Mohon maaf sebelumnya,
saya newbie,
saya baru mempelajari Buddhisme kira-kira sudah dua bulan
saya ingin bertanya:
- Di sutra manakah tertulis kalimat "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"?
- Apakah kalimat ini digolongkan sebagai doa atau harapan saja? Mengingat bahwa sebagian besar umat Buddha (menurut saya) tidak percaya kepada Tuhan, sedangkan beberapa percaya kepada keberadaan Tuhan. Mereka yang percaya memakai Udana VIII:3 sebagai landasan Ketuhanan
Terima kasih.
1. Tidak begitu menguasai sutra(mahayana) ataupun sutta (theravada), kalimat Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta digunakan secara turun temurun oleh murid Buddha khususnya praktici theravada.
2. Do'a atau pun haarapan, dua-duanya iya, karena apa yang kita do'akan bukankah itu juga harapan kita. Mungkin maksud anda adalah siapa yang menjalankan do'a ini kalo setiap kali kita ucapkan kalimat ini. Apakah tuhan yang mengabulkan do'a kita? atau kita hanya berharap saja?
Paritta-parita yang diajarkan oleh Buddha mengandung makna positif, memiliki energi positif, jika kita melafal dengan sungguh2,parita tersebut dapat menjalankan fungsinya.
Contoh nya seorang bhikkhu hutan juga praktisi metta bhavana (meditasi cinta kasih) memancarkan cinta kasihnya ke segala penjuru, doanya nya gak jauh dari Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, suatu saat didatangi seekor ular yang besar, bergerak ke arahnya, teman2 bhikkhu lainnya melihatnya menjadi merinding, bahkan panik, tapi ular itu mendatanginya bukan menerkam dia, apa yang terjadi selanjutnya? bhikkhu tersebut dengan tenang mengelus-elus kepalanya dan mengatakan terima kasih telah mengunjungiku. dan ular tersebut pun meninggalkannya.