//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Suchamda

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 38
91
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 02:03:16 PM »

Seseorang pernah menanyai Ajahn Chah, "Bagaimana Anda mengajari murid-murid Barat Anda? Apakah Anda menggunakan bahasa Inggris atau Perancis? Apakah Anda berbicara dalam bahasa Jepang atau Jerman? "Tidak," jawab Ajahn Chah. Lalu bagaimana mereka menerimanya?" ia bertanya. Apakah Anda memelihara kerbau di taman Anda?" tanya Ajahn Chah. "Iya." Apakah Anda memelihara lembu, anjing, atau ayam?" Ya, saya juga memeliharanya," jawabnya. Coba katakan," Ajahn Chah meminta, "Apakah Anda berbicara pada kerbau atau lembu itu?" Tidak, tentu saja tidak." Yah, lalu bagaimana Anda melakukannya?" tanya Ajahn Chah. Ajahn Chah memiliki kemampuan yang terdengar aneh untuk menangkap Dharma tanpa kata dan mengalihkannya kepada umatnya dalam perumpamaan yang segar, mudah diikuti, terkadang lucu, kadang puitis, tetapi selalu mendapat tempat di hati, tempatnya bergema atau memberikan inspirasi yang paling mendalam.

92
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 01:05:34 PM »
dia menyindir utk menyadarkan bro...
bro menyindir utk menyadarkan dia...

:))

Gak kok..... apa gak baca??
Dia menyindir Riky Dave kok, bukan saya. ;D
ooh, nyindir menyindir yang saling bertautan donk heheheh

si nyana ikutan nyambungin rantainya nih...

Ambil saja maknanya.
Kalau bisa memahami pelajarannya ya bermanfaat.
Seperti burung berkicau, maknanya tergantung masing2 yg mendengar. Bukankah  gitu bro? ;D

Coba kalau anda simak diskusi2 ini, secara tidak langsung kita sudah belajar vipassana. Belajar mengamati reaksi batin masing-masing. Ada yang sadar, ada yang tidak.
Tapi lihatlah,.....semua ini bisa berlangsung tanpa teori apa pun.
Justru yang pakai teori-teorian malah jadi kontradiksi sendiri, bukan?? ;D

93
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 12:58:04 PM »
dia menyindir utk menyadarkan bro...
bro menyindir utk menyadarkan dia...

:))

Gak kok..... apa gak baca??
Dia menyindir Riky Dave kok, bukan saya. ;D

94
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 12:48:22 PM »

Bu Lily, kalau melihat bunga-bunga dan "anumodana"nya,  pernyataan di atas muncul dari kusala citta juga yah? ;D
Wah, huebat buangett vipasana ala abhidhammanya. :))
Sorry numpang lewat, btw ini sindiran bukan bro?

Saya tidak mau menutup-nutupi bahwa itu adalah sindiran. Sindiran untuk menyadarkan dia, bahwa teori bisa superimposing ke pengamatan.

Nah, dia menyindir untuk apa?? ;D

95
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 12:42:11 PM »
Quote
Memang belajar Vipassana harus lepaskan teori.... tapi menurut saya.. belajar dan praktek Abhidhamma adalah Vipassana dalam kehidupan sehari hari...
Pertama bu Lily berkata bahwa,"Teori harus dilepaskan pada akhirnya",
Kedua berdasarkan pendapat dari Bu Lily bahwa,"Belajar dan praktek Abhidhamma adalah Vipassana,....."
Yang saya ingin tanyakan adalah apa maksud dari bu Lily soal "belajar dan praktek Abhidhamma adalah vipasana,.....?"

Quote
dan kalo suatu saat saya belajar Vipassana Formal...saya tidak akan kaget. Soalnya dengan belajar Abhidhamma
Apakah "suatu saat" itu penting untuk "dipikirkan" oleh orang2 yang belajar Abhidhamma?
Bukankah "suatu saat" itu adalah masa yang akan datang?:)

Quote
saya bisa tahu gejala-gejala  citta dan cetasika yang muncul setiap saat itu di dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengerti itu semua...maka kebijaksanaan saya akan bertambah sehingga perbuatan2 buruk bisa berkurang"
Apa manfaatnya bagi anda jika anda mengetahui "gejala2nya?"
Bukankah "mengurangi kejahatan" adalah keinginan dari "Aku" yang ingin "MULIA" "SURGA" "KEBAIKKAN?",sedangkan dalam vipasanna adalah pencerahan atau mungkin vipasanna bagi orang yang belajar Abhidhamma itu berbeda dengan MMD?

"saya bisa tahu gejala-gejala  citta dan cetasika yang muncul setiap saat itu di dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengerti itu semua"
Dengan "menyelami" maka dapat "melihat dengan jelas"
Dengan "mencari" tahu maka "konsep pikiran bergabung dengan apa yang diselami" hasilnya=Saya tidak tahu,mungkin anda sudah tahu jawabannya? :)

Salam,
Riky

Saya rasa saya tidak perlu menjawab pertanyaan Bro Riky itu... karena pikiran dan pendapat kita udah berbeda dan Bro Riky juga sudah TANPA AKU, DIAM, MELEPAS, PADAM, BERHENTI dan SADAR.

Anumodana atas pertanyaannya.... _/\_

_/\_ :lotus:

Bu Lily, kalau melihat bunga-bunga dan "anumodana"nya,  pernyataan di atas muncul dari kusala citta juga yah? ;D
Wah, huebat buangett vipasana ala abhidhammanya. :))

Bro Suchamda...

Anumodana... _/\_

Pikiran timbul dan lenyap dengan cepat sekali.... sewaku menulis kata  yg di bold oleh Bro Suchamda itu... ada akusala citta yang halus dan setelah itu lenyap, timbul dengan cepatnye kusala citta yaitu kata anumodana itu.... jadi  akusala citta dan kusala citta itu akan berproses dan berakumulasi.... tunggu saat ada kondisi yang tepat akan berbuah.... makenye saya akan usahakan banyak muncul kusala citta agar kusala citta saya bisa mengkondisikan kusala citta yang lalu muncul/berbuah dan menekan akusala citta itu agar tidak berbuah (expire) ato jadi ahosi kamma.

_/\_ :lotus:

Kalau memang yang muncul terakhir adalah kusala citta, dan anda mengatakan ingin memperbanyak kusala citta, mengapa bagian kalimat yang akusala itu tidak dihapus saja?  ;D

96
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 11:01:11 AM »
Quote
Memang belajar Vipassana harus lepaskan teori.... tapi menurut saya.. belajar dan praktek Abhidhamma adalah Vipassana dalam kehidupan sehari hari...
Pertama bu Lily berkata bahwa,"Teori harus dilepaskan pada akhirnya",
Kedua berdasarkan pendapat dari Bu Lily bahwa,"Belajar dan praktek Abhidhamma adalah Vipassana,....."
Yang saya ingin tanyakan adalah apa maksud dari bu Lily soal "belajar dan praktek Abhidhamma adalah vipasana,.....?"

Quote
dan kalo suatu saat saya belajar Vipassana Formal...saya tidak akan kaget. Soalnya dengan belajar Abhidhamma
Apakah "suatu saat" itu penting untuk "dipikirkan" oleh orang2 yang belajar Abhidhamma?
Bukankah "suatu saat" itu adalah masa yang akan datang?:)

Quote
saya bisa tahu gejala-gejala  citta dan cetasika yang muncul setiap saat itu di dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengerti itu semua...maka kebijaksanaan saya akan bertambah sehingga perbuatan2 buruk bisa berkurang"
Apa manfaatnya bagi anda jika anda mengetahui "gejala2nya?"
Bukankah "mengurangi kejahatan" adalah keinginan dari "Aku" yang ingin "MULIA" "SURGA" "KEBAIKKAN?",sedangkan dalam vipasanna adalah pencerahan atau mungkin vipasanna bagi orang yang belajar Abhidhamma itu berbeda dengan MMD?

"saya bisa tahu gejala-gejala  citta dan cetasika yang muncul setiap saat itu di dalam kehidupan sehari-hari dan dengan mengerti itu semua"
Dengan "menyelami" maka dapat "melihat dengan jelas"
Dengan "mencari" tahu maka "konsep pikiran bergabung dengan apa yang diselami" hasilnya=Saya tidak tahu,mungkin anda sudah tahu jawabannya? :)

Salam,
Riky

Saya rasa saya tidak perlu menjawab pertanyaan Bro Riky itu... karena pikiran dan pendapat kita udah berbeda dan Bro Riky juga sudah TANPA AKU, DIAM, MELEPAS, PADAM, BERHENTI dan SADAR.

Anumodana atas pertanyaannya.... _/\_

_/\_ :lotus:

Bu Lily, kalau melihat bunga-bunga dan "anumodana"nya,  pernyataan di atas muncul dari kusala citta juga yah? ;D
Wah, huebat buangett vipasana ala abhidhammanya. :))

97
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 10:58:24 AM »
Quote
Apabila kita dicela, kita harus berpikir bahwa saat itu diberi kesempatan untuk melatih kesabaran, bukannya kita sakit hati, malahan kita harus merasa berterima kasih kepada lawan-lawan kita.
Itu merupakan pelajaran yang patut kita ingat selalu dan harus kita praktekkan.... tetapi praktek gitu bukan berarti mudah lho tapi juga bukan berarti kita ga bisa... Marilah kita praktek...

Kalau dicela ya kita sabar saja.
Tetapi bukan berarti harus menganjurkan orang rajin mencela bukan?

Anda harus lihat konteksnya bu.
1. Netter disini kebiasaan membalas suatu argumentasi dengan celaan, bukan dengan argumentasi yg berbobot.
2. Persoalan berapa besar "aku" orang lain itu tidak relevan untuk dibahas atau dijadikan bahan pledoi utk secara implisit menyerang orang lain.
3. Kebiasaan buruk / budaya negatif thinking bila ada orang lain yang memberi kesaksian sebaiknya diberantas.

Oleh karena itu, saya merespon setiap comment yang bersifat nyinyir dan tengil.
Beda pendapat dalam argumentasi tidak masalah bagi saya. Saya hargai pendapat masing2 orang. Tetapi bukan sindir-sindiran. Dan hal ini jangan kemudian dipupuk dengan dalih bahwa "dicela adalah utk melatih kesabaran" yang pada lanjutnya keblinger menjadi pembenaran.


98
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 10:29:48 AM »
sudah tersirat dalam bahasan2 sebelumnya. Anda terlambat.

99
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 01 August 2008, 10:13:55 AM »
Kabayan disuruh ngajar tapi males caranya :
hari pertama :
Kabayan : Anak2 apakah kalian tahu apa yang akan saya ajarkan hari ini?
Anak2 : BELUMMMM
Kabayan : Lho kalau belum tahu ngapain saya kesini hah!
Pulang lah kabayan dengan sukses hehehe
Bingung anak2, mereka berencana bilang belum besoknya

Hari kedua :
Kabayan : Anak2 apakah kalian tahu apa yang akan saya ajarkan hari ini?
Anak2 : SUDAHHHHH
Kabayan : Lho kalau sudah tahu ngapain saya kesini hah!
Pulang lah kabayan dengan sukses hehehe
Tambah bingung anak2, berencana lagi di hari ke3 bagi 2 sebagian bilang sudah sebagian bilang belum

Hari ketiga :
Kabayan : Anak2 apakah kalian tahu apa yang akan saya ajarkan hari ini?
sebagian Anak2 : SUDAHHHHH
sebagian lagi Anak2 : BELUMMM
Kabayan : Nah kalo gitu yang sudah tau tolong kasih tau yang belom tau
Pulang lah kabayan dengan sukses KAKAKAKAKAK


Memang lucu.....:D
Thanks bila dimaksudkan sebagai intermezzo.

Tetapi kalau ada orang yg berpikir bahwa apa yang dimaksudkan Pak Hudoyo itu sama dengan pola pikir si Kabayan, terus terang saya tidak bisa menolak untuk menyimpulkan bahwa orang itu sama tololnya dengan si Kabayan.

100
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 09:02:29 PM »
OK.
BACK TO TOPIC.

Saya harap, nanti2nya diskusi anda dengan Pak Hudoyo, Riky Dave ataupun yang lain harap dilakukan dengan kewarasan seseorang dewasa.

Saya pribadi akan berusaha untuk menjadi penonton saja. Kecuali nanti kalau ada hal2 yang konyol dan tengil, ya akan turun tangan lagi.

101
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 08:56:52 PM »
Quote
sabar Bro... sabar.... orang sabar kasihan Tuhan lo

Sori, becanda...  Grin

maksud sy, ingat tujuan Bro semula mo diskusi dengan para netter disini dan menasehati mereka2 yg terlalu kaku...

Tenang aja bro, saya santai kok.
Cuman sekedar pas ketemu moment aja untuk menuangkan 'niat edukatif' saya yg terpendam selama ini melihat diskusi2 di DC ini (bukan pada topik ini saja loh).

Menurut saya , memiliki etiquette dengan kaku itu dua hal yg berbeda.

102
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 08:55:20 PM »
Saya rasa, "kemarahan" yang sehat masih tetap perlu.
Saya beri tanda kutip karena artinya relatif. Sesuatu motif pendidikan dari seseorang bisa saja dipersepsikan sebagai amarah.

Suatu kritik, atau sikap menegur, kalau tidak dilakukan oleh pembina Buddhist secara tegas, saya rasa hanya akan menghasilkan generasi muda buddhis yang tak tahu etika dan norma kesantunan.

Takut menegur atau melakukan tindakan tegas karena khawatir nanti dianggap ber-ego atau belum suci, menurut saya adalah suatu bentuk ego yang sangat mendalam dan sukar dihilangkan.

103
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 08:42:22 PM »

gw menyindir orang laen tah?
halo.. guys.. yang merasa tersindir.. sopo yah??? :hammer:

kalo yg gw tulis dianggep sindiran ya silahken... gw sh ga bermaksud menyindir...
maksud gw kan... kita2, terutama yg udah senior2, kan udah blajar Buddhism... jadi kalo pun ada tulisan yg dianggap / dirasa berunsur sindiran ya ga perlu merasa lah... cuek aje gitu... namanya juga diskusi... toh tulisan2 disini ga separah di FC dulu.... jadi bawa santai aja, kan disini semuanya rekan2 murid Sang Buddha...

sebelum ini dibilang menyindir.. gw camken lagi yah.. ini himbauan.. bukan sindiran....

Maaf, saya kurang suka permainan pat gulipat.
Saya mengharapkan generasi muda buddhis yang jujur, sportif, ksatria dan bertanggung jawab.

Sebelumnya anda mengatakan :
Quote
rasanya ga perlu sampai ada yang merasa diejek, disindir, ataupun ditertawakan...
bagi seseorang yang sudah "tanpa aku", sudah tidak ada lagi "aku" yang bisa merasa diejek, disindir, ataupun ditertawakan..

Siapakah seseorang yang sudah "tanpa aku" yang anda maksud?
Adakah orang disini menurut anda yang sudah "tanpa aku"?
Dengan demikian, lantas apa artinya anda menuliskan kata-kata tersebut?

Menurut saya, percuma teori Dharma tinggi-tinggi, tapi norma, etika dan etiket yang umum saja tidak dijalankan.

Note : ini bukan kemarahan pribadi. Tapi saya tidak rela bila generasi muda buddhist bermental ngejunk.
Menurut saya, syarat pertama belajar vipassana adalah jujur pada diri sendiri.

104
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 08:14:29 PM »

Perhatikan bagaimana dia selalu menanggapi pendapat orang lain dengan suatu sikap batin yang indah.
Tidak ada ejekan, sindiran, imposing (menyiratkan sesuatu utk menyindir scr tak langsung), mentertawakan.
Coba bandingkan dengan respon2 teman2 kita disini yg katanya mengerti teori dharma!

rasanya ga perlu sampai ada yang merasa diejek, disindir, ataupun ditertawakan...
bagi seseorang yang sudah "tanpa aku", sudah tidak ada lagi "aku" yang bisa merasa diejek, disindir, ataupun ditertawakan..
gw sendiri ??? masih penuh "aku" :P

Saya tidak tahu apakah pernyataan anda tersebut ditujukan ke saya.
Bila pun tidak, ijinkan saya menjawab demi mendidik para netter disini akan suatu hal.

Terus terang saja, saya yg masih intact egonya dan justru saat ini saya berusaha untuk menjadi orang dengan ego yg sehat dan kuat (berdasarkan definisi psikologis). Saya tidak ingin , orang2 mengira yang bukan-bukan. Demikian juga saya rasa semua netter disini masih memiliki ego.
Persoalan hilangnya ego per definisi buddhist, saya tidak berminat sama sekali untuk merekayasanya. Karena dalam praktek yg saya jalankan, ego tidak untuk ditekan atau dikecilkan, namun diamati saja.
Dengan demikian, seharusnya pernyataan "untuk tidak merasa tersindir" rasanya tidak relevan untuk dikemukakan, karena tidak ada orang yg demikian disini.

Disisi lain, anda menyatakan masih penuh "aku". Berarti anda, logikanya juga bisa tersindir atau terejek. Tetapi secara tersirat dalam kata-kata anda itu mengandung sindiran.

Saran saya, kalau anda tidak mau tersindir, ya jangan menyindir orang lain.
Dan karena semua netter disini masih orang normal yg bisa tersindir, lalu buat apa main sindir-sindiran?
Apakah kalian merasa 'terganggu' bila ada orang lain yang menceritakan sesuatu dari sudut pengalaman meditasinya? Apakah itu serta merta dianggap sebagai sebuah kesombongan/ keakuan?
Coba cermati reaksi yg terprogram secara kultural ini  (tapi negatif) dalam batin masing-masing.
Saya rasa, dalam agama2 lain, seseorang bersaksi akan kemajuan rohaniahnya justru akan ditanggapi secara antusias dan sportif. Setidak2nya, teman2nya akan berusaha menggali 'rahasia kesuksesan' ybs.

Ini memang bukan dharma yg tinggi-tinggi, apalagi Abhidhamma, tetapi merupakan norma etika umum dalam masyarakat yang seharusnya sudah seyogyanya kita lakukan sebagai manusia dewasa.

105
Meditasi / Re: Abhidhamma & vipassana
« on: 31 July 2008, 06:57:07 PM »
Kalo ada disini yang gak melekat, potong tuh kuping si Pus kakakakak :))

Setuju!
Saya egonya paling besooarrr :))

Btw, tugas dan misi saya disini rasanya cukup sampai disini saja, yaitu cuman ingin menggoncang kemapanan dan kebekuan. Mudah2an kalian merefleksi kembali apa yg muncul dari dialog ini.
Saya yakin kalau anda simak kembali, pasti ada manfaatnya.

Walaupun itu hanya tugas dan misi...tapi akusala citta yang muncul sudah banyak sekali dan itu akan terus berproses....

Anumodana... _/\_

_/\_ :lotus:


Disinilah perbedaannya vipassana anda dan vipassana Pak Hudoyo !
Anda masih memakai usaha.
Dan juga pakai teori2, baik vs buruk.

Cinta Laura mau naik ojek...jalanan becek....tidak ada ojek.... :)) :)) :))

Singkong + Ragi = .... dech :))

_/\_ :lotus:

Apa maksudnya?

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 38
anything