Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: nyanadhana on 27 March 2008, 09:02:42 AM

Title: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 27 March 2008, 09:02:42 AM
 _/\_ Mengingat perjalanan saya ke Taiwan,ternyata praktisi disana lumayan banyak. Karena tersentak pengen tau sebenarnya apakah Fa Lun Gong itu,nyana melakukan investigasi diluar dari pemberitaan China mengenai human barbeque.

Historikal
Fa Lun Gong atau Falun Dafa dipelopori oleh Li Hong Zi dengan claim bahwa melalui prakteknya dapat menembus alam Nibbana tingkat atas, Li Hong Zi dalam beberapa ceramahnya mengatakan bahwa dia telah menjadi Buddha ribuan tahun yang lalu dengan status keBuddhaan diatas Sakyamuni Buddha bahkan melewati Vairocana Buddha.oleh karena itu,ia terlahir lagi pada zaman kekacauan sekarang untuk membimbing manusia melewati FalunGong untuk mencapai buddha.

Kesalahan Konsepsi
Masyarakat China yang awalnya tidak menganut ajaran apa-apa merupakan makanan empuk dalam mempropagandakan ajarannya.
Pertama
Li Hong Zi mengklaim bahwa latihannya murni berupa Qigong(bentuk latihan pernafasan) yang telah lama dipelajari oleh masyarakat China tapi Qigong ini adalah bentuk terhebatnya.
Kedua
Mengenai prinsip Buddhisme yang dipakai bahwa kultur masyarakat China memang telah lama mengenal Buddha tapi tidak tahu ajaran murninya seperti apa ,Li hong Zi mengklaim membawa Buddhisme versi dia.

Praktek
Fa Lun Gong seperti dibahas dalam buku aslinya Zhuan Fa Lun,mengatakan hanya dengan prakteknya lah orang dapat mencapai Buddha tingkat sembilan(terakhir) bahkan Sakyamuni Buddha hanya tau secuil Dharma,kalo dia memahami diatas Sakyamuni Buddha.
Umat Fa Lun gong dilarang keras untuk mempertanyakan ajaran apalagi mengenal asal usul Li hong Zi karena ia adalah sebuah kekuatan besar yang tak boleh dipertanyakan.
Fa Lun Gong merupakan Qigong yang diciptakan oleh Li hong Zi sendiri,tidak terdapat dalam latihan Qigong sebenarnya ,hal ini telah dicrosscheck kepada aliran Tao sebagai pemilik latihan Qigong.Li hongzi sepertinya mencampurkan Buddhisme dan Tao kedalam.

Hasil Praktek.
Sebenarnya dogma ini agak berbahaya, umat dimasukkan pemikiran bahwa tubuh ini sebenarnya sangat kotor dan soul itu murni.hiwa kita dijebak ke dalam casing tubuh ini.oleh karena itu,berlatih fa lun gong akan memurnikan kembali.

seorang yang belajar falungong dengan tekun (fanatik) akan melihat halusinasi bahwa tubuh ini menjijikkan yang akhirnya terjadi barbeque besar-besaran untuk meninggalkan tubuh ini menuju alam Nibbana Fa Lun.

Kontroversi
sampai hari ini tidak jelas apakah pemerintah China yang sebenarnya melakukan barbeque human di beberapa tempat atau itu cuma tudingan untuk menutupi praktek Falungong oleh Li Hong Zi nya sendiri.

Pengalaman Pribadi
kenapa saya tertarik menelusuri Fa Lun Gong ini karena sodara saya sendiri sekarang mempraktekan latihan ini dan setiap hari ajak debat Buddhism.ketika saya menjawab dengan kata-kata Sang Buddha,ia menyatakan bahwa ajaran Sakyamuni sudah tidak valid dan dia tidak mau mendengarkan sama sekali.hanya kepada Buddha Li Hong Zi ia percaya. akhirnya setelah 2 tahun ia berlatih,sepertinya aku menemukan ketidakwarasan dalam pikiran sodara saya seperti halusinasi berlebihan,stress berkepanjangan pengen bunuh diri dan macem2nya yang akhirnya oleh keluarga dibawa rame-rame ke psikiater.

Konklusi
hmmm made in china lagi....fiuh berapa banyak lagi harus jadi korban
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 27 March 2008, 09:26:21 AM
Theravada menganggap Mahayana tambahan belakangan, Mahayana menganggap Theravada kurang mengerti, Tantrayana menganggap Mahayana kurang mengerti, Mahayana menganggap Tantrayana tambahan belakangan, Fa Lun Gong menganggap yang lain kurang mengerti,  yang lain menganggap Fa Lun Gong sesat.

Waaaah, saya diam aja ah, mengikuti jalan mulia beruas delapan aja aah.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 27 March 2008, 09:43:51 AM
 _/\_ ehipassiko saja,gunakan kebijaksaan untuk melihat...Theravada,Mahayana dan Vajrayana,ketiga scholar memiliki kualitas sejalan dengan Buddhadhamma tidak mengajak orang untuk sakit pikiran,perkembangan selanjutnya aliran-aliran baru biasanya adalah occult Buddhism. mengaku Buddhist tapi menghina Sang Buddha,ini ciri-ciri utamanya
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: bond on 27 March 2008, 10:43:10 AM
Nah, saya ada pengalaman sedikit ttg falungong ini.

Dulu saya sering diberi selebaran ttg falungong dan kekerasan Tiongkok. Dan suatu saat saya berjalan-jalan di pantai Kuta dan melihat mereka sedang mengadakan semacam promosi/demonstrasi dimana pengikut falungong memajang foto2 kegiatan falungong dan kekerasan tiongkok sepanjang kurang lebih 10 meter posternya dan beberapa dari mereka bermeditasi ditempat umum yg bisa dilihat oleh orang yg berlalu lalang. Dan saat itu muncul ide untuk iseng saja  untuk mempertanyakan masalah fundamental.
Khususnya dari sisi agama dan kelaziman memajang poster tersebut. dan dari 3 orang sampai ke pemimpinya tidak bisa menjawab pertanyaan saya. Pertanyaannya kurang lebih begini: Anda menggunakan simbol2 agama Buddha dan Tao, apakah anda tau ttg ajaran Buddha yg sebenarnya ataupun Tao. jawabannya hanya promosi falungong dan menghindari dari substansi pertanyaan.


Yg kedua apakah Anda tahu dengan Anda mempromosikan kejelekan Tiongkok, jika masyarakat Indonesia mendukung Anda, itu akan merusak hubungan diplomatik kedua negara dan ini sama dengan menghasut?Bagaimana anggota anda tidak disiksa jika tiap hari kerjanya menjelek2an suatu negara?
Mereka juga berputar hanya pada masalah kemanusiaan.

Ada hal yg lucu terjadi saat kita berdiskusi, ada seorang pria mengatakan dengan cukup keras kepada org2 falungong dengan mengatakan, jangan bawa2 negara ini dalam perselisihan. urus dirimu sendiri saja. Saya cukup kaget juga, lalu saya sudahi saja,karena niat awal hanya iseng saja ;D

Hampir saya mau mengatakan kepada mereka begini: "Anda tidak tau disini banyak intelejen Tiongkok dan Bakin, anda masuk daftar intai" ;D cuma ngak jadi, takut mereka stress :)) :))

 _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: EVO on 27 March 2008, 10:57:44 AM
Theravada menganggap Mahayana tambahan belakangan, Mahayana menganggap Theravada kurang mengerti, Tantrayana menganggap Mahayana kurang mengerti, Mahayana menganggap Tantrayana tambahan belakangan, Fa Lun Gong menganggap yang lain kurang mengerti,  yang lain menganggap Fa Lun Gong sesat.

Waaaah, saya diam aja ah, mengikuti jalan mulia beruas delapan aja aah.

mantapppppppppppppp  kar.... :)) :)) :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 27 March 2008, 11:00:36 AM
 :)) bond ada-ada aja  _/\_  ^:)^
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 27 March 2008, 11:01:36 AM
kalo sodara aku perlu dikarungin ampe setahun baru ga stress lagi,tingkah laku yang paling aneh setelah ikut falungong yang biasanya orgnya ga begini.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Lily W on 27 March 2008, 11:26:18 AM
Saya juga pernah melihat pameran lukisan2 falungong di GMP... kebanyakan lukisan2 tersebut berupa org2 yg disiksa oleh pemerintah RRC. liat lukisan tsb... kasihan juga sih. tapi apa manfaatnya mereka memamerkan lukisan2 tsb?   :-?
Seharusnya mereka sadar...kalo mereka ga mau di siksa jangan cari penyebabnya. ( ada sebab ada akibat ).

Falungong sesat ato tidak....manusialah yg membedakannya.  ;D

 _/\_ :lotus:
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: El Sol on 27 March 2008, 12:37:42 PM
sekale sesat tetap sesat... :))

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: SandalJepit on 27 March 2008, 02:17:23 PM
Quote
Sebenarnya dogma ini agak berbahaya, umat dimasukkan pemikiran bahwa tubuh ini sebenarnya sangat kotor dan soul itu murni.hiwa kita dijebak ke dalam casing tubuh ini.oleh karena itu,berlatih fa lun gong akan memurnikan kembali.

seorang yang belajar falungong dengan tekun (fanatik) akan melihat halusinasi bahwa tubuh ini menjijikkan yang akhirnya terjadi barbeque besar-besaran untuk meninggalkan tubuh ini menuju alam Nibbana Fa Lun.


wah baru tau ada ajaran macam begini, jadinya bunuh diri masal dong.. :( syereemmm...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 27 March 2008, 02:19:14 PM
 :)) kan udah heboh bunuh diri masal ketika itu pengikut FalunGong barbeque diri rame2 di lapangan Forbiden City
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Lily W on 27 March 2008, 04:54:34 PM
Itulah MOHA....  ;D

 _/\_ :lotus:
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: El Sol on 27 March 2008, 08:13:38 PM
 [at] atas
dan ada beberapa makhluk yg tetap mencintai Moha..makane mereka harus diberantas
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Lex Chan on 27 March 2008, 09:00:18 PM
Pengalaman Pribadi
kenapa saya tertarik menelusuri Fa Lun Gong ini karena sodara saya sendiri sekarang mempraktekan latihan ini dan setiap hari ajak debat Buddhism.ketika saya menjawab dengan kata-kata Sang Buddha,ia menyatakan bahwa ajaran Sakyamuni sudah tidak valid dan dia tidak mau mendengarkan sama sekali.hanya kepada Buddha Li Hong Zi ia percaya. akhirnya setelah 2 tahun ia berlatih,sepertinya aku menemukan ketidakwarasan dalam pikiran sodara saya seperti halusinasi berlebihan,stress berkepanjangan pengen bunuh diri dan macem2nya yang akhirnya oleh keluarga dibawa rame-rame ke psikiater.

Sebenarnya apa sih metode latihannya?
Barangkali bisa dibedah di sini..
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sumedho on 27 March 2008, 09:04:57 PM
sadis bener sol  ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: uwi on 27 March 2008, 09:50:06 PM
sewaktu masih di cimahi, saya sering berlatih falun, karena saya tidak peduli dengan doktrin/ajaran yang diajarkan oleh li hongzi, saya hanya merasakan kesegaran tubuh dan energi yang lumayan besar mengalir kedalam tubuh.

lalu untuk apa energi yang mengalir itu? biasanya saya berlatih ketika akan deploy sistem baru alias bakal begadang 2 sampe 3 hari  :)).
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: SandalJepit on 28 March 2008, 12:28:26 AM
sewaktu masih di cimahi, saya sering berlatih falun, karena saya tidak peduli dengan doktrin/ajaran yang diajarkan oleh li hongzi, saya hanya merasakan kesegaran tubuh dan energi yang lumayan besar mengalir kedalam tubuh.

lalu untuk apa energi yang mengalir itu? biasanya saya berlatih ketika akan deploy sistem baru alias bakal begadang 2 sampe 3 hari  :)).
keliatane ada juga yang mendapatkan manfaat dari falung gong. apa bener ada rekan-rekan laen habis latihan falun gong bisa "kesurupan" lalu pengen membakar diri gitu?  atau cuma propaganda saja toh?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 28 March 2008, 08:08:51 AM
 _/\_ beberapa akan berkata praktek ini bagus untuk jasmani.betoel ga ada salah sama halnya dengan anda aerobik,yoga dan segala macamnya,bagi yang terdoktrin inilah yang berbahaya.praktek lebih lanjut bisa membawa anda pada tingkat mental kurang waras seperti sodara saya yang akhirnya perlu dikarantina di rsj.
Buat saya,ketika kamu baca bukunya saja,itu anda mulai terdoktrin,karena didalamnya berisi penghinaan terhadap Zen Buddhism dan beberapa aliran Buddhist.trus Sakyamuni adalah buddha kecil yang dianggap debu oleh mereka.Well,kalo ingin sehat jasmani,ya lakukan olah raga seperti biasanya,tubuh yang bugar bisa bikin anda begadang ga mesti praktek aneh2.
buat yang mau tahu cara latihan silahkan cari melalui google.ingat.baca semua tulisan dengan bijaksana.okay
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: johan3000 on 01 April 2008, 01:47:09 PM
Sekedar ingin coba Falun Gong.....

Gw ikut Falun Gong beberapa bulan dan ikut juga retreatnya...
setelah pulang dari retreat.... dan tidur malamnya sangat nyaman... walaupun tanpa pakaian (kebetulan) badan terasa hangat.....(mungkin karna banyak latihan/meditasi 3 hari di retreat).......... semua orangnya juga baik2..........

Kalau mengenai ajaran yg tidak mengutamakan 4 kebenaran mulian dan 8 ruas jalan dari Buddha Gautama..... apa lagi ngomong besar (lebih hebat dari Buddha Gautama), rahasia yg ngak boleh ditanya........... itu sih indikasinya NGAK BERES.... ;D

pengikut diharuskan membaca buku Falun Gong setiap hari, gw juga ikutan....sekedar memperdalam Mandarin Gw...(lumayan juga banyak belajar)....... tapi sekarang udah lama ngak ikut.....

Pengelola Falun Gongnya pernah bersaksi... katanya di depan gedung PBB mereka bermeditasi.... turun hujan sangat lebat... tapi mereka semua tidak basah....................

ini lagi......... bisa benar bisa tidak....

Tapi Buddha mengatakan : Kesaktian terhebat adalah dapat membuat orang menjadi baik................bukan utk dipamer...ataupun dianggap "bernilai".....kesaktian = trik murahan...

Saya yakin orang yg benar2 mengerti ajaran Buddha tidak akan tertarik pada Falun Gong....(kecuali cuma sekedar pingin tau aja deh....spt gw)

Bagaimana isi ajaran didalam FG?
terus terang saya lebih cocok dgn Dhammapada....yg menceritakan apa adanya....
(ngak terlalu promosi..dongeng.. kesaktian,,... gini gitu...)

Jadi menurut saya Falun Gong adalah
1. Kultivasi tubuh itu baik utk tubuh (gerakan Falun Gong dan Meditasi)........
2. Cult............?.....YES (karna tidak titik berat pada 4 kebenaran mulian + 8.....)
    Cult....? YES... buku FG harus dibaca tiap hari................
   (Buddha aja bilang menghindari Pembunuhan. Bukan SAMA SEKALI NGAK BOLEH BUNUH)

Apakah ada yg baik dari FG?
1. Gratis (ngak ada biaya registrasi/iyuran)
2. Orangnya cukup baik/sopan....
3. menyehatkan tubuh (spt olah raga lainnya....)


trims.... semoga berguna!  :x
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: SandalJepit on 01 April 2008, 09:18:17 PM
[atas]
makasih banyak atas infonya soal falun gong..  _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 02 April 2008, 10:31:01 AM
 _/\_ bukunya berisi ajakan untuk menolah ajaran Sakyamuni Buddha,satuhal yang paling oon adalah dia menulis bahwa Lao Tzu dari tiongkok datang ke India untuk mencerahkan Siddhatta menjadi Buddha.
Pertanyaan paling aneh adalah apakah semua cult Buddhist dari Tiongkok harus menceritakan kekonyolan seperti itu belum lagi nambah agama M yang berkata seperti itu?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: bond on 02 April 2008, 11:24:56 AM
.
Pengelola Falun Gongnya pernah bersaksi... katanya di depan gedung PBB mereka bermeditasi.... turun hujan sangat lebat... tapi mereka semua tidak basah....................

ini lagi......... bisa benar bisa tidak....




Mestinya waktu mereka pada meditasi di pantai kuta, mereka saya siram pake air laut, basah ngak ya ? ;D ;D:))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 02 April 2008, 11:28:43 AM
kesaktian tidak menunjukkan tingkat kesucian
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 02 April 2008, 11:30:10 AM
dibawa ke aceh pas tzunami ajeh.... :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Predator on 02 April 2008, 02:32:11 PM
.
Pengelola Falun Gongnya pernah bersaksi... katanya di depan gedung PBB mereka bermeditasi.... turun hujan sangat lebat... tapi mereka semua tidak basah....................

ini lagi......... bisa benar bisa tidak....




Mestinya waktu mereka pada meditasi di pantai kuta, mereka saya siram pake air laut, basah ngak ya ? ;D ;D:))

Gak basah lah.. soalnya meditasinya sampe bajunya kering dibadan
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Predator on 02 April 2008, 02:36:06 PM
kesaktian tidak menunjukkan tingkat kesucian

Betul sekali, ada kisa mogalana sebelum jadi murid buddha pun ia sudah sakti.. tapi belum bisa dikatakan arahat dan suci
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sakya_carya on 02 April 2008, 04:15:09 PM
namanya keren padahal fa lun gong > dhamma wheel skill
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 02 April 2008, 04:35:24 PM
 :)) translate-an bebas heehhehehehe bahasa Palinya aerobik Dhammacakka
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: J.W on 02 April 2008, 05:15:16 PM
sekale sesat tetap sesat... :))


Angulimala sebelum mengenal dhamma juga sesat loh :o :o
Tapi setelah menjalankan dhamma apakah masih sesat ?? :|
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 02 April 2008, 05:18:15 PM
 _/\_ Setelah mendengarkan Dhamma,Angulimala mencapai tingkat pencerahan Arhat. apakah Arhat itu sesat? Apakah Angulimala setelah mengenal Dhamma mengajarkan Dhamma palsu ke orang2?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Predator on 02 April 2008, 05:46:16 PM
sekale sesat tetap sesat... :))


Angulimala sebelum mengenal dhamma juga sesat loh :o :o
Tapi setelah menjalankan dhamma apakah masih sesat ?? :|

Yang jadi pertanyaan apakah falun gong menjalankan dhamma seperti yang dipahami angulimala?? kalo tidak sama seperti yang dipahami angulimala berarti jangan disamakan falun gong dengan angulimala.. sederhana kan??   8)

Tidak mudah menyamakan kejadian sekarang dengan kejadian pada jaman saat Buddha gautama masih hidup.. harus dilihat dan diteliti dengan baik persamaan dan perbedan yang terjadi..  :-?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Predator on 02 April 2008, 05:55:11 PM
_/\_ Setelah mendengarkan Dhamma,Angulimala mencapai tingkat pencerahan Arhat. apakah Arhat itu sesat? Apakah Angulimala setelah mengenal Dhamma mengajarkan Dhamma palsu ke orang2?

Lah angulimala di bimbing oleh Buddha langsung jadi kemungkinan meleset memahami dhamma yang baik sangat kecil..
walau falun gong mau diartikan dhamma wheel skill, dhamma yang dimaksud itu dhamma yang mana ya??   ???
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: bond on 02 April 2008, 06:24:26 PM
 [at] atas

dhamma dharmawan :)) :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: J.W on 02 April 2008, 07:25:26 PM
sekale sesat tetap sesat... :))


Angulimala sebelum mengenal dhamma juga sesat loh :o :o
Tapi setelah menjalankan dhamma apakah masih sesat ?? :|

Yang jadi pertanyaan apakah falun gong menjalankan dhamma seperti yang dipahami angulimala?? kalo tidak sama seperti yang dipahami angulimala berarti jangan disamakan falun gong dengan angulimala.. sederhana kan??   8)

Tidak mudah menyamakan kejadian sekarang dengan kejadian pada jaman saat Buddha gautama masih hidup.. harus dilihat dan diteliti dengan baik persamaan dan perbedan yang terjadi..  :-?

Mungkin disebabkan jinaraga tidak tamat sekolah dan minimnya penguasaan bahasa indonesia yg baik dan benar menurut EYD...,sepertinya ada salah pengertian.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Predator on 03 April 2008, 08:49:13 AM
sekale sesat tetap sesat... :))


Angulimala sebelum mengenal dhamma juga sesat loh :o :o
Tapi setelah menjalankan dhamma apakah masih sesat ?? :|

Yang jadi pertanyaan apakah falun gong menjalankan dhamma seperti yang dipahami angulimala?? kalo tidak sama seperti yang dipahami angulimala berarti jangan disamakan falun gong dengan angulimala.. sederhana kan??   8)

Tidak mudah menyamakan kejadian sekarang dengan kejadian pada jaman saat Buddha gautama masih hidup.. harus dilihat dan diteliti dengan baik persamaan dan perbedan yang terjadi..  :-?

Mungkin disebabkan jinaraga tidak tamat sekolah dan minimnya penguasaan bahasa indonesia yg baik dan benar menurut EYD...,sepertinya ada salah pengertian.
hehe.. sepertinya sih ada kesalah pengertian.. soalnya aga bingung waktu membahas falun gong jadi tiba2 banting setir angulimala sesat atau tidak setelah menjalankan dhamma..  ;D maklum pengertian yang muncul bisa berbeda2 setiap orang dan kebetulan pengertian saya seperti ada yang menyamakan falun gong dengan angulimala
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 03 April 2008, 08:54:34 AM
 :)) tiba2 apa hubungannya angulimala dengan fa lun gong?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: J.W on 03 April 2008, 03:14:49 PM
 [at]  mr. Radi_muliawan & mr. nyanadhana :
 ^:)^ ^:)^ ^:)^ mohon bimbingannya...
Semoga jinaraga bisa banyak belajar dari ko2 sekalian n dapat mengenal buddhadhamma yang paling bener, tulen n tidak tercemar oleh budaya asing...
 _/\_ _/\_ _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 03 April 2008, 04:00:42 PM
 _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 16 May 2008, 08:34:15 PM
Eh...
Btw kesaktian kan cuma efek samping dr meditasi itu sendiri..
Tujuan utama kan Nibbana,bukan kesaktian...
Lagian apa sich maaf kesaktian itu sendiri??
Menurut gw pribadi kgk ada gunanya deh...
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: tesla on 16 May 2008, 10:19:41 PM
kalau guna seh pasti ada lar...
asal kesaktiannya jgn sampe salah guna :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hartono238 on 16 May 2008, 10:36:24 PM
ada pengalaman waktu gue di china, hampir tiap minggu sekitar 2-3 kali, falungong mengirim fax ke mesin fax saya, yang isinya tentu menjelek jelek an china, benar atau tidaknya itu bukan urusan saya, tapi biaya yg ditimbulkan atas kertas dan tinta fax tentu sangat menganggu saya, hal itu yg membuat sy tidak simpatik sama falungong.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 May 2008, 09:14:13 AM
 [at] atas : ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 17 May 2008, 10:19:10 AM
????
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Lex Chan on 17 May 2008, 05:16:38 PM
ada pengalaman waktu gue di china, hampir tiap minggu sekitar 2-3 kali, falungong mengirim fax ke mesin fax saya, yang isinya tentu menjelek jelek an china, benar atau tidaknya itu bukan urusan saya, tapi biaya yg ditimbulkan atas kertas dan tinta fax tentu sangat menganggu saya, hal itu yg membuat sy tidak simpatik sama falungong.

Pasti ber-lembar2 ya? :o
Sekarang bukan cuma ada junk email, tapi juga ada junk fax.. :P
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hartono238 on 17 May 2008, 07:09:31 PM
hahahaha, pasti diatas 8 lembar
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 17 May 2008, 07:24:43 PM
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: johan3000 on 19 May 2008, 05:14:48 PM
ada pengalaman waktu gue di china, hampir tiap minggu sekitar 2-3 kali, falungong mengirim fax ke mesin fax saya, yang isinya tentu menjelek jelek an china, benar atau tidaknya itu bukan urusan saya, tapi biaya yg ditimbulkan atas kertas dan tinta fax tentu sangat menganggu saya, hal itu yg membuat sy tidak simpatik sama falungong.

Pasti ber-lembar2 ya? :o
Sekarang bukan cuma ada junk email, tapi juga ada junk fax.. :P

Mungkinkah pihak ke3 yg ngirim fax.... utk menjelek-jelekan FG?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 19 May 2008, 05:27:05 PM
Tidak mungkin, mengingat FG benar memusuhi China.

Ada yang tau doktrin FG? Bisa di bagi2 disini untuk dipelajari?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 19 May 2008, 05:31:49 PM
bukannya udah kita bahas dulu doktrin FLG. yang mau bahas,yuk sama2 baca dulu bukunya.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 19 May 2008, 09:18:13 PM
Gwat...
BUkankah FLG tu menekankan pada kedamaian??
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 21 May 2008, 07:17:33 PM
 [at]  Nyanadhana:
Dimana doktrinnya? Bagi donk...
Bukunya ada?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: johan3000 on 21 May 2008, 07:40:21 PM
[at]  Nyanadhana:
Dimana doktrinnya? Bagi donk...
Bukunya ada?

Doktrin?... utk FG bisa baca di buku wajib FG yg diharuskan anggota utk selalu membacanya....
saya udah beberapa kali baca dan tidak terlalu ingat....
tp kalau bandingkan dgn dhammapada..... ya yg Buddhist jauh lebih bagus....
koq bisa begitu???? (karna sekali saja saya baca dhammapada dan masih mengingat....
kalau FG udah lupa..... biasanya yg barang yg ngak begitu bagus dgn mudah saya lupakan....)

bagaimana menurut yg lain?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 22 May 2008, 08:27:55 AM
http://www.falundafa.or.id/d_buku.htm

di link ini ,kamu bebas download 2 buku doktrin, yang pertama adalah seni olah raganya yang kedua adalah metafisiknya(doktrin utama FLG).

Sebenarnya di buku latihannya tidak ada yang salah,anggap aja olah raga chikung,hanya pada saat Li hong Zi menulis doktrinnya di buku Zhuan Fa Lun, anda bisa tahu betapa mengerikan pikiran dia untuk menentang China dan juga membalikkan ajaran Buddhisme.

yang baca Zhuan Fa Lun, buku itu memang tulisannya indah,saya dulu juga mengagumi tulisannya seperti membaca 'komik'nya Lu Sheng Yen.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 22 May 2008, 08:29:51 PM
http://www.falundafa.or.id/d_buku.htm

di link ini ,kamu bebas download 2 buku doktrin, yang pertama adalah seni olah raganya yang kedua adalah metafisiknya(doktrin utama FLG).

Sebenarnya di buku latihannya tidak ada yang salah,anggap aja olah raga chikung,hanya pada saat Li hong Zi menulis doktrinnya di buku Zhuan Fa Lun, anda bisa tahu betapa mengerikan pikiran dia untuk menentang China dan juga membalikkan ajaran Buddhisme.

yang baca Zhuan Fa Lun, buku itu memang tulisannya indah,saya dulu juga mengagumi tulisannya seperti membaca 'komik'nya Lu Sheng Yen.

Kl gk salah dislh 1 posting di forum ini ada yg blg ada efek samping dr FLG dan menyebabkan kematian/gila,dll.
Kok saudara blg tdk ada yg slh??apakah yg slh pada "umatnya" yg mempraktekannya??
Atau diplintir lagi oleh org2 tak beradab??
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 08:39:33 AM
 _/\_ sebenarnya latihannya sama saja dengan latihan tai chi atau chi kung pada umumnya, namun berbahaya adalah doktrinnya, karena latihan + doktrin yang dipraktekkan berlanjut akan membuat pikiran kamu merasa diri(tubuh) ini kotor hanya jiwa yang bersih karena telah siulian(berlatih) ilmu FLG,maka kamu merasa ingin membuang raga ini dan segera menjadi suci.

ini adalah buku Zhuan Fa Lun dimana orang yang telah berpraktek jika ia tidak melepaskan raga ini secepat mungkin,maka ia masih kotor belum bisa dikatakan suci dan setingkat Buddha.

Li Hong Zi menyebut dirinya sebagai Buddha Tingkat Teratas dimana Sakyamuni disebut dia sebagai Buddha Lv.1,sedangkan dia Lv.9(kayak main game aja). jadi secara kasar dia menganggap ajaran Sakyamuni tidak bisa dipegang alias hanya secuil sekiprit Dhamma,yang dia ajarkan lebih lengkap.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 23 May 2008, 04:03:04 PM
_/\_ sebenarnya latihannya sama saja dengan latihan tai chi atau chi kung pada umumnya, namun berbahaya adalah doktrinnya, karena latihan + doktrin yang dipraktekkan berlanjut akan membuat pikiran kamu merasa diri(tubuh) ini kotor hanya jiwa yang bersih karena telah siulian(berlatih) ilmu FLG,maka kamu merasa ingin membuang raga ini dan segera menjadi suci.

ini adalah buku Zhuan Fa Lun dimana orang yang telah berpraktek jika ia tidak melepaskan raga ini secepat mungkin,maka ia masih kotor belum bisa dikatakan suci dan setingkat Buddha.

Li Hong Zi menyebut dirinya sebagai Buddha Tingkat Teratas dimana Sakyamuni disebut dia sebagai Buddha Lv.1,sedangkan dia Lv.9(kayak main game aja). jadi secara kasar dia menganggap ajaran Sakyamuni tidak bisa dipegang alias hanya secuil sekiprit Dhamma,yang dia ajarkan lebih lengkap.

Wah2.....
Terlalu ekstrim dia...
Jd ketahuan bohongnya...
_/\_ Thanks atas infonya...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 04:22:26 PM
Sebenarnya pengen tahu yang sebenarnya,apakah pelatih FLG itu membakar dirinya sendiri sehingga dipadamkan oleh pemerintah China atau pemerintah China yang membakar pengikut FLG. ini agak membingungkan karena 2 pihak masing-masing mempertahankan argumentasinya
Pemerintah China -> pelatih FLG merasa raganya telah kotor dan menginstruksikan pembakaran diri rame-rame untuk menuju Nirvana,jadilah barbeque massal dilap.Tian An Men.
FLG -> justru Chinalah yang menganggap mereka pengganggu makanya China membakar mereka hidup2.

tapi sangat aneh juga sebenarnya pada saat aliran Maitreya/IKt sendiri di banned dari China ,tidak terjadi kericuhan seperti ini.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 23 May 2008, 04:26:25 PM
Mungkin FLG terlalu ekstrim...
Ingin "menghancurkan" Sistem pemerintahan China...
Menurut gw itu hal yg sia2 banget...
Jlh populasi diChina uda berlebihan...
Bagi pmrthan kematian mereka justru lebih "MEnguntungkan"
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 23 May 2008, 04:43:00 PM
Sudah memelintirkan agama, politik pun diserang...

Gw lagi baca doktrin2nya neh... kayaknya seru neh...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 04:47:01 PM
sambil Wei baca,aku siapin panggangan yaph,mana tahu mau ekspress ntar hihihihi
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:14:55 PM
Jenis kelamin Buddha Pria dan Buddha wanita adalah jenis kelamin tubuh fisik orang xiulian, atau jenis kelamin Zhu Yuanshen?

Manusia xiulian hingga saat xiulian diluar duniawi, sudah masuk xiulian buah status Arhat, yaitu buah dasar arhat. Pada saat itu sudah boleh dikatakan sebagai Buddha, sebenarnya anda sudah xiulian tubuh Buddha. Arhat dibagi buah dasar arhat, buah sejati arhat dan maha arhat. Jarak sangat besar di setiap tingkat, sedang Maha Bodhisatva boleh dibilang adalah Buddha. Saat Kai Wu (terbuka kesadaran) mencapai buah status arhat, tak peduli pria atau wanita semuanya berpenampilan tubuh pria. Anda xiulian di antara manusia biasa, namun jenis kelamin tubuh fisik anda tidak berubah. Tubuh fisik anda sebentar adalah pria, sebentar adalah wanita, itu sudah menjadi seperti apa! Dimasa lalu ada orang xiulian mencapai kesempurnaan di tingkat buah status arhat, kesempurnaan dan mencapai tingkat alam masih bukan hal yang sama. Misal seseorang hanya dapat kultivasi mencapai kesempurnaan di tingkat buah status arhat, ingin lanjut lebih tinggi lagi dia juga tidak dapat, karena telah ditakdirkan pada permulaannya. Sekali dia terbuka gong, tak perduli pada dasarnya seorang pria atau seorang wanita, semuanya berpenampilan tubuh pria. Karena tubuh dia adalah tubuh Buddha yang berhasil dia kultivasikan, di buah status arhat semuanya bertubuh pria.

Yuanshen yang sesungguhnya, mungkin pria ataupun wanita. Tubuh dia itu, tak perduli baik itu transformasi materi energi tinggi, atau baik itu tubuh intan yang tak terusakan yang berhasil dia kultivasikan itu, atau baik itu tubuh Buddha yang diberikan padanya oleh Buddha di saat nirvana, semuanya berpenampilan tubuh pria di buah status arhat. Pada alam Bodhisatva semuanya berpenampilan wanita, namun jenis kelamin Yuanshen tidak berubah. Saat mencapai alam Buddha, dia masih membawa serta tubuh, hanya saja tubuh semacam ini tersusun dari materi energi tinggi. Lebih tinggi juga membawa serta tubuh, yaitu tubuh di dimensi yang tidak sama (tubuh Buddha), saat telah mencapai alam Buddha, jenis kelamin kembali ke jenis kelamin Zhu Yuanshen, Buddha pria maka adalah Buddha pria, Buddha wanita maka adalah Buddha wanita.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:15:30 PM
Apa maksudnya kultivasi Benti dan kultivasi tubuh Buddha?

Benti yang kami sebutkan disini adalah sebuah istilah secara garis besar dalam xiulian tingkat rendah, adalah menunjuk tubuh anda di setiap dimensi, tubuh fisik anda juga termasuk didalamnya.

Memperoleh Fa ortodoks, mencapai buah sejati, dianggap sebagai kesempurnaan, lalu kami kultivasi hingga taraf apa barulah adalah kesempurnaan?

Kesempurnaan dan tinggi rendahnya buah status kita adalah dua hal yang berbeda, yaitu anda telah kultivasi mencapai buah status arhat, berarti anda telah xiulian tubuh Buddha. Dulu, hanya Tathagata barulah dipanggil Buddha, sekarang ini, Buddha sudah lebih banyak. Jika dibagi, Tathagata juga mengurus beberapa Buddha, beberapa Buddha itu belum mencapai tingkat Tathagata, melampaui Bodhisatva dipanggil Buddha, Maha Bodhisatva juga dipanggil Buddha, bahkan Arhat dan Bodhisatva juga disebut Buddha, karena semuanya adalah keluarga (aliran) Buddha. Jadi saya beritahu anda sekalian, anda kultivasi hingga buah status arhat sudah disebut xiulian dengan tubuh Buddha, adalah bermaksud seperti ini. Namun, walaupun anda xiulian dengan tubuh Buddha, anda belum tentu mencapai kesempurnaan. Bakat dasar seseorang tidak sama, daya tahan juga tidak sama. Ada orang bisa kultivasi hingga buah status Bodhisatva, ada orang bisa kultivasi hingga buah status Buddha, ada orang bisa kultivasi hingga lebih tinggi, melampaui buah status Tathagata, ada orang hanya dapat mencapai buah status Arhat. Namun tak perduli mencapai hingga satu tingkat manapun, semuanya sudah melompat keluar dari triloka, semuanya sudah terhitung mendapat buah status, juga berarti anda sudah mendapatkan buah sejati, namun belum tentu mencapai kesempurnaan. Umpamanya telah diatur untuk anda Kai Wu(terbuka kesadaran) pada buah status Bodhisatva, kultivasi mencapai kesempurnaan, misal anda telah mencapai buah status Arhat, namun masih belum sepenuhnya mencapai tujuan xiulian anda yang terakhir, berarti belum sempurna. Adalah hubungan seperti ini. Anda mencurahkan berapa banyak, xiulian berapa banyak, maka akan mendapatkan berapa banyak. Meskipun anda tidak xiulian hingga kesempurnaan, namun anda sudah memperoleh buah status. Tetapi anda masih belum xiulian hingga kesempurnaan, masih eksis satu masalah tingkat, masih belum mencapai tujuan terakhir dari xiulian anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:16:23 PM
Bagaimana hubungan Falun dengan dunia Falun?

 Dunia Falun dipimpin oleh Tahtagatha dari dunia Falun adalah dunia yang luar biasa maha besar dan indah. Falun hanya manifestasi Fa pada aspek Gong, dia masih ada manifestasi pada aspek Fa. Pada manifestasi di aspek Fa, selain Fa yang telah saya ceramahkan, Fa yang lebih tinggi dan formasinya belum kami umumkan, juga tidak diperkenankan diumumkan. Di aspek gong, saya telah melukiskan polanya, namun dia masih ada aspek Fa, pada aspek gong adalah semacam bentuk seperti ini. Di masa depan bila para praktisi kami telah memperoleh buah sejati, setelah kultivasi menperoleh buah status, maka dirinya sendiri sudah berhasil xiulian menghasilkan Falun, hanya bisa kultivasi satu buah. Anda telah sampai tingkat yang sangat tinggi juga hanya satu buah Falun, itu adalah manifestasi diri anda sendiri, dia akan mengantikan Falun yang saya berikan untuk anda, di bagian perut kecil, itu adalah buah status anda yang sejati.  Namun Falun juga manifestasi dari Fa, dia bisa berpisah tubuh, saat anda mengunakan sedikit supernormal, dia bisa berpisah tubuh. Anda juga boleh mengeluarkan beberapa Falun, tapi tidak bisa ada bentuk seperti yang saya kultivasikan hari ini, begitu banyak tubuh independen.

Anda sekalian tahu benda ini demikian besar, demikian berharga, entah berapa banyak generasi baru tercipta keluar. Anda ingin berhasil kultivasikan benda sedemikian besar seperti yang saya kultivasikan dalam satu proses xiulian adalah tidak mungkin, mutlak tidak mungkin. Anda sekalian dapat kultivasikan keluar satu buah Falun, ini pasti. Kekuatan Falun ini sangat besar, bila sungguh-sungguh dapat dibawa hingga ke dimensi ini, sekali dia bergerak, itu sungguh bukan main, itu adalah benda yang sangat berkekuatan. Yakni bila anda dimasa depan xiulian menghasilkan Falun itu, sekali berotasi dalam dimensi ini, saya katakan bisa mengobarkan sebuah angin tornado yang dahsyat, dia adalah benda yang berkekuatan luar biasa besar. Mengapa tidak memperkenankan dia muncul di masyarakat manusia biasa? Mengapa tidak memperkenankan dia datang menembus dimensi ini untuk berfungsi? Adalah karena kekuatannya sudah terlampau besar. Walaupun dia berada di dimensi lain menimbulkan efek juga cukup untuk melindungi anda, menimbulkan efek yang sangat besar.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:19:16 PM
Bolehkah pijat akupuntur?

Kita tidak mengadakan pijat akupuntur, xiulian Fa duniawi tidak mengizinkan menyembuhkan penyakit untuk orang lain, tidak ada benda ini, orang yang kultivasi sejati tidak ada penyakit, Fashen saya telah menyingkirkan semuanya, yang pantas dikerjakan-semuanya telah dikerjakan, tidak ada pijat akupuntur apapun. Kekuatan Yek praktisi xiulian dapatkah tersingkirkan dengan pijatan? Anda memijat orang lain bisa membawa gong, kami juga tidak menganjurkan. Itu tidaklah masalah bila seorang dokter, karena itu adalah profesi  anda diantara manusia biasa.

Minum arak dapatkah mengakibatkan jiwa yang berhasil dilatih oleh orang latihan gong meninggalkan tubuh?

Iya. Merokok juga bisa berakibat seperti ini. Sekali benda itu mengasap, dia langsung tidak mau tinggal di tubuh anda, akan menjadi apapun sudah tidak ada lagi, orang lain melihat tidak ada gong pada tubuh anda lagi. Kami telah katakan, bila ingin sungguh-sungguh xiulian, sedikit keterikatan hati ini saja tidak mampu lepas? Tidak boleh menganggap xiulian seperti urusan sepele, ini adalah sebuah persoalan yang sangat serius. Kami tidak mengatakan bahwa umat manusia bertemu masalah besar apa, demi menyelamatkan nyawa lantas kultivasi, kami tidak membicarakan benda ini, juga tidak mengunakan ini sebagai semacam motivasi untuk mendorong xiulian anda. Kami mengatakan; xiulian sejati bukankah untuk menyelesaikan masalah pribadi anda untuk selama-lamanya?   

Komunitas Budhisme mengatakan ‘enam jalur samsara’, mengatakan manusia dalam masyarakat manusia biasa, anda merasa waktunya sangat panjang, namun dilihat dalam ruang yang waktunya lebih lama, waktu umat manusia berlalu dengan luar biasa cepat. Dua orang disana berbincang-bincang, sekejap melihat anda telah dilahirkan; kemudian berkata dua patah kata dan palingkan kepala melihat anda sudah meninggal. Mengapa manusia tidak menggunakan waktu untuk xiulian mempertahankan tubuh manusia disaat masih punya tubuh manusia? Agama Buddha mengatakan, sekali masuk ‘enam jalur samsara’, mungkin reinkarnasi menjadi sesuatu yang tak terpikirkan olehnya. Reinkarnasi menjadi hewan, perlu ratusan tahun ribuan tahun barulah dapat kembali memperoleh satu kali tubuh manusia. Kalau reinkarnasi menjadi batu, bila batu itu tidak  membusuk, anda masih tidak bisa keluar, puluh ribuan tahunpun tidak keluar. Hewan tidak diperkenankan  kultivasi, namun dia sendiri dilengkapi syarat bawaan lahir, ini disebabkan oleh lingkungan alam, namun tidak mengizinkan dia timbul gong tinggi, setelah timbul gong tinggi, dia adalah iblis. Karena dia  tidak dilengkapi sifat dasar manusia, jadi dia harus dibasmi, hewan setelah berkultivasi tinggi maka harus dibasmi, petir juga menyambarnya. Mengapa dia mau Futi? dia mau memperoleh sebuah tubuh manusia, setelah memperoleh tubuh manusia lantas boleh xiulian terang-terangan. Dulu adalah seperti ini, bila dia sudah ada tubuh manusia maka mengizinkan dia kultivasi, sekarang ada tubuh manusia juga tidak boleh. Anda ingin kultivasi, ingin peroleh Fa, maka anda harus cuci otak hingga datang ke tempat manusia biasa untuk memperoleh, sekarang ini sudah menjadi aturan mati. Datang ke manusia biasa dengan sadar dan mengerti juga tidak diizinkan, setelah cuci otak, kultivasi dalam Wu (sadar). Apapun semuanya tahu, siapa yang tidak pergi kultivasi? Buddha masih ingin meningkatkan tingkat, datang diantara manusia biasa untuk menderita, juga harus cuci otak. Dengan jernih dan sadar, apapun semuanya terlihat, apapun semuanya tahu, siapa yang tidak mau kultivasi? Maka tidak eksis lagi masalah menaikkan tingkat. Ini maksudnya adalah memberitahu anda sekalian bahwa xiulian adalah hal yang serius, keterikatan apapun semuanya bisa mempengaruhi xiulian.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:20:30 PM
Orang yang pernah menderita penyakit jiwa atau epilepsi, bolehkah latihan?

Saya nasehati anda sekalian, jangan menarik orang seperti ini datang ke tempat latihan kita ataupun kelas ceramah kita, bila anda menangani dengan kurang baik berarti sama dengan datang merusak Fa kami. Bila dia dalam kelas ceramah atau ditempat latihan kita kambuh penyakitnya, orang lain semuanya bisa mengatakan karena latihan Falun Dafa, bukankah anda telah merusak Fa kami? Karena kami ada sebuah prasyarat: tidak diperkenankan mengobati penyakit untuk orang lain. Namun kami punya satu syarat, orang yang sungguh-sungguh xiulian, penyakit kecilnya, saat itu dapat diselesaikan untuknya. Orang yang berpenyakit besar, orang yang tubuhnya membawa terlalu banyak benda buruk, hanya ketika dia merubah cara pikirnya, barulah boleh dikerjakan, dia ingin xiulian barulah boleh menyingkirkan Yek-nya. Tentu saja, ada sebagian orang masih belum ada niat xiulian, juga telah digerakan untuknya, sekali membaca buku maka telah dikerjakan untuknya. mengapa? Karena bakat dasar dia sangat bagus, dia memang pantas memperoleh, ini tidak bisa dilihat sama rata. Di rumah ada orang sakit seperti ini, merasa Dafa baik, terus membiarkan dia belajar, anda boleh memintanya belajar dirumah. Kami berkata terlebih dahulu, saya juga tidak dapat sesukanya menyelesaikan beberapa persoalan manusia biasa ini. Dia dapat atau tidak berkultivasi, harus melihat dirinya sendiri: dia tidak bisa kultivasi, anda juga jangan menyuruhnya kultivasi. Sekali timbul masalah bisa merusak Dafa, bagaimana saya dapat menyelesaikan masalah manusia biasa ini? Jika saya tidak menangani untuknya, dia pergi kemana-mana membuat hasutan, mengatakan “mendapat sakit mental karena latihan Falun Dafa, Guru tidak mengobati”, dia masih akan menfitnah saya. Bagaimanapun juga kami sudah katakan terlebih dahulu, baik dikelas latihan tidak menerimanya, maupun ditempat latihan juga tidak memperkenankan dia datang. Orang yang sakit epilepsi pada umumnya tidak masalah. Dalam kelas ceramah, kami tidak tegas menyebutkan bahwa pasien epilepsi tidak boleh ikut kelas ceramah. Namun umumnya, staf kami tidak menginginkan dia ikut masuk, karena mudah kambuh sebelum dia merubah pikirannya. Saat kambuh mudah menyebabkan pengaruh buat kami. Pasien epilepsi tidak sama dengan orang sakit mental, karena dia bersifat tunggal, hanya ada sebuah benda didalam otaknya, benda tidak baik itu diambil keluar terus sudah tidak apa-apa lagi, umumnya adalah seperti ini.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 23 May 2008, 05:22:10 PM
Adakah kriteria untuk taraf ketinggian gong saat mencapai Arhat? Buah awal Arhat apakah ditentukan oleh xinxing dan taraf ketinggian gong?

Tingkat Arhat adalah kriteria yang tak akan berubah yang ditetapkan Buddha dari dunia yang berbeda.

Tinggi rendahnya xinxing praktisi dengan keseluruhan bentuk evolusi gongnya adalah sama, seluruhnya harus mencapai hingga taraf ini. Seluruhnya digantikan dengan materi energi tinggi, ia adalah saling berkoordinasi saling berhasil, hal-hal ini sudah saya tekankan dengan sangat tegas, hal-hal ini seharusnya sudah dapat dipahami para pembina. Xiulian Fa di luar duniawi bukankah sudah xiulian tubuh Buddha? Xiulian Fa diluar duniawi, anda sudah punya tubuh Buddha, tubuh Buddha adalah tubuh diganti secara keseluruhan dengan materi energi tinggi. Melangkah ke Fa diluar duniawi memasuki tubuh putih murni bukankah sudah tubuh transparan yang seluruh tubuh diganti materi energi tinggi? Berkultivasi lebih lanjut lagi maka itu sudahlah tubuh Buddha, bukankah juga berarti sudah memasuki buah awal Arhat, adalah seperti ini.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 24 May 2008, 12:20:15 PM
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 25 May 2008, 09:42:49 PM
klenger g baca ebook 300 halaman... g mesti baca hardcopy baru bisa...

Jadi g baca softcopynya sekilas2 gtu (flash),hehehehe...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sumedho on 25 May 2008, 10:17:19 PM
sabar, lagi siapin ebook 3000 halaman nih, nanti coba jg yah, untung dibagi 3 file :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 28 May 2008, 01:37:23 PM
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 30 May 2008, 12:24:34 PM
 [at]  Ko Medho...
RAPB ya? Saya juga uda baca setengah buku, tapi flash (sekilas)... ;D

Pusing baca di depan laptop... pening aku...

Emangnya pada baca di ebook gak merasa ada gangguan ya? Atau emang mata aye yang gangguan ya????
(gara2 dulu suka baca buku sambil tiduran... kecuali buku Dharma)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sumedho on 30 May 2008, 02:03:40 PM
yup,

kalo wa sih lebih suka di laptop. bisa di search dan book mark dengan mudah. plus hemat kertas :) *walaupun nga hemat listrik*
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Wei on 30 May 2008, 02:15:31 PM
Tapi gak enak banget mata g habis itu...
Lagian gak bisa dibawa tidur ;D

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Riky_dave on 30 May 2008, 08:16:35 PM
Tapi gak enak banget mata g habis itu...
Lagian gak bisa dibawa tidur ;D



Setuju...
_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: johan3000 on 01 June 2008, 05:40:53 PM
Bagaimana tanggapan Theravada Indonesia terhadap FaLunGong?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sumedho on 01 June 2008, 05:59:07 PM
yah sama kek aliran atau kepercayaan lain aja kan ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: SandalJepit on 26 August 2008, 02:08:49 PM
pandangan lain tentang falun gong:

Salam semuanya,
 
1. Falun Gong memberikan manfaat kesehatan jiwa dan raga? Master Li Hongzhi yang membantu menyehatkan praktisi? Yup, benar sekali. Saya pernah diceritain oleh seorang pengungsi Falun Gong dibawah UNHCR - PBB di Indonesia, juga membaca pengalaman-pengalaman praktisi China bahwa pada waktu antara 1992 - 1994, Master Li mengadakan kelas ceramah di seluruh negeri China. Nah, pada kesempatan itu, Master Li meminta para peserta untuk memikirkan penyakit saudara mereka yang ada di rumah. Kemudian Master Li memberi aba-aba dan terakhir mereka diminta untuk menghentakkan kaki ke lantai. Setelah itu, dilantai terdapat jejak kaki basah. Kemudian mereka menemukan saudara mereka telah sembuh dari penyakitnya. Pembersihan penyakit juga dilakukan oleh Master Li kepada para peserta seminar (ini juga telah ditulis didalam buku Zhuan Falun). Jadi, ini memang benar adanya. Ada beberapa teman saya di Jakarta, mereka juga merasakan ada seseorang membantu membersihkan penyakitnya.
 
2. Bukan saja Falun Gong tidak setuju dengan homo, namun agama-agama besar di Indonesia juga tidak menyetujuinya. Namun demikian, bukan berarti mencemooh dan mengucilkan mereka. Pada ceramah di negara mana (saya lupa), ada seorang gay bertanya tentang masalah homo ini kepada Master Li. Master Li menerangkan prinsip-prinsip prilaku menyimpang ini, dan menyarankan dia untuk menjalani kehidupan yang normal. Lihat, Master Li tidak mencampakkan mereka.
 
3. Di milis ini pernah ada yang posting dengan kata-kata: "Para Calon Buddha," (kurang lebih begitu kata-katanya). Sebenarnya dalam budaya Tionghoa, dimana didalamnya terdapat unsur-unsur ajaran Buddha, Tao dan Konghucu. Ajaran Buddha dan Tao, mengakui bahwa seorang manusia biasa bisa Xiulian (berkultivasi) menjadi seorang Buddha atau Dewa. Sebenarnya, dalam agama-agama lain juga demikian, tapi tidak menyebut demikian. Mereka mengatakan akan membawa umatnya ke surga. Padahal, surga adalah tempat para dewa, kalau tidak mencapai dewa, bagaimana mereka bisa tiba di surga? Ini hanya pemahaman pribadi saya sendiri.
 
4. Saudara Kenken, perkataan anda terlalu memprovokasi orang. Benar-benar otak merah, yang selalu mempertentangkan kelas. Saya telah melihat banyak postingan anda, isinya selalu membangkitkan kebencian satu pihak dengan pihak yang lain. Di kawasan Glodok, itu adalah pecinan dimana banyak orang Tionghoa teracuni oleh propaganda dan fitnahan rejim PKC. Jadi praktisi ke sana untuk mengklarifikasi fakta kebenaran, bukannya mengutuk orang Tionghoa dan Tiongkok seperti perkataan anda. Saya sarankan anda untuk selalu menyayangi musuh anda, jangan lagi membuat suasana semakin keruh.
 
5. Saudara Kenken, anda selalu menyebut bakar diri, namun saya ajak anda untuk bertemu untuk melihat video bakar diri di Lapangan Tiananmen itu adalah rekayasa, tapi anda tidak berani menanggapinya. Okelah, silakan lihat sendiri di youtube:
part 1
part 2
 
Hati-hati Sdr. Kenken, anda terus menyebut bakar diri, nanti jiwa anda terbakar sendiri lho hehehe....
 
6. Seperti penipuan "bakar diri di Lapangan Tiananmen," pada pertengahn bulan Mei yang lalu, lagi-lagi rejim PKC membuat kebohongan dan kebencian lagi, yaitu memanfaatkan bencana Sichuan untuk memfitnah Falun Gong. Konsulat China, Peng Keyu, mengorganisir gerombolan preman untuk menyerang praktisi Falun Gong di Flushing, New York. Mereka menuduh praktisi Falun Gong menghalangi orang-orang sedang mengumpulkan dana untuk korban gempa bumi, dan juga menyebutkan bahwa spanduk Falun Gong menulis: "Langit Membinasakan Tiongkok." Padahal, praktisi sudah berada di Flushing jauh hari sebelum gempa di Sichuan, dan spanduk praktisi tertulis, "Langit Membinasakan PKC, Langit Memberkati Tiongkok." Namun, fakta ini diputarbalikan oleh rejim PKC, yang sudah berani memperluas penindasannya sampai ke negara lain. Belasan preman ditangkap oleh polisi dan beberapa orang sudah dinyatakan bersalah. Sedangkan praktisi Falun Gong tidak ada yang ditangkap.
 
Ini adalah pengakuan Konsulat China di New York, Peng Keyu menghasut kebencian di Flushinig: http://english.ntdtv.com/?c=145&a=3300
 
7. Mengenai tipu-menipu, saya pingin memberi komentar tentang penipuan pada pembukaan Olimpiade yaitu tentang lip-syn penyayi Cilik dan kembang api, dimana alasan-asalan yang dikemukakan untuk menutupi malu sungguh mengada-ngada.
 
Menurut saya, sebenarnya bisa dicarikan solusi yang terbaik, yaitu mencari seorang gadis yang wajahnya secantik mungkin dengan Lin Miaoke dan suaranya mendekati Yang Peiyi. Bukannya menggunakan jurus  tipu menipu. Walaupun gadis yang dipilih ini tidak terlalu sempurna, ya gak gpp, yang penting kan ketulusan dan kejujuran, dimana sesuai dengan budaya Tionghoa pula. Buat apa megah spektakuler, tapi ada ketidakjujuran didalamnya? (kecuali kalo acara mau ditampilkan diumumkan dulu bahwa ada 2 gadis cilik yang satu menyanyi sungguhan yg satu lip-syn, tapi ini kagak mungkin deh).
 
Kalau dikatakan film aja banyak tipu menipu, tapi banyak orang malah mengeluarkan uang untuk menontonnya. Ehm.... ini kan namanya film, bukan pertunjukan. Apakah bisa, pembukaan Olimpiade mau disamakan dengan film? Saya heran, sang biang keladi yang punya ide ini (tipu-menipu) tidak dikomentari, tapi yang memberitakan malah disalahkan. Dunia ini memang terbalik-balik.
 
8. Bung JT, saya tanya Hong Kong milik negara RRC bukan? Mengapa di sana koq Falun Gong tidak dilarang? Mengapa di seluruh dunia Falun Gong tidak dilarang namun hanya di RRC saja? Ada apa dengan rejim PKC yang sendirian menindas dan membunuh praktisi Falun Gong? Dalam satu negara terdapat dua perlakuan yang berbeda terhadap Falun Gong, why? Untuk mengetahui ini, pelajarilah alasan-asalan yang digunakan rejim PKC untuk melarang Falun Gong dan bandingkan dengan berita-berita dari Falun Gong. Baca dan bandingkan untuk mengetahui fakta sebenarnya.
 
9. Bung Robby, bisa diceritakan lebih lengkap gerombolan yello urban dalam kisah tiga negara? mengapa mereka memberontak, seperti gerakan apa mereka merongrong "dinasti han?" Persamaan apa dengan Falun Gong, jangan hanya pernyataan saja, coba sebutkan satu per satu, thanks.
 
Menurut anda, apakah rejim PKC menangkap dan membunuh praktisi Falun Gong didiamkan saja begitu?
 
Hai Jin.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 07 October 2008, 12:38:21 PM
Salam Damai…

Maaf… Teman-teman semua, saya pengikut Falun Dafa dari Bali, saya mau mengklarifikasi Fakta kebenaran tentang Falun Dafa atau Falun Gong, karena di forum DhammaCitta ini ada berita dan info miring tentang Falun Dafa / Falun Gong, maka saya sebagai pengikut Falun Dafa berkewajiban untuk melusruskannya.

Falun Dafa atau Falun Gong bukan ajaran sesat, apalagi bisa menyebabkan tergila-gila, bisa bunuh diri, bisa bikin stress itu semua tidaklah benar !!!

Jika ada orang stress bisa saja dia ada masalah pribadi maupun ada masalah lain? jangan di kait-kaikan karena belajar Falun Dafa / Falun Gong. Jika ada praktisi yang berkelakuan aneh dan tidak wajar saya yakin orang tersebut bukan sorang praktisi Falun Dafa yang sejati dan pasti ada masalah dengan pribadinya dan sudah pasti tidak memahami dan tidak menjalankan dengan benar ajaran Falun Dafa !   

Karena saya sendiri sudah 7 tahun mendalaminya, awalnya juga karena saya penasaran dengan sebuah selebaran tentang Falun Gong adalah ajaran sesat… dan saya juga dapat sebuah brosur tentang Falun Dafa, yang mengatakan Falun Dafa sangat baik untuk kesehatan jiwa dan raga… saat itu saya berpikir ??? mana ini yang benar…???

Saya ini orang intelek yang tidak begitu mudah percaya dengan omongan sepihak dari orang lain sebelum saya membuktikannya sendiri !

Setelah saya selidiki dan buktikan dengan teliti ternyata tidak ada hal yang sesat di dalam Falun Dafa / Falun Gong seperti yang di beritakan di selebaran yang saya dapat.

Karena saya merasa ajarannya Falun Dafa sangat bagus & sangat bermanfaat maka saya mendalami sampai sekarang…!
 
Saat ini Falun Dafa berkembang pesat di 80 negara di dunia dan memiliki jutaan pengikut, banyak kaum intelektual seperti dosen, guru, mahasiswa, para murid dll yang ikut mejadi praktisi Falun Dafa. Apakah kaum intelektual itu adalah orang-orang bodoh yang tidak tahu mana ajaran sesat dan mana ajaran yang baik…???

Jika anda adalah orang intelek, memiliki kebijakan dan belas kasih yang tinggi… saya yakin anda tidak akan menerima berita maupun info miring yang kebenarannya sepihak ? Anda harus buktikan sendiri kebenarannya !

Jika ajaran baik…  anda tetap mengatakan itu sesat… silakan anda nilai sendiri, siapa diri anda ???


Salam Damai……     
Dewa
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 07 October 2008, 01:32:16 PM
bolehkah saya bertanya mengenai isi ajaran Fa Lun Gong yang mengklaim ini dan itu?

kalau untuk kesehatan tentu itu bagus karena kultivasi Chi,yang saya pertanyakan adalah logisnya ajaran kalian yang mencoba membwakan ajaran Buddhisme secara serampangan.otak taroh dimana,zaman gini sudah canggih tapi masih percaya ama bualan magic dan siapa yang tertinggi? cape deh.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 07 October 2008, 01:48:28 PM
Saya sendiri pernah diajak teman ke falungong, disana dijelaskan tidak perlu belajar agama laen selain falungong karena falungong adalah agama yang nyata dan sempurna, kita harus setia terhadap pimpinan kita, nah saya mau tanya siapa itu pimpinan kalian dan kenap kalian klaim diri Sempurna?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 07 October 2008, 01:51:09 PM
Pertanyaan saya lainnya, untuk apa kalian pajangkan foto2 siksaan, bunuh diri, bakar, dll... untuk apakah itu? ada apa dibalik semua itu? kalau cuma meditasi, chi, senam, dll... apakah perlu di pajang foto2 itu dan mengajak orang mengutuk china? kalau saya boleh tau Fa Lung GOng itu ajarkan apa saja? "Agama atau cuma senam sehat, Meditasi sehat".
Kenapa ada kata "Sejati, Baik, dan benar" :-?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 07 October 2008, 02:20:08 PM
tambahan atau ajakan memberontak pemerintah China?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 07 October 2008, 02:59:32 PM
Bagu, kebetulan ada pengikut Falun Dafa di sini. Bisakah jelaskan kepada peserta lain, mengapa Li Hongzi mengaku-aku dirinya lebih tinggi daripada Buddha sakyamuni?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 07 October 2008, 03:04:19 PM
Saya perlu bertanya soal ini. Karena kalian hanya mengklarifikasi mengenai konflik Falun Dafa dengan  pemerintah Tiongkok (Perlu saya tegaskan di sini PKC tidak lain adalah pemerintah Tiongkok!). Bagaimana dengan begitu banyaknya pengalaman teman-teman yang mendengarkan ajaran bahwa Li Hongzi meremehkan Buddha Sakyamuni? Saya rasa itu bukan sekadar hasil propaganda pemerintah Tiongkok belaka.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 07 October 2008, 05:13:56 PM
Kalau mau dibilang propaganda pemerintah Tiongkok.kenapa di buku aslinya Zhuan Fa Lun yang berisi ajaran,begitu dibaca langsung tahu tujuan Li hongzi mengaku dirinya sebagai Buddha di atas Buddha,yang membuat saya bingung adalah apakah pencerahan Sakyamuni adalah setitik debu di mata Buddha Li Hongzi ini?
lalu seorang Buddha menjelekkan Buddha lain,ini konyol, Sang Buddha tidak pernah menjelekkan Buddha lain seperti Amitabha Buddha,malah memberikan keterangan yang lengkap mengenai keberadaan dan kebajikan setiap Buddha.

Apa yang telah dipelajari Li Hongzi ini?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 10 October 2008, 07:00:50 AM
Penjelasan Singkat tentang Falun Dafa / Falun Gong

1. Apa arti "Falun Dafa" ?
J : "Fa" artinya hukum dan prinsip dari alam semesta. "Lun" artinya roda. Maka "Falun" dapat diterjemahkan menjadi "Roda Hukum". Simbul dari Falun Dafa digambarkan sebagai Roda Hukum. "Da" artinya maha, maka  "Dafa" adalah Maha Hukum.
 
2. Apa artinya "Gong" dalam kata "Falun Gong" ?
 J : "Gong" adalah singkatan dari "Qigong". Qigong artinya "kultivasi dan  latihan". Awalnya, ia berasal dari metode kultivasi yang disampaikan oleh Master Qigong besar ke pengikutnya secara individu atau orang yang  berkultivasi dalam agama.

 3. Bagaimana saya dapat belajar Falun Dafa?
J : Semua tempat latihan memberikan instruksi secara gratis, dan setiap orang dipersilakan mengikutinya. Semua bahan dapat diperoleh dalam internet secara gratis. Buku [Falun Gong] dan [Zhuan Falun] dapat diperoleh di toko buku, atau bisa juga didownload gratis di Internet : http://www.falundafa.or.id/downloads.htm

4. Apakah bebas biaya?
J : Semua kegiatan Falun Gong adalah bebas biaya. Seperti yang dikatakan oleh Guru Li : "Ketika anda menyebarkannya, anda tidak boleh mencari nama atau keuntungan. Anda harus mengajari yang lain secara sukarela."

5. Apa keuntungan berlatih Falun Gong?
Banyak sekali kasus-kasus yang menunjukkan efektivitas penyembuhan penyakit oleh Falun Gong, berlatih agar badan tetap sehat dan terus meningkatkan standar moral. Melalui latihan Falun Gong, seseorang akan dapat memperoleh tubuh yang sehat serta pikiran yang segar. Falun Gong adalah suatu sistem kultivasi yang sangat bermanfaat. Praktisi sejati mempunyai pengalaman yang tak terungkapkan, baik fisik maupun mental,
setelah mengikuti latihan ini. Oleh sebab itu latihan gerakannya telah menarik perhatian ratusan juta orang dalam jangka waktu yang relative singkat. Metodenya sangat mudah, caranya hanya mempelajari ajarannya yang terhimpun dalam buku Zhuan Falun, dan mengikuti latihan. Aktivitas tersebut akan membuat anda memperoleh berbagai keuntungan untuk diri anda sendiri.

6. Apakah Falun Gong adalah suatu agama?
J : Falun Gong bukanlah suatu agama. Tidak ada ritual agama atau pemujaan dalam sistem kultivasi ini. Ia tidak mengubah sifat orang menjadi setia secara membabi-buta, sebaliknya, ia menerangkan hukum alam semesta "Sejati - Baik - Sabar" mempunyai manifestasi yang berbeda, oleh sebab itu diperlukan standar yang berbeda pada setiap tingkat tersebut. Untuk mencapai tingkat tinggi, para praktisi harus berasimilasi terhadap permintaan standard pada tingkat-tingkat tersebut. Walaupun para praktisi sangat menghormati Guru Li, Dia tidak ingin siapa pun yang memujanya. Dia selalu memberi tahu kita bahwa Dia hanya memberi ceramah tentang Hukum (prinsip) dari alam semesta dan kita harus "Menganggap Hukum tersebut sebagai Guru". Misalnya dalam "Sejati, Baik, Sabar" Dia berkata: "Ada prinsip lain dalam alam semesta kita yaitu jika anda hendak atau ingin mengejar sesuatu, yang lain akan menghentikan anda. Disini kami mengajari anda mengambil jalan yang benar dan menerangkan Hukum (prinsip) tersebut secara seksama kepada anda pada waktu yang sama. Anda harus memahaminya dari diri anda sendiri. Adalah urusan anda apakah anda mau belajar atau tidak. Guru membimbing anda masuk ke pintu, dan adalah tergantung kepada anda sendiri apakah anda hendak latihan kultivasi atau tidak. Dengan perkataan lain, tidak ada orang yang akan mencampuri jalan mana yang akan anda tempuh, apa yang anda inginkan, dan apa yang ingin anda coba untuk mendapatkan, melainkan  hanya memberi sebuah nasehat yang baik."

Suatu agama mempunyai struktur organisasi yang kokoh dan menerima sumbangan. Dalam Falun Dafa tidak ada biaya anggota atau pendaftaran. Orang-orang dengan latar belakang atau keahlian yang berbeda secara sukarela membantu sesuai kemampuannya. Namun, semuanya dianggap sebagai pengikut dan semua orang adalah sama, tidak perduli sudah berapa lama dia latihan. Guru Li tidak mengizinkan sumbangan apa pun, aktivitas pengumpulan dana atau uang dikumpulkan atas nama Falun Dafa. Jika
praktisi berkeinginan untuk memperkenalkan Falun Dafa ke berbagai daerah, melakukan peragaan latihan, atau mencetak brosur informasi, membuat website, mengadakan konferensi dll, mereka mencari biayanya sendiri untuk membayarnya. Itu adalah spontan, kegiatan individu bukan permintaan atau keputusan organisasi.

 7. Apakah Falun Gong berhubungan dengan ajaran Buddha atau Tao?
J : Falun Gong tidak berhubungan dengan ajaran Buddha atau Tao, sebagai tambahan, aliran Buddha dan ajaran Buddha, aliran Tao dan ajaran Tao secara total konsepnya berbeda. Ajaran Buddha, hanya mempunyai kurang dari 20 metode kultivasi, hanya merupakan sebagian kecil dari aliran Buddha yang memiliki ribuan metode kultivasi. Hal yang sama juga untuk aliran Tao dan ajaran Tao. Namun ada beberapa istilah dari aliran ajaran Buddha dan ajaran Tao pada pengajaran Falun Gong. Namun, istilah dalam pengajaran Falun Dafa tidak sama persis artinya seperti yang dipakai dalam ajaran Buddha. Ada beberapa istilah dalam ajaran Buddha berasal dari daerah Han adalah perlengkapan kata Tionghoa, dan itu bukanlah milik tersendiri dari ajaran Buddha.


 8. Apakah perbedaan antara Falun Gong dan Taichi?
J : Taichi juga berasal dari suatu latihan kultivasi, terdiri dari cara meningkatkan hati seseorang dan juga tabiat wataknya (kultivasi) dan juga disertai dengan latihan gerakan Taichi. Setelah melewati satu masa, aspek kultivasinya telah hilang dan yang tertinggal hanya latihan gerakannya saja. Falun Gong adalah suatu latihan kultivasi yang lengkap dari raga, watak dan spirit. Para praktisi Falun Dafa mengkultivasi hatinya sesuai dengan prinsip alam semesta yaitu "Sejati, Baik, Sabar" seperti yang diterangkan dalam [Zhuan Falun]. Para praktisi juga melakukan latihan 5 perangkat metode Gong yang sederhana dan lembut, termasuk juga duduk bermeditasi, untuk menyeimbangi kesejahtaraan dari
tubuh dan wataknya.


9. Apakah latihan tersebut cocok untuk orang tua?
J :Gerakan latihan dari Falun Gong adalah perlahan, lembut dan mudah dipelajari. Ia sangat baik untuk tua dan muda.


10. Apakah para praktisi dilarang memakai obat?
J : Sebagai seorang praktisi Falun Gong, kami tidak tahu ada permintaan apa pun dari Guru Li yang melarang setiap orang untuk memakai obat. Apa yang Guru Li katakan adalah hanya menjelaskan hubungan antara latihan kultivasi dengan memakai obat. Sebenarnya, Dia menekankan dari waktu ke waktu dan berulang-ulang dalam bukunya dan juga ketika ceramahnya yaitu bila seseorang merasa sakit, dia harus pergi ke rumah sakit. Tentu saja kami para praktisi semuanya tahu dari pengalaman kami bahwa dengan
melakukan latihan Falun Gong dan meningkatkan karakter moral kita, kami menjadi sehat baik secara fisik maupun mental. Ini juga alasannya mengapa dikatakan bahwa ratusan juta orang latihan Falun Gong di  Tiongkok, pemerintah pusat dan lokal dan juga para pengusaha, telah menghemat sejumlah uang dalam hal biaya pengobatan, Falun Gong menguntungkan dalam masyarakat manusia.

Bersambung....

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 10 October 2008, 07:03:32 AM
Sambungan....

11. Mengapa Falun Gong Ditindas di China?
J: Guru Li Hongzhi pertama memperkenalkan Falun Gong ke masyarakat pada thn 1992. Orang yang mula-mula ingin latihan tidak hanya menemukan efek penyembuhan yang luar biasa, namun juga menemukan jawaban dari pertanyaannya yang mendalam dalam kehidupannya. Setelah mereka berlatih, teman-teman dan familinya mulai memperhatikan bagaimana mereka semuanya menjadi orang yang sehat dan baik. oleh sebab itu, jumlah praktisinya bertambah terus. Jauh dan luas, Falun Dafa menyebar di lebih dari 70 negara dan menarik perhatian semua lapisan orang dan latar belakang kebudayaan yang berbeda untuk belajar dan berlatih.

Latihan Falun Gong menjadi semakin populer dan berkembang pesat di China karena manfaat kesehatan jiwa-raga yang diperoleh para praktisi setelah berlatih Falun Gong. Jumlah praktisi yang berlatih terlalu besar di mata pemimpin komunis China, Jiang Zemin. Menurut survey yang dilakukan pemerintah China pada akhir tahun 1997, jumlah  praktisi Falun Gong telah mencapai 70 juta orang, jauh melebihi anggota partai komunis China. Terdapat cukup banyak pejabat pemerintah, bahkan kader partai komunis sendiri yang ikut berlatih Falun Gong. Terutama setelah terjadinya peristiwa unjuk rasa damai berskala besar (kurang lebih 10.000 orang) oleh praktisi Falun Gong di Zhong Nan Hai (pusat pemerintahan di  Beijing), yang memohon diberikannya lingkungan yang sah dan tidak terganggu bagi mereka untuk berlatih, karena sebelumnya telah terjadi penangkapan dan pemukulan terhadap mereka. Peristiwa tersebut telah mengejutkan petinggi negara, dan beranggapan massa Falun Gong kelak akan menjadi kekuatan yang beroposisi dengan pemerintah. Kecurigaan yang tak berdasar ini telah membutakan mata mereka akan fakta bahwa Falun Dafa telah meningkatkan kesehatan moral spiritual para penduduk China, yang sebelumnya telah mereka puji sebagai: "Falun Dafa telah menghemat biaya kesehatan negara". Sebelumnya, pemerintah juga banyak sekali
menganugerahi penghargaan kepada Falun Dafa. Bahkan perdana mentri Zhu Rongji pernah mengagumi Falun Gong dan berkata bahwa setiap praktisi Falun Gong dalam setahun telah menghemat biaya pengobatan sebesar 1000 yuan."

Tahun 1999, pemerintah Tiongkok melarang buku Zhuan Falun (buku pembimbing kultivasi Falun Gong), karena menurut mereka isinya " takhayul ". Partai Komunis Tiongkok menganggap semua hal tentang jiwa, spiritual atau kepercayaan adalah takhayul karena bertentangan dengan kepercayaan mereka terhadap materialisme dan atheisme dari ideology Marxist.

Rejim Jiang takut perkembangan jumlah praktisi Falun Gong ini akan mengancam kedudukannya, padahal praktisi-praktisi Falun Gong maupun Mr. Li Hongzhi tidak pernah berniat untuk terlibat politik ataupun menentang pemerintahan.*

Segera dikeluarkanlah perintah ke polisi untuk mulai mengusik para praktisi, menghalangi mereka berlatih bersama, atau menangkap mereka dan memasukkannya ke dalam penjara. Sejak saat itu berbagai macam fitnahan dan berita bohong tentang Falun Gong dan praktisi-praktisi disebarluaskan ke seluruh dunia melalui media dan kedutaan-kedutaan China disetiap negara, sehingga menyebabkan banyak orang terutama orang-orang China dan media di luar negri yang tidak tahu berita sebenarnya termakan berita bohong tersebut. Sementara itu, penangkapan, penganiayaan dan pembunuhan terhadap para praktisi yang tidak bersalah terus dilakukan oleh pemerintah China.

* : Guru Li Hongzhi pernah berkata pada para praktisi Falun Dafa untuk :
"Selamanya tidak melibatkan diri dalam politik, tidak mencampuri urusan negara, sejati berkultivasi menuju kebaikan, pertahankan agar kemurnian Dafa tetap tidak berubah, bagaikan berlian tak terhancurkan, abadilah sepanjang masa."

Untuk Penjelasan selengkapnya, silakan klik
http://www.falundafa.or.id/ib_perjalananfalundafa.htm


12. Apakah Falun Gong mempunyai hubungan atau tertarik pada politik?
 
Akhir-akhir ini banyak tanggapan dari masyarakat, terutama dari kalangan etnis Tionghoa, yang mengatakan kegiatan Falun Gong sudah menjurus ke politik. Apakah betul tanggapan tersebut? Sejauh mana kita sebagai praktisi Falun Gong memandang masalah tersebut?
 
Falun Dafa berprinsip pada Xiulian Xinxing (kultivasi watak), mutlak dilarang mencampuri urusan politik negara, lebih-lebih dilarang terlibat perselisihan serta aktivitas politik apapun, bagi yang melanggar sudah bukan pengikut Falun Dafa, maka segala konsekuensi adalah menjadi tanggung jawab orang yang bersangkutan.
 
Walaupun ada beberapa ahli politik yang berlatih Falun Dafa, namun Falun Dafa tidak mempunyai hubungan dengan partai politik atau pemerintah manapun. Bila saat ini terdapat praktisi Falun Gong di berbagai Negara mengajukan permohonan damai kepada pemerintah China, itu bukanlah terlibat politik, melainkan adalah memohon agar penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong yang tidak bersalah di negeri China agar dihentikan karena sudah melanggar hak asasi manusia.

Tahun 1999 suatu permohonan damai oleh 10.000 praktisi di Zhong Nan Hai, Beijing adalah contoh yang sempurna dari disiplin diri dan manahan diri - pengembangan kualitas melalui latihan kultivasi. Masalah tersebut terjadi karena polisi dikota Tianjin memakai kekuatan untuk mengusir praktisi agar menjauhi kantor majalah "Youth" ketika mereka secara tenang menanyakan artikel yang memuat informasi tidak benar dan minta diperbaiki. Sejumlah orang telah ditangkap tanpa alasan resmi apa pun. Kegiatan yang spontan, tenang, dan sukarela berkumpul di Beijing adalah untuk memohon lingkungan yang lebih sedikit dibatasi agar dapat secara aman melakukan latihan sistem kultivasi yang baik dan menguntungkan dari pilihan meraka, dan juga meminta agar mereka yang ditangkap supaya dilepaskan. Tidak ada kritik terhadap pemerintah Tiongkok dan tidak ada papan tanda, slogan atau minat politik.

Istilah "politik" atau "berpolitik", bila ditelusuri mencuatnya dia sehingga menjadi suatu istilah yang terkesan "menakutkan", yang membuat orang-orang enggan bersentuhan dengannya, adalah bersamaan dengan beralihnya masyarakat manusia dari sistim lama (kerajaan, feodal) ke sistim modern (republik, sosialis, demokrasi). Pada mulanya, istilah tersebut biasa-biasa saja, hanya menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan tata negara dan kekuasaan negara, namun seiring makin merosotnya moralitas manusia, maka istilah tersebut disalahgunakan oleh pihak penguasa untuk mengekang, menekan bahkan menjerat pihak lawan. Berkembang hingga saat ini, istilah "berpolitik" telah menjadi sebuah senjata ampuh bagi kelompok tertentu dari pihak penguasa (terutama pada negara sistim otoriter/diktator) untuk melumpuhkan pihak lain yang dianggap beroposisi pendapat dengannya.

Dalam artikel Shifu "Bukan politik" (4 Juni 2001) terdapat beberapa kalimat awal sbb : "Politk adalah istilah modern dari masyarakat yang sudah menyimpang. Masyarakat manusia yang sesungguhnya dalam sejarah tidak terdapat istilah ini dan hal-hal yang mengandung muatan politik. Sejak politik muncul dalam masyarakat manusia, masyarakat manusia telah mulai menyimpang, bersamaan itu, nilai-nilai moral juga  diserang olehnya." Kemudian pada alenia kedua tertulis sbb : "Tetapi terhadap para penentang yang membela kebenaran, yang menentang kekuasaan politik jahat karena mencelakakan negara dan rakyat, orang juga menganggap mereka terlibat dalam politik, karena mereka mempunyai pendirian politik yang jelas. Walaupun pendirian mereka, orang-orang menganggapnya positif, tapi bagaimanapun juga tindak tanduk politik adalah produk dari masyarakat yang telah menyimpang. Jika tidak ada masyarakat manusia yang telah menyimpang seperti saat sekarang, maka tidak akan ada pemunculan politik.

Sebagai contoh, pada masa orde baru saat Soeharto masih berkuasa, terdapat perangkat hukum yang disebut Undang-undang anti subvesi, yang sarat dengan kekangan politik, undang-undang tersebut sangat membatasi ruang gerak mereka yang tidak puas dengan pemerintah disaat itu, terutama para mahasiswa dan cendikiawan. Sedikit saja ucapan yang tidak berkenan bagi pihak penguasa, akan dijerat dengan undang-undang tersebut dan yang bersangkutan bisa ditangkap. Baru setelah bangkitnya "era reformasi", undang-undang ini telah dicabut.

Dengan demikian, kriteria "berpolitik" sangatlah bias, tidak ada tolok ukur yang tepat, bagi orang-orang di negara maju, mereka mungkin tidak menganggap kegiatan-kegiatan dibawah ini sebagai berpolitik, misalnya : berunjuk rasa menyampaikan pendapat, mengungkap fakta kebenaran di muka umum, menyuarakan keadilan dengan berbagai cara, dll. Namun di Negara ketiga, terutama negara sistim otoriter, semua kegiatan ini mungkin ditabukan oleh pihak penguasa.

Celakanya sekarang, orang-orang yang pikirannya telah diindoktrinasi oleh faham "berpolitik" secara tidak benar dalam jangka panjang, terutama kalangan etnis Tionghoa yang terpengaruh berat oleh kebudayaan partai komunis, dalam benak pikiran mereka telah terbentuk suatu konsep, yang memandang segala perilaku yang sifatnya tidak patuh terhadap kebijakan suatu negara, sebagai tindakan berpolitik, walaupun kebijakan tersebut nyata-nyata menguntungkan segelintir orang namun menimbulkan dampak buruk bagi banyak orang.

Dalam kasus Falun Gong, praktisi Falun Gong di manca negara memang giat mengadakan berbagai kegiatan, dari menyebarkan brosur, mengklarifikasi fakta kepada orang-orang, sampai mengadakan aksi damai dan peragaan penyiksaan di depan Kedubes RRC yang semuanya bertujuan menghimbau atau memohon kepada pemerintah China supaya menghentikan penindasan dan penganiayaan terhadap Falun Gong. Perbuatan tersebut tidak dapat dikatakan berpolitik, karena pada dasarnya kita tidak menentang suatu negara, hanya menyatakan keprihatinan dan menyuarakan keadilan bagi sesama rekan praktisi yang tertindas, serta memohon dihentikan penganiayaan. Ini merupakan hak asasi yang paling dasar bagi setiap orang untuk dapat berbicara dan menyatakan pendapat; jika perbuatan ini dianggap berpolitik, lalu apakah kita harus diam saja menghadapi penganiayaan ini? Bukankah itu berarti membenarkan perbuatan mereka? Dalam keadaan diperlakukan tidak adil, harus mengizinkan seseorang berbicara.

Disamping itu, yang diungkap adalah fakta penganiayaan yang selama ini ditutupi, dengan mengungkap fakta, orang akan tahu keadaan yang sesungguhnya, sehingga tidak mudah lagi dikibuli oleh berita-berita bohong maupun fitnahan yang sepihak dari pemerintah partai komunis China, sebagian dari mereka bahkan akan merasa simpati dan menyatakan dukungan terhadap Falun Gong. Bukankah ini berarti menyadarkan
orang-orang, dan menolong mereka keluar dari kisaran kebohongan, dengan kata lain, agar mereka tidak lagi memihak dan membantu orang-orang jahat  menyebarkan kebohongan atau mencemooh praktisi Falun Gong yang berusaha menjelaskan fakta kebenaran. Karena bagaimanapun, penganiayaan terhadap orang-orang baik seperti praktisi Falun Gong merupakan dosa yang amat besar ditinjau dari hukum alam semesta, para pelakunya pasti akan mendapat ganjaran dikemudian hari. Mereka yang memihak pada kejahatan partai komunis dan memperlakukan Falun Gong dengan tidak adil, bukankah juga akan menerima ganjaran?

Pelarangan dan penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok adalah suatu kesalah pahamam yang sangat mengerikan. Terlebih lagi, rakyat China yang berlatih Falun Gong dianiaya hingga tewas (Lihat Metode-metode Penganiayaan yang Digunakan oleh Polisi di China untuk Menyiksa Praktisi Falun Gong klik - http://www.falundafa.or.id/ib_kasuspenyiksaan23.htm )
dan organ tubuhnya diperjualbelikan oleh penjara dan kamp kerja paksa yang bekerjasama dengan Rumah Sakit sehingga banyak pasien datang ke China dengan tujuan mendapatkan cangkok organ.

Kami menyatu dengan ajaran "Sejati, Baik, Sabar" kami melihat tidak ada pemerintah manapun yang tidak senang bila penduduknya melakukan latihan olahraga untuk kesehatan dan menjadi orang baik. Latihan Falun Dafa adalah tenang dan tidak mempunyai agenda politik. Kami berharap orang-orang diluar Tiongkok akan mengerti mengapa begitu banyak orang di dunia merasa gembira setelah menemukan Falun Dafa.

Berapa banyak orang yang menderita oleh penganiayaan Jiang Zemin Terhadap Falun Gong?
Sejak pemimpin China, Jiang Zemin, memulai penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong pada tahun 1999, tercatat ribuan kematian praktisi yang meninggal karena penganiayaan yang dilakukan oleh polisi/pejabat partai komunis china.

100 juta orang yang berlatih Falun Gong (menurut survey pada tahun 1998) di China kehilangan haknya saat Jiang melarang latihan Falun Gong pada tahun 1999.
Ratusan ribu praktisi Falun Gong telah ditangkap dan dianiaya secara ilegal. Lebih dari 500 praktisi tak bersalah dijatuhi hukuman penjara dengan masa penahanan sampai 18 tahun. Lebih dari 1000 praktisi yang sehat dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Lebih dari 100.000 praktisi dimasukkan ke dalam kamp kerja paksa secara ilegal tanpa melalui proses pengadilan. Praktisi Falun Gong di China telah memohon kepada pemerintah China agar diberikan lingkungan berlatih Falun Gong yang damai melalui jalur legal,
dan menolak penganiayaan ini dengan permohonan damai tanpa kekerasan. Tidak ada satupun laporan yang menyebutkan praktisi Falun Gong merespons dengan kekerasan, merusak barang-barang, dsb; meskipun mengalami pemukulan, penganiyaan, dimasukkan ke penjara, dibunuh dan tindakan ketidak-adilan lainnya. Praktisi di luar negeri China telah melakukan long march, melakukan mogok makan, duduk bermeditasi untuk memohon di depan kedutaan China, menulis surat ke berbagai pimpinan pemerintahan dan organisasi, melakukan rally, mengadakan press conference dan mendokumentasikan pelanggaran hak asasi, agar dunia mengetahui penganiayaan ini, dan fakta sebenarnya dibalik penganiayaan ini, dan dapat mendesak pemerintah China untuk menghentikannya. Saat ini para praktisi di beberapa negara sedang mengajukan tuntutan ke pengadilan terhadap mantan presiden China Jiang Zemin karena telah memerintahkan penganiayaan dan pembunuhan atas ratusan ribu praktisi-praktisi yang tak bersalah di China.

Bagaimana tanggapan dari Masyarakat Internasional?

Pada bulan November 1999, Senat US telah mengeluarkan Resolusi 218, yang mengutuk tindakan Beijing dan menyerukan untuk pelepasan segera para praktisi yang dipenjara. Sebuah resolusi baru, yang bahkan lebih kuat, yaitu HR 188, dikeluarkan bulan Juli 2002. Presiden Bush dan menteri luar negeri Powell telah berbicara dan mengeluarkan pernyataan. Pemerintah-pemerintah diseluruh dunia juga telah memberikan tanggapan yang sama. Kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia dan organisasi lainnya telah mengeluarkan dukungan terhadap kebebasan berkeyakinan Falun Gong, termasuk: Freedom House, Amnesty International, Physicians for Human Rights, dan the National Organization for Women. Di Indonesia, latihan Falun Gong legal dan boleh dilatih oleh siapa saja. Pejabat pemerintah, termasuk anggota Komisi I DPR juga telah menyatakan bahwa Falun Gong tidak bermasalah. Saat ini, lebih dari 12 negara telah mengajukan tuntutan untuk mengadili mantan pemimpin partai komunis China Jiang Zemin atas kejahatan Genocide yang dilakukannya kepada praktisi-praktisi Falun Gong (infonya klik - http://www.falundafa.or.id/ib_pengadilanjiang.htm ) Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Dukungan Masyarakat Internasional dan Berbagai Pemerintahan, silakan klik :
http://www.falundafa.or.id/ib_penghargaandukungan.htm
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 10 October 2008, 08:54:05 AM
Lebih baik kalo anda berani membedah buku Zhuan Fa Lun sebagai kitab utama Fa Lun Gong disini,dan kita akan lihat bagaimana Li Hongzi menerangkan mengenai status Buddha.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 10 October 2008, 09:30:28 AM
bolehkah saya bertanya mengenai isi ajaran Fa Lun Gong yang mengklaim ini dan itu?
kalau untuk kesehatan tentu itu bagus karena kultivasi Chi,yang saya pertanyakan adalah logisnya ajaran kalian yang mencoba membwakan ajaran Buddhisme secara serampangan.otak taroh dimana,zaman gini sudah canggih tapi masih percaya ama bualan magic dan siapa yang tertinggi? cape deh.

Jawaban:
Apa maksudnya ajaran Falun Gong mengklaim ini dan itu???
Membawa ajaran Buddhisme secara secara serampangan??? Dimana letak serampanganya ? saya rasa Guru Li tidak serampangan ! anda saja yang tidak memahaminya dengan baik??? Buktinya banyak orang bisa memahaminya dengan baik !  Bualan magic ??? 7 tahun saya mendalaminya tidak ada hal-hal magic ??? saya merasa anda hanya mengada-ada saja…!!!


Saya sendiri pernah diajak teman ke falungong, disana dijelaskan tidak perlu belajar agama laen selain falungong karena falungong adalah agama yang nyata dan sempurna, kita harus setia terhadap pimpinan kita, nah saya mau tanya siapa itu pimpinan kalian dan kenap kalian klaim diri Sempurna?

Jawaban:
baca penjelasan singkat diatas…! Falun Dafa / Falun Gong bukan Agama??? kelihatan sekali anda ini mengada-ada???


Pertanyaan saya lainnya, untuk apa kalian pajangkan foto2 siksaan, bunuh diri, bakar, dll... untuk apakah itu? ada apa dibalik semua itu? kalau cuma meditasi, chi, senam, dll... apakah perlu di pajang foto2 itu dan mengajak orang mengutuk china? kalau saya boleh tau Fa Lung GOng itu ajarkan apa saja? "Agama atau cuma senam sehat, Meditasi sehat".
Kenapa ada kata "Sejati, Baik, dan benar"


Jawaban:
Kami memajang Foto2 penyiksaan… Biar seluruh dunia tahu kejamnya pemerintah komunis china terhadap Falun Gong. Biar seluruh dunia ikut menyuarakan untuk menghentikan pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan & penahanan praktisi Falun Gong di kamp2 kerja paksa dan mengutuk kebiadaban PKC, dimana masih berlangsung dan terjadi di china sana sampai sekarang.

Apa di biarkan saja rejim PKC membunuh, menyiksa dan menangkap para Praktisi Falun Gong yang tidak bersalah??? bukankah ini sudah pelanggaran HAM berat…??? 

Kami Praktisi Falun Dafa bukan anti orang-orang China maupun anti Tiongkok, tapi kami anti sama pemerintah komunis china… yang dalam sejarahnya selalu berlumuran darah merebut dan mempertahankan kekuasaannya, seluruh dunia sudah tahu komunis itu kayak apa??? Kami orang Xiulian untuk apa membrontak??? Guru Li tidak ada tuh mengajarkan saya jadi pembrontak, kami hanya di ajarkan jadi orang baik ! kami hanya ingin pemerintah PKC menghentikan pembunuhan, penyiksaan dan penangkapan Para Praktisi Falun Gong.


Bagu, kebetulan ada pengikut Falun Dafa di sini. Bisakah jelaskan kepada peserta lain, mengapa Li Hongzi mengaku-aku dirinya lebih tinggi daripada Buddha sakyamuni?

Saya perlu bertanya soal ini. Karena kalian hanya mengklarifikasi mengenai konflik Falun Dafa dengan  pemerintah Tiongkok (Perlu saya tegaskan di sini PKC tidak lain adalah pemerintah Tiongkok!). Bagaimana dengan begitu banyaknya pengalaman teman-teman yang mendengarkan ajaran bahwa Li Hongzi meremehkan Buddha Sakyamuni? Saya rasa itu bukan sekadar hasil propaganda pemerintah Tiongkok belaka.

Kalau mau dibilang propaganda pemerintah Tiongkok.kenapa di buku aslinya Zhuan Fa Lun yang berisi ajaran,begitu dibaca langsung tahu tujuan Li hongzi mengaku dirinya sebagai Buddha di atas Buddha,yang membuat saya bingung adalah apakah pencerahan Sakyamuni adalah setitik debu di mata Buddha Li Hongzi ini?
lalu seorang Buddha menjelekkan Buddha lain,ini konyol, Sang Buddha tidak pernah menjelekkan Buddha lain seperti Amitabha Buddha,malah memberikan keterangan yang lengkap mengenai keberadaan dan kebajikan setiap Buddha.
Apa yang telah dipelajari Li Hongzi ini?


Jawaban:
Saya tidak menemukan tuh… pernyataan kalau Guru saya Li HongZhi mengaku-ngaku Buddha. Apalagi menguku lebih tinggi dari Buddha Sakyamuni? Mungkin anda salah memahaminya atau tidak memahaminya dengan baik…! dalam membaca Buku Zhuan Falun maupun ceramah2 Guru Li jangan di baca sepotong-sepotong… bacanya harus urut dan baca keseluruhan, jangan baca sepotong-sepotong lepas kontek… tentu pemahamannya akan lain dan pemahamannya juga jadinya sepotong-sepotong juga !


Hati-hati karena banyak beredar buku palsu Zhuan Falun dan ceramah-ceramah Guru Li yang palsu yang disebarkan PKC.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 10 October 2008, 09:46:45 AM
bolehkah saya bertanya mengenai isi ajaran Fa Lun Gong yang mengklaim ini dan itu?
kalau untuk kesehatan tentu itu bagus karena kultivasi Chi,yang saya pertanyakan adalah logisnya ajaran kalian yang mencoba membwakan ajaran Buddhisme secara serampangan.otak taroh dimana,zaman gini sudah canggih tapi masih percaya ama bualan magic dan siapa yang tertinggi? cape deh.

Jawaban:
Apa maksudnya ajaran Falun Gong mengklaim ini dan itu???
Membawa ajaran Buddhisme secara secara serampangan??? Dimana letak serampanganya ? saya rasa Guru Li tidak serampangan ! anda saja yang tidak memahaminya dengan baik??? Buktinya banyak orang bisa memahaminya dengan baik !  Bualan magic ??? 7 tahun saya mendalaminya tidak ada hal-hal magic ??? saya merasa anda hanya mengada-ada saja…!!!

Anda telah memahaminya dengan baik, itukah yang anda mau katakan? coba anda ceritakan permahaman tentang latar belakang GUru LI yang hebat itu ;D

Saya sendiri pernah diajak teman ke falungong, disana dijelaskan tidak perlu belajar agama laen selain falungong karena falungong adalah agama yang nyata dan sempurna, kita harus setia terhadap pimpinan kita, nah saya mau tanya siapa itu pimpinan kalian dan kenap kalian klaim diri Sempurna?

Jawaban:
baca penjelasan singkat diatas…! Falun Dafa / Falun Gong bukan Agama??? kelihatan sekali anda ini mengada-ada???

Bukan agama, anda sebenarnya sudah paham belum tentang Fa Lung Gong itu? dia selalu mengklaim dirinya agama buddha. sebelum anda ngomong lebih baek cek terlebih dahulu.

Pertanyaan saya lainnya, untuk apa kalian pajangkan foto2 siksaan, bunuh diri, bakar, dll... untuk apakah itu? ada apa dibalik semua itu? kalau cuma meditasi, chi, senam, dll... apakah perlu di pajang foto2 itu dan mengajak orang mengutuk china? kalau saya boleh tau Fa Lung GOng itu ajarkan apa saja? "Agama atau cuma senam sehat, Meditasi sehat".
Kenapa ada kata "Sejati, Baik, dan benar"


Jawaban:
Kami memajang Foto2 penyiksaan… Biar seluruh dunia tahu kejamnya pemerintah komunis china terhadap Falun Gong. Biar seluruh dunia ikut menyuarakan untuk menghentikan pembunuhan, penyiksaan, penganiayaan & penahanan praktisi Falun Gong di kamp2 kerja paksa dan mengutuk kebiadaban PKC, dimana masih berlangsung dan terjadi di china sana sampai sekarang.

Apa di biarkan saja rejim PKC membunuh, menyiksa dan menangkap para Praktisi Falun Gong yang tidak bersalah??? bukankah ini sudah pelanggaran HAM berat…??? 

Kami Praktisi Falun Dafa bukan anti orang-orang China maupun anti Tiongkok, tapi kami anti sama pemerintah komunis china… yang dalam sejarahnya selalu berlumuran darah merebut dan mempertahankan kekuasaannya, seluruh dunia sudah tahu komunis itu kayak apa??? Kami orang Xiulian untuk apa membrontak??? Guru Li tidak ada tuh mengajarkan saya jadi pembrontak, kami hanya di ajarkan jadi orang baik ! kami hanya ingin pemerintah PKC menghentikan pembunuhan, penyiksaan dan penangkapan Para Praktisi Falun Gong.

So dengan mengunakan Power dari berbagai negara untuk menekan pemerintah china? anda ingin mengunakan taktik perang sun tzu ya. saat pameran di gelar pertunjukan siksaan, keliatan kasihan banget. FA LU Gong tanamkan sifat kebencian ke semua orang yang bersimpati terhadap aliran anda.

Bagu, kebetulan ada pengikut Falun Dafa di sini. Bisakah jelaskan kepada peserta lain, mengapa Li Hongzi mengaku-aku dirinya lebih tinggi daripada Buddha sakyamuni?

Saya perlu bertanya soal ini. Karena kalian hanya mengklarifikasi mengenai konflik Falun Dafa dengan  pemerintah Tiongkok (Perlu saya tegaskan di sini PKC tidak lain adalah pemerintah Tiongkok!). Bagaimana dengan begitu banyaknya pengalaman teman-teman yang mendengarkan ajaran bahwa Li Hongzi meremehkan Buddha Sakyamuni? Saya rasa itu bukan sekadar hasil propaganda pemerintah Tiongkok belaka.

Kalau mau dibilang propaganda pemerintah Tiongkok.kenapa di buku aslinya Zhuan Fa Lun yang berisi ajaran,begitu dibaca langsung tahu tujuan Li hongzi mengaku dirinya sebagai Buddha di atas Buddha,yang membuat saya bingung adalah apakah pencerahan Sakyamuni adalah setitik debu di mata Buddha Li Hongzi ini?
lalu seorang Buddha menjelekkan Buddha lain,ini konyol, Sang Buddha tidak pernah menjelekkan Buddha lain seperti Amitabha Buddha,malah memberikan keterangan yang lengkap mengenai keberadaan dan kebajikan setiap Buddha.
Apa yang telah dipelajari Li Hongzi ini?


Jawaban:
Saya tidak menemukan tuh… pernyataan kalau Guru saya Li HongZhi mengaku-ngaku Buddha. Apalagi menguku lebih tinggi dari Buddha Sakyamuni? Mungkin anda salah memahaminya atau tidak memahaminya dengan baik…! dalam membaca Buku Zhuan Falun maupun ceramah2 Guru Li jangan di baca sepotong-sepotong… bacanya harus urut dan baca keseluruhan, jangan baca sepotong-sepotong lepas kontek… tentu pemahamannya akan lain dan pemahamannya juga jadinya sepotong-sepotong juga !

mengklaim diri sendiri buddha hidup apa maksudnya? apa artinya?

Hati-hati karena banyak beredar buku palsu Zhuan Falun dan ceramah-ceramah Guru Li yang palsu yang disebarkan PKC.

kalau buku palsu tuh cetak aja di koran media massa, buku ini dan itu adalah palsu. kok pada diam saat buku itu beredar :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 10 October 2008, 03:16:23 PM
:)) Dikit-dikit kalau ada yang nggak beres pasti dianggap propaganda PKC :)) Tentunya Li Hongzi nggak bodoh kalau ngaku yang demikian kemudian ditulis :)) Dari teman-teman di forum ini, yang sempat ikut di dalam Falun Gong, banyak saksi yang membenarkan pendapat ini.

Saya heran koq Falun Gong giat sekali  melakukan aktivitas politik anti-PKC, padahal ngakunya adalah kelompok spiritual yang menjauhi keduniawian. Adakah yang mendanai Falun Gong di belakangnya? CIA kah?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 10 October 2008, 04:32:44 PM
bagi yang kota medan, silakan anda ikuti Fa Lun Gong di lapangan merdeka sana dan setelah anda lama ikut, anda akan mengetahui apa sih udang di balik promosi mode on nya :D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 02:20:30 AM
(Sumber: http://www.religionfacts.com/a-z-religion-index/falun_gong.htm}

Terminology
Falun Gong is also known as Falun Dafa. Technically, Falun Gong refers to the practice, while Falun Dafa refers to the teaching of the movement, but the terms are now generally used interchangably.

Falun Gong has claimed not to be an organization and its texts speak of it as a practice rather than a religion. But it does contain teachings about the spiritual world and it has a closely connected membership (achieved in large part through the internet). 1
History

History
Falun Gong has its origins in Qi Gong (Chinese: "Energy Working"), the use of meditation techniques and physical exercise to achieve good health and peace of mind, which has a long history in Chinese culture and religion. However, practitioners in modern China present these techniques as purely secular in an effort to escape official restrictions against independent religious activity.

But in the late 20th century, new masters appeared who taught forms of Qi Gong more clearly rooted in religion. The most influential of these, Li Hongzhi (born May 13, 1951, according to followers, or July 7, 1952, according to critics who contend that Li adjusted his birthdate to be the same as the Buddha's), worked in law enforcement and corporate security before becoming the full-time spiritual leader of Falun Gong in 1992.


 :)) Lihat ini, Li Hongzhi ingin disamakan dengan Buddha dalam tanggal lahir. Apa motif di baliknya? 


After gathering a large following in China (100 million according to Falun Gong, or between 2 and 3 million according to the Chinese government), Li took his movement abroad in the mid-1990s, settling permanently in New York City in 1998. The next year, a massive campaign was launched by the medical establishment (including both practitioners and academics) and the Chinese government to denounce Falun Gong as a xiejiao ("false teching" or "cult").


Kalau Falun gong punya pengikut di China sampai 100 juta orang, kenapa begitu mudah ditumpas???? Lihat juga, tepat setahun sebelum konflik dengan PKC, Li Hongzhi sudah kabur duluan ke Amerika. Jadi, saat pengikutnya ditangkapi, Li Hongzhi aman-aman saja. Perhatikan juga bagaimana sebenarnya hubungan antara Li Hongzhi dengan Amerika.

Unlike other Chinese organizations, Falun Gong responded strongly, staging a demonstration of more than 10,000 followers in Beijing on April 25, 1999, which prompted an even greater government response. The movement was condemned and outlawed by the Chinese authorities, who identified Falun Gong as the latest of many Chinese religious societies that have combined religious assurance with political dissent. In October the enforcement of a new anticult law led to the arrest of 100 Falun Gong leaders (joining 1,000 members who had been arrested earlier). Public trials began in November and continued into the 21st century, with many defendants receiving prison sentences of up to 12 years. 2

While the Chinese government gained the cooperation of some Western anticult groups in its campaign to expose Falun Gong as a "cult," it was also criticized by human rights organizations who denounce the suspicious deaths, allegedly by accident, of some Falun Gong members detained in Chinese jails. According to FalunDafa.org, "To date [December 2005], there are more than 2794 documented cases of otherwise healthy practitioners being beaten and tortured to death while in detention."

Nah, ini sih data bikinan dari pihak sendiri. Dari atas kita tahu Falung Gong suka melebih-lebihkan dalam menyebutkan angka. Misalnya, menyebut dirinya memiki pengikut hingga 100 juta orang. Padahal hal tersebut tidak masuk akal. Ingat Falung Gong berdiri baru pada 1992, dan diberangus pada tahun 1999. Jadi cuma 7 tahun masa Falun Gong di China. Mungkin kah dalam jangka waktu 7 tahun bisa merangkul 100 juta pengikut???  Sangat mungkin angka 2794 tersebut sama tidak jelasnya. Tidak ada bukti lain selain dari laporan Falun Gong sendiri yang menyebutkan korban dengan jumlah sebesar tersebut.


In the meantime, Falun Gong has attracted followers from around the world, and Master Li claimed in 2002 that the spread of Falun Dafa for 10 years had averted major cosmic catastrophes. 3

 :)) Klaim yang berani dan lucu. Terlalu hebat untuk kelompok yang katanya hanya untuk melatih qigong. Untuk apa klaim ini dibuat? Apalagi diumumkan...  Katakan itu pada korban Tsunami 2005, mengapa mereka termasuk yang tidak diselamatkan 

Saya heran kenapa pengikut Falun Gong terus menerus mengandalkan konflik mereka dengan PKC (baca= pemerintah Tiongkok) sebagai sarana proganda mengenai kelebihan Falun Gong. Seolah-olah, Falun Gong mengambil keuntungan publisitas dari permasalahan tersebut. Saya melihat, jika seandainya tidak ada kejadian tahun 1999, saya rasa Falun Gong tidak akan populer seperti saat ini. Berkat bantuan Amerika juga yang terus memihak Falun Gong  dengan alasan HAM sekadar untuk menekan RRC.

Dalam hal ini, tindakan PKC bisa dikategorikan sebagai pelanggaran HAM, namun Amerika sendiri saat ini, dengan kasus invasi Irak dan penyiksaan tahanan, tergolong dalam pelanggar HAM berat juga. Heran koq anggota Falun Gong diam saja? Saya tidak mendengar satu suara pun dari anggota Falun Gong yang mengkritik langkah Amerika yang menyiksa tahanan di Guantanamo. Juga tidak ada kejelasan sikap terhadap pembunuhan tentara Amerika terhadap rakyat sipil (meski dalam hal ini menggunakan alasa collateral damages). Seharusnya semua peristiwa tersebut mengingatkan Falun Gong pada penindasan dirinya di China dan menyuarakan kritiknya juga pada Amerika. Mengapa Falun Gong tidak menyebut Amerika sebagai setan sebagaimana mereka menyebut pemerintahan Tiongkok? Mengapa perlawanan Falun Gong semata-mata ditujukan secara eksklusif hanya pada pemerintahan Tiongkok belaka? Padahal saat ini, banyak negara yang juga ikut terlibat melakukan pelanggaran HAM?

Begitu spesifiknya lawan yang dipilih oleh Falun Gong, seolah-olah isu yang dibahas oleh Falun Gong begitu egoistis dan hanya menyangkut kepentingan anggota pendukungnya belaka; Dalam hal ini Falun Gong versikap tutup mata dengan pelanggaran HAM oleh negara lain, terutama Amerika yang menjadi pelindung utamanya (atau mungkin juga menjadi pendonor utamanya). Tantangan saya pada Falun Gong, beranikah mereka kritis dengan pemerintah AS pada saat ini -ketika Bush masih berkuasa? Selama 8 tahun kekuasan Bush yang penuh pelanggaran HAM, Falun Gong yang bersembunyi di New York (di bawak ketiak Amerika) tidak berkata sepatah kata pun... Ini bukti Falun Gong hanyalah kakitangan Amerika!
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 03:12:50 AM
Cara Falun Gong memangkas kemandirian berpikir pengikutnya:

Ketentuan dalam Menyebarkan Fa dan Menyebarkan Gong bagi Pengikut Falun Dafa

1. Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa, hanya boleh menggunakan cara “Shifu Li Hongzhi mengajarkan......”, atau “Shifu Li Hongzhi mengatakan......”. Mutlak dilarang menggunakan perasaan sendiri, maupun berdasarkan pada yang dilihat, yang diketahui dan benda dari aliran Fa lain untuk dianggap sebagai Dafa dari Li Hongzhi, bila tidak demikian, maka yang disebarkan sudah bukan Falun Dafa, semua dianggap sebagai merusak Falun Dafa.

 Komentar: Falun Gong hanyak milik Li Hongzhi seorang....  Walaupun mengaku apa yang diajarkannya adalah Fa dari Buddhis, tapi di sini ia menekankan bahwa apa yang diajarkan adalah "Fa dari Li Hongzh."


2. Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa, boleh menggunakan pertemuan membaca buku, forum diskusi atau di arena berlatih Gong, membicarakan Fa yang pernah diajarkan Shifu Li Hongzhi, dilarang menyebarkan Fa dalam auditorium meniru bentuk mengajar Fa yang saya lakukan. Orang lain tidak mampu mengajar Dafa, juga tidak akan tahu makna sejati dari Fa yang saya pikirkan dan saya ajarkan dari eksistensi tingkat saya.

Komentar: Awas, tidak ada yang mampu menyamai kemampuan Li Hongzhi!  :)) Tingkatan Li Hongzhi adalah yang paling tinggi. Dengan demikian, tingkatan Li Hongzhi adalah posisi yang eksklusif hanya untuk Li Hongzhi belaka. Penekanan bahwa "Orang lain tidak mampu mengajarkan Dafa" jelas menggambarkan bahwa tidak ada seorangpun yang bisa mencapai tingkatan seperti yang dicapai Li Hongzhi.

3.   Ketika pada pertemuan membaca buku, forum diskusi atau di arena berlatih Gong, dalam mendiskusikan pemahaman dan pengertian terhadap Dafa, harus dijelaskan merupakan “penghayatan pribadi”. Dilarang menyamakan Dafa yang disebarkan dengan “penghayatan pribadi”, lebih-lebih dilarang menjadikan “penghayatan pribadi” dikatakan sebagai ajaaran Shifu Li Hongzhi.

Komentar: Lihat di sini yang ditekankan adalah otoritas "ajaran Li Hongzhi", bukan ajaran Sang Buddha Gautama, ataupun Master dari ajaran Tao.  Kalau memang demikian, seharusnya ia tidak perlu menyebut metodenya sebagai kultivasi aliran Buddha. Cukup disebut sebagai kultivasi aliran Li hongzhi saja! Kalau ia mau konsisten menyebut aliran kultivasinya berasal dari Buddha, harusnya muridnya diijinkan menggunakan "Sang Buddha berkata..." sesuai kutipan dari tripitaka. Pernahkan Li hongzhi menganjurkan muridnya membaca Tripitaka? Pernahkan ia membaca kitab lainnya seperti Tao Tee Ching dan lain-lainnya?  Mengapa melulu yang diutamakan atau dianjurkan oleh Li Hongzhi hanya tulisan atau ceramah pribadinya belaka? Mengapa yang dianggap punya Tubuh Buddha dalam Falun Gong hanya Li Hongzhi sendiri -murid yang lain tidak?

4.   Setiap pengikut Falun Dafa ketika menyebarkan Fa mengajarkan Gong, mutlak dilarang memungut biaya, menerima hadiah, yang melanggar sudah bukan merupakan pengikut Falun Dafa.

Komentar: Pengikut tidak boleh, tapi Li Hongzh sendiri i tentunya boleh  ;D

5.   Setiap pengikut Dafa dalam menyebarkan Gong, dengan dalih apa pun dilarang ambil kesempatan mengobati dan merawat penyakit orang yang belajar Gong, bila tidak maka berarti merusak Dafa.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 03:26:19 AM
Perhatikan kata-kata dari Li Hongzhi ini:

"Sebagian orang beranggapan, rugi jadi orang baik. Dari perspektif orang biasa dia dirugikan, sebaliknya dia telah memperoleh benda yang tidak mungkin didapatkan manusia biasa, itu adalah “De” – subtansi putih, itu adalah benda yang ekstrem berharga. Tidak ada De tidak akan ada Gong, itu adalah kebenaran absolut. Mengapa banyak orang berlatih Gong namun tidak tumbuh Gong? Karena mereka tidak mengkultivasikan De. Banyak orang juga berbicara prinsip De, juga mensyaratkan De, tetapi tidak mengajarkan prinsip sejati yang mentransformasikan De menjadi Gong, tergantung pada individu untuk Wu (menyadari) Telah ditulis 10.000 jilid kitab dalam Tripitaka, Dharma yang diajarkan lebih dari 40 tahun dalam masa hidup Sakyamuni, semua berbicara pada satu De ini. Kitab kultivasi Tiongkok kuno semua juga berbicara pada satu De. Lima ribu kata “Tao Te Ching” yang ditulis Lao Zi juga berbicara pada satu De, namun sebagian orang memang tidak Wu." (Li Hongzhi, Falun Gong)


Perhatikan yang dirubah menjadi huruf merah: "Semua orang mengajarkan De, tetapi tidak mengajarkan "prinsip sejati" (tranformasi De menjadi Gong)

Perhatikan yang diwarnai ungu: "Buddha Sakyamuni dan Laozi mengajarkan De, tapi tergantung pada wu individu."

Kesimpulan: Buddha Sakyamuni dan Laozi tidak mengajarkan "prinsip sejati" sebagaimana yang dilakukan oleh Li Hongzhi. Karena Tipitaka dan Tao Te Ching tergantung pada individu untuk wu (menyadari). dengan demikian, Li Hongzhi mengklaim dirinya mengajarkan metode yang tidak tergantung pada wu, melampui apa yang diajarkan oleh Buddha dan Laozi. ruuuarrrrrrrr biiiiiiaassssssaaaaaaaaaaaaaaaaaa  =))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 03:36:54 AM
Pendapat ngawur yang lain dari dari Li Hongzhi:

I.6. Qigong Aliran Buddha dan Agama Buddha

Sekali kita membicarkan Qigong aliran Buddha, banyak orang akan terasosiasi pada sebuah masalah: Aliran Buddha adalah berkultivasi Buddha, lalu terpikir pada urusan agama Buddha. Di sini saya dengan serius menjelaskan, Falun Gong adalah Qigong aliran Buddha, adalah Dafa ortodoks, tidak ada relevansi dengan agama Buddha. Qigong aliran Buddha adalah Qigong aliran Buddha, agama Buddha adalah agama Buddha, walaupun tujuan Xiulian adalah sama, tetapi tidak mengikuti jalan yang sama, bukan aliran Fa yang sama, punya ketentuan yang berbeda. Di sini saya menyebut sebuah istilah “Buddha”, dalam mengajar Gong tingkat tinggi dikemudian hari masih akan menyebut-Nya, perkataan itu sendiri tidak punya corak takhayul. Sebagian orang begitu mendengar “Buddha” benar-benar bukan main, anda dikatakan sedang berpropaganda takhayul, bukan demikian. “Buddha” berasal dari bahasa Sansekerta, dibawa ke Tiongkok dari India, transliterasi dalam bahasa Tionghoa adalah “Fo Tuo” (Buddha) dua huruf, orang telah mempersingkat huruf “Tuo”, dan hanaya menyebut “Fo”, diterjemahkan dalam bahasa Tionghoa berarti “Sang Sadar”, orang yang telah sadar (lihat kamus “Cihai”).

I.6.1. Qigong Aliran Buddha

Dewasa ini Qigong aliran Buddha yang dipublikasikan ada dua macam. Salah satu adalah yang memisah dari agama Buddha, perkembangannya dalam ribuan tahun telah menghasilkan banyak biksu tinggi, dalam proses Xiulian mereka, ketika kultivasi mencapai tingkat sangat tinggi, maka akan ada guru di atas yang memberi mereka beberapa pelajaran, sehingga memperoleh ajaran sejati dari tingkat lebih tinggi. Kesemuanya ini dahulu kala selalu diwariskan secara tunggal dalam agama Buddha, ketika biksu tinggi hampir meninggal baru diwariskan pada seorang pengikut, dikultivasikan mengikuti teori agama Buddha, secara menyeluruh meningkat naik. Qigong semacam ini, kelihatannya erat berhubungan dengan agama Buddha. Kemudian biksu diusir ke luar biara, misalnya pada masa “revolusi besar kebudayaan”, kesemua metode Gong ini lalu beredar di kalangan rakyat, sehingga berkembang luas di kalangan rakyat.

Satu macam lainnya juga adalah Qigong aliran Buddha, Qigong aliran Buddha semacam ini secara historis belum pernah masuk ke dalam agama Buddha, senantiasa berkultivasi diam-diam di kalangan rakyat atau dalam pegunungan yang jauh terpencil. Metode Gong semacam ini selalu punya kekhasan sendiri, ia punya ketentuan memilih seorang pengikut yang baik, benar-benar orang bijak dengan De besar yang mampu Xiulian menuju ke tingkat tinggi. Orang semacam ini baru dilahirkan seorang setelah sekian tahun. Metode Gong ini tidak boleh dipublikasikan secara terbuka, mensyaratkan Xinxing (watak; kualitas moral) sangat tinggi, tumbuh Gong juga luar biasa cepat, metode Gong ini sangat jarang sekali. Aliran Tao juga sama, sesama Gong aliran Tao ada faksi: Kunlun, Ermei, Wudang dan lain-lain. Setiap faksi masih punya aliran Fa yang berbeda, setiap aliran metode Gong punya perbedaan sangat jauh, semuanya tidak boleh dilatih campur-aduk.


Bagaimana menurut teman2???
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 03:49:22 AM
Dkutipan yang di atas, ia mengatakan Falun Dafa dan Buddhisme bukan aliran "Fa" yang sama, karena itu Falung Dafa bukan agama Buddha.Di ata ia menegaskan bahwa keduanya: "Bukan aliran Fa yang sama."

Tapi coba bandingkan dengan kutipan ini:

"Jadi, apa sebenarnya "Fa Buddha" itu? Apakah agama? Apakah filsafat? Semua ini hanya merupakan pengertian dari "para akademisi agama Buddha yang telah dipermodern". Mereka hanya mempelajari teori, menganggapnya sebagai kategori bahan filsafat untuk studi kritik dan sebagai apa yang disebut riset. Sesungguhnya "Fa Buddha" tidak hanya sedikit seperti yang ada pada kitab suci, itu hanya merupakan "Fa Buddha" pada tingkat permulaan. "Fa Buddha" secara jelas dan gamblang memperlihatkan segala misteri, mulai dari partikel, molekul sampai alam semesta, dari yang lebih kecil sampai yang lebih besar, meliputi segala-galanya, tidak ada yang tertinggal. Dia adalah karakter alam semesta "Zhen-Shan-Ren" yang diuraikan secara berbeda pada tingkat yang berbeda, yang disebut "Dao" oleh aliran Dao, dan disebut "Fa" oleh aliran Buddha."

Kalau pada kutipan ini, seolah-olah tidak ada beda antara "Fa aliran Buddha" dan "Falun Dafa" karena sama-sama berprinsip "Zhen-Shan-Ren"?

Ada kontradiksi antara pernyataan satu dengan yang lain. Apakah ini berarti Falun Dafa/Falun Gong di satu sisi seolah-olah mengatakan dirinya bukan bagian dari Agama Buddha, namun di sisi lain mengklaim dirinya lebih tahu tentang "rahasia" ajaran Buddha dibandingkan penganut agama Buddha manapun???
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 04:01:45 AM
Li Hongzhi menghina ajaran Zen:

"Saya juga masih akan menekankan suatu masalah, bahwa Xiulian kami adalah perlu mengajar Gong dan mengajar Fa. Ada biksu dari beberapa kuil, terutama dari aliran Zen, mungkin punya beberapa pendapat. Begitu mendengar pelajaran Fa, dia lalu tidak suka mendengarkan. Apa sebabnya? Aliran Zen berpendirian bahwa Fa tidak boleh dibicarakan. Sekali Fa dibicarakan, ia sudah bukan Fa lagi, tidak ada Fa yang boleh dibicarakan, hanya boleh dimengerti dengan diam, sehingga sampai kini aliran Zen tidak mengajar Fa apa pun. Apa yang diajarkan Boddhidarma dari aliran Zen, adalah berdasarkan sebuah pernyataan Sakyamuni. Sakyamuni berkata, "Tidak ada Dharma yang definitif." Berdasarkan ucapan Sakyamuni ini dia mendirikan aliran Zen. Kami katakan aliran ini bagai menyusup ke ujung tanduk lembu. Mengapa disebut menyusup ke ujung tanduk lembu? Ketika Boddhidarma mulai menyusup ke dalam, masih terasa agak luas, saat pemimpin generasi kedua menyusup sudah terasa tidak terlalu luas, saat pemimpin generasi ketiga juga masih terasa cukup, saat pemimpin generasi keempat sudah terasa sangat sempit, buat pemimpin generasi kelima pada dasarnya sudah tidak dapat menyusup lagi, giliran Huineng--selaku pemimpin generasi keenam--sudah sampai di ujung, sudah tidak dapat masuk lagi. Sekarang bila anda ingin belajar Fa pada aliran Zen, jangan anda bertanya, bila anda bertanya padanya, balasannya adalah sebuah tongkat yang mendarat di kepala anda, ini disebut "hardikan tongkat." Artinya anda jangan bertanya, harus mencari pemahaman sendiri. Anda berkata, "Saya belajar kemari justru karena tidak tahu apa-apa, paham tentang apa, kok malah anda memukul saya?" Ini mengindikasikan ujung tanduk lembu sudah disusupi sampai ke ujung, sudah tidak ada yang dapat dibicarakan lagi. Boddhidarma juga sudah mengatakan  hanya dapat diturunkan sampai enam generasi, selanjutnya sudah tidak berlaku lagi. Ratusan tahun telah lewat, namun sekarang masih ada yang berpegang teguh pada prinsip Zen. "

Lihat di sini Li hongzhi menggunakan perumpamaan yang kabur hanya untuk menyebut bahwa ajaran Zen itu sempit. Perumpamaan ujung tanduk kerbau menggambarkan hal tersebut: pangkalnya lebar, tapi ujungnya sempit. Seolah-olah Zen sekarang bukan ajaran yang "berlaku lagi" (dalam hal ini, "tidak berlaku" berarti ajaran zen  harus ditinggalkan). Padahal, dalam ch'an yang disebut diwariskan hanya hingga generasi keenam hanyalah mangkok dan jubah (simbol kepemimpinan aliran Dhyana warisan Bodhidharma), bukan ajaran ch'an itu sendiri!

Kalau anda ingin bukti tentang bagaimana Li Hongzhi menghina Agama Buddha, saya akan carikan lagi.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 11 October 2008, 04:06:01 AM
Mau cari sendiri bukti kengawuran Falun Dafa/Falun Gong? Download kedua buku Li Hongzhi dalam bahas indonesia pada situs ini:

http://www.falundafa.or.id/d_buku.htm
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Bagus on 11 October 2008, 05:33:16 AM
ulasan yang baik sekali. saya sependapat. tolong dibabarkan lagi karena saya pusing dengan tata bahasa dan penggunaan kata dalam buku2 Falun Dafa.
Latihan untuk sehat .. OK
namun hati2 jika akal dan logika kita dipasung ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 11 October 2008, 09:14:27 AM
nah gitu donk ulasannya dari buku Zhuan Fa Lun langsung...tpai mau tanya itu buku asli atau palsu...soalnya ada klaim itu tulisan palsu...wakakakka
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: cunda on 11 October 2008, 09:59:47 AM
namaste suvatthi hotu

Pada acr seminar antar agama di GKI Bandung, aku adalah seorang pembicara dari agama Buddha, ketika saat break berlangsung ada seorang pendeta (pendengar) bertanya pada saya apakah saya masih konsisten bahwa Buddha adalah orang yang tercerahkan?. aku bilang "Ya", dia kemudian bertanya bagaimana pendapat saya tentang FA Loon Gong?, aku jawab tentang apanya?, qigongnya atau ajarannya?.

Aku bilang qigongnya sih ok, tapi ajarannya menyesatkan, dia lalu menjabat tangan saya dan meninggalkan saya "gak ngerti", kemudian dia menyerahkan brosur tentang kegiatan Fa Loon Gong, bagaimana anggota mereka dibantai, bagaimana mereka dibela oleh HAM, dsb.

Akhirnya untuk meluruskan pernyataanku aku menjelaskan hal ini dalam sesi tanya jawab:
qigong nya ok karena banyak orang yang tersehatkan, ajarannya sesat karena menuntun pada kesesatan, di mana masternya mengaku lbh hebat dari Buddha, dan dia bilang  bahwa Buddha setiap setelah mengajarkan Dhamma lalu sadar bahwa ajarannya itu keliru, begitulah Buddha selama 45 th telah mengajarkan ajaran keliru.

Persoalan mereka dibantai, karena mereka mau dikorbankan oleh gurunya (padahal gurunya kabur ke amrik), mana mungkin orang yg sudah mencapai kebuddhaan mau mengorbankan umatnya untuk dibantai.

sekian sekilas info
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hartono238 on 11 October 2008, 10:05:47 AM
Persoalan mereka dibantai, karena mereka mau dikorbankan oleh gurunya (padahal gurunya kabur ke amrik), mana mungkin orang yg sudah mencapai kebuddhaan mau mengorbankan umatnya untuk dibantai.  ---> wah, guruku saat ini juga lari ke LA, amerika juga, gimana donk ?? :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: SaddhaMitta on 12 October 2008, 03:45:49 AM
numpang lewat. bukan guru pak hartono aja. guru aku jg lg jalan2 di amrik. mgkn antek-antek amerika jg. :)) :))

back to topic
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 12 October 2008, 09:32:14 AM
Perhatikan kata-kata dari Li Hongzhi ini:

"Sebagian orang beranggapan, rugi jadi orang baik. Dari perspektif orang biasa dia dirugikan, sebaliknya dia telah memperoleh benda yang tidak mungkin didapatkan manusia biasa, itu adalah “De” – subtansi putih, itu adalah benda yang ekstrem berharga. Tidak ada De tidak akan ada Gong, itu adalah kebenaran absolut. Mengapa banyak orang berlatih Gong namun tidak tumbuh Gong? Karena mereka tidak mengkultivasikan De. Banyak orang juga berbicara prinsip De, juga mensyaratkan De, tetapi tidak mengajarkan prinsip sejati yang mentransformasikan De menjadi Gong, tergantung pada individu untuk Wu (menyadari) Telah ditulis 10.000 jilid kitab dalam Tripitaka, Dharma yang diajarkan lebih dari 40 tahun dalam masa hidup Sakyamuni, semua berbicara pada satu De ini. Kitab kultivasi Tiongkok kuno semua juga berbicara pada satu De. Lima ribu kata “Tao Te Ching” yang ditulis Lao Zi juga berbicara pada satu De, namun sebagian orang memang tidak Wu." (Li Hongzhi, Falun Gong)


Dari mana anda mengutip kata-kata Guru Li Hongzhi diatas ? dari buku Zhuan Falun atau dari ceramah ? halaman berapa? ceramah mana? Tolong mengutipnya yang jelas donk… kutipan di atas ngak benar deh… sepertinya di edit di tambah-tambah???? Anda ini terlalu banyak mengada-ada deh? Contohnya seperti kutipan di atas? Ngak benar seperti itu????
Setelah saya baca… banyak kutipan-kutipan yang tidak benar???? Wah kacau nih???? Ngak benar…!!!  Yah…Sudalah… males deh jadinya….!
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Acarya Dewa on 12 October 2008, 09:35:19 AM
Awalnya saya tertarik join ke forum ini… karena ada info / berita tidak benar tentang Falun Dafa / Falun Gong di forum ini, dimana info / beritanya hanya sepihak???? Jadi saya sebagai pengikut Falun Dafa berkewajiban memberikan info yang benar tentang Falun Dafa yang saya pahami.

Teman-teman semua di forum ini terima kasih… terutama bung moderator… terima kasih banyak karena saya telah di kasi kesempatan menyampai kebenaran Falun Dafa secara singkat di forum ini…!

Apa yang saya sampaikan adalah kebenaran tentang Falun Dafa / Falun Gong yang saya pahami. Saya masih sedang belajar mendalami Falun Dafa secara terus menerus… saya tidak mengaku-ngaku diri sudah sempurna…saya pun masih sedang belajar… masih banyak kekurangan… demikian juga dengan Guru Saya Li Hongzhi… selama saya mempelajarinya tidak pernah menemukan… mengaku-ngaku ini dan itu ! Guru saya Li Hongzhi hanya mengajarkan sebuah prinsif kebenaran Fa.

Di setiap forum diskusi pasti ada Pro dan kontra itu adalah wajar… yang terpenting di sini saya telah menyampaikan kebenaran dari sisi Falun Dafa, bahwa Falun Dafa itu adalah ajaran yang sangat baik.

Anda menganggap Falun Dafa baik maupun tidak…???? saya tidak masalah… karena di Indonesia ini setiap orang bebas menentukan pilihannya.

Saya yakin disini masih banyak orang-orang baik yang memiliki belas kasih, kebijaksanaan dan pikiran yang jernih yang bisa mengenali mana yang baik dan mana yang sesat.

Terima kasih semuanya…..

Falun Dafa Hao…
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 12 October 2008, 09:58:47 AM
Sdr. Acarya Dewa menulis: "Dari mana anda mengutip kata-kata Guru Li Hongzhi diatas ? dari buku Zhuan Falun atau dari ceramah ? halaman berapa? ceramah mana? Tolong mengutipnya yang jelas donk… kutipan di atas ngak benar deh… sepertinya di edit di tambah-tambah?Huh? Anda ini terlalu banyak mengada-ada deh? Contohnya seperti kutipan di atas? Ngak benar seperti itu?Huh?
Setelah saya baca… banyak kutipan-kutipan yang tidak benar?Huh? Wah kacau nih?Huh? Ngak benar…!!!  Yah…Sudalah… males deh jadinya….!"


Coba cek di web ini: http://www.falundafa.or.id/d_buku.htm

Kalau saya salah, tolong tunjukkan bagian mana yang di edit atau ditambah-tambah dan bagaimana seharusnya yang benar  :)

Kutipan di atas berasal dari Buku Zhuan falun (buku tersebut berisi ceramah Li Hongzhi) dan sebagian lagi berasal dari buku Falun Gong. Keduanya ditulis dengan nama Li Hongzhi. Kalau butuh kutipan yang jelas akan kuberikan yang versi cetaknya. Tunggu bentar ya, nggak sulit koq menelusuri kembali  ;D

Kalau tidak sedang pura-pura nggak paham, tampaknya sdr. Acarya Dewa termasuk yang tidak rajin baca tulisan dan ceramah Li Honzhi deh  :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 12 October 2008, 10:32:40 AM
"Sebagian orang beranggapan, rugi jadi orang baik. Dari perspektif orang biasa dia dirugikan, sebaliknya dia telah memperoleh benda yang tidak mungkin didapatkan manusia biasa, itu adalah “De” – subtansi putih, itu adalah benda yang ekstrem berharga. Tidak ada De tidak akan ada Gong, itu adalah kebenaran absolut. Mengapa banyak orang berlatih Gong namun tidak tumbuh Gong? Karena mereka tidak mengkultivasikan De. Banyak orang juga berbicara prinsip De, juga mensyaratkan De, tetapi tidak mengajarkan prinsip sejati yang mentransformasikan De menjadi Gong, tergantung pada individu untuk Wu (menyadari) Telah ditulis 10.000 jilid kitab dalam Tripitaka, Dharma yang diajarkan lebih dari 40 tahun dalam masa hidup Sakyamuni, semua berbicara pada satu De ini. Kitab kultivasi Tiongkok kuno semua juga berbicara pada satu De. Lima ribu kata “Tao Te Ching” yang ditulis Lao Zi juga berbicara pada satu De, namun sebagian orang memang tidak Wu." (Li Hongzhi, Falun Gong)"

(Sumber: Li Hongzhi, Falun Gong, Bab III, hal. 56. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2000)


"I.6. Qigong Aliran Buddha dan Agama Buddha

Sekali kita membicarkan Qigong aliran Buddha, banyak orang akan terasosiasi pada sebuah masalah: Aliran Buddha adalah berkultivasi Buddha, lalu terpikir pada urusan agama Buddha. Di sini saya dengan serius menjelaskan, Falun Gong adalah Qigong aliran Buddha, adalah Dafa ortodoks, tidak ada relevansi dengan agama Buddha. Qigong aliran Buddha adalah Qigong aliran Buddha, agama Buddha adalah agama Buddha, walaupun tujuan Xiulian adalah sama, tetapi tidak mengikuti jalan yang sama, bukan aliran Fa yang sama, punya ketentuan yang berbeda. Di sini saya menyebut sebuah istilah “Buddha”, dalam mengajar Gong tingkat tinggi dikemudian hari masih akan menyebut-Nya, perkataan itu sendiri tidak punya corak takhayul. Sebagian orang begitu mendengar “Buddha” benar-benar bukan main, anda dikatakan sedang berpropaganda takhayul, bukan demikian. “Buddha” berasal dari bahasa Sansekerta, dibawa ke Tiongkok dari India, transliterasi dalam bahasa Tionghoa adalah “Fo Tuo” (Buddha) dua huruf, orang telah mempersingkat huruf “Tuo”, dan hanaya menyebut “Fo”, diterjemahkan dalam bahasa Tionghoa berarti “Sang Sadar”, orang yang telah sadar (lihat kamus “Cihai”).

I.6.1. Qigong Aliran Buddha

Dewasa ini Qigong aliran Buddha yang dipublikasikan ada dua macam. Salah satu adalah yang memisah dari agama Buddha, perkembangannya dalam ribuan tahun telah menghasilkan banyak biksu tinggi, dalam proses Xiulian mereka, ketika kultivasi mencapai tingkat sangat tinggi, maka akan ada guru di atas yang memberi mereka beberapa pelajaran, sehingga memperoleh ajaran sejati dari tingkat lebih tinggi. Kesemuanya ini dahulu kala selalu diwariskan secara tunggal dalam agama Buddha, ketika biksu tinggi hampir meninggal baru diwariskan pada seorang pengikut, dikultivasikan mengikuti teori agama Buddha, secara menyeluruh meningkat naik. Qigong semacam ini, kelihatannya erat berhubungan dengan agama Buddha. Kemudian biksu diusir ke luar biara, misalnya pada masa “revolusi besar kebudayaan”, kesemua metode Gong ini lalu beredar di kalangan rakyat, sehingga berkembang luas di kalangan rakyat.

Satu macam lainnya juga adalah Qigong aliran Buddha, Qigong aliran Buddha semacam ini secara historis belum pernah masuk ke dalam agama Buddha, senantiasa berkultivasi diam-diam di kalangan rakyat atau dalam pegunungan yang jauh terpencil. Metode Gong semacam ini selalu punya kekhasan sendiri, ia punya ketentuan memilih seorang pengikut yang baik, benar-benar orang bijak dengan De besar yang mampu Xiulian menuju ke tingkat tinggi. Orang semacam ini baru dilahirkan seorang setelah sekian tahun. Metode Gong ini tidak boleh dipublikasikan secara terbuka, mensyaratkan Xinxing (watak; kualitas moral) sangat tinggi, tumbuh Gong juga luar biasa cepat, metode Gong ini sangat jarang sekali. Aliran Tao juga sama, sesama Gong aliran Tao ada faksi: Kunlun, Ermei, Wudang dan lain-lain. Setiap faksi masih punya aliran Fa yang berbeda, setiap aliran metode Gong punya perbedaan sangat jauh, semuanya tidak boleh dilatih campur-aduk"

(Sumber: Li Hongzhi, Falun Gong, Bab I, hal. 21-23. Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2000)


"Jadi, apa sebenarnya "Fa Buddha" itu? Apakah agama? Apakah filsafat? Semua ini hanya merupakan pengertian dari "para akademisi agama Buddha yang telah dipermodern". Mereka hanya mempelajari teori, menganggapnya sebagai kategori bahan filsafat untuk studi kritik dan sebagai apa yang disebut riset. Sesungguhnya "Fa Buddha" tidak hanya sedikit seperti yang ada pada kitab suci, itu hanya merupakan "Fa Buddha" pada tingkat permulaan. "Fa Buddha" secara jelas dan gamblang memperlihatkan segala misteri, mulai dari partikel, molekul sampai alam semesta, dari yang lebih kecil sampai yang lebih besar, meliputi segala-galanya, tidak ada yang tertinggal. Dia adalah karakter alam semesta "Zhen-Shan-Ren" yang diuraikan secara berbeda pada tingkat yang berbeda, yang disebut "Dao" oleh aliran Dao, dan disebut "Fa" oleh aliran Buddha."


(Sumber: Li Hongzhi, Zhuan Falun, Bab Lunyu (Kata Ulasan), hal.vii Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2000)



"Saya juga masih akan menekankan suatu masalah, bahwa Xiulian kami adalah perlu mengajar Gong dan mengajar Fa. Ada biksu dari beberapa kuil, terutama dari aliran Zen, mungkin punya beberapa pendapat. Begitu mendengar pelajaran Fa, dia lalu tidak suka mendengarkan. Apa sebabnya? Aliran Zen berpendirian bahwa Fa tidak boleh dibicarakan. Sekali Fa dibicarakan, ia sudah bukan Fa lagi, tidak ada Fa yang boleh dibicarakan, hanya boleh dimengerti dengan diam, sehingga sampai kini aliran Zen tidak mengajar Fa apa pun. Apa yang diajarkan Boddhidarma dari aliran Zen, adalah berdasarkan sebuah pernyataan Sakyamuni. Sakyamuni berkata, "Tidak ada Dharma yang definitif." Berdasarkan ucapan Sakyamuni ini dia mendirikan aliran Zen. Kami katakan aliran ini bagai menyusup ke ujung tanduk lembu. Mengapa disebut menyusup ke ujung tanduk lembu? Ketika Boddhidarma mulai menyusup ke dalam, masih terasa agak luas, saat pemimpin generasi kedua menyusup sudah terasa tidak terlalu luas, saat pemimpin generasi ketiga juga masih terasa cukup, saat pemimpin generasi keempat sudah terasa sangat sempit, buat pemimpin generasi kelima pada dasarnya sudah tidak dapat menyusup lagi, giliran Huineng--selaku pemimpin generasi keenam--sudah sampai di ujung, sudah tidak dapat masuk lagi. Sekarang bila anda ingin belajar Fa pada aliran Zen, jangan anda bertanya, bila anda bertanya padanya, balasannya adalah sebuah tongkat yang mendarat di kepala anda, ini disebut "hardikan tongkat." Artinya anda jangan bertanya, harus mencari pemahaman sendiri. Anda berkata, "Saya belajar kemari justru karena tidak tahu apa-apa, paham tentang apa, kok malah anda memukul saya?" Ini mengindikasikan ujung tanduk lembu sudah disusupi sampai ke ujung, sudah tidak ada yang dapat dibicarakan lagi. Boddhidarma juga sudah mengatakan  hanya dapat diturunkan sampai enam generasi, selanjutnya sudah tidak berlaku lagi. Ratusan tahun telah lewat, namun sekarang masih ada yang berpegang teguh pada prinsip Zen. "

(Sumber: Li Hongzhi, Zhuan Falun, Ceramah 1, hal.10-11 Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama, 2000)


Silahkan teman-teman cek kebenarannya...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 12 October 2008, 10:35:58 AM

Falun Dafa Hao…


Falun Dafa Pu Hao :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 12 October 2008, 10:40:17 AM
Untuk kutipan bagian "Ketentuan dalam Menyebarkan Fa dan Menyebarkan Gong bagi Pengikut Falun Dafa," lihat: Li Hongzhi, Falun Gong, Lampiran 2, hal. 147. Jakarta: Pt. Gramedia Pustaka Utama, 2000)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: cunda on 12 October 2008, 12:37:26 PM
Persoalan mereka dibantai, karena mereka mau dikorbankan oleh gurunya (padahal gurunya kabur ke amrik), mana mungkin orang yg sudah mencapai kebuddhaan mau mengorbankan umatnya untuk dibantai.  ---> wah, guruku saat ini juga lari ke LA, amerika juga, gimana donk ?? :)
:o


Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: cunda on 12 October 2008, 12:38:51 PM
numpang lewat. bukan guru pak hartono aja. guru aku jg lg jalan2 di amrik. mgkn antek-antek amerika jg. :)) :))

back to topic

 :'(
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hartono238 on 12 October 2008, 09:18:33 PM
alow, guru cunda, kenapa kaget gitu ? anda kenapa lari ke amerika ??:)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 13 October 2008, 12:17:22 AM
Rupanya ada yang nggak bisa membedakan antara menetap di Amerika dengan sekadar jalan-jalan. Li Hongzhi tepat setahun sebelum konflik dengan Pemerintah Tiongkok mendapatkan status ijin menetap di Amerika. Ingat: Ijin menetap! Bukan sekadar jalan-jalan. Hal ini yang menyebabkan ia lolos dari penangkapan ketika Falun Gong memberontak. Kebetulan?

Mulainya konflik Falun Gong dengan PKC, dimulai dari artikel yang Prof. He Zuoxiu, seorang ilmuwan Fisika, yang dipublikasikan dalam Education’s Youth Reader magazine di Universitas Tianjin, dengan judul: “I Do Not Agree with Youth Practicing qigong,” dan kemudian mengkritik Falun Gong pada Maret 1999. Sayangnya, artikel tersebut bukannya ditanggapi dengan argumen atau jawaban secara ilmiah juga, melainkan dibalas dengan tekanan melalui demonstrasi massa. Tuntutan massa Falun Gong meluas, mereka menuntut agar pemerintah Tiongkok menghukum Prof He  dan mengakui Falun Gong  sebagai agama. Mereka juga menuduh bahwa di belakang Prof. He  ada pejabat PKC yang menyetir agar Falun Gong dibenci. Sayangnya, hal ini bukan demonstrasi yang pertama. Sebelum 1999, Falun Gong terkenal selalu menggalang massanya untuk menekan pihak yang mengkritiknya.

Karena demontrasi yang semakin meluas tersebut, maka polisi Tiongkok kemudian melakukan penertiban dengan menangkap orang-orang yang terlibat di dalam penggalangan massa. Pemberitaan ini yang kemudian disebarkan oleh media massa sebagai gerakan awal pemerintah Tiongkok menyerang Falun Gong.

Jika kita perhatikan kejadian di atas, agaklah aneh jika sebuah artikel lalu disambut dengan demonstrasi besar-besaran. Apalagi dengan tuntutan agar penulisnya dihukum. Hal ini menunjukkan bahwa Falun Gong justru adalah kelompok yang cenderung otoriter dalam melawan pihak yang mengkritiknya. Seharusnya argumen intelektual cukup dijawab hanya dengan hanya argumen juga, namun Falun Gong memilih kekuatan massa sebagai jalan keluar. Ingat juga bahwa Li Hongzhi selalu mengaku punya 100 juta pengikut, pengakuan ini bertujuan untuk membuat lawan selalu merasa takut dengan jumlah massa yang dimiliki. Sebenarnya dalam hal ini, Falun Gong tidak beda dengan FPI (Front Pembela Islam) ataupun kelompok lain yang dengan dalih keagamaan menekan pihak yang tidak sepaham dengannya,.

Selain itu juga cukup aneh, kelompok ini sempat menuntut pemerintahan Tiongkok mengaukinya sebagai agama resmi, padahal mereka selalu mengaku dirinya bukan agama.
 
Jika kemudian terjadi penangkapan dan pemukulan terhadap demonstrasi, maka bukan lah sesuatu yang luar biasa di Tiongkok. Tindakan ini masih tergolong "lunak" jika dibandingkan dengan perlakuan aparat Tiongkok terhadap aktivis mahasiswa 1989. Selain itu, jika anda perhatikan berita akhir-akhir ini, polisi hampir di setiap negara melakukan penangkapan dan pemukulan terhadap demonstran yang menolak untuk dibubarkan. Dalam standar kepolisian manapun, manajemen kerumunan (crowd management) mengijinkan polisi untuk melakukan "penangkapan" dan "melawan diri" terhadap massa yang membangkang atau melawan ketika diminta untuk bubar.

Singkatnya, kemudian pengikut Falun Gong mulai mengorganisasi massa di mana-mana untuk mengkritik pemerintah Tiongkok, dibantu dengan pemberitaan media massa di luar negeri (terutama milik Amerika dan Eropa Barat). Akibatnya pada bulan Juli 1999, Pemerintah Tiongkok sebagai kelompok sekte yang dilarang. Sejak itu, anggota Falun Gong yang memaksa untuk mempertahankan eksistensi kelompok tersebut mulai ditangkapi.

Lantas bagaimana kaitan semua kejadian ini dengan keberadaan Li Hongzhi di Amerika?

Bukanlah kebetulan jika pengikut Falun Gong tiba-tiba begitu bernyali menekan pemerintahan Tiongkok untuk mengikuti kemauan merekan. Semua orang tahu bahwa pemerintah Tiongkok tidak segan-segan menghajar demonstrasi massa yang dilakukan untuk merubah kebijakan publik, bagaimana mungkin Li Hongzhi dan pengikutnya tidak paham soal itu? Siapa tidak tahu kalau di Tiongkok setiap gerakan massa dengan metode apa pun, jika ditujukan untuk merubah kebijakan pemerintahan akan dianggap sebagai perlawanan politik? Siapa yang tidak tahu kalau pada 1989, mahasiswa Tiongkok banyak yang tewas untuk aksi perlawanan serupa? Siapa juga yang tidak tahu kalau setiap perlawanan dengan massa selalu ditumpas dengan kekuatan militer ataupun polisi oleh pemerintahan Tiongkok? Tapi kenapa Falun Gong begitu nekat? Pertanyaan soal kenekatan Falun Gong ini yang menyebabkan saya bertanya-tanya siapa beking yang ada di belakang kelompok ini?


Untuk berani melakukan perlawanan terhadap sebuah pemerintah yang sedang jaya-jayanya dengan didukung oleh militer yang kuat, seseorang butuh keyakinan dirinya disokong oleh kekuatan lain. Kepergian Li Hongzhi untuk menetap di Amerika tepat setahun sebelum konflik terjadi menjawab siapa beking di belakang Falun Gong, sekaligus menimbulkan asumsi bahwa gerakan Falun Gong di Tiongkok sudah direncanakan jauh hari sebelumnya. Alasan bahwa gerakan massa yang dilakukan hanya untuk memprotes tulisan Prof. He sebenarnya berlebihan dan tidak masuk akal. Untuk apa Falun Gong menyerahkan pengikutnya ke pentungan polisi Tiongkok hanya untuk memprotes sebuah artikel di majalah mahasiswa? Tidak cukupkah dengan hanya menjawabnya dengan artikel lain? Tidak cukup kah Falun Gong membuktikan kepada warga Tiongkok bahwa artikel yang ditulis oleh prof. He adalah salah dengan kegiatan yang positif? Bertentangan dengan banyaknya kemungkinan untuk menjawab artikel tersebut secara damai, Falun Gong/Falun Dafa memilih jalan pengerahan massa sebagai solusi. Bukankah ini aneh? Oleh karena itu, gerakan Falun Gong memang terkesan seolah-olah memancing tindakan represif dari pemerintahan Tiongkok.

Dengan kata lain, tindakan represif dari aparat tiongkok tersebut yang memang ditunggu-tunggu oleh Falun Gong. Bukankah dengan pemberitaan media asing tentang tindakan represif tersebut, Falun Gong mulai dikenal oleh dunia. Tiba-tiba saja Falun Gong menjadi simbol perlawanan terhadap pelanggaran HAM di Tiongkok. Lalu adakah kerugian Falun Gong akibat kejadian tersebut? Kita lihat beberapa fakta ini:

Pertama: Saat kejadian itu Li Hongzhi sudah menetap di AS yang merupakan negara pelindung utama Falun gong, sehingga Guru Besar mereka terhindar dari penangkapan. Jika Li Hongzhi kebetulan saat itu ada di Tiongkok, gerakan perlawan Falun Gong tidak akan menyisakan cerita seperti saat ini. Berkat Li Hongzhi yang 'kebetulan' selamat karena sudah menetap di Amerika maka Falun Gong terjamin tetap lestari. Mengapa Li Hongzhi demikian penting untuk diselamatkan? Ajaran Falun Gong/Falun Dafa memposisikan Li Hongzhi sebagai sosok sentral yang tak tergantikan. Setiap ajaran harus berdasarkan kata-kata Li Hongzhi dan tergantung pada kekuasaannya. Dalam Falun Gong ada pandangan bahwa meskipun kultivasi dilakukan oleh individu, namun perkembangan energi gong di dalam diri terjadi hanya berkat Li Hongzhi. Karena itu, entah apa yang akan dilakukan pengikutnya jika Li Hongzhi tertangkap atau terbunuh di Tiongkok.  Jadi sebagai langkah awal, mereka menyelamatkan Li Hongzhi dari Tiongkok terlebih dahulu sebelum aksi perlawanan dimulai. Dalam hal ini, tempat yang paling aman adalah negara yang jelas-jelas menjadi saingan dari Tiongkok dan akan melindungi mereka jika terjadi bentrokan, yaitu Amerika Serikat. 

Kedua: Falun Gong memang seolah-olah kehilangan akar massa di Tiongkok akibat kejadian tersebut, mungkin fakta ini sebagian besar benar. Namun, sebagai gantinya Falun Gong dengan cepat berkembang di seluruh dunia. Sasaran Falun Gong yang utama adalah warga Tionghoa keturunan. Siapapun tahu, di seluruh dunia warga Tionghoa keturunan menyebar di mana-mana. Umumnya, warga tionghoa keturunan yang ada di luar Tiongkok adalah warga yang kaya raya berkat perdagangan yang ditekuni turun-temurun. Karena itu, warga tionghoa keturunan akan menjadi penyokong dana tambahan dan basis perekrutan pendukung untuk tetap mempertahankan eksistensi Falun Gong. Selain itu, dengan penyebaran ke berbagai negara, Falun Gong berusaha mengepung pemerintahan Tiongkok di mana-mana.


Ketiga: Dengan terus menerus memposisikan diri sebagai "korban" dengan menjadikan dirinya oposisi dari pemerintah Tiongkok yang memang kurang menghargai HAM (seperti menurut AS dan sekutunya), Falun Gong berusaha meyakinkan mereka sebagai pihak yang benar. Mereka berusaha terus mempermainkan persepsi bahwa karena Falun Gong diserang oleh "kelompok yang jahat", maka dengan otomatisnya mereka adalah "baik".

Untuk mempermudah pemahaman dalam taktik in saya akan membuat sebuah analogi: Misalnya Si A dikenal sebagai orang jahat. Suatu hari Si A diketahui memukul Si B. Apakah hal ini berarti bahwa Si B otomatis adalah orang baik? Jika Si B kemudian koar-koar ke tetangganya bahwa karena dia dipukul oleh Si A yang dikenal sebagai orang jahat, dan kemudian mengumumkan dirinya sebagai orang baik, apakah logika ini bisa diterima? Jika logika ini diterima, maka setiap orang yang dipukul si A akan menjadi orang baik.

Dengan memperlakukan Pemerintah Cina layaknya Si A yang jahat, maka Falun Gong berusaha meyakinkan pada publik dunia bahwa dirinya, seperti halnya si B, adalah pihak yang baik dan benar. Kemungkinan lain bahwa baik Si A maupun Si B sama-sama adalah orang jahat diabaikan; atau dalam hal ini kemungkinan bahwa baik Falun Gong maupun PKC sama-sama adalah pihak yang otoriter dan sewenang-wenang diabaikan.  Kemungkinan lain misalnya, si A kemudian membela diri sebagai pihak yang benar dan Si B dianggap sebagai pihak yang salah hanya dianggap sebagai propaganda satu pihak. Lucunya lagi, cara si B meyakinkan dirinya sebagai pihak baik kepada publik tidak dianggap sebagai propaganda oleh dirinya. 

Jika Anda rajin mempelajari kelompok ini, akan ditemukan bahwa sebenarnya mereka tidak berbeda dengan PKC itu sendiri, terutama PKC di masa Mao Zedong. Apa saja kesamaan antara Falun Gong dengan PKC masa Mao Zedong, berikut ini ada beberapa poin:

a) Baik PKC maupun Falun Gong sama-sama memuja satu sosok individu yang dianggap seperti dewa. Kalau PKC memuja Mao Zedong, Falun Gong memuja Li Hongzhi. Kedua pihak memperlakukan kata-kata dan foto "dewa" mereka layaknya  kebenaran tak terbantahkan. Falun Gong maupun PKC sama-sama membungkam pertanyaan kritis dari pengikutnya mengenai pemimpin mereka dan tidak mengijinkan adanya "pemahaman pribadi" dalam menfasirkan ajaran "dewa" mereka.

b) PKC maupun Falun Gong sama-sama menjadi terkenal sejak mereka ditumpas dengan cara yang keras. PKC menjadi terkenal sejak dibantai di Shanghai pada tahun 1926 dan sisanya akhirnya melarikan diri ke gunung-gunung (kejadian ini dikenal sebagai Long March), Falun Gong terkenal dengan penangkapan dan pemukulan mereka pada tahun 1999 dan sisanya melarikan diri ke luar negeri, bergabung dengan Guru dan pengikutnya yang terlebih dahulu keluar.  Dari gunung-gunung di Barat Laut, PKC kemudian membangun basis perlawanan terhadap Kuomintang (partai lawan); sedangkan Falun Gong terus melawan dari luar negeri mengepung Tiongkok. Jika Mao Zedong menggunakan strategi "desa mengepung kota" untuk mengurung Kuomintang, Falun Gong menggukanakan strategi "global mengepun negara" untuk mengurung Tiongkok. Prinsipnya sama cuma skala penerapannya berbeda.

c) PKC menerapkan disiplin yang ketat pada kader-kader dan militer yang bekerja untuknya dengan tujuan menarik simpati massa. Misalnya, mereka dilarang menerima hadiah dari massa rakyat atau melakukan tindakan kriminal di desa-desa tempat mereka menetap sementara. Hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Falun Gong yang menetapkan disiplin ketat pada pengikutnya yang akan menyebarkan ajaran mereka.

d) PKC masa Mao menarik massa ke dalam kegiatan mereka dengan melibatkan warga desa dengan diskusi-diskusi atau rapat yang diadakan untuk membahas masalah mereka. Keterlibatan bersifat sukarela dan inklusif; artinya mereka boleh meninggalkan rapat jika tidak setuju atau tidak cocok dengannya. Falun Gong melakukan trik yang sama dengan latihan Gong mereka yang dikatakan sukarela dan terbuka untuk siapa saja yang dikatakan tidak memaksa pesertanya untuk menetap ataupun untuk bergabung.

Kedua cara ini, yang digunakan PKC dan Falun Gong pada hakikatnya adalah cara yang sama; yaitu cara untuk memperkenalkan "sisi positif" partai atau kelompok kepada massa luas dengan tujuan agar siapapun yang sempat mampir akan mempromosikan hal tersebut kepada masyarakat luas tentang kebaikan kelompknya. Cara ini juga efektif merangkul massa simpatisan lepas secara besar-besaran. Semakin banyak yang terlihat ikut berlatih bersama Falun Gong akan semakin membuktikan banyaknya dukungan pada kelompok tersebut, tidak peduli yang datang hanya ikut-ikutan ataupun massa pendukung yang sebenarnya. Mereka semua kemudian diklaim oleh Falun Gong sebagai "pengikut". Jika menggunakan cara ini, tidak heran Li Hongzhi mengkali pengikut Fakun Gong sebanyak 100 juta, karena setiap orang yang sempat datang ke pusat latihan dan ikut mencoba metode ini akan dianggap sebagai "pengikut".

Di luar massa mengambang tersebut, ada kelompok yang lebih militan. Dalam PKC adalah kader partai yang terdidik secara ideologis dengan Komunisme dan Maois, sedangkan dalam Falun Gong adalah kelompok yang bukan hanya mempraktikkan Gong atau sekedar ikut-ikutan latihan, tapi juga menyatakan diri sebagai pengikut Li Hongzhi dan rajin mendidik dirinya dengan kata-kata sang guru.

Lingkaran yang lebih dalam, adalah para pengikut atau kader partai yang sempat bertatap muka dengan Li Hongzhi atau Mao Zedong. Konon, yang saya dengar, sebenarnya tidak banyak anggota Falun gong yang sempat bertatap muka secara langsung dengan guru mereka, hanya minoritas kecil yang "cukup beruntung" bertemu langsung dengan Li Hongzhi. Begitu juga dengan PKC, pada masa bergerilya hanya minoritas anggota partai yang sempat bertatap muka dengan Mao Zedong.

Kelompok yang terakhir, tentunya adalah Li Hongzhi sendiri dan segelintir orang yang menjadi penentu kebijakan. Sepoerti halnya dalam era PKC Mao Zedong, ada kelompok the big five yang menjadi penyokongnya.

(Bersambung...)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 13 October 2008, 12:40:21 AM
e) Baik Falun Gong maupun PKC selalu histeris dengan pengkritiknya. Kalau PKC menuduh pengkritiknya sebagai kontra-revolusioner dan kapitalis, Falun Gong menyerang pengkritiknya sebagai setan atau proganda PKC.  Semua yang tidak sepaham dengan mereka akan ditekan dengan kekuatan massa. Baik PKC maupun pengikut Falun Gong tidak diajarkan bagaimana berargumen dengan logis dan rasional untuk menjawab kritikan dari luar, mereka hanya menggunakan cara berusaha membungkam lawannya dengan menyebutnya sebagai fitnah, propaganda, kekejian dan sebagainya ketimbang menjawab argumen yang ada secara rasional dan substansial sesuai persoalan. 

Baik PKC maupun Falun Gong selalu menanamkan sikap paranoid pada pengikutnya. Setiap ketidaksetujuan dan ketidaksepakatan dengan mudah dianggap sebagai ancaman. Hal ini dilakukan karena kebiasaan mereka untuk mematikan kemampuan bernalar pengikutnya, sehingga mereka tidak mampu menjadi argumentatif saat membela diri terhadap pengkritiknya. Karena tidak mampu bersikap asertif dan rasional, maka yang berkembang adalah kebiasaan mencurigai motif lawan. Misalnya: PKC akan menuduh pengkritiknya sebagai kontra-revolusioner, sedangkan Falun Gong membela diri dengan menyebut pengkritiknya adalah propaganda PKC.

Hal ini menyebabkan pengikut Falun Gong sibuk melihat musuhnya ada di mana-mana, membela diri dari kritikan, merasa dirinya ditindas terus menerus; yang bersamaan dengan itu mereka lupa untuk menguji kebenaran dogma yang mereka anut. Dalam hal ini, setiap kritikan (apakah rasional atau tidak, berdasarkan fakta atau tidak, benar atau salah) di lihat semata-mata sebagai ujian bagi iman mereka akan "kebenaran" Falun Gong.  Isi atau subtansi kritik diabaikan, sehingga akhirnya yang muncul hanya pandangan bahwa "pihak lawan" bersembunyi di baliknya. 
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Bagus on 13 October 2008, 06:52:36 AM
sepertinya sobat-dharma adalah antek2 PKC, atau orang yang dicuci otaknya oleh PKC !!!
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Bagus on 13 October 2008, 06:54:24 AM
namun itu bukan pendapat/pikiran saya  :))  ^:)^

cuman seperti itulah praktisi/anggota Falun Gong akan berpikir terhadap anda. Dan kemungkinan sodara akan didemo massa  ^-^
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: cunda on 17 October 2008, 01:04:36 PM
alow, guru cunda, kenapa kaget gitu ? anda kenapa lari ke amerika ??:)


aku gak lari kog, jalan aja udh gak sanggup

hehehehehe
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: J.W on 17 October 2008, 01:24:35 PM

Falun Dafa Hao…


Falun Dafa Pu Hao :)

Falun Da Fa HAU HAU  ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 October 2008, 01:33:41 PM
:ngomel:
 :backtotopic:
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 17 October 2008, 05:20:45 PM

Falun Dafa Hao…


Falun Dafa Pu Hao :)

Falun Da Fa HAU HAU  ;D

Fa Lun Gong co lang pien gong gong....hauhauhauhauahua
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: bond on 17 October 2008, 05:23:16 PM
Tidak ada sesuatu tanpa sebab. Makin menciptakan sebab, semakin banyak pula akibat  _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Tonny1688 on 06 November 2008, 07:23:35 AM
Setuju Boss...
Semua diskusi mengenai Qi Gong , apakah sudah tahu apa akibat dari bermain Qi Gong ? Bagaimana dengan sindrom Kundalini ?
Menurut  saya pribadi adanya Halunisasi , Pengin Mati , Badan Sakit2 , serta pikiran kacau (kata orang )  itu semua karena terjadi sindrom  kundalini , ditambah lagi adanya ego , niat untuk jadi super itu yang membuat tekanan lebih dalam .
Memang betul semua itu berasal dari sebab .... pengin coba ...dan akibat mulai muncul....kita tidak bisa kendalikan itu ..... sudah tanggung ibarat naik harimau  terus salah turun salah..
Kebanyakan orang pengin sakti ... dan tercapailah  orang itu jadi sakti .. lah ... ya sejak itu    mulailah perjalanan spirituil jadi nyimpang tadinya biar jadi lebih bersih .... malah asyiik  main dengan kesaktiaanya ... keparanormalannya ..... lama kelamaan hilang tujuan semula , malah ego yang muncul lebih besar
Menurut saya dengan belajar Qi Gong kita himpun energi yang akan kita gunakan untuk pulang ke Boss... ya seperti naik roket  ... cepat , aman dan sampai tujuan dengan pas
Sayangnya perjalanan energy tidak diimbangi dengan perjalanan spirituil yang seimbang .
Banayak orang pintar , banyak orang baca buku ... tapi apa yang mereka baca itu dirasakan dengan hati ... dengan geraknya hati ? Hati Nurani yang bersih serta sadar ... akan membawa ke arah yang benar .... ini teori ... jalankan susah banget .

Apakah mereka tahu dengan bermain Energy akan mengakibatkan Karma Negatif  lebih cepat matang sehingga kadang kala kita putus asa dengan kesusahan , kesulitan yang datang bertubi dan tiada henti ..... Dengan bermain energy kita lama kelamaan semakin bodoh rasanya karena semakin hilang kemampuan yang kita dapat ... kenapa ? Karena semakin lama frekuensi energy semakin halus ... ya sperti angin ... menyatu dengan semesta ... seperti kaca semakin digosok semakin bening malah  tembus pandang

Saya juga sudah coba Regresi Past Life ... itu ada efek postif bagi saya karena saya lebih sadar , lebih tahu perbuatan saya masa lalu yang negatif , so hari esok saya ingin bantu orang  ( Tapi saya tidak mau diskusi Past Life apa itu benar atau salah , atau itu memang terjadi atau halusinasi saja .)

Dan kalau diskusi ini hanya adu argumentasi dari buku , dari literatuer... ya repot... karena semuanya  adalah Katanya , kita bisa omong kalau kita coba dan dapat pengalaman... dan kita berbagi..... sayangnya kalau di budhis pengalaman spirituil itu tabu  untuk diulas (kata oirang lho )

Saya mohon maaf kalau terlalu sok pintar , saya cuma mau  sharing aja , saya tahu banyak pendapat saya yang salah ...

Salam
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 06 November 2008, 08:20:41 AM
Bagus..._/\_ nice sharing
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: sobat-dharma on 06 November 2008, 03:30:06 PM

Apakah mereka tahu dengan bermain Energy akan mengakibatkan Karma Negatif  lebih cepat matang sehingga kadang kala kita putus asa dengan kesusahan , kesulitan yang datang bertubi dan tiada henti ..... Dengan bermain energy kita lama kelamaan semakin bodoh rasanya karena semakin hilang kemampuan yang kita dapat ... kenapa ? Karena semakin lama frekuensi energy semakin halus ... ya sperti angin ... menyatu dengan semesta ... seperti kaca semakin digosok semakin bening malah  tembus pandang


Klau ini berdasarkan pengalaman pribadi, cerita dong  ^:)^ ^:)^ ^:)^.... biar kita-kita bisa belajar dari anda
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 11 December 2008, 04:59:33 PM
salam semua sahabat disini - saya pengikut Falun Gong/Falun Dafa sejak 2 tahun lalu.Semua yang dipostingkan saudara Nyanadhana dan beberapa teman lain lebih banyak berupa berita yang tidak benar.Baiknya ini hanya bentuk 'klarifikasi' diterima boleh tidak dipercaya boleh TAPI apakah orang luar FG yang lebih benar menceritakan FG? Bukan begitu.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 11 December 2008, 05:03:50 PM
FG tidak boleh membunuh kehidupan- ada di zhuan Falun kenapa tidak ditunjukkan saat teman yang lain mengatakan bahwa master li menyarankan human barbeque? FG tidak bukan agama juga tidak berpolitik- kekejaman terhadap praktisi dafa perlu bentuk klarifikasi agar dunia tahu kejahatan ini- mengapa masih ada orang tega mengatakan memanfaatkan moment it agar dikenal? jahat sekali menurut saya karakter orang ini.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 11 December 2008, 05:11:59 PM
Dafa sangat menghormati Sakyamuni, Amitabha, Baishajaguru dsb hanya juga menjelaskan bahwa berkultivasi harus TIDAK mendua pintu Fa. Pengikut Buddha sakyamuni maka berkultivasilah hanya dalam satu jalan itu- demikian juga pengikut Buddha yang lain.
Hanya persoalan terbesarnya adalah beberapa orang tak sanggup hatinya menerima bahwa Fa yang dibawa sakyamuni dikatakan Fa permulaan. Fa mengatakan bahwa Fa yang dibawa Sakyamuni sangat luas dan mendalam tetapi tak semua yang diberikan kepada manusia pada saat itu.Setiap Fa harus mengikuti pemahaman pengikutnya tak mudah membocorkan rahasia langit.Demikian prinsipnya.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 11 December 2008, 05:19:08 PM
Carilah waktu yang tepat untuk mendalami Dhamma yang tepat.saya tidak akan berkata banyak kepada anda.carilah yang sejati itu apa.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 11 December 2008, 05:20:55 PM
TAPI apakah orang luar FG yang lebih benar menceritakan FG? Bukan begitu.

justru kacamata orang luar bisa membawa anda keluar dari kefanatikan dan cuci otak yang terjadi pada anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 11 December 2008, 05:21:43 PM
Dafa sangat menghormati Sakyamuni, Amitabha, Baishajaguru dsb hanya juga menjelaskan bahwa berkultivasi harus TIDAK mendua pintu Fa. Pengikut Buddha sakyamuni maka berkultivasilah hanya dalam satu jalan itu- demikian juga pengikut Buddha yang lain.

Bukankah di buku secara terang2an menghina aliran Buddhisme seperti Zen,Theravada dan Mahayana?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 11 December 2008, 05:23:37 PM
Hanya persoalan terbesarnya adalah beberapa orang tak sanggup hatinya menerima bahwa Fa yang dibawa sakyamuni dikatakan Fa permulaan. Fa mengatakan bahwa Fa yang dibawa Sakyamuni sangat luas dan mendalam tetapi tak semua yang diberikan kepada manusia pada saat itu.Setiap Fa harus mengikuti pemahaman pengikutnya tak mudah membocorkan rahasia langit.Demikian prinsipnya.

Sakyamuni tidak membawakan rahasia dalam Dhamma.semua telah diajarkan dengan baik tanpa melihat segi orang itu bodoh atau pintar,semua telah disediakan dengan baik dan tiba2 ada Master Li yang mengklaim dirinya sebagai Buddha tingkat ke tujuh diatas Sakyamuni,hal yang menggelikan,Sakyamuni meramalkan kedatangan Buddha besar yaitu Metteya bukan Li Hong Zi atau karakter manusia yang mengklaim dirinya Buddha.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 11 December 2008, 05:31:46 PM
Hanya persoalan terbesarnya adalah beberapa orang tak sanggup hatinya menerima bahwa Fa yang dibawa sakyamuni dikatakan Fa permulaan. Fa mengatakan bahwa Fa yang dibawa Sakyamuni sangat luas dan mendalam tetapi tak semua yang diberikan kepada manusia pada saat itu.Setiap Fa harus mengikuti pemahaman pengikutnya tak mudah membocorkan rahasia langit.Demikian prinsipnya.

Sakyamuni tidak membawakan rahasia dalam Dhamma.semua telah diajarkan dengan baik tanpa melihat segi orang itu bodoh atau pintar,semua telah disediakan dengan baik dan tiba2 ada Master Li yang mengklaim dirinya sebagai Buddha tingkat ke tujuh diatas Sakyamuni,hal yang menggelikan,Sakyamuni meramalkan kedatangan Buddha besar yaitu Metteya bukan Li Hong Zi atau karakter manusia yang mengklaim dirinya Buddha.

Seorang Li Hong Zi yang katanya BUDDHA tingkat ke tujuh diatas Sakyamuni yang hanya tingkat pertama MALAH HARUS MELARIKAN DIRI dari Pemerintah RRC. hehehehe...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 09:41:16 AM
Banyak sekali bagi praktisi DaFa anggapan2 orang yang keliru entah membacanya dari buku mana-tak ada dalam ceramah Fa bahkan di buku kultivasi utama falun Gong yang mengatakan master Li Hongzhi adalah Buddha tingkat 7 tak ada dalam buku manapun mengatakan melampaui Buddha Vairocana.Master Li tak pernah mengatakan secara langsung dirinya adalah seorang Buddha- mungkin tulisan2 muridnya yang bahkan mengatakan sebagai Buddha Utama. Menurut pemahamanku setiap aliran Buddha dan ajaran manapun akan mengatakan demikian karena prinsip tak mendua pintu Fa. Seperti Yesus mengatakan hanya melalui Dia jalan selamat atau Muhammad yang menyampaikan bahwa ajaran yang dibawa adalah yang sempurna- demikian juga pingikut Buddha Sakyamuni. Ini semata2 memang pengikut ini berkultivasi tunggal tak mencampur2 ajaran memang demikian diatur karena mereka akan dibawa ke dunia Buddha masing2 dimana di dunia itu memang dibangaun berdasarkan karakter Sang Buddha itu sendiri.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 09:44:07 AM
master Li Hongzhi ke Kanada setahun sebelum terjadinya pelarangan dan penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok.Lagipula itu kami menganggapnya sebagai bukan kebetulan karena di China memang penindasan terhadap Falun Gong luar biasa. Jika ini terjadi pada keluarga anda - dan masih Master Li melarang untuk membalas jika dipukul tidak membalas jika di maki.Maka masih ada praktisi yang dipukuli masih mengatakan terima kasih kepada petugas.Ini adalah persoalan Xinxing dan proses kultivasi yang luar biasa disana.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 09:46:01 AM
Dalam Zhuan Falun malah menganjurkan setiap orang berspsialisasi tunggal berkultivasi hanya pada satu ajaran yang dianggapnya baik juga karena berjodoh dengannya. Aliran Buddha hanya mengandalkan jodoh/ Yuan tak ada paksaan atau saling menjelekkan.Bukan begitu
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 09:47:02 AM
Aye Lagi Berdebat sama orang Fa lun Da Fa nanti. dekh aye kasih kesimpulannya tentang ini.

:))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 09:54:11 AM
master Li Hongzhi ke Kanada setahun sebelum terjadinya pelarangan dan penindasan terhadap Falun Gong di Tiongkok.Lagipula itu kami menganggapnya sebagai bukan kebetulan karena di China memang penindasan terhadap Falun Gong luar biasa. Jika ini terjadi pada keluarga anda - dan masih Master Li melarang untuk membalas jika dipukul tidak membalas jika di maki.Maka masih ada praktisi yang dipukuli masih mengatakan terima kasih kepada petugas.Ini adalah persoalan Xinxing dan proses kultivasi yang luar biasa disana.

ini adalah kebodohan Li Hong Zi yang membawa penganutnya menjadi salah kaprah. Tiongkok memang komunis tapi kalo berhubungan sama agama toh biasa2 aja,lihat saja ada agama2 besar di Tiongkok,ada katedral,gereja,vihara dll. Apa yang diperbuat Li Hong Zi sampai pemerintahan Tiongkok marah besar adalah adanya niat buruk. Setau saya, Tiongkok memiliki badan intelegensi untuk urusan internal karena memang dari zaman kerajaan,Tiongkok itu selalu punya masalah pemberontakan dengan tameng agama.
Kalo Li bersikap baik,saya yakin FLG tidak akan ada apa2 di Tiongkok, bukankah Li mengajarkan kepada penganutnya bahwa tubuh ini sangat kotor,jorok,makanya kalian rame2 bakar diri sendiri agar arwah yang terperangkap dalam tubuh kotor ini bisa keluar dan bersatu dengan Buddha semesta,inikan ajaran kalian,jangan memutar balik fakta. Li Hong Zi setelah kabur ke luar negeri malah memberikan pidato yang tidak seperti ajaran awalnya. inikah konsistensi seorang Buddha?
Buku yang kalian pegang namanya Zhuan Fa Lun bukan?didalam terdapat tulisan Master Li yang berkata Sakyamuni hanyalah Buddha sekecil debu.ini ditulis muridnya?jadi mana buku asli pegangan kalian?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 09:58:24 AM
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih/ Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
Berkultivasi GANDA pada watak dan raga. Kultivasi watak adalah Xiu Xinxing dengan mengutamakan kultivasi pada Zhu Yishi/ Jiwa Prima Utama/ Kesadaran Utama/ Pikiran dan meningkatkan terus menerus kualitas moral.Sedangkan kultivasi raga terletak pada latihan gerakan Gong (QiGong) yang berfungsi menyingkirkan penyakit - menyehatkan tubuh sebab orang berkultivasi balik ke asal kembali ke jati diri yang asli harus memiliki tubuh yang sehat.Mengkultivasinya Zhu Yishi/ Pikiran ini tak mudah karena mudah tersesat di masyarakat manusia biasa karena kepentingan dan nama- sebab itulah mengapa HARUS rajin membaca Fa agar mengerti sendiri sehingga mampu berkultivasi dengan SADAR PENUH.Bila Zhu Yishi/ pikiran ini mengalami peniongkatan maka OTOMATIS Fu Yishi/ Jiwa sekunder ini akan ikut naik.Inilah sebab kultivasi DaFa berbeda dengan jenis kultivasi apapun dimasa lalu yang lebih mengutamakan Fu Yishi/ Jiwa Prima Sekunder/ Kesadaran Sekunder yang memang datang dari tingkat sangat tinggi dan tak semua masuk dalam diri manusia- sehingga Fu Yishi ini tak mudah tersesat di dunia manusia- bereinkarnasi ingin menyempurnakan dirinya.


Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 12 December 2008, 10:03:25 AM
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
tolong donk aye lagi butuh duit bisa gak welas kasih kasih aye 10 juta :P
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 10:09:51 AM
Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih/ Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
Berkultivasi GANDA pada watak dan raga. Kultivasi watak adalah Xiu Xinxing dengan mengutamakan kultivasi pada Zhu Yishi/ Jiwa Prima Utama/ Kesadaran Utama/ Pikiran dan meningkatkan terus menerus kualitas moral.Sedangkan kultivasi raga terletak pada latihan gerakan Gong (QiGong) yang berfungsi menyingkirkan penyakit - menyehatkan tubuh sebab orang berkultivasi balik ke asal kembali ke jati diri yang asli harus memiliki tubuh yang sehat.Mengkultivasinya Zhu Yishi/ Pikiran ini tak mudah karena mudah tersesat di masyarakat manusia biasa karena kepentingan dan nama- sebab itulah mengapa HARUS rajin membaca Fa agar mengerti sendiri sehingga mampu berkultivasi dengan SADAR PENUH.Bila Zhu Yishi/ pikiran ini mengalami peniongkatan maka OTOMATIS Fu Yishi/ Jiwa sekunder ini akan ikut naik.Inilah sebab kultivasi DaFa berbeda dengan jenis kultivasi apapun dimasa lalu yang lebih mengutamakan Fu Yishi/ Jiwa Prima Sekunder/ Kesadaran Sekunder yang memang datang dari tingkat sangat tinggi dan tak semua masuk dalam diri manusia- sehingga Fu Yishi ini tak mudah tersesat di dunia manusia- bereinkarnasi ingin menyempurnakan dirinya.




Bro nyana nanti saya akan kasih hasil diskusi saya dengan orang Fa Lun Da Fa. Saya akan tuliskan semua hasil diskusi kami. mungkin besok saya Tulis sebagian pengamatan saya dengan orang FLG.



Falun DaFa adalah adajaran Xiu Lian ( berkultivasi dan berlatih) dengan berasimilasi pada TIGA karakter tertinggi alam semesta yaitu ZHEN-SHAN-REN yaitu Sejati/ Lurus/ Jujur, Baik/ Welas Asih Kasih-Sayang, Sabar/Mampu menahan diri/toleran.
tolong donk aye lagi butuh duit bisa gak welas kasih kasih aye 10 juta :P

Aye jg mau jendral dibayar jadi kaki tangannya Li long Zhi. Asal aye dapat rumah di Kelapa gading, mobil 10 Buatan eropa semua, Istri 4 ( minjem dari Wolfie alias kar :)) ), sama tiap bulan dapet 1 m ( bukan 1 ember :)) ).
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:12:00 AM
Mas Nyanadhana itu sekali lagi fitnah bagi falun DaFa tak ada ajaran membakar diri- bahkan dalam Zhuan Falun dilarang membunuh kehidupan apalagi membunuh manusia itu akan menyebabkan karma yang sangat besar. Kalau anda tak percaya praktisi DaFa maka apa yang anda percayai - kecuali rasa benci anda sendiri bukan? Aku akan kutip bagian tak boleh membunuh kehidupan  dan apa hubungannnya dengan karma dari Zhuan Falun.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:13:04 AM
Masalah Membunuh Kehidupan
Masalah membunuh kehidupan adalah sangat sensitif, bagi praktisi Gong, kita juga menuntut ketentuan agak ketat, praktisi Gong dilarang membunuh kehidupan. Baik dalam aliran Buddha, aliran Dao maupun metode Gong Qimen, juga tidak dibedakan aliran yang mana, faksi yang mana, asalkan Xiulian Fa ortodoks, selalu berpandangan sangat absolut, semua melarang membunuh kehidupan, hal ini adalah pasti. Karena konsekuensi membunuh kehidupan terlalu serius, kami harus berbicara dengan anda dengan lebih seksama. Membunuh kehidupan dalam agama Buddha primitif terutama adalah ditujukan pada membunuh manusia, ini yang paling serius. Kemudian setelah itu termasuk kehidupan yang besar, ternak yang besar atau kehidupan yang agak besar, semua dipandang sangat serius. Mengapa masalah membunuh kehidupan selalu dipandang begitu serius oleh komunitas Xiulian? Dahulu kala agama Buddha mengatakan, bila yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh akan jadi roh sebatang kara atau hantu liar. Dahulu dibacakan kitab untuk melepaskan roh dari penderitaan, artinya ditujukan untuk orang semacam ini. Jika tidak dilepaskan, jiwa ini tidak akan mendapat makan dan minum, berada dalam keadaan yang sangat menderita, ini adalah ajaran agama Buddha pada waktu yang lalu.
Menurut kami, jika seseorang telah berbuat tidak baik terhadap orang lain, akibatnya dia akan memberikan sejumlah De yang cukup banyak kepada orang tersebut sebagai kompensasi, ini biasanya kami maksudkan pada tindakan mengambil milik orang lain dan sebagainya. Namun jika dengan seketika satu jiwa telah dihabisi, baik hewan atau organisme lainnya, maka akan dapat mengakibatkan suatu karma yang sangat besar. Dahulu membunuh kehidupan terutama ditujukan pada membunuh manusia, karma yang diakibatkannya agak besar. Namun membunuh makhluk berjiwa biasa juga tidak ringan, langsung menimbulkan karma yang sangat besar. Terutama bagi praktisi Gong, dalam proses Xiulian, pada tingkat yang berbeda diciptakan sedikit kesulitan bagi anda, kesemua itu adalah karma anda sendiri, kesulitan milik anda sendiri, yang diletakkan pada tingkat berbeda agar anda dapat meningkat. Asalkan anda meningkatkan Xinxing, tentu berhasil melewati. Namun bila dengan seketika anda dihadapkan pada karma yang demikian besar, bagaimana anda dapat melewati? Berdasarkan Xinxing anda, anda sama sekali tidak akan sanggup mengatasi, mungkin berakibat anda sama sekali tidak dapat Xiulian.
Kami temukan, ketika seseorang dilahirkan, dalam lingkup tertentu dari ruang alam semesta ini, secara serempak dilahirkan sejumlah dia, dengan wajah yang sama dengan dia, dipanggil dengan satu nama, pekerjaan yang dilakukan juga tidak jauh berbeda, oleh karena itu juga dapat disebut sebagai bagian integral dari dia seutuhnya. Dalam hal ini melibatkan suatu masalah sebagai berikut, yakni jika ada salah satu satuan jiwa (satuan jiwa hewan besar lain juga demikian), tiba-tiba telah meninggal, sedang sejumlah dia yang berada pada berbagai ruang, semua belum selesai menempuh perjalanan hidup yang semula sudah ditentukan, masih akan hidup dalam banyak tahun lagi. Jadi orang yang meninggal ini akan jatuh dalam suatu keadaan terlunta-lunta, terombang-ambing di dalam ruang alam semesta. Dahulu dikatakan roh sebatang kara atau hantu liar, tanpa makan tanpa minum, sangat menderita, mungkin adalah seperti ini. Tetapi secara nyata kami melihat dia memang berada dalam suatu keadaan yang sangat mengerikan, sehingga dia akan terus menunggu, menunggu sampai sejumlah dia yang berada pada berbagai ruang selesai menempuh perjalanan hidup, baru dapat bersama-sama menemukan tempat kediamannya. Makin lama menunggu, dia akan makin menderita. Makin besar penderitaan yang dialami, karma yang menyebabkan dia sengsara akan secara terus-menerus dilimpahkan ke tubuh si pembunuh, pikirkan berapa banyak karma dapat dilimpahkan pada anda? Ini yang terlihat oleh kami melalui kemampuan Gong.(bersambung)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:17:01 AM
Kami masih melihat suatu keadaan: Ketika seseorang dilahirkan, pada suatu ruang yang spesifik selalu ada bentuk eksistensi seluruh kehidupannya. Dapat dikatakan juga, ketika kehidupannya sampai pada suatu bagian, apa yang semestinya dilakukan, semua sudah ada di situ. Siapa yang mengatur seluruh kehidupannya ini? Sangat nyata sekali, adalah kehidupan tingkat yang lebih tinggi yang mengatur urusan ini. Misalnya, kita berada di tengah masyarakat manusia biasa, setelah dia dilahirkan, dalam rumah tersebut akan ada dia, di sekolah ada dia, atau setelah meningkat dewasa di tempat kerja ada dia, lewat pekerjaannya akan terjalin dengan berbagai aspek relasi dalam masyarakat, berarti juga segenap tatanan masyarakat sudah diatur sedemikian rupa. Tetapi oleh sebab satuan jiwa tersebut tiba-tiba telah meninggal, tidak mengikuti rencana yang telah diatur semula, sudah terjadi perubahan. Oleh karena itu barang siapa yang telah merusak urusan ini, tidak akan diampuni oleh kehidupan tingkat tinggi tersebut. Coba anda pikirkan, selaku praktisi Xiulian, kita harus Xiulian menuju ke tingkat tinggi, sedang kehidupan dari tingkat tinggi itu pun tidak memberi ampun, menurut anda apakah dia masih dapat Xiulian? Ada Shifu yang tingkatnya bahkan tidak setinggi kehidupan tingkat tinggi yang mengatur urusan tersebut, oleh karena itu Shifu-nya malah akan ikut celaka, bahkan harus dihukum jatuh ke bawah. Coba anda pikirkan, apakah ini suatu masalah yang biasa? Oleh karena itu sekali telah melakukan hal semacam ini, akan sangat sulit untuk Xiulian.
Di antara praktisi yang Xiulian Falun Dafa, mungkin ada yang pernah berperang dalam masa peperangan. Peperangan tersebut adalah suatu kondisi yang diakibatkan oleh perubahan besar fenomena alam yang menyeluruh, anda tidak lebih hanya merupakan salah satu unsur dari kondisi tersebut. Di bawah perubahan fenomena alam jika tidak ada kegiatan manusia, belum dapat memberi dampak pada kondisi masyarakat manusia biasa, juga tidak dapat menyebutnya sebagai perubahan fenomena alam. Peristiwa tersebut berubah mengikuti perubahan besar yang terjadi, peristiwa tersebut tidak dapat sepenuhnya diperhitungkan pada diri anda. Yang kami maksud di sini adalah dalam konteks usaha pribadi, atau demi memuaskan kepentingan pribadi, atau sesuatu yang mempengaruhi diri sendiri, sehingga mendapat karma akibat dari kejahatan yang telah dilakukan. Setiap menyangkut perubahan besar dari segenap ruang yang luas, maupun perubahan besar dari situasi umum masyarakat, maka kesemuanya itu tidak termasuk masalah anda.
Membunuh kehidupan akan menyebabkan karma yang sangat besar. Ada yang kemudian berpikir: "Sudah dilarang membunuh kehidupan, di rumah saya yang memasak, jika saya tidak menyembelih, keluarga saya makan apa?" Saya tidak mengurus masalah spesifik ini, saya hanya mengajar Fa pada praktisi Gong, bukan asal-asalan mengajar pada manusia biasa bagaimana caranya hidup. Bagaimana harus berbuat terhadap masalah spesifik, maka gunakan Dafa untuk mengukurnya, anda merasa bagaimana baiknya, anda lakukan saja seperti itu. Orang biasa akan melakukan segala yang ingin dilakukan, itu adalah urusan di tengah manusia biasa, adalah mustahil menghendaki setiap orang sungguh-sungguh berkultivasi. Sedang selaku praktisi Gong, sudah semestinya menuntut kriteria tinggi, oleh karena itu syarat yang diajukan di sini adalah ditujukan bagi praktisi Gong.
Bukan hanya manusia, hewan, bahkan tumbuh-tumbuhan juga memiliki jiwa, dalam ruang lain segala materi selalu tampak memiliki jiwa. Ketika Tianmu anda sudah terbuka pada tingkat penglihatan mata Fa, anda akan menemukan batu, tembok atau benda apa saja selalu dapat berbicara dan menyapa anda. Mungkin ada yang berpikir: "Jadi bahan pangan maupun sayur-mayur yang kita makan juga memiliki jiwa. Selain itu bagaimana dengan adanya lalat maupun nyamuk di rumah? Pada musim panas bukan main gatalnya jika digigit, apakah hanya boleh melihat digigit tanpa boleh bertindak, melihat lalat hinggap di atas makanan sangat menjijikkan, juga tidak boleh memukul." Sesungguhnya, kita tidak boleh sesuka hati tanpa sebab membunuh kehidupan. Tetapi kita juga tidak boleh jadi orang budiman yang selalu takut dan terlalu berhati-hati, selalu menaruh perhatian pada urusan sepele tersebut, berjalan pun takut menginjak mati semut, sehingga berjalan melompat-lompat. Menurut saya ini menyusahkan hidup anda, bukankah itu sudah merupakan keterikatan lagi? Sekalipun anda berjalan melompat-lompat, tidak menginjak mati semut, namun banyak mikro organisme yang telah anda injak mati juga. Secara mikrokosmis masih banyak makhluk berjiwa yang lebih kecil, termasuk jamur dan bakteri, mungkin juga tidak sedikit yang sudah anda injak mati, kalau demikian kita tidak dapat hidup. Kita tidak ingin menjadi orang yang demikian, ini tidak akan dapat Xiulian. Harus melihat dengan perspektif luas, harus berkultivasi dengan penuh martabat.
 Sebagai manusia hidup kita punya hak mempertahankan kehidupan manusia, oleh karena itu lingkungan hidup juga harus disesuaikan dengan kebutuhan hidup manusia. Kita tidak boleh sengaja mencelakakan suatu kehidupan, tetapi kita juga tidak boleh terlalu berpegang pada urusan sepele tersebut. Misalnya sayur-mayur dan bahan pangan yang ditanam semua adalah berjiwa, kita juga tidak boleh semata-mata karena ia berjiwa lalu tidak memakan dan tidak meminumnya, bila demikian bagaimana anda dapat berlatih Gong lagi? Semestinya kita berpandangan lebih luas. Misalnya ketika anda sedang berjalan, di bawah kaki anda sudah ada semut maupun serangga yang telah terinjak mati, mungkin mereka itu sudah sepantasnya mati, sebab anda tidak punya niat sengaja untuk mencelakakannya. Dalam dunia biologis atau mikro organisme lain juga berbicara masalah keseimbangan ekologi, spesies yang terlalu banyak juga akan merajalela, oleh karena itu kita perlu Xiulian dengan penuh martabat. Di dalam rumah, ada lalat maupun nyamuk, kita halau mereka ke luar, memasang jendela berkasa untuk mencegahnya masuk. Tetapi kadang-kadang tidak dapat dihalau ke luar, maka kalau hendak dibasmi biarlah dibasmi. Dalam ruang yang dihuni manusia, jika ia menggigit dan mengganggu manusia tentu saja akan diusirnya ke luar, jika tidak dapat diusir, kita juga tidak boleh hanya melihat ia menggigit manusia. Anda selaku praktisi Gong tidak khawatir karena punya daya tahan, anggota keluarga anda yang tidak berlatih Gong adalah manusia biasa, masih dapat menghadapi masalah penyakit menular, jadi tidak boleh melihat saja ketika wajah anak digigit.
Sebuah contoh untuk anda, ada sebuah cerita pada masa awal Sakyamuni. Pada suatu hari, Sakyamuni ingin mandi, minta pengikutnya membantu membersihkan bak mandi di dalam hutan. Setelah pengikutnya sampai ke sana, terlihat dalam bak mandi dipenuhi serangga yang merayap. Jika Bak mandi dibersihkan pasti akan mematikan serangga. Pengikut itu kembali memberi tahu Sakyamuni: "Di dalam bak mandi dipenuhi serangga yang merayap." Sakyamuni tanpa menengok padanya, lalu mengatakan sepatah kata: "Anda bersihkan bak mandi itu." Pengikut itu kembali ke bak mandi tersebut dan tidak tahu bagaimana cara mengerjakan, begitu bertindak pasti akan mematikan serangga, dia kembali lagi bertanya kepada Sakyamuni: "Guru yang terhormat, di dalam bak mandi penuh serangga yang merayap, jika sekali bertindak pasti akan mematikan serangga." Sakyamuni melihat padanya dan berkata: "Yang saya minta anda bersihkan adalah bak mandi." Pengikut dengan tiba-tiba sadar apa yang harus dilakukan, segera membersihkan bak mandi itu. Lewat cerita ini dijelaskan sebuah prinsip, tidak boleh karena ada serangga lantas kita tidak mandi. Juga tidak boleh karena ada nyamuk lantas kita harus pindah mencari tempat tinggal lain. Juga tidak boleh karena bahan pangan juga berjiwa, sayur-mayur juga berjiwa, lantas kita mengikat leher, tidak makan dan tidak minum. Bukan demikian, kita harus menata hubungan ini secara benar,lakukan Xiulian dengan penuh martabat, asalkan kita tidak sengaja mencelakakan suatu kehidupan, itu sudah boleh. Demikian pula manusia juga memerlukan ruang dan kondisi yang sesuai bagi kehidupan manusia, yang juga perludilindungi, selain itu manusia juga perlu mempertahankan jiwa dan menempuh kehidupan yang wajar.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 12 December 2008, 10:21:06 AM
[at] jesse,
Mengapa pemerintah RRC tidak melarang praktek agama spt buddha, kr****n dan islam, tetapi justru melarang falun gong. Aktivitas QiQong (tai chi) yg biasa pun tdk dilarang.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 10:23:06 AM
Masalah Membunuh Kehidupan
Membunuh kehidupan dalam agama Buddha primitif terutama adalah ditujukan pada membunuh manusia, ini yang paling serius. Kemudian setelah itu termasuk kehidupan yang besar, ternak yang besar atau kehidupan yang agak besar, semua dipandang sangat serius. Mengapa masalah membunuh kehidupan selalu dipandang begitu serius oleh komunitas Xiulian? Dahulu kala agama Buddha mengatakan, bila yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh akan jadi roh sebatang kara atau hantu liar. Dahulu dibacakan kitab untuk melepaskan roh dari penderitaan, artinya ditujukan untuk orang semacam ini. Jika tidak dilepaskan, jiwa ini tidak akan mendapat makan dan minum, berada dalam keadaan yang sangat menderita, ini adalah ajaran agama Buddha pada waktu yang lalu.


Agama Buddha primitif itu maksudnya seperti apa?
Yang semestinya belum meninggal telah tewas terbunuh? Kalau belum semestinya meninggal harusnya dia cuma terluka dalam upaya pembunuhan itu, bukan begitu?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Nevada on 12 December 2008, 10:23:31 AM
[at] jesseprakasa

Saran yah bro : tolong diketik per paragraf dan diberi jarak spasi, agar lebih mudah dibacanya.  :)

Saya melihat banyak kontradiksi di postingan Anda. Anda juga mengeluarkan beberapa statement yang tidak mendasar.  _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:27:14 AM
Banyak yang menutup atas kekerasanPKC terhadap kelompok agama termasuk Buddhis, Tao dimasa lalus ehingga membuat mereka berkultivasi diluarbiara, misionaris kr****n, Tibet, Muslim Uighur.Pengertian tubuh ini kotor tak pernah ada dalam ajaran Dafa harus dibersihkan dengan api dan melalui pembakaran bahkan membunuh kehidupan. Mohon dibaca baik2 tulisan dari Zhuan Falun diatas.Dalam DaFa berbeda dengan ajaran Buddha pada umumnya tak menghendaki Benti/ tubuh fisik ini dan tubuh2 diruang lain JUSTRU Falun Dafa menghendaki tubuh ini dengan cara ditransformasikan menjadi materi energi tinggi dengan latihan Gong menyingkirkan penyakit dan menyehatkan tubuh.Jadi tidak benar LAGI bahwa Falun Dafa tak menghendaki tubuh JUSTRU aliran Buddha yang lain malah lebih berkultivasi WATAK dan tak membutuhkan Benti. Mohon dipelajari dengan baik jangan membaca buku2 yang sengaja menyerang DaFa itu fitnah keji - itu membuat karma yang besar bagi anda sendiri.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:33:34 AM
mas Ckra Fa mengatakan bahwa melihat bumi sudah hancur dan diciptakan kembali 81 kali bahkan itu masih belum keseluruhan.Bahwa sebelum Sakyamuni banyak sekali Buddha yang telah turun mengajar manusia dibumi.
Aku kutipkan dari Zhuan Falun:Budaya prasejarah yang diuraikan tadi, terutama ingin memberi tahu anda, bahwa Qigong juga bukan ciptaan manusia sekarang, Qigong diwariskan melalui zaman yang sangat panjang, juga suatu budaya prasejarah. Di dalam kitab suci juga dapat kita temukan beberapa uraian. Pada waktu itu Sakyamuni pernah mengatakan, Dia telah berhasil menyelesaikan kultivasi dan memperoleh Dao sejak beberapa ratus juta kalpa lalu. Berapa tahunkah satu kalpa itu? Satu kalpa adalah sekian ratus juta tahun, suatu bilangan yang maha besar, sungguh tidak dapat dibayangkan. Seandainya benar, bukankah ini sesuai dengan sejarah umat manusia atau perubahan planet bumi seutuhnya? Bahkan Sakyamuni juga pernah berkata, sebelum Dia masih ada enam Buddha primitif, bahkan Dia masih punya Shifu dan lain-lain, semua sudah menyelesaikan Xiulian dan memperoleh Dao pada beberapa ratus juta kalpa sebelumnya. Seandainya semua ini benar, maka metode Gong ortodoks, metode Gong tulen yang sekarang beredar di dalam masyarakat, bukankah punya cara Xiulian yang demikian juga? Bila saya yang menjawab, tentu saja pasti demikian, namun jarang dapat ditemukan. Sekarang ini Qigong palsu, Qigong tiruan, jenis orang yang punya Futi, yang mereka-reka dengan sesuka hati untuk tujuan menipu, berjumlah sekian kali lebih banyak daripada Qigong tulen, sehingga antara tulen dan palsu sulit dibedakan. Sedang Qigong yang benar-benar tulen tidak terlalu mudah dikenali, juga tidak terlalu mudah dapat ditemukan.
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 10:35:43 AM
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.

jadi hanya Li Hongzi yang mengetahui hal yang sejati,semua agama adalah palsu dan tidak sejati.klaim yang normal dari pendiri cult dimana2
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 10:39:00 AM
 _/\_
EHM, Jeseeprakasa.

Maaf nih sedikit nyeleneh.
Kawan anda praktisi FLG ada yang ngak mampu jawab pertanyaan saya. Boleh ngak saya nanya sama anda.
KEbetulan orangnya menghindar terus. So jadi kalo ada yang ngerti bisa ngak jelasin.
==========================================
From: valensiaariana <satyadhammalie [at]  ...>
> > To: budaya_tionghua [at]  yahoogroups. com
> > Sent: Monday, December 8, 2008 11:35:09 PM
> > Subject: [budaya_tionghua] Re: Diskusi Tentang Fa Lun Gong
> >
> >
> >
> > Kalau anda pernah membaca buku Zhuan Falun, baik edisi Indonesia atau
> > aslinya, maka pendapat atau kesimpulan Anda akan berbeda. Sebagian
besar
> > ceramah yang menjadi isi buku itu, banyak mengupas ajaran-ajaran pokok
> > Buddhisme, termasuk sistem meditasinya yang dinamakan xiulian. Namun
> > perlu diingatkan, meskipun Falun Gong banyak mengambil ajaran Buddhis
> > sebagai landasan ajarannya, tidak berarti apa yang diajarkan mewakili
> > salah satu sekte Buddhisme.
> >
==============================
Pertanyaannya adalah yang tidak dihawab itu ?

Persamaannya ada dimana ?

=====================
Kawan saya bertanya kepada FLG yang tidak dijawab

-- In budaya_tionghua [at] yahoogroups.com, Santo Putra <santoputra [at] ...> wrote:
>
> Bung Pur, ajaran Buddha yang ada selama ini menurut Master FLG; Li
Hong Zhi adalah ajaran Buddha yang primitif,
>
> kutipan dari ceramah LHZ ;
> " Dharma yang diajarkan oleh Sakyamuni, 2.500
> tahun yang lalu, hanya diberikan kepada manusia biasa dengan tingkat
> yang masih ekstrem rendah, yakni yang baru saja lahir dari masyarakat
> primitif, Dharma yang diberikan kepada jenis manusia yang pikirannya
> agak sederhana."
>
> Sedangkan FLG adalah manifestasi yang paling tinggi dari Fa Buddha,
adalah Fa Buddha yang paling fundamental.
>
> Jadi tingkatannya adalah diatas semua ajaran agama yang ada, maka
itu FLG tidak mau disebut agama, karena agama adalah ajaran buat
orang-orang primitif,
>
> Saking sombongnya membuat mereka lupa bahwa pengertian kata agama, "
adalah percaya adanya Tuhan dan menghambakan diri kepada Nya."
>
> Mengenai propaganda tentang penindasan pemerintah RRT pada FLG,
itulah tujuan sebenarnya dari FLG, bukan Anda saja yang merasa
seakan-akan diajak untuk ikut memberontak terhadap pemerintahan RRT,
hampir rata-rata semua orang merasakan seperti itu termasuk saya
sendiri, tadinya saya juga tidak penduli dengan aktivitas FLG, karena
selalu dirongrong-rongrong dengan berita-berita yang itu-itu terus
sampai nekh dan ahkirnya membuat saya jadi ingin tahu apa sih yang
diributkan FLG selama ini, ternyata tidak lain tidak bukan rupanya ada
maksud-maksud tertentu dengan alasan berjuang demi HAM dan demo
dimana-mana.
> Dengan membangga-bangga azas ajarannya Zhen,Shan, Ren, atau Sejati,
Baik, Sabar, mereka terus mengatakan FLG tidak berpolitik, sekali lagi
kesombongan membuat mereka lupa bahwa arti kata politik adalah "segala
urusan dan tindakan ( kebijakan, siasat dsb ) mengenai pemerintahan
negara atau terhadap negara lain."
> Dan bukankah aksi demo itu adalah salah satu jurus politik untuk
menekan pemerintahan negara.
> Dari uraian diatas sudah jelas FLG juga berpolitik.
> Menurut hemat saya FLG adalah suatu aliran politik yang berkedok
agama dan berjaket budaya.
>
> Salam
> SP

================================================

Pertanyaan nya

FA Buddha menurut Li long Zhi itu seperti apa ?


===============
"valensiaariana" <satyadhammalie [at] ...>

Anda pernah membaca Zhuan Falun? Kalau pernah, barangkali Anda tidak
lagi perlu bertanya di mana kemiripan antara ajaran Falun Gong dan
Buddhism. Karena seperti yang saya katakan, jika kita memiliki
pengetahuan tentang Buddhism yang cukup memadai, kita dapat melihat ke
mana ceramah-ceramah yang menjadi isi buku itu merujuk.

Ariana Valensia
==============

- Saya cuman nanya Rujukan apa anda bisa sama samakan dengan Buddhism.
Dari segi apa
Sutta, Bhavahineka, Dharani, atau apa ?

- Konsep Budhism lain dari FLG mana bisa disamakan ?

========================

Blh tanya dong kebetulan salah satu kawan anda bernama Bryan_c7 marah2 dan maki maki ketika ditanya ?.
So jadi saya tanya anda aja dekh. Kalo anda mengerti
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 10:40:42 AM
mas Ckra Fa mengatakan bahwa melihat bumi sudah hancur dan diciptakan kembali 81 kali bahkan itu masih belum keseluruhan.Bahwa sebelum Sakyamuni banyak sekali Buddha yang telah turun mengajar manusia dibumi.
Aku kutipkan dari Zhuan Falun:Budaya prasejarah yang diuraikan tadi, terutama ingin memberi tahu anda, bahwa Qigong juga bukan ciptaan manusia sekarang, Qigong diwariskan melalui zaman yang sangat panjang, juga suatu budaya prasejarah. Di dalam kitab suci juga dapat kita temukan beberapa uraian. Pada waktu itu Sakyamuni pernah mengatakan, Dia telah berhasil menyelesaikan kultivasi dan memperoleh Dao sejak beberapa ratus juta kalpa lalu. Berapa tahunkah satu kalpa itu? Satu kalpa adalah sekian ratus juta tahun, suatu bilangan yang maha besar, sungguh tidak dapat dibayangkan. Seandainya benar, bukankah ini sesuai dengan sejarah umat manusia atau perubahan planet bumi seutuhnya? Bahkan Sakyamuni juga pernah berkata, sebelum Dia masih ada enam Buddha primitif, bahkan Dia masih punya Shifu dan lain-lain, semua sudah menyelesaikan Xiulian dan memperoleh Dao pada beberapa ratus juta kalpa sebelumnya. Seandainya semua ini benar, maka metode Gong ortodoks, metode Gong tulen yang sekarang beredar di dalam masyarakat, bukankah punya cara Xiulian yang demikian juga? Bila saya yang menjawab, tentu saja pasti demikian, namun jarang dapat ditemukan. Sekarang ini Qigong palsu, Qigong tiruan, jenis orang yang punya Futi, yang mereka-reka dengan sesuka hati untuk tujuan menipu, berjumlah sekian kali lebih banyak daripada Qigong tulen, sehingga antara tulen dan palsu sulit dibedakan. Sedang Qigong yang benar-benar tulen tidak terlalu mudah dikenali, juga tidak terlalu mudah dapat ditemukan.
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.

Setelah adanya komik "BUDDHA" karya Osamu Tezuka yang berisikan plesetan riwayat hidup Buddha Gautama, apakah ini ada versi dongeng dari Riwayat Agung Para Buddha (RAPB)?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:45:08 AM
Bila 5- 10 tuduhan sudah salah masihkah mencari peluang membenci Falun Dafa mungkin baiknya kita mencari ke dalam apa yang salah dari diri kita mengapa begitu membenci Falun Dafa.Tak ada bahaya sedikitpun belajar QiGong HANYA jika kita mampu berfikir lurus sebab JIKA manusia belajar Gong dengan mengejar kemampuan Gong ( kemampuan paranormal) maka akan segera jatuh bahkan bisa terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Sedang JUSTRU DaFa meluruskan hal2 gaib/ kemampuan Gong/ kesaktian itu tidak bisa dikejar. Hanya dengan berkultivasi- balik ke asal kembali ke jati diri yang asli - kembali ke watak asli maka baru muncul secara natural kemampuan Gong karena otomatis tingkat Xinxing sudah naik baru diijinkan memiliki kemampuan Gong.Demikian prinsipnya- semua hal2 buruk hanya plintiran orang2 yang membenci DaFa.Ini adalah INFORMASI yang paling terpercaya dari praktisi DaFa sendiri - jangan membuat kesimpulan sendiri yang ternyata salah besar itu karma buruk.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:55:46 AM
Mas Purnama benar semua pertanyaan anda tendensius jika tidak dijawab itu wajar mungkin dari pada membuat konflik panjang maka dihindari saja- menurut saya itu bijak.Sebab apapun kesalahan pemikiran anda tidak pernah dihitung hanya mengejar konflik- jadinya hanya debat kusir. Saya seorang kultivator DaFa juga tak melayani hal2 yang akan membuat debat kusir. Sebab prinsipnya DaFa hanya melakukan Klarifikasi Fakta tak ada ambisi politik apapun- di caramah Fa Shifu mengatakan bila ada praktisi yang berpolitik itu bukan praktisi DaFa lagi.Hanya disarankan menjadi orang baik dimanapun (dinegara manapun) berada.Jadi sepeti halnya pengikut Sakyamuni sudah selayaknya Sakyamuni adalah Buddha tertinggi, demikian mengikut Buddha Baishajaguru/ Vairocana/ Amitabha/Maitreya bahkan pengikut para Maha Bodisattwa akan mengatakan hal yang sama. Bukan begitu rekan Purnama?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:57:47 AM
Rekan Ckra bila itu saja anda dapat mengatakan sebagai kebohongan maka anda sama saja menghina suatu kelompok tertentu- bukankah itu jahat? Dimana anda diajarkan hal2 demikian?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 10:58:22 AM
Bila 5- 10 tuduhan sudah salah masihkah mencari peluang membenci Falun Dafa mungkin baiknya kita mencari ke dalam apa yang salah dari diri kita mengapa begitu membenci Falun Dafa.Tak ada bahaya sedikitpun belajar QiGong HANYA jika kita mampu berfikir lurus sebab JIKA manusia belajar Gong dengan mengejar kemampuan Gong ( kemampuan paranormal) maka akan segera jatuh bahkan bisa terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Sedang JUSTRU DaFa meluruskan hal2 gaib/ kemampuan Gong/ kesaktian itu tidak bisa dikejar. Hanya dengan berkultivasi- balik ke asal kembali ke jati diri yang asli - kembali ke watak asli maka baru muncul secara natural kemampuan Gong karena otomatis tingkat Xinxing sudah naik baru diijinkan memiliki kemampuan Gong.Demikian prinsipnya- semua hal2 buruk hanya plintiran orang2 yang membenci DaFa.Ini adalah INFORMASI yang paling terpercaya dari praktisi DaFa sendiri - jangan membuat kesimpulan sendiri yang ternyata salah besar itu karma buruk.

Bro Jessee prakasa yang baik
Ngak ada hal yang menyudutkan dalam hal ini.

Saya hanya bertanya dari kelompok FLG yang tidak terjawab oleh kawan - kawan anda.
Masak saya dibilang menyudutkan anda ?

anda jangan bersikap seperti Saudara Bryan_c7. Mengunakan kalimat- kalimat yang tidak enak dibaca.
Hasilnya diskusi baik jadi penuh emosi. Apa kah itu semua mencerminkan sikap orang FLG, memaki- maki, menghina, memutar balikan Fakta. Berarti selama ini yang ditudingkan FLG itu sesat berarti Wajar dong,

karena terlihat dari sikap orang - orangnya ketika berdiskusi menyimpan rahasia, Tidak mau mengungkap dengan cara sengaja membuat keributan dalam Forum ?.

Saya mohon anda bisa berdiskusi dengan baik
Terima kasih
 _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 10:59:44 AM
Baiknya kita dapat saling menghargai sebab dalam aliran Buddha tak dapat memaksakan suatu ajaran kepada seseorang hanya berdasarkan Yuan/ jodoh.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:03:36 AM
Maafkan rekan Praktisi Falun DaFa yang mungkin membuat bro Purnama sangat tak enak hati- seperti bagi orang yang memegang dan menjalani Fa/ tao dengan sungguh2 maka hal2 itu mungkin dapat membuatnya tersinggung- tak apa itu adalah proses dalam dirinya.Proses yang baik.Silahkan sharing apa saja saya berusaha menjewabnya dalam kapasitas saya. terima kasih.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 11:04:18 AM
Mas Purnama benar semua pertanyaan anda tendensius jika tidak dijawab itu wajar mungkin dari pada membuat konflik panjang maka dihindari saja- menurut saya itu bijak.Sebab apapun kesalahan pemikiran anda tidak pernah dihitung hanya mengejar konflik- jadinya hanya debat kusir. Saya seorang kultivator DaFa juga tak melayani hal2 yang akan membuat debat kusir. Sebab prinsipnya DaFa hanya melakukan Klarifikasi Fakta tak ada ambisi politik apapun- di caramah Fa Shifu mengatakan bila ada praktisi yang berpolitik itu bukan praktisi DaFa lagi.Hanya disarankan menjadi orang baik dimanapun (dinegara manapun) berada.Jadi sepeti halnya pengikut Sakyamuni sudah selayaknya Sakyamuni adalah Buddha tertinggi, demikian mengikut Buddha Baishajaguru/ Vairocana/ Amitabha/Maitreya bahkan pengikut para Maha Bodisattwa akan mengatakan hal yang sama. Bukan begitu rekan Purnama?

Justru saya melihat beberapa rekan anda malah berkata lain dengan anda.
Berarti simpang siur dong ?.

Saya ngak bermaksud untuk debat kusir, cuman bertanya Relaisasinya Budhism dengan Fa lun Da fa itu ada dimana ?

Baiknya kita dapat saling menghargai sebab dalam aliran Buddha tak dapat memaksakan suatu ajaran kepada seseorang hanya berdasarkan Yuan/ jodoh.

- maaf sejak kapan Fa lun da fa masuk dalam Aliran buddhism  ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 11:08:17 AM
Rekan Ckra bila itu saja anda dapat mengatakan sebagai kebohongan maka anda sama saja menghina suatu kelompok tertentu- bukankah itu jahat? Dimana anda diajarkan hal2 demikian?

Mohon maaf rekan jesseprakasa. Saya tidak punya maksud sedikitpun untuk menghina. Sebagai seorang manusia primitif yang mengikuti ajaran seorang Buddha primitif, kiranya anda bisa memberikan welas asih dan sabar/toleran untuk memberikan klarifikasi, jangan dulu menuduh saya jahat.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:13:40 AM
Silahkan rekan2 mencari informasi mengenai Falun DaFa langsung disumber DaFa, http://www.falundafa.or.id/index.htm, http://www. kebijakanjernih.net/ , http://www.clearwisdom.net/ , http://www.minghui.org/ , http://faluninfo.net/ , http://pureinsight.org/ atau yang berbahasa mandarin http://www.zhengjian.org/ , atau http://fgmtv.net/ yang berupa kumpulan video yang dikerjakan para praktisi meliputi banyak topik.
Heshi,zhenshanrenhao!!
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 11:19:46 AM
Silahkan rekan2 mencari informasi mengenai Falun DaFa langsung disumber DaFa, http://www.falundafa.or.id/index.htm, http://www. kebijakanjernih.net/ , http://www.clearwisdom.net/ , http://www.minghui.org/ , http://faluninfo.net/ , http://pureinsight.org/ atau yang berbahasa mandarin http://www.zhengjian.org/ , atau http://fgmtv.net/ yang berupa kumpulan video yang dikerjakan para praktisi meliputi banyak topik.
Heshi,zhenshanrenhao!!

Berarti sama. Seperti Kawan anda. Tidak mampu menjawab ?

Saya udah tau link itu Bro, makanya saya tanya kesamaannya ada dimana ?.
Sementara FA lun Da FA. Memprovokasi kita untuk lawan Partai Komunis China ?.
Dimana Realiasinya sementara agama di campur politik ?

Saya justru tanya Sikap FLG sendiri Punya politik Terselubung.
Anda kasih link itu. Jujur aja kawan anda sudah kasih duluan sebelum ada di forum ini. dia juga kasih link ini.

sementara FLG sudah sering melakukan pelanggaran ketertiban umum dimana realisasinya Teori dengan prakteknya ?.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:20:49 AM
Bro Purnama dalam dafa dikatakan ada Fa/ Tao/ hukum dalam ruang dan tingkat berbeda di alam semesta ini juga sehingga pemahaman orang dalam berkultivasi juga berbeda2- itu pentingnya belajar Fa terus menerus SEBAB akan terus berfungsi membimbing ketika pemahaman kita meningkat dengan terus menerus.Mohon maaf bila ada yang tak sesuai dengan pemahman saya terhadap DaFa- memang selalu ada selisih itu terjadi pada aliran apa saja dalam agama apa saja.
Bila sejak kapan Falun DaFa dalam aliran Buddha yang pasti bukan bro Purnama yang menentukan bukan :)

Pemahamanku atas Fa adalah demikian,
 
Zhen-Shan-Ren adalah karakter fundamental alam semesta.
Pengukur baik buruk satu2nya di alam semesta.
Menurut DaFa hanya ada 2 aliran di alam semesta, yaitu Buddha dan Tao.
 
Aliran Tao cenderung berkultivasi karakter Zhen/ Jujur, Sejati, Setia, Teguh dari karakter fundamental alam semesta Zhen-Shan-Ren.
Ciri2 aliran Tao, yaitu:
1. Guru memilih murid yang memiliki De besar
2. Tidak melakukan penyelamatan secara universal- berkultivasi rahasia
3. Hanya menurunkan pada satu orang murid ajaran sejatinya.
4. Tidak memiliki dunia sendiri TETAPI setelah dinasti Song timbul agama Tao
sehingga mulai ada ada dunia Tao dan tingkat2 seperti dalam ajaran aliran Buddha.
5. Mengajarkan kemampuan2 Gong ( kemampuan supernormal)
6. Ada yang berkultivasi Raga- mementingkan Benti.

Buddha cenderung ke pada karakter Shan/ Baik. Welas Asih, Kasih Sayang
dari karakter fundamental alam semesta yaitu Zhen-Shan-Ren.
Ciri Aliran Buddha secara umum, yaitu: 
1. Melihat menjadi manusia pasti menderita sehingga melakukan penyelamatan secara universal.
2. Tujuannya adalah ShanRen/ Maha Welas Asih/ Maha Kasih Sayang.
3. Memiliki dunianya sendiri- surganya sendiri - karena melakukan penyealmatan universal.
4. Berkultivasi terbuka.
5. Tidak mengejar Gong hanya berkultivasi Watak tidak mau Benti/ Tubuh fisik dan tubuh di ruang lain.
6. Guru memberikan Gong dan memberikan tubuh/ pakaian yang dievolusikan selama kultivasi setelah dia mati.
7. Dewa2 aliran Buddha cenderung memakai kain panjang dengan membiarkan satu bahunya terbuka.
Dewa2 Barat dg kain putih seperti pakaian orang Romawi/ Yunani, Orang2 pergi ke tempat suci mereka pada gama tertentu, Orang Cina/ Buddha berwarna kuning, orang kulit hitam dengan kain warna merah.
 
Menurut pemahamanku senmua aliran Buddha termasuk agama2 Barat masuk dalam aliran Buddha dengan berkultivasi pada salah satu karakter asli alam semesta SHAN.Aliran Buddha berkultivasi utama pada karakter Shan tetapi juga masih ada Zhen dan Ren.
 
DaFa tidak membicarakan Tuhan - seperti halnya Buddha yag tak membicarakan Tuhan. Sakyamuni Buddha mengatakan 'Darma tak terkatakan' adalah hakikatnya bukan seperti yang dipahami aliran Zen.Tetapi Sakyamuni menyadari bahwa pada tingkatnya sendiri ( Tathagata) masih belum dapat melihat akhir dari alam semesta 'Besarnya tak terhingga kecilnya tak terhingga'- sehingga Sakyamuni tidak mau membatasi manusia pada limitnya sendiri.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:26:45 AM
Karakteristik Falun Dafa
 
Falun Dafa kita adalah salah satu aliran Fa dari 84.000 aliran Fa yang ada dalam aliran Buddha, dan di dalam masa peradaban manusia sekarang ini senantiasa belum pernah diajarkan secara terbuka, tetapi pada suatu periode prasejarah pernah menyelamatkan manusia secara luas. Pada penghabisan dari masa bencana akhir, kami publikasikan sekali lagi, oleh karena itu ia amat sangat berharga. Saya telah membicarakan suatu bentuk evolusi De yang langsung menjadi Gong. Sebenarnya Gong tidak dihasilkan dengan cara berlatih, ia dihasilkan dengan cara kultivasi. Banyak orang mengejar keinginan untuk tumbuh Gong, tetapi mereka hanya mengutamakan cara berlatih tanpa mengutamakan cara berkultivasi, sebenarnya untuk menghasilkan Gong sepenuhnya tergantung pada kultivasi Xinxing. Kalau demikian mengapa di sini kami juga mengajar orang berlatih Gong?

Pertama-tama kami bicarakan dahulu mengapa biksu tidak berlatih Gong? Buat dia yang utama adalah meditasi, membaca kitab suci, berkultivasi Xinxing, dengan demikian dia tumbuh Gong, dia lalu tumbuh pada tinggi rendah tingkat yang semestinya. Karena Sakyamuni mengajarkan agar membuang segala yang ada di dunia, termasuk Benti, oleh karena itu tidak diperlukan segala bentuk gerakan apa pun. Aliran Dao tidak mengajar menyelamatkan segala makhluk hidup secara universal, yang dia hadapi bukan orang yang punya segala macam mentalitas, segala macam tingkat, berupa segala macam orang, ada yang sangat mementingkan diri, ada yang agak kurang rasa mementingkan diri. Tetapi dia yang memilih pengikutnya, semula dicari tiga orang pengikut, tetapi hanya seorang yang menerima pelajaran tulen, memastikan pengikutnya ini memiliki De yang tinggi, baik, tidak akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu dia menitikberatkan pada pengajaran teknik saja, guna berkultivasi raga. Sedang untuk berlatih kuasa supernormal dan jenis kemampuan supernormal lainnya, masih diperlukan beberapa gerakan.
Falun Dafa juga metode Gong yang berkultivasi ganda pada watak dan raga, maka diperlukan gerakan untuk berlatih. Salah satu aspek dari gerakan adalah memperkuat kemampuan Gong. Apa yang disebut dengan memperkuat adalah menggunakan daya Gong anda yang tangguh untuk memperkuat kemampuan Gong anda, makin lama harus makin kuat. Selain itu di dalam tubuh anda akan dievolusikan banyak makhluk berjiwa. Sampai pada Xiulian tingkat tinggi, menurut aliran Dao akan dilahirkan suatu Yuanying, aliran Buddha menyebutnya tubuh Vajra yang tak terusakkan, serta dievolusikan juga sangat banyak jenis kemampuan supernormal. Kesemuanya ini dibentuk oleh teknik latihan. Gerakan adalah melatih ini semua.

Seperangkat metode Gong yang lengkap berkultivasi ganda pada watak dan raga, di samping harus berkultivasi, juga harus berlatih. Saya kira kalian telah mengerti bagaimana terjadinya Gong, Gong yang sebenarnya menentukan tinggi rendah tingkat anda, sama sekali tidak diperoleh dengan cara berlatih, namun diperoleh dengan kultivasi. Dalam proses berkultivasi di tengah manusia biasa, anda telah meningkatkan Xinxing, serta berasimilasi dengan karakter alam semesta, sehingga karakter alam semesta sudah tidak mengikat anda lagi, dengan demikian anda dapat membubung. De ini pun mulai terevolusi menjadi Gong, seiring dengan meningkatnya nilai Xinxing anda, dia akan melambung, beginilah interaksi yang terjadi.

Perangkat metode Gong kita ini adalah benar-benar berkultivasi ganda pada watak dan raga, Gong yang kita latih terhimpun di dalam setiap sel tubuh, terus sampai kondisi ekstrem mikrokosmis, pada elemen partikel yang merupakan sumber asal materi, semua menyimpan Gong yang bermateri energi tinggi itu. Seiring daya Gong anda yang makin tinggi, densitasnya juga makin besar hingga keampuhannya juga makin besar. Materi energi tinggi semacam ini mengandung kecerdasan, karena dia tersimpan di dalam setiap sel manusia, terus hingga sampai ke sumber asal kehidupan, lama kelamaan dia akan membentuk formasi yang sama dengan sel tubuh anda, dan juga menyamai susunan urut molekul, menyamai bentuk segala inti atom. Tetapi esensinya telah berubah, sudah bukan tubuh semula yang terbentuk dari sel fisik, bukankah anda sudah berada di luar lima elemen? Tentu saja Xiulian anda belum selesai, anda masih Xiulian di tengah manusia biasa, penampilan luar masih seperti manusia biasa, satu-satunya perbedaan ialah anda terlihat jauh lebih muda dibandingkan orang seusia anda. Tentu saja, mula-mula perlu menyingkirkan atau membersihkan segala sesuatu yang tidak baik dari tubuh anda, termasuk penyakit.

Tetapi di sini bukan menyembuhkan penyakit, kami membersihkan tubuh, istilahnya juga bukan menyembuhkan penyakit, kami sebut membersihkan tubuh, pembersihan tubuh bagi orang yang sungguh-sungguh Xiulian. Ada sebagian orang yang datang kemari justru untuk menyembuhkan penyakit. Pasien yang sangat parah tidak kami terima ikut bergabung, karena dia tidak dapat melepaskan hatinya dari keinginan menyembuhkan penyakit, dia tidak dapat melepaskan pikiran untuk menyembuhkan penyakit. Dia telah sakit parah, sangat sengsara, dapatkah dia melepaskannya? Dia sudah tidak dapat Xiulian lagi. Sekali lagi kami tekankan, kami tidak menerima orang yang sakit parah, di sini adalah untuk Xiulian, yang sangat jauh berbeda dengan apa yang dia pikirkan. Dia boleh mencari master Qigong lain untuk mengerjakan hal ini. Tentu saja ada banyak praktisi yang berpenyakit, karena anda adalah orang yang sungguh-sungguh Xiulian, kami akan melakukan hal ini bagi anda.(Zhuan Falun)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 11:29:23 AM
DaFa tidak membicarakan Tuhan - seperti halnya Buddha yag tak membicarakan Tuhan. Sakyamuni Buddha mengatakan 'Darma tak terkatakan' adalah hakikatnya bukan seperti yang dipahami aliran Zen.Tetapi Sakyamuni menyadari bahwa pada tingkatnya sendiri ( Tathagata) masih belum dapat melihat akhir dari alam semesta 'Besarnya tak terhingga kecilnya tak terhingga'- sehingga Sakyamuni tidak mau membatasi manusia pada limitnya sendiri.

kalo begitu katakan kepada saya,apakah awal dan akhir alam semesta menurut Li Hong Zi.

Buddha cenderung ke pada karakter Shan/ Baik. Welas Asih, Kasih Sayang

ini adalah pengertian Buddhisme Chinese secara menyeluruh. Buddha tidak menitik beratkan cinta kasih tapi pada pemahaman ke dalam diri.Anda salah kaprah karena melihat hal yang general oleh masyarakat.

Dewa2 aliran Buddha cenderung memakai kain panjang dengan membiarkan satu bahunya terbuka.
Dewa2 Barat dg kain putih seperti pakaian orang Romawi/ Yunani, Orang2 pergi ke tempat suci mereka pada gama tertentu, Orang Cina/ Buddha berwarna kuning, orang kulit hitam dengan kain warna merah.


ini hanya penggambaran secara patung,secara artistik. ini menunjukkan pada pemahaman anda yang instan.

Menurut DaFa hanya ada 2 aliran di alam semesta, yaitu Buddha dan Tao.

Tidak ada aliran di alam semesta. Kebenaran bukan sesuatu yang ada untuk dikotak2an. Chinese memang hanya mengenal agama Buddha dan Tao,coba dulu Yesus ngajar di China pas hidup.pasti org China bilang di dunia ini ada Yesus,Tao dan Buddha.

Bro Purnama dalam dafa dikatakan ada Fa/ Tao/ hukum dalam ruang dan tingkat berbeda di alam semesta ini juga sehingga pemahaman orang dalam berkultivasi juga berbeda2- itu pentingnya belajar Fa terus menerus SEBAB akan terus berfungsi membimbing ketika pemahaman kita meningkat dengan terus menerus.

memang disuruh baca buku Falun secara terus menuerus,dan sadar tidak sadar anda telah mengalami proses cuci otak dan diisi dengan ajaran menyimpang.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 11:33:33 AM
lihat lah baik2 member DC terhadap tulisan FalunGong ini dan dengan kacamata kebijaksanaan dan pengetahuan akan Dhamma,anda akan melihat bahwa tulisan ini adalah persepsi pribadi Li Hong Zi terhadap agama Buddha dan Taoisme, dia sendiri belum pernah mempelajari Buddhisme atau Taoisme,yang dia tahu hanyalah bagian umum dari agama Buddha dan Tao,lalu dia mulai berkata2 indah.

Siapa bilang Biksu tidak belajar Gong...pelajari baik2 Sang Buddha mengajarkan Anapanasati. Meditasi yang dikenal Li Hong Zi adalah duduk diam dan ga ngapa2in .ini adalah satu bentuk bahwa Li sendiri tidak ngerti meditasi itu apa. lalu dia coba menyerang Taoisme

Karakter agama cult adalah menempel pada ajaran agama besar namun menjelek2an ajaran agama itu sendiri,seperti benalu yang tumbuh subur sementara pohonnya ditinggalkan mati.

Kamu yang akan berbuat kamma buruk besar karena menyebarkan Dhamma palsu kepada banyak orang.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:34:47 AM
Bro Purnama sebenarnya jika anda mau membaca semua postingan saya- disitu semua seudah terjawab. Mengapa praktisi menganggap master LHZ sebagai Buddha Utama sedang master LHZ tak pernah mengatakan dirinya seorang Buddha secara langsung.DaFa tidak berpolitik dan bukan agama tak pernah menjadi agama- bukankah Buddhisme juga bukan sebuah agama pada awalnya, Sakyamuni mengajarkan Darma agara orang dapat berkultivasi diajarkan Darma secara lisanhhanay setelah sakyamuni wafat pengikutnya mengingat dan mencatatnya. Belakangan baru menjadikan sebuah agama- demikian juga agama Tao.Tao tak diajarkan secara umum seperti ajaran Buddha dan hanya memberikan dari generasi ke generasi ke satu orang murid ajaran sejatinya. Hati manusia yang membuatnya menjadi agama.Bisakah dipahami? Inilah jawaban untuk anda bro Purnama.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 11:39:43 AM
 [at]  jesseprakarsa, LHZ mungkin tidak pernah mengatakan dirinya buddha utama tapi dia menggiring pikiran pengikutnya supaya menganggap dia itu buddha utama. Saya melihat ada keseragaman pola pikir dan perilaku dari pengikut FLG seolah-olah para pengikut FLG adalah produksi dari pabrik. Maaf, seperti robot yang telah diprogram. Saya justru prihatin dan bersimpati pada pengikut FLG seperti anda dan rekan anda yang lain.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 11:39:59 AM
saya jadi tertarik dengan bahasan ini,

walau tidak membaca dari awal (akan saya sempatkan).

saya ingin tahu,

1. Mengapa ajaran ini (Falun) ini begitu dipermasalahkan

2. Apakah ada ajaran Falun ini yang tidak sesuai moral dan peraturan masyarakat

3. Berdasar info dari om purnama, bisa ditunjukan dimana pengertian Falun ini bertujuan dalam politik.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:40:09 AM
DaFa mengingatkan mengenai spesialisasi tunggal tak mendua pintu Fa- memang demikian prinsip alam semesta yang benar. Setiap Buddha memiliki dunia dan surganya sendiri seperti sakyamuni dengan Nirvana, Amitabha dengan sukhawatinya, Baishajaguru dengan dunia berglasir dsb maka setiap Buddha adalah Buddha utama bagi para pengikutnya.Buddha paling tinggi seperti sebuah matahari bagi bumi- sedangkan dibumi lain dalam galaksi yangberbeda mungkin ada matahari yang lain.Demikian prinsipnya- itu wilayah yang memang sensitif dan tak perlu diperdebatkan.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:41:48 AM
Bro Cakra pendapat anda sangat tendensius- bagaimana anda menilai umat Buddha atau agama yang lain apakah mereka seperti itu.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 11:44:08 AM
sakyamuni dengan Nirvana, Amitabha dengan sukhawatinya, Baishajaguru dengan dunia berglasir

inilah kenapa anda tidak memahami Buddhisme sama sekali. Sakyamuni tidak memiliki Nirvana atau Nibbana karena Nibbana adalah artinya PADAM,bukan sebuah tempat. Amitabha dengan Sukhavati merupakan Buddha residence di alam lain yang masih hidup berdasarkan Sutta. jadi Amitabha adalah Buddha di dunia kosmos lain,bukan di Jambudipa(Bumi ini) tapi tata galaksi yang lain.
Pemikiran kok instan.

sedangkan dibumi lain dalam galaksi yangberbeda mungkin ada matahari yang lain
noh anda bisa ngomong soal galaksi lain juga.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 11:45:57 AM
Bro Cakra pendapat anda sangat tendensius- bagaimana anda menilai umat Buddha atau agama yang lain apakah mereka seperti itu.

jangan selalu berpikir umat Buddha itu umat bodoh yang menggunakan prinsip cinta kasih memandang orang lain sehingga ketika ada sampah di ajaran mereka,tidak sanggup dicuci dan hanya diterima begitu saja. lagian kok anda mulai menggunakan kata ajaib ini,apakah anda mulai terdesak setelah kedoknya kita obrak abrik?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 11:50:17 AM
saya jadi tertarik dengan bahasan ini,

walau tidak membaca dari awal (akan saya sempatkan).

saya ingin tahu,

1. Mengapa ajaran ini (Falun) ini begitu dipermasalahkan

2. Apakah ada ajaran Falun ini yang tidak sesuai moral dan peraturan masyarakat

3. Berdasar info dari om purnama, bisa ditunjukan dimana pengertian Falun ini bertujuan dalam politik.

1. karena pendirinya sendiri psikopat berusaha mencuci otak banyak orang dengan mengajarkan mengenai Buddhisme tapi menginjak dan melecehkan Buddhisme,lihat tulisan jesse yang banyak mengatakan biksu dan aliran buddhist begini begitu,itu namanya cuci otak halus.

2. Falun sendiri memiliki tujuans endiri yaitu meneruskan pemikiran Li hong zi,lihat karakter mereka yang berpura baik tapi ingin melecehkan.

3. Li memiliki pola pikir untuk meruntuhkan pemerintahan China,karena memang pada awalnya dia sudah tidak menyukai pemerintahan China,dimana2 anda akan dipropaganda mengenai hal ini, bila latihan Qi Gong Li adalah baik apakah mungkin China berang akan tindakannya. dimanapun ceramah Li itu selalu mengajak secara halus masyarakat untuk menggulingkan China.
ini bro jesse yang orang indonesia ga ngerti apa2 mengenai situasi politik China.begitu juga dengan pihak luar negri,Li menyembunyikan ini dari  pengikutnya namun kedoknya sudah terbongkar.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 11:53:52 AM
Bro Nyanadhana dimana kata2 saya yang mengatakan biksu Buddha berlatih Gong? - Dafa mengatakan ajaran Buddha hanya berkultivasi watak tak membutuhkan benti/ tubuh fisik dan tubuh2 diruang lain. Gong itu adalah evolusi dari De atau tingkat lebih tinggi dari Qi/ Chi yang diperoleh HANYA dengan berkultivasi. Biksu adalah seorang kultivator dia tidak berlatih Gong tapi dengan berkultivasi watak dia bisa tumbuh daya Gongtumbuh pilar Gong - tapi dalam agama Buddha tak mengejar ini otomatis ada.Kalau anda pernah mendengar pilar Gong yang ada di biksu2 suci maka itulah dia.
Menurut saya setiap Buddha mengajar hal yang berbeda2 tak ada Buddha datang mengajarkan hal yang sama ( mohon dibaca lagi)- maka bro Nyanadhana yang belum memahami ajaran Buddha sehingga mudah menuduh orang.Maaf saya menilai bro Nyanadhana paling sering salah menilai DaFa dan masih terus berusaha menjatuhkan DaFa- apa manfaatnya buat anda?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 12:00:47 PM
Bukankah semua sudah dijelaskan Bro Nyanadhana kebencian anda pasti ada alasannya- apa hubungan anda dengan PKC? Tuduhan bermacam2 dari anda sudah diluruskan tetapi anda mencari celah agar selalu membuat Falun DaFa terlihat buruk.Falun DaFa tak pernah membuat onar- justru dimana2 bahkan sampai dinegara2 lain mereka masih dapat menggunakan preman untuk memukuli praktisi Dafa.Falun Dafa itu ajaran kultivasi hanya ingin menjadi orang baik- dibagian mana menjelek2kan agama justru membuat seluruh praktisi menghormati semua Buddha, Tao, Shen, Dewa serta mengerti hukum karma- dipukul ta membalas dicaci maki tak membalas. Dibagian mana dari pengikut dan ajaran DaFa merugikan anda bro.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 12:04:01 PM
Mengenai Sakyamuni di DaFa sangat jelas dari mana beliau datang dari langit keberapa dari alam semesta kemudian turun sampai ke dunia dan sekarang berada dimana- silahkan baca ceramah2 Fa Falun Dafa dengan lebih dingin hati dengan pikiran lurus.Bahwa tak ada satu Buddhapun yang datang ke dunia membawa ajaran yang sama.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 12 December 2008, 12:07:17 PM

Menurut saya setiap Buddha mengajar hal yang berbeda2 tak ada Buddha datang mengajarkan hal yang sama ( mohon dibaca lagi)- maka bro Nyanadhana yang belum memahami ajaran Buddha sehingga mudah menuduh orang.Maaf saya menilai bro Nyanadhana paling sering salah menilai DaFa dan masih terus berusaha menjatuhkan DaFa- apa manfaatnya buat anda?

Jesse, mungkin memang demikian ajaran yg anda anut, tapi menurut Buddhism, Semua Buddha mengajarkan ajaran yang sama yaitu Empat Kebenaran Mulia, Jalan Mulia Berunsur Delapan, Paticcasamupada, dll. hal ini diceritakan oleh Buddha Gotama sendiri, silahkan anda membaca "Riwayat Agung Para Buddha" mengenai hal ini, tentunya jika ini diperbolehkan oleh ajaran anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 12:07:40 PM
Mohon maaf- bila semua penjelasan mengenai DaFa tak dapat memuaskan hati para sahabat Buddhis disini. Paling tidak tujuannya adalah membuat informasi jadi seimbang BUKAN mencari menang atau kalah.Semua kembali ke hati masing2 saja.Carilah Fa/ Tao/ Darma yang sesuai lalu berkultivasilah dengan sejati- mencari ke dalam diri hindari konflik tingkatkan terus menerus Xinxing/ kualitas moral/hati. Maka dunia akan menjadi lebih baik.Lain kali kita sambung lagi.Heshi,
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 12:15:31 PM
Bro Indra yangbaik- apakah itu Fa asli dari masing2 Buddha? tak ada Buddha yang meninggalkan tulisan satupun kecuali ditulis kembali ketika setelah wafat.Kemudian banyak sekali tafsiran2 terhadap Fa/ Darma ini oleh banyak pihak.Dasarnya Shan mengajarkan kebaikan/ welas asih - melihat manusia menderita maka melakukan penyelamatan universal.Setiap Buddha (status Buddha/ Tathagata- bukan Arhat dan Bodisaatwa) pasti memiliki duniaNya sendiri yang dibengun berdasarkan karakterNya sendiri dengan membawa ajaran yang berbeda2 mengevolusikan tubuh pengikutnya naik ke atas.memang demikian menurut DaFa.Maka disarankan agar berkultivasi sejati hanya dalam SATU Fa/ Tao/ Darma agar mampu mencapai kesempurnaan dalam bimbingan satu Buddha.Baik ini yang terakhir.Maaf kalau telah menyinggung hati rekan2 yang belum paham ajaran Falun DaFa karena semua butuh proses dan Yuan/ jodoh.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 12:25:30 PM
Bro Indra yangbaik- apakah itu Fa asli dari masing2 Buddha? tak ada Buddha yang meninggalkan tulisan satupun kecuali ditulis kembali ketika setelah wafat.

kenapa agama Cult selalu berkata hal yang sama yah yaitu setelah Buddha wafat maka Tipitaka yang dituliskan oleh murid beliau yang telah Arahat diragukan kebenarannya. lalu kenapa anda tidak ragu dengan tulisan dan kata Master Li,toh anda selalu bilang bukunya ditulis oleh muridnya.

Setiap Buddha (status Buddha/ Tathagata- bukan Arhat dan Bodisaatwa) pasti memiliki duniaNya sendiri yang dibengun berdasarkan karakterNya sendiri dengan membawa ajaran yang berbeda2 mengevolusikan tubuh pengikutnya naik ke atas.


Buddha tidak pernah menarik orang ke atas atau kebawah dan tidak ada dunia yang diciptakan,ini adalah produk pikiran manusia yang terjebak dengan dualitas baik dan buruk.

Maaf kalau telah menyinggung hati rekan2 yang belum paham ajaran Falun DaFa karena semua butuh proses dan Yuan/ jodoh.


tidak apa2,dapat mengenal Dhamma yang benar juga merupakan sebuah proses dalam diri anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 12:28:07 PM
 [at] jesseprakasa

pendapat saya adalah, selama ini tidak merugikan bagi makhluk lain, maka saya bisa menerima Falun ini.

tetapi bila ini tidak bermanfaat, maka saya meninggalkan tanpa perlu mencela.

ajaran Falun ini baru pertama ini saya dengar, kalaulah ada kesempatan semoga saya bisa berEhipassiko atas ajaran Fa Lun ini, agar bisa mendapatkan hal yang bermanfaat bagi saya.

bagi saya pribadi, apakah Ehipassiko ini diajarkan juga di Fa Lun, karena hanya hal itu saja lah yang menjadi pedoman saya untuk "belajar".

seperti apakah Ehipassiko di Falun ini?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 12:30:09 PM
Pertama-tama kami bicarakan dahulu mengapa biksu tidak berlatih Gong? Buat dia yang utama adalah meditasi, membaca kitab suci, berkultivasi Xinxing, dengan demikian dia tumbuh Gong, dia lalu tumbuh pada tinggi rendah tingkat yang semestinya. Karena Sakyamuni mengajarkan agar membuang segala yang ada di dunia, termasuk Benti, oleh karena itu tidak diperlukan segala bentuk gerakan apa pun. Aliran Dao tidak mengajar menyelamatkan segala makhluk hidup secara universal, yang dia hadapi bukan orang yang punya segala macam mentalitas, segala macam tingkat, berupa segala macam orang, ada yang sangat mementingkan diri, ada yang agak kurang rasa mementingkan diri. Tetapi dia yang memilih pengikutnya, semula dicari tiga orang pengikut, tetapi hanya seorang yang menerima pelajaran tulen, memastikan pengikutnya ini memiliki De yang tinggi, baik, tidak akan menimbulkan masalah. Oleh karena itu dia menitikberatkan pada pengajaran teknik saja, guna berkultivasi raga. Sedang untuk berlatih kuasa supernormal dan jenis kemampuan supernormal lainnya, masih diperlukan beberapa gerakan.

ini kamu yang tulis kan biksu tidak berlatih Gong bla bla bla. Sakyamuni mengajarkan membuang benti atau istilah kamu tubuh fisik.kamu ga salah?Sakyamuni ngajarin bunuh diri? ini menunjukkan Li tidak tahu Buddhisme itu apa?dan apa yang terjadi di India secara spiritual juga kurang tahu. toh makhluk antah berantah ini tidak ada kasus dia terpelajar melainkan hanya bermulut manis.

Yah,saya sudah cukup membeberkan fakta yang benar dan member disini sudah mencoba membetulkan dari segi pandangan Buddhisme melihat ajaran Buddhist ala Li hongzi,jadi cukup komen dari saya. _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:02:53 PM
Aku balik lagi :) baru selesai makan siang.Ok. Aku akan jawab... bahwa yang membawa ajaran Falun DaFa adalah master Li HongZhi sendiri dari 9 kali ceramah dan dijadikan sebuah buku inilah Zhuan Falun sebagai buku kultivasi utama praktisi Dafa TENTU saja buku ini sudah dicek oleh Shifu Li Hongzhi dan juga mengalami penyempurnaan- selain itu ada ceramah2 Fa diberbagai negara yang kemudian dibukukan. Semua atas sepengetahuan Shifu LHZ.Sedang yang KEMBALI salah tangkap oleh bro Nanyadhana adalah tulisan2 berdasarkan pengalaman2 (banyak berupa kesaksian penyembuhan2 ajaib) dan pemahaman2 praktisi diberbagai negara- ini banyak awalnya adalah berupa media berbagai pengalaman di konferensi Fa.
Bro pemahaman DaFa begini,bahwa setiap ucapan Buddha bila ditafsirkan maka akan sebesar tingkat sang penafsir- itu pasti.Bila kemudian tafsiran ditafsirkan lagi oleh orang dengan tingkat lebih rendah maka akan memiliki pengertian lebih sempit lagi- inilah salah satu sebab kerusakan Fa/ Tao/ agama2 karena sembarangan menafsirkan Fa/ Tao/Darma sehingga menjadi tak setinggi KEKUATANNYA - KELUASANNYA seperti diajarkan pertama kali oleh Buddha.Logikanya begini biar agak jelas bila perkataan seorang Raja- mampu menggerakkan negaranya - perkataan para mentri hanya mampu menggerakkan dalam departemennya saja.Begitu prinsipnya.
Buddha adalah adalah sebuah Buah sejati dari tingkat seorang Raja Fa atau Tathagata yang menciptakan dunianya dan surgaNya berdasarkan karakterNya sendiri sehingga mampu melakukan penyelamatan.Setiap Buddha memiliki dunia sendiri yang dibangunnya dan Sakyamuni pernah mengatakan Buddha pada tingkat Tathagata ini sebanyak pasir disungai Gangga.Sedang status Arhat adalah status dibawah Buddha apapun yang diajarkan arhat adalah pengikut akan dibawa ke dalam dunia sang Buddha berdasarkan ajaran yang dipahami sang Arahat ini- setiap Arahat bisa berbeda2 tingkat pemahamannya walau Fa/ Darma yang diterimanya sama dengan orang lain.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:07:00 PM
Rekan HatRed yang ada di DaFa adalah Xue Fa yaitu belajar bersama dan sharing pengalaman dan tanya jawab juga latihan gerakan Gong. Ada bnyak tempat latihan orang bisa masuk dan langsung berlatih tidak dipungut bayaran apapun dan tak ada bentuk pendaftaran -anda bisa masuk lalu keluar lagi itu terserah anda. Sebab aliran Buddha hanya mengandalkan Yuan/ jodoh. Silahkan buka http://www.falundafa.or.id/tempatlatihan.htm dimana rekan Hatred tinggal maka carilah tempat latihan terdekat.Silahkan.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:13:21 PM
Buddha adalah adalah sebuah Buah sejati dari tingkat seorang Raja Fa atau Tathagata yang menciptakan dunianya dan surgaNya berdasarkan karakterNya sendiri sehingga mampu melakukan penyelamatan.Setiap Buddha memiliki dunia sendiri yang dibangunnya dan Sakyamuni pernah mengatakan Buddha pada tingkat Tathagata ini sebanyak pasir disungai Gangga.Sedang status Arhat adalah status dibawah Buddha apapun yang diajarkan arhat adalah pengikut akan dibawa ke dalam dunia sang Buddha berdasarkan ajaran yang dipahami sang Arahat ini- setiap Arahat bisa berbeda2 tingkat pemahamannya walau Fa/ Darma yang diterimanya sama dengan orang lain.

Tathagata or Buddha is just a label...there is no Raja Fa or tingkatan ini dan itu...kalau basis kamu Buddhist bacalah Vajrachedika Sutra,bukan analisis dari Li Hongzi karena tentunya dia blum pernah membaca Sutra tapi hanya melihat Buddhism dari kaca mata luar dan generalisasi masyarakat.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:21:24 PM
'Pertama-tama kami bicarakan dahulu mengapa biksu tidak berlatih Gong? Buat dia yang utama adalah meditasi, membaca kitab suci, berkultivasi Xinxing, dengan demikian dia tumbuh Gong, dia lalu tumbuh pada tinggi rendah tingkat yang semestinya. Karena Sakyamuni mengajarkan agar membuang segala yang ada di dunia, termasuk Benti, oleh karena itu tidak diperlukan segala bentuk gerakan apa pun. '(Zhuan Falun)
Bro Nyanadhana itu bukan tulisan saya itu adalah Fa dari Zhuan Falun yang aku kutipkan.
1. JELAS sekali dikatakan disitu mengapa biksu tidak berlatih Gong? Gong itu sudah aku jelaskan walau biksu tak melatih Gong tetapi sebenarnya Gong ini mereka memperolehnya secara otomatis karena Gong adalah energi kultivasi sedang biksu adalah seorang kultivator.Hanya dengan bermeditasi, membaca kitab dan berkultivasi Xinxing maka OTOMATIS dia mendapatkan energi kultivasi yang disebut Gong juga tumbuh pilar Gong diatas kepalanya.
2.Aliran Buddha berkultivasi watak tak menghendaki Benti..ARTINYA hanya berkultivasi watak dan tak berkultivasi raga/ tubuh/ benti fisik memang demikian kan? Aliran Buddha tak berkultivasi Raga seperti aliran Tao. BUKAN berarti mengajarkan membakar diri ...- maaf bro harus diakui kalau bro ini agak dangkal pemahamannya cepat mengambil kesimpulan yang keliru atau sengaja membuatnya keliru- entahlah.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: whatthe on 12 December 2008, 01:22:14 PM
Aneh ya, kenapa ga ada buddha dari Indonesia yang terkenal? Apa terkenalny hanya korup, plagiat, ikut2an, fanatis, anarkis? hmm...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 12 December 2008, 01:24:02 PM
Aneh ya, kenapa ga ada buddha dari Indonesia yang terkenal? Apa terkenalny hanya korup, plagiat, ikut2an, fanatis, anarkis? hmm...
Tunggu tanggal mainnya :)
Buddha Ryu akan datang menyelamatkan kalian :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: whatthe on 12 December 2008, 01:27:17 PM

Tunggu tanggal mainnya :)
Buddha Ryu akan datang menyelamatkan kalian :))
[/quote]
Ditunggu.. :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:31:02 PM
Bro Dyanadhana- Tathagata bukan label itu adalah buah status Buddha seorang Raja Fa yang memiliki dunia sendiri dibawahnya ada Arhat dan Bodisattwa.Arahat dibagi juga dalam 3 tingkat besar yaitu Arahat, Maha Arhat dan Arahat sejati. Bodisattwa juga masih ada tingkat Maha Bodisattwa dsb.Arahat dan Bodisattwa tak memiliki dunianya sendiri.Sangat jelas Dafa menjelaskan ini.Lalu bila Tathagata/ Raja Fa hanya sebuah label maka status Buddha juga hanya label? dan Sakyamuni, Vairocana, Amitabha , Baishajaguru anda anggap apa ? apakah dengan manusia biasa? bagaimana anda menjelaskan kalau anda seorang yang paham Buddhisme bro?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:32:21 PM
Koreksi :)Sangat jelas Dafa menjelaskan ini.Lalu bila Tathagata/ Raja Fa hanya sebuah label maka status Buddha juga hanya label? dan Sakyamuni, Vairocana, Amitabha , Baishajaguru anda anggap apa ? apakah SAMA dengan manusia biasa?bagaimana anda menjelaskan kalau anda seorang yang paham Buddhisme bro?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:32:36 PM
Aneh ya, kenapa ga ada buddha dari Indonesia yang terkenal? Apa terkenalny hanya korup, plagiat, ikut2an, fanatis, anarkis? hmm...
Tunggu tanggal mainnya :)
Buddha Ryu akan datang menyelamatkan kalian :))

monggo Buddah Ryu.....saya mohon pencerahannya..Amen
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:34:45 PM
Arahat dibagi juga dalam 3 tingkat besar yaitu Arahat, Maha Arhat dan Arahat sejati

dari kitab manakah Buddha mengatakan hal ini?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:36:01 PM
Rekan Whatte/ Ryu silahkan sharing anda mengenai Buddha Ryu?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:37:58 PM
Bro Nyanadhana yang baik semua itu berdasarkan Fa dari DaFa.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 01:43:59 PM
 [at] jesse

setelah saya baca halaman Home dari situs tersebut, apa yang dapat saya serap adalah Falun ini adalah semacam filosofi, dan gerak olahraga/senam. yang ditujukan semoga dapat meningkatkan kualitas batin dan fisik.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Equator on 12 December 2008, 01:45:26 PM
[at] jesse

setelah saya baca halaman Home dari situs tersebut, apa yang dapat saya serap adalah Falun ini adalah semacam filosofi, dan gerak olahraga/senam. yang ditujukan semoga dapat meningkatkan kualitas batin dan fisik.

Jadi maksudnya sejenis yoga, begitu ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:45:36 PM
justru saya merasa aneh kalo anda berbicara Buddhisme tidak dari segi Buddhisme tapi dari pandangan Li Hongzi,paling juga dibantah bahwa Tipitaka atau Sutta itu invalid. ga bisa begitu bro, mengenal Buddhisme memang harus mengenal dalam2nya termasuk mempelajari Sutra bukan dari omongan sepihak Lihongzi lalu diyakini. makanya dari tadi pembicaraan tertampak banyak hal yang dipaksakan sebagai bentuk Buddhisme,padahal belum tentu benar.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:46:53 PM
[at] jesse

setelah saya baca halaman Home dari situs tersebut, apa yang dapat saya serap adalah Falun ini adalah semacam filosofi, dan gerak olahraga/senam. yang ditujukan semoga dapat meningkatkan kualitas batin dan fisik.

Jadi maksudnya sejenis yoga, begitu ?

Qi Gong yang dimodifikasi dan diberi treadmark Li
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: whatthe on 12 December 2008, 01:47:45 PM
Waduh kebanyakan kalian berdebat seperti ini loh.
Ada dua pengarang yang ahli dalam bidangnya dan mengeluarkan sebuah buku karangannya.
Satu mahasiswa membaca buku pengarang satu yang mengartikan bahwa sesuatu adalah A
Mahasiswa yang lain membaca buku pengarang dua yang mengartikan bahwa sesuatu adalah B
Walaupun bacaan beda, artinya tetap sama bahwa A dan B adalah sebuah huruf.
Jadi buat apa mempeributkan suatu kata suatu ahli. Kita sebagai seorang pembelajar harus mengambil kesimpulan dan keuntungan dari sesuatu itu.
Buat apa mencela, menghina dari pendapat yang kita anggap benar? Bila anda sudah menguasainya dan telah mencapai yang anda yakinkan hendakny anda semua tidak menganggap yang lain itu buruk dan salah tapi mengajari dimana anda bisa mencapai hal tersebut.
Jangan fanatisme
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:48:01 PM
[at] jesse

setelah saya baca halaman Home dari situs tersebut, apa yang dapat saya serap adalah Falun ini adalah semacam filosofi, dan gerak olahraga/senam. yang ditujukan semoga dapat meningkatkan kualitas batin dan fisik.

ada bagusnya anda mendownload PDF Zhuan Fa Lun dari websitenya lalu anda pelajari sendiri
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 01:48:49 PM
Rekan jesseprakasa, mohon klarifikasinya. Diantara para arahat yang bertingkat dan para "bodisattwa" yang juga bertingkat, serta para buddha yang sekian banyaknya, dimanakah posisi master Li Hong Zi?  _/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 01:50:21 PM
Waduh kebanyakan kalian berdebat seperti ini loh.
Ada dua pengarang yang ahli dalam bidangnya dan mengeluarkan sebuah buku karangannya.
Satu mahasiswa membaca buku pengarang satu yang mengartikan bahwa sesuatu adalah A
Mahasiswa yang lain membaca buku pengarang dua yang mengartikan bahwa sesuatu adalah B
Walaupun bacaan beda, artinya tetap sama bahwa A dan B adalah sebuah huruf.
Jadi buat apa mempeributkan suatu kata suatu ahli. Kita sebagai seorang pembelajar harus mengambil kesimpulan dan keuntungan dari sesuatu itu.
Buat apa mencela, menghina dari pendapat yang kita anggap benar? Bila anda sudah menguasainya dan telah mencapai yang anda yakinkan hendakny anda semua tidak menganggap yang lain itu buruk dan salah tapi mengajari dimana anda bisa mencapai hal tersebut.
Jangan fanatisme

anda bukan tipikal yang cocok untuk berdiskusi,sekali lagi saya tekankan ini forum diskusi bukan debat,akan ada pro dan kontra,kalo anda menulis hal ini lebih baik semua orang diam dan menerima saja.dan tidak perlu ada forum Buddhist.semua orang menerima saja kedatangan ajran Buddhist baru meskipun mengandung miccaditthi diterima saja.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:52:01 PM
Di awal kemunculannya Falun Gong berupa latihan QiGong - QiGong darialiran Buddha berbeda dengan agama Buddha juga QiGong aliran Tao berbeda dengan agama Tao.QiGong asli tidak hanya berlatih untuk menyingkirkan penyakit dan menyehatkan tubuh tetapi lebih tinggi dari itu sebuah ajaran kultivasi. Falun Gong memiliki ajaran lengkap untuk berkultivasi maka kemudian menjadi Falun Xiulian DaFa. Singkatnya demikian lalu menurut Dafa bahwa Yoga adalah salah satu jenis QiGong juga tak hanya dapat menyingkirkan penyakit dan membuat tubuh sehat tapi dapat memperoleh pencerahan dan kembali ke watak asli (kultivasi)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 01:52:39 PM
Satu hal yang menarik di situs tersebut adalah,

"ini bukanlah agama ataupun paham aliran"

dan saya menangkap ini adalah suatu "metode" suatu "alat" yang sekiranya dapat memberikan ketenangan batin serta kesehatan jasmani, tidak lebih

seperti kata herdiboy malah saya menganggap ini seperti yoga.

mengenai bukunya saya belum baca tetapi sudah saya download dari situs tersebut

http://www.falundafa.or.id/word/ZFL.doc
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: whatthe on 12 December 2008, 01:53:39 PM
Waduh kebanyakan kalian berdebat seperti ini loh.
Ada dua pengarang yang ahli dalam bidangnya dan mengeluarkan sebuah buku karangannya.
Satu mahasiswa membaca buku pengarang satu yang mengartikan bahwa sesuatu adalah A
Mahasiswa yang lain membaca buku pengarang dua yang mengartikan bahwa sesuatu adalah B
Walaupun bacaan beda, artinya tetap sama bahwa A dan B adalah sebuah huruf.
Jadi buat apa mempeributkan suatu kata suatu ahli. Kita sebagai seorang pembelajar harus mengambil kesimpulan dan keuntungan dari sesuatu itu.
Buat apa mencela, menghina dari pendapat yang kita anggap benar? Bila anda sudah menguasainya dan telah mencapai yang anda yakinkan hendakny anda semua tidak menganggap yang lain itu buruk dan salah tapi mengajari dimana anda bisa mencapai hal tersebut.
Jangan fanatisme

anda bukan tipikal yang cocok untuk berdiskusi,sekali lagi saya tekankan ini forum diskusi bukan debat,akan ada pro dan kontra,kalo anda menulis hal ini lebih baik semua orang diam dan menerima saja.dan tidak perlu ada forum Buddhist.karena yang forum ini memasukkan ajaran menyimpang dan diterima secara nasional.
Tetapi anda berbicara seolah anda telah tahu banyak dan sudah menguasai dan menimbulkan perasaan tidak senang terhadap orang yang berpandangan lain dengan anda
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 01:55:43 PM
Saya setuju dengan Nyanadhana (tumben) :) kita perlu berdiskusi dengan baik itu penting untuk mengukuhkan kenajuan spiritual bersama.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 01:58:53 PM
Di awal kemunculannya Falun Gong berupa latihan QiGong - QiGong darialiran Buddha berbeda dengan agama Buddha juga QiGong aliran Tao berbeda dengan agama Tao.QiGong asli tidak hanya berlatih untuk menyingkirkan penyakit dan menyehatkan tubuh tetapi lebih tinggi dari itu sebuah ajaran kultivasi. Falun Gong memiliki ajaran lengkap untuk berkultivasi maka kemudian menjadi Falun Xiulian DaFa. Singkatnya demikian lalu menurut Dafa bahwa Yoga adalah salah satu jenis QiGong juga tak hanya dapat menyingkirkan penyakit dan membuat tubuh sehat tapi dapat memperoleh pencerahan dan kembali ke watak asli (kultivasi)

kalau saya beranggapan, QiGong ini hanyalah semacam bentuk Meditasi saja.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:01:10 PM
Waduh kebanyakan kalian berdebat seperti ini loh.
Ada dua pengarang yang ahli dalam bidangnya dan mengeluarkan sebuah buku karangannya.
Satu mahasiswa membaca buku pengarang satu yang mengartikan bahwa sesuatu adalah A
Mahasiswa yang lain membaca buku pengarang dua yang mengartikan bahwa sesuatu adalah B
Walaupun bacaan beda, artinya tetap sama bahwa A dan B adalah sebuah huruf.
Jadi buat apa mempeributkan suatu kata suatu ahli. Kita sebagai seorang pembelajar harus mengambil kesimpulan dan keuntungan dari sesuatu itu.
Buat apa mencela, menghina dari pendapat yang kita anggap benar? Bila anda sudah menguasainya dan telah mencapai yang anda yakinkan hendakny anda semua tidak menganggap yang lain itu buruk dan salah tapi mengajari dimana anda bisa mencapai hal tersebut.
Jangan fanatisme

anda bukan tipikal yang cocok untuk berdiskusi,sekali lagi saya tekankan ini forum diskusi bukan debat,akan ada pro dan kontra,kalo anda menulis hal ini lebih baik semua orang diam dan menerima saja.dan tidak perlu ada forum Buddhist.karena yang forum ini memasukkan ajaran menyimpang dan diterima secara nasional.
Tetapi anda berbicara seolah anda telah tahu banyak dan sudah menguasai dan menimbulkan perasaan tidak senang terhadap orang yang berpandangan lain dengan anda

justru andalah yang tidak mengerti apa-apa mengenai arah pembicaraan disini maka anda akan melihat bahwa sedang terjadi panas2an padahal disini sedang didiskusikan Fa Lun Gong dengan aliran Buddhist ,meskipun saya tidak bisa mengatakan saya jago tapi semua pengalaman Buddhist saya cukup untuk saya berbicara lantang soal Buddhist.

Saya setuju dengan Nyanadhana (tumben) :) kita perlu berdiskusi dengan baik itu penting untuk mengukuhkan kenajuan spiritual bersama.

Terima Kasih atas keterbukaan pikirannya. Dari awal, Fa Lun Gong dan Buddhist merupakan 2 hal yang berbeda dan tidak bisa disatukan dalam pemikiran karena tentunya sudah berbeda secara fondasi. disini hanya akan membahas pemikiran yang dari pihak Buddhist sendiri berhak meluruskan pemahaman Buddhistnya sendiri ditarik dari pemikiran FLG.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:01:27 PM
Bro Cakra silahkan anda sendiri yang menjawabnya terserah anda mengatakan siap ayng lebih tinggi atau lebihrendah toh anda bukan seorang kultivator Dafa :) Semoga anda puas dengan jawaban anda sendiri.
Bro Whatte - biarlah demikian makanya perlu forum ini saling mengisi apa yang belum diketahui oleh bro Nyanadhana atau saya akan lebih menambah saling pengertian disini.Bukan begitu bro Nyanadhana?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 12 December 2008, 02:06:33 PM
Bro Cakra silahkan anda sendiri yang menjawabnya terserah anda mengatakan siap ayng lebih tinggi atau lebihrendah toh anda bukan seorang kultivator Dafa :) Semoga anda puas dengan jawaban anda sendiri.
Bro Whatte - biarlah demikian makanya perlu forum ini saling mengisi apa yang belum diketahui oleh bro Nyanadhana atau saya akan lebih menambah saling pengertian disini.Bukan begitu bro Nyanadhana?

Karena saya tidak mengerti maka saya bertanya. Tapi walau bagaimanapun, terima kasih atas klarifikasi dari anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:08:16 PM
Rekan Hatred silahkan dibaca agar lebih jelas pemahamannya.Menurut pemahamanku Tiongkok mewariskan ajarann yang sangat2 tua dan sangat tinggi - ajaran2 awal sebelum adanya bentuk agama adalah lebih dalam bentuk QiGong. Sedang QiGong tak sesempit dalam pemahaman orang saat ini hanya dengan berlatih dan bermeditasi saja- dia adalah ajaran kultivasi ajaran orang untuk balik ke asal kembali ke jati diri yang asli -bahwa ada QiGong aliran Buddha dan QiGong aliran Tao. Memang pada dasarnya hanya adua aliran di dunia berdasarkan Dafa yaitu Buddha dan Tao.Seperti postingan saya tadi mengenai perbedaan aliran Buddha dan aliran Tao.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Xzone on 12 December 2008, 02:09:18 PM
Aku balik lagi :) ... bahwa yang membawa ajaran Falun DaFa adalah master Li HongZhi sendiri dari 9 kali ceramah dan dijadikan sebuah buku inilah Zhuan Falun sebagai buku kultivasi utama praktisi Dafa TENTU saja buku ini sudah dicek oleh Shifu Li Hongzhi dan juga mengalami penyempurnaan- selain itu ada ceramah2 Fa diberbagai negara yang kemudian dibukukan. Semua atas sepengetahuan Shifu LHZ.

 =D> =D> =D> Hebat banget nih "LHZ" cuma dalam tempo 9 kali ceramah udah bisa bikin buku kultivasi (semacam kitab suci).....Sang Buddha aja membabarkan Dhamma selama 45 tahun ngak pernah nyusun buku.....baru setelah beliau parinibbana, murid2nya kemudian menyusun sutta2 yg beliau sampaikan / ajarkan selama 45 tahun.........menjadi TIPITAKA  ;D  ;D  ;D  ^:)^  ^:)^  ^:)^
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: whatthe on 12 December 2008, 02:09:36 PM
Bro Cakra silahkan anda sendiri yang menjawabnya terserah anda mengatakan siap ayng lebih tinggi atau lebihrendah toh anda bukan seorang kultivator Dafa :) Semoga anda puas dengan jawaban anda sendiri.
Bro Whatte - biarlah demikian makanya perlu forum ini saling mengisi apa yang belum diketahui oleh bro Nyanadhana atau saya akan lebih menambah saling pengertian disini.Bukan begitu bro Nyanadhana?
Lebih baik begitu, "Mengisi kekosongan ilmu, mengetahui apa yang belum diketahui". Tidak menelaah keyakinan sendiri. Memang saya kurang begitu memahami ajaran Dafa ataupun ajaran yang begitu banyak didunia ini. Saya perlu membuka diri dan tidak terkekang oleh keyakinan yang ada dalam diri. Tetapi mempelajari sesuatu yang baru dan meninggalkan bila dianggap tidak menemukan jawabanny. Saya tidak akan berkata "Menurut ..." Karena saya tidak dapat membuktikan berdasarkan kenyataan bukan kesejarahaan.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:12:52 PM
Bro Nyanadhana saya setuju sebab Falun Dafa adalah mengambil bentuk QiGong dari aliran Buddha BUKAN agama Buddha.Sedang Falun Dafa BUKAN mencampur aliran Buddha dan Tao tetapi sejak awal aliran Buddha dan Tao berada di dalamnya TETAPI pondasinya adalah Fa Buddha.Demikian prinsip utamanya.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:16:03 PM
lebih tepatnya Fa Li hong Zi karena kalo Fa Buddha anda mesti menyediakan data yang akurat darimana Buddha mengajarkan Qi Gong dan semua pemahaman,catatan itu harus ada bukan berdasar pemikiran Li sendiri tanpa didukung fakta.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:25:09 PM
Bro Hans pasti tak dapat dibandingkan bukan :) Sejak awal Sakyamuni Buddha tak ingin dengan sengaja semua DarmanNya kemudian hari akan ditulis ulang bukan? Memang demikian selam 47 tahun terus menerus menyadari kebenaran sampai mencapai ke Buddhaan akhirnya mengatakan 'tak ada darma yang difinitif/ Darma tak terkatakan' demikian sampai pada buah status Tathtagata- kemudian murid2Nya berdasarkan ingatan kembali mencatat Fa Beliau.

Buku kultivasi utama Zhuan Falun adalah buku kultivasi yang ADA ditulis dengan pengawasan langsung oleh master LHZ - setelah banyak melakukan ceramah Fa di dalam dan luar tiongkok mengambil satu ceramah beliau yang sanagt penting dalam 9 kali ceramah sebagai panduan berkultivasi setelah dibukukan masih ada penyempurnaan2.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:30:11 PM
Fa itu bukan filsafat bro Nyanadhana dan banyak sekali hal2 yang tak terpecahkan oleh ilmu pengetahuan dijabarkan secara gamblang oleh master LHZ - ini bukan pemikiran manusia biasa bro:) Intinya... benar juga kata bro Whatte kalau nggak tahu secara mendalam mengenai satu aliran kita tidak bisa 'menilai' secara sepihak hanya dari pemahaman kita sendiri.Sebab Fa Buddha sangat2 luas.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 12 December 2008, 02:31:13 PM
Bro dan rekan semua - Mohon undur diri hari ini- silahkan dilanjut diskusinya .
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Xzone on 12 December 2008, 02:34:17 PM
Bro jesseprakasa......saya mohon pencerahan dari anda, saya ingin penjelasan singkat dari anda mengenai pertanyaan saya dari pandangan "Fa Lun"......

"...ada orang dilahirkan cacat, tanpa kaki, tanpa mata, berpenyakitan, juga sangat miskin....tetapi ada orang dilahirkan dengan wajah tampan/cantik, kaya raya dan panjang umur pula...."
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:45:40 PM
Li, the founder of the cult is the prime example of the hypocrisy that lies
in this cult. He fled China for his own safety and abdicated power to the
subordinates to continue his climb to supremacy as the leader of the world
(this rather remind me of that cartoon with two lab mice, the evil one
always contemplate ways to take over the world, with the help of Binky the
stupid and clumsy rat; but he fails in every episode, of course, for the
good wins out of pure intelligence). However I have no doubt in my mind that
he is just a power and money hungered man who strived to become the best,
but through ways unimaginable- by inventing an ludicrous religion that some
people of the world are blinded enough to die for. His theory in that the
planets would move into a straight line is preposterous and impossible in
terms of the law of physics set centuries ago. And the inadequacies in his
books are derisory for actual human beings to believe in. He saw the poor
peoples' need for reassurance and told them that if they practised the
rituals, they would be free from diseases. It is a cliché, but if your wife
or sister or maybe your child is suffering from, lets say, tetanus, but
believes in FaLunGong, and refuses medical help, but to practise the silly
moves in order to beat the disease, until of course, she dies! Would you let
her proceed with this? And die, not finding out the truth?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:46:42 PM
Li's ideas would have been invented a long, long time ago, but only his
worked because of the current rebellious situation in China, when the people
are most vulnerable. I'm furious at the fact that people would want to die
for such a stupid cause, and not live happily but to seek ways in which to
escape the life that they were blessed with. And the comments on caste
system contradict the real situation people are put into with FLG. Peasants
are more likely to follow Li, than a 'city dweller', and if you really want
them to live without this, then perhaps you should stop encouraging the
mediocre religion. And maybe lead Xiang Xia Ren to a better life than to
view the world from the anti-communism-everything perspective, after all
communism will eventually falter on it self if no progress is made. Just
like the dynasties, eventually natural selection will happen, just on a
larger scale. FLG will be eliminated, no doubt.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:47:45 PM
Fa Lung Gong, a vocal force against the totalitarian regime of Chinese communists, had fared better than democracy activists for its grassroots movement and financial resources. Ultimately, the fight against the communists will be a financial contest. The success of a protracted and sustaining struggle against a deep-pocket fascist communist regime depends on the financial capabilities of the opposing entity. However, for every ten dollars spent outside of mainland China, the utility could be merely one dollar; whereas, one dollar spent inside of China could achieve the utility of ten dollars. Also, a word of caution deserves here against the prevalent naive anticipation of a fast collapse of Chinese communist regime. Extra vigil must be paid to China's ferocious & predatory neighbors, far away or near by, for sake of guarding against the likely re-emergence of hundred-year intervals of historical turmoil because China of 21st century is no longer living in a shielded environment juxtaposed against the predictable nomadic Hunnic, Turkic & Mongol invaders any more. Should China disintegrate into one dozen countries now, the same way as Iraq is to divest into three states, China would never have a chance to reunite as a single entity ever. Any structural or system change for China, internally or externally induced, has to be implemented in a rational and balanced way. China's future is not a matter to be determined in 10 years or less, but could be up to 100 years, beyond which the uncertainty of its fate and fortune could set in. As ancient Chinese saying goes, it takes 10 years to plant a tree and 100 years to raise a person. "Raising a person [i.e., an ordinary Chinese person]" is a task that should be undertaken from ground up inside of China. FLG, with its grassroots movement and financial resources, could proceed with its cause in alternative and multiple approaches and channels, confronting the communist regime on the one hand but devising alternative non-confrontational operations to survive under the communist regime on the other hand, e.g., to act on funding China's education organizations and subsidizing grey-area publications inside of mainland China. The essential endeavours should be exerted to the upbringing of a new generation of Chinese patriots of ideals and devotion for the nation. Only after restoring the baseline of China's societal foundations and values [which had been destroyed by the communist regime] would there be possibility of a resurrected Chinese Nation.
Title: Siapakah Li Hong Zi...bocoran dari catatan sipil China
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:50:04 PM
Li Hongzhi: the man, his deeds and fabrications
2008-02-21

I. Experience of Li Hongzhi

Li Hongzhi wrote in a resume he fabricated in 1993: "I was born in Gongzhuling City, Jilin Province, on May 13, 1951. When I was a child, Buddhist Master Dajue gave me instructions for the initial approach to become a Buddhist believer. My mortification came to a satisfactory end when I was eight years old. At the age of 12, Taoist Master Baji Zhenren found me, and taught me Taoist practices", "in 1972, I received Taoist instruction from Master Zhendaozi", and "in 1974, I received training in Buddhist methods of mortification until I entered public life".

The Introduction to Li Hongzhi compiled by the Falun Gong organization says, "Li Hongzhi learned the essence of Buddhism and obtained supernatural powers, such as the ability to move objects, fix articles, control thinking and make himself invisible. He understands the truth of the universe and has insights into life and can see the past and future." Such absurd "extraordinary abilities" have cheated many of his followers.

T hen, who is Li Hongzhi?

Investigation shows Li Hongzhi was born in Gongzhuling City (former Gongzhuling Town), Jilin Province, on July 7, 1952. Between 1960-69, he studied in Changchun Zhujianglu Primary School, and finished his junior middle school studies in Changchun No. 4 and No. 48 middle schools. In the period 1970-78, he worked as a trumpet player at a PLA stud farm and Jilin Provincial Forest Armed Police Troop. In the following four years, he was an attendant at a guest house of the Forest Armed Police Troop. Li was discharged from military service in 1982, and went to work in the security department of the Changchun Cereals and Oil Co. In 1991, he quit the job and began practicing qigong. In May 1992, he began to propagate the ideas of Falun Gong.

According to a certificate issued by Luyuan Police Substation under the Changchun Public Security Bureau, on September 24, 1994, Li changed his date of birth from July 7, 1952 to May 13, 1951 and acquired a new ID card. The birth date of Li Hongzhi on other registration forms, including the "permanent resident registration" at public security stations, and the Security Cadre Registration Form and the Resume of Cadre kept by Li's former work unit, has also been changed to May 13, 1951. But the birth date on the Forms for Rank Definition and Promotion of Workers, the Application Form for the Youth League, and the ID cards of Li Hongzhi issued on December 31, 1986 and March 31, 1991 respectively, was July 7, 1952.

Why did Li make this change? In the Chinese lunar calendar, the eighth day of the fourth lunar month is the birthday of Sakyamuni, founder of Buddhism, and May 13, 1951 happened to be the eighth day of the fourth lunar month. Thus, by changing his birthday, Li could pretend that he is "a reincarnation of Sakyamuni".

However, Li's former schoolmates, teachers and neighbors all say Li Hongzhi was an ordinary child with common marks in school. His only talent was an ability in playing the trumpet. To his fabricated story of "mortification", their answers were "nonsense" or "impossible", or "I have never seen or heard of that". Li Hongzhi's leaders and fellow servicemen at the stud farm and the forest police troop said he was a common solider and was introverted and conceited. The full schedule of rehearsals and performances, and strict military and work discipline would never have left him any spare time to practice his so-called qigong. His superiors and colleagues at the cereals and oil company all said that Li did not have any knowledge about "mortification" at all before he took part in the qigong training class in 1988.

When Li's early followers asked him why he made up his story, Li answered that "no one would believe me if I do not exaggerate". When asked to demonstrate his "four functions", he became angry. "I don't have any function at all, how can I demonstrate? Your request is designed to make me a laughing-stock. Are you making fool of me?"
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:50:26 PM
 II. The Emergence of Falun Gong

Influenced by the "qigong fever" among the mass, Li Hongzhi started to practice under a master named Li Weidong in 1988, with whom he studied a form known as Chanmi Gong. Li took part in two training courses, and then went on to study Jiugongbagua Gong from another master, Yu Guangsheng. Combining these two forms of qigong, along with some movements from Thai dance that he picked up on a visit to Thailand, he came up with Falun Gong. Li Jingchao and Liu Yuqing, early followers, have affirmed that the movements of Falun Gong were co-designed by Li Hongzhi and Li Jingchao and did not "take shape until one month before Li Hongzhi entered public life". At the early training courses, Li Jingchao demonstrated the movements on the lecture platform, while Li Hongzhi provided the explanations. Another early collaborator of Li Hongzhi, Liu Fengcai, made more than 70 revisions of the teaching materials. The portrait of Li Hongzhi sitting in meditation on a lotus throne was made by another early follower, Song Bingchen, who pieced together Li's photo with a paper cut of a lotus flower. The portrait was completed by the addition of the Buddhist aura in the background. The yellow clothes worn by Li, an opera costume, were bought in a shop.

Facts have proved that Li Hongzhi has perpetrated a monstrous lie in claiming the following: "I created a popular and simple method of cultivation for the masses in 1984, under the instruction of my masters, together with my years of mortification. After repeated deliberation, practice and evolution, the method was finally confirmed and approved by my masters for popularization, and it was named Falun Gong. After it was spread in 1992 with my entry into society, it was highly praised by the masters as a doctrine of high virtue."
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:50:50 PM
 III. Li Hongzhi and Falun Gong Organizations

Li Hongzhi has repeatedly claimed that "Falun Gong has no organization, but loose management". Some key members have also asserted that they do not have any organization, and they pass on the methods from person to person and from heart to heart.

But this was not the case. After founding Falun Gong in 1992, Li established the Research Society of Falun Dafa in Beijing, and became its president. Following that, he set up 39 Falun Gong teaching centers in various provinces, autonomous regions and municipalities in China. Under these were more than 1,900 places of instruction and more than 28,000 group exercise venues. This represents a complete vertical organizational structure.

The Research Society of Falun Dafa manages all the affairs of the teaching centers and rules on the setup of Falun Gong organizations, with the power to appoint or remove major leaders. A series of rules and regulations have been created for Falun Gong activities, including Requirement on Falun Dafa Teaching Centers, Regulations on the Passing On of Falun Dafa, Standard for Falun Dafa Teachers, and Rules for Falun Dafa Practitioners.

As the most important figure in Falun Gong, Li Hongzhi issued many orders. On March 31 this year, for example, he wrote "agree, distribute quickly" on the Notice of Strictly Clearing Out the Circulation of Non-Falun Dafa Materials in Private, which was drafted by the Research Society of Falun Dafa. His order was implemented in all teaching centers and exercise venues. As the highest organization, the research society often sent various notices and proclamations to its subordinate organizations. Special persons were assigned to take charge of the liaison work. Modern communications facilities, such as the Internet, telephone and fax, were also used to transfer the orders of Li Hongzhi and the research society to coordinate the activities in various parts of the country. From May this year, Falun Gong practitioners in China received instructions from Li, then living abroad, in the form of "scriptures". The quick transmission and extensive pernicious influences of these instructions are all due to the existence of an organizational system.

The Research Society of Falun Dafa and its instruction stations had organized large-scale activities to "spread the Falun doctrine" and "exchange experiences", and held various "celebrations and commemorative ceremonies" on a regular and irregular basis. On several occasions, when they were dissatisfied with news reports and articles that exposed the dark secrets of Falun Gong or when government departments banned its books and audio-video products, members were organized to besiege news agencies, publishing houses, and Party and government departments, disrupting the normal work and social order and undermining hard-won social stability. In May 1998, the research society and some key members of its Beijing center incited more than 1,000 Falun Gong practitioners to besiege the Beijing TV Station. A major member of the Beijing center was relieved of his post for not showing enough enthusiasm for this action.

All these demonstrate that Falun Gong was an illegal organization with no official registration status, but with a tightly organized administrative system and complete functions headed by Li Hongzhi.

IV. Li Hongzhi Accumulated Wealth by Falun Gong

In spreading Falun Gong, Li set himself up as the "highest Buddha" who had transcended all secular desires. But in real life, he displayed enormous greed, acquiring immense wealth in a few short years.

Li's early followers testified that, in the initial phase of spreading Falun Gong, Li attracted followers by supposedly "curing" their ailments and helping them improve their health. Although he asserted that he was giving free treatment, there was a special "donation box" at his home and he hinted to his assistants to tell every patient to donate at least 100 yuan for every visit.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:54:49 PM
VI. Harms of Li Hongzhi's Fallacies

In his books, including Zhuan Falun (Turn the Dharma Wheel), and in several of his "sermons", Li claimed that there existed a kind of white material, called "de" (morality), along with a mirror image that was dark, called "ye" (evil). He said that he "put the falun (Dharma Wheel) in the bellies of practitioners while teaching", and "when the wheel runs forward, it will absorb energy from the universe and supply it to your body, which means saving yourself from sin; when it runs backward, it will discharge energy to benefit all others beside you, that is, to save others from sin".

By practicing Falun Gong, he said, people could be helped by Falun. They could improve their "de" and reduce the "ye" force, purify their bodies and achieve final "enlightenment and immortality". Practitioners could ultimately attain salvation and reach the "heavenly kingdom" or paradise. Li also spoke of karma, or predestination, and said that "illness and other sufferings were retribution for evil deeds one has done in the past or in a past life, and by enduring this suffering one can repay his or her evil debt". He said that "taking medicine while practicing means one does not believe that practicing can cure the illness" and "anyone who believes in and practices Falun Gong need not take medicine to cure disease". Li called people who tried to persuade others not to practice Falun Gong "demons", saying that they have harmed the Falun Dafa and have prevented people from attaining "salvation".

As a result of Li's malicious fallacies and deceptive behavior, many Falun Gong practitioners refused to go to hospital or take medicine for their diseases, and some lost their lives because of delay in treatment. Some committed suicide or lost their sanity after practicing Falun Gong. Some even became homicidal. Li Hongzhi has not been bringing salvation to his followers, but leading them to a disastrous and miserable end. Falun Gong has done enormous harm to both the mental and physical health of people. Take the cases in Beijing's two mental hospitals. In 1996, nine patients were admitted with severe psychological problems after practicing Falun Gong. The number rose to 10 in 1997, and 22 in 1998. There were 16 in the first half of 1999 alone.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 02:58:14 PM
Falun Gong Devastates Believers’ Lives: Spanish Media (12/11/01)

   

China’s Falun Gong is “one of the world’s most dangerous doomsday cults,” said an article with the title: “Falun Gong, Buddhism, Suicide,” which was carried in the Spanish magazine, Interview, in its December issue.

Written by Interview’s journalist Anderes Sanchez, who recently visited China, the article cited living examples of how believers became enthralled by the Falun Gong and often committed suicide as directed by the doomsday cult.

The article said the cult is notorious for its habit of seeking death. Li Hongzhi, the leader of the Falun Gong, always encourages his believers to “leave the dustbin-like world” by killing themselves by hanging, jumping from precipices, lying on the rails,
cutting their arteries or taking poison.

The article claims the view that behind the suicide and murder cases hides the disciple’s blind believe in Li Hongzhi, the ringleader of the cult “Falun Gong”.

The article relates how Li Hongzhi made his career as the founder of the cult, and points out that “Li Hongzhi is not a prophet, nor disciplinarian, to say nothing of being a Buddhist monk.” Behind the promise of Li to his followers lies his evil intention to amass wealth. Some followers cut their bellies with sharp tools to search for the so
called “Fa Lun” which leads only to unfortunate deaths.

The Falun Gong cult is a “deceitful” organization preaching Doomsday, and more and more relatives of Falun Gong followers are charging it with wrecking its believers, the article said, adding that the fanaticism of the cult has dropped sharply in China since China declared it an illegal organization and issued arrest warrant for Li Hongzhi.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 12 December 2008, 03:08:07 PM
Rekan Whatte/ Ryu silahkan sharing anda mengenai Buddha Ryu?
Buddha Ryu itu adalah Buddha yang lahir dari sebuah dunia bernama street fighter. Didunia sana pertarungan adalah hal yang biasa. Pada akhirnya Ryu yang adalah orang jepang yang tinggal di Indonesia meninggalkan dunia street fighter untuk selamanya dan membuat filosofi hidup dari pertarungan2 yang telah dilaluinya. :))
kemudian melalui media internet Ryu membabarkan filosofinya yang dinamakan Hadoken. Banyak pengikut2nya yang telah tercerahkan lewat Hadokennya itu (tidak bisa disebutkan nama2nya :)) )
maka pengikut2nya pun memberikan gelar pada Ryu tersebut dengan julukan Buddha Ryu.
Bagi yang mau lebih memahami filosofi Buddha Ryu bisa search di Google dengan kata Kunci 'Ryu Hadoken' :)
sekian kabar gembira ini saya sampaikan untuk selingan :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:25:57 PM
 _/\_

Sorii baru balik.
Ternyata yang bahas Bro nyanadana. Trim's bro.

begini ada beberapa hal saya lihat dari Postingan Bro Jesse Prawira, Terkesan memang masuk akal, Tetapi realisasinya dilapangan sangat lah berbeda, Seperti metode Xiu lian dalam metode Xiu lian dalam agama buddha Tuh,  tehnik perenungan diri, Peningakatan kebijakan apa di katakan bro nyana benar, Tidak ada mencari kekuatan supra natural.

Kesimpulan berikutnya adalah metode Zhuan Fan lun. Yang dikatakan Bro jesee prawira. Zhuan Fan lun di FLG kenapa harus memaksa seseorang harus melawan pemerintah tiongkok.

Sementara mengapa FLG dilarang di Tiongkok alasan utama adalah FLG memojok, menghina semua agama yang ada di Tiongkok, Mengapa LHZ itu mengatakan dirinya sendiri bahwa dia adalah Buddha yang paling tinggi atau " fa Buddha" dalam teori Buddhism mahayana Fa Buddha tuh tidak ada.

- Kesimpulan berikutnya tetang Taoism dalam dalam tao tidak mengenal Fa / Da fa. Hanya mengenal Siu Tao jalan kebenaran.

- Dalam Tao Bro jesse menulis sejarah taoism dimulai dari dinasti song. Itu namanya memalsukan sejarah bro.
Kenyataanya Thai Shan Lo cin itu adanya 500 BC. Sementara pemerintahan pertama menggunakan Basic Taoism adalah dinasti Chin. atau di kenal Shi huang Di.

- Dewa2 aliran Buddha cenderung memakai kain panjang dengan membiarkan satu bahunya terbuka.

Dewa2 Barat dg kain putih seperti pakaian orang Romawi/ Yunani, Orang2 pergi ke tempat suci mereka pada gama tertentu,
Orang Cina/ Buddha berwarna kuning, orang kulit hitam dengan kain warna merah.
===============================
Dalam tulisan bro jesse, saya jelaskan Tidak semua pendewataan Tradisi tiongkok tuh berwarna Kuning, dan bahu terbuka. atau merah.

-Seperti Bro nyana Katakan Bhikku juga menggenal tehnik meditasi gong, berarti bro jesse tulisan yang mengenai meditasi gong adalah kepalsuan.



Selain itu juga kesimpulan dari saya, selama ini FLG meresahkan masyarakat dan nyata, mengapa :
Alasannya sebagai berikut :

- Seperti pameran lukisan di mall dengan lukisan - lukisan dimana
semestinya tidak ditampilkan depan umum ?.

- Demo di Dubes tiongkok, Masalahnya demo hal yang lumrah tapi anehnya
malah kita disuruh ikutan memberontak ?

- Program terselubung bilangnya cari umat, Tapi pas masuk menjelekan
semua agama dan dibilang pemimpinya paling sakti dari semua agama.

- Menggunakan anak - anak dalam penyebaran Brosur FLG yang berisikan kebencian terhadap pemerintah tiongkok

- Memanipulasi Masyarakat Dengan Zhuan Falunnya, Kita Harus dibaptis kalo ngak tidak diterima, dan juga dalam Zhuan Fa lun harus menyatakan sikap melawan pemerintah Tiongkok.

- Menjatuhkan Agama lain dengan tujuan Politik terselubung FLG, yaitu kekuasaan

Apa itu tidak cukup Bukti FLG itu Sering melakukan pelanggaran
ketertiban umum ?

Dari pengamatan saya sejak 5 hari yang lalu sebelum ada diskusi ini. Dimana FLG selalu berusaha menghindari pertanyaan yang sebenarnya perlu dipertanyakan kebenarannya ?

Sekian kesimpulan kecil saya

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:36:45 PM
tambahan dari teman saya, Minta dititipkan disini.

Anjing dan Konfusius

Sampingan:
Selagi pusing memikirkan kepastian pekerjaan karena himpitan krisis
keuangan dunia, eh ada yang beraksi propaganda politik secara ganas.
Lawan-lawannya juga tidak kalah ganas, bikin tambah pusing saja.
Untung ada diskusi di bawah yang bisa memberikan sedikit nafas bagi otak.

===================================================

Rupanya ribut-ribut diskusi mengenai anjing sebagai makanan dan
peliharaan beberapa bulan yang lalu meninggalkan kesan bagi banyak
orang. Sebutlah ada satu orang yang bernama B, si B ini tidak tahu
dari mana tiba-tiba langsung memulai diskusi melalui jalur percakapan
jejaring yahoo Massager. Kurang lebih begini isi diskusinya.

B: konfusius makan anjing yah ?
Hy: ???
Hy: mungkin saja, kenapa ?
B: kalau begitu konfusius tidak manusiawi, anjing itu teman terbaik
manusia
Hy: hue hue :))
Hy: anda pasti pecinta anjing yah ? piara anjing apa berapa ekor
B: pudel 3 ekor
Hy: wah pudel, lucu-lucu tuh pudel
B: yup, makanya saya benci orang yang makan daging anjing
Hy: pudel repot gak ? kudu spa kan, ke salon, makanan juga gak boleh
sembarangan
B: gak repot lah, kan ada pembantu, makanan tinggal beli yang kalengan
Hy: ooohhh pake pembantu
Hy: pembantunya dikasih makan apa ? itu pembantu lu bawa ke salon dan
spa gak
B: huh ?
Hy: loh katanya manusiawi, itu makanan anjing-anjing lu aja dah berapa
tuh, lu bayar pembantu berapa setiap bulan, anjing lu biayanya berapa
tiap bulan
B: loh?????
Hy: intinya lu tempatin manusia pembantu lu itu sama lu tempatin
anjing-anjing lu gimana
Hy: tau gak si konfusius yang lu bilang gak manusiawi itu ada
catatannya tuh
Hy: gini tuh, dia punya kandang kuda suatu hari kebakaran
Hy: nah, si konfusius gak manusiawi itu langsung spontan bertanya "ada
orang yang terluka tidak ?"
Hy: dia gak tanya tuh soal kuda, padahal di jaman itu seekor kuda sama
berharganya dengan sebuah mobil di jaman sekarang, dan sangat penting
dalam urusan sehari-hari dan urusan nyawa kalau dipake berantem
Hy: numpang tanya pudel lu seharga satu mobil gak ? pudel lu bisa lu
pake gak buat kabur waktu berantem
B: .......
Hy: sebenarnya yang lu orang ributin itu apa sih ? makan binatang
kesayangan kan ?
Hy: lu tau gak kalo anjing di cina itu ada 2 jenis, 1 jenis binatang
kesayangan yang gak bakal disembelih, 1 jenis lagi hewan ternak yang
khusus dipiara buat digorok
Hy: lu pake logika dikit aja kalo memang seperti yang lu bayangin dari
mana tuh anjing chow chow, anjing peking ???
Hy: lagian dari pada lu menghakimi orang lain, coba tanya sama diri lu
sendiri, bener gak sih lu dah manusiawi ?

Sampai di sini selesai diskusinya karena si B tidak lagi membalas.

http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/39032

Hendri irawan
==============================================
Catatan saya :

HY : Hendri Irawan
B: Brayn_C7 (salah satu Praktisi FLG)
Ini salah satu bukti Percakapan Kawan saya dengan aktifis FLG
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:47:39 PM
Selamatkan Budaya Tionghoa - Kenali Watak Hakiki Kejahatan PKC (1)

Teman-teman semua,


Dapat dimklumi semua orang memiliki pandangan yang berbeda karena latar informasi yang diisi masuk pada dirinya selama ini telah membentuk konsep arah pemikiran tersendiri, mungkin ulasan terdahulu masih belum dapat menyakinkan beberapa teman dan untuk tuntas memahami perusakan budaya Tionghoa oleh PKC,kita perlu mengenali Watak Hakiki Kejahatan PKC, melalui  ulasan berikut mungkin kita akan menemukan titik terangnya :


Gerakan komunisme yang telah bergembar-gembor selama 100 tahun lebih, hanya membawa kepada manusia peperangan, kemiskinan, pertumpahan darah dan otokrasi. Seiring dengan ambruknya negara komunis Rusia dan Eropa Timur, drama ngawur yang mencelakakan dunia manusia itu pada akhir abad yang lalu telah memasuki babak akhir. Dari rakyat jelata hingga Sekretaris Jenderal Partai sudah tidak seorang pun yang mempercayai lagi kebohongan komunisme.

Kekuasaan Partai Komunis bukan "kekuasaan raja yang dianugerahi oleh Dewa", juga bukan "hasil pemilihan demokrasi". Sekarang ini, di saat keyakinannya yang dijadikan sandaran hidupnya telah hancur lebur, maka legalitasnya untuk tetap berkuasa telah menghadapi tantangan yang tidak pernah ada sebelumnya.

Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak mau tunduk pada arus sejarah dan tidak mau mundur dengan sendirinya dari panggung pentas sejarah, melainkan mulai lagi mencari-cari legalitas dengan mempraktekkan berbagai macam cara-cara berandal yang terakumulasi dalam kampanye politik selama beberapa puluh tahun. PKT masih mencoba hidup kembali di tengah rontaan yang gila-gilaan.

Baik reformasi maupun keterbukaan yang dilakukannya, tujuan PKT hanya demi mempertahankan kepentingan kelompoknya dan kekuasaan otoriternya secara mati-matian. Perkembangan ekonomi Tiongkok selama 20 tahun belakangan ini, yang merupakan hasil jerih payah dari rakyat Tiongkok yang tetap berada di bawah pengendalian yang ketat, bukan saja tidak dapat membuat PKT meletakkan pisau jagalnya, malah dibajaknya sebagai modal bagi legitimasi kekuasaannya, membuat sepak terjang jahatnya selama ini lebih berpotensi mengelabui dan membingungkan. Yang paling menakutkan ialah, PKT sedang mengerahkan seluruh upaya, menghancurkan fondasi moralitas segenap bangsa, mencoba merubah orang-orang Tionghoa menjadi penjahat besar dan kecil dalam tingkat-tingkat yang berbeda, untuk memberikan lingkungan hidup bagi PKT "berjalan seiring waktu".

Demi ketenteraman bangsa yang abadi, demi negara Tiongkok sedini mungkin memasuki era yang tanpa partai komunis untuk mengukir kembali kegemilangan bangsa, di hari ini dalam sejarah, adalah sangat penting bagi orang-orang untuk mengenali dengan jelas mengapa Partai Komunis ingin mempraktekkan gaya bengis serta watak dasar dari kejahatan.
I. Sifat Hakiki Keberandalan Partai Komunis Sejak Dulu Tidak Pernah Berubah
Untuk Siapa Partai Komunis Bereformasi

Di dalam sejarah, setiap kali PKT mengalami krisis, akan selalu menampilkan sejumlah tanda-tanda perbaikan, untuk membangkitkan khayalan orang-orang terhadap PKT. Namun tanpa ada yang terkecuali, impian-impian kosong ini satu per satu sirna bagaikan gelembung sabun. Sekarang ini, di bawah wujud palsu dari kemakmuran ekonomi PKT bergaya etalase pamer yang mengejar hasil dan keuntungan di depan mata, orang-orang timbul lagi khayalan terhadap partai komunis. Tetapi, pertentangan dasar antara kepentingan PKT dan kepentingan bangsa dan negara, telah menentukan bahwa kemakmuran semacam ini tidak dapat bertahan lama, reformasi yang dijanjikan semata-mata demi membela kekuasaan PKT, hanya berupa reformasi yang pincang bagaikan barang lama diganti etiket baru. Di balik perkembangan yang abnormal tersembunyi krisis sosial yang lebih besar. Sekali krisis tersebut meletus, bangsa dan negara sekali lagi akan mengalami terpaan yang amat besar.

Seiring dengan pergantian generasi pimpinan PKT, mereka tidak lagi memiliki kualifikasi dan pengalaman untuk menguasai negara, juga makin hari semakin tidak memiliki kewibawaan untuk mempertahankan negara. Tetapi partai komunis sebagai satu tubuh kesatuan, ditengah krisis legitimasi, perlindungan terhadap kepentingan kelompoknya makin hari semakin menjadi jaminan pokok bagi perlindungan terhadap kepentingan individu. Partai politik yang berbasis pada ego dan tanpa pengekangan apapun, khayalan orang-orang terhadapnya untuk dapat berkembang tanpa manuver, itu hanyalah suatu hal yang dikehendaki sepihak.
Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh media PKT "Ren Ming Re Bao" (Harian Rakyat):

"Dialektika sejarah telah memberi pelajaran yang matang bagi orang-orang PKT: yang mesti dirubah, haruslah dirubah, jika tidak dirubah akan merosot; yang tidak mesti dirubah, mutlak tidak boleh dirubah, jika dirubah akan meruntuhkan diri sendiri." (12 Juli 2004 berita halaman pertama).

Apa yang tidak mesti dirubah? "Garis dasar partai berupa 'satu inti, dua titik dasar' menginginkan pengendalian selama seratus tahun, itu tidak boleh diusik" (12 Juli 2004 halaman pertama)

Orang-orang tidak mengerti apa sebenarnya yang dimaksud inti dan titik dasar, akan tetapi, siapa pun paham bahwa tekad roh jahat komunis dalam membela kepentingan kelompoknya serta otokrasi kediktatorannya, mutlak tidak akan berubah. Kendati partai komunis telah kalah dan runtuh di dalam lingkup dunia, itu pun merupakan takdir bagi komunisme untuk mendekati ajalnya. Tetapi, sesuatu yang semakin mendekati pemusnahan, dia semakin mempunyai daya rontaan yang membawa maut menjelang kematiannya. Berbicara reformasi dan demokrasi dengan Partai Komunis, tak lain adalah berunding dengan harimau untuk mengganti kulitnya.

Tanpa Partai Komunis, Tiongkok akan Bagaimana Jadinya

Di saat Partai Komunis melangkah menuju kemerosotan, orang-orang di luar dugaan menemukan, PKT yang dirasuki roh jahat selama beberapa puluh tahun dengan mengandalkan cara-cara berandal yang berubah-ubah 1001 macam, telah menyuntikkan unsur-unsur kejahatan partai komunis ke dalam berbagai aspek kehidupan rakyat.

Dulu saat Mao meninggal, berapa banyak orang menangis tersedu di hadapan foto almarhum Mao Zedong, dengan mengulang-ulang sebuah perkataan: "Setelah tiada Mao Zedong, Tiongkok bagaimana jadinya?" Kini setelah dua puluh tahun berlalu, di saat Partai Komunis kehilangan legalitas kekuasaannya, dengan sinis propaganda baru media PKT kembali membuat orang-orang menyuarakan kekuatiran bahwa "tanpa partai komunis, Tiongkok akan bagaimana jadinya".

Pada kenyataan, cara penguasaan PKT yang merambah ke dalam segala aspek kehidupan, membuat kebudayaan Tionghoa, cara pemikiran masyarakat Tionghoa, bahkan kriteria untuk menilai PKT, semuanya telah dibubuhi cap PKT, bahkan persis seperangkat dari PKT itu. Jika dahulu dikatakan mereka mengandalkan indoktrinasi untuk menguasai pikiran orang-orang, maka sekarang adalah masa di mana PKT sedang memetik hasilnya. Karena hal-hal yang diindoktrinasikan telah dicerna, telah ber-evolusi menjadi sel dari diri sendiri, orang-orang dengan sendirinya akan berpikir menurut logika PKT, dan mengevaluasi suatu hal benar atau salah dengan berpijak di atas sudut pandang PKT. Perihal penembakan pada peristiwa Tiananmen 4 Juni 1989, ada yang berkata, "Jika saya adalah Deng Xiaoping, saya juga akan menindas mahasiswa dengan menggunakan tank". Perihal penindasan Falun Gong, ada yang berkata, "Jika saya adalah Jiang Zemin, saya juga akan membasminya hingga tuntas". Perihal pelarangan bebas berbicara, ada yang mengatakan, "Jika saya adalah Partai Komunis, saya juga akan berbuat demikian". Kebenaran dan suara nurani telah sirna, yang tertinggal hanya logika Partai Komunis. Ini adalah salah satu cara yang paling kejam dan berbahaya dari watak dasar kejahatan PKT. Asalkan di dalam benak pikiran orang-orang masih tersisa unsur racun semacam ini dari PKT, maka PKT akan dapat mempertahankan jiwa jahatnya dengan menyerap energi dari unsur tersebut.

"Tanpa Partai Komunis, Tiongkok akan bagaimana jadinya?" Cara pemikiran yang demikian, justru merupakan sesuatu yang diidamkan dalam mimpi oleh PKT, agar orang-orang memikirkan masalah dengan menggunakan logika mereka.

Bangsa Tionghoa dalam keadaan tanpa PKT sejak dulu telah melewati sejarah peradaban yang panjang selama lima ribu tahun. Masyarakat apa pun di atas dunia juga tidak ada yang berhenti derap langkah majunya hanya dikarenakan runtuhnya sebuah kerajaan. Namun orang-orang yang telah mengalami penguasaan PKT selama beberapa puluh tahun, sudah mati rasa terhadap hal-hal tersebut. Propaganda yang berkepanjangan dari PKT, serta pendidikan yang mengumpamakan partai sebagai ibunda, strategi poiltik PKT yang menyusup kesegala bidang, membuat orang-orang sudah tidak terpikirkan lagi, seandainya PKT telah tiada, bagaimana kita harus hidup.

Setelah Mao Zedong tiada, negara Tiongkok tidak roboh; setelah tiada partai komunis, apakah Tiongkok akan runtuh?
Siapa Sebenarnya Sumber Kekacauan

Banyak orang sangat paham dan antipati terhadap tindak tanduk kejahatan PKT, dan muak terhadap seperangkat benda komunisme yang menguasai orang dan membohongi orang. Tetapi rakyat telah dibuat takut oleh kampanye politik dan kekacauan yang dicetuskan oleh PKT, mereka takut Tiongkok menjadi kacau. Begitu PKT menggunakan nama "kekacauan" untuk mengancam rakyat, orang-orang dikarenakan tak berdaya terhadap kekuasaan paksaan PKT, seringkali mereka hanya dapat mengiyakan saja kekuasaan PKT.

Sesungguhnya, PKT yang memiliki beberapa juta tentara dan polisi, dia barulah merupakan sumber "kekacauan" yang sebenarnya dari negara Tiongkok. Rakyat tidak punya alasan untuk berbuat "kekacauan", lebih-lebih tidak berkompeten untuk berbuat "kekacauan". Hanya PKT yang bergerak melawan arus, baru dapat membuat rumput dan pohon semuanya nampak seperti tentara musuh, sehingga menyeret negara ke dalam kekacauan. Semboyan "kestabilan menaklukkan segalanya", "segala unsur yang tidak stabil dibasmi pada kondisi ia bertunas", telah menjadi dasar teori PKT untuk menindas rakyat. Siapa yang merupakan faktor ketidakstabilan terbesar dari negara Tiongkok? Tepatnya adalah PKT yang menerapkan politik kezaliman secara profesional. Dia yang menggerakkan kekacauan, malah menggunakan "kekacauan" untuk mempermainkan dan mengancam rakyat, memang beginilah perbuatan penjahat sejak dulu.
II. Perkembangan Ekonomi Menjadi Barang Sesajen PKT
Prestasi yang Diraih dengan Membajak Hasil Jerih Payah Rakyat

"Legalitas" yang diakui sendiri oleh PKT adalah perkembangan ekonomi dalam 20 tahun belakangan ini. Pada kenyataan, perkembangan ekonomi justru adalah dibangun sedikit demi sedikit oleh rakyat Tiongkok setelah mereka diberikan sedikit kelonggaran dari kekangan PKT, tidak ada hubungan sedikit pun dengan PKT. Namun PKT malah mempropagandakannya sebagai jasa mereka, bahkan menghendaki rakyat berterima kasih kepada mereka, seolah-olah tanpa PKT, semua ini tidak bakal ada. Semua orang tahu, di banyak negara lain yang tanpa partai komunis, semua yang lebih baik dari pada ini sejak dini telah ada.

Setelah Tiongkok meraih medali emas dalam Olimpiade, para atlet harus berterimakasih kepada partai. Partai sendiri lebih-lebih memanfaatkan sepenuhnya mahkota palsu "negara raksasa olahraga" sebagai modal untuk menyanjung kepemimpinan partai yang bijaksana. Penyakit "SARS" cukup merepotkan negara Tiongkok, akhirnya dikatakan: "Berkat teori dasar partai, garis dasar, program dasar dan pengalaman dasar partai" baru dapat menaklukkan virus penyakit (komentar Ren Ming Re Bao). Pesawat antariksa "Shen Wu" mengorbit ke angkasa, semestinya merupakan sumbangsih dari para ilmuwan dirgantara, oleh PKT malah dijadikan bukti bahwa hanya dengan kepemimpinan mereka baru dapat menghantarkan rakyat Tiongkok menduduki posisi negara kuat di dunia. Bahkan hak penyelenggara Olimpiade tahun 2008, yang semestinya merupakan dorongan dari negara Barat agar PKT memperbaiki keadaan HAM di dalam negeri, oleh PKT malah dianggap sebagai tunjangan bagi "legalitas" nya serta dalih untuk menindas rakyat secara besar-besaran. "Potensi pasar raksasa" yang tampak indah dalam pandangan orang-orang asing, semestinya adalah daya konsumsi dari 1,3 milyar rakyat Tiongkok, oleh PKT malah dianggap sebagai milik sendiri, dijadikan senjata ampuh untuk menggaet pihak Barat agar mau bekerjasama dengan kekuasaan PKT.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:48:07 PM
Si pemerkosa malah berbalik tanya pada hakim, "Mana yang lebih baik, perkosaan atau pembunuhan?" Fenomena ini menandakan apa? Hanya bisa dikatakan bahwa pemerkosa tersebut betul-betul jahat dan tidak tahu malu. Begitu juga sama dengan peristiwa 4 Juni, PKT dan antek-anteknya bukannya menimbang apakah perlu mengaku dosa atas pembunuhan tersebut, malah melemparkan pertanyaan pada masyarakat, "Mana yang lebih baik, penindasan atau kekacauan dalam negeri?".

PKT telah menguasai seluruh mekanisme negara dan alat propaganda negara. Boleh dikatakan bahwa 1,3 milyar rakyat telah menjadi sandera PKT. Dengan adanya 1,3 milyar sandera di tangan, maka PKT akan selalu menggunakan "teori sandera"-nya. Menjabarkan, bila tidak melakukan penindasan terhadap sejumlah orang, ada kemungkinan terjadi kekacauan dalam negeri, akibatnya negara akan terjerumus ke dalam bencana. Dengan dalih semacam ini, maka PKT dapat dengan leluasa melakukan penindasan terhadap siapa pun. Lagipula penindasan yang dilakukan selalu "penindasan rasional". Adakah tindakan lain yang lebih jahat daripada pemerkosaan terhadap opini rakyat semacam ini?
Madu Ditambah Racun; dari Menganugerahi "Kebebasan" sampai Penindasan yang Makin Menjadi-jadi

Dibandingkan dulu, sekarang orang-orang umumnya merasakan lebih bebas, dan menaruh harapan besar bahwa PKT akan berubah menjadi baik. Sebetulnya, "anugerah" kebebasan yang diberikan kepada rakyat mempunyai kaitan erat dengan kondisi krisis PKT. Asalkan bermanfaat bagi kepentingan kelompok partai, hal apa pun dapat dilakukan oleh PKT, termasuk juga menganugerahi sedikit apa yang disebut sebagai demokrasi, kebebasan dan HAM.

Tetapi di bawah kekuasaan PKT, anugerah "kebebasan" yang diberikan tidak ada jaminan legalitas. "Kebebasan" ini adalah obat bius yang digunakan untuk mengontrol rakyat di era globalisasi ini. Dilihat secara dasar, hal ini sangat bertentangan dengan kepentingan otokrasi PKT. Begitu mencapai taraf berlebihan yang tidak bisa ditolerir oleh PKT, maka dengan segera PKT akan menarik balik segala "kebebasan". Dalam sejarah PKT, pernah muncul beberapa kali masa-masa dimana secara relatif bebas mengemukakan pendapat, namun kemudian masuk dalam kontrol ketat, begitu berulang-ulang, demikianlah wujud watak dasar kejahatan PKT.

Pada era internet saat ini, bila anda membuka situs Xinhua atau Renming, anda bisa melihat memang terdapat porsi yang seimbang untuk berita-berita negatif. Hal ini disebabkan, pertama, begitu banyak berita buruk saat ini, sedangkan dengan cepatnya penyebaran informasi dan persaingan yang ketat, adalah tidak menguntungkan bila tidak diberitakan. Kedua, pemuatan berita ini cocok dengan kepentingan PKT - "kerugian sedikit membawa keuntungan yang lebih besar." Penyebab terjadinya hal buruk tersebut ditimpakan pada orang-orang tertentu, sama sekali tidak ada hubungan dengan partai, sedangkan jalan penyelesaiannya harus diarahkan pada "mutlak berdasarkan arahan pimpinan partai". PKT menentukan semua berita yang akan disiarkan, seberapa jauh boleh disiarkan, apakah melalui media massa dalam negeri ataukah melalui media massa luar negeri yang condong kepada PKT. Dengan kemahiran tingkat tinggi "mengubah" berita buruk agar bisa menarik hati rakyat. Banyak pemuda di daratan Tiongkok merasa bahwa PKT memberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyatakan pendapat, sehingga mereka lebih mencintai dan menaruh harapan besar pada PKT. Ini adalah korban dari taktik media jahat PKT yang "halus mulus". Lebih jauh lagi PKT mengacaukan kondisi masyarakat dengan menyebarkan secukupnya berita buruk, yang mana dapat digunakan untuk mengintimidasi rakyat bahwa hanya dengan mengandalkan kekuatan kekuasaan PKT barulah situasi bisa dikendalikan, maka rakyat pun wajib melindungi kepentingan PKT.

Maka, bila melihat PKT mengeluarkan berbagai jurus untuk memperbaiki HAM, jangan mengira bahwa PKT telah melepaskan watak lama dan membuka lembaran baru. Ketika merebut kekuasaan dari tangan Partai Nasionalis, PKT pun tampil dengan wajah sebagai pejuang demokrasi. Watak dasar berandal PKT telah menentukan bahwa segala janji yang diucapkannya tidak dapat dipegang.
V. Beragam Tampang Berandal PKT
Menjual Tanah Negara demi Kebanggaan dan Mengkhianati Negara dengan Dalih Persatuan Bangsa

"Harus membebaskan Taiwan" dan "Persatukan Taiwan dengan Tiongkok Daratan" merupakan slogan propaganda PKT selama beberapa puluh tahun. Dengan propaganda seperti ini, PKT telah memperlihatkan diri seakan nasionalis dan patriotis. Apakah PKT sungguh-sungguh peduli dengan kesatuan territorial bangsa? Sama sekali tidak. Kasus Taiwan tak lain hanyalah permasalahan yang ditinggalkan sejarah akibat perseteruan antara PKT dengan Kuomintang (Partai Nasionalis), dan ini merupakan isu yang digunakan PKT untuk menyerang lawan dan menarik simpati rakyat.

Pada masa awal ketika PKT membentuk "Soviet Tiongkok" di bawah pemerintahan Nasionalis, Pasal 14 dari UUD menyatakan "Setiap kelompok etnis minoritas bahkan propinsi dalam wilayah Tiongkok dapat mengklaim kemerdekaan". Demi menunjukkan solidaritas kepada Uni Soviet, selanjutnya PKT juga mencetuskan slogan "Lindungi Soviet". Dalam masa perang anti invasi Jepang, tujuan utama PKT adalah memanfaatkan peluang untuk mengembangkan kekuatannya dari pada memerangi penjajah Jepang. Pada 1945, Tentara Merah Soviet memasuki wilayah Timur Laut Tiongkok, dan melakukan perampokan dan pemerkosaan, juga ketika Uni Soviet mendukung pemberontakan kemerdekaan yang dilakukan bangsa di pinggiran Mongolia, PKT bungkam tidak mengutuknya sepatah kata pun.

Pada akhir 1999, PKT dan Rusia menandatangani Kesepakatan Pemetaan Perbatasan Tiongkok - Rusia, di mana PKT menyetujui seluruh isi perjanjian yang tidak adil yang pernah dibuat antara Dinasti Qing dengan Rusia lebih dari seratus tahun yang lalu, dan telah menjual lebih dari sejuta kilometer persegi wilayah negara, atau setara dengan belasan kali luas daratan Taiwan kepada Rusia. Pada 2004, PKT dan Rusia telah menandatangani Kesepakatan Tambahan mengenai Perbatasan Timur Tiongkok - Rusia, yang mana diberitakan, PKT kembali telah menyerahkan kedaulatan atas setengah dari Pulau Hexiazi di Propinsi Heilongjiang kepada Rusia.

Mengenai isu-isu perbatasan lainnya, seperti Kepulauan Nansha dan Pulau Diaoyu, PKT tidak menghiraukan sama sekali, karena tidak mempengaruhi kekuasaannya. PKT menggembar-gemborkan "Penyatuan Taiwan" sesungguhnya hanyalah untuk dijadikan kabut asap guna mengalihkan konflik intern dan membangkitkan patriotisme bangsa di dalam permainan berandalnya.
Berandal Politik Tanpa Kendali Moral

Suatu pemerintahan harus selalu diawasi. Pada negara-negara demokratis, ada pemisahan kekuasaan dalam sistem politiknya, ditambah dengan kebebasan mengutarakan pendapat dan kebebasan pers merupakan mekanisme pengawasan yang baik. Kepercayaan agama lebih-lebih telah memberikan pengendalian moral.

PKT mengembangkan atheisme, oleh karena itu tidak ada sifat-sifat KeTuhanan, yang dapat dijadikan pengendalian moral baginya. PKT menjalankan pemerintahan diktator, tidak ada hukum yang secara politik mengendalikan kekuasaannya. Akibatnya PKT tidak dapat dibendung dari kejahatan politiknya dan praktek tiraninya. Lalu bagaimana PKT menjelaskan kepada rakyat siapa yang berfungsi sebagai pengawas baginya? Menurut PKT, partai sendirilah sebagai pengawas bagi dirinya. Slogan seperti inilah yang selalu dihembuskan oleh PKT selama beberapa dekade untuk mengelabui rakyat. Pada awalnya dikenal sebagai "Otokritik" kemudian sebagai "Oto pengawasan", lalu sebagai "Swa penyempurnaan pimpinan partai", terakhir dikenal sebagai "Swa peningkatan kemampuan partai untuk memerintah". PKT selalu menekankan bahwa partainya memiliki apa yang disebut kemampuan besar untuk "memperbaiki diri". PKT tidak hanya mengucapkan di mulut tapi telah melakukan tindakan nyata seperti mendirikan "Komisi Pusat Pengawasan Disiplin" dan "Kantor Pengaduan" dan lainnya yang serupa. Lembaga-lembaga ini sungguh memikat orang namun tidak bermanfaat, bagaikan vas-vas bunga yang hanya menarik sebagai hiasan dan mengelabui rakyat.

Tanpa kendali moral dan hukum, "perbaikan diri" PKT hanya dapat seperti pepatah kuno Tiongkok yang mengatakan bagaikan "Iblis yang muncul dari hati seseorang". Sesungguhnya ini hanyalah dijadikan alasan bagi PKT untuk menolak pengawasan dari luar dan mencabut larangan kebebasan pers dan kebebasan mendirikan partai-partai politik. Adalah kedok dari berandal politik untuk mengelabui rakyat guna melindungi legalitas kekuasaannya dan kepentingan kelompoknya.

PKT ahli dalam memainkan tipu daya berandal politik. "Diktator Demokrasi Rakyat", "Demokrasi Terpimpin", "Musyawarah Politik", dan sebagainya semua adalah tipu muslihat, yang benar satu-satunya adalah kediktatoran.
Praktek Konspirasi dan Tipu Daya - Dari pura-pura melawan invasi Jepang sampai pura-pura melawan terorisme

PKT senantiasa mengklaim bahwa dialah yang memimpin seluruh rakyat mengalahkan invasi Jepang. Namun banyak sekali arsip sejarah yang mengungkapkan bahwa PKT secara sengaja telah menghindari pertempuran melawan Jepang. Sebaliknya PKT hanya sebagai pengganggu dalam perang melawan Jepang dengan mencuri peluang pada saat pertempuran Kuomintang dengan Jepang untuk memperkokoh kekuatan partai.

Satu-satunya pertempuran besar di mana PKT terlibat adalah "Peperangan Terusan Pingxing" dan "Peperangan Ratusan Resimen". Dalam Peperangan Terusan Pingxing, PKT bukan merupakan pimpinan atau kekuatan inti yang mengendalikan peperangan. Tentara PKT sekedar menyergap satuan pasukan Jepang. Sedangkan dalam Pertempuran Ratusan Resimen, anggota PKT yang turut dalam peperangan dianggap telah melanggar strategi politik dari Pusat Partai. Setelah kedua pertempuran itu, Mao Zedong dan tentara PKT tidak pernah lagi terlibat dalam pertempuran serius, juga tidak lagi mencetak pahlawan perang melawan Jepang seperti Dong Cunrui (tahun 1948 dalam perang dengan Kuomintang), dan Huang Jiguang (semasa pertempuran melawan Korea). Hanya segelintir perwira tinggi PKT yang tewas di medan pertempuran melawan Jepang. Bahkan sampai hari ini PKT tidak dapat mengumumkan jumlah angka tokoh pahlawan dalam pertempuran melawan Jepang, juga sulit ditemui di daratan Tiongkok yang begitu luas, monumen penghargaan bagi pahlawan perang PKT yang melawan Jepang.

Pada saat itu, PKT telah membentuk Pemerintahan Wilayah Perbatasan di propinsi-propinsi Shaanxi, Gansu, dan Ningxia, yang jauh dari medan pertempuran. Dengan istilah sekarang disebut "satu negara dengan dua sistem", atau "dua Tiongkok dalam satu negara Tiongkok". Sekalipun ada perwira perang PKT yang tidak kurang semangatnya dalam melawan Jepang, namun para perwira tinggi PKT tidak sepenuh hati melawan Jepang. Sebaliknya mereka senantiasa mempunyai tujuan untuk melindungi kekuatan pokok mereka dan memanfaatkan peperangan sebagai kesempatan untuk memperkuat diri sendiri. Ketika Tiongkok dan Jepang menjalin kembali hubungan diplomatik ditahun 1972, Mao Zedong secara tidak sengaja mengatakan pada Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka bahwa sepantasnyalah PKT menyampaikan terima kasih kepada Jepang, karena tanpa adanya peperangan melawan Jepang, PKT mustahil memperoleh kekuasaan di Tiongkok. Ucapan itu adalah bukti kebohongan PKT yang mengklaim bahwa dialah yang telah memimpin seluruh rakyat Tiongkok untuk bertahan melawan Jepang selama delapan tahun, hingga pada akhirnya merebut kemenangan.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:48:48 PM
(3)
Setelah lebih dari setengah abad, dengan terjadinya serangan teroris terhadap AS, yang dikenal peristiwa 911, usaha gerakan anti terorisme telah menjadi perhatian seluruh dunia. PKT kembali menjalankan strategi penipuan berandal yang pernah dilakukan selama perang melawan Jepang, Dengan menggunakan dalih anti terorisme, PKT telah mencap banyak pengikut agama, para pembangkang, dan kelompok yang berkaitan dengan konflik suku maupun teritorial, sebagai teroris. Dengan kedok gerakan anti terorisme dunia, PKT melancarkan penindasan yang kejam secara besar-besaran.

Pada 27 September 2004, Kantor Berita Xinhua mengutip surat kabar Xinjing yang memberitakan bahwa Beijing mungkin akan mendirikan kantor anti-terorisme yang pertama mendahului propinsi dan kota-kota lain di Tiongkok. Beberapa media di luar negeri yang pro PKT bahkan telah memberitakan sebagai berita utama bahwa Kantor 610 telah bergabung dengan gerakan anti terorisme (Kantor 610 adalah salah satu lembaga pemerintah yang didirikan khusus untuk menganiaya pengikut Falun Gong), yang mengklaim bahwa kantor anti-terorisme seharusnya memusatkan perhatian pada penumpasan organisasi teroris, termasuk Falun Gong.

PKT membubuhkan label "teroris" pada mereka yang tidak bersenjata di tangan, yang tidak melawan walau dipukul dan difitnah, yang dengan damai memohon hak mereka untuk berkeyakinan. Dengan memanfaatkan fasilitas iklim anti terorisme, PKT telah memobilisasi "kesatuan khusus anti teroris", yang dipersenjatai secara khusus, agar dapat melancarkan penindasan gerak cepat atas kelompok massa yang damai dan tanpa perlawanan. Lebih dari itu, PKT juga telah memanfaatkan dalih anti terorisme untuk mengalihkan perhatian internasional terhadap penyiksaan yang dilakukan atas para pengikut Falun Gong. Cara-cara busuk yang dipraktekkan PKT saat ini tidak berbeda dengan yang pernah dijalankan pada masa perang melawan Jepang, sungguh memalukan, cara seperti itu digunakan untuk mengatasi persoalan serius yang dihadapi dunia internasional yaitu perang anti-terorisme.
Ketulusan Palsu Secara Terbuka Menyatakan Setuju Padahal Dalam Hati Menentang

PKT sendiri tidak yakin pada doktrin mereka tapi memaksakan pihak lain untuk mempercayainya. Hal seperti ini adalah salah satu metode paling busuk yang dipraktekkan PKT. PKT tahu benar bahwa doktrin partainya adalah palsu, paham sosialisme adalah tidak benar, semua itu sudah dalam kehancuran, mereka sendiri juga sudah tidak percaya, tapi tetap memaksakan rakyat untuk mempercayainya. Mereka bahkan menghukum orang-orang yang tidak mempercayainya. PKT tanpa rasa malu telah mencantumkan doktrin penipuan mereka sebagai garis besar dari perundang-undangan negara Tiongkok.

Dalam kehidupan sehari-hari, ditemukan fenomena yang menarik. Banyak pejabat tinggi yang kehilangan kedudukannya karena terlibat kasus korupsi. Mereka itu umumnya terlihat sebagai orang-orang yang menjunjung tinggi nilai kejujuran yang tidak mementingkan pribadi dalam rapat-rapat, tetapi di balik semua itu mereka biasa menerima suap, korupsi dan mempraktekkan berbagai tindakan tak bermoral. Banyak sekali dari mereka yang sebelumnya mendapat julukan "Abdi masyarakat" jatuh karena ternyata terlibat berbagai kasus, di antaranya Li Jiating mantan gubernur propinsi Yunnan; Liu Fangren, sekretaris partai untuk propinsi Guizhou; Cheng Weigao, sekretaris partai untuk propinsi Hebei; Tian Fengshan, menteri pertanahan dan sumber daya; dan Wang Huaizhong, wakil gubernur propinsi Anhui. Bila anda mempelajari pidato-pidato mereka, anda akan mendapatkan kesan, tanpa diragukan lagi, mereka adalah pendukung-pendukung kampanye anti-korupsi dan senantiasa menekankan bawahan mereka untuk berlaku jujur, padahal di balik itu mereka asyik mengumpulkan kekayaan dan menerima suap.

Walaupun PKT sering mempromosikan kader-kader teladan dan menarik orang-orang yang idealistik serta berprestasi untuk masuk menjadi anggota partai guna menaikkan pamor partai, namun jelas bagi kita semua betapa menyedihkan kondisi Tiongkok saat ini dengan kemerosotan tingkat moral yang begitu mengerikan. Mengapa propaganda PKT mengenai "peradaban spiritual" tidak dapat memperbaiki kondisi seperti ini?

Pada kenyataannya, para pimpinan PKT sesumbar dengan ucapan "kualitas moral komunis" atau slogan "melayani masyarakat". Tidak konsistennya antara kata-kata dan tindakan para pemimpin komunis dapat ditemui dengan kilas balik hingga tokoh pencetusnya yaitu Karl Marx. Marx mempunyai seorang anak haram. Lenin menderita sipilis akibat berhubungan dengan pelacur-pelacur. Stalin dituntut hukuman karena merebut paksa seorang penyanyi. Mao Zedong adalah orang yang mengumbar nafsu birahinya. Jiang Zemin biasa melacur dengan siapa saja. Pemimpin komunis Romania Ceausescu telah membuat keluarganya luar biasa kaya. Pemimpin komunis Kuba Castro menimbun ratusan juta dollar di bank-bank di luar negeri. Pembunuh keji dari Korea Utara, Kim il Sung dan anak-anaknya menjalani hidup befoya-foya.

Dalam kehidupan sehari-hari, rakyat Tiongkok pada umumnya tidak menyukai diskusi-diskusi membahas masalah politik karena dianggap sesuatu yang munafik. Semakin lama mereka semakin menjauhi permasalahan politik, karena setiap orang tahu bahwa itu hanyalah permainan tipuan belaka. Mereka yang hadir dalam rapat terbiasa berbohong dalam hal-hal yang berhubungan dengan politik. Namun tidak seorang pun, baik si pembicara maupun si pendengar yang berani menyingkap tentang kebohongan itu. Semua ini adalah rahasia umum. Orang-orang menjulukinya "penipuan tulus". Pemikiran dari PKT yang didengungkan, baik itu "Tiga Wakil" beberapa tahun yang lalu, atau yang belakangan dikenal sebagai "meningkatkan kemampuan memerintah" atau yang kini dikenal sebagai "Tiga Hati" - menghangatkan, menentramkan dan mendapatkan hati rakyat - semua itu adalah omong kosong. Partai berkuasa mana yang tidak mewakili kepentingan rakyat? Partai berkuasa mana yang tidak memperhatikan kemampuan memerintah? Partai berkuasa mana yang tidak berusaha merebut simpati rakyat? Partai apapun yang tidak memperhatikan hal-hal ini akan segera tergusur dari panggung politik. Tetapi PKT memperlakukan slogan-slogan itu secara berlebihan sebagai teori yang jelimet dan mendalam, yang menurutnya perlu dipelajari oleh setiap warga negara.

Bila watak "pura-pura berbuat" secara halus tak terasa telah terbentuk dalam benak dan menjadi kebiasaan dari satu milyar lebih rakyat, juga telah menjadi fenomena "budaya partai", maka seluruh masyarakat menjadi penuh kebohongan, hilang kejujuran dan kepercayaan. Masyarakat seperti ini dalam kondisi berbahaya. Untuk apa PKT menciptakan kondisi seperti ini? Di masa lalu, adalah demi ideologi, saat ini demi kepentingan partai. Meskipun sadar bahwa mereka sedang pura-pura berbuat, tapi tetap saja mereka lakukan. Seandainya PKT tidak berbuat demikian, maka ia tidak dapat menampakkan keberandalannya untuk menakut-nakuti rakyat. Ia tidak dapat mengancam rakyat untuk menurutinya.
Menyangkal suara hati dan mengorbankan keadilan demi kepentingan partai

Dalam buku "Pengembangan Mental Anggota Partai Komunis", yang ditulis oleh Liu Shaoqi, diuraikan secara rinci, terutama dalam hal perlunya para anggota partai untuk menyatukan kepentingan pribadinya tanpa syarat kedalam kepentingan partai. Di antara anggota PKT dalam sejarah, tidak sedikit orang-orang yang memikirkan kepentingan negara dan rakyatnya, cukup banyak pejabat yang secara jujur dan tulus melayani masyarakat. Namun dalam mesin politik PKT yang diwarnai dengan kepentingan pribadi, para pejabat seperti itu tidak mempunyai prospek. Di bawah tekanan terus menerus untuk "menuruti sifat kemanusiaan sesuai sifat partai" sering kali mereka tidak dapat terus bertahan, mereka terpaksa memilih apakah menerima risiko dipindah tugaskan atau yang lebih buruk, turut berkorupsi.

Rakyat Tiongkok secara mendalam telah mengalami dan merasakan kekejaman rejim PKT dan dibuat takut mendalam terhadap kekuasaan kejahatan PKT. Oleh karena itu rakyat tidak berani menjunjung keadilan dan tidak lagi percaya akan hukum kebenaran. Pada awalnya mereka takluk kepada kekuasaan paksaan PKT. Bertahap mereka mulai mati rasa dan tidak mempedulikan hal-hal yang tidak berkaitan dengan mereka. Bahkan penalaran mereka secara sadar telah terpola untuk tunduk pada PKT. Semua ini adalah hasil dari watak kejahatan PKT yang menyerupai mafia.
PKT Memanipulasi Sentimen Patriotik untuk Menghasut Massa

PKT menggunakan slogan "patriotisme"dan "nasionalisme" sebagai gula-gula untuk memikat massa. Slogan-slogan itu tidak saja diteriakkan oleh pusat perhimpunan PKT, tetapi juga merupakan pesan-pesan yang biasa diterbitkan dan merupakan strategi yang telah teruji oleh waktu. Dengan membaca propaganda nasionalis pada harian People's Daily edisi luar negeri, sebagian perantau Tionghoa, yang berpuluh-puluh tahun tidak berani kembali untuk tinggal di Tiongkok, akan menjadi lebih nasionalis dibandingkan mereka yang tinggal di daratan Tiongkok. Akibat manipulasi PKT, rakyat Tiongkok yang tidak berani menolak apa pun kebijaksanaan PKT, menjadi berani menyerang duta besar dan konsulat AS di Tiongkok, melempari dengan telur dan batu, membakar mobil dan bendera AS, semua itu dilakukan di bawah panji "patriotisme".

Setiap saat ketika PKT menghadapi permasalahan yang memerlukan kepatuhan massa, selalu menggunakan "patriotisme" dan "nasionalisme" untuk menggerakkan massa dalam seketika. Dalam berbagai kasus, termasuk masalah yang berkaitan dengan Taiwan, Hongkong, Falun Gong, tabrakan antara pesawat pengintai AS dengan pesawat tempur Tiongkok, PKT selalu menggunakan metode gabungan antara teror berat dan pencucian otak secara massal, yang mana akan membawa rakyat dalam semacam suasana perang. Metode ini adalah serupa dengan yang digunakan oleh Fasisme Jerman.

Dengan memblokade sumber berita lainnya, pencucian otak yang dilakukan PKT sangat berhasil. Meskipun rakyat Tiongkok tidak suka kepada PKT, namun mereka sulit untuk berpikir menyimpang dari pemahaman PKT. Ketika AS memimpin perang menyerang Irak, sebagai contoh, banyak orang terhasut dengan melihat analisis harian di sentral TV Tiongkok. Mereka meluap dengan perasaan: kebencian, keinginan membalas dendam, dan dorongan untuk menyerang, tapi pada saat bersamaan mengutuk peperangan.
Tidak Mempunyai Rasa Malu - lebih mementingkan partai daripada negara dan memaksa rakyat menganggap maling sebagai orang tua mereka

Satu ungkapan yang sering digunakan oleh PKT untuk mengintimidasi rakyat adalah "kepunahan partai dan negara", menempatkan partai pada posisi utama daripada negara. Prinsip dasar bagi pendirian negara adalah "Tanpa PKT maka tidak akan ada Tiongkok seperti sekarang". Mulai masa kanak-kanak, rakyat dididik untuk "patuh kepada partai" dan "berperilaku sebagai anak partai yang manis". Mereka menyanyikan lagu-lagu pujian bagi partai: "Saya menganggap partai sebagai ibunda", "Oh, partai, ibuku tercinta", "Cinta kasih dari partai melebihi dalamnya samudra", "Cinta ayah dan ibuku tak pernah melebihi cinta partai". Sebagai kompas penunjuk arah gerakan adalah "partai menunjuk ke arah mana, maka kita menggempur ke arah sana". Setiap kali pemerintah memberi bantuan atas terjadinya bencana, yang diucapkan rakyat adalah berterima kasih kepada partai dan pemerintah. Pertama kepada partai baru kemudian kepada pemerintah. Slogan militer berbunyi "Partai menguasai persenjataan". Bahkan ahli perancang Tiongkok di saat merancang seragam untuk hakim pengadilan, mereka menempatkan empat buah kancing berwarna emas berjajar sepanjang leher baju, sebagai simbol partai, rakyat, hukum, dan negara. Hal ini mengindikasikan bahwa sekalipun anda seorang hakim, anda harus senantiasa menempatkan partai di atas hukum, negara, dan rakyat.

Partai menjadi yang utama di Tiongkok, sebaliknya negara menjadi bawahan dari partai. Negara eksis untuk partai, dan partai dianggap sebagai perwujudan dari rakyat dan lambang dari negara. Cinta kepada partai, pemimpin partai dan negara telah bercampur aduk, itulah alasan mendasar mengapa patriotisme di Tiongkok telah menyimpang.

Di bawah pengaruh yang halus tak terasa dari pendidikan dan propaganda PKT, banyak orang, baik anggota partai maupun bukan, mulai bingung untuk membedakan antara partai dan negara, entah mereka menyadarinya atau tidak. Mereka meyakini bahwa kepentingan partai harus didahulukan dari segala yang lain, dan setuju bahwa "kepentingan partai berarti juga adalah kepentingan rakyat maupun negara". Dengan demikian telah menciptakan peluang bagi PKT untuk mengkhianati kepentingan negara.

Permainan Berganti Jubah, Merubah Perbuatan Kriminal Menjadi "Jasa Mulia"

PKT telah membuat banyak kesalahan dalam sejarah. Tapi selalu menimpakan kesalahan yang dibuatnya kepada pribadi atau golongan tertentu dengan "berganti jubah dan rehabilitasi". Hal seperti ini tidak saja membuat korban sangat berterima kasih kepada PKT, tapi juga memberi kesempatan kepada partai untuk sama sekali mengabaikan pertanggung jawaban atas perkara kejahatan. PKT tidak saja mengklaim bahwa dirinya "tidak segan membuat kesalahan, tapi juga piawai dalam memperbaikinya". Praktek tersebut telah menjadi obat mujarab bagi PKT yang telah berkali-kali lolos dari akibat fatal kesalahannya. Dengan begitu PKT tetap "mulia, agung, dan benar".

Mungkin suatu hari, PKT akan mengulangi permainan berganti jubahnya menyangkut peristiwa Pembantaian di Lapangan Tiananmen dan memulihkan reputasi Falun Gong. Tapi semua itu hanyalah taktik jahat yang biasa dilakukan PKT dalam keadaan putus asa untuk menyambung nyawa. PKT tidak akan mempunyai keberanian untuk merenungi dirinya, untuk membeberkan kasus-kasus kriminal yang pernah dibuat, atau mempertanggung jawabkan semua dosa-dosanya.
VI. PKT Menampakkan Wajah Berandal, Menggunakan Terorisme Negara dalam Usahanya untuk Membasmi "Sejati-Baik-Sabar"
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:49:24 PM
(4)
Perbuatan penipuan "Bakar diri di lapangan Tiananmen" yang dilakoni oleh PKT dapat dikategorikan sebagai kebohongan terbesar oleh PKT dalam abad ke 20. Agar dapat menjatuhkan Falun Gong, pemerintah begitu jahatnya telah membujuk lima orang untuk berpura-pura sebagai pengikut Falun Gong dan memerankan pertunjukan pembakaran diri di lapangan Tiananmen. Kelima orang tanpa menyadari telah menandatangani pernyataan kesediaan untuk meninggal, baik meninggal dipukul saat berperan maupun setelah pertunjukan itu. Dalam adegan gerak lambat dari pembakaran diri yang ditayangkan oleh sentral TV Tiongkok tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa Liu Chunling, salah seorang dalam pembakaran diri, adalah meninggal akibat pukulan keras oleh petugas polisi. Kejanggalan lainnya adalah posisi bersila dari Wang Jingdong, botol plastik (yang diduga berisi bensin) masih menggantung di antara kedua pahanya setelah api berhasil dipadamkan, percakapan antara wartawan dengan korban termuda Liu Suying, dan kehadiran kameramen yang siap merekam kejadian. Fakta-fakta itu dan lainnya merupakan bukti yang cukup bahwa peristiwa pembakaran diri adalah sandiwara tipuan busuk yang dirancang oleh rejim berandal Jiang Zemin untuk mencelakakan Falun Gong.

Sebuah parpol menggunakan metode keji dan kejam untuk menumpas Falun Gong, Dia telah mengerahkan sumber keuangan negara yang terakumulasi sejak reformasi 20 tahun yang lalu. Dengan menggerakkan partai, pemerintahan, militer, polisi, mata-mata, diplomat asing, dan masih banyak organisasi baik pemerintah maupun kalangan rakyat. Memanipulasi sistem media yang menjangkau seluruh dunia, melakukan blokade informasi secara ketat dengan memonitor secara pribadi maupun dengan teknologi canggih. Semua itu dilakukan semata-mata untuk menghadapi kelompok damai yang mengolah kesehatan raga dan jiwa. Perbuatan demikian merupakan penyingkapan besar-besaran dari watak hakiki kejahatan PKT.

Tak pernah ada sebelumnya dalam sejarah, seorang penjahat yang berbohong sebusuk Jiang Zemin dan PKT. Mereka menggunakan berbagai kebohongan yang masing-masing dirancang khusus untuk memanipulasi gagasan tertentu yang diyakini setiap orang, dengan begitu orang-orang sangat mudah menjadi korban kebohongan, dan partai berhasil menghasut kebencian terhadap Falun Gong. Apabila anda percaya pada ilmu pengetahuan, PKT mengatakan bahwa Falun Gong adalah takhayul. Apabila anda antipati terhadap politik, PKT mengatakan bahwa Falun Gong mempraktekkan politik. Apabila anda cemburu kepada orang yang menjadi kaya kemudian pergi ke luar negeri, PKT mengatakan bahwa Falun Gong mengumpulkan kekayaan. Apabila anda tidak menyukai organisasi, PKT mengatakan bahwa Falun Gong mempunyai organisasi yang rapih. Apabila anda bosan dengan pemujaan tokoh yang telah berlangsung berpuluh tahun, PKT mengatakan bahwa Falun Gong melakukan manipulasi mental. Apabila anda seorang pendukung patriotisme, PKT mengatakan bahwa Falun Gong anti Tiongkok. Apabila anda seorang yang takut akan pergolakan, PKT mengatakan bahwa Falun Gong merusak kestabilan. Seandainya anda mengatakan bahwa Falun Gong menjunjung Sejati-Baik-Sabar, PKT mengatakan bahwa Falun Gong tidak sejati, tidak baik dan tidak sabar. PKT bahkan menyesatkan penalaran, mengatakan bahwa belas kasih dapat membangkitkan keinginan untuk membunuh.

Apakah anda yakin pemerintah tidak akan membuat kebohongan lebih lanjut? PKT bahkan lebih banyak dan lebih heboh lagi membuat kebohongan. Mulai dari kasus mencelakakan diri sampai bunuh diri dan pembakaran diri, dari membunuh anggota keluarga sampai membunuh orang lain, dari membunuh satu orang sampai membunuh sekelompok orang--- begitu banyak kebohongan yang membuat anda sulit untuk tidak mempercayainya. Seandainya anda adalah seorang simpatisan Falun Gong, maka PKT akan mengaitkan penilaian politik anda dengan Falun Gong, seandainya salah seorang praktisi di lingkungan anda berunjuk rasa ke Beijing, anda akan diturunkan pangkat atau jabatan, dipecat, atau dipotong bonusnya. Pendek kata anda dipaksa untuk memusuhi Falun Gong.

PKT telah menculik sangat banyak praktisi Falun Gong dan memasukkan mereka ke dalam lembaga pencucian otak dalam usahanya agar mereka mau melepaskan keyakinannya yang sejati, mencela Falun Gong, dan berjanji untuk tidak berlatih lagi. PKT menggunakan berbagai cara busuk untuk membujuk mereka, antara lain melalui sanak famili, majikan, dan fasilitas pendidikan untuk menekan mereka, menghukum mereka dengan berbagai cara penyiksaan kejam bahkan dengan mengancam anggota keluarga dan kawan dekatnya. Pengikut Falun Gong yang telah berhasil dicuci otaknya lalu digunakan untuk ambil bagian dalam mencuci otak pengikut Falun Gong lainnya. PKT yang jahat mendesak orang baik menjadi jahat dan memaksa mereka menjalani hidup di jalan yang gelap.
VII. Sosialisme Berandal Karakter Khas Tiongkok

Istilah "Karakter Khas Tiongkok" biasa digunakan sebagai tameng dari kejahatan-kejahatan yang dibuat PKT. PKT selalu menggembar-gemborkan bahwa keberhasilan revolusinya adalah hasil dari "integrasi Marxisme-Leninisme dengan revolusi yang terjadi di Tiongkok". PKT senantiasa menyalahgunakan istilah "Karakter Khas" sebagai pelicin ideologi bagi gerakan politiknya yang jahat dan berubah-ubah.
Cara yang Berubah-ubah dan Mengelabui

Dengan merek "Karakter khas Tiongkok" yang sifatnya berandal, tidak ada yang dicapai oleh PKT kecuali kepalsuan dan hal-hal yang ganjil, absurd.

Tujuan dari revolusi PKT adalah merealisasi sistem kepemilikan bersama atas barang-barang produksi. Prinsip ini telah mengelabui banyak kaum muda untuk bergabung dengan partai demi idealisme dalam kesatuan partai. Sebagian dari mereka bahkan telah berkhianat terhadap sanak keluarga yang memiliki kekayaan. Tapi setelah 83 tahun sejak berkuasanya PKT, kapitalisme telah kembali lagi, sekarang telah menjadi bagian dari PKT, yang sebelumnya menjunjung kesama-rataan.

Sekarang, banyak di antara anak-anak dan keluarga pemimpin PKT adalah neokapitalis yang kaya raya, dan banyak anggota partai yang berusaha menjadi satu anggota dalam barisan orang-orang kaya baru. PKT membasmi kaum tuan tanah dan kapitalis serta merampas kekayaan mereka dengan mengatas-namakan revolusi. Saat ini elite baru PKT telah menjadi lebih kaya dari kaum kapitalis dengan cara kolusi dan korupsi. Bagi mereka yang dahulu turut berjuang dalam revolusi mendirikan dunia komunis hanya dapat berkata: "Seandainya dulu saya tahu keadaan akan menjadi seperti hari ini, saya tidak akan pernah turut didalamnya". Setelah sekian puluh tahun turut berjuang dengan setia, mereka mendapatkan bahwa diri mereka telah kehilangan saudara, ayah, harta kekayaan, bahkan telah mempersembahkan seumur hidup mereka kepada agama sesat PKT ini.

PKT mengemukakan struktur tingkat atas ditentukan oleh fondasi ekonomi, namun kenyataannya fondasi ekonomi birokrasi dari para pejabat korup PKT lah yang menentukan struktur tingkat atas yang berciri menindas. Dari itulah menindas rakyat telah menjadi dasar politik PKT.

Satu lagi ciri khas kejahatan PKT adalah memanipulasi dan merubah definisi dari suatu konsep apa pun dalam kebudayaan manusia lalu menggunakannya untuk mengritik dan mengendalikan orang-orang. Salah satu contohnya adalah konsep "partai". Sesungguhnya sejak dulu fenomena berpartai telah ada dalam masyarakat manusia. Hanya partai komunislah yang mempraktekkan kekuasaannya terhadap para anggota di luar kewenangannya. Setelah anda bergabung dengan partai, maka partai akan mengawasi segala segi kehidupan anda, bahkan hati nurani anda, mata pencarian, sampai kehidupan pribadi anda. Ketika memperoleh kekuasaan, PKT akan mengawasi masyarakat, pemerintah, dan segenap alat negara mulai dari hal-hal penting seperti, siapa yang harus menjadi pimpinan negara, siapa yang layak menjadi menteri pertahanan, bahkan peraturan dan hukum yang akan ditetapkan, sampai hal-hal sepele seperti di mana seseorang seharusnya tinggal, dengan siapa sepantasnya seseorang menikah, hingga berapa anak seseorang boleh memiliki. PKT selalu memikirkan berbagai cara pengontrolan tersebut.

Dengan mengatas-namakan dialektika, PKT telah merusak semua cara pemikiran filosofi yang sempurna dan harmonis, kemampuan berpikir sehat, dan semangat untuk menyelidiki. PKT mengemukakan "pembagian sesuai sumbangsih" untuk mewujudkan "pemberian kesempatan kepada sebagian orang untuk menjadi kaya lebih dulu", ternyata adalah "pembagian berdasarkan kekuasaan". Dengan kedok "melayani masyarakat sepenuh hati" PKT membohongi mereka yang mempunyai cita-cita serupa, lalu mencuci otak mereka dan mengendalikannya. Secara bertahap merubah mereka menjadi alat yang patuh untuk "sepenuhnya melayani kepentingan partai" dan tidak mempunyai keberanian menyuarakan pemikiran masyarakat.
Partai Jahat yang "Berkarakter Khas Tiongkok"
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:50:07 PM
(5)
Setiap peristiwa buruk selalu dikatakan adalah perbuatan kekuatan reaksioner dan orang-orang yang bermotif tersembunyi, sedangkan peristiwa baik selalu dikatakan sebagai hasil yang baru akan tercapai berkat kepemimpinan partai. Setiap prestasi akan selalu dimanfaatkan PKT untuk mempersolek diri bagi "legalitas" kepemimpinannya. Bahkan dalam beberapa peristiwa buruk, PKT juga dapat merubah yang buruk menjadi yang baik untuk keperluan dirinya. Misalnya, dalam keadaan di mana PKT sudah tidak lagi dapat menutup-nutupi fakta kenyataan merebaknya penyakit AIDS yang beritanya selama ini diblokir dengan ketat, berkat pengaturan yang seksama, PKT menyulap diri. Mengerahkan arus agresif yang terdiri dari aktor beken sampai Sekretaris Jendaral Partai untuk berpropaganda. Dengan segera PKT menyamar diri dari pentolan kejahatan menjadi pembawa kabar gembira bagi penderita penyakit, menjadi dewa penolong penyakit AIDS, menjadi penantang terhadap penyakit umat manusia. Peristiwa begitu besar yang menyangkut jiwa manusia, yang dipikirkan oleh PKT hanya memanfaatkannya untuk mempersolek diri. Perbuatan semacam ini yang merampas kepentingan orang secara terang-terangan maupun tersembunyi, serta memperlakukan jiwa manusia sebagai rumput, hanya dapat dilakukan oleh berandal seperti PKT ini.
Perbuatan Jangka Pendek Mengakibatkan "Gejala buruk yang akan tercetus dikemudian hari"

PKT dalam menghadapi "krisis legalitas" yang serius, telah menjalankan reformasi dan keterbukaan demi membela kekuasaannya. Perbuatan yang mengejar hasil dan keuntungan di depan mata, telah membuat Tiongkok terjerumus kedalam lingkaran "gejala buruk yang akan tercetus di kemudian hari."

Pengertian dari "gejala buruk yang akan muncul di kemudian hari", atau "gejala menguntungkan yang akan muncul di kemudian hari" ialah, mengacu pada kenyataan bahwa negara terbelakang dapat meniru negara maju. Peniruan tersebut ada dua macam bentuk, satu adalah meniru sistemnya, satu lagi adalah meniru teknologi dan pola industrialisasinya. Meniru sistem lebih sulit, karena perubahan sistem akan menyalahi sejumlah kepentingan yang sudah diperoleh, oleh sebab itu negara terbelakang akan cenderung pada peniruan teknologi. Peniruan teknologi walaupun dalam waktu dekat dapat terlihat hasil perkembangannya, namun akan meninggalkan banyak bahaya laten dalam perkembangan jangka panjang, bahkan mengakibatkan kegagalan dalam perkembangan jangka panjang.

PKT justru menempuh jalan kegagalan dari "gejala buruk yang akan tercetus di kemudian hari". Selama 20 tahun lebih ini, telah memperoleh sedikit keberhasilan dari "peniruan teknologi", PKT lalu menjadikan keberhasilan tersebut sebagai modal untuk membuktikan kepada rakyat akan "legalitas" kekuasaannya. Dengan demikian maju selangkah menyalahi perubahan sistem politik yang membahayakan kepentingan PKT sendiri, dan rela mengorbankan kepentingan bangsa dalam perkembangan jangka panjang.
Perkembangan Ekonomi Dibayar dengan Harga yang Pahit

PKT selalu menyombongkan diri atas kemajuan ekonomi yang diraih negaranya, sesungguhnya kedudukan ekonomi Tiongkok di dunia masih tidak sebaik dibandingkan masa Qian Long. Pada masa Qian Long saat dinasti Qing, total nilai produksi nasional (GDP) Tiongkok mencakup 51% dari seluruh dunia. Saat awal Mr. Sun Zhong Shan (Sun Yatsen) mendirikan negara nasionalis, nilai GDP Tiongkok mencakup 27 persen dari seluruh dunia, tahun ke-11 dari negara nasionalis, GDP masih mencapai 12 persen, saat PKT mendirikan kekuasaannya, GDP Tiongkok mencakup 5.7 persen dari seluruh dunia; sedangkan sampai tahun 2003, GDP Tiongkok bahkan tidak mencapai 4 persen dari seluruh dunia. Berbeda dengan kemerosotan ekonomi pada masa pemerintahan nasionalis yang dipicu oleh peperangan selama beberapa puluh tahun, kemerosotan ekonomi PKT pada dasarnya terjadi dalam masa yang damai.

Kini PKT demi legalitas kekuasaannya, telah mengadakan reformasi ekonomi yang pincang sebelah, yang mengejar hasil dan keuntungan di depan mata, demi membela kepentingan kelompok partainya diatas segala-galanya, namun membuat negara harus membayar dengan harga pengorbanan yang pahit. Pertumbuhan pesat ekonomi selama 20 tahun lebih pada tingkat makro adalah dibangun atas dasar pengurasan sumber materi yang berlebihan, bahkan pemborosan, lagipula acap kali dengan mengorbankan lingkungan sebagai nilai bayarnya. Angka GDP Tiongkok ada sebagian yang cukup besar diperoleh dengan mengorbankan kesempatan generasi penerus. Pada 2003, total kontribusi ekonomi Tiongkok kepada dunia tidak sampai 4 persen, namun pemakaian material besi baja, semen dan lainnya malah mencakup sepertiga dari kebutuhan seluruh dunia. (Laporan kantor berita Xin Hua, 4 Maret 2004)

Dari 1980-an sampai akhir 1990, luas tanah yang berubah menjadi pasir tandus di Tiongkok setiap tahun bertambah, dari 1.000 kilometer persegi lebih menjadi 2.460 kilometer persegi. Pada 1980, areal cocok tanam orang-orang di Tiongkok rata-rata hampir 2 Mu (1 Mu = 1/15 hektar), tahun 2003 berkurang sampai 1.43 Mu, saat kampanye "pembebasan tanah" yang menggebu-gebu dalam beberapa tahun belakangan ini, areal cocok tanam di seluruh negeri telah berkurang 100 juta Mu, sedangkan tanah yang dibebaskan hanya terpakai sebanyak 43%. Dewasa ini total kwantitas pembuangan air limbah di Tiongkok sebanyak 43.95 miliar ton, melebihi daya penampungan lingkungan sebanyak 82%. Sistem pengairan dari tujuh sungai besar, air yang tidak layak diminum bagi manusia dan ternak mencapai 40.9%, sedangkan 75% danau muncul gejala nutrisasi dalam taraf yang berbeda. Pengrusakan orang Tiongkok terhadap alam lingkungan sejak dulu tidak pernah mencolok seperti sekarang. Dengan pertumbuhan semacam ini, negara Tiongkok bahkan seluruh dunia juga tidak sanggup menanggungnya (laporan kantor berita Xin Hua 29 Februari 2004). Orang-orang yang terobsesi oleh gedung mewah bertingkat yang berada di depan mata, mungkin sama sekali tidak tahu akan krisis ekosistim yang semakin dekat menghampiri. Tetapi begitu tiba saatnya alam semesta ingin mengganjar umat manusia, pukulannya terhadap bangsa Tionghoa mungkin akan menjadi sebuah malapetaka.

Dibandingkan Rusia yang telah mencampakkan komunisme, perubahan ekonomi dan perubahan politik bersamaan dilakukan, setelah mengalami penderitaan dalam jangka pendek, sudah mulai menapakkan kaki pada jalan perkembangan yang pesat. Dari 1999 hingga 2003, akumulasi peningkatan GDP Rusia sebanyak 29.9%, taraf hidup penduduk meningkat secara nyata. Kalangan bisnis barat tidak hanya mulai memperbincangkan "fenomena ekonomi Rusia", juga mulai secara besar-besaran memasuki Rusia yang merupakan ladang baru untuk investasi. Urutan Rusia sebagai negara yang paling berdaya tarik untuk investasi beranjak dari No.17 pada 2002 menjadi No.8 pada 2003, pertama kali masuk dalam barisan sepuluh besar ladang investasi yang paling diminati di dunia.

Bahkan negara India yang dalam kesan kebanyakan orang Tiongkok merupakan negara miskin dan terbelakang, serta terus menerus terjadi pertikaian suku, setelah menjalani perubahan ekonomi sejak 1991, berkembang pesat secara nyata, pertumbuhan ekonomi setiap tahun meningkat mencapai 7 hingga 8 persen. India memiliki sistem hukum ekonomi pangsa pasar yang lebih sempurna, sistem moneter yang sehat, sistem demokrasi yang lebih matang, mentalitas bangsa yang mapan, masyarakat internasional secara umum menganggap India adalah suatu negara yang memiliki potensi perkembangan yang besar.

Sebaliknya, PKT hanya menjalani reformasi ekonomi, tidak menjalani reformasi politik, di bawah wujud palsu kemakmuran ekonomi jangka pendek, merintangi selektifitas alami dari "perkembangan sistem". Reformasi tidak tuntas yang setengah-setengah ini, membuat masyarakat Tiongkok semakin berubah abnormal, konflik sosial semakin meruncing, perkembangan yang diraih oleh rakyat sekarang tidak ada jaminan apapun yang berlandaskan peraturan. Golongan hak istimewa dalam PKT bahkan memanfaatkan kekuasaan di tangannya untuk meraup keuntungan secara tidak wajar di dalam proses swastanisasi aset milik negara.
Penipuan dan Pemerasan PKT yang Berkali-kali terhadap Petani

Dunia PKT didirikan dengan mengandalkan petani. Rakyat, di daerah basis awal yang dikuasai PKT, telah mempersembahkan segala-galanya demi PKT. Akan tetapi, setelah PKT berhasil merebut kekuasaan, para petani malah mendapat perlakuan diskriminasi yang serius.

Pasca mendirikan pemerintahan, PKT telah menetapkan peraturan yang sangat tidak adil, yaitu sistem status warga. Secara paksa PKT memisahkan "penduduk pertanian dan penduduk non pertanian", negara tanpa alasan menciptakan perpecahan dan pertentangan antara dua tingkat golongan. Petani tidak memiliki asuransi medis, tidak ada santunan PHK, tidak ada pensiun, tidak boleh meminjam kredit. Petani adalah kelas yang paling miskin di Tiongkok, namun juga merupakan kelas yang paling berat dibebani pajak. Petani harus membayar dana simpanan umum, dana kesejahteraan umum, dana administrasi, biaya pendidikan tambahan, biaya perencanaan kelahiran, biaya pembangunan dan pelatihan milisi rakyat, biaya pembangunan dan perawatan jalan desa. Di samping itu masih harus menyerahkan setoran hasil padi-padian, pajak pertanian, pajak tanah, pajak produk khusus, pajak pemotongan ternak, dan lain-lain. Terdapat pula berbagai macam pembagian kerja bakti yang beraneka ragam sebutannya. Sedangkan mereka yang "penduduk non pertanian" tidak usah menanggung semua pajak dan biaya seperti ini.

Pada awal 2004, Perdana Menteri Wen Jia Bao telah mempublikasikan "Dokumen No. 1", menyingkap masa yang paling kritis semenjak reformasi dan keterbukaan tahun 1978, yang dihadapi petani Tiongkok. Di daerah pedesaan Tiongkok, penghasilan mayoritas petani mengalami kembang kempis bahkan pengurangan, sehingga makin lama semakin miskin, kesenjangan penghasilan antara penduduk kota dan penduduk desa terus berlanjut kian membesar.

Di sebuah perusahaan kehutanan di bagian Timur propinsi Sizhuan, dari atasan dikucurkan dana 500 ribu yuan untuk reboisasi hutan. Pimpinan perusahaan kehutanan pertama-tama menggerogoti 200 ribu yuan untuk diri sendiri, sisanya 300 ribu yuan diborongkan kepada bawahan. Dana tersebut digelapkan setingkat demi setingkat, uang yang tersisa tidak seberapa akhirnya dibagikan kepada petani setempat yang benar-benar mengerjakan reboisasi hutan. Pemerintah tidak perlu kuatir para petani akan mengeluh minimnya upah untuk menanam pohon, karena mereka sudah terlampau miskin, sekalipun dengan upah yang lebih rendah, para petani juga pasti akan melakukannya. Oleh sebab itu, barang-barang yang "Made in China" bisa begitu murah, juga adalah demikian alasannya.
Dengan Kepentingan Ekonomi Mempermainkan dan Merangkul Negara Barat
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:50:55 PM
(6)
Banyak orang beranggapan hubungan perdagangan dapat meningkatkan penghormatan terhadap HAM, kebebasan beropini dan perubahan demokrasi di Tiongkok. Namun dengan berlalunya belasan tahun, terbukti semua itu hanyalah harapan semu. Yang paling menonjol adalah prinsip berbisnis, adil dan transparan dari pihak Barat telah berubah menjadi hubungan antar manusia, sogok menyogok, korupsi dan kebobrokan di Tiongkok. Banyak perusahaan besar dari Barat telah menjadi pelopor utama yang mendorong arus bagi tumbuhnya kebobrokan di Tiongkok, bahkan ada yang menjadi tameng bagi PKT untuk menginjak-injak HAM dan menindas rakyat.

Memainkan kartu truf ekonomi adalah perwujudan modus kejahatan PKT di bidang diplomatik. Order pesanan pesawat terbang Tiongkok diberikan kepada Perancis atau Amerika, semua ini harus ditinjau dari negara mana yang tidak banyak mengomentari Tiongkok dalam aspek HAM. Keuntungan yang dijanjikan ekonomi Tiongkok telah menggaet dengan erat para pedagang Barat dan politisi dalam jumlah yang tidak sedikit. Sejumlah perusahaan jaringan internet di Amerika Utara mensuplai produk khusus bagi PKT untuk memblokade internet; ada sebagian situs keluarga untuk dapat memijakkan kakinya di Tiongkok, secara otomatis ingin "mendisiplinkan diri", menyaring informasi yang tidak disukai oleh PKT.

Menurut statistik lembaga niaga Tiongkok, sampai batas akhir bulan April 2004, di seluruh negeri jumlah modal asing yang dipergunakan dalam total kontrak sebesar 990.13 miliar dollar Amerika. Modal asing telah berfungsi sebagai transfusi darah secara makro bagi ekonomi PKT. Sedangkan dalam proses transfusi darah tersebut, modal asing tidak mampu membawakan pemahaman demokrasi, kebebasan dan HAM sebagai prinsip dasar bagi rakyat Tiongkok. Kerjasama "tanpa syarat" dari pedagang asing dan pemerintah asing, serta kata-kata manis dari sebagian negara yang ingin mencari muka, malah dijadikan modal propaganda bagi kekuasaan PKT. Di bawah kedok kemakmuran ekonomi di permukaan, pejabat dan pedagang bersekongkol, membagi-bagi harta negara, merintangi reformasi politik mencapai taraf pada puncaknya.
III. Teknik PKT Mencuci Otak dari "Terang-terangan" Melangkah Menuju "Halus Mulus"

Sering terdengar orang-orang mengucapkan kata-kata yang demikian: "Saya tahu PKT dahulu selalu berbohong, tetapi kali ini apa yang dia katakan memang benar". Jika waktu diputar balik, banyak sekali di dalam sejarah, di saat PKT melakukan kesalahan besar, dengan nada sinis orang-orang juga mengucapkan perkataan demikian. Ini merupakan kepandaian berbohong dari PKT yang ditempakan selama beberapa puluh tahun untuk membohongi rakyat.

Rakyat telah mempunyai sejumlah daya tangkal terhadap cara pembohongan yang canggih, tinggi, seperti "meluncurkan satelit". Maka propaganda kebohongan PKT juga beralih ke jalur yang "halus mulus" dan "profesional". Propaganda kebohongan yang dulu bersifat slogan berubah menjadi semakin "menyusup perlahan mengikuti aturan" dan "meresap secara halus ketingkat mikro". Terutama di bawah blokade informasi, dengan kebohongan yang berlandaskan beberapa "fakta" sepihak, mengarahkan publik pada suatu pengertian yang keliru. Bahaya yang ditimbulkan lebih menyesatkan daripada cara "meluncurkan satelit".

Majalah berbahasa Inggris "China Scope" pada bulan Oktober 2004 telah memuat sebuah analisis contoh kasus, yang membahas bagaimana sekarang PKT menggunakan cara yang lebih "halus mulus" untuk mengarang kebohongan dan menutupi fakta sebenarnya.

Pada tahun 2003 di saat penyakit SARS merebak di daratan Tiongkok, pihak luar umumnya mencurigai PKT menyembunyikan keadaan wabah penyakit, namun PKT berkali-kali membantahnya. Untuk memahami apakah laporan PKT terhadap penyakit SARS objektif atau tidak, penulis artikel itu telah membaca seluruh laporan dari Xinhua net semenjak awal tahun sampai awal April 2003 sebanyak 400 lebih artikel. Dari laporan-laporan tersebut, dia telah memahami bahwa begitu munculnya penyakit SARS, para ahli medis dari tingkat pusat sampai daerah segera mendiagnosa, memberikan pengobatan. Sementara itu sebagian orang bergegas memborong barang-barang untuk persediaan sehari-hari karena takut adanya epidemi yang lebih besar. Pemerintah segera menangkal isu, membantah desas-desus, dengan demikian telah menjamin kestabilan hidup rakyat yang tertib. Kekuatan anti Tiongkok dalam jumlah sangat kecil di luar negeri dengan tanpa bukti mencurigai pemerintah Tiongkok menyembunyikan keadaan, akan tetapi mayoritas negara dan rakyat tidak akan mempercayai mereka.

Begitu pun saat akan diadakannya pertemuan yang bersifat internasional, Guangzhou Trade Fair, yang akan diikuti paling banyak peserta dalam sejarah. Wisatawan asing memberikan kesaksian dengan mengatakan berwisata di Tiongkok adalah aman, terutama para pakar dari WHO (yang dikelabui) juga tampil mengatakan PKT berkoordinasi dengan baik, mengambil tindakan yang tepat, tidak ada masalah. Para pakar (yang tertunda selama 20 hari lebih) masih diizinkan pergi ke Guang Dong untuk mengadakan penyelidikan secara terbuka.

Setelah selesai membaca 400 lebih laporan tersebut, penulis artikel itu merasa PKT dalam waktu empat bulan ini segalanya sangat transparan, bertanggung jawab mutlak terhadap kesehatan rakyat, bagaimana mungkin menyembunyikan suatu berita?

Menyusul kemudian, tanggal 20 April 2004, Kantor Penerangan Dewan Negara mengadakan konferensi pers, mengumumkan bahwa penyakit SARS meledak secara menyeluruh di Tiongkok. Akan tetapi sudah diatasi dengan baik. Dengan begitu secara samar PKT mengakui selama ini menyembunyikan keadaan wabah penyakit. Penulis itu barulah memahami fakta sebenarnya, betul-betul telah menyaksikan sendiri cara penipuan gaya jahat PKT yang "berjalan maju seiring waktu".

Dalam hal pemilu di Taiwan, PKT juga menggunakan cara "menyusup perlahan mengikuti aturan" dan "mengarahkan dengan sungguh-sungguh" untuk memberi isyarat kepada rakyat. Bahwa pemilihan presiden itu akan mengakibatkan: tingkat bunuh diri melambung, pasar saham hancur pailit, "penyakit aneh" bertambah banyak, sakit mental, eksodus penduduk pulau, anggota keluarga berseteru, hidup pesimis, pasar dagang sepi, kekacauan di tengah jalan, pertikaian dan protes, pengepungan istana presiden, dunia kacau balau, sandiwara politik, dan lain-lain. Hari demi hari berita bayangan kekacauan ini diindoktrinasi kepada rakyat umum di daratan, agar rakyat berkesimpulan dengan hasil pemikirannya sendiri bahwa "semua itu adalah malapetaka yang dicetuskan oleh pemilu", "kita jangan sekali-kali mengadakan pemilihan demokrasi".

Dalam masalah Falun Gong, cara PKT mencoreng Falun Gong lebih-lebih telah memenuhi standar. Segalanya dilakukan begitu persis seperti sesungguhnya, dipentaskan satu persatu, membuat banyak rakyat mau tidak mau mempercayai, cara jahat PKT dalam mengelabui orang, telah berhasil membuat orang yang dikelabui dengan sukarela dan inisiatif mempercayai kebohongan PKT, orang yang dikelabui malah mengira kebenaran berada dalam genggaman mereka.

Dalam beberapa puluh tahun ini, keterampilan PKT berbohong untuk propaganda cuci otak telah berubah menjadi semakin "halus mulus" dan "mikroskopik". Ini adalah perpanjangan yang alami dari watak dasarnya yang jahat dan berbohong.
V. PKC Menerapkan HAM Munafik
Dimulai dari Memperdebatkan Demokrasi untuk Merebut Kekuasaan hingga Kekuasaan Ditaktor dan HAM Munafik

"Sebuah negara demokratis, kedaulatan seharusnya berada di tangan rakyat. Ini adalah sebuah hal yang sudah sewajarnya. Bila dikatakan sebagai negara demokratis, namun kedaulatan tidak berada ditangan rakyat, maka itu merupakan sebuah penyimpangan, mutlak bukan negara demokratis. Tidak mengakhiri kekuasaan partai, tidak melaksanakan pemilu rakyat, bagaimana dapat mewujudkan demokrasi? Serahkan kekuasaan rakyat ke tangan rakyat!"

Anda mungkin mengira bahwa kutipan di atas adalah pernyataan kekuatan musuh asing yang bertujuan untuk menghakimi PKT. Anda salah --pernyataan di atas berasal dari lembaga media PKT "Harian Xinhua" pada 27 September 1945.

PKT yang mengumandangkan "pemilihan umum", menyerukan "serahkan kekuasaan rakyat ke tangan rakyat", namun setelah merampas kekuasaan, bahkan telah menabukan kata "pemilu". Rakyat yang dikatakan sebagai "tuan di rumahnya sendiri" tetap saja tidak mempunyai hak sebagai tuan rumah. Dengan tindakan yang demikian, sebutan "berandal" pun tidak cukup untuk melukiskan tampang PKT.

Bila anda mengira bahwa bagaimanapun juga peristiwa sudah berlalu dan keadaan sudah berubah; PKT sebagai "agama sesat" yang hidup dengan mengandalkan pembunuhan dan pembohongan kini akan bisa berubah menjadi baik, mereka akan "menyerahkan kekuasaan rakyat ke tangan rakyat", maka anda keliru lagi. Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh lembaga media yang menjadi corongnya PKT, "Harian Rakyat" sekarang, setelah 60 tahun berlalu: "Memegang teguh kuasa dominan tugas ideologi, adalah keperluan fundamental untuk memperkokoh basis ideologi dan basis politik dari kekuasaan partai." (23 Nopember 2004, halaman 9)

"Doktrin Tiga Tanpa" yang dilontarkan baru-baru ini oleh PKT, urutan pertamanya adalah "berkembang tanpa perdebatan". Yang disebut "berkembang" adalah palsu, tujuan sebenarnya dari PKT adalah penekanan pada "tanpa perdebatan" yang "bersuara tunggal".

Jiang Zemin pernah menerima wawancara dari CBS. Terhadap pertanyaan dari reporter CBS mengenai "mengapa Tiongkok belum juga melaksanakan pemilu", saat itu dia memberi penjelasan: "Kualitas orang Tionghoa sangat rendah".
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 12 December 2008, 04:51:16 PM
mas Ckra Fa mengatakan bahwa melihat bumi sudah hancur dan diciptakan kembali 81 kali bahkan itu masih belum keseluruhan.

Yang ini, karena pendapat dari Fa (Falun Gong), kita tidak ada komentar...

Bahwa sebelum Sakyamuni banyak sekali Buddha yang telah turun mengajar manusia dibumi.

Yang ini menurut ajaran BUDDHA (terutama Theravada) adalah bahwa ada 27 sammasambuddha sebelum BUDDHA SAKYAMUNI.

Aku kutipkan dari Zhuan Falun:Budaya prasejarah yang diuraikan tadi, terutama ingin memberi tahu anda, bahwa Qigong juga bukan ciptaan manusia sekarang, Qigong diwariskan melalui zaman yang sangat panjang, juga suatu budaya prasejarah.

Ini pernyataan dari Fa Lun Gong, kita no-comment.

Di dalam kitab suci juga dapat kita temukan beberapa uraian. Pada waktu itu Sakyamuni pernah mengatakan, Dia telah berhasil menyelesaikan kultivasi dan memperoleh Dao sejak beberapa ratus juta kalpa lalu. Berapa tahunkah satu kalpa itu? Satu kalpa adalah sekian ratus juta tahun, suatu bilangan yang maha besar, sungguh tidak dapat dibayangkan. Seandainya benar, bukankah ini sesuai dengan sejarah umat manusia atau perubahan planet bumi seutuhnya? Bahkan Sakyamuni juga pernah berkata, sebelum Dia masih ada enam Buddha primitif, bahkan Dia masih punya Shifu dan lain-lain, semua sudah menyelesaikan Xiulian dan memperoleh Dao pada beberapa ratus juta kalpa sebelumnya.

sdr.Jesse, yang anda katakan bahwa BUDDHA SAKYAMUNI berkultivasi ala TAO, dari mana sumber sdr.Jesse mengatakan ini kalau bukan dari FALUN GONG, sedangkan kalau dari KITAB KITAB BUDDHIS sendiri, tidak ada sumber yang menyatakan bahwa BUDDHA SAKYAMUNI berkultivasi TAO apalagi sudah mencapai TAO/KEBUDDHAAN sejak berkalpa kalpa yang lalu (SETIDAKNYA didalam AJARAN THERAVADA TIDAK DITEMUKAN tentang hal ini). Menurut Theravada, BUDDHA SAKYAMUNI mencapai ke-BUDDHA-an pada kelahiran yang terakhir sebagai pangeran SIDDHARTA. Tidak ada KITAB KITAB Theravada yang menyatakan bahwa SAKYAMUNI telah mencapai KEBUDDHAAN/semacam TAO sejak berkalpa kalpa yang lalu...

Ini tidak sesuai dengan apa yang terdapat dalam ajaran BUDDHA (ajaran THERAVADA).

Sedangkan yang dikatakan sebagai Shifu (Guru) adalah bahwa sebelum mencapai ke-BUDDHA-an, Siddharta (bakal SAKYAMUNI) memiliki banyak guru spiritual, dan yang terutama adalah Alara Kalama dan Uddaka Ramaputra. Tetapi dalam pencapaian ke-BUDDHA-an, SIDDHARTA mencari JALAN SENDIRI dan mencapai ke-BUDDHA-an atas usahanya sendiri.


Seandainya semua ini benar, maka metode Gong ortodoks, metode Gong tulen yang sekarang beredar di dalam masyarakat, bukankah punya cara Xiulian yang demikian juga? Bila saya yang menjawab, tentu saja pasti demikian, namun jarang dapat ditemukan. Sekarang ini Qigong palsu, Qigong tiruan, jenis orang yang punya Futi, yang mereka-reka dengan sesuka hati untuk tujuan menipu, berjumlah sekian kali lebih banyak daripada Qigong tulen, sehingga antara tulen dan palsu sulit dibedakan. Sedang Qigong yang benar-benar tulen tidak terlalu mudah dikenali, juga tidak terlalu mudah dapat ditemukan.
Sebenarnya bukan hanya Qigong saja yang merupakan peninggalan zaman dahulu kala, termasuk Taichi, Hetu, Luoshu, Zhouyi, Bagua dan lain-lain, semua adalah peninggalan prasejarah. Jadi bila sekarang kita melakukan studi dan ingin mengenalinya dengan berpijak pada perspektif manusia biasa, bagaimanapun juga tidak akan mengerti. Jika berpijak pada tingkat dan perspektif manusia biasa, dan mengikuti alam pikiran itu tidak akan dapat memahami hal yang sejati.

Yang anda kaitkan dengan terminologi terminologi dan konsep BUDDHISME dengan apa yang diajarkan di dalam FALUN CONG seperti QIGONG dsbnya itu tidak ada hubungannya sama sekali.
Jadi memang kelihatannya, apa yang diucapkan dan dinyatakan di dalam berbagai buku FALUN GONG (seperti buku ZHUAN FALUN) tentang BUDDHISME itu tidak sesuai dengan apa yang terdapat di dalam KITAB SUCI AGAMA BUDDHA (terutama yang THERAVADA).

Setidaknya ini yang dapat kami sampaikan.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 12 December 2008, 04:51:20 PM
Rekan Whatte/ Ryu silahkan sharing anda mengenai Buddha Ryu?
Buddha Ryu itu adalah Buddha yang lahir dari sebuah dunia bernama street fighter. Didunia sana pertarungan adalah hal yang biasa. Pada akhirnya Ryu yang adalah orang jepang yang tinggal di Indonesia meninggalkan dunia street fighter untuk selamanya dan membuat filosofi hidup dari pertarungan2 yang telah dilaluinya. :))
kemudian melalui media internet Ryu membabarkan filosofinya yang dinamakan Hadoken. Banyak pengikut2nya yang telah tercerahkan lewat Hadokennya itu (tidak bisa disebutkan nama2nya :)) )
maka pengikut2nya pun memberikan gelar pada Ryu tersebut dengan julukan Buddha Ryu.
Bagi yang mau lebih memahami filosofi Buddha Ryu bisa search di Google dengan kata Kunci 'Ryu Hadoken' :)
sekian kabar gembira ini saya sampaikan untuk selingan :))

bukannya Dhalsim yang jadi Buddha

Buddha's fire
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:53:10 PM
(6)
Tetapi jauh pada 25 Februari 1939, di "Harian Xinhua" PKT menyerukan: "Mereka (Partai Nasionalis) mengira pelaksanaan politik demokrasi di Tiongkok bukanlah urusan hari ini, melainkan urusan kelak beberapa tahun lagi. Mereka mengharapkan agar tingkat pendidikan dan pengetahuan rakyat Tiongkok dapat meningkat mencapai seperti kaum borjuis di negara-negara Eropa dan Amerika, barulah dilaksanakan politik demokrasi...namun adalah lebih mudah mendidik dan melatih rakyat di bawah sistem demokrasi."

Perbedaan yang bersifat hipokrit, munafik, antara apa yang dikatakan oleh Xinhua pada tahun 1939 dan apa yang diucapkan oleh Jiang Zemin tahun 2000 merupakan refleksi dari gambaran hidup dari tampang kejahatan PKT.

PKT setelah peristiwa 4 Juni (pembantaian di Tiananmen), dengan menanggung beban berat HAM tampil kembali di panggung dunia. Sejarah telah memberi PKT kesempatan untuk memilih. Pilihan pertama adalah belajar menghormati rakyat, bersungguh-sungguh memulihkan hak asasi manusia. Pilihan kedua adalah meneruskan pelanggaran HAM di dalam negeri, sedang di luar negeri menerapkan HAM, demi menghindari kecaman.

Sangat disayangkan bahwa watak dasar kejahatan telah mentakdirkan PKT tanpa ragu-ragu mengambil pilihan kedua. Dengan mengumpulkan dan memelihara sejumlah besar ahli propaganda kebohongan yang melibatkan kalangan ilmu pengetahuan dan kalangan agama, menggembar-gemborkan kemajuan palsu HAM PKT; menambal sulam serangkaian argumen yang tak masuk akal tentang pepesan kosong "hak untuk sandang pangan". Apakah perut lapar menjadikan orang tidak mempunyai hak untuk berbicara? Kalau memang melarang orang yang kelaparan berbicara, apakah orang yang perutnya kenyang juga tidak boleh mewakili orang yang kelaparan berbicara? Serta tiada habisnya mempermainkan tipu muslihat masalah HAM, mengelabui rakyat Tiongkok dan negara demokrasi Barat, bertindak begitu jauh sampai-sampai berteriak , "Saat ini adalah masa-masa terbaik HAM di Tiongkok".

Pasal 35 Undang-Undang Dasar PKT menetapkan: Warga negara Republik Rakyat Tiongkok mempunyai kebebasan dalam menyatakan pendapat, menerbitkan, berkumpul, berserikat, berpawai dan berunjuk rasa. Semua ini nyata-nyata adalah basa-basi dari PKT. Di bawah kekuasaan PKT, berapa banyak orang yang telah dirampas haknya untuk menganut kepercayaan, menyatakan pendapat, menerbitkan, berserikat dan membela diri. PKT bahkan menetapkan tindakan kelompok tertentu yang mengajukan pendapat sebagai perbuatan ilegal. Sejak tahun 2004, sejumlah perkumpulan telah beberapa kali mengajukan ijin untuk mengadakan kegiatan pawai di Beijing, pemerintah bukan saja tidak memberikan ijin, malah menangkap orang yang mengajukan ijin. Bahkan Hongkong yang oleh Undang-Undang Dasar PKT ditetapkan sebagai "Satu negara dengan dua sistem" juga merupakan tipu daya. Omong kosong tentang 50 tahun tidak berubah, baru 5 tahun berlalu dua sistem sudah dicoba untuk dirubah menjadi satu sistem melalui artikel 23 yang bersifat tirani.

Menggunakan wujud palsu "kelonggaran menyatakan pendapat" untuk menutup-nutupi hakikat pengendalian dan pengawasan adalah suatu taktik berandal yang baru dari PKT. Kelihatannya orang-orang di daratan Tiongkok saat ini mempunyai kelonggaran lebih besar dalam berbicara, munculnya jaringan internet membuat berita-berita beredar lebih cepat. Maka, PKT kemudian mempropagandakan tentang kebebasan mengemukakan pendapat, lagi pula banyak rakyat juga mengira demikian. Ini adalah suatu wujud yang semu. Bukannya PKT yang berubah menjadi murah hati, melainkan adalah perkembangan masyarakat dan kemajuan tehnologi yang membuat PKT tidak mampu mengekang. Dilihat dari peran yang dimainkan PKT dalam jaringan internet, tindakan memblokade, menyaring, mengawasi, mengendalikan dan menghukum adalah mutlak tindakan melawan arus. Sampai hari ini, dengan bantuan sejumlah kapitalis yang melanggar ketulusan HAM, komponen pemantau operasional internet pun terpasang pada mobil patroli polisi PKT. Di tengah arus besar globalisasi kebebasan demokrasi, PKT secara terbuka melakukan kejahatan di hadapan umum. Bagaimana mungkin dia mempunyai kemajuan dibidang HAM, bahkan dia sendiri pun mengatakan "longgar di luar ketat di dalam", watak hakiki berandal dari PKT mutlak tidak ada perubahan apa pun.

Untuk mencari muka pada konferensi HAM PBB pada 2004, PKT telah menjatuhkan hukuman berat pada serangkaian pelanggar HAM. Tetapi, semua itu dilakukan untuk diperlihatkan kepada dunia luar, sama sekali tidak membawa konsekuensi secara hakiki. Karena pelanggaran HAM terberat di Tiongkok justru dilakukan oleh PKT sendiri beserta para dedengkotnya, yaitu Jiang Zemin, mantan Komisaris Politik dan Hukum Luo Gan, Menteri Keamanan Umum Zhou Yongkang dan Wakil Menteri Liu Qing. Mengandalkan orang-orang seperti ini menumpas pelanggaran HAM, tak lain adalah perbuatan "maling teriak maling".

Ini bisa dianalogikan dengan seorang residivis pemerkosa. Dulu secara sembunyi-sembunyi dalam satu hari melecehkan 10 gadis, tetapi kemudian karena orang yang lalu lalang semakin banyak, maka dia hanya dapat melecehkan seorang gadis sehari. Dapatkah dikatakan bahwa dia berubah menjadi baik? Dulu pemerkosaan dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sekarang dilakukan di hadapan orang lalu lalang, ini justru menunjukkan perilaku yang lebih bejat lagi. Sedangkan sifat dasar si pemerkosa sama sekali tidak berubah, hanya saja kondisi sekeliling tidak memungkinkan dia leluasa melakukan perbuatannya.

PKT sama dengan residivis pemerkosa itu. Watak hakiki kediktatoran PKT, naluri ketakutan akan kehilangan kekuasaan, telah mentakdirkannya untuk tidak menghormati hak rakyat. Upayanya dalam memalsukan HAM membutuhkan harga yang mahal, jauh melampaui biaya yang dikeluarkan untuk benar-benar memperbaiki HAM. Sifat berandal komunis sewenang-wenang mencelakakan negara Tiongkok, ini merupakan kemalangan besar bagi rakyat Tiongkok.
Berkedok "Hukum", Berkostum "Setelan Jas" Berbuat Kejahatan

Guna melindungi kepentingan pribadi dari kelompok eksklusif, di satu pihak PKT melucuti jubah palsunya, secara tuntas mencampakkan massa petani dan buruh. Dilain pihak seiring skandal HAM PKT semakin banyak terekspos ke masyarakat dunia, PKT berkedok pada kosa kata "menerapkan hukum", "pangsa pasar", "demi rakyat", "reformasi" dan berbagai sebutan populer yang menyesatkan orang. Kebohongan dan cara-cara berandalnya semakin "canggih seiring kemajuan jaman". Sifat dasar berandal PKT yang memakai setelan jas gaya Barat tidak berubah, lebih berdaya tipu dan menyesatkan dibandingkan dulu ketika masih memakai setelan jas gaya Tiongkok. Bisa diumpamakan sebagai "babi" yang digambarkan di buku George Orwell, Animal Farm (dipublikasikan tahun 1945), yang telah diajar berjalan menggunakan dua kaki, meski berjalan dengan dua kaki telah memberikan citra baru bagi hewan babi, namun sifat "ke-babi-an"nya tetap tidak berubah.
Menetapkan Berbagai Peraturan dan Ketentuan yang Melanggar Undang-undang.

Hukum dan peraturan dalam pelanggaran konstitusi diberlakukan sebagai "dasar hukum" yang disampaikan kepada para perangkat hukum untuk dilaksanakan secara keras. Hal ini dimaksudkan untuk menghabisi massa rakyat atau kelompok orang yang anti penindasan, memperjuangkan kebebasan dan membela HAM.
Masalah yang "Non-politis" Diselesaikan dengan Cara-cara "Politis"

Masalah sosial umum yang terjadi, ditingkatkan menjadi kategori "menyaingi partai memperebutkan massa", "membinasakan partai dan membinasakan negara", "kekacauan" dan "kekuatan oposisi". Masalah-masalah sosial yang "non-politis" ditangani menjadi masalah "politis", kemudian dengan cara propaganda kampanye politik menghasut sentimen massa agar membenci dan dendam.
Masalah "Politis" Diselesaikan dengan Cara-cara "Non-politis"

Menghadapi sejumlah tokoh gerakan demokrasi dan intelektual liberal, taktik serangan PKT yang terbaru adalah merancang perangkap, menciptakan berbagai "tindak pidana pelanggaran hukum perdata". Misalnya dengan menuduh mereka sebagai "melacurkan diri", "menggelapkan pajak" dan lain-lain, untuk menjebloskan mereka kedalam penjara. Dengan demikian bukan saja mengelabui orang, tapi juga untuk menghindari kecaman internasional, bahkan lebih-lebih dapat memanfaatkan tuduhan tersebut untuk mendiskreditkan "terdakwa" dengan mempermalukan mereka di muka umum.

Bila ingin mengatakan bahwa watak dasar kejahatan PKT mengalami perubahan, tentulah berubah menjadi lebih keji, menjadi lebih tidak berperikemanusiaan.
Budaya Sandera Gaya Berandal dengan Menculik Ratusan Juta Rakyat

Jika seorang perampok yang melakukan pemerkosaan diajukan ke pengadilan, dia membela diri dengan mengatakan "hanya melakukan pemerkosaan" dan tidak sampai melakukan pembunuhan. "Pemerkosaan" tidak sejahat "pembunuhan". Maka dosanya lebih ringan, mungkin saja si pemerkosa malahan bisa diberi predikat melakukan "pemerkosaan rasional".

Terdengar sangat tidak senonoh, tetapi pada peristiwa 4 Juni di Lapangan Tiananmen, logika PKT sama dengan logika di atas. Dikatakan bahwa "menindas mahasiswa" adalah untuk menghindari kemungkinan terjadinya "kekacauan dalam negeri". Maka itu, daripada terjadi "kekacauan dalam negeri", lebih baik menerapkan "penindasan rasional".


Dengan prinsip junjunglah kepentingan partai melebihi segala-galanya, PKT telah merusak tatanan masyarakat Tionghoa dengan cara busuk, telah menciptakan sesuatu yang aneh dalam masyarakat manusia. Sesuatu ini berbeda dengan negara lain, pemerintahan lain, dan organisasi lainnya. Prinsip mereka adalah "tanpa prinsip", tidak ada ketulusan di balik senyumnya. Orang-orang yang berhati baik tidak dapat memahami PKT. Berdasarkan standar moral universal, mereka tidak dapat membayangkan sesuatu yang begitu berandal dapat mewakili suatu negara. Dengan dalih "karakter khas Tiongkok", PKT memijakkan dirinya di antara bangsa-bangsa di dunia. "Karakter Khas Tiongkok" telah dijadikan ungkapan pelembut bagi "karakter Kejahatan khas PKT".

Dengan tameng "karakter khas Tiongkok", kapitalisme timpang di Tiongkok disamarkan menjadi "sosialisme khas Tiongkok"; "pengangguran" disebut sebagai "penunggu kerja"; mereka yang di PHK dikatakan "dibebas-tugaskan"; "kemiskinan" disebut sebagai "tahap awal dari sosialisme"; "hak asasi manusia" yang bebas berbicara serta berkeyakinan digantikan dengan "hak untuk hidup".

Negara Dilanda Kejahatan, Bangsa Tionghoa Menghadapi Krisis Moral yang belum pernah Dialami Sebelumnya

Sekitar awal tahun 1990an, di Tiongkok terkenal dengan sebuah ucapan "saya adalah penjahat, saya tidak takut kepada siapa pun". Ini adalah konsekuensi dari beberapa puluh tahun praktek kejahatan pemerintahan PKT, yang mendorong negara dilanda kejahatan. Sejalan dengan kemakmuran ekonomi yang semu dari Tiongkok, adalah kemerosotan moralitas yang luar biasa dari segenap masyarakat.

Para utusan Kongres seringkali menyuarakan masalah "kejujuran dan kepercayaan" dalam Kongres Rakyat Tiongkok. Pada saat ujian saringan masuk perguruan tinggi, calon mahasiswa diminta untuk mengarang dengan tema "kejujuran dan kepercayaan". Semua itu adalah pertanda bahwa hilangnya kejujuran dan kepercayaan serta kemerosotan moral telah merupakan krisis besar yang tidak terlihat namun terjadi di mana-mana dalam masyarakat Tiongkok. Korupsi dan kebobrokan, membanjirnya produk palsu, penipuan yang telah menjadi kebiasaan, busuknya hati manusia, dan melemahnya norma-norma sosial terjadi di mana-mana. Tidak ada lagi saling percaya yang mendasar di antara sesama anggota masyarakat.

Bagi mereka yang menyatakan diri puas dengan perbaikan tingkat kehidupan, bukankah paling menaruh perhatian pada ketentraman hidup? Apa sesungguhnya yang menjadi faktor utama dari ketentraman hidup? Tak lain adalah moralitas. Masyarakat dengan moralitas bobrok tidak akan ada jaminan keselamatan.

Dengan berlalunya waktu hingga sekarang, PKT telah menghancurkan hampir seluruh agama tradisional dan melucuti tatanan nilai tradisional. Cara-cara tidak bermoral dari PKT dalam melirik kekayaan serta membohongi rakyat, dijadikan contoh oleh lapisan bawah, akibatnya dengan cepat terbentuklah masyarakat berperilaku korup dan jahat. PKT, yang memerintah dengan berbagai cara jahat, pada dasarnya memerlukan lingkungan yang buruk agar dapat bertahan hidup. Itulah alasannya mengapa PKT berusaha sedapat mungkin ingin menjerembabkan rakyat turun ke air, dan merubah rakyat Tiongkok menjadi penjahat-penjahat besar dan kecil pada tingkat-tingkat yang berbeda. Dengan cara seperti itulah PKT yang berwatak dasar jahat membenamkan nilai-nilai dasar moral yang sejak lama menopang kehidupan bangsa Tionghoa.
Penutup


Semoga ulasan di atas dapat membuat kita tidak mudah diperdaya oleh PKC dan dapat membantu menyelamat Budaya Tionghoa dari kehancuran oleh PKC.


Salam,


A Ti (salah Satu Praktisi FLG)

====
Bukti Provakasi FLG kepada masyarakat.

Ini sama saja kita diajak perang.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 12 December 2008, 04:56:05 PM
Pernyataan saya dan Kawan saya hendri irawan

Ini mau dilanjutkan sampai kapan yah ?

Tolong jangan menyalahgunakan kebebasan berpendapat dengan melakukan
propaganda politik praktis. Apalagi penghujatan terhadap negara lain.

Apa jangan-jangan saudara Ati ini warga negara RRT yah ? Sepertinya
peduli setengah mati terhadap RRT. Tolong diingat bung, ini forum yang
mayoritas anggotanya adalah warga negara Indonesia.

Hormat saya,
Yongde

Dari pernyataan sikap saya

Mau sedikit nambahin Bro Hendri.

Saya setuju pandangan anda. Sama aja tulisan Merpati dewa mengajak
Warga Indonesia dengan Negeri Tiongkok. Sama aja mengajak orang untuk
perang.

- Ini kah sikap orang yang berkewarganeraan Indonesia?

- Mengajak perang ke negara lain, sama aja kita Cari musuh Bro ati,
Indonesia tuh butuh kawan bukan musuh

Tambahan :
Apa kita mau  melakukannya Pasti semua setuju. Aliran ini memang sudah meresahkan masyarakat.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 12 December 2008, 04:59:38 PM
Bro Nyanadhana saya setuju sebab Falun Dafa adalah mengambil bentuk QiGong dari aliran Buddha BUKAN agama Buddha.Sedang Falun Dafa BUKAN mencampur aliran Buddha dan Tao tetapi sejak awal aliran Buddha dan Tao berada di dalamnya TETAPI pondasinya adalah Fa Buddha.Demikian prinsip utamanya.

Baru tahu saya ada aliran BUDDHIS yang ngajarin Qi Gong... aliran BUDDHIS yang mana ? setahu saya, paling bhiksu Shaolin yang diajarin gerakan gerakan bela diri oleh BODHIDHARMA. Apakah itu cikal bakal Qi Gong ? sepertinya bukan, karena katanya kan Qi Gong itu ada sejak jaman dahulu, seiring dengan kebudayaan Tiongkok.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 12 December 2008, 05:11:35 PM
China kenapa anti sama Li Hongzi ini membuat tanda tanya terbesar diantara sekian banyaknya pengajar agama di Tiongkok termasuk pendeta,pastur,biksu,dan pemuka agama lainnya. ini karena Li punya tujuan khusus untuk memprovokasi kebencian terhadap pemerintahan Tiongkok yang disebut gerakan demokrasi. lagi ajaran Li adalah berbahaya bagi umat manusia dimana didalam ajarannya orang sakit tidak perlu dokter tapi dengan berlatih FLG,kalo ketemu dokter berarti sesat. nah inilah kenapa banyak orang Tiongkok yang berlatih FLG ini pas sakit keras enggan ke dokter dan akhirnya banyak kasus kematian di seluruh provinsi Tiongkok...inilah kerjaan psikopat.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Mr. Bagus on 12 December 2008, 07:04:57 PM
Saya sudah baca buku zhuan falun. gigih maju. 9 komentar.
Belum selesai saya baca sudah pusing. apakah terjemahannya ga bagus atau memang kalimatnya tidak ada ujung pangkalnya. Ternyata bukan hanya saya saja yg kesulitan dalam membacanya. Saya tidak tahu apakah saudara2 di DC ini pernah membacanya. Rasanya bro Nyanadhana memang bisa mengartikan buku2 tersebut dibanding saya (mungkin memang saya yg bodoh :hammer: )
Maaf, saya tidak bermaksud menjelekkan, namun penulisan buku harusnya lebih mudah dibaca atau dipahami. Atau memang penulisan semacam itu digunakan untuk membuat seseorang tambah bingung hingga akhirnya mudah "didoktrinisasi" sehingga sulit menerima pendapat atau kebenaran selain dari guru Li tsb. entahlah. Saudara2 akan tahu cara mereka berpikir bila saudara2 berinteraksi dengan mereka.

Jika memang saudara mendapatkan manfaat dari latihan atau teknik yg Falun Dafa ajarkan, itu bagus. Tetaplah jaga eling/awareness agar tidak ikut2an terprovokasi sehingga melenceng dari latihan Falun Dafa tersebut.
Ingatlah prinsip ini: Latihan Falun Dafa tidak ada hubungannya dengan pelanggaran HAM, Politik, dan Solidaritas antar praktisi. Jadi tetap konsisten terhadap latihannya bukan melenceng ke teori2 sepihak mereka. Seperti banyak saudara2 kita di DC ini yg banyak menemukan ketidaksesuain mengenai Buddhism versi mereka.

Jika saudara membuka diskusi dengan mereka, perhatikanlah cara mereka meresponnya, saudara tidak akan bisa memasukkan atau membelokkan cara pandang mereka, eh tergantung kadarnya juga sih
(http://www.msnpro.com/emoticons/octopus/puzzle.gif)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 09:45:09 AM
Bro Nyanadhana saya setuju sebab Falun Dafa adalah mengambil bentuk QiGong dari aliran Buddha BUKAN agama Buddha.Sedang Falun Dafa BUKAN mencampur aliran Buddha dan Tao tetapi sejak awal aliran Buddha dan Tao berada di dalamnya TETAPI pondasinya adalah Fa Buddha.Demikian prinsip utamanya.

Baru tahu saya ada aliran BUDDHIS yang ngajarin Qi Gong... aliran BUDDHIS yang mana ? setahu saya, paling bhiksu Shaolin yang diajarin gerakan gerakan bela diri oleh BODHIDHARMA. Apakah itu cikal bakal Qi Gong ? sepertinya bukan, karena katanya kan Qi Gong itu ada sejak jaman dahulu, seiring dengan kebudayaan Tiongkok.

Bro dilbert Saya akan terang metode Meditasi Qi gong. Dalam Metode meditasi Chi Gong adalah latihan fisik dan mental. Yaitu latihan Pernafasan dan juga latihan gerakan tubuh, tujuannya adalah melakukan pemanasan / seperti layaknya senam pagi (istilah modernnya). Para Bhikku Mahayana menggunakan Tehnik ini untuk membantu Meditasi mereka. Karena metode Qi Gong tuh hanyalah pernafasan dan pelatihan fisik saja. Tidak ada istilah belajar ilmu supernatural seperti ditulis bro jessee Prawira.

 [at]  Mr Bagus
Bro Mr Bagus Pemasalahannya adalah FLG sering kali melakukan pelanggaran ketertiban umum di Indonesia.
Coba bro liat aktivitas mereka diluar milis ini, dalam lingkup sosial. Mereka membuat Brosur kebencian terhadap Pemerintah tiongkok. Menggunakan anak 2 dibawah usia bahkan berumur 5 thn, untuk membagikan brosur ini, Apakah pantas ?, (saya tanya secara umum kepada semua member DC).

Bro Mr Bagus, Sebuah agama atau aliran tidak ada yang mengajarkan untuk Balas dendam atau kebencian ( mittha Ditthi ). Lain halnya FLG. Kita sadar bro, kita disini semua warga berkenegaraan Indonesia, berada dibawah hukum Indonesia.
Kalau saya balik bertanya kepada mereka (aktifis FLG kebetulan tidak mampu menjawab).
Mereka bicara penindasan. Saya bertanya kepada mereka, "anda merasa tertidas ngak kegiatan FLG anda di Indonesia, Coba anda bisa buktikan PKT melakukan penindasan kegiatan anda di Indonesia ? ", "apa kah anda ditangkap, disiksa, atau di pancung di Indonesia aktifitas anda ?", "apakah kalian tidak sadar kalian berada di Indonesia, Bukan Tiongkok, Kalian lakukan sama saja merusak citra Indonesia, sama saja kalian memprovokasi Indonesia dengan Tiongkok "

Dari sini mereka tidak mampu menjawab, dan diakhiri kalimat cacian dan makian kepada saya
Apa kah ini cukup bukti mereka salah ?
Cobalah Mr. Bagus lihat tingkah mereka, Kita bisa menilai gimana mereka :)
 :lotus:

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 09:51:02 AM
Bro Nyanadhana saya setuju sebab Falun Dafa adalah mengambil bentuk QiGong dari aliran Buddha BUKAN agama Buddha.Sedang Falun Dafa BUKAN mencampur aliran Buddha dan Tao tetapi sejak awal aliran Buddha dan Tao berada di dalamnya TETAPI pondasinya adalah Fa Buddha.Demikian prinsip utamanya.

Baru tahu saya ada aliran BUDDHIS yang ngajarin Qi Gong... aliran BUDDHIS yang mana ? setahu saya, paling bhiksu Shaolin yang diajarin gerakan gerakan bela diri oleh BODHIDHARMA. Apakah itu cikal bakal Qi Gong ? sepertinya bukan, karena katanya kan Qi Gong itu ada sejak jaman dahulu, seiring dengan kebudayaan Tiongkok.

Bro dilbert Saya akan terang metode Meditasi Qi gong. Dalam Metode meditasi Chi Gong adalah latihan fisik dan mental. Yaitu latihan Pernafasan dan juga latihan gerakan tubuh, tujuannya adalah melakukan pemanasan / seperti layaknya senam pagi (istilah modernnya). Para Bhikku Mahayana menggunakan Tehnik ini untuk membantu Meditasi mereka. Karena metode Qi Gong tuh hanyalah pernafasan dan pelatihan fisik saja. Tidak ada istilah belajar ilmu supernatural seperti ditulis bro jessee Prawira.

 [at]  Mr Bagus
Bro Mr Bagus Pemasalahannya adalah FLG sering kali melakukan pelanggaran ketertiban umum di Indonesia.
Coba bro liat aktivitas mereka diluar milis ini, dalam lingkup sosial. Mereka membuat Brosur kebencian terhadap Pemerintah tiongkok. Menggunakan anak 2 dibawah usia bahkan berumur 5 thn, untuk membagikan brosur ini, Apakah pantas ?, (saya tanya secara umum kepada semua member DC).

Bro Mr Bagus, Sebuah agama atau aliran tidak ada yang mengajarkan untuk Balas dendam atau kebencian ( mittha Ditthi ). Lain halnya FLG. Kita sadar bro, kita disini semua warga berkenegaraan Indonesia, berada dibawah hukum Indonesia.
Kalau saya balik bertanya kepada mereka (aktifis FLG kebetulan tidak mampu menjawab).
Mereka bicara penindasan. Saya bertanya kepada mereka, "anda merasa tertidas ngak kegiatan FLG anda di Indonesia, Coba anda bisa buktikan PKT melakukan penindasan kegiatan anda di Indonesia ? ", "apa kah anda ditangkap, disiksa, atau di pancung di Indonesia aktifitas anda ?", "apakah kalian tidak sadar kalian berada di Indonesia, Bukan Tiongkok, Kalian lakukan sama saja merusak citra Indonesia, sama saja kalian memprovokasi Indonesia dengan Tiongkok "

Dari sini mereka tidak mampu menjawab, dan diakhiri kalimat cacian dan makian kepada saya
Apa kah ini cukup bukti mereka salah ?
Cobalah Mr. Bagus lihat tingkah mereka, Kita bisa menilai gimana mereka :)
 :lotus:



[at] sdr.purnama...

apakah ada Sutra Mahayana yang mengajarkan meditasi Qi Gong ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: N1AR on 13 December 2008, 09:56:18 AM
PKT atau PKC :hammer:
apa ini bro pur propokaci dari FLG? buat apa ya?  :-SS
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 13 December 2008, 10:14:25 AM
 [at] purnama

boleh saya minta bukti dari kegiatan FLG ini yang Menggunakan anak 2 dibawah usia bahkan berumur 5 thn, untuk membagikan brosur kebencian terhadap pemerintah?

soalnya di Situs bro Jesse malah disebutkan kalau FLG ini bukanlah aksi politik.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:34:53 AM
 Meditasi di Jalur Hijau, 6 Aktivis Falun Gong Dipenjara
Melly Febrida - detikinet
Jakarta - Anda aktivis yang sering demo? Hati-hati memilih lokasi aksi. Akibat melakukan demonstrasi di jalur hijau, enam praktisi Falun Gong dijatuhi hukuman kurungan 2 bulan 15 hari.

Dalam sidang yang dipimpin oleh hakim tunggal Herman Allo Sitandi di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Senin (9/5/2005) enam praktisi tersebut divonis akibat aksi meditasi di jalur hijau yang dilangsungkan di depan Kedubes Cina, Jl Rasuna Said, 25 April 2005 silam.

Enam orang ini dinilai melanggar Perda no 11 tahun 1988 tentang ketertiban umum khususnya jalur hijau. Mereka masuk dalam kasus tindak pidana ringan (tipiring).

Dari enam orang tersebut, tiga di antaranya divonis 2 bulan 15 hari. Mereka adalah Hok Sue Bagyo, Then Ys, Bachtiar. Tiga lainnya kena 2 bulan kurungan dengan masa percobaan 6 bulan. Mereka adalah Sucipto, Huan Zen, dan Charles Nikson.

Tiga orang yang divonis tersebut sebelumnya sudah dikenai masa percobaan. Dalam masa percobaan tersebut ternyata mereka tetap melakukan hal yang sama. Untuk itu mereka dijatuhi hukuman tanpa masa percobaan.

"Keputusan vonis tidak berlaku apabila ada keputusan lain yang lebih tinggi," kata Hakim Herman Allo. Dalam persidangan tersebut hanya Hok Sue Bagyo yang hadir. Dalam sidang itu, Hok melakukan pembelaan. "Saya hanya berdiri di trotoar, itu kan bukan jalur hijau," katanya. Mendengar hal itu, Hakim hanya mengiyakan namun tetap menjatuhkan hukuman.

Mendengar putusan hakim ini, Solidaritas Falun Gong yang datang menghadiri sidang bereaksi. Lokasi demonstrasi di depan Kedubes Cina bukanlah jalur hijau. "Setelah mengecek Dinas Tata Kota Jaksel, di mana kami melakukan permohonan (aksi) damai bukanlah jalur hijau," kata salah satu pengurusnya.

Sekadar diketahui, Falun Gong adalah ajaran meditasi penenangan diri yang dapat memberikan ketenangan rohani serta kesehatan badaniah. Mereka dianggap menganggu ketertiban umum saat berdemonstrasi di depan Kedutaan Besar Cina. Mereka bermeditasi bersama-sama dan memperagaan penyiksaan aktivis Falun Gong oleh pemerintah Cina.

http://www.detikinet.com/read/2005/05/09/153852/357673/10/meditasi-di-jalur-hijau-6-aktivis-falun-gong-dipenjara
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 13 December 2008, 10:46:08 AM
 [at] ryu
Quote
Mereka bermeditasi bersama-sama dan memperagaan penyiksaan aktivis Falun Gong oleh pemerintah Cina.

hmmmm... :-? aksi protes yak.
apakah aktivis FLG ini gak boleh protes yak ???
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:49:13 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070917387887033995.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:50:04 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070918385199697136.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:52:13 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070919003730479341.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:52:51 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070918390098591252.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:54:34 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070919022501889406.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:55:05 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070919014386412138.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:56:31 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070917812066259583.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 13 December 2008, 10:57:33 AM
(http://surabaya.chineseconsulate.org/indo/zt/xjflg/flghc/W020070917428647504744.jpg)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: N1AR on 13 December 2008, 11:01:36 AM
gile.. baru tau  :|

kalau gak hebat kok banyak yg ketipu ya.. pake mesincuci produk masa depan kayane
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 13 December 2008, 11:05:35 AM
 :o  kok beda jauh dengan situs dari bro jesse yak.

mesti ada klarifikasi dari pihak Fa Lun neh.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:10:05 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Menggapa ?
Pertama sangat mendasar adalah Qi gong hanyalah tehnik pernafasan, Pengelohan Tubuh, menyatu dengan alam, Dalam meditasi ini juga mencari 4 ajaran mulia, 8 jalan kebenaran tujuannya dilakukan sanggha, dengan dibantu dengan tehnik pernafasan yang baik sehingga keadaan jiwa bisa tenang selama meditasi.

Qi gong itu hanya sebagai Latihan dasar dalam meditasi, Dipakai hanya untuk ketenangan jiwa dalam meditasi. Bukan untuk supranatural.
Kaya contoh senam Pagi sebelum meditasi supaya semua otot tubuh tidak kaku, dan tidak kesulitan dalam meditasi. Itu tehnik Qi gong sebenarnya
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 13 December 2008, 11:15:23 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Menggapa ?
Pertama sangat mendasar adalah Qi gong hanyalah tehnik pernafasan, Pengelohan Tubuh, menyatu dengan alam, Dalam meditasi ini juga mencari 4 ajaran mulia, 8 jalan kebenaran tujuannya dilakukan sanggha, dengan dibantu dengan tehnik pernafasan yang baik sehingga keadaan jiwa bisa tenang selama meditasi.

Qi gong itu hanya sebagai Latihan dasar dalam meditasi, Dipakai hanya untuk ketenangan jiwa dalam meditasi. Bukan untuk supranatural.
Kaya contoh senam Pagi sebelum meditasi supaya semua otot tubuh tidak kaku, dan tidak kesulitan dalam meditasi. Itu tehnik Qi gong sebenarnya

termasuk dalam Satipatthana Sutta bagian mana ya? dan bagaimana hubungannya dengan 4KM dan JMB8? mohon pencerahan.
Apakah ini sama dengan makan, buang air, dsb? karena makan, buang air, dsb juga membantu dalam meditasi, karena tentu sulit sekali meditasi dengan perut lapar atau mules?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:19:33 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Penafsiran sendiri atau bagaimana sdr.purnama ? Karena dalam satipatthana sutta tidak diajarkan tentang Chi (energi). Yang paling dekat mungkin adalah anapassati bhavana (meditasi dengan objek pernafasan), tetapi ini juga secara harfiah tidak melibatkan energi (Chi). Jika ada timbul energi, hanya karena salah satu konsekuensi dari anapasati bhavana (walaupun tidak dialami semua praktisi).
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:21:12 AM
Begini Bro indra, Saya bertanya kepada anda selama anda bermeditasi anda bernafas ngak ?
Kalo tidak bernafas bagaimana anda bisa bermeditasi .
Bagai mana konsentarasi ?
bagaimana bisa mencapai 4km dan jmb8 kalao anda meditasit tidak bernafas ?
itu tehnik Qi gong
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:22:14 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Menggapa ?
Pertama sangat mendasar adalah Qi gong hanyalah tehnik pernafasan, Pengelohan Tubuh, menyatu dengan alam, Dalam meditasi ini juga mencari 4 ajaran mulia, 8 jalan kebenaran tujuannya dilakukan sanggha, dengan dibantu dengan tehnik pernafasan yang baik sehingga keadaan jiwa bisa tenang selama meditasi.

Qi gong itu hanya sebagai Latihan dasar dalam meditasi, Dipakai hanya untuk ketenangan jiwa dalam meditasi. Bukan untuk supranatural.
Kaya contoh senam Pagi sebelum meditasi supaya semua otot tubuh tidak kaku, dan tidak kesulitan dalam meditasi. Itu tehnik Qi gong sebenarnya

termasuk dalam Satipatthana Sutta bagian mana ya? dan bagaimana hubungannya dengan 4KM dan JMB8? mohon pencerahan.
Apakah ini sama dengan makan, buang air, dsb? karena makan, buang air, dsb juga membantu dalam meditasi, karena tentu sulit sekali meditasi dengan perut lapar atau mules?


benar benar logika... sdr.indra... rupanya sekarang member member DC sudah jago jago logika... hehehehehe... tetapi memang benar sekali analoginya...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:23:31 AM
Begini Bro indra, Saya bertanya kepada anda selama anda bermeditasi anda bernafas ngak ?
Kalo tidak bernafas bagaimana anda bisa bermeditasi .
Bagai mana konsentarasi ?
bagaimana bisa mencapai 4km dan jmb8 kalao anda meditasit tidak bernafas ?
itu tehnik Qi gong


kalau gak bernafas, kita udah mati...

jadi meditasi gak meditasi, kita sudah qi gong ? karena tiap detik saya bernafas..
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:24:21 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Penafsiran sendiri atau bagaimana sdr.purnama ? Karena dalam satipatthana sutta tidak diajarkan tentang Chi (energi). Yang paling dekat mungkin adalah anapassati bhavana (meditasi dengan objek pernafasan), tetapi ini juga secara harfiah tidak melibatkan energi (Chi). Jika ada timbul energi, hanya karena salah satu konsekuensi dari anapasati bhavana (walaupun tidak dialami semua praktisi).

Saya tanya Udara termasuk energi ngak ?
Kalo bukan energi bagaimana kita bernafas ?
Kalo tidak ada energi itu ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Xzone on 13 December 2008, 11:28:50 AM
Wuah hebat bro Ryu.......btw cewenya cakep2, pacar semua tuh....?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:29:49 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Penafsiran sendiri atau bagaimana sdr.purnama ? Karena dalam satipatthana sutta tidak diajarkan tentang Chi (energi). Yang paling dekat mungkin adalah anapassati bhavana (meditasi dengan objek pernafasan), tetapi ini juga secara harfiah tidak melibatkan energi (Chi). Jika ada timbul energi, hanya karena salah satu konsekuensi dari anapasati bhavana (walaupun tidak dialami semua praktisi).

Saya tanya Udara termasuk energi ngak ?
Kalo bukan energi bagaimana kita bernafas ?
Kalo tidak ada energi itu ?

Lha, semua di dunia ini energi tuh bro... badan saudara saja energi... tuh lihat rumus einstein E=mc2... massa = fisik...
Kalau yang sdr.purnama katakan bahwa ketika bernafas itu Qi Gong, berarti semua manusia, hewan itu praktek Qi Gong, karena pada bernafas, dan kalau ini benar, berarti tidak ada relevansinya belajar atau tidak belajar Qi Gong... karena bernafas itu Qi Gong...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 13 December 2008, 11:31:36 AM
Begini Bro indra, Saya bertanya kepada anda selama anda bermeditasi anda bernafas ngak ?
Kalo tidak bernafas bagaimana anda bisa bermeditasi .
Bagai mana konsentarasi ?
bagaimana bisa mencapai 4km dan jmb8 kalao anda meditasit tidak bernafas ?
itu tehnik Qi gong


analagi yang sama bisa diaplikasikan untuk buang air, bukan?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:31:53 AM
tambahan Bro dilbert, Bro mudahnya aja Tehnik qi gong paling sedeharna, adalah sekarang bro menghirup udara ngak ?.
Manusia hidup butuh oksigen kan ?
Sekarang Anda bicara Rasionalitas.
Saya tanya kembali anda sekarang Sedang bernafas atau tidak ?
Karena Menghirup udara itu sudah termasuk tehnik Qi gong.
Kalo Dibilang rasionalitas. oke
Sekarang saya tanya Anda butuh udara atau tidak ?
Kalo anda tidak bernafas anda bisa hidup tidak ?
itu inti dari Qi Gong ?
Bisa bernafas :)

_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:34:44 AM
meditasi Qi gong termasuk dalam Satipatthana Sutta.  

Penafsiran sendiri atau bagaimana sdr.purnama ? Karena dalam satipatthana sutta tidak diajarkan tentang Chi (energi). Yang paling dekat mungkin adalah anapassati bhavana (meditasi dengan objek pernafasan), tetapi ini juga secara harfiah tidak melibatkan energi (Chi). Jika ada timbul energi, hanya karena salah satu konsekuensi dari anapasati bhavana (walaupun tidak dialami semua praktisi).

Saya tanya Udara termasuk energi ngak ?
Kalo bukan energi bagaimana kita bernafas ?
Kalo tidak ada energi itu ?

Lha, semua di dunia ini energi tuh bro... badan saudara saja energi... tuh lihat rumus einstein E=mc2... massa = fisik...
Kalau yang sdr.purnama katakan bahwa ketika bernafas itu Qi Gong, berarti semua manusia, hewan itu praktek Qi Gong, karena pada bernafas, dan kalau ini benar, berarti tidak ada relevansinya belajar atau tidak belajar Qi Gong... karena bernafas itu Qi Gong...
YAh iyalah. Chi gong itu cuman tehnik bernafas


Begini Bro indra, Saya bertanya kepada anda selama anda bermeditasi anda bernafas ngak ?
Kalo tidak bernafas bagaimana anda bisa bermeditasi .
Bagai mana konsentarasi ?
bagaimana bisa mencapai 4km dan jmb8 kalao anda meditasit tidak bernafas ?
itu tehnik Qi gong





analagi yang sama bisa diaplikasikan untuk buang air, bukan?

Mudah anda perlu ngak ?
kalo perlu yah sama
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 13 December 2008, 11:42:03 AM
Satipatthana tidak mengajarkan teknik bernafas. bahkan satipatthana juga bisa dipraktikkan dengan tanpa menggunakan nafas sebagai obyek, misalnya pada saat melakukan meditasi jalan. nafas memang bisa dijadikan obyek dalam satipatthana vipassana tapi bukan keharusan. dan dalam meditasi dengan obyek pernafasan, perhatian pada nafas lah yang diutamakan, bukan teknik bernafasnya, jadi nafas terjadi secara alami, tanpa menggunakan teknik tertentu.

Dan kalo sekedar menghirup dan mengembuskan nafas sudah termasuk Ji gong, berarti kita semua termasuk bintang adalah para praktisi FG?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:46:11 AM
Eh iya mau ksh tau anda ngak mau pake tehik chi gong juga ngak masalah, ngak ada yang larang.
Tehnik ini cuman Narik nafas dalam - dalam dan keluarkan nafas doang, cuman diajarin cara pengaturan  nafas yang baik.

Kalo ngak mau dilakukan juga ngak apa. Cuman seperti orang olahraga, Keringata, ngos ngosan, Nah tehnik chi kung sangat membantu supaya orangnya tidak langsung kecapean, kehabisan pernafasan. Bisa membantu ketenangan jantung, paru -paru, peredaran darah,

Pada saat meditasi dan selesai meditasi badan bisa terasa kaku, kalu ngak pake tehnik ini, Badan anda terasa sulit bangun, alias KRAM. Udah pernah kram Belum pada saat meditasi ?

Kalo pake tehik Chi Gong meditasi ngak langsung kram, alias sulit bangun. badan kagak langsung kesemutan. itu gunanya Chi gong. Agar badan tidak langsung kaku alias kram pada saat meditasi, olahraga, dan lari.

Kalo ngak mau juga ngak masalah, itu juga bagus untuk pernafasan, jantung, peredaran darah, paru - paru anda, itu organ paling penting dalam manusia
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:46:31 AM
Satipatthana tidak mengajarkan teknik bernafas. bahkan satipatthana juga bisa dipraktikkan dengan tanpa menggunakan nafas sebagai obyek, misalnya pada saat melakukan meditasi jalan. nafas memang bisa dijadikan obyek dalam satipatthana vipassana tapi bukan keharusan. dan dalam meditasi dengan obyek pernafasan, perhatian pada nafas lah yang diutamakan, bukan teknik bernafasnya, jadi nafas terjadi secara alami, tanpa menggunakan teknik tertentu.

Dan kalo sekedar menghirup dan mengembuskan nafas sudah termasuk Ji gong, berarti kita semua termasuk bintang adalah para praktisi FG?

koreksi sdr.indra... bukan semua binatang adalah praktisi FG (Falun Gong)? tetapi praktisi Qi Gong... karena Qi Gong ala FG adalah penyempurnaan dari Qi Gong yang ada di "PASARAN"... hehehehehe...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 11:47:54 AM
KAlo Praktisi FLG Chi gong tuh disalah gunakan. dibilang bisa dapat ilmu supranatural.
Kalo yang asli benernya tuh cuman tehnik bernafas. kl anda ngak berasa per lu chi gong juga ngak apa !. siapa yang larang anda
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 13 December 2008, 11:50:54 AM
Eh iya mau ksh tau anda ngak mau pake tehik chi gong juga ngak masalah, ngak ada yang larang.
Tehnik ini cuman Narik nafas dalam - dalam dan keluarkan nafas doang, cuman diajarin cara pengaturan  nafas yang baik.

Kalo ngak mau dilakukan juga ngak apa. Cuman seperti orang olahraga, Keringata, ngos ngosan, Nah tehnik chi kung sangat membantu supaya orangnya tidak langsung kecapean, kehabisan pernafasan. Bisa membantu ketenangan jantung, paru -paru, peredaran darah,

Pada saat meditasi dan selesai meditasi badan bisa terasa kaku, kalu ngak pake tehnik ini, Badan anda terasa sulit bangun, alias KRAM. Udah pernah kram Belum pada saat meditasi ?

Kalo pake tehik Chi Gong meditasi ngak langsung kram, alias sulit bangun. badan kagak langsung kesemutan. itu gunanya Chi gong. Agar badan tidak langsung kaku alias kram pada saat meditasi, olahraga, dan lari.

Kalo ngak mau juga ngak masalah, itu juga bagus untuk pernafasan, jantung, peredaran darah, paru - paru anda, itu organ paling penting dalam manusia

Nah kalo teknik bernafas seperti ini malah tidak dianjurkan dalam Satipatthana, karena yang dianjurkan adalah bernafas secara wajar tidak dibuat2, jadi bagian mana yang anda maksudkan dengan "termasuk dalam Satipatthana"?

Bro Purnama, tidak ada yang melarang saya untuk chi gong atau tidak. tapi saya tertarik pada statement anda mengenai "termasuk dalam satipatthana"
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 13 December 2008, 11:51:43 AM
KAlo Praktisi FLG Chi gong tuh disalah gunakan. dibilang bisa dapat ilmu supranatural.
Kalo yang asli benernya tuh cuman tehnik bernafas. kl anda ngak berasa per lu chi gong juga ngak apa !. siapa yang larang anda

Qi Gong katanya hanya perlu bernafas... Karena tidak dapat menghindari bernafas, mau tidak mau saya telah ber Qi Gong...

Hidup Qi Gong...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 13 December 2008, 11:52:42 AM
saya rasa bukan "bernafas" tetapi "mengolah nafas"
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 13 December 2008, 11:53:31 AM
KAlo Praktisi FLG Chi gong tuh disalah gunakan. dibilang bisa dapat ilmu supranatural.
Kalo yang asli benernya tuh cuman tehnik bernafas. kl anda ngak berasa per lu chi gong juga ngak apa !. siapa yang larang anda

 [at] purnama

jadi FLG ini semacam pengkedokan saja yak.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 12:16:31 PM
Bro Purnama, tidak ada yang melarang saya untuk chi gong atau tidak. tapi saya tertarik pada statement anda mengenai "termasuk dalam satipatthana"
Bro indra kan saya sudah jelaskan.
Begini
Mengapa Butuh Qi gong dalam meditasi dalam Sangha untuk mencapai Satipatthana.
Begini bro alasan utama :
-Pertama Tujuan meditasi Buddhis itu apa ?
Pengembangan Fisik dan mentalkan Bro, untuk mencapai Tingkatan arahat, pencarian jadi diri, untuk mengembangkan metta bukan kah begitu bro indra ?

Mengapa saya kaitkan itu  Qi gong dgn Satti phattna

Alasanya adalah :

- Anda pernah ngak meditasi, itu sebelum meditasi anda olah raga dulu seperti senam pagi. Gerak badan, gerak seluruh anggota badan, Dan mengambil nafas Dalam - dalam  lalu keluarkan dengan pelan -pelan.
Ini untuk apa bro indra
Alasanya satu supaya pada saat meditasi badan anda tidak langsung kaku, pas selesai meditasi itu anda masih bisa bergerak, badan anda tdk terasa kaku.

- Pada saat meditasi anda sudah melalui tahap perenungan, Tahap pencaharian diri, yang bekerja adalah otak anda, Anda berusaha menyatu dengan alam, dan mencoba melepaskan HAl duniawi. Dalam tahap ini badan anda sebenarnya sudah bekerja, Peredaran darah anda bekerja menuju pusat otak, Paru - paru pun bekerja, Jantung bekerja. Konsep tual tujuan di otak anda adalah perenungan. Pada saat organ tubuh bekerja di saat meditasi. Saya bertanya kepada anda " apakah anda bernafas pada saat meditasi ?".
Mengapa saya tanya anda seperti. karena tubuh manusia perlu udara.
Tehnik Qi gong itu sangat membantu pada saat meditasi.
Coba sekarang kalo anda mau praktekan ke Pemikiran anda ke arah Satipatthana dalam meditasi, lalu anda tarik nafas dalam - dalam, dan keluar secara pelahan - lahan sering kali anda lakukan, Pasti pada saat meditasi anda bisa maksimal, Karena semua orang tubuh anda bisa bekerja dengan baik, konsentrasi anda ke obyek Satipatthana Lebih Terfokuskan. Ini yang dilakukan para sangha ketika meditasi.

Coba saja tehnik ini .

- Selesai meditasi anda pasti perlu bangunkan. Kalo mengunakan tehnik Chi gong, Badan anda langsung tidak terasa kaku, anda bisa kembali segar bugar seketika.

Itu lah guna Chi Gong dalam meditasi.


Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 12:17:39 PM
 [at]  at hat red memang iya, merusak intisari dari Chi gong. mereka bilang Chi gong bisa buat cari ilmu gaib. Sesungguhnya Tehnik pernafasan
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 12:19:07 PM
 [at]  At indra coba anda gunakan tehnik sederhana dari Chi gong ini dalam meditasi anda, pasti anda bisa maksimal Fokus Meditasi anda. Pikiran anda Otak anda akan bekerja maksimal ketika meditasi
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 13 December 2008, 12:25:27 PM
Oh iya jangan pas meditasi anda muncul pikiran duh " badan g sakit, Kaku, kenjang, ".
itu tujuan utama Chi gong Konsentrasi kearah Satti phananya Tuh bisa maksimal.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Indra on 13 December 2008, 12:30:53 PM
Bro indra kan saya sudah jelaskan.
Begini
Mengapa Butuh Qi gong dalam meditasi dalam Sangha untuk mencapai Satipatthana.
Begini bro alasan utama :
-Pertama Tujuan meditasi Buddhis itu apa ?
Pengembangan Fisik dan mentalkan Bro, untuk mencapai Tingkatan arahat, pencarian jadi diri, untuk mengembangkan metta bukan kah begitu bro indra ?

Mengapa saya kaitkan itu  Qi gong dgn Satti phattna

Alasanya adalah :

- Anda pernah ngak meditasi, itu sebelum meditasi anda olah raga dulu seperti senam pagi. Gerak badan, gerak seluruh anggota badan, Dan mengambil nafas Dalam - dalam  lalu keluarkan dengan pelan -pelan.
Ini untuk apa bro indra
Alasanya satu supaya pada saat meditasi badan anda tidak langsung kaku, pas selesai meditasi itu anda masih bisa bergerak, badan anda tdk terasa kaku.

- Pada saat meditasi anda sudah melalui tahap perenungan, Tahap pencaharian diri, yang bekerja adalah otak anda, Anda berusaha menyatu dengan alam, dan mencoba melepaskan HAl duniawi. Dalam tahap ini badan anda sebenarnya sudah bekerja, Peredaran darah anda bekerja menuju pusat otak, Paru - paru pun bekerja, Jantung bekerja. Konsep tual tujuan di otak anda adalah perenungan. Pada saat organ tubuh bekerja di saat meditasi. Saya bertanya kepada anda " apakah anda bernafas pada saat meditasi ?".
Mengapa saya tanya anda seperti. karena tubuh manusia perlu udara.
Tehnik Qi gong itu sangat membantu pada saat meditasi.
Coba sekarang kalo anda mau praktekan ke Pemikiran anda ke arah Satipatthana dalam meditasi, lalu anda tarik nafas dalam - dalam, dan keluar secara pelahan - lahan sering kali anda lakukan, Pasti pada saat meditasi anda bisa maksimal, Karena semua orang tubuh anda bisa bekerja dengan baik, konsentrasi anda ke obyek Satipatthana Lebih Terfokuskan. Ini yang dilakukan para sangha ketika meditasi.

Coba saja tehnik ini .

- Selesai meditasi anda pasti perlu bangunkan. Kalo mengunakan tehnik Chi gong, Badan anda langsung tidak terasa kaku, anda bisa kembali segar bugar seketika.

Itu lah guna Chi Gong dalam meditasi.




Saya saat bangun tidur, bahkan sebelum mandi, udah langsung meditasi, setelah duduk selama 45menit atau 1jam, saya bangun dengan biasa tidak merasa kaku, saat pertama kali saya bermeditasi saya akui memang terasa kaku, tapi terbukti bahwa ini hanyalah masalah kebiasaan.

saat otak saya merasa perlu oksigen lebih banyak, secara alami tanpa dibuat2, saya akan menarik nafas dalam, saya sama sekali tidak mengatur tarikan nafas itu, pada saat meditasi yang saya lakukan hanyalah memperhatikan masuk dan kelaurnya nafas, bukan sibuk mengatur nafas masuk dan kelaur. inilah yang menurut saya tidak sesuai dengan Satipatthana seperti statement anda.

nah agar tidak menjadi perdebatan bisakah anda quote dari Satipatthana bagian mana terdapat ajaran mengatur nafas ini?

Dan Bro Purnama, bolehkah saya bertanya apa agama anda? maaf saya mengajukan pertanyaan sensitif ini, karena membaca posting anda saya rasa anda bukan seorang buddhist.

tujuan seorang buddhist dalam meditasi jelas bukan mengembangkan metta apalagi mencari jati diri. mengembangkan metta adalah salah satu metode meditasi merupakan 1 dari 40 obyek meditasi yang diaarkan oleh Buddha, bukan sebagai tujuan. sedangkan mencari jati diri, tidak ada diri dalam Buddhism sesuai ajaran Anatta.

dan statement "meditasi dalam Sangha untuk mencapai Satipatthana", meditasi bukan monopoli Sangha dan Satipatthana juga bukan untuk dicapai, tapi untuk dilatih.

_/\_
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 08:56:33 AM
Back to topic euy soal FLG...

Well whatthe...semua orang sudah tahu kejahatan FLG ini yang tentunya meresahkan pemerintahan Tiongkok,dan sebuah negara memiliki kewajiban melindungi masyarakat nya dari segala bahaya.Selain ingin memiliki tujuan terhadap komunis China,ia juga mengajarkan bahwa orang sakit tidak perlu berobat,kamu tahu berapa banyak pengikut yang kebetulan tidak pernah berpendidikan dan percaya takhayul itu meninggal?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 12:21:18 PM
Salam bro semua- wuih seru ya fitnah terhadap FLG ini :)
Terutama mengenai QiGong- itu tidak benar kalau baca Zhuan Falun yang bener dong.
Falun DaFa mengajar gerakan latihan Gong tidak dengan mengatur nafas tertentu seperti latihan Yoga atau latihan Gong yang lain dan tak mengarahkan niat pikiran apapun. Mengenai Chi/ Qi di alam semesta ini banyak sekali sekali hirup juga bisa kembung bila mengerti caranya- tetapi Chi adalah tingkat energi awal dia masih sangat keruh.Hanya dengan berkultivasi baru dapat timbul Gong (energi kultivasi) - ini yang tak dapat dipahami oleh kalian bahwa biksu adalah seorang kultivator maka jika pikirannya lurus tak mengharapkan apapun maka latihannya akan menimbulkan Gong/ pilar Gong akan tumbuh ini otomatis walau tak diharapkan.
Tidak ada larangan untuk minum obat dan kerumah sakit ini adalah fitnah PKC - yang benar Falun Dafa adalah ajaran kultivasi setelah berlatih dan berkultivasi maka Chi akan digantikan oleh Gong(energi kultivasi) maka Gong ini energi yang lebih jernih- teorinya bila Gong ini sudah menggantikan semua matweri energi dalam tubuh maka seyogyanya manusia sudah tak berpenyakit. Hanya saja tak semua orang mempunyai efek yang sama kultivasi mengandalkan hati/ Xinxing dan pikiran yang lurus sehingga masih mendapatkan sakit- ini prinsipnya.Tak ada larangan pergi berobat dan kerumah sakit.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 12:25:13 PM
Malah sangat banyak penyakit berat yang sembuh setelah berlatih gerakan Gong dari Falun Dafa.Penyakit2 berat yang tak mampu diobati oleh dokter dapat sembuh- ini juga jangan disama ratakan semua orang punya Yuan/ jodoh terhadap DaFa demikian juga kesembuhannya- tak semua orang sama tergantung ketulusan hatinya menjadi orang yang baik dan besar kecilnya karma.Silahkan baca http://www.kebijakanjernih.net/index.php?option=com_content&view=category&layout=blog&id=50&Itemid=85
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 12:28:29 PM
bro Purnama apa yang kamu latih hasilnya tidak seperti yang kamu harpkan.Pikiran masih ke sana ke mari -Xinxing entah dimana diletakkan.Segala masalah kehidupan adalah karena karma kita sendiri dan semua kesusahan adalah Buddha yang mengaturnya tak perlu meminta lepas dari penderiotaan, kekayaan, kesembuhan keluarga dll sebab justru Buddha yang mengaturnya demikian. Sehingga apa yang didapat oleh umat Buddha sekarang ini semua hasil dari pikiran tak lurus.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 12:30:19 PM
Kalau boleh bertanya adalah seorang biksu disini ( sebagai seoranmg kultivator) atau hanya anak2 kecil nakal yang menyalurkan hasrat dan kebenciannya tanpa dasar kepada terhadap FLG.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 12:34:41 PM
Apa yang disebut kebencian tanpa dasar?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 15 December 2008, 12:48:13 PM
Aneh Urusin Qi Chong, Ngak usah belajar ama aktivis FLG lah, Qi gong pake acara baca matra - matra an, Mendingan g ikutan Tai Chi :P. Bro Indra kalo u mau praktein cobain Qi gong ke meditasi gampang, U mau saya kasih tau. Ikut Tai Chi aja. Tanya orang Tai Chi qi Gong tuh Apa ?.
Dah males berantem soal Qi gong.
Intinya Qi gong cuman refleksi gerak badan, Alias kayak senam, tujuannya tuh supaya urat sarafnya ngak kaku kejang, Nafas bagus,Stamina ngak merosot,
ngak ada yang lain kok  ;D. Kalo latihan qi gong u meditasi 3 bulan kek, 3 thn kek bisa, kgk kerasa sakit, itu tujuannya, Badan loe langsung kagak kaku semua, se jam mah biasa kale. Coba seharian penuh, atau 3 hari penuh. kalo mau tuh tes ke program meditasi Center.
Tanya kegunaan Qi gong.
Ngapain tanya orang FLG ?
 :)) :))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:05:02 PM
Bro Purnama latihan Qi Gong tidak pake mantra bahka tak ada menggunakan pengarahan niat pikiran seperti Yoga atau latihan QiGong yang lain bahkan tak menggunakan pengaturan nafas.QiGong justru bukan sekedar gerak badan kalau begitu berolahraga saja atau ke gym. QiGong adalah tehnik tingkat tinggi - dia dapat digunakan untuk berkultivasi seperti master2 tingkat tinggi dimasa lalu yang kebanyakan berkultivasi rahasia.QiGong berbeda dengan olah gerak biasa. kalau Olagraga membuat sel tubuh bermetabolisme lebih cepat dengan berlatih terus menerus sehingga selalu dalam kondisi prima- sehingga orang yang berolahraga dengan keras akan terlihat lebih tua dari usianya. Sedang latihan QiGong membuat sel bermetabolisme lebih lambat sehingga misalnya jika sel membelah setiap jam sekali maka dengan latihan Gong akan dibuat sehari baru membelah, seseminggu baru membelah sekali, sebulan, setahun membelah sekali sehingga orang2 yang berlatih QiGong selalu tampak lebih muda dan dapat memperpanjang umur . Demikian prinsipnya.Kalau tidak mengerti mengenai QiGong mudah menggampangkannya- dipikir hanya bernafas saja :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: William_phang on 15 December 2008, 01:13:32 PM
bro Purnama apa yang kamu latih hasilnya tidak seperti yang kamu harpkan.Pikiran masih ke sana ke mari -Xinxing entah dimana diletakkan.Segala masalah kehidupan adalah karena karma kita sendiri dan semua kesusahan adalah Buddha yang mengaturnya tak perlu meminta lepas dari penderiotaan, kekayaan, kesembuhan keluarga dll sebab justru Buddha yang mengaturnya demikian. Sehingga apa yang didapat oleh umat Buddha sekarang ini semua hasil dari pikiran tak lurus.

Apa ngga salah semua kesusahan adalah Buddha yang mengaturnya???... kayaknya Buddha bukan pengatur deh
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:15:05 PM
Demikian latihan QiGong dari Falun DaFa- jadi jangan nie hati kita dibiarkan terus berfikiran buruk- demikian perlunya Klarifikasi Fakta agar bisa meluiruskan pandangan yang tak benar. Latihan Gong yang benar tak akan membuat orang jadi tergila2 semua itu adalah bawaan sendiri yang berharap ingin sakti, dan punya kemampuan menyembuhkan orang dan bisa jadi master yang kaya dan ternama. Juga kerena banyak master QiGong sekarang hanya latihan 2-3 hari asal membayar sudah bisa meyembuhkan dan secara instansudah merasa sudah hebat dan mengangkat diri sebagai master dan guru besar dll sehingga apa saja dapat dikatakannya bahwa berlatih Gong dapat menjadi gila. Terutama di Falun DaFa tak diijinkan orang lemah pikirannya, stres atau terganggu jiwanya, epilepsi  bahkan yang sakit keras berlatih Gong dari DaFa. Sebab berlatih Gong dari Dafa mengutamakan berkultivasi Zhu Yuanshen/ pikiran sendiri. Ada orang yang memaksakan diri ikit berlatih Gong sedang kondisi pikiran mereka sangat lemah- sehingga dapat mencoreng nama FLG.Falun Dafa adalah berkultivasi ganda pada watak dan raga maka baru ada geralan latihan Gong untuk memurnikan tubuh.Memurnikan tubuh adalah dengan latihan Gong bukan dengan membakar tubuh degan api - coba buka di Zhuan Falun bahkan dilarang membunuh kehidupan bagaimana mungkin malah menganjurkan membakar diri.Kalau tidak percaya silahkan datang saja ke tempat latihan- tanya yang benar apa yang belum anda ketahui tidak ada yang perlu ditutup2ii.Semua buku ada di internet tinggal didownload saja.Mengapa masih menggunakan informasi2 yang bukan berasal dari FLG? Ini hanya persoalan Xinxing saja.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 15 December 2008, 01:15:52 PM
semua kesusahan adalah Buddha yang mengaturnya tak perlu meminta lepas dari penderiotaan, kekayaan, kesembuhan keluarga dll sebab justru Buddha yang mengaturnya demikian. Sehingga apa yang didapat oleh umat Buddha sekarang ini semua hasil dari pikiran tak lurus.

Ajaran apa ini? Kalau mau beragama sendiri silahkan, tapi jangan merendahkan Tiga permata di sini!

Apa yang diajarkan Buddha aja gak tau.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Reenzia on 15 December 2008, 01:19:29 PM
 [at] jesseprakasa

:))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:21:13 PM
Bro William - anda tahu bahwa itu adalah kiasan - bahwa ada Fa/ hukum dialam semesta yang berlaku di alam semesta di berbagai tingkat dan ruang BEKERJA secara otomatis berdasarkan prinsip2 yang diatur oleh Buddha.Termasuk didalamnya hukum timbal balik karma.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 15 December 2008, 01:23:11 PM
 [at] jesse

saya mengerti maksud anda tentang "Buddha sebagai pengatur" disini. tetapi disini rekan2 menganggap Buddha adalah gelar, dan bagi jesse arti Buddha tampaknya lebih general. mungkin disitu yang menjadi kesalahpahaman.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 15 December 2008, 01:25:04 PM
 [at] jesse

saya jadi semakin bingung, bagaimana FLG menanggapi berita2 yang sudah ditampilkan oleh rekan2 disini. karena dari situs yang saya terima dari jesse kok kenyataannya malah berbeda sekali?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 01:26:33 PM
bro jesse, kalo saran saya biar berimbang,coba pelajari agama Buddha "traditional",mulai dengan coba membaca Sutta di www.accesstoinsight.org atau di perpustakaan DC. sebagai gambaran,member disini juga sudah banyak mempelajari hal FLG dan siapakah Li Hong Zi ini.

saya punya saudara yang kebetulan FLG,saya tidak mencoba berdebat tapi saya kasih Dhammapada aja udah emoh untuk membaca karena dianggap ketinggalan jaman,tapi justru manusia belajar dari masa lampau karena masa depan adalah fantasy tidak jelas.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:26:48 PM
Bro Wolverine menurut pendapatku jangan merasa paling tahu mengenai ajaran Buddha. Fa Buddha ini sangat luas dan mendalam kalau yang anda katakan adalah ajaran Buddha dalam agama maka FLG memang bukan agama dan tak akan menjadi agama.Sakyamuni mengatakan tak ada Darma yang definitif artinya tidak memberi LIMIT pada penerusnya makanya masih banyak Buddha yang datang dan memberikan ajaran - yang sekarang menjadi ajaran multi Buddha.Tolong saling menghargai keyakinan orang lain.Sudah jelas FLG bukan agama masih apalagi yang membuat rekan2 disini sakit hati? dan terus menerus memfitnah dengan keji...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 01:28:08 PM
[at] jesse

saya jadi semakin bingung, bagaimana FLG menanggapi berita2 yang sudah ditampilkan oleh rekan2 disini. karena dari situs yang saya terima dari jesse kok kenyataannya malah berbeda sekali?

namanya toko sendiri ya jualannya harus lebih bagus lah,mana ada toko yang jelek2in jualan sendiri?anda ingin tau banyak soal FLG coba ketika google dan cari namanya Li Hong Zi mungkin anda bisa ngerti siapa dia.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: William_phang on 15 December 2008, 01:28:54 PM
Bro William - anda tahu bahwa itu adalah kiasan - bahwa ada Fa/ hukum dialam semesta yang berlaku di alam semesta di berbagai tingkat dan ruang BEKERJA secara otomatis berdasarkan prinsip2 yang diatur oleh Buddha.Termasuk didalamnya hukum timbal balik karma.

Kalo menurut pemahaman saya sih Buddha tidak mengatur hanya menunjukan bahwa ada hukum-hukum yang mengatur...tetapi Buddha tidak mengatur.... Jd ini sudah tidak sejalan dengan Ajaran yang saya pelajari... Buddha = Telah Sadar ..dan bukan makhluk yang pengatur alam semesta Alias Tuhan....
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 01:31:42 PM
Bro Wolverine menurut pendapatku jangan merasa paling tahu mengenai ajaran Buddha. Fa Buddha ini sangat luas dan mendalam kalau yang anda katakan adalah ajaran Buddha dalam agama maka FLG memang bukan agama dan tak akan menjadi agama.Sakyamuni mengatakan tak ada Darma yang definitif artinya tidak memberi LIMIT pada penerusnya makanya masih banyak Buddha yang datang dan memberikan ajaran - yang sekarang menjadi ajaran multi Buddha.Tolong saling menghargai keyakinan orang lain.Sudah jelas FLG bukan agama masih apalagi yang membuat rekan2 disini sakit hati? dan terus menerus memfitnah dengan keji...

lho siapakah yang terus memfitnah..disini anda menjelaskan dengan kata Buddha begini dan begitu sedangkan Buddhisme tidak mengajarkan hal itu,namun anda pasti berkilah Fa Buddha luas dan segala macam,ini jawaban ultimate sama seperti pokoknya kamu ga akan tahu isi hati Tuhan.
Satu quote Sakyamuni tidak akan menaikkan FLG,anda mesti baca 45 tahun Ajaran Sakyamuni baru anda ngerti...critical point dari saya,kalo FLG tidak mau disebut agama,tanggalkan namanya ada Buddha atau elemen yang bersinggungan dengan agama. kita sudah melihat terlalu banyak ajaran2 cult yang selalu mendompleng agama sebenarnya lalu diputar balik.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:32:55 PM
Rekan HatRed silahkan dinilai sendiri semua ini kejahatan yang luar biasa sudah ribuan orang mati akibat penyiksaan, penjualan donor dan di kamp kerja paksa - ini bnyak sekali bukti2nya MASIH juga dengan kejamnya memfitnah FLG melalui berbagai media massa.Seperti semua hal yang diutarakan para sahabat disini karena keliru mengambil informasi. FLG tidak ada yang ditutup2i semua ajaran bisa diakses siapa saja juga mau ikut latihan Gong FREE juga silahkan datang dan pergi sesuka hati.Silahkan datang saja ke tempat latihan melihat secara langsung bagaimana FLG itu.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:35:10 PM
Bro Nyanadhana- boleh aku bertanya apakah Darma yang dibawa Sakyamuni sebuah agama? jawab dengan jujur bro...jangan sampai berperilaku seperti FPI.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 15 December 2008, 01:35:25 PM
 [at] jesse

kalau boleh bertanya, kenapa FLG ini sampai difitnah seperti itu?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:43:03 PM
Rekan RatRed...Bagi kami hanya melihat ketakutan Ziang Zemin terhadap jumlah praktisi FLG yang makin banyak sampai seratus  juta orang lebih melebih jumlah anggota partai komunis- ...silahkan baca http://www.falundafa.or.id/klarifikasi.htm
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 01:43:43 PM
Bro Nyanadhana- boleh aku bertanya apakah Darma yang dibawa Sakyamuni sebuah agama? jawab dengan jujur bro...jangan sampai berperilaku seperti FPI.

Lho saya tidak berprilaku seperti FPI.apakah saya membuat kamu terluka? Dharma yang diajarkan Sakyamuni silahkan nilai sebagai agama atau filosofi atau apa aja,itu hanya sebuah nama. tapi Kebenaran yang terkandung di dalamnya tidak akan pernah mati dan berdiri kokoh dari semua pemikiran dan spekulatif dunia manusia. Li mau berkata dia membawa Fa Buddha tapi Kebenaran tetaplah Kebenaran. Anda bukan orang Tiongkok gimana tahu praktek FLG sesungguhnya dulu. banyak orang meninggal karena FLG ini apakah Li bisa dikatakan sebagai Buddha.
Buddha membawakan Dhamma namun tidak ada yang meninggal saat itu,atau Buddha berkata sesuatu yang tidak logis. saya sudah bolak balik membaca buku Zhuan Fa Lun yang katanya tidak boleh dibuka dari tengah,atau loncat2 bacanya,saya buka dari awal dan disana banyak ditemukan kejanggalan yang diarahkan untuk kefanatikan pikiran, kebencian disebarkan dalam tulisan yaitu menganggap Buddhisme adalah kuno,agama lain adalah kuno.saya katakan Li jago dalam merangkai kata2 sama seperti Lia Eden.

Rekan HatRed silahkan dinilai sendiri semua ini kejahatan yang luar biasa sudah ribuan orang mati akibat penyiksaan, penjualan donor dan di kamp kerja paksa - ini bnyak sekali bukti2nya MASIH juga dengan kejamnya memfitnah FLG melalui berbagai media massa.Seperti semua hal yang diutarakan para sahabat disini karena keliru mengambil informasi. FLG tidak ada yang ditutup2i semua ajaran bisa diakses siapa saja juga mau ikut latihan Gong FREE juga silahkan datang dan pergi sesuka hati.Silahkan datang saja ke tempat latihan melihat secara langsung bagaimana FLG itu.

yang bagus memang dibuka tapi buku hitam FLg tidak dibuka.dan anda sekarang berubah menjadi pembenci negara Tiongkok,saya aneh,apakah ajaran FLg ini membawa kedamaian hati dengan tidak membenci?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 01:56:00 PM
Bro Nyanadhana, 'kebenaran melampau batas persepsi agama...'apa maksudnya slogan itu?Saya tidak membenci Tiongkok demikian juga semua orang China hanya kejahatan perlu diungkapkan- sebab masih banyak korban yang jatuh dan ditangkap sementara PKC ( sekelompok orang ini) masih membohongi dunia dan bahkan terus menerus memfitnah DaFa- bagaimana mungkin bagaimana Biksu2 di usir dari vihara tempo dulu buku2 suci dibakar rahib tao juag terusir, demikian juga misionaris2 kr****n mengalami pelecehan- lucunya Ziang Zemin masih minta dkuungan dari rahib yahudi dan mendeskreditkan FLG bahkan sampai diPBB.Bagaimana jika keluarga anda diperlakukan bahkan lebih kejam daripada seorang penjahat bahkan seorang penjahat dengan membayar sedikit uang masih dapat bebas dengan mudah HANYA karena ingin berubah menjadi orang baik dan ingin sehat? JANGAN dibalik bahwa praktisi ingin terkenal maka memfitnah PKC- yang terjadi adalah penyiksaan masihterjadi saat ini dan kami melakukan Klarifikasi Fakta dan tidak berpolitik sama sekali- ini bentuk pembelaan diri ini bukan suatu kebencian HANYA sesuatu perlu diluruskan. bro anda tahu nasib Tibet dan muslim Uighur?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:00:20 PM
Baiknya melihat ke dalam mencari ke dalam diri apakah sudah sesuai dengan Fa/ Darma Buddha yang dianut? Tidak perlu melakukan penghujatan hanya dengan penilaian sepihak BHAKAN dijelaskan juga tidak mau mengerti bukankah ini karena sifat hati/ Wuxing yang buruk? Apakah Sakyamuni membawa sebuah agama masuk ke Indonesia bro Nyanadhana - apakah Sakyamuni membuat sebuah agama?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 15 December 2008, 02:01:21 PM
Coba minta dong sanggahan dari pic yang aye kasi di halaman sebelumnya :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:02:19 PM
Buddha cuma melihat hati - apakah dengan menghujat ajaran dan keyakinan orang maka sudah menyenangkan Buddha? apakah demikian pemikiran rekan2 Buddhist disini?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 02:05:05 PM
Kebenaran melampaui batas persepsi agama artinya Kebenaran tidak ada dalam spekulatif dan perspektif diri manusia,ia dibuktikan kebenarannya,sesuai dengan logika dan tidak mengandung hal yang membuat orang mundur dari Kebenaran itu sendiri.

FLg tidak berpolitik baik saya terima kata itu,tapi anda bisa menerima banyak orang yang meninggal dari praktek FLg di Tiongkok lantas Li HongZi mulai mengubah ajarannya setelah komplain itu terjadi? tertampak dari bukunya sendiri semua orang yang belajar Dhamma pasti tahu fatalnya dimana namun bagi mereka yang belum pernah belajar Buddhisme atau Taoisme yang hanya mengikuti Buddhisme samar2 dari luar,inilah makanan empuk untuk membuat mereka fanatik.

Konteks Kebenaran yang di bawa Li mesti dipertanyakan,ia berkata di dunia hanya ada agama Buddha dan Tao,saya pikir kalo dia lahir di Jerusalem sekarang ini maka dia akan berkata agama di dunia ini hanyalah Yahudi,kr****n dan Islam.lalu banyak hal yang sering kita pertanyakan namun anda menjawab dengan penyangkalan.

soal PKC atau pemerintah Tiongkok,baik saya tidak akan membahas,dan mari membedah Ajaran Li dari segi Buddhisme sebagaimana ia berkata Fa Buddha.maka saya akan menjawab dari segi Buddhisme.silahkan anda bertanya atau mengeluarkan satu pernyataan soal Fa Buddha Lihongzi dan kita akan lihat dair segi Buddhisme yang telah ketinggalan jaman ini.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:06:21 PM
Bro Ryu itu cuma akan menjadi debat kusir- yang jelas master Li tak memperkaya diri - bila beliau minta setiap muridnya yang berjumlah ratusan juta orang diseluruh dunia 10 dollar US saja maka beliau sudah kaya raya.Beliau itu vegetarian- makan dengan masak sendiri, makan sangat sedikit, mencuci baju sendiri dengan baju yang bersih walau ujungnya terlihat sudah robek.Apa keuntungan buat anda dari menjatuhkan karakter orang seperti itu bro Ryu?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 02:09:23 PM
Buddha cuma melihat hati - apakah dengan menghujat ajaran dan keyakinan orang maka sudah menyenangkan Buddha? apakah demikian pemikiran rekan2 Buddhist disini?

Buddha tidak perlu disenang2kan karena jika dia masih perlu diberi entertainment maka saya meragukan ke Buddhaaanya sendiri. disini kita tidak menghujat tapi mengambil fakta yang ada namun kilahan anda tetap PKC yang mengarang cerita seperti ini. baiklah,anda menjalankan FLG ini dengan baik dan saya doakan keberhasilan ada dalam diri anda.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:10:09 PM
Bro Nyanadhana kalau bukan anda yang ketinggalan jaman (setidaknya yang anda katakan sendiri) maka cukup baca Zhuan Falun dan ceramah2 Fa saja itu sudah cukup. Mengadu sebuah Fa/ Darma dengan Fa yang lain efeknya buruk - karena itu soal keyakinan bro. Tak bisa diperdebatkan. Kalau dipaksa aku pilih mengalah saja.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: hatRed on 15 December 2008, 02:10:27 PM
 [at] jesse

saya baru sekilas membaca buku ZFL. dan saya tertarik pada kalimat dimana Sang Buddha mengenal Fa secara bertahap (ini saya juga tahu) tetapi yang saya bingung adalah kalimat dimana sang Buddha mengenal Fa yang baru berarti Fa yang lama adalah Salah, saya kurang setuju dengan ini.

karena yang dikatakan sang Buddha adalah suatu kebenaran pada jaman tersebut.

saya jadi ingin bertanya, dalam FLG apakah perbedaan Fa dengan Dhamma ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 02:10:46 PM
Bro Ryu itu cuma akan menjadi debat kusir- yang jelas master Li tak memperkaya diri - bila beliau minta setiap muridnya yang berjumlah ratusan juta orang diseluruh dunia 10 dollar US saja maka beliau sudah kaya raya.Beliau itu vegetarian- makan dengan masak sendiri, makan sangat sedikit, mencuci baju sendiri dengan baju yang bersih walau ujungnya terlihat sudah robek.Apa keuntungan buat anda dari menjatuhkan karakter orang seperti itu bro Ryu?

perbuatan itu tidak akan mencerminkan kesucian seseorang namun kesucian dipegang dari ucapan,perbuatan dan pikiran,dan ketiga hal itu hadir bukan salah satu aja.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 15 December 2008, 02:11:09 PM
Bro Ryu itu cuma akan menjadi debat kusir- yang jelas master Li tak memperkaya diri - bila beliau minta setiap muridnya yang berjumlah ratusan juta orang diseluruh dunia 10 dollar US saja maka beliau sudah kaya raya.Beliau itu vegetarian- makan dengan masak sendiri, makan sangat sedikit, mencuci baju sendiri dengan baju yang bersih walau ujungnya terlihat sudah robek.Apa keuntungan buat anda dari menjatuhkan karakter orang seperti itu bro Ryu?
itu khan hanya tampak dipermukaan, juga bisa saja jadi kedok khan :) , terus terang saja awam sama sekali dengan FLG , cuma ketika melihat dari artikel yang di post ama aye banyak keganjilan dan fakta2 menurut mereka khan? Apa anda tidak punya bantahan dari fakta2 versi mereka :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:13:16 PM
Bro Nyanadhana bila anda sudah mencapai tingkat Buddha baru mampu melihat kedudukan Buddha yang lain.Demikian prinsipnya.Meragukan itu bukan kesalahan tidak masalah. Baiknya mencari ke dalam menjalankan ajaran Fa/ Darma/ ajaran/ tuntunan masing2 dengan baik.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: 7 Tails on 15 December 2008, 02:17:11 PM
Bro Ryu itu cuma akan menjadi debat kusir- yang jelas master Li tak memperkaya diri - bila beliau minta setiap muridnya yang berjumlah ratusan juta orang diseluruh dunia 10 dollar US saja maka beliau sudah kaya raya.Beliau itu vegetarian- makan dengan masak sendiri, makan sangat sedikit, mencuci baju sendiri dengan baju yang bersih walau ujungnya terlihat sudah robek.Apa keuntungan buat anda dari menjatuhkan karakter orang seperti itu bro Ryu?
itu khan hanya tampak dipermukaan, juga bisa saja jadi kedok khan :) , terus terang saja awam sama sekali dengan FLG , cuma ketika melihat dari artikel yang di post ama aye banyak keganjilan dan fakta2 menurut mereka khan? Apa anda tidak punya bantahan dari fakta2 versi mereka :)

setujuh
gimana bro jesseprakasa, mau tau nih
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 15 December 2008, 02:18:14 PM
Bro Nyanadhana bila anda sudah mencapai tingkat Buddha baru mampu melihat kedudukan Buddha yang lain.Demikian prinsipnya.Meragukan itu bukan kesalahan tidak masalah. Baiknya mencari ke dalam menjalankan ajaran Fa/ Darma/ ajaran/ tuntunan masing2 dengan baik.
kalau tidak disertai pandangan benar malah jadi tersesat Bro :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:20:21 PM
Bro Ryu silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: 7 Tails on 15 December 2008, 02:21:15 PM
Bro Ryu silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.

kok.... ....
apa yg salah ryu nya??
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: jesseprakasa on 15 December 2008, 02:22:24 PM
Bro semua terima kasih sudah menyampaikan sharing yang baik sekali apapun semua akan berpulang ke diri sendiri baik atau buruk.Terima kasih semua.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 15 December 2008, 02:25:48 PM
Bro Ryu silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.
Gubrak =)) aye disumpahin woii =))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 02:26:17 PM
Bro Nyanadhana bila anda sudah mencapai tingkat Buddha baru mampu melihat kedudukan Buddha yang lain.Demikian prinsipnya.Meragukan itu bukan kesalahan tidak masalah. Baiknya mencari ke dalam menjalankan ajaran Fa/ Darma/ ajaran/ tuntunan masing2 dengan baik.

hmm keluar lagi kata2 ultimatenya...saya harus menjadi Buddha baru bisa menilai Buddha lain...satu hal Kebenaran itu bisa dibuktikan,ia tidak membawa batin pada penyimpangan malah membawa kemajuan pada batin dan terakhir adalah tatanan melepas semua konsep.

Bila hal itu anda alami di FLG tanpa cerita2 yang dimuat dalam thread ini maka jalankan,namun suatu saat anda perlu keluar sejenak dan melihat Fa Lun Gong dari sebuah sisi yang lain.ingat koin mata uang tidak dikatakan satu sisi adalah benar namun 2 sisi yang membuat koin mata uang bernilai bukan?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: johan3000 on 15 December 2008, 02:28:04 PM
Bro Ryu itu cuma akan menjadi debat kusir- yang jelas master Li tak memperkaya diri - bila beliau minta setiap muridnya yang berjumlah ratusan juta orang diseluruh dunia 10 dollar US saja maka beliau sudah kaya raya.Beliau itu vegetarian- makan dengan masak sendiri, makan sangat sedikit, mencuci baju sendiri dengan baju yang bersih walau ujungnya terlihat sudah robek.Apa keuntungan buat anda dari menjatuhkan karakter orang seperti itu bro Ryu?

perbuatan itu tidak akan mencerminkan kesucian seseorang namun kesucian dipegang dari ucapan,perbuatan dan pikiran,dan ketiga hal itu hadir bukan salah satu aja.

Bro nyanadhanam,,,

bener bro...

tambah lagi..................

waktu yg panjang..............

dan terhadap semua orang............

(waktu dan wilayah).............
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: K.K. on 15 December 2008, 02:28:26 PM
Bro Ryu silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.

Numpang tanya yah. Li Hong Zhi ini kalau ga salah sekarang tinggal dengan nyaman di AS yah?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: CKRA on 15 December 2008, 02:46:06 PM
Setelah membaca penjelasan dari rekan jesseprakarsa masih ada beberapa hal yang masih belum bisa saya mengerti:

Bila Fa yang diajarkan dalam FLG dengan buku yang disadur dari 9 ceramah LHZ diyakini dapat membantu para kultivator, apakah sampai saat ini sudah ada kultivator yang sudah mencapai tingkat "kesucian" atau tingkat "kebuddhaan"? Sementara pertanyaan saya sebelumnya juga belum terjawab, dimanakan posisi master LHZ sendiri dalam strata kebuddhaan atau kearahatan?

FLG mengklaim bukan sebagai organisasi gerakan politik, namun aktivitasnya sangat kental dengan nuansa politik. Untuk apa para aktivis FLG setiap minggu melakukan unjuk rasa di depan kedutaan RRC di kawasan Mega Kuningan? Aktivitas yang demikian intens, terjadwal dan terorganisir jarang sekali dilakukan oleh organisasi olah pernafasan. Kalau memang tidak punya kepentingan politik di dalam RRC, kan bisa saja pusat aktivitas FLG dipindahkan ke Amerika mengikuti LHZ?

Kalau FLG juga mengklaim bukan sebagai agama, kenapa melakukan studi terhadap agama lain (Buddhist dan Taoist), mencari kelemahannya lalu memberikan solusinya bagi seorang kultivator?

Selama saya belum mendapatkan pencerahan atas pertanyaan itu, saya masih bingung apa sebenarnya FLG itu. Karena demikian tertutupnya informasi tentang itu, persepsi yang timbul jadinya adalah persepsi negatif.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 15 December 2008, 02:53:36 PM
Good Question rekan CKRA...mohon jawaban dari sdr.Jesse.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 15 December 2008, 03:05:30 PM
Setelah membaca penjelasan dari rekan jesseprakarsa masih ada beberapa hal yang masih belum bisa saya mengerti:

Bila Fa yang diajarkan dalam FLG dengan buku yang disadur dari 9 ceramah LHZ diyakini dapat membantu para kultivator, apakah sampai saat ini sudah ada kultivator yang sudah mencapai tingkat "kesucian" atau tingkat "kebuddhaan"? Sementara pertanyaan saya sebelumnya juga belum terjawab, dimanakan posisi master LHZ sendiri dalam strata kebuddhaan atau kearahatan?

FLG mengklaim bukan sebagai organisasi gerakan politik, namun aktivitasnya sangat kental dengan nuansa politik. Untuk apa para aktivis FLG setiap minggu melakukan unjuk rasa di depan kedutaan RRC di kawasan Mega Kuningan? Aktivitas yang demikian intens, terjadwal dan terorganisir jarang sekali dilakukan oleh organisasi olah pernafasan. Kalau memang tidak punya kepentingan politik di dalam RRC, kan bisa saja pusat aktivitas FLG dipindahkan ke Amerika mengikuti LHZ?

Kalau FLG juga mengklaim bukan sebagai agama, kenapa melakukan studi terhadap agama lain (Buddhist dan Taoist), mencari kelemahannya lalu memberikan solusinya bagi seorang kultivator?

Selama saya belum mendapatkan pencerahan atas pertanyaan itu, saya masih bingung apa sebenarnya FLG itu. Karena demikian tertutupnya informasi tentang itu, persepsi yang timbul jadinya adalah persepsi negatif.

Bro CKRA silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.

=)) =))
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: Pitu Kecil on 15 December 2008, 03:45:27 PM
Bro CKRA silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.

Bro RYU silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.
kubantu gedein ah....  8)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 16 December 2008, 08:55:44 AM
Sebenarnya kawan2 kita semestinya bantu jesse agar tidak terkontiminasi ajarannya LHZ, atau falun Dafa bukannya menjatuhkan Jesse.
Kita Setuju ngak ?.

LHZ tuh sudah membuat pikiran Jesse jadi kacau, Bro jesse lebih baik tinggalkan FLG tidak ada gunanya buat diri mu, karena ajaranya tuh tidak sesuai buat diri Kamu.

Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 16 December 2008, 08:59:32 AM
Bro Ryu silahkan menjelek2an master LI Hongzhi dan FLG lebih buruk lagi juga bukan masalah bagi kami itu akan menjadi masalah anda sendiri bukan.Itu karma anda sendiri.
Gubrak =)) aye disumpahin woii =))

U masih mending disumpahinnya bro.
G malah disumpahin sama orang FLG " Disamber Geledek, gara gara g nulis Li Long Zhi sama Dengan Zhang Jiao, pemimpin pemberontakan sungai kuning" ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: nyanadhana on 16 December 2008, 09:14:11 AM
Sebenarnya kawan2 kita semestinya bantu jesse agar tidak terkontiminasi ajarannya LHZ, atau falun Dafa bukannya menjatuhkan Jesse.
Kita Setuju ngak ?.

LHZ tuh sudah membuat pikiran Jesse jadi kacau, Bro jesse lebih baik tinggalkan FLG tidak ada gunanya buat diri mu, karena ajaranya tuh tidak sesuai buat diri Kamu.



kalo itu membawa jesse pada perkembangan batin ya kita tidak ada niat untuk menarik balik atau dalam arti kata "menolong" karena dirimu adalah penolong dirimu sendiri bukan?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: purnama on 16 December 2008, 11:06:00 AM
Betul bto nyana, intinya kita yang umat Buddhis kurang suka aliran FLG, karena telah memprovokasi agama, ketertiban umum dan sbgnya, jangan orangnya yang dimusuhin. Karena dia juga sama seperti kita sama2 manusia ;D. Ulah Si Li long zhi udah tidak bisa di tolerir lagi lah :)
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: ryu on 16 December 2008, 11:21:01 AM
Apa harus dipaksa supaya keluar dari sumur ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: the peace on 25 January 2011, 01:01:14 PM
ikutan nimbrung nih, sebagai jembatan pengertian antara kedua aliran, saya juga seorang budhis sejak kecil dan sgt menyukai spiritual, mulai dr kr****n, ka****k, tao, konghucu, teravadha, mahayana, tantrayana, islam terakhir falungong, ini dikarenakan adanya informasi bahwa falungong adalah aliran sesat, yg mana justru membuat saya penasaran utk mengetahui apa yg terjadi sebenarnya dlm aliran ini, pengalaman saya belajar falungong metode latihannya sungguh luar biasa, terlebih lg saya juga praktisi beladiri, sekali latihan langsung merasakan kehebatan manfaatnya dan ini terbukti di semua org yg pnh berlatih bahkan menyebar sgt cepat diseluruh dunia, satu pertanyaan yg timbul bagaimana mungkin metode latihan sedasyat ini diciptakan oleh seorang lihongzhi yg masih tergolong muda, tentu beliau bukanlah seorang sembarangan, berikutnya saya membaca buku zhuanfalun, memang pada awalnya byk timbul pertentangan dan pertanyaan2 dg apa yg saya yakini dalam aliran teravada budhisme, tp setelah dibaca dan dimengerti berulang2 maka akan terjawab semua pertanyaan2 ttg hidup dan ttg segala aliran kepercayaan didunia yg kita kenal, memang sgt disayangkan dimanapun akan muncul pro dan kontra, mengenai sejarah pro kontra aliran falungong menurut pemahaman saya secara singkat ada beberapa tahap
1. sejak falungong diajarkan pertama kali di cina, ajaran ini sgt diterima dg sgt baik dan mampu menyedot byk pengikut bahkan sampai seluruh dunia, seluruh aliran agama didunia mengikuti aliran ini, pertama krn metode latihannya benar2 sgt bermanfaat dan merubah karakter org mjd lebih baik, bahkan pemerintah cina pada awalnya menyukai dan memberi berbagai penghargaan kepada falungong
2. sejak dimunculkan buku zhuanfalun dari sinilah mulai timbul kontra pemerintah karena dianggap buku tersebut membius dan menyesatkan manusia terutama org2 cina, krn buku tersebut adalah buku religius dan menyindir paham2 yg dianut partai komunis, mengapa hanya di cina yg dilarang sedangkan dinegara2 lain tidak kl memang buku ini menyesatkan?
3. pemerintah cina mulai membatasi ruang gerak aliran ini dan para praktisi mulai menyuarakan hak2 mereka, dari sinilah pemerintah cina melihat "bahaya" aliran ini dimana anggotanya sgt byk dan ditakutkan suatu saat cepat atau lambat akan berbahaya bagi negara dan memutuskan utk dibasmi, dalam pembasmianya bkan hanya membasmi alirannya melainkan seluruh manusianya ditangkapi, disiksa, dibunuh dg kejam, dan organ2nya diperjualbelikan karena organ2 praktisi memang diketahui sgt baik dan sehat
itulah awal urutan kronologi pro dan kontranya
memang dalam ajaran falungong sgt menjunjung tinggi kemoralan, cinta kasih, kesabaran, dimana sgt bertentangan dg kejahatan dan berperang melawan kejahatan dimana paham komunis identik dg hal2 tersebut, kita semua tau sejak dulu bagaimana paham2 ajaran komunis, sewaktu partai komunis berkuasa di cina semua yg berhubungan dg religi dihancurkan, patung2 budha, yesus, pemimpin2 agama dihancurkan dan dibunuh, menghujat orang tua dan hrs tunduk terhadap partai, demikian partai tersebut berkuasa sampai skrg dan pahamnya merusak moral bangsa cina dan seluruh dunia, dan paham2 atheis ini juga merasuki aliran2 agama yg ada skrg termasuk budhisme, soal ini saya tidak membahas, silahkan masing2 diri kita mencermatinya benar apa tidak ada penyelewengan dlm agama2 termasuk budhisme sendiri, lihongzhi mengatakan memang saat ini yg masih mempertahankan keaslian ajaran sang Budha adalah aliran teravada tetapi praktek utk mencapai tingkat tertinggi sudah sgt sulit dipahami manusia jaman skrg, yg diwariskan hanya teori2 dimana pemahamannya byk yg disalahgunakan, lihongzhi juga mengatakan konsep agam budha dg aliran falungong berbeda jadi kita tdk usah memperdebatkannya spt kita memperdebatkan aliran teravada,mahayana, dan tantrayana dimana semua kebenarannya masih misteri.
Nah sekarang mengenai tindakan para praktisi yg melakukan bakar masal dll spt di cina, itu semua hanyalah konspirasi pemerintah cina utk memfitnah falungong, semua ada bukti2nya kok kl sebenarnya semua itu hanyalah rekayasa, silahkan anda mencari kebenarannya sendiri, dalam ajaran zhuanfalun sama sekali tidak ada ajaran utk membunuh apalagi bunuh diri, sama seperti inti ajaran2 agama didunia, tidak ada yg namanya menjelek2an aliran lain dlm ajaran falungong, menganggap rendah sang Budha, Yesus dll, sama sekali tidak ada, justru lihongzhi mengagung agungkan Budha, Yesus dll, jika ada yg terjadi praktisi yg bertindak demekian hal itu adalah wajar karena mereka juga manusia yg baru belajar dan tidak mengerti kondisi org lain, atau mereka bukanlah praktisi yg sesungguhnya hanya ikut2an atau oknum2 yg memakai bendera falungong utk memfitnah, ttg hal ini juga terjadi di dalam kelompok agama manapun, dg belajar falundafa bukan berarti kita langsung menjadi sempurna dan menjadi budha bukan? di forum ini juga saya sarankan kepada semua praktisi falungong mohon menghormati aliran lain sesuai yg diajarkan lihongzhi karena kita berkultivasi diri sendiri.
mengapa falungong berpolitik? falungong tidak berpolitik, memang antara politik dan aliran sangatlah dekat yg hampir tidak ada perbedaan, hal ini sulit utk diperdebatkan, apakah setiap kali beberapa org berkumpul dan beraktifitas itu disebut politik? tentulah tidak sesederhana ini bukan?
apakah falungong merusak kedamaian dg melakukan aksi2 damai? sekilas dari sudut pandang singkat memang spt demekian, tp coba kl kita mengetahui apa yg disuarakan, semua demi nilai2 moral dan kemanusiaan, kita semua tidak tau kejahatan2 yg ada di paham komunis, sedangkan praktisi falun mengetahuinya, praktisi falungong sedang berperang melawan kejahatan, dalam sejarah dunia pasti akan terjadi peperangan antara good and evil seperti dalam film lord of the rings :) hanya saja kita yg tidak mengetahui hanya dpt bilang kl aliran tersebut hanya bikin kacau dunia saja, padahal kl seandainya kita semua pelajari dan pahami tidaklah demekian, tapi saya ingatkan sekali lagi hal ini juga tidak menutup kemungkinan kalau aliran tersebut dipolitisir oknum2 tertentu, sbg contoh ada negara2 tertentu yg memanfaatkan kekuatan aliran ini utk tujuan politiknya, yang pasti dalam buku zhuanfalun dan ajaran2 lihongzhi sama sekali tidak ada hal semacam ini dan bahkan dilarang keras.
hmmmm.........apa lagi yah....singkatnya kl kita memang benar2 serius mau mengerti maka anda dpt membaca sendiri bukunya dan dibaca berulang2 sambil dipahami apa yg dimaksud, memang setiap individu akan mendapat pemahaman yg berbeda2 sesuai dg tingkatannya masing2 sesuai yg saya alami sendiri, pemgalaman saya yg dulunya takut akan falungong sekrg jadi memahami ajarannya yg lurus, dulu saya seorg pemarah skrg menjadi org yg sabar, dulu saya suka menjelek2an agama lain setelah membaca buku zhuan falun skrg menjadi mengerti semua agama2 didunia yg sejak lama menjadi pertanyaan2 yg tidak ada jawabannya, banyak ahli2 agama dan filsafat juga belajar falungong, byk hal2 positif yg saya dpt dari aliran ini. seperti sang budha katakan datang dan buktikan ok
semoga keterangan saya dpt membantu menjembatani anda2 semua sesuai dg yg saya pahami dalam tingkatan saya, terima kasih......salam damai
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 08 February 2011, 11:21:21 PM
ini aliran memang rada aneh seh..

gw pernah diajak..tapi gw cuekin aja.. untung ga ikut2an.. ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 08 February 2011, 11:23:14 PM
setelah saya pikir2...kayaknya ada benernya kalo buddhasasana hanya akan bertahan 5000thn..cmiiw..gara2 segelintir orang..
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 08 February 2011, 11:55:48 PM
setelah saya pikir2...kayaknya ada benernya kalo buddhasasana hanya akan bertahan 5000thn..cmiiw..gara2 segelintir orang..

Zaman sekarang kan pada suka 'ritual'  ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 08 February 2011, 11:58:25 PM
Zaman sekarang kan pada suka 'ritual'  ;D

u kan br dr kel*nt*ng minta2.. masuk hitungan dong? ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:14:02 AM
u kan br dr kel*nt*ng minta2.. masuk hitungan dong? ;D

Kan mayan kalo beneran dapet 'support'  :P
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:17:32 AM
Kan mayan kalo beneran dapet 'support'  :P

mestinya u tridharma aja.. ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:23:58 AM
mestinya u tridharma aja.. ;D

Gak demen 'gado-gado' kakak  ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:25:27 AM
Gak demen 'gado-gado' kakak  ;D

kan prakteknya dah 'gado-gado'..sekalian ja.. ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:30:39 AM
kan prakteknya dah 'gado-gado'..sekalian ja.. ;D

Saia kan hanya memberi penghormatan kakak, mereka juga ikut melindungi Dhamma lho  :D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:31:54 AM
Saia kan hanya memberi penghormatan kakak, mereka juga ikut melindungi Dhamma lho  :D

bgmn anda tau 'mereka' melindungi dhamma? bgm caranya melindungi dhamma? pake tombak, pedang?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:34:50 AM
bgmn anda tau 'mereka' melindungi dhamma? bgm caranya melindungi dhamma? pake tombak, pedang?

Berdasarkan sutta kan mereka ada beberapa kali bantu Sang Buddha, ga tau ya kalo dewa/brahma yang dimaksud sama ato ga
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:37:08 AM
Berdasarkan sutta kan mereka ada beberapa kali bantu Sang Buddha, ga tau ya kalo dewa/brahma yang dimaksud sama ato ga

udah akh...lg pengen jahil ja.. :P
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:39:40 AM
udah akh...lg pengen jahil ja.. :P

HAHAHA... kakak memang jahil ato memang kurang suka sama 'tempat itu' ya ?  ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:42:22 AM
HAHAHA... kakak memang jahil ato memang kurang suka sama 'tempat itu' ya ?  ;D

adekku yang ku kasihi...kakak bukan kurang suka tempat itu :p

cuman tempat itu seperti bukan tempat penghormatan lagi..lebih menuju kepada tempat minta2 (aka: berhala)..
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 12:49:46 AM
adekku yang ku kasihi...kakak bukan kurang suka tempat itu :p

cuman tempat itu seperti bukan tempat penghormatan lagi..lebih menuju kepada tempat minta2 (aka: berhala)..

Iya sih, sepertinya begitu, tapi masih ada lho anak muda yang sembahyang. Saia pikir semua anak mudanya sudah jadi domba lho kakak...
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 12:57:46 AM
Iya sih, sepertinya begitu, tapi masih ada lho anak muda yang sembahyang. Saia pikir semua anak mudanya sudah jadi domba lho kakak...

kalo begitu berarti adek kan praktek berhala? anak muda kalo lg imlek ya sembahyang di klenteng..ga jaman gito loh kalo ngumpet di rumah pas malam imlek..eksis gt loh ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 01:04:16 AM
kalo begitu berarti adek kan praktek berhala? anak muda kalo lg imlek ya sembahyang di klenteng..ga jaman gito loh kalo ngumpet di rumah pas malam imlek..eksis gt loh ;D

Hahaha, sekalipun tata caranya sama, tapi pemikiran saia kan beda kakak... ;D

Kalo di rumah mo ngapain juga kakak, lebih baik berinteraksi  :P
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:09:50 AM
Hahaha, sekalipun tata caranya sama, tapi pemikiran saia kan beda kakak... ;D

Kalo di rumah mo ngapain juga kakak, lebih baik berinteraksi  :P

kok beda? tapi kan adek minta2 di sana? ya sama aja dong ?
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: rooney on 09 February 2011, 01:12:55 AM
kok beda? tapi kan adek minta2 di sana? ya sama aja dong ?

Tidak dong kakak, kalo disupport ya thanks, kalo kaga ya tidak masalah  :))

Btw, makin lama maik OOT ya...

 :outoftopic:
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: No Pain No Gain on 09 February 2011, 01:16:55 AM
Tidak dong kakak, kalo disupport ya thanks, kalo kaga ya tidak masalah  :))

Btw, makin lama maik OOT ya...

 :outoftopic:

yang minta2 ke patung ya dinamakan pemuja berhala.. ;D
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: dilbert on 09 February 2011, 10:03:44 AM
Zaman sekarang kan pada suka 'ritual'  ;D

Silabataparamasa = pandangan bahwa ritual bisa membawa pada kesucian...

Emang ritual-ritual yang kita kenal, tujuannya membawa pada kesucian ? Setahu saya, kebanyakan ritual bukan untuk mencapai kesucian, karena kesucian itu istilah yang jarang dipakai di ajaran2 lain di luar Buddhisme....
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: lastaprimastika on 05 February 2016, 05:30:09 PM
FLG itu sangat merugikan. Sangat merugikan terutama bagi seorang cewek. Hati-hati!
FLG yang diajarkan adalah peningkatan pribadi dan terleas dari orang lain atau sesama dan itu bisa dipastikan bahwa akan mengakibatkan seorang yang sdh merasa meningkat "xiulian??" tidak akan sejajar dengan orang lain atau sesama. Akibatnya ya bisa dipastikan bahwa hubungan seorang pengikut FLG dengan orang lain hanyalah bersifat tidak tulus atau dlm bahasa jawa disebut sebagai LAMIS. Orang lain yg belum mengalami "xiulian??" masih sampah dan tidak bisa mendapat rahasia Surga.

Saya merasakan akibatnya sendiri. Pasangan saya dulu mengikuti FLG dan hasilnya: keluarga kami berantakan karena paham FLG itu.
Title: Re: Fa Lun Gong, sebuah praktek kultivasi atau kult?
Post by: cumi polos on 05 February 2016, 06:39:43 PM
smua tergantung cara melatihnya....

klo melatih baca buku mandarin dari itu.....ehhh tentu
bahasa mandarin anda akan maju pesat....

itu aja... ^:)^