saya ingin sedikit mengomentari, bahwa disebabkan banyaknya beredar SMS penggalangan dana berbentuk SMS yg bunyinya kira2 sbb: "mari berdana untuk buku bleh bleh bleh ... donatur dapat satu."
kami ingin menekankan bahwa untuk DC tidak demikian. kami membedakan antara DANA dan ORDER, jika donatur berdana karena menginginkan buku, maka itu adalah ORDER, sementara kalau DANA, donatur tidak mengharapkan imbalan apapun. DC hanya menerima DANA tidak meneima ORDER.
Dan karena keterbatasan kemampuan, dengan sangat menyesal pribadi2 yg ingin memiliki terpaksa kami letakkan dalam urutan paling bawah. prioritas akan diberikan kepada vihara2, perpustakaan, dan sekolah2.
gede benerrrrr... gak dikecilin dulu kar...
yah mudah2an ada superdermawan yg mau dana untuk 10rb set, masya auloh...
yah mudah2an ada superdermawan yg mau dana untuk 10rb set, masya auloh...
koq masya auloh? insya auloh kali.. ^-^
Rp. 210.000,- x 10.000 = Rp. 2.100.000.000,-
sabbadanang dhammadanang jinati
selain itu dengan kuantitas lebih banyak tentu kita akan paksa percetakannya agar dapat diskon minimal 50% lagi :D
perhatian: untuk distribusi buku ini akan diutamakan ke vihara2, jadi utk para donatur agar tidak salah sangka bahwa 'saya berdana untuk mendapatkan satu copy Samyutta Nikaya tetapi mohon dengan niat saya berdana untuk membantu penerbitan Samyutta Nikaya yang akan bermanfaat bagi orang banyak'
terima kasih
perhatian: untuk distribusi buku ini akan diutamakan ke vihara2, jadi utk para donatur agar tidak salah sangka bahwa 'saya berdana untuk mendapatkan satu copy Samyutta Nikaya tetapi mohon dengan niat saya berdana untuk membantu penerbitan Samyutta Nikaya yang akan bermanfaat bagi orang banyak'
terima kasih
terima kasih Bro Haa,
memang orang berdana tidak boleh pamrih, apalagi berdana utk penyebaran dhamma...
tapi boleh copy file atau download ya....(yahhh...sama aja...permisiiii)
tapi ini lain, krn saya perlu juga buku ini...oke deh beli...besok klo udah terbit...
mettacittena,
saya ingin sedikit mengomentari, bahwa disebabkan banyaknya beredar SMS penggalangan dana berbentuk SMS yg bunyinya kira2 sbb: "mari berdana untuk buku bleh bleh bleh ... donatur dapat satu."
kami ingin menekankan bahwa untuk DC tidak demikian. kami membedakan antara DANA dan ORDER, jika donatur berdana karena menginginkan buku, maka itu adalah ORDER, sementara kalau DANA, donatur tidak mengharapkan imbalan apapun. DC hanya menerima DANA tidak meneima ORDER.
Sedikit komentar: sms yg dimaksud di atas bukan dana aja atau order aja, tapi memang keduanya. Kalo kita baca sampai habis, disebutkan bahwa pendana dapat 1, guru-pandita-sanggha juga dapat. Setiap pengiriman selalu disertai laporan dana dan harga cetak per bukunya juga dicantumkan (yang berdana dibawah angka yang disebutkan pun tetap ada loh dan tetap konsisten dikirimkan). Kita bisa berhitung dan memang dana untuk kita-guru-pandita-sanggha itu seperti yang tertulis, termasuk ongkos kirim. Kalo kita ngga butuh buku itu, bisa kita jadikan dana langsung kepada yang bersangkutan. Jadi sebenarnya tidak ada kesan ORDER. Pendana tentu pengen lihat apa sih yang didanakan (seperti bro/sis pannadevi). Kalo pendana tidak mau ambil dan mendanakan ke pihak lain, sah-sah aja kan? Dalam hal ini tidak ada yang dirugikan (nombok atau apa) dan semua pihak senang. Jadi bila memang mau mendistribusikan DHAMMA secara luas dan tidak tanggung-tanggung, hitung aja ongkos produksi dan ongkos kirim untuk target yang dimaksud (pendana,guru,pandita,sanggha), misal 1 juta per orang, saya yakin masih ada yang mau berdana. Tapi kita tetap BERITAHUKAN bahwa DANA SEBERAPAPUN TETAP DITERIMA dan TETAP DIKIRIM.
saya ingin sedikit mengomentari, bahwa disebabkan banyaknya beredar SMS penggalangan dana berbentuk SMS yg bunyinya kira2 sbb: "mari berdana untuk buku bleh bleh bleh ... donatur dapat satu."
kami ingin menekankan bahwa untuk DC tidak demikian. kami membedakan antara DANA dan ORDER, jika donatur berdana karena menginginkan buku, maka itu adalah ORDER, sementara kalau DANA, donatur tidak mengharapkan imbalan apapun. DC hanya menerima DANA tidak meneima ORDER.
Sedikit komentar: sms yg dimaksud di atas bukan dana aja atau order aja, tapi memang keduanya. Kalo kita baca sampai habis, disebutkan bahwa pendana dapat 1, guru-pandita-sanggha juga dapat. Setiap pengiriman selalu disertai laporan dana dan harga cetak per bukunya juga dicantumkan (yang berdana dibawah angka yang disebutkan pun tetap ada loh dan tetap konsisten dikirimkan). Kita bisa berhitung dan memang dana untuk kita-guru-pandita-sanggha itu seperti yang tertulis, termasuk ongkos kirim. Kalo kita ngga butuh buku itu, bisa kita jadikan dana langsung kepada yang bersangkutan. Jadi sebenarnya tidak ada kesan ORDER. Pendana tentu pengen lihat apa sih yang didanakan (seperti bro/sis pannadevi). Kalo pendana tidak mau ambil dan mendanakan ke pihak lain, sah-sah aja kan? Dalam hal ini tidak ada yang dirugikan (nombok atau apa) dan semua pihak senang. Jadi bila memang mau mendistribusikan DHAMMA secara luas dan tidak tanggung-tanggung, hitung aja ongkos produksi dan ongkos kirim untuk target yang dimaksud (pendana,guru,pandita,sanggha), misal 1 juta per orang, saya yakin masih ada yang mau berdana. Tapi kita tetap BERITAHUKAN bahwa DANA SEBERAPAPUN TETAP DITERIMA dan TETAP DIKIRIM.
saya ingin sedikit mengomentari, bahwa disebabkan banyaknya beredar SMS penggalangan dana berbentuk SMS yg bunyinya kira2 sbb: "mari berdana untuk buku bleh bleh bleh ... donatur dapat satu."
kami ingin menekankan bahwa untuk DC tidak demikian. kami membedakan antara DANA dan ORDER, jika donatur berdana karena menginginkan buku, maka itu adalah ORDER, sementara kalau DANA, donatur tidak mengharapkan imbalan apapun. DC hanya menerima DANA tidak meneima ORDER.
Sedikit komentar: sms yg dimaksud di atas bukan dana aja atau order aja, tapi memang keduanya. Kalo kita baca sampai habis, disebutkan bahwa pendana dapat 1, guru-pandita-sanggha juga dapat. Setiap pengiriman selalu disertai laporan dana dan harga cetak per bukunya juga dicantumkan (yang berdana dibawah angka yang disebutkan pun tetap ada loh dan tetap konsisten dikirimkan). Kita bisa berhitung dan memang dana untuk kita-guru-pandita-sanggha itu seperti yang tertulis, termasuk ongkos kirim. Kalo kita ngga butuh buku itu, bisa kita jadikan dana langsung kepada yang bersangkutan. Jadi sebenarnya tidak ada kesan ORDER. Pendana tentu pengen lihat apa sih yang didanakan (seperti bro/sis pannadevi). Kalo pendana tidak mau ambil dan mendanakan ke pihak lain, sah-sah aja kan? Dalam hal ini tidak ada yang dirugikan (nombok atau apa) dan semua pihak senang. Jadi bila memang mau mendistribusikan DHAMMA secara luas dan tidak tanggung-tanggung, hitung aja ongkos produksi dan ongkos kirim untuk target yang dimaksud (pendana,guru,pandita,sanggha), misal 1 juta per orang, saya yakin masih ada yang mau berdana. Tapi kita tetap BERITAHUKAN bahwa DANA SEBERAPAPUN TETAP DITERIMA dan TETAP DIKIRIM.
sudah2... orang berpendapat silahkan... tp kita punya cara kerja sendiri yang pasti bermanfaat untuk orang banyak bukan bermanfaat untuk kalangan tertentu.
Samaneri,
Saya tidak mewakili Bos Hendra, tapi ketika saya membaca pikirannya, ternyata yg dia maksudkan BERMANFAAT itu adalah WHOLESOME=KUSALA, jadi bukan manfaat dalam makna duniawi
Apakah ada cara supaya individu individu (mungkin termasuk saya sendiri) yang menginginkan HARDCOVER (buku) SAMYUTTA NIKAYA ?
Yang kemarin Digha Nikaya 10.000 set. Sekarang 2000 set, tapi tebalnya 5x Digha Nikaya.
Kalau dana mencukupi bisa cetak lebih banyak, jadi mungkin saja ada lebihnya.
Apakah ada cara supaya individu individu (mungkin termasuk saya sendiri) yang menginginkan HARDCOVER (buku) SAMYUTTA NIKAYA ?
Berdana dan ajaklah teman-teman Anda untuk berdana. Jika dana yang terkumpul cukup, besar kemungkinan untuk menerbitkan Samyutta Nikaya dengan jumlah yang lebih banyak. Jika terealisasi, semoga saja Anda semua yang berminat bisa turut mendapatkan Hardcover Samyutta Nikaya.
Apakah ada cara supaya individu individu (mungkin termasuk saya sendiri) yang menginginkan HARDCOVER (buku) SAMYUTTA NIKAYA ?
Berdana dan ajaklah teman-teman Anda untuk berdana. Jika dana yang terkumpul cukup, besar kemungkinan untuk menerbitkan Samyutta Nikaya dengan jumlah yang lebih banyak. Jika terealisasi, semoga saja Anda semua yang berminat bisa turut mendapatkan Hardcover Samyutta Nikaya.
Kalau dana-nya tak mencukupi, berarti kemungkinan untuk mendapatkan hardcover-nya juga tidak pasti... Pertanyaan berikutnya... Apakah ada cara yang pasti untuk mendapatkan Hardcover Samyutta Nikaya (yang dicetak oleh DC PRESS) ??
Apakah ada cara supaya individu individu (mungkin termasuk saya sendiri) yang menginginkan HARDCOVER (buku) SAMYUTTA NIKAYA ?
Berdana dan ajaklah teman-teman Anda untuk berdana. Jika dana yang terkumpul cukup, besar kemungkinan untuk menerbitkan Samyutta Nikaya dengan jumlah yang lebih banyak. Jika terealisasi, semoga saja Anda semua yang berminat bisa turut mendapatkan Hardcover Samyutta Nikaya.
Kalau dana-nya tak mencukupi, berarti kemungkinan untuk mendapatkan hardcover-nya juga tidak pasti... Pertanyaan berikutnya... Apakah ada cara yang pasti untuk mendapatkan Hardcover Samyutta Nikaya (yang dicetak oleh DC PRESS) ??
mohon maaf Bro Dilbert, untuk saat ini kami belum bisa menjanjikan kepastian yg anda maksudkan. dengan dukungan para dermawan, kami akan berusaha keras agar buku ini dapat dimiliki oleh semua yg membutuhkan.
semoga jawaban ini tidak menghalangi niat anda untuk berdana.
_/\_
nanti brosur akan saya print dan sebarkan di kelas tgl 14 dan 21, juga di kebaktian mahasathi tgl 22
juga di kebaktian hari minggu di dhamma cakkhu bogor
msh bs berdana utk buku Samyutta Nikaya?
_/\_
msh bs berdana utk buku Samyutta Nikaya?
_/\_
Ayo Yanti galang anak2 buddhist di Binus supaya samyutta bisa cepet naik cetak...mudah2an dapat kavling tavatimsa, ;D
cuman 2 lembar???
Dana masuk (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12685.msg206885.html#msg206885)Quotesaya ingin sedikit mengomentari, bahwa disebabkan banyaknya beredar SMS penggalangan dana berbentuk SMS yg bunyinya kira2 sbb: "mari berdana untuk buku bleh bleh bleh ... donatur dapat satu."
kami ingin menekankan bahwa untuk DC tidak demikian. kami membedakan antara DANA dan ORDER, jika donatur berdana karena menginginkan buku, maka itu adalah ORDER, sementara kalau DANA, donatur tidak mengharapkan imbalan apapun. DC hanya menerima DANA tidak meneima ORDER.
Dan karena keterbatasan kemampuan, dengan sangat menyesal pribadi2 yg ingin memiliki terpaksa kami letakkan dalam urutan paling bawah. prioritas akan diberikan kepada vihara2, perpustakaan, dan sekolah2.
Untuk rekan-rekan, saya ingin mengajak kita merenung, bahwa dana yang baik adalah dana tanpa pamrih. Dana untuk buku ini dimaksudkan untuk biaya penerbitan cetakan yang ditujukan terutama untuk Vihara-Vihara, perpustakaan-perpustakaan, dan sekolah-sekolah. Karena jumlahnya sedikit, maka Cetakan Tpitaka Samyutta Nikaya ini tidak diprioritaskan dikirim kepada yang mentransfer. Jika anda ingin berdana berapapun, akan kami pergunakan sebaik-baiknya untuk kebaikan pihak yang lebih luas.
Ebook Samyutta Nikaya ini akan disediakan untuk didownload gratis bila sudah jadi. Kami juga menganjurkan agar anda memperbanyak sendiri dan menyebarluaskan Samyutta Nikaya ini. Silahkan print, fotokopi, bila sudah jadi.
Sabbadanang Dhammadanang jinati. Dana Dhamma mengungguli semua dana lain.
Bank: BCA cabang kebon jeruk
no rek: 6560708091
Nama: Benny
mana SN nya?sopan dikit kenapa sis ?
kog lama banget sih????
udah selesai lom translate ke bahasa indo?
aku pesen!!!!
mana SN nya?kalo merasa kelamaan, bantuin aja translate & editing nya.. gimana?? :D
kog lama banget sih????
udah selesai lom translate ke bahasa indo?
aku pesen!!!!
mana SN nya?
kog lama banget sih????
udah selesai lom translate ke bahasa indo?
aku pesen!!!!
status buku-nya gimana bro?
yg 3 draft itu udah final, atau masih ada revisi lagi? temen papa mertua pas ada yg punya percetakan, sapa tau nti bisa cetak sendiri di bogor
status buku-nya gimana bro?
yg 3 draft itu udah final, atau masih ada revisi lagi? temen papa mertua pas ada yg punya percetakan, sapa tau nti bisa cetak sendiri di bogor
Cetak sekarang ini cuma 2000 set. Jadi lebih sedikit jumlahnya dari Digha Nikaya, walaupun jumlah keseluruhan lebih banyak dari Digha Nikaya. Mungkin akan diprioritaskan untuk Vihara-Vihara dan Lembaga-Lembaga pendidikan.w mau baca yg bukuuu, boleh kgkkk? samyutta dulu, baru majjhima kann, uda itu klhuddaka pattha kannn??? :D :D :D
Kalau untuk file, nanti pasti bisa di download di dhammacitta.org secara gratis sesuai dengan yang dicontohkan Sang Buddha.
ha... segeracek haa ato mocun yg pande bahasa paliii? palivacana kannnn? :D :D :D :D
Sudah jadi euy ;Dmantap, sampe kardusnya di print jg.
(https://lh4.googleusercontent.com/_HrL6JSh4qAk/TYKnkGOFL_I/AAAAAAAAAGE/R77NERhcN1w/s640/IMG00137-20110318-0625.jpg)ga tau tuh :whistle: :whistle: :whistle:
Ada tulisan Lung's, siapa tuh?
Mau minta satu set... boleh ? :)di prioritaskan Guru agama, vihara
Mau minta satu set... boleh ? :)
ini bikinnya lewat percetakan mana ya sampe seindah ini?di bandung =))
ini bikinnya lewat percetakan mana ya sampe seindah ini?
jadi kepingin liat... ada jatahku ? hahahhaa
minta link untuk donlot nya kk, _/\_
jadi kepingin liat... ada jatahku ? hahahhaanih :))
Dear Indra,
I saw the photos on Facebook. Beautiful!!! It look like a splendid edition: five volumes in hardback, with elegant binding, and for free distribution. I wish Wisdom Publications had produced the English version so nicely. It almost makes me want to learn Indonesia Bhasha so I could read the Indonesian version (but I just don't have the time).
Komentar Bhikkhu Bodhi, Sang Penerjemah SN dari Pali, setelah melihat foto buku SN yg saya upload di FB:wow.. keren..
--------------------
Dear Indra,
I saw the photos on Facebook. Beautiful!!! It look like a splendid edition: five volumes in hardback, with elegant binding, and for free distribution. I wish Wisdom Publications had produced the English version so nicely. It almost makes me want to learn Indonesia Bhasha so I could read the Indonesian version (but I just don't have the time).
Could you send me a few of the pictures, three or four, to this email address? I would like to share them with some friends who don't use Facebook. Thanks.
With metta,
Bhikkhu Bodhi
lagi ada kepadatan di pelabuhan penyeberangan merak dalam minggu2 ini, jadi sepertinya jadwal terpaksa mundur
pengiriman via truk rute Jakarta-Sumatera ada keterlambatan :-w bukan hanya minggu ini2, tapi sudah berlangsung bulanan.
mohon para 'mahluk penunggu' paket buku ini mohon sabar ya ^:)^
dicari cara yang terbaik utk sampai di tujuan :)
_/\_
di akhir buku, di bagian catatan kaki
apakah singkatan dari Ee, Be, Se ?
terima kasih
[spoiler]
Di Sāvatthī. “Para bhikkhu, Aku akan mengajarkan kepada kalian tentang asal-mula dan lenyapnya dunia. Dengarkanlah dan perhatikanlah, Aku akan menjelaskan.”
“Dengan bergantung pada mata dan bentuk... dengan bergantung pada telinga dan suara-suara…. Dengan bergantung pada hidung dan bau-bauan…. Dengan bergantung pada lidah dan rasa-kecapan…. Dengan bergantung pada badan dan objek sentuhan…. Dengan bergantung pada pikiran dan fenomena pikiran, maka muncullah kesadaran-pikiran. Pertemuan dari ketiga ini adalah kontak. Dengan kontak sebagai kondisi, maka perasaan [muncul]; dengan perasaan sebagai kondisi, maka keinginan; dengan keinginan sebagai kondisi, maka kemelekatan … penjelmaan … kelahiran; dengan kelahiran sebagai kondisi, maka penuaan-dan-kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidaksenangan, dan keputusasaan muncul. Ini, para bhikkhu, adalah asal-mula dunia.
“Dan apakah, para bhikkhu, lenyapnya dunia? Dengan bergantung pada mata dan bentuk, maka muncullah kesadaran-mata. Pertemuan dari ketiga ini adalah kontak. Dengan kontak sebagai kondisi, maka perasaan [muncul]; dengan perasaan sebagai kondisi, maka keinginan. Tetapi dengan peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya keinginan yang sama itu, maka lenyap pula kemelekatan; dengan lanyapnya kemelekatan, maka lenyap pula penjelmaan; dengan lenyapnya penjelmaan, maka lenyap pula kelahiran; dengan lenyapnya kelahiran, maka penuaandan-
kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidaksenangan, dan keputusasaan juga lenyap. Demikianlah lenyapnya keseluruhan kumpulan penderitaan ini. Ini adalah lenyapnya penderitaan.
“Dengan bergantung pada telinga dan suara-suara … [74] …. Dengan bergantung pada pikiran dan fenomena pikiran, maka muncullah kesadaran-pikiran. Pertemuan dari ketiga ini adalah kontak. Dengan kontak sebagai kondisi, maka perasaan [muncul]; dengan perasaan sebagai kondisi, maka keinginan. Tetapi dengan peluruhan tanpa sisa dan lenyapnya keinginan yang sama itu, maka lenyap pula kemelekatan … lenyap pula penjelmaan … lenyap pula kelahiran; dengan lenyapnya kelahiran, maka penuaan-dan-kematian, kesedihan, ratapan, kesakitan, ketidaksenangan, dan keputusasaan juga lenyap. Demikianlah lenyapnya keseluruhan kumpulan penderitaan ini. Ini,
para bhikkhu, adalah lenyapnya penderitaan.”