halo men temeen .. terutama team penyusun ebook n buku Komentar Anattalakkhana Sutta dan Malukyaputta Sutta, saya baru baca awal2, pas di bagian
"sesaat sebelum kesadaran kematian berhenti pada saat kematian, ia berpegangan pada salah satu dari obyek obyek kamma yaitu, kamma, kamma nimitta atau gati nimitta. Dikondisikan demikian oleh obyek obyek (yang menjadi pegangan) pada saat kesadaran terakhir, maka kesadaran baru muncul dalam kehidupan baru.
dear tula,
hal ini pas baru saja saya bahas di kelas abhidhamma hari sabtu tgl 08 Nopemebr kemaren, yaitu mengenai Marana Sanna Vitthi (Proses Persepsi menjelang kematian)
kesadaran normal terdiri dari 17 citta, yang di dalamnya ada 7 Javana (Action)
menjelang kematian, hanya akan ada 5 Javana saja (bukan 17 citta, yg di dalamnya ada 7 javana), tapi benar2 hanya 5 Javana saja
Di Javana inilah, muncul objek kamma, yg menentukan patisandhi/kelahiran selanjutnya
Cuti Citta : Citta terakhir sebelum meninggal.
Ibaratnya, Patisandhi Vinnana itu start awal, Cuti citta itu penutup sebagai mahluk itu
detailnya kaya gini :
Misal kehidupan lampau jadi Kelinci, kehidupan ini jadi Markos dan kehidupan berikutnya jadi DEwa (boleh nyombong dikit yah
)
Patisandhi (Kelinci)..... 16 Bhavanga ....... 17 proses citta yg diisi Tanha (Kelinci) .... baru masuk 17 citta biasa... dst...dst..... 17 proses terakhir (Kelinci)....... 5 Javana (Manusia)........ Cuti Citta (Kelinci)
Patisandhi (Manusia)..... 16 Bhavanga..... 17 proses Tanha (Manusia)... 17 proses citta biasa.. dst...dst... 17 proses terakhir (Manusia)... 5 Javana (Dewa)... Cuti Citta (Manusia)
Patisandhi (Dewa).... 16 Bhavanga..... 17 proses Tanha (Dewa)...dst....dst......
Efek dorongan dari Citta ini, ditambah dengan Janaka Kamma akan mendorong kelahiran mahluk baru....
Kira2 seperti itulah proses kematian, yang dilanjutkan dengan kelahiran mahluk baru.......
Semoga bisa dimengerti yah.......