//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Kang_Asep

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 35
91
Diskusi Umum / empat faktor penyerta diskusi
« on: 18 January 2012, 03:26:21 PM »
Diskusi adalah hal baik, karena merupakan salah satu dari lima pembantu bagi pandangan benar. Tetapi, tentu diskusi saja tidak cukup efektif untuk membangun pandangan benar, melainkan diperluan empat faktor lainnya yang menyertai diskusi, yaitu moralitas, belajar banyak, ketenangan, dan pandangan terang.

Quote
Para Bikkhu, jika pandangan benar dibantu oleh lima hal, memiliki pembebasan pikiran sebagai buahnya dan dianugrahi dengan buah pembebasan pikiran; pandangan benar memiliki kebebasan oleh kebijaksanaan sebagai buahnya dan dianugrahi dengan buah pembebasan pikiran oleh kebijaksanaan. Apakah yang lima itu?

Di sini, para bhikkhu, pandangan benar dibantu oleh (1)moralitas, oleh (2)belajar banyak, oleh (3)diskusi, oleh (4)ketenangan dan oleh (5)pandangan terang.

Angutara Nikaya V,25

Sumber : Petikan Angutrara Nikaya 2, hal. 319

Dengan demikian sebaiknya ketika berdiskusi jagalah moralitas di dalam ucapan, ambil pelejaran sebanyak-banyaknya dari apa yang didiskusikan, jaga ketenangan dan bangun pandangan terang. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa diskusi akan berjalan sehat, menyenangkan, indah, bermanfaat dan efektif.

92
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tibet membakar diri...
« on: 18 January 2012, 03:23:08 PM »
Bagaimana dengan kasus Moggallana, yg parinibbana tidak lama setelah digebukin para penjahat? ini kasus yg bagaimana lagi? ingat setelah digebukin hingga tulang belulangnya remuk, dengan kesaktiannya YM Moggallana masih bisa menyembuhkan dirinya sendiri.

bergantung kepada "apa yang menyebabkan kematiannya".

seperti dalam kasus-kasus pembunuhan yang terjadi dinegeri kita, orang yang terbunuh itu kemudian harus diotopsi, apa yang menjadi sebab kematiannya. kadang ada orang tenggelam, tapi kematiannya disebabkan oleh racun, bukan oleh air yang memenuhi paru-parunya. ada orang yang terluka, meninggal karena kehabisan darah, bukan karena luka yang dialaminya. Demikian pula YM Mogallana, harus difahami apa yang menjadi sebab kematiannya? jika kesakitan yang dia alami akibat digebukin orang lain itulah yang menjadi sebab kematiannya, maka kematian YM Mogala itu disebut "disebabkan interupsi". Tapi bila kematiannya terjadi karena usia tua, maka itu bukan interupsi.

93
Sutta Vinaya / Re: Kisah Devadatta
« on: 18 January 2012, 03:15:57 PM »
anggaplah kemungkinan anda benar, lantas apakah dia sudah terjatuh seperti halnya devadatta?

jika dia pernah berkata-kata buruk dimana kata-kata buruk itu menyakitkan orang lain, tentu ini adalah kamma buruk yang akan berbuah dan bersifat menurunkan kualitas batinnya. sejauh mana kata-kata buruk itu dilakukan, apa yang mendasarinya, seberapa menyakitkan orang lain dan siapa yang disakitinya? jawaban dari semua itu semua menjadi faktor penentu, apakah dia mengalami suatu kejatuhan batin atau tidak.

akibat mengerikan dari suatu kata-kata buruk yang dilontarkan, tidak saja ditentukan oleh faktor atas dasar apa kata-kata itu dilontarkan, tapi juga dihadapan dan kepada siapa kata-kata itu dilontarkan.

94
Sutta Vinaya / Re: Kisah Devadatta
« on: 18 January 2012, 03:11:35 PM »
anggaplah kemungkinan anda benar, lantas apakah dia sudah terjatuh seperti halnya devadatta?

ini hanyalah perkiraan : dia sudah pernah jatuh berkali-kali dan terbangun berkali-kali.

Jika benar dia seorang meditator yang telah mencapai kemampuan-kemampuan batin yang setara dengan jhana-jhana, maka pastilah dia pernah jatuh bangun berkali-kali. karena ini adalah kebiasaan umum yang dialami oleh kaum meditator.

lalu bagaimana keadaannya sekarang? tidak ada sarana untuk mengetahui bagaimana keadaan batinnya sekarang, sehingga pertanyaan tersebut hanya akan dijawab dengan "tidak diketahui".

95
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 03:07:59 PM »
makin bingung...
ya sudah lah...
arahat itu bagiannya om indra..  ;D

balik ke pertanyaan asli saya..


pertanyaan tersebut sudah di jawab di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21867.0;message=389383

96
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 03:06:47 PM »
makin bingung...
ya sudah lah...
arahat itu bagiannya om indra..  ;D

balik ke pertanyaan asli saya..


pertanyaan tersebut sudah dijawab di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=21867.0;message=389383

97
Sutta Vinaya / Re: Kisah Devadatta
« on: 18 January 2012, 03:04:20 PM »
bagaimana menurut anda tentang YM.Choa?

mungkin dia adalah orang yang memiliki kemampuan-kemampuan batin tertentu, yang mencapai kemampuan-kemampuan tersbut melalui usaha meditasinya. Tetapi mungkin, dia bukan orang yang cukup terampil dalam berkomunikasi sehingga "hal-hal benar" yang dia fahami sulit diterima dan difahami oleh orang lain. sehingga ketika dia mengkomunikasikan kebenaran-kebenaran ini yang muncul kemudian bukanlah penerimaan, melainkan penolakan dan kesalah fahaman.

98
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 03:00:18 PM »
Quote
40. Kemudian, pada kesempatan lain, Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.”

[Bahwa Yang Mulia Bakkula mengambil kunci dan mendatangi satu kediaman ke kediaman lagi, dengan mengatakan: “Kemarilah, Para Mulia; Kemarilah, Para Mulia. Hari ini aku akan mencapai Nibbāna akhir.” - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.] [128]

41. Kemudian, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir.

[Bahwa, sambil duduk di tengah-tengah Sangha para bhikkhu, Yang Mulia Bakkula mencapai Nibbāna akhir - ini juga kami ingat sebagai satu kualitas yang mengagumkan dan menakjubkan dari Yang Mulia Bakkula.]

YM Bakkula hanya menginformasikan bahwa dirinya mencapai Nibbana Akhir. Tidak ada indikasi bahwa dia melakukan sesuatu yang menyebabkan dirinya meninggal seperti membakar diri atau memotong leher. Dengan demikian, apa yang terjadi pada YM Bakkula adalah sebagaimana yang terjadi pada sang Buddha, berbeda halnya dengan yang terjadi dengan Ananda dan kedua bhikkhu yang memotong leher itu.

99
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 02:57:08 PM »
setahu saya arahat itu meninggal dengan cara membakar diri karena memang tahu dia 'udah waktunya', bukannya tidak tahu..
jadi kalaupun tidak membakar diri, arahat itu akan meninggal secara alami...
jadi apa bedanya?

adalah hal yang mungkin, seorang arahat mengetahui kapan dirinya akan meninggal alami. Tapi juga ada kemungkinan, seorang arahat tidak mengetahui kapan dirinya akan meninggal secara alami. seandainya ada sutta yang menyatakan dengan tegas bahwa setiap arahat mengetahui kapan kematiannya akan terjadi, tentu hal tersebut lebih meyakinkan.

seandainya tidak ada sutta yang menjelaskan kepastian setiap arahat mengetahui waktu kematiannya, tapi mampunya arahat dalam mengetahui waktu kematiannya itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Masalahnya, jika dia mengetahui bahwa satu jam kedepan dirinya akan meninggal secara alami, mengapa harus membakar diri saat ini? Apakah tidak cukup sabar menunggu waktu satu jam kemudian?

atau, bisa jadi saat membakar itulah merupakan saat kematian alaminya, dan membakar diri hanya merupakan salah satu cara yang dipilih sebagai "gaya kematiannya". Hal ini akan lebih meyakinkan apabila ada legimitasi dari sutta. Kendatipun tidak ada legitimasi dari sutta, hal itu bukan pula hal yang mustahil.

di tengah berbagai kemungkinan tersebut, hukum ini adalah tetap: "apakah arahat itu mengetahui waktu kematiannya atau tidak, apabila dia melakukan seseuatu yang menyebabkan dirinya meninggal, maka itu adalah interupsi".

Apa yang terjadi pada Ananda dan kaum arahat adalah mengandung sangat banyak kemungkinan, dan kita tidaklah mungkin mengetahui hingga ke persoalan yang sangat detail. Pertama karena keterbatasn pengetahuan kita. Kedua, karena kita bukanlah saksi atas proses kematiannya itu. Ketiga, seorang saksi pun belum tentu memahami hal yang sebenarnya tanpa memiliki kemampuan batin untuk memahami. maka, apalagi seseorang yang bukan saksi.

Dengan demikian, sebaiknya tidak terlalu larut membicarakan persoalan tersebut. Apalagi apabila semakin mengarah kepada "bentuk-bentuk keyakinan", "dugaan-dugaan" dan "spekulasi". Sampai sejauh ini, kita dapat memilih hal mana yang dapat lebih kita yakini dan mana yang tidak dpat kita yakini, tanpa mengurangi rasa hormat kita pada apa yang diyakini oleh orang lain.


100
Sutta Vinaya / Re: Kisah Devadatta
« on: 18 January 2012, 02:39:15 PM »
kenapa hanya dengan mengucap itu devadatta mengalami kejatuhan dalam hal kekuatan batinnya om indra?

baru berpikir segitu aja, orang bisa mengalami kejatahuan batin yang dahsyat. bagaimana pikiran itu direalisasikan dalam ucapan dan perbuatan? Dan bagaimana bila kita mengatakan lebih banyak hal buruk pada orang lain? apakah akibat yang akan terjadi pada diri kita?

kadang-kadang, peristiwa kejatuhan batin ini menjadi siklus keputus asaan para meditator. kenapa? seorang meditator mungkin berjuang keras selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk mengembangkan batinnya, sehingga sampailah ia dalam kondisi batin yang tinggi dan memiliki upekha. Dalam kondisi tersebut, dia mengalami semacam kehidupan surgawi, mengalami suatu kebahagiaan non duniawi.

Tapi bentuk-bentuk kebahagiaan duniawi selalu menggoda. walaupun seseorang memiliki kegembiraan spiritual yang sangat berharga yang jauh lebih berharga dari segenap kesenangan indrawi, tapi masalahnya manusia memiliki kehendak bebas yang membuat seseorang mampu menukarkan emas pertama dengan segenggam kotoran ayam. apalagi bila kehendak bebas itu masih ditopang oleh pandangan salah di mana dia melihat bahwa batinnya sudah tidak tersentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Kemudian dia membiarkan dirinya berbicara dengan seorang wanita. secara perlahan mulai tumbuh hal mnyenangkan atas pembicaraan itu, mulai menemukan kesenangan  dan kepuasan di dalamnya, serta merindukan keadaan itu. seketika itu juga dia mengalami kejatuhan batin. dan dia baru tersadar ketika istana megah yang selama ini telah dibangunnya dengan susah payah telah hancur, luluh lantak. dan dia harus memulainya kembali dari awal.

101
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 02:23:49 PM »
BTW, darimana sih taunya kalo ananda itu 'bunuh diri' bukan karena umurnya dah habis??
ananda waktu meninggal itu kan umurnya 120 tahun...
itu kan udah umur maksimal, jadi apakah engga bisa dikatakan kalo umurnya udah habis, melainkan karena kehendak? :-?

karena sebelumnya ada pertanyaan :

kalau Ananda yg parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, apakah ini juga interupsi?

jadi, jika benar bahwa Ananda parinibbana dengan cara terbang ke angkasa dan membakar diri, berarti dari situlah dapat diketahui bahwa parinibbana nya itu bukan karena habisnya umur.

102
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 02:19:30 PM »
nah, kalau orang yang mati kecelakaan tabrak mobil karena kammanya sudah habis, termasuk hukum alam atau tidak dong??

ada orang mati kecelakaan tertabrak mobil << suatu peristiwa. dan karena peristiwa ini terjadi di alam, dapat dikatakan bahwa itu adalah peristiwa alam. walaupun istilah peristiwa alam tidak lazim digunakan untuk kecelakaan seperti itu. lazimnya, peristiwa alam digunakan untuk istilah bencana alam, gerhana, bintang jatuh, dll. tapi secara khusus, sebuah kecelakaan dapat disebut juga peristiwa alam, yaitu peristiwa yang ada di dalam.

Seseorang yang mendapat kecelakaan tentu itu merupakan akibat dari sesuatu. salah satu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut adalah matangnya buah kamma dan bukan karena habisnya kamma. setelah kecelakaan itu terjadi, bisa jadi kammanya atau kamma-kamma tertentu habis.

103
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 18 January 2012, 02:11:06 PM »
karena Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika adalah Arahat, maka tentunya faktornya adalah alobha, adosa, dan amoha

jika demikian, berarti yang terjadi dengan kedua bhikkhu tersebut sama halnya dengan yang terjadi pada YM Ananda. kendatipun tanpa alobha, adosa dan amoha, tapi karena kedua bhikkhu tersebut melakukan sesuatu terhadap tubuh mereka sehingga menyebabkan kematian tubuhnya, maka hal itu termasuk kepada interupsi.

104
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 17 January 2012, 02:21:34 PM »
apakah kamma itu termasuk hukum alam??

kamma adalah bagian dari alam. hukum kamma itulah yang disebut hukum alam.

105
Lingkungan / Re: 2011 Tiga biksu Tiber membakar diri...
« on: 17 January 2012, 02:20:49 PM »
dan bagaimana pulak dengan Bhikkhu Channa dan Bhikkhu Godhika yg parinibbana dengan cara potong leher?

bergantung kepada faktor-faktor mental yang mendasarinya.

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 35