Sebentar lagi masyarakat Jakarta bisa menikmati salah satu program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama wakilnya sejak masa kampanye.
OK OCE Trip merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memudahkan dan memurahkan transportasi umum dengan mengintegrasikan antara Transjakarta dengan Angkot.
Anies menyebutkan bahwa ada tiga hal yang akan diintegrasikan yakni rute dan layanan, manajemen dan juga pembayaran.
Anda bagi masyarakat Jakarta yang akan menggunakan transportasi umum dapat menggunakan berbagai angkutan umum tersebut dalam trayek yang terintegrasi sistem Transjakarta dengan hanya membayar Rp 5.000 dalam durasi tiga jam mulai dari tap in pertama hingga tap in terakhir.
Jadi Anda bisa menggunakan angkutan transportasi umum dimana saja dan transit dimana saja dengan durasi tiga jam dengan satu harga saja.
Misalnya dari depan rumah, Anda dapat tap in pada angkot yang Anda gunakan menuju Transjakarta dan menaiki bus Transjakarta hanya akan dikenai biaya Rp 5 ribu saja.
Pada pertama kali tap in di angkot Anda hanya akan dipotong Rp 3.000 saja, selanjutnya apabila Anda melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta, Anda hanya dipotong Rp 2.000 saja.
Sedangkan apabila Anda menaiki moda angkutan umum jurusan lainnya lagi dalam durasi tiga jam tersebut, saldo Anda sudah tidak dipotong kembali.
Mulai tanggal 22 Desember kartu OK OCE Trip akan mulai diberlakukan di seluruh halte Transjakarta sedangkan untuk keseluruhan integrasi akan diuji coba mulai tanggal 15 Januari 2018 selama tiga bulan.
15 Januari 2018 layanan akan dimulai dengan mengintegrasikan empat trayek bus kecila atau Angkot di wialyah Warakas, Jelambar, Duren Sawit dan Lebak Bulus.
Dalam proses uji coba ini ada harga khusus yang diberikan oleh penumpang yakni hanya maksimal Rp 3.500 dimana semestinya adalah Rp 5 ribu.
“Kita memilih tempat-tempat yang belum terlayani oleh angkutan umum,” ujar Anies pada saat pembukaan softlaunching OK OCETrip, (14/12/2017). ( kutip : wartaKota)
http://pppjakarta.org/ok-oce-trip-softlaunching-bagaimana-cara-kerjanya/Peringatan berhati hati menggunakan nya ada jam jam tertentu memang murah atau free tapi selewat jam yang ditentukan akan kena biaya seperti biasa, rada rumit penggunaan nya
https://transjakarta.co.id/faq-program-ok-otrip/Apa yang dimaksud dengan program OK-Otrip?
Jawab: Program OK-Otrip ini merupakan sistem transportasi yang terintegrasi (integrasi rute, integrasi manajemen, integrasi pembayaran) dimana warga hanya membayar maksimal Rp. 5.000,- untuk sebuah perjalanan dengan menggunakan sejumlah moda transportasi massal.
Mulai kapan program OK-Otrip ini berlaku?
Jawab: Tahap pertama uji coba program Ok-Otrip dimulai pada 22 Desember 2017 dan berlaku di seluruh lingkungan BRT Transjakarta. Kemudian tahap uji coba selanjutnya akan berlangsung pada 15 Januari – 15 April 2018 dengan mengintegrasikan 4 rute bus kecil (angkot) di empat wilayah yang sudah ditentukan oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Rute mana saja yang dilayani oleh OK-Otrip?
Jawab: Layanan OK-Otrip pada tanggal 22 Desember 2017 sudah dapat digunakan di seluruh BRT Transjakarta. Dan selama masa uji coba integrasi dengan bus kecil (angkot) pada tanggal 15 Januari – 15 April 2018 akan berlangsung di empat trayek terlebih dahulu, yaitu:
Kawasan Jakarta Barat : Jelambar
Kawasan Jakarta Utara : Warakas
Kawasan Jakarta Timur : Duren Sawit
Kawasan Jakarta Selatan : Lebak Bulus
Berapakah tarif yang diberlakukan pada program OK-Otrip ini?
Jawab: Dengan program OK-Otrip, setiap warga nantinya cukup membayar maksimal Rp 5.000 untuk satu tujuan perjalanan dari titik awal sampai ke titik tujuan dalam durasi tiga jam sejak tap in pertama hingga tap in terakhir. Namun, dalam masa sosialisasi selama tahap uji coba berlangsung (Desember 2017 – April 2018) tarif yang dikenakan adalah tarif promo yaitu hanya sebesar maksimal Rp 3.500 dalam durasi tiga jam.
Jika masa uji coba sudah berakhir berarti tarif yang berlaku Rp 5.000?
Jawab: Iya jika masa uji coba sudah berakhir, maka tarif maksimal yang berlaku adalah Rp 5.000 dalam durasi tiga jam.
Kalau saya hanya menggunakan Transjakarta, berarti jadi lebih mahal dong?
Jawab: Tentu tidak, karena saat anda tap in pertama di Transjakarta anda hanya dikenakan tarif Rp 3500. dan juga tarif ekonomis sebesar Rp 2000 di jam 05 – 07 pagi masih tetap berlaku.
Kalau saya kena macet dan perjalanan saya memakan waktu 3 jam 1 menit, berarti saya dikenakan Rp 10.000 ya?
Jawab: Tidak. Yang dimaksud 3 jam tersebut adalah dihitung sejak tap in pertama hingga tap in terakhir. Jadi jika Anda sudah tap in terakhir dibawah 3 jam, lalu macet, maka Anda tidak perlu membayar lagi.
Bagaimana mekanisme penggunaan layanan OK-Otrip ini?
Jawab: ilustrasinya seperti berikut ini :
*Tanpa OK-Otrip*
Jam 07:05 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 07:50 tap out.
Jam 09:10 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 09:40 tap out.
Jam 10:00 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 11:00 tap out.
*Dengan OK-Otrip*
Jam 07:05 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 07:50 tap out.
Jam 09:10 tap in di Transjakarta : 1500
Jam 09:40 tap out.
Jam 10:00 tap in di Transjakarta : 0
Jam 11:00 tap out.
*Tanpa OK-Otrip*
Jam 08:15 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 09:50 tap out.
Jam 14:20 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 16:00 tap out.
*Dengan OK-Otrip*
Jam 08:15 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 09:50 tap out.
Jam 14:20 tap in di Transjakarta : 3500
Jam 16:00 tap out.
Apakah OK-Otrip ini dapat diakses menggunakan kartu eticket yg sudah ada saat ini?
Jawab: Untuk bisa menikmati layanan OK-Otrip Anda harus menggunakan kartu OK-Otrip. Namun kartu eticket yang ada saat ini tetap dapat digunakan seperti biasa dengan tarif regular (bukan tarif OK-Otrip).
Kenapa harus menggunakan kartu berbeda? Kenapa tidak menggunakan kartu eticket yang sudah ada saja?
Jawab: Karena adanya perbedaan kebijakan tarif antara layanan regular dengan layanan Ok-Otrip