//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 8 ruas jalan  (Read 7850 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
8 ruas jalan
« on: 30 May 2012, 08:30:49 PM »
Dalam ajaran buddha kita diajakan 8 ruas jalan agar mencapai hilang nya duhka, dalam 8 jalan tersebut yang saya tanyakan 8 ruas jalan ini digunakan menjadi kesatuan atau secara terpisah pisah mohon pencerahan nya
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #1 on: 30 May 2012, 10:24:14 PM »
MN 117  Mahācattarisaka Sutta

34. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar;  pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18173.msg303127.html#msg303127
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: 8 ruas jalan
« Reply #2 on: 31 May 2012, 06:03:32 AM »
MN 117  Mahācattarisaka Sutta

34. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar;  pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18173.msg303127.html#msg303127




Mohon diberikan penjelasan lebih rinci dari kedelapan faktor dan dalam kata terakhir seorang arahat mempunyai 10 faktor apa yang 2 faktor lagi yang hanya di punyai seorang arahat
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #3 on: 31 May 2012, 07:06:08 AM »


Mohon diberikan penjelasan lebih rinci dari kedelapan faktor dan dalam kata terakhir seorang arahat mempunyai 10 faktor apa yang 2 faktor lagi yang hanya di punyai seorang arahat

Dua faktor lagi adalah pengetahuan benar (samma nana) dan pembebasan benar (samma vimutthi). Keduanya adalah buah dari Jalan Mulia Berunsur Delapan yang telah dikembangkan oleh seorang Arahat, sedangkan ariyapuggala lainnya (Sotapanna, Sakadagami, Anagami) hanya memiliki 8 faktor.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: 8 ruas jalan
« Reply #4 on: 31 May 2012, 11:26:42 AM »
Sebenarnya yang tulisan penterjemahan yang baik pikiran benar atau kehendak benar?
Penghidupan benar itu seperti apa mohon penjelasannya
Kalau dari keterangan sutta diatas berarti 8 faktor itu saling mengikat dan menjadi kesatuan dalam kehidupan sehari hari tidak terpisahkan dan saling mendukung mohon penjelasan juga?
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: 8 ruas jalan
« Reply #5 on: 31 May 2012, 11:59:45 AM »
dari http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_Utama_Berunsur_Delapan#Pencaharian_Benar
Pencaharian Benar

Pencaharian Benar (sammā-ājīva) berarti bahwa praktisi (pengikut Agama Buddha) tidak sepatutnya berhubungan dengan usaha atau pekerjaan yang, secara langsung atau tidak langsung, melukai mahluk hidup lainnya. Tipitaka menjelaskan:[4]
“ Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar?
Ada kasus dimana seorang murid dari Yang Mulia, meninggalkan penghidupan tidak jujur, hidup dengan penghidupan benar: Inilah, para bhikku, yang disebut penghidupan benar.”
—Magga-vibhanga Sutta

Lima jenis bisnis yang seharusnya tidak dilakukan olah seorang umat awam[7]:
    Bisnis Senjata
    Bisnis Manusia
    Bisnis Daging
    Bisnis barang yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran
    Bisnis Racun

=====================================

di perpustakaan DC
juga ada beberapa ebook ttg
jalan mulia beruas 8
http://dhammacitta.org/perpustakaan/tag/jalan-mulia-berunsur-delapan/

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #6 on: 31 May 2012, 01:40:32 PM »
Sebenarnya yang tulisan penterjemahan yang baik pikiran benar atau kehendak benar?
Penghidupan benar itu seperti apa mohon penjelasannya
Kalau dari keterangan sutta diatas berarti 8 faktor itu saling mengikat dan menjadi kesatuan dalam kehidupan sehari hari tidak terpisahkan dan saling mendukung mohon penjelasan juga?
iya om, semuanya saling mendukung.
makanya disebut jalan mulia berunsur 8, jadi jalannya hanya ada 1 tapi terdiri dari 8 faktor yang tak terpisahkan.
sehingga jika ada yang menyebut 8 jalan mulia, maka bisa jadi salah tafsir nanti, dikiranya ada 8 jalan, tinggal pilih mau yang mana, padahal sebenarnya tidak seperti itu.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: 8 ruas jalan
« Reply #7 on: 31 May 2012, 01:46:33 PM »
http://dhammacitta.org/dcpedia/SN_45.8:_Vibhaṅga_Sutta


SN 45.8   PTS: S 5.8
Vibhaṅga Sutta
Analisa
Diterjemahkan dari bahasa Pāḷi ke bahasa Inggris oleh
Bhikkhu Bodhi

Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian mengenai Jalan Mulia Berunsur Delapan dan Aku akan menganalisanya untuk kalian. Dengarkan dan perhatikanlah, Aku akan menjelaskan.”

“Baik, Yang Mulia,” para bhikkhu itu menjawab. Sang Bhagavā berkata sebagai berikut:

“Dan apakah, para bhikkhu, Jalan Mulia Berunsur Delapan itu? Pandangan Benar ... Konsentrasi Benar.[1]

“Dan apakah, para bhikkhu, pandangan benar? Pengetahuan atas penderitaan, pengetahuan atas asal-mula penderitaan [9] pengetahuan atas lenyapnya penderitaan, pengetahuan atas jalan menuju lenyapnya penderitaan: ini disebut pandangan benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, kehendak benar? Kehendak untuk melepaskan keduniawian, kehendak untuk tidak memusuhi, kehendak untuk tidak mencelakai: ini disebut kehendak benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, ucapan benar? Menghindari ucapan salah, menghindari ucapan yang memecah belah, menghindari ucapan kasar, menghindari gosip: ini disebut ucapan benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, perbuatan benar? Menghindari pembunuhan, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari perbuatan seksual yang salah:[2] ini disebut perbuatan benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan benar? Di sini seorang siswa mulia, setelah meninggalkan cara penghidupan yang salah, mencari penghidupan dengan cara penghidupan yang benar: ini disebut penghidupan benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, usaha benar? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu memunculkan keinginan untuk tidak memunculkan kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang belum muncul; ia berusaha, membangkitkan kegigihan, mengarahkan pikirannya, dan berupaya. Ia memunculkan keinginan untuk meninggalkan kondisi-kondisi tidak bermanfaat yang telah muncul.... Ia memunculkan keinginan untuk memunculkan kondisi-kondisi bermanfaat yang belum muncul.... ia memunculkan keinginan untuk mempertahankan kondisi-kondisi bermanfaat yang telah muncul, untuk ketidakmundurannya, untuk meningkatkannya, untuk memperluasnya, dan memenuhinya melalui pengembangan; ia berusaha, membangkitkan kegigihan, mengarahkan pikirannya, dan berupaya. Ini disebut usaha benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, perhatian benar? Di sini, para bhikkhu, seorang bhikkhu merenungkan jasmani di dalam jasmani, tekun, memahami dengan jelas, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaknyamanan sehubungan dengan dunia. Ia merenungkan perasaan di dalam perasaan, tekun, memahami dengan jelas, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaknyamanan sehubungan dengan dunia. Ia merenungkan pikiran di dalam pikiran, tekun, [10] memahami dengan jelas, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaknyamanan sehubungan dengan dunia. Ia merenungkan fenomena di dalam fenomena, tekun, memahami dengan jelas, penuh perhatian, setelah melenyapkan keserakahan dan ketidaknyamanan sehubungan dengan dunia. Ini disebut perhatian benar.

“Dan apakah, para bhikkhu, konsentrasi benar? Di sini, para bhikkhu, dengan terasing dari kenikmatan indria, terasing dari kondisi-kondisi tidak bermanfaat, seorang bhikkhu masuk dan berdiam dalam jhāna pertama, yang disertai dengan awal pikiran dan kelangsungan pikiran, dengan kegembiraan dan kebahagiaan yang timbul dari keterasingan. Dengan meredanya awal pikiran dan kelangsungan pikiran, ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke dua, yang memiliki keyakinan internal dan keterpusatan pikiran, yang tanpa awal pikiran dan kelangsungan pikiran, dan memiliki kegembiraan dan kebahagiaan yang timbul dari konsentrasi. Dengan meluruhnya kegembiraan, ia berdiam dalam keseimbangan dan penuh perhatian dan pemahaman jernih, ia mengalami kebahagiaan dalam jasmani; ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke tiga yang dikatakan oleh para mulia: ‘Ia seimbang, penuh perhatian, seorang yang berdiam dalam kebahagiaan.’ Dengan meninggalkan kesenangan dan kesakitan, dan dengan meluruhnya kegembiraan dan ketidaknyamanan sebelumnya, ia masuk dan berdiam dalam jhāna ke empat, yang bukan menyakitkan juga bukan menyenangkan dan termasuk pemurnian perhatian oleh keseimbangan. Ini disebut konsentrasi benar.”
« Last Edit: 31 May 2012, 02:03:36 PM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #8 on: 31 May 2012, 02:10:52 PM »
ini sedikit penjelasan mengenai hubungan setiap faktor dalam jalan mulia, dari materi dhammaclass yang pernah saya ikuti.
Spoiler: ShowHide

ket:
1. pengertian benar / pandangan benar
2. pikiran benar
3. ucapan benar
4. perbuatan benar
5. mata pencaharian benar
6. daya-upaya benar / usaha benar
7. perhatian benar
8. konsentrasi benar


penjelasan:
misalnya untuk nomor 3 (ucapan benar), ucapan benar dapat dilaksanakan dengan baik dengan ditunjang oleh (1) pengertian benar, (6) usaha benar, dan (7) perhatian benar. tanpa adanya pengertian benar, usaha benar dan perhatian benar, maka ucapan yang benar tentu akan sulit terwujud.
dan seterusnya.

penjelasan untuk daya upaya benar (nomor 6) :
(-) mencegah hal2 buruk yang belum muncul
(-) mengurangi hal2 buruk yang telah ada
(+) mengembangkan hal2 baik yang telah muncul
(+) memunculkan hal2 baik yang belum ada
« Last Edit: 31 May 2012, 02:15:42 PM by hemayanti »
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #9 on: 31 May 2012, 07:26:58 PM »
Sebenarnya yang tulisan penterjemahan yang baik pikiran benar atau kehendak benar?
Penghidupan benar itu seperti apa mohon penjelasannya
Kalau dari keterangan sutta diatas berarti 8 faktor itu saling mengikat dan menjadi kesatuan dalam kehidupan sehari hari tidak terpisahkan dan saling mendukung mohon penjelasan juga?

Udah banyak yg membantu menjawab, jadi saya menanggapi yg di-bold aja:

Samma sankappa: ada yg menerjemahkan menjadi "pikiran benar" (right thought), tetapi ada juga yg menerjemahkan sbg "kehendak benar" (right intention). Menurut Pali-English Dictionary:

Quote
Sankappa [saŋ+kḷp, cp. kappeti fig. meaning] thought, intention, purpose, plan D iii.215; S ii.143 sq.; A i.281; ii.36; Dh 74; Sn 154, 1144; Nd1 616 (=vitakka ñāṇa paññā buddhi); Dhs 21; DhA ii.78. As equivalent of vitakka also at D iii.215; A iv.385; Dhs 7. -- kāma˚ a lustful thought A iii.259; v.31. paripuṇṇa˚ having one's intentions fulfilled M i.192; iii.276; D iii.42; A v.92, 97 sq.; sara˚ memories & hopes M i.453; S iv.76; vyāpāda˚, vihiŋsa˚, malicious, cruel purposes, M ii.27 sq.; sammā˚ right thoughts or intentions, one of the angas of the 8 -- fold Path (ariya -- magga) Vin i.10; D ii.312; A iii.140; VbhA 117. Sankappa is defd at DhsA 124 as (cetaso) abhiniropanā, i. e. application of the mind. See on term also Cpd. 238.

Jadi memang bisa diterjemahkan sbg "pikiran" atau "kehendak"
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Alucard Lloyd

  • Sebelumnya: a.k.agus
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 529
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
  • buddho
Re: 8 ruas jalan
« Reply #10 on: 01 June 2012, 09:50:12 AM »
saya ingin menanyakan bila seseorang baru dapat menjalankan 3 atau 4 ruas dari 8 jalan ini apakah ia sudah termasuk berjalan di 8 ruas jalan ini atau dia belum berjalan di jalan ini?
dalam mempraktekkan 8 ruas jalan ini apakah mungkin sebagai umat awan di zaman sekarang ini dapat dilakukan sehari hari tanpa terlihat aneh dalam kehidupan sosial dia karena kita hidup bersosial dengan berbagai macan cara pandang berbeda beda. atau hanya dapat dilakukan di tempat tertentu saja.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 8 ruas jalan
« Reply #11 on: 01 June 2012, 10:42:46 AM »
saya ingin menanyakan bila seseorang baru dapat menjalankan 3 atau 4 ruas dari 8 jalan ini apakah ia sudah termasuk berjalan di 8 ruas jalan ini atau dia belum berjalan di jalan ini?
dalam mempraktekkan 8 ruas jalan ini apakah mungkin sebagai umat awan di zaman sekarang ini dapat dilakukan sehari hari tanpa terlihat aneh dalam kehidupan sosial dia karena kita hidup bersosial dengan berbagai macan cara pandang berbeda beda. atau hanya dapat dilakukan di tempat tertentu saja.

melihat dari cuplikan sutta ini
MN 117  Mahācattarisaka Sutta

34. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar;  pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18173.msg303127.html#msg303127

sepertinya 8 ini dijalankan bersama-sama as a whole, dimulai dari pandangan benar. walaupun pada awalnya mungkin dengan kualitas yg rendah, karena seorang puthujjana tidak mungkin memiliki pandangan benar ariya. jadi semuanya dijalankan dengan kualitas mulai dari rendah sampai sempurna.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: 8 ruas jalan
« Reply #12 on: 01 June 2012, 11:48:29 AM »
Quote
MN 117  Mahācattarisaka Sutta

34. “Di sana, para bhikkhu, pandangan benar muncul dalam urutan pertama. Dan bagaimanakah pandangan benar muncul dalam urutan pertama? [76] Pada seorang yang memiliki pandangan benar, muncul kehendak benar;  pada seorang yang memiliki kehendak benar, muncul ucapan benar; pada seorang yang memiliki ucapan benar, muncul perbuatan benar; pada seorang yang memiliki perbuatan benar, muncul penghidupan benar; pada seorang yang memiliki penghidupan benar, muncul usaha benar; pada seorang yang memiliki usaha benar, muncul perhatian benar; pada seorang yang memiliki perhatian benar, muncul konsentrasi benar; pada seorang yang memiliki konsentrasi benar, muncul pengetahuan benar; pada seorang yang memiliki pengetahuan benar, muncul pembebasan benar. Demikianlah, para bhikkhu, jalan dari siswa yang dalam latihan lebih tinggi memiliki delapan faktor, Arahant memiliki sepuluh faktor.

http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18173.msg303127.html#msg303127

ikut bertanya:
artinya bahwa dari 8 faktor tersebut, pandangan benarlah yang memulai semuanya?
lalu dengan pandangan benar memunculkan kehendak benar, dst... semua saling berkaitan.
kemudian dalam sebuah kasus, seseorang yang berdagang alat2 nelayan (senjata), jelas bahwa tidak sesuai dengan mata pencaharian benar. apakah bisa dikatakan bahwa orang itu tidak mempunyai pandangan benar, kehendak benar, ucapan benar, perbuatan benar, dan penghidupan benar?

pengertian benar / pandangan benar
pikiran benar
ucapan benar
perbuatan benar

mata pencaharian benar
daya-upaya benar / usaha benar
perhatian benar
konsentrasi benar
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: 8 ruas jalan
« Reply #13 on: 01 June 2012, 12:37:04 PM »
kebanyakan manusia saat ini hanya berpikir asal bisa hidup dulu, bagaimana bisa hidup dulu, yang lain lain bagaimana itu urusan nanti.

Agak susah juga tidak semua orang mempunyai kamma baik yang mendukung nya hingga dapat hidup sesuai 8 ruas jalan jadi untuk mempunyai kesempatan bisa hidup sesuai 8 ruas jalan banyak banyak berbuat kebajikan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: 8 ruas jalan
« Reply #14 on: 01 June 2012, 12:42:57 PM »
Banyak berbuat baik pun bukan jaminan bahwa orang itu hidup sesuai JMB8, banyak juga orang berbuat baik dengan didasari pandangan salah.