karena bathin kita memang telah ada, disini & sekarang, kita dapat memperhatikannya langsung. ketika penuh dg akusala cetasika, sadari, dan terus sadari...
om, apakah untuk mengamati batin itu perlu belajar dulu labelnya apa aja?
apakah musti tau yg kayak gini labelnya lobha, yg ini labelnya dosa, yg itu labelnya moha?
gak bisakah kita mengamati saja yg muncul?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #140 on: 24 March 2009, 07:29:11 AM »
jika concernnya adalah perlu atau tidak perlu, menurut saya tidak perlu (tidak harus).
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #141 on: 24 March 2009, 09:52:37 AM »
Pannati Dhamma memang hanya konsep buatan
Tapi diperlukan utk mengenali Paramattha Dhamma itu sendiri

Bahkan kata "mengamati" itu sendiri adalah konsep yg buatan juga utk merujuk pada fungsionalitas tertentu
Dengan konsep, kita bisa sepakat dan tahu tentang apa yg perlu diamati

Jadi hendaknya jangan konsepnya yg disalahkan namun pada batin kita sendirilah yg melekat pada konsep itu

ci lily mode ON : Objek itu netral

semoga bermanfaat

metta

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #142 on: 24 March 2009, 09:53:25 AM »
utk abhidhamma, saya juga turut merasakan manfaatnya sejak awal dg selalu memperhatikan batin kita setiap saat. tidak perlu menghafal semua list yg banyak yg mungkin dirasa hanya membebankan pikiran. karena bathin kita memang telah ada, disini & sekarang, kita dapat memperhatikannya langsung. ketika penuh dg akusala cetasika, sadari, dan terus sadari...
om, apakah untuk mengamati batin itu perlu belajar dulu labelnya apa aja?
apakah musti tau yg kayak gini labelnya lobha, yg ini labelnya dosa, yg itu labelnya moha?
gak bisakah kita mengamati saja yg muncul?


makanya terbuka pintu buat pacceka buddha yang mencapai ke-buddha-an walau di jaman kekosongan ajaran/sasana. Bukan dengan hanya mengikuti ajaran seorang BUDDHA seseorang bisa mencapai ke-buddha-an, tetapi semua orang bisa mencapai ke-buddha-an walaupun tiada ajaran, tetapi semua jalan yang mencapai ke-buddh-an dikatakan sebagai jalan/ajaran buddha.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #143 on: 24 March 2009, 11:55:24 AM »
Apakah benar Abhidhamma pernah disabdakan oleh Sang Buddha (setidaknya diuraikan kembali oleh Sariputta)? Pertanyaan ini muncul mengingat penyusunan Abhidhamma baru muncul pada Konsili ke-3?
Adakah alasan yang kuat dari sudut pandang Theravadin terhadap hal Ini?

Thanks


Saudara Kelana yang baik,

Pernah suatu ketika saya ingin menyusun riwayat hidup Sang Buddha sendiri karena pada waktu itu saya merasa kurang puas dengan riwayat hidup Sang Buddha (versi pandita Widya Dharma) yang saya anggap kurang lengkap. Dalam riset yang saya lakukan terhadap berbagai buku, saya mendapatkan kisah mengenai apa yang terjadi pada waktu Sang Buddha melewatkan musim hujan (vassa) di surga Tavatimsa. (kalau tidak salah kronologi 45 tahun setelah mencapai ke-Buddhaan yang disusun oleh somdet Sasana Sobhana, sekarang Sangha Raja Thailand juga ada ditulis).

Dalam Dhammapada Atthakata dikisahkan pada waktu setelah Sang Buddha mengalahkan para guru aliran lain dan memperlihatkan keajaiban kembar (Yamaka Patihariya) di gerbang kota Samkassa, lalu Beliau naik ke surga Tavatimsa dan melewatkan vassa disana selama tiga bulan. Kita tahu tahu bahwa seratus tahun di bumi sama dengan satu hari di surga Tavatimsa.

Jadi Sang Buddha hanya memiliki sedikit waktu mengajar di sana (kurang lebih beberapa menit saja menurut perhitungan di Tavatimsa). Bila Beliau Pindapatta Beliau turun ke bumi Beliau berpindapatta di Uttarakuru, sementara di surga Tavatimsa Beliau menciptakan tiruan Beliau sendiri yang mengajar para Dewa (Sang Buddha tidak memakan makanan surga padahal lebih enak, Untuk menebar berkah berupa kesempatan berdana kepada seorang Buddha yang luar biasa berkahnya).

Setelah Beliau selesai makan, Beliau beristirahat di danau Anotatta, disini Beliau mengulangi apa yang Beliau ajarkan di Tavatimsa kepada Y.A. Sariputta. Y.A Sariputta sendiri kemudian meneruskan apa yang di dengar Beliau kepada para Bhikkhu untuk dihafalkan.

Setelah selesai melewati musim hujan di surga Tavatimsa, Sang Buddha turun ke bumi pada saat Kathina. di Srilangka setiap tahun peristiwa Sang Buddha turun ke bumi dirayakan dan disebut Devorohana puja...

Mengapa Abhidhamma nampak berbeda dengan sutta?

Memang ada scholar yang meragukan Abhidhamma, karena sebelumnya dikatakan hanya ada dua pitaka, yaitu Dhamma dan Vinaya. (ajaran dan peraturan, Ajaran juga meliputi ajaran dari para murid Arahat yang memiliki kemampuan analitis-Patisambhida yang kemungkinan disetujui dan tidak ditolak oleh Sang Buddha).
Menurut seorang bhikkhu Yunani yang pernah me-riset mengenai hal ini, ia mengatakan bahwa Dhamma waktu itu terbagi lima yaitu: Digha, Majjhima, Samyutta, Anguttara dan Khuddaka.
Sedangkan Abhidhamma (mungkin kecuali Kathavatthu), pada waktu itu merupakan bagian dari Khuddaka. Perhatikan bahwa saya tidak mengatakan kitab disini, karena Tipitaka waktu itu belum ditulis.

Pada konsili Sangha ke 3 ini, Abhidhamma dipisahkan dengan nikaya lain, sehingga belakangan timbul istilah Sutta dan Abhidhamma, untuk membedakan Abhidhamma dan Dhamma yang lain. Ini Merupakan pilihan yang wajar untuk mengubah istilah Dhamma yang lain menjadi Sutta, karena bila tidak maka akan timbul penafsiran buruk bahwa ada Dhamma yang lebih tinggi, dan Dhamma yang lebih rendah.

Padahal banyak hal yang diajarkan di Abhidhamma juga terdapat di Sutta.

Hal lain yang membuat scholar ragu akan keabsahan Abhidhamma adalah sistematikanya yang baik, terlepas dari absah atau tidak absah, menurut pendapat saya kemungkinan hal ini disebabkan Sang Buddha harus mengajarkan hal yang luas dalam waktu singkat, oleh karena itu harus sistematis, bedakan dengan Sutta yang dikhotbahkan oleh Sang Buddha pada berbagai kesempatan karena banyak waktu.
Struktur dari Abhidhamma yang berbeda dengan sutta juga membuat pilihan untuk memisahkan Abhidhamma dengan sutta nampak bisa diterima.

kesimpulan:

Terlepas benar atau tidaknya buku Abhidhamma yang ada di Tipitaka berasal dari Sang Buddha atau bukan,

- Isi dari Abhidhamma merupakan cerminan kemampuan batin seorang yang telah menembus.
- Selama Dhamma itu membawa pada terkikisnya lobha, dosa, moha maka sesuai Kalama Sutta, terimalah hal itu dan hidup sesuai dengannya.
- Konten...konten... konten... Tak perduli apakah suatu Dhamma di dahului kata "Demikianlah yang kudengar..." atau Dhamma tidak di dahului kata "Demikianlah yang kudengar..." selama isinya sesuai dengan Dhamma yang lain maka kita sepantasnya menerima hal itu sesuai dengan pesan Sang Buddha dalam Mahaparinibbana Sutta (banyak juga sutta yang didahului dengan "Demikianlah yang kudengar..." tetapi ditolak oleh para sesepuh Theravada karena bertentangan dengan Dhamma yang lain, kan....?)
- Saya sendiri berpendapat bila suatu ajaran dikatakan dari iblis, tetapi membawa kepada terkikisnya lobha, dosa, moha, membawa pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan mengakhiri penderitaan maka saya akan menerima hal itu. Sebaliknya bila suatu ajaran dikatakan berasal dari Malaikat atau Tuhan, tetapi ajaran tersebut mengajarkan untuk menimbun lobha, dosa, moha, dan tidak mengarah pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan tak ada jalan mengakhiri penderitaan maka tentu saja saya menolak hal itu....
- Jadi kesimpulannya Dhamma bukan harus diterima mentah-mentah atau ditolak mentah-mentah, sikapi Dhamma dengan bijaksana sesuai dengan Mahaparinibbana Sutta.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

sukhi hotu,

 _/\_
« Last Edit: 24 March 2009, 12:00:30 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #144 on: 24 March 2009, 12:13:01 PM »
berapa perahu yg diperlukan untuk menyebrabang? atau memang perlu, sebuah perahu?

Quote
- Saya sendiri berpendapat bila suatu ajaran dikatakan dari iblis, tetapi membawa kepada terkikisnya lobha, dosa, moha, membawa pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan mengakhiri penderitaan maka saya akan menerima hal itu. Sebaliknya bila suatu ajaran dikatakan berasal dari Malaikat atau Tuhan, tetapi ajaran tersebut mengajarkan untuk menimbun lobha, dosa, moha, dan tidak mengarah pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan tak ada jalan mengakhiri penderitaan maka tentu saja saya menolak hal itu....
- Jadi kesimpulannya Dhamma bukan harus diterima mentah-mentah atau ditolak mentah-mentah, sikapi Dhamma dengan bijaksana sesuai dengan Mahaparinibbana Sutta.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #145 on: 24 March 2009, 12:44:34 PM »
Pannati Dhamma memang hanya konsep buatan
Tapi diperlukan utk mengenali Paramattha Dhamma itu sendiri

Bahkan kata "mengamati" itu sendiri adalah konsep yg buatan juga utk merujuk pada fungsionalitas tertentu
Dengan konsep, kita bisa sepakat dan tahu tentang apa yg perlu diamati

Jadi hendaknya jangan konsepnya yg disalahkan namun pada batin kita sendirilah yg melekat pada konsep itu

ci lily mode ON : Objek itu netral --> ternyata Bhante Uttamo jg suka pake motto itu lho...kemarin2 saat di Rumah Duka...setelah kebaktian, Bhante Uttamo ceramah ke kami dan Bhante Uttamo sering pake motto itu... :D

semoga bermanfaat

metta

Bro Markos...anumodana atas penjelasannya..._/\_

:lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #146 on: 24 March 2009, 01:00:23 PM »
jadi semua nya "mungkin" dan "bisa" , bagaimana caranya ci?

_/\_ :lotus:

dengan PANCA BALA (5 kekuatan)....
1. Kenyakinan (saddha)
2. Semangat/usaha (Viriya)
3. Kesadaran/perhatian murni (sati)
4. Konsentrasi (Samadhi)
5. Panna (Kebijaksanaan)

ke lima kekuatan itu ada di dalam diri kita, kalo kita kembangkan maka kita akan "bisa" atau "mungkin" mencapai tujuan kita.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #147 on: 24 March 2009, 02:15:59 PM »
berapa perahu yg diperlukan untuk menyebrabang? atau memang perlu, sebuah perahu?

Quote
- Saya sendiri berpendapat bila suatu ajaran dikatakan dari iblis, tetapi membawa kepada terkikisnya lobha, dosa, moha, membawa pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan mengakhiri penderitaan maka saya akan menerima hal itu. Sebaliknya bila suatu ajaran dikatakan berasal dari Malaikat atau Tuhan, tetapi ajaran tersebut mengajarkan untuk menimbun lobha, dosa, moha, dan tidak mengarah pada perkembangan batin, kemurnian batin, dan tak ada jalan mengakhiri penderitaan maka tentu saja saya menolak hal itu....
- Jadi kesimpulannya Dhamma bukan harus diterima mentah-mentah atau ditolak mentah-mentah, sikapi Dhamma dengan bijaksana sesuai dengan Mahaparinibbana Sutta.

mutlak perlu perahu... tetapi ketika sudah ke pantai seberang... perahu-nya jangan dipanggul lagi...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #148 on: 24 March 2009, 02:28:09 PM »
Quote
- Isi dari Abhidhamma merupakan cerminan kemampuan batin seorang yang telah menembus.

bahwa isi abhidhamma & kitab2 yg lain merupakan cerminan batin seorang yg telah menembus, semua itu cuma sebuah gagasan, kepercayaan seseorang selama orang yg membaca & mempelajari itu sendiri belum menembus. kebenaran atau ketidak benaran belum terbukti sampai diri sendiri tahu betul bagaimana batin yg telah menembus. sebelum itu, semua itu cuma sebuah ide, gagasan, kepercayaan, keyakinan bahwa itu benar

bagaimana rekan fabian bisa tahu, bagaimana batin seorang yg telah menembus? mungkin saja rekan fabian sudah menembus, mungkin saja rekan fabian cuma berkeyakinan demikian...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Abhidhamma Pernahkah di Sabdakan Oleh Sang Buddha?
« Reply #149 on: 24 March 2009, 02:29:34 PM »
kebenaran adalah kebenaran pada nantinya
ini memang pandangan saya , cuma bro coed yakin dengan kebenaran nya bro coed?
apa saya harus bilang ( mahayana, theravada, kris'ten ) adalah sesat?

 

anything