Bro Jinaraga baru pulang dari liburan bersama saya dan teman-teman kami. Dia sudah capek meladeni Anda, Bro. Sekarang Bro Jinaraga sedang main-main di Grup DhammaCitta. Kalau Anda mau dia mampir lagi ke sini, nanti akan saya sampaikan ke Bro Jinaraga.
Harap jaga pikiran Anda, jangan selalu berpikiran negatif bahwa ada kutukan atau kalachakra yang datang dari TBSN untuk memberi kado (baca: menghukum) dia. Ajaran Buddhisme kok ada kutukan dan hukuman dari Kalachakra (baca: setan)?! Ajaran Buddhisme macam apa tuh...
untuk bro pad2..
harap statement upasaka ini direnungkan..
pernahkah bro terpikir mengapa penganut Buddhisme di DC menentang ajaran gurumu..
karena ajaran guru anda berbeda dengan ajaran Buddha yang tidak tercela..
Buddha semasa hidupnya tidak pernah melakukan perbuatan tercela.. dan juga tidak pernah mengajarkan untuk berbuat tercela.. Dan bila dikaitkan dengan pertanyaan bro sebelumnya yang saya suruh menghitung jumlah kebaikan ibu anda.. maka anda juga pasti kesulitan menjawabnya.. karena apa.. karena walau ibu anda tidak mengetahui sila2 apa.. tapi ibu anda selalu berbuat baik pada anda.. Dari sini timbul pertanyaan, ada berapa banyak seh sila yang dijalankan ketika berbuat baik ? bisakah dijawab ?
apakah ajaran LSY tercela ? ini juga perlu dipertanyakan. Adanya ajaran untuk membunuh, apakah dengan mantra HHK itu sudah menentang suatu kebaikan.. maka kekurangan ajaran LSY adalah itu.. yaitu memperbolehkan membunuh.. padahal dalam sila sendiri, dikatakan harus welas asih dan jangan membunuh..
selanjutnya, apakah anda tenang ? selama diskusi di sini, anda bisa menyadari sendiri, anda suka mengkait2kan sesuatu yang sifatnya kutukan pada orang2 yang tidak sependapat dengan anda.. Berbeda dengan ajaran Guru Buddha, pernah kami mengutuk anda ? mengirim anda kutukan / mantra ? jujur saja.. terpikirkan pun tidak..
Itu lah yang membedakan kita bro.. harap direnungkan, kenapa kami bisa tenang karena kami tidak pernah mengutuk.. tidak pernah mengirim mantra..