//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Ujian Bagi Seorang Umat Buddha  (Read 1881 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Ujian Bagi Seorang Umat Buddha
« on: 23 August 2007, 04:11:05 PM »
Ujian Bagi Seorang Umat Buddha

Dikisahkan bahwa pada zaman dinasti Ching, di kabupaten Che-xhiang hidup seorang bernama Ong Wong. Berhubung ia menerima harta warisan dari leluhurnya, maka ia cukup kaya dan terpandang di kotanya. Sewaktu berusia 20 thn, ia menikah. Dalam waktu sepuluh tahun lebih ia sudah dikaruniai sembilan anak laki-laki. Zaman itu belum dikenal apa yg dinamakan Keluarga Berencana.
Namun kesembilan putranya itu amat dungu, tiada satupun yg cerdik. Walaupun demikian kedua suami isteri itu amat mencintai putra-putranya, sekalipun tidak sedikit kesusahan yg ditimbulkan akibat pemborosan yg dilakukan kesembilan putranya itu.
Pada suatu masa terjadi musim kemarau panjang, hingga timbullah paceklik. Banyak korban berjatuhan akibat kelaparan dan kehausan, mayat bergelimpangan disana sini. Bagi yg tidak mati keadaan fisiknya juga lemah, mukanya pucat pasi. Melihat keadaan itu, saudara Ong Wong menjual sebagian harta kekayaannya untuk menolong para korban bencana, sehingga banyak sekali orang yg dapat diselamatkannya dari mati kelaparan. Semua orang menganggap saudara Ong Wong sungguh seperti Bodhisattva Kwan Im hidup yg penuh welas asih dan cinta kasih.
Hal mana disebabkan saudara Ong Wong dan isterinya adalah penganut agama Buddha yg taat, terlebih lagi amat percaya dan memuja Bodhisattva Kwan Im, maka ia dapat rela dan penuh rasa sosial, menjual harga bendanya guna menolong orang lain tanpa sedikitpun merasa kikir. Sungguh saudara Ong Wong telah menjalankan salah satu Sad Paramita yakni Dana Paramita yg merupakan jalur untuk menempuh tingkat Bodhisattva.
Sejak itu, terjadilah suatu hal yg di luar dugaan orang. Semua putra saudara Ong Wong terjangkit suatu penyakit berbahaya. Dalam jangka waktu beberapa tahun saja susul menyusul sembilan putranya meninggal dunia. Ah!!! Saudara Ong Wong yg taat memuja Bodhisattva Kwan Im, menjalankan dana paramita, menolong sekian banyak nyawa manusia, mengapa tidak mendapat balasan yg baik? Apakah Bodhisattva tidak menlindungi dan mengetahui?
Kejadian yg cukup tragis ini, sempat membuat saudara Ong Wong dan isterinya bersedih sekali. Sebagai penganut agama Buddha yg giat menjalankan kebaikan, malah mendapat kemalangan yg tak terduga. Itu merupakan suatu batu ujian yg menguji kokohnya keyakinan dirinya terhadap Sang Buddha.
Ke Sembilan putra saudara Ong Wong telah meninggal dunia dan kemungkinan juga mereka tidak akan mempunyai keturunan lagi. Akan tetapi kenyakinan mereka kepada Bodhisattva tidak berobah sedikitpun, tetapi seperti biasa, pagi dan sore membaca paritta dan bersembahyang di hadapan Bodhisattva Kwan Im. Dan pada suatu hari mereka membuat sebuah tulisan yg berisikan jeritan hati yg cukup memilukan dan dibakarnya di hadapan Bodhisattva Kwan Im.
Pada Malam harinya saudara Ong Wong bermimpi, ia didatangi Bodhisattva Kwan Im yg mengenakan jubah putih-putih, dengan penuh kasih sayang berkata kepadanya: " Ke sembilan anakmu itu adalah jelmaan sembilan setan, yg khusus datang emnghamburkan harta keluargamu, hal mana berkaitan dengan kejahatan yg dilakukan leluhurmu. Namun setelah engkau menjual harta benda, menolong para korban bencana, menolong sekian banyak orang, sungguh besar kebajikanmu itu. Maka Tuhan menarik kembali sembilan setan itu. Tak lama lagi akan mengutus para dewata untuk lahir dikeluargamu, janganlah bersedih lagi, masa depanmu amat cerah dan makmur."
Keesokan paginya saudara Ong Wong menceritakan mimpinya itu kepada isterinya. Dengan penuh keheranan isterinya berkata: "Eh! Saya juga bermimpi yg sama."
Sejak itu mereka tidak bersedih hati lagi, malah lebih tekun melakukan kebaikan, menolong orang yg susah, yatim piatu dan orang jompo tanpa mengenal keluh kesah.
Tak lewat waktu dua belas tahun, isterinya melahirkan lima orang putra.
Kelima putra ini amat cerdas dan bijaksana, amat pandai-pandai di sekolah sehingga semuanya memiliki pengetahuan yg tinggi, sampai ada yg menjadi pejabat tinggi negara. Kehidupan keluarga Saudara Ong Wongitu semakin hari semakin makmur, anak cucunya hidup makmur dan bahagia.
S E K I A N
 
Cerita ini diambil dari Buku Aneka Cerita Karma

 _/\_
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline kevin_kin

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • newbie newbie newbie
Re: Ujian Bagi Seorang Umat Buddha
« Reply #1 on: 16 August 2010, 10:12:17 PM »
Ujian Bagi Seorang Umat Buddha

" Ke sembilan anakmu itu adalah jelmaan sembilan setan, yg khusus datang emnghamburkan harta keluargamu, hal mana berkaitan dengan kejahatan yg dilakukan leluhurmu. Namun setelah engkau menjual harta benda, menolong para korban bencana, menolong sekian banyak orang, sungguh besar kebajikanmu itu. Maka Tuhan menarik kembali sembilan setan itu. Tak lama lagi akan mengutus para dewata untuk lahir dikeluargamu, janganlah bersedih lagi, masa depanmu amat cerah dan makmur."

 

tulisan yg saya birukan itu mksudnya ap?Tuhan itu?
In the sky, there is no distinction of east and west; people create distinctions out of their own minds and then believe them to be true.