//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AGANNA SUTTA  (Read 9966 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: AGANNA SUTTA
« Reply #15 on: 25 November 2008, 11:44:58 AM »
Bro Kainyn yang baik...

Anumodana atas penjelasannya...._/\_

Semoga penjelasan itu bisa membantu Sis Tia...

_/\_ :lotus:

Sama-sama, Sis Lily! :)
Hanya setahu saya saja, semoga bermanfaat.
 _/\_

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AGANNA SUTTA
« Reply #16 on: 25 November 2008, 11:46:41 AM »
Bro Kainyn.... :jempol:

Tidak salah di kasih Nick "Tipitaka Berjalan" ... ;D :jempol:

_/\_ :lotus:


~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline pujianto

  • Teman
  • **
  • Posts: 76
  • Reputasi: 6
  • Buka pintu hati, emang ada pintunya?
Re: AGANNA SUTTA
« Reply #17 on: 25 November 2008, 05:53:46 PM »
[at] puji : sori, saya sih ga ngerti maksud anda...

bs tlg dijelaskan?

Buddha mengatakan bahwa kelompok masyarakat (Khattiya/Brahmana/Vessa/Sudda) ini, yang dikenal sesuai dengan pernyataan permulaan pada masa lampau, asal mula mereka adalah dari kalangan orang-orang itu juga, dan bukan dari orang-orang lain.
Hal ini dikatakan karena saat itu para Brahmana menganggap asal usul, nenek moyang dan keturunan mereka adalah berbeda dengan kasta-kasta lain, di mana mereka lebih mulia (dikatakan "lahir dari mulut Brahma") dan yang lain lebih hina (kasta rendah dikatakan "lahir dari kaki Brahma") padahal sebetulnya asalnya adalah orang-orang itu juga.

Dalam Sonadanda Sutta (Digha Nikaya 4), Brahmana Sonadanda menyebutkan 5 kualitas seorang bisa diakui sebagai Brahmana, yaitu:
1. Kelahiran yang murni
2. Penguasaan mantra dan tradisi
3. Penampilan yang baik (vanna)
4. Sila yang baik
5. Kebijaksanaan

Ketika Buddha bertanya kualitas yang bisa dihilangkan, namun masih tetap dapat disebut Brahmana, Sonadanda mengurangi berturut-turut vanna, mantra, dan kelahiran. Dengan kata lain, Brahmana "dilahirkan" dari Sila dan Kebijaksanaan.

Dalam Sutta lain, juga mengenai kedua sahabat Vasettha dan Bharadvaja; Vasettha memiliki pandangan "Brahmana adalah hal perbuatan" dan Bharadvaja memiliki pandangan "Brahmana adalah hal kelahiran". Mereka berdebat dan akhirnya bertemu Buddha, yang kemudian menyetujui Vasettha bahwa "Brahmana adalah hal perbuatan". (Vasettha Sutta, Majjhima Nikaya 98)
Semoga semua makhluk berbahagia

 

anything