//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KITA ATHEISSS ????  (Read 121228 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #75 on: 27 September 2008, 01:24:49 PM »
Memang betul, makanya yang dirujuk dalam pancasila adalah "Ketuhanan", bukan "Tuhan" yang Mahaesa.
Ditambah lagi mayoritas agama di Indonesia adalah kepercayaan terhadap Tuhan yang memiliki pribadi dan kurang pengertian antara definisi "theisme" itu sendiri, maka ketika melihat suatu ketuhanan yang tidak "berpribadi", mereka katakan "Atheis".




Bagi sebagian orang memang hanya kambing hitam, tetapi bagi orang lain mungkin bisa menjadi harapan. Terlepas dari ada atau tidak adanya Tuhan, dengan percaya bahwa ada Tuhan yang nantinya menjadikan semuanya baik, mungkin mereka bisa menjadi lebih tenang dan tidak kehilangan harapan. Tidak ada yang salah dari konsep Tuhan yang seperti itu. Saya pernah dapat pengakuan dari seorang Buddhis sendiri bahwa kadang ketika dalam masalah, dia suka menjadi bimbang karena memang merasa tidak mampu menyelesaikannya sendiri, sementara bagi penganut lain terlihat lebih tabah karena merasa Tuhan akan membantu.



ke·tu·han·an n 1 sifat keadaan Tuhan; 2 segala sesuatu yg berhubungan dng Tuhan: hal-hal ~ , yg berhubungan dng Tuhan; ilmu ~ , ilmu mengenai keadaan Tuhan dan agama; dasar ~ , kepercayaan kpd Tuhan Yang Maha Esa

kalo di ajaran lain kan sifat tuhan itu welas asih ?, pemaaf ? (banyak da), lah kalo ketuhanan buddhis (sifat), masa hukum alam itu welas asih ? pemaaf ?, kalo yg "tidak terlahirkan ..." emang itu sifat ya ? bukannya itu kondisi tuhan (tidak dapat di ungkapkan dengan kata2 ? malah ada yg ga boleh di gambarkan)

hu uh.... karena seringkali manusia itu selalu mencari tempat utk "melimpahkan" masalah, uneg2, dll sehingga lebih fresh (sugesti), dan efek nya cukup berpengaruh dalam sehari2.


pantheism |ˈpanθēˌizəm|
noun
1 a doctrine that identifies God with the universe, or regards the universe as a manifestation of God.



pan·te·is·me /pantéisme/ n 1 ajaran yg menyamakan Tuhan dng kekuatan-kekuatan dan hukum-hukum alam semesta

cocok banget ya :D .. maap kampung gue :) baru tau kbbi ada di internet xixixixiix ndeso mode on :hammer:


Quote
Iya tapi banyak orang yang berpandangan kalo menganggap Tuhan (yg secara umum dianggap personal) tidak ada = atheist.
Pantheism sendiri juga tidak umum diketahui (at least di Indo), kebanyakan hanya tau theism dan atheism.. berTuhan dan tidak.
Ya, maka itu jadi pilihan, apakah kita mau mengenalkan istilah dari theisme, atau membiarkan saja. Saya pribadi, memilih mengenalkannya.


saya jg baru tau kata2 panteisme dari thread ini :?? .. ndeso lagi akh ..


Saya pernah kenal Buddhis yang sekolah di sekolah yang mayoritas non-Buddhis. Suatu hari dia diajak diskusi tentang eksistensi Tuhan dan dia kurang hati2 menjawab mengenai "theisme" itu. Besoknya, mulai ada ancaman dan bahkan sampai keluar isu SARA. Maka dari itu, memang menurut saya lebih baik hati2 jika bicara dengan umat lain. Fanatisisme berlebihan memang berbahaya.


saya jg perna di sodorin selebaran "HATI2 AJARAN SESAT" xixixixixixiixixi, gara2 dia memaksa SB itu Tuhannya agama Buddha, tp saya cuman bilang bukan melainkan maha guru :D

dan hebatnya lagi .. selebarannya itu bagus lo, dan kliatan banget bukan dicetak (print) secara tiba2 or berkenaan dengan masalah saya :D, tp uda di persiapkan dari sebelum2 nya (mereka memberi selebaran selang 2 harian dari kejadian) xixixixixixi


Banyak orang menganggap agama Buddha itu atheis dan dan mereka menunjukkan bukti bahwa Buddha itu tak pernah berbicara tentang Tuhan, seperti kebanyakan agama yang lain.PEndapat teman2 ??

Kata 'ateisme' itu sendiri bermakna "penolakan terhadap ide tentang Tuhan". Jadi ateisme tidak lebih dari suatu REAKSI terhadap teisme. Keduanya berada di tataran PIKIRAN. Hasilnya adalah iman (kepada Tuhan), dan etika. Di sana-sini ada sedikit meditasi.

Pada dasarnya, karena sama-sama berada pada tataran pikiran, maka teisme tidak lebih daripada ateisme; kedua-duanya sama-sama pikiran, cuma yang satu positif (menerima), yang lain negatif (menolak).

Dalam wacana keagamaan, Agama Buddha disebut NONTEISTIK (lihat: Helmuth von Glasenapp). 'Non-teistik' berarti "tidak membicarakan Tuhan". Jadi, nonteisme bukanlah suatu reaksi, melainkan KEBEBASAN DARI SETIAP PANDANGAN APA PUN, baik teisme maupun ateisme. Ajaran pembebasan dari Sang Buddha mengatasi pikiran, mengatasi semua kepercayaan/iman (ditthi). Itulah vipassana.

Salam,
hudoyo

Akhirnya ada juga yang membahas fakta.  :)
Ketika kita mengatakan "Tuhan ada" ataupun "Tuhan tidak ada", maka tetap menggenggam satu konsep. Faktanya ajaran Buddha tidak ada hubungannya dengan ada atau tidaknya Tuhan, maka disebut sebagai Non-theisme.

Karena penggunaan non-theisme kemudian lebih kepada sekularisme (non-religi), maka sebagian orang menggolongkan Buddhisme pada Pantheisme klasik (di mana suatu keTuhanan tidak bisa/perlu didefinisikan, dan kemudian berkembang menjadi monoism); sebagian menggolongkan sebagai non-theisme, yang dengan kata lain, sebetulnya bukan agama/kepercayaan.




nah dapat kata baru lagi tula .. non teistik ....
tp kok kesan yg saya dapat dari kata itu berbeda ya ? (panteisme n non teistik)...
panteisme masi berupa kepercayaan (thd hukum alam semesta)
non teistik uda bukan agama


lagi asik ama kbbi :D xixixixixi

ag·nos·tik n orang yg berpandangan bahwa kebenaran tertinggi (msl Tuhan) tidak dapat diketahui dan mungkin tidak akan dapat diketahui

karena di tulis TUHAN (personal), bearti buddhism bukan termasuk ya ?
personal kan bisa marah, senang dll, mencipta dll .... ?

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #76 on: 27 September 2008, 11:17:06 PM »

Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.

Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.

Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.

Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.

Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?

sukhi totu.


« Last Edit: 27 September 2008, 11:18:45 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #77 on: 27 September 2008, 11:54:41 PM »
Cukup banyak yang mengajukan pertanyaan serupa (thread ini) ke saya, maklum.. saya berasal dari lingkungan yang mayoritas K****** (emang musti begini ngetiknya yah? :-?)

Saya menggunakan referensi di bawah (saya banyak belajar dari situs ini) sebagai acuan menjawab tentang "status" agama Buddha terhadap ketuhanan.

Ceramah Bhante Uttamo
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Tulisan C. wowor:
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=70&multi=Y&hal=1

Tentang agnostik, setahu saya masih termasuk mengakui adanya tuhan, minimal mengakui ada "sesuatu" yang bersifat "adi", namun karena sifatnya ini pula menyebabkan manusia "tidak mungkin" bisa mengetahui, mengerti, dan mengenalinya termasuk yang ada di kitab-kitab tidak mungkin menggambarkan tuhan yang sesungguhnya. Jadi lebih bersifat pesimis, bukan atheis.
yaa... gitu deh

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #78 on: 28 September 2008, 12:03:39 AM »

Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.

Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.

Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.

Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.

Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?

sukhi totu.




Definisi dewa dalam istilah theis itu apa dulu?
Karena pada zaman dulu dewa itu kan dianggap kekal, berkuasa (just like Allah in other religions)... sedangkan konsep kedewaan di dalam buddhisme itu cuma makhluk yang masih dalam roda samsara... cuman derajatnya lebih tinggi dari manusia karena perbuatan baik mereka.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #79 on: 29 September 2008, 01:54:27 PM »


Kita cenderung menerjemahkan theism adalah keTuhanan (karena pendidikan yang kita terima dari kecil), tetapi theism sebenarnya adalah kedewaan. Dari sekolah kita sudah biasa menerjemahkan monotheis sebagai satu Tuhan (one God) dan Polytheis sebagai banyak Tuhan (many God). Padahal pada jaman dahulu kata Tuhan tidak dikenal.

Pada jaman dahulu monotheis akan diterjemahkan sebagai satu Dewa dan polytheis diterjemahkan sebagai banyak dewa... Inilah arti yang sebenarnya.

Apakah agama Buddha mengakui adanya dewa? terang saja mengakui adanya Dewa, oleh karena itu tidak cocok dikatakan sebagai Atheis.

Apakah agama Buddha menyembah Dewa...?, tentu saja tidak menyembah Dewa, entah dewa tunggal atau dewa banyak.

Oleh karena itu menurut pendapat saya Non-theis mungkin paling mendekati karena tidak mempersoalkan mengenai dewa-dewa. Entah bagaimana pendapat teman-teman,,,?

sukhi totu.




Definisi dewa dalam istilah theis itu apa dulu?
Karena pada zaman dulu dewa itu kan dianggap kekal, berkuasa (just like Allah in other religions)... sedangkan konsep kedewaan di dalam buddhisme itu cuma makhluk yang masih dalam roda samsara... cuman derajatnya lebih tinggi dari manusia karena perbuatan baik mereka.

Saudara Wei yang baik,

Iya memang demikianlah adanya, disinilah akhirnya timbul dilemma, karena konsep ke-Tuhanan itu telah dibuatkan suatu definisi baru, yang digunakan untuk membuat pandangan-pandangan lain nampak tidak masuk kriteria sebagai sebuah agama.

Oleh sebab itu dalam Brahmajala sutta Sang Buddha berlaku adil kepada semua pandangan dengan tidak mengatakan ini agama atau ini bukan agama, Sang Buddha membahas setiap pandangan hanya sebagai pandangan (ditthi), tidak menganggap sebagai agama atau bukan agama.

Padahal kepercayaan terhadap adanya dewa tunggal yang kekal, yang maha kuasa telah ada jauh sebelum Pangeran Sidharta lahir, dengan demikian konsep pemikiran dewa tunggal abadi, maha kuasa dan kekal sebenarnya lebih kuno daripada ajaran Sang Buddha.

Saya harap teman-teman memaklumi jika saya pribadi lebih suka beranggapan bahwa ajaran Sang Buddha bersifat non-theistik. Tapi ini hanya pendapat pribadi lho...

(((semoga kita semua semakin maju dalam Dhamma)))

fabian

« Last Edit: 29 September 2008, 01:57:48 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Dhammapada

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 142
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Semangat Dalam Dhamma
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #80 on: 30 September 2008, 07:28:57 AM »
 _/\_ :lotus:atheis artinya tidak bertuhan....tuhan dalam buddhist disebut sangyang adi buddha(buaddhist mempunyai tuhan jadi bukan atheis).....ketuhanan dalam buddhist sangalah berbeda  tuhan dalam buddhist bukan di....konsep ketuhanan dalam agama lain misalnya.....jika ad bayi yang gugur disebut bahwa dia tidak berdosa dan akan masuk surga dan itu disebut cobaaan tuhan....jika ada bencana itu di sebut sebagai cobaan tuhan    jika ada keberuntungan di sebut   rezeki dari tuhan.....tuhan dalam agama lain di sebut sebagai maha pengasih dan penyanyang serta maha adil.....apakah konsep ketuhanan dalam agama buddha disebut seperti itu???? jawabnya tidak.......apakah jika tuhan yang maha penyayang memberi cobaan bahwa bayi tsb harus mati....mengapa tdk bayi lain??? apakah itu disebut maha adil.....tuhan memberi ada yang miskin ada yang kaya....yaang ganteng yang cntk...ada yang sakit    ada ...sehat...apakah itu disebut maha pengasih,penyanyang dan adil....ketuhanan dalam buddhist sesuatu yang tidak menjelma,dll....sifat ketuhanaan ada di dalam setiap hati manusia...sifat ketuhan itulah yang harus kita kembangkan...._/\_

apabila ada kasalahan mohon dimaafkan
“Jikalau Tuhan adalah penyebab dari semua yang terjadi, apalah gunanya usaha keras/pengorbanan manusia?”

[Asvaghosa, Buddha-carita 9, 53]

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #81 on: 08 October 2008, 03:44:34 AM »
Sulit memang.. ambil baiknya untuk masing2 saja ya  :x
Anda happy, saya happy. Anda tidak happy, saya tetap happy (curang ya..  :)) kan tergantung pola pikir saja kalo kebenaran belum kita ketahui dengan sebenar-benarnya  :x )

Dulu, ada pertanyaan yang mengganjal:
-kalo Agama(x) benar mengenai Tuhan(x) berarti Agama(x2) tidak benar menurut Agama(x) sehingga otomatis Tuhan(x2) tidak exist/benar adanya.
-kalo Tuhan(x2) diakui exist/benar adanya oleh Agama(x) mengapa Agama(x) sulit mengakui (tidak mau) disamakan "Tuhan(x2) = Tuhan(x)" bahkan ada yang sangat keras menentangnya  ^:)^  Loe loe, gue gue gitulah logat org Jakarta kalo bicara
-kalo umat ber Agama(x) percaya dan melaksanakan ajarannya maka akan dijamin bahagia abadi maka umat lain yang tidak percaya tidak akan mendapatkan jaminan yang sama, bukan?
-bagaimanakah nasib seseorang yang:
  +berada di belahan bumi lain yang tidak ada akses untuk mengetahui Agama(x) yang masih mengikuti kepercayaan dan budaya setempat.
  +berada di waktu yang salah, misalnya Agama(x) muncul di th xxx SM, orang yang hidup di jaman sebelum adanya Agama(x), gimana dong?
  +seperti pertanyaan Saudara kita di atas, perbedaan usia kehidupan seseorang akibat kematian membedakan nasibya tidak, contoh: bedakah manusia yang mati dalam usia: dalam kandungan (1 hari, 3hari, 1 bulan, 9 bulan), bayi (1 hari, 3hari, 1 bulan, 9 bulan), anak-anak (1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun), pemuda/pemudi, dewasa, orang tua renta. Apa yang terjadi setelah kematiannya  :-?

masih ada pertanyaan lain sebenarnya
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #82 on: 08 October 2008, 03:09:21 PM »
_/\_ :lotus:atheis artinya tidak bertuhan....tuhan dalam buddhist disebut sangyang adi buddha(buaddhist mempunyai tuhan jadi bukan atheis).........

ketuhanan dalam buddhist sesuatu yang tidak menjelma,dll....sifat ketuhanaan ada di dalam setiap hati manusia...sifat ketuhan itulah yang harus kita kembangkan...._/\_

apabila ada kasalahan mohon dimaafkan

dear Dhammapada,

Tuhan dan sifat Ketuhanan itu berbeda loh.....

Tuhan itu udah pasti "sesuatu".... alias ada bendanya...... bisa subjek atau objek

sementara sifat Ketuhanan, sesuai namanya, adalah kata sifat....

Pun Sanghyang Adi Buddha, adalah ciptaan orang Indonesia......... detailnya silahkan anda baca di : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=2331.0

anumodana  _/\_

Offline Xcript

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 137
  • Reputasi: 8
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #83 on: 23 October 2008, 10:13:46 AM »
Kenapa kita harus berpatokan kepada pernyataan tentang Theis sedangkan kita tidak membahas tentang Theis ? Mengapa kita lantas menjelaskan tentang Theis yang beragam dengan panjang lebar. Mengapa kita harus memasukkan diri atau mengkategorikan diri ke dalam group agama Theis yang mana? Mengapa kita tidak diam saja? Bukankah pemahama Theis itu bukan ajaran Buddhisme, bukankah itu dari pemahaman ajaran lain?
Kesembuhan itu datang dari obat yang sangat pahit

Offline andiyh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #84 on: 26 October 2008, 10:13:03 PM »
Kalau Tuhan/pencipta itu ada, siapa ya yang menciptakan pencipta?
Bagaimana terciptanya pencipta?
Sheltering under Buddha, Dhamma & Sangha

anatta.net

  • Guest
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #85 on: 26 October 2008, 11:12:06 PM »
Seperti yg Xcript katakan, kenapa harus terprovokasi oleh pihak lain yang USIL, org medan bilang MAK KEPOT, JAHIL, SIRIK. Kenapa terkesan takut di "katain" tidak bertuhan.

Jadilah umat buddhist yg PEDE. Cobalah sekali2 berpura2 tersinggung kalau di pojokin oleh pihak lain.

Contohnya, tong, lu atheis yah, kenapa sih lu mau jd org atheis.

Otong jawab, eh coi, lu ati2 kalo ngomong, u jangan bawa2 sara, udah gak jamannya memaksakan kehendak.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #86 on: 27 October 2008, 06:18:59 PM »
Kalau Tuhan/pencipta itu ada, siapa ya yang menciptakan pencipta?
Bagaimana terciptanya pencipta?

Tambah pertanyaan:

Pencipta itu berada dimana? ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #87 on: 27 October 2008, 11:33:31 PM »
Memang, topik tentang Tuhan tidak akan pernah ada matinya dan selalu menarik utk dibahas. Meski berpotensi menambah ego dan memecah kedamaian. ;D
Sedikit pemahaman yg saya dapatkan sejauh ini, tentunya dr hasil diskusi dgn teman2 baik 1 agama atau lintas agama, juga pengetahuan2 dr luar. bukan hasil penembusan :P

Sependapat dgn sdr fabian c., pengertian Theis sendiri awalnya berasal dr kata "Dei" yg berarti dewa. Awalnya, atheis merupakan sebutan dr kaum pagan thdp golongan monoteis sperti penganut awal k*****n, yg dianggap bi'dah dan bisa membawa bencana sehingga para dewa/i tidak akan memberi berkah dan sebaliknya menurunkan bencana. Puncaknya pada masa kaisar Nero.
Tetapi, sejak awal kemenangan agama k*****n masa akhir kekuasaan Kaisar Konstantinopel dan terutama stelah konsili Nicaea, angin kemenangan yg berbalik arah membawa dampak pula, salah satunya adalah sebutan Atheis itu sendiri yg dibalikkan dan ditujukan pd kaum pagan yg politheis. Dan dewa yg maha segala itupun naik status menjadi Tuhan, utk membedakan dgn dewa2 kaum pagan (sebuah permainan ego kurasa) hingga masa kini, karenanya, membahas atheis dlm pengertian lalu krg cocok tentunya. Mau tdk mau, dan harus mau, kita mengikuti perkembangan zaman dan permainan pihak lain yg membuat permainan ini tentunya.

Untuk definisi buddhisme, mungkin tidak cocok digolongkan dlm atheis, pun tidak cocok pula dikatakan agnostik, lebih ke arah non-theistik sperti senior2 katakan sebelumnya kali ya :)

Arti kata Tuhan sendiri, berasal dr serapan kata Tuan atau Gusti, dari kata "Lord" yg terimbas pengaruh dr barat.

IMO, tidak ada orang yg benar2 memiliki pemahaman yg sama tentang Tuhan, setiap org pasti memilliki persepsinya sendiri2. Bergantung dr cara dia memandang 1 hal, seberapapun upaya utk menyamakan persepsinya dgn org lain.
Beruntunglah kita sbg buddhist(?) yg lebih memiliki proses segmentasi, dan pembabaran yg lebih jelas dalam dhamma. Sehingga tidak tercampur aduk antara 1 hal ini dgn hal yg lain. Meski negatifnya, berpotensi meningkatkan kesombongan dan menggagalkan kita utk melihat apa adanya, hanya nunut sesuai jalan yg ada.
Berbeda dgn penganut agama lain, yang lebih blur, meski secara meraba-raba dlm kegelapan sedikit merasakan, tetapi kurang jelasnya pembedaan dan penggolongan scara sistematis ini membuat pengertian Tuhannya pun rancu. Karenanya terkadang terasa kontradiktif antara ayat 1 dgn ayat lainnya.
Tapi pd bbrp yg berhasil melampaui lebih jauh, terlihat kalau merekapun sampai pd pemahaman dan pengalaman thdp sesuatu yg transendental (lokuttara), meski masih sedikit terjebak krn berusaha mengungkapkan yg adiduniawi melalui bahasa yg notabene produk duniawi (lokiya). Atau terjebak krn masih tetap mengusung dan mempertahankan ide dr ayat2 lain yg kontradiktif thdp pengalamannya.
Bbrp mistikus, sufi, beberapa yg berhasil mencapai pengalaman akan adanya suatu kekuatan transendental, pun seperti masih terjebak dlm ditthi tentang atta dan loka, krn meski mencapai melalui peleburan diri dgn yg transenden, misal melalui jalan cinta, maka kemudian cinta itulah yg menjadi egonya. Taoist, mencapai kesatuan rasa dgn semesta, dan semesta inilah yg menjadi egonya. jadi masih tdk bisa dikatakan benar2 sejalan dgn anatta menurutku.

Sedangkan Sang Buddha melalui berbagai metode upaya-kausalyanya yg benar2 efektif, tdk berusaha terlalu mempermasalahkan hal2 demikian, sebaliknya terkadang beliau mendorong tercapainya penembusan lokuttara dhamma melalui cara lokiya dhamma. Satu kutipan yg lebih saya sukai dr beliau yg pernah saya baca adlh:
"Ada atau tidak ada Tuhan, kenyataannya di dunia ini penderitaan tetap ada. Karenanya yg saya ajarkan adlh cara utk terbebas dr penderitaan."
Jadi benar2 tidak terlalu mempedulikan, kembali ke non-theistik? :)

Tentu saja ini semua masih hanya pemahaman yg sedikit dr saya. Jika ada kesalahan benar2 dimohon koreksinya, demi kemajuan saya juga. Cmiiw  :)

mettacitena
_/\_
appamadena sampadetha

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #88 on: 29 October 2008, 10:23:36 AM »
Memang, topik tentang Tuhan tidak akan pernah ada matinya dan selalu menarik utk dibahas. Meski berpotensi menambah ego dan memecah kedamaian. ;D
Sedikit pemahaman yg saya dapatkan sejauh ini, tentunya dr hasil diskusi dgn teman2 baik 1 agama atau lintas agama, juga pengetahuan2 dr luar. bukan hasil penembusan :P

Sependapat dgn sdr fabian c., pengertian Theis sendiri awalnya berasal dr kata "Dei" yg berarti dewa. Awalnya, atheis merupakan sebutan dr kaum pagan thdp golongan monoteis sperti penganut awal k*****n, yg dianggap bi'dah dan bisa membawa bencana sehingga para dewa/i tidak akan memberi berkah dan sebaliknya menurunkan bencana. Puncaknya pada masa kaisar Nero.
Tetapi, sejak awal kemenangan agama k*****n masa akhir kekuasaan Kaisar Konstantinopel dan terutama stelah konsili Nicaea, angin kemenangan yg berbalik arah membawa dampak pula, salah satunya adalah sebutan Atheis itu sendiri yg dibalikkan dan ditujukan pd kaum pagan yg politheis. Dan dewa yg maha segala itupun naik status menjadi Tuhan, utk membedakan dgn dewa2 kaum pagan (sebuah permainan ego kurasa) hingga masa kini, karenanya, membahas atheis dlm pengertian lalu krg cocok tentunya. Mau tdk mau, dan harus mau, kita mengikuti perkembangan zaman dan permainan pihak lain yg membuat permainan ini tentunya.

Untuk definisi buddhisme, mungkin tidak cocok digolongkan dlm atheis, pun tidak cocok pula dikatakan agnostik, lebih ke arah non-theistik sperti senior2 katakan sebelumnya kali ya :)

Arti kata Tuhan sendiri, berasal dr serapan kata Tuan atau Gusti, dari kata "Lord" yg terimbas pengaruh dr barat.

IMO, tidak ada orang yg benar2 memiliki pemahaman yg sama tentang Tuhan, setiap org pasti memilliki persepsinya sendiri2. Bergantung dr cara dia memandang 1 hal, seberapapun upaya utk menyamakan persepsinya dgn org lain.
Beruntunglah kita sbg buddhist(?) yg lebih memiliki proses segmentasi, dan pembabaran yg lebih jelas dalam dhamma. Sehingga tidak tercampur aduk antara 1 hal ini dgn hal yg lain. Meski negatifnya, berpotensi meningkatkan kesombongan dan menggagalkan kita utk melihat apa adanya, hanya nunut sesuai jalan yg ada.
Berbeda dgn penganut agama lain, yang lebih blur, meski secara meraba-raba dlm kegelapan sedikit merasakan, tetapi kurang jelasnya pembedaan dan penggolongan scara sistematis ini membuat pengertian Tuhannya pun rancu. Karenanya terkadang terasa kontradiktif antara ayat 1 dgn ayat lainnya.
Tapi pd bbrp yg berhasil melampaui lebih jauh, terlihat kalau merekapun sampai pd pemahaman dan pengalaman thdp sesuatu yg transendental (lokuttara), meski masih sedikit terjebak krn berusaha mengungkapkan yg adiduniawi melalui bahasa yg notabene produk duniawi (lokiya). Atau terjebak krn masih tetap mengusung dan mempertahankan ide dr ayat2 lain yg kontradiktif thdp pengalamannya.
Bbrp mistikus, sufi, beberapa yg berhasil mencapai pengalaman akan adanya suatu kekuatan transendental, pun seperti masih terjebak dlm ditthi tentang atta dan loka, krn meski mencapai melalui peleburan diri dgn yg transenden, misal melalui jalan cinta, maka kemudian cinta itulah yg menjadi egonya. Taoist, mencapai kesatuan rasa dgn semesta, dan semesta inilah yg menjadi egonya. jadi masih tdk bisa dikatakan benar2 sejalan dgn anatta menurutku.

Sedangkan Sang Buddha melalui berbagai metode upaya-kausalyanya yg benar2 efektif, tdk berusaha terlalu mempermasalahkan hal2 demikian, sebaliknya terkadang beliau mendorong tercapainya penembusan lokuttara dhamma melalui cara lokiya dhamma. Satu kutipan yg lebih saya sukai dr beliau yg pernah saya baca adlh:
"Ada atau tidak ada Tuhan, kenyataannya di dunia ini penderitaan tetap ada. Karenanya yg saya ajarkan adlh cara utk terbebas dr penderitaan."
Jadi benar2 tidak terlalu mempedulikan, kembali ke non-theistik? :)

Tentu saja ini semua masih hanya pemahaman yg sedikit dr saya. Jika ada kesalahan benar2 dimohon koreksinya, demi kemajuan saya juga. Cmiiw  :)

mettacitena
_/\_

nice posting........ keep posting yah

GRP sent!!!!

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: KITA ATHEISSS ????
« Reply #89 on: 29 October 2008, 10:30:51 AM »
kita mengenal " tuhan" dengan istilah berbeda..
yaitu : Yang Tidak dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak.

Jadi meskipun Tuhan yang benar-benar serupa dengan
konsep agama lain tidak dikenal dalam Buddhisme, tetapi setidaknya
dalam Buddhisme terdapat pula aspek-aspek yang menyerupai Tuhan...

/

 

anything