sekedar bagi pengalaman:
aku dulu perokok juga, sejak belajar Dhamma, mulai kukurangi, sempat stop, tapi akhirnya merokok lagi...
tapi sekarang sudah stop total.
kesimpulan sy pribadi:
~ usahakan stop merokok karena tidak bagus unt kesehatan dan kalau batuk2 akan menganggu saat2 meditasi (jelas nggak bisa mencapai konsentrasi, wong batuk2 terus / leher terasa gatel)
~ kalau sudah berhenti merokok jangan coba2 untuk mengambil sebatang (ini tindakan penting untuk tidak 'mulai' lagi).
~ sebenarnya 'merokok' dapat kita jadikan barometer kita dalam kemajuan Dhamma (peningkatan kesadaran); kenapa begitu? kita mengetahui bahwa merokok adalah tidak baik dan kita sesungguhnya ingin berhenti, tapi tidak bisa karena sudah menjadi kebiasaan. Nah, jika kita melatih praktek Dhamma (sila dan samadhi) dalam hidup kita, berhenti atau masih merokok dapat kita jadikan patokan bagi kemajuan kita. Jika kita telah berhasil berhenti merokok, artinya kita telah berhasil mengontrol kesadaran / pikiran kita. Jika belum, bukan berarti kita tidak ada kemajuan, tetap ada kemajuan, cuma mungkin perlu praktik dan latihan yg lebih intens lagi. Butuh usaha lebih dan butuh waktu.
::