style yang pertama itu bukan style Thai,tetapi style burmese/myanmar.....
menurut aa nih, semua model rupang sama saja, sama2 dr batu/logam/kayu/tanah liat... tidak ada yg istimewah, kecuali di istimewahkan sendiri, mengagungkan sendiri, malah kadang bisa menimbulkan keterikatan, hanya ok diliat dari sisi seni artistik... selebihnya, rupang akan berguna bagi mereka yg menjadi kan rupang sebagai object penghormatan, tidak lebih-tidak kurang...
coba aja tanya orang beragama lain (samawi), tu rupang tidak lebih dr benda berhala, tidak di istimewahkan, bahkan akan di hancurkan, paling mentok cm akan dinilai dari sisi seni artistik...
jadi, bagaimana kita memandang rupang ? balik ke diri sendiri...