This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
61
Sutta Vinaya / Sekhiya 16
« on: 16 September 2022, 06:01:46 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 16. Aturan Latihan Kedua tentang Mengayunkan Tubuh
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengayunkan dan memiringkan tubuh mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengayunkan tubuhku sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengayunkan tubuhnya sewaktu duduk di area berpenghuni; ia harus duduk dengan tubuh tegak. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengayunkan dan memiringkan tubuhnya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keenam selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 16. Aturan Latihan Kedua tentang Mengayunkan Tubuh
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengayunkan dan memiringkan tubuh mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengayunkan tubuhku sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengayunkan tubuhnya sewaktu duduk di area berpenghuni; ia harus duduk dengan tubuh tegak. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengayunkan dan memiringkan tubuhnya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keenam selesai
62
Sutta Vinaya / Sekhiya 15
« on: 16 September 2022, 06:01:19 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 15. Aturan Latihan tentang Mengayunkan Tubuh
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengayunkan dan memiringkan tubuh mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengayunkan tubuhku sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengayunkan tubuhnya sewaktu berjalan di area berpenghuni; ia harus berjalan dengan tubuh tegak. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengayunkan dan memiringkan tubuhnya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ada bahaya; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kelima selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 15. Aturan Latihan tentang Mengayunkan Tubuh
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengayunkan dan memiringkan tubuh mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengayunkan tubuhku sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengayunkan tubuhnya sewaktu berjalan di area berpenghuni; ia harus berjalan dengan tubuh tegak. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengayunkan dan memiringkan tubuhnya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ada bahaya; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kelima selesai
63
Sutta Vinaya / Sekhiya 14
« on: 16 September 2022, 06:00:33 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 14. Aturan Latihan Kedua tentang Suara Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berisik sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan berisik sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh berisik sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berisik sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ada bahaya; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keempat selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 14. Aturan Latihan Kedua tentang Suara Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berisik sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan berisik sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh berisik sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berisik sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ada bahaya; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keempat selesai
64
Sutta Vinaya / Sekhiya 13
« on: 16 September 2022, 06:00:05 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 13. Aturan Latihan tentang Suara Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketiga selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 13. Aturan Latihan tentang Suara Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berisik sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketiga selesai
65
Sutta Vinaya / Sekhiya 12
« on: 16 September 2022, 05:59:46 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 12. Aturan Latihan Kedua tentang Tertawa Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan tertawa keras sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia sekedar tersenyum ketika ada sesuatu yang lucu; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedua selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 12. Aturan Latihan Kedua tentang Tertawa Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan tertawa keras sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, tertawa dengan keras sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia sekedar tersenyum ketika ada sesuatu yang lucu; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedua selesai
66
Sutta Vinaya / Sekhiya 11
« on: 16 September 2022, 05:59:21 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 11. Aturan Latihan tentang Tertawa Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan tertawa keras sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia sekedar tersenyum ketika ada sesuatu yang lucu; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan pertama selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Tertawa Keras
Sekhiya 11. Aturan Latihan tentang Tertawa Keras
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan tertawa keras sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, tertawa dengan keras sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia sekedar tersenyum ketika ada sesuatu yang lucu; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan pertama selesai
67
Sutta Vinaya / Sekhiya 10
« on: 16 September 2022, 05:58:54 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 10. Aturan Latihan Kedua tentang Mengangkat jubah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengangkat jubah mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengangkat jubahku sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengangkat jubahnya sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengangkat jubahnya pada satu atau kedua sisinya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kesepuluh selesai
SUB-BAB PERTAMA TENTANG RATA DI SEKELILING SELESAI
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 10. Aturan Latihan Kedua tentang Mengangkat jubah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengangkat jubah mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengangkat jubahku sewaktu duduk di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengangkat jubahnya sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengangkat jubahnya pada satu atau kedua sisinya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kesepuluh selesai
SUB-BAB PERTAMA TENTANG RATA DI SEKELILING SELESAI
68
Sutta Vinaya / Sekhiya 9
« on: 16 September 2022, 05:58:29 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 9. Aturan Latihan tentang Mengangkat jubah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengangkat jubah mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengangkat jubahku sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengangkat jubahnya sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengangkat jubahnya pada satu atau kedua sisinya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kesembilan selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 9. Aturan Latihan tentang Mengangkat jubah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengangkat jubah mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku tidak akan mengangkat jubahku sewaktu berjalan di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang tidak boleh mengangkat jubahnya sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengangkat jubahnya pada satu atau kedua sisinya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kesembilan selesai
69
Sutta Vinaya / Sekhiya 8
« on: 16 September 2022, 05:58:02 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 8. Aturan Latihan Kedua tentang Menatap ke Bawah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam menatap ke sana-sini sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan menatap ke bawah di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus menatap ke bawah sewaktu duduk di area berpenghuni, menatap sejauh panjang bajak ke depan. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, menatap ke sana-sini sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedelapan selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 8. Aturan Latihan Kedua tentang Menatap ke Bawah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam menatap ke sana-sini sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan menatap ke bawah di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus menatap ke bawah sewaktu duduk di area berpenghuni, menatap sejauh panjang bajak ke depan. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, menatap ke sana-sini sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedelapan selesai
70
Sutta Vinaya / Sekhiya 7
« on: 16 September 2022, 05:56:44 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 7. Aturan Latihan tentang Menatap ke Bawah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam menatap ke sana-sini sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan menatap ke bawah di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus menatap ke bawah sewaktu berjalan di area berpenghuni, menatap sejauh panjang bajak ke depan. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, menatap ke sana-sini sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketujuh selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 7. Aturan Latihan tentang Menatap ke Bawah
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam menatap ke sana-sini sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan menatap ke bawah di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus menatap ke bawah sewaktu berjalan di area berpenghuni, menatap sejauh panjang bajak ke depan. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, menatap ke sana-sini sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketujuh selesai
71
Sutta Vinaya / Sekhiya 6
« on: 16 September 2022, 05:56:19 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 6. Aturan Latihan Kedua tentang Terkekang baik
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mempermainkan tangan dan kaki mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan terkekang baik di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus terkekang dengan baik sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, memainkan tangan dan kakinya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keenam selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 6. Aturan Latihan Kedua tentang Terkekang baik
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mempermainkan tangan dan kaki mereka sewaktu duduk di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan terkekang baik di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus terkekang dengan baik sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, memainkan tangan dan kakinya sewaktu duduk di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keenam selesai
72
Sutta Vinaya / Sekhiya 5
« on: 16 September 2022, 05:55:38 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 5. Aturan Latihan tentang Terkekang baik
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mempermainkan tangan dan kaki mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan terkekang baik di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus terkekang dengan baik sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, memainkan tangan dan kakinya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kelima selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 5. Aturan Latihan tentang Terkekang baik
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mempermainkan tangan dan kaki mereka sewaktu berjalan di area berpenghuni ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan terkekang baik di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus terkekang dengan baik sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, memainkan tangan dan kakinya sewaktu berjalan di area berpenghuni, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kelima selesai
73
Sutta Vinaya / Sekhiya 4
« on: 16 September 2022, 05:55:10 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 4. Aturan Latihan Kedua tentang Tertutup rapi
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam duduk di area berpenghuni dengan tubuh mereka yang tidak tertutup ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan tertutup rapi di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus tertutup rapi sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, duduk di area berpenghuni dengan tubuhnya tidak tertutup, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keempat selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 4. Aturan Latihan Kedua tentang Tertutup rapi
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam duduk di area berpenghuni dengan tubuh mereka yang tidak tertutup ...
Aturan akhir
"'Aku akan duduk dengan tertutup rapi di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus tertutup rapi sewaktu duduk di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, duduk di area berpenghuni dengan tubuhnya tidak tertutup, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika ia telah memasuki tempat kediamannya; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan keempat selesai
74
Sutta Vinaya / Sekhiya 3
« on: 16 September 2022, 05:54:40 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 3. Aturan Latihan tentang Tertutup rapi
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berjalan di area berpenghuni dengan tubuh mereka tidak tertutup ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan tertutup rapi di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus tertutup rapi sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berjalan di area berpenghuni dengan tubuhnya tidak tertutup, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketiga selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 3. Aturan Latihan tentang Tertutup rapi
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam berjalan di area berpenghuni dengan tubuh mereka tidak tertutup ...
Aturan akhir
"'Aku akan berjalan dengan tertutup rapi di area berpenghuni,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus tertutup rapi sewaktu berjalan di area berpenghuni. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, berjalan di area berpenghuni dengan tubuhnya tidak tertutup, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan ketiga selesai
75
Sutta Vinaya / Sekhiya 2
« on: 16 September 2022, 05:54:08 PM »
Koleksi Theravāda tentang Hukum Monastik
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 2. Aturan Latihan Kedua tentang Rata di Sekeliling
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengenakan jubah atas mereka dengan menggantung di depan dan belakang ...
Aturan akhir
"'Aku akan mengenakan jubah atasku dengan rata di sekeliling,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus mengenakan jubah atasnya secara rata di sekeliling, dengan kedua sudutnya rata. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengenakan jubah atasnya menggantung di depan atau belakang, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedua selesai
Aturan Kebhikkhuan dan Analisisnya
Bab tentang Latihan
Sub-bab tentang Rata di Sekeliling
Sekhiya 2. Aturan Latihan Kedua tentang Rata di Sekeliling
Kisah Asal-mula
Pada suatu ketika Sang Buddha sedang menetap di Sāvatthī di Hutan Jeta, Vihara Anāthapiṇḍika. Pada saat itu para bhikkhu dari kelompok enam mengenakan jubah atas mereka dengan menggantung di depan dan belakang ...
Aturan akhir
"'Aku akan mengenakan jubah atasku dengan rata di sekeliling,' ini adalah bagaimana kalian harus berlatih."
Seseorang harus mengenakan jubah atasnya secara rata di sekeliling, dengan kedua sudutnya rata. Jika seorang bhikkhu, karena tidak hormat, mengenakan jubah atasnya menggantung di depan atau belakang, maka ia melakukan pelanggaran perbuatan salah.
Tidak ada pelanggaran
Tidak ada pelanggaran: Jika itu tidak disengaja; jika ia tidak sadar; jika ia tidak mengetahui; jika ia sakit; jika terjadi situasi darurat; jika ia gila; jika ia adalah pelaku pertama.
Aturan latihan kedua selesai