//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Kang_Asep

Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 35
61
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 21 January 2012, 02:25:23 PM »
penjelasan itu tidak mencantumkan tujuan anda, Bung. pertanyaan saya adalah "apa tujuan anda"? jawaban yg benar harus dimulai dengan "tujuan saya adalah ..."

tujuannya adalah :

1. memposting artikel yang bernilai ilmu pengetahuan
2. berpartispasi meramaikan forum dengan harapan semoga forum ini dikunjungi lebih banyak orang
3. berbagi pengetahuan dengan sesama umat buddhis di sini

62
Kafe Jongkok / Re: arti kata dan makna kata
« on: 21 January 2012, 02:22:59 PM »
mana yg benar? "seksama" atau "saksama"? "memperhatikan" atau "memerhatikan"? "Arahat" atau "Arahant"?

seksama
memperhatikan
arahat

63
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 21 January 2012, 02:18:00 PM »
Sejarah Hindu dan Buddha jauh lebih tua daripada sejarah I dan K, kenapa untuk membahas logika dalam agama Buddha harus dimulai dari agama lain yg lebih muda?

terus terang saja YM Kang_Asep, apa tujuan anda dengan thread ini? dan apa tujuan anda di forum ini? jelas bukan untuk belajar atau mendiskusikan tentang Buddhisme.

sudah dijelaskan

artikel tersebut diposting di sini dengan alasan :

1. Ada tertera tulisan Kafe Jongkok (Topik Bebas)
    Kalo topik bebas, berarti topik karestenpun kiranya boleh
2. Menyangkut Buddhisme atau tidak, kiranya artikel tersebut bermanfaat bagi forum.
    Semakin banyak artikel yang di posting di forum, maka forum ini akan lebih mudah ditemukan di google.
3. Artikel tersebut merupakan kajian sejarah
    Menambah pengetahuan umum bagi umat Buddhis kiranya tidak ada salahnya.

walaupun demikian, bila menurut moderator itu tidaklah sesuai atau tidak cocok, silahkan dihapus!

64
Kafe Jongkok / arti kata dan makna kata
« on: 21 January 2012, 02:05:44 PM »
Kita tentunya sudah tahu tentang dua istilah "arti" dan "makna". Umumnya orang menanggap bahwa "arti" dan "makna" itu adalah sama. Padahal tidak demikian. Kedua istilah itu mengandung pengertian yang berbeda.

Arti adalah denotasi. Sedangkan makna adalah konotasi. Kadang-kadang "makna" itu selaras dengan "arti" dan kadang tidak selaras. Apabila makna sesuatu itu sama dengan arti sesuatu itu, maka makna tersebut disebut Makna Laras (Explicit Meaning). Apabila maknanya tidak selaras dengan "arti", maka sesuatu itu disebut memiliki Makna Kandungan (Implicit Meaning) atau Makna Lazim (Necessary Meaning).

Sebagai contoh kata "Sapi", ia memiliki arti dan makna. "Sapi" sudah memiliki arti sebelum kata tersebut dimasukan ke dalam kalimat, tapi ia belum memiliki makna, karena makna hanya akan terbentuk apabila kata itu sudah dimasukan ke dalam kalimat.

Sebagai contoh :

1. Barja membeli sapi
2. Barja memukul sapi
3. Barja menarik sapi

"Sapi" pada Kalimat no. 1 itu memiliki makna yang sama dengan artinya, yaitu sapi. Pengertian yang menyeluruh tentang sapi tersebut itulah yang disebut Makna Laras (Explicit Meaning). Ketika Barja membeli sapi, tentu yang dibeli adalah keseluruhan tubuh sapi itu, mulai dari kepala, kaki hingga ekornya. Oleh karena itu, makna "Sapi" dalam kalimat tersebut adalah sama dengan arti "Sapi", sehingga disebut memiliki Makna Laras.

Berbeda halnya dengan kalimat No.2. yang dipukul oleh Barja adalah sebagian dari tubuh sapi itu, mungkin pantatnya, mungkin kakinya saja, atau mungkin kepalanya saja. Oleh karena itu "Sapi" dalam kalimat No.2 tersebut tidak selaras dengan artinya, melainkan hanya kandungan dari arti tersebut. Oleh karna itu "Sapi" dalam kalimat No.2 tersebut disebut memiliki Makna Kandungan (Implicit Meaning).

Adapun kata "Sapi" dalam kalimat No.3 adalah memiliki Makna Lazim (Necessary Meaning). Karena ketika Barja menarik sapi, sebenarnya yang dipegang adalah talinya. Dia menarik tali itu, tidak secara langsung menarik tubuh sapi. Kendatipun yang Barja pegang dan dia tarik secara lansung adalah tali kendali sapi dan bukan sapinya secara langsung, tetapi sudah lazim dikatakan bahwa bahwa hal itu disebut "menarik sapi". Itulah mengapa disebut "Makna Lazim".

Jadi makna kata itu hanya terdiri dari tiga :

1. Makna Laras (Explicit Meaning)
2. Makna Kandungan (Implicit Meaning)
3. Makna Lazim (Necessary Meaning)

Untuk menerampilkan diri memahami perbedaan arti dan makna, serta mampu membedakan setiap kata kepada golongan maknanya masing-masing, maka silahkan amati setiap kata dalam kalimat kemudian sebutkan golongan maknanya masing-masing.

65
Kafe Jongkok / Kebencian Para Ulama Islam Wahabi Terhadap Logika
« on: 21 January 2012, 01:55:52 PM »
sebelum memposting kisah sejarah Hindu dan Buddha terhadap sejarah perkembangan Logika, terlebih dahulu berikut ini dikemukan sejarah Islam terhadap sejarah perkembangan Logika menyusul sejarah karesten di atas :

Menjelang abad ke-14 -setelah kaum muslimin mencapai masa-masa keemasan dan maju di berbagai bidang ilmu pengetahuan, masa-masa di mana Timur Tengah menjadi kibat ilmu pengetahuan dunia, terbukti dengan banyaknya manuskrip-manuskrip Arab yang disalin ke dalam berbagai bahasa azam, dan para ulama dipandang sebagai guru utama bagi kaum ilmuwan barat, seperti al-Farabi yang dijuluki Guru Kedua dan Ibnu Sina yang dijuluki Guru Ketiga oleh para ilmuwan di barat - di penghujung masa keemasan tersebut munculah komentator-komentator bernada miring terhadap Logika di mana para ulama yang mengedepankan logika dituduh sebagai "orang yang terlalu memuja akal" dalam mencari kebenaran sehingga melahirkan faham-faham yang dituduh zindiq (Atheis) dan kafir. Inilah awal kemunduran dunia Islam, bersamaan dengan meredupnya meredupnya Logika yang dituduh sebagai biang kekafiran oleh sekelompok ulama mazhab wahabi. (Lihat dalam : Sejarah Perkembangan Logika, Joesoef Sou`yb, hal. 239)

Muhyedin Al-Nawawi (1233-1277 M) dan Ibnu Shilah (1181-1243 M) telah mengumumkan fatwa bahwa "haram" mempelajari Manthiq (Logika). ( Joesoef Sou`yb, Logika, Hal. 240 )

Reaksi kebencian para ulama wahabi terhadap Logika mencapai puncaknya pada Abad ke-14, seiring dengan kemunduran kekuasaan Islam. Dan pada masa itulah Ibnu Taimiyah (1263-1328 M) menentang Logika secara sengit dengan mengarang buku  "Fashihatu ahlil Iman fi Raddi `al Mantiqil Yunani" (Ketangkasan pendukung keimanan menangkis Logika Yunani).

Selain Ibnu Taimiyah, Saadudin At-Tafzani juga mengeluarkan fatwa haram terhadap "Logika" di dalam bukunya Tahzibul Mantiqi Wal kalam. Dan masih banyak lagi ulama-ulama lain yang kemudian sama-sama menentang dan mengeluarkan fatwa haram terhadap Logika.

Pengaruh fatwa haram terhadap logika tersebut sangat besar sekali terhadap masyarakat Islam. Dan fatwa-fatwa itulah yang menjadi sebab utama kemuduran dunia Islam dalam bidang filsafat, agama dan ilmu pengetahuan. Karena umat tidak lagi memiliki kebebasan berpikir dan berpendapat dengan meluasnya budaya Takfir di kalangan kaum muslimin. Orang-orang yang berbeda pendapat dengan para ulama wahabi itu kemudian akan diejek, diperolok-olok, diasingkan, disebut ahlul bid`ah, disebut kafir, bahkan dibunuh. Filsafat dan ilmu pengetahuan menjadi sulit berkembang. Semula perabadan dan ilmu pengetahuan berada di tangan kaum muslimin, sejak penentangan logika itu, barat telah mengambil alih filsafat, ilmu pengetahuan dan teknologi dari tangan kaum muslimin yang telah meninggalkannya. Puncak dari pergerakan melawan Logika itu ditandai dengan jatuhnya kerjaan Islam yang terakhir. Dan masyarakat Islam memasuki zaman kegelapan.

Para filsuf dan ilmuwan barat menyalin manuskrip-manuskrip arab ke dalam bahasa Eropa. Masyarakat baratpun bersorak sorai, menyambut gembira warisan dari perabadan kaum muslimin yang di negeri-negeri arab sendiri semua itu telah diharamkan. Berkat warisan perabadan Islam itulah kemudian Eropa menyongsong zaman kebangunan (Reinasisance).

Kaum ilmuwan barat menganggap bahwa perlawanan terakhir kaum filosof muslim yang diwakili oleh Ibn Rusyd terhadap gerakan anti filsafat dan Logika sebagai masa akhir rasionalisme dalam sejarah Islam. Anggapan ini keliru. Bahkan ketika di dunia sunni, filsafat mengalami kemunduran akibat gerakan wahabism, di dunia syiah filsafat sedang bangkit dengan Hikmah Muta`aliah yang dicetuskan oleh Mulla Shadra. Logika dan filsafat di Persia tidak pernah ada matinya. Dan Iran adalah benteng pertahan terakhir kaum filosof muslim yang tidak dapat ditembus oleh gerakan anti filsafat dan anti logika kaum wahabism.

66
Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu / Re: Non-Buddhis mau tanya2
« on: 21 January 2012, 01:49:06 PM »
Halo. Apa kabar semuanya?

Sebelumnya, saya mau memperkenalkan diri saya. Nama saya Aditya, saya bukan Buddhis tapi tertarik dgn Buddhisme.
Saya pernah ikut Puja Bakti di salah satu vihara theravada di daerah Kelapa Gading dan sempat ngobrol2 panjang dengan Romo yg ngisi khutbah(?) di sana.
Saya juga banyak baca2 tentang Buddhisme, baik dari buku2 maupun internet. Kebanyakan dari internet sih.

Nah, pertanyaan saya, apakah ada kelas pendalaman ajaran Buddha utk org2 seperti saya? Seperti katekumen di agama Katholik mungkin?
Atau ada guru pribadi yg bs saya undang ke kediaman saya? Seperti guru ngaji di agama Islam?
Saya mulai merasa saya betul2 perlu mulai mendalami ajaran Buddha dan baca2 dr buku atau internet aja kyknya ga cukup.

Makasih sebelumnya... :)

Ini adalah forum yang tepat untuk belajar Buddhisme. Coba tanyakan hal-hal yang ingin diketahui tentang Buddhisme di sini! pengetahuan yang diperoleh bisa menjadi pengantar sebelum terjun langsung ke komunitas Buddhis di dalam nyata dan memasuki Vihara.


67
Kesehatan / Re: [help]Sebenarnya saya sakit apa, Dok?
« on: 19 January 2012, 08:55:22 PM »
Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua member yang telah memberi saya saran dan informasi seputar obat dan kesehatan, serta menemani saya diskusi ketika saya dalam keadaan sakit. Semua saran dan informasi yang anda berikan bermanfaat dan membantu dalam penyembuhan saya.

Terima kasih Kepada Bro Forte, Johan300, Mas Yudi Boy, DeNova, Kuswanto, Andry, Daimond, Change, HatRed, Morpheus, Lophenk, Stephen Chow, sl99, Mas Tidar, dan semuanya.

terutama kepada Bro Forte yang cukup banyak memberikan saran dan informasi, terasa sangat care dan menemani diskusi sejak awal hingga saya sembuh. tanks bro Forte.


68
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 08:43:59 PM »
bagaimana dengan kalimat pertama postingan saya di atas? kenapa hanya bagian pornografi saja yg anda komemtari? anda juga penggemar ya?

tidak usah mengkhawatirkan masalah umat karesten akan berbondong-bondong kemari. Justru itu bagus. seharusnya kita berpikir, bagaimana agar forum ini lebih banyak dikunjungi orang, bukan malah takut dikunjungi orang.

selain itu, kita juga perlu memiliki pikiran dan sikap yang terbuka terhadap pendapat dan keyakinan orang lain yang berbeda. sikap terbuka itu menjadi ciri kebijaksanaan. Bahwa orang yang di dalam dirinya memiliki keyakinan yang teguh, yakin dengan kebenaran agamanya selalu siap menyongsong keyakinan dan pendapat apapun dari orang lain, karena semua sudah ada jawabannya di dalam agama yang diyakininya itu. Oleh karena itu, siapapun dari sekte apapun akan dirangkulnya, dan dengan cinta kepada mereka akan diberikan pelajaran yang berharga.

sebaliknya sikap tertutup dan usaha menutup terkemukanya pendapat dan keyakinan orang lain, merupakan ciri ketidak bijaksanaan, dan terkesan seperti takut dan penakut terhadap faham orang lain. itu bukan ciri kaum berilmu, tapi ciri kaum yang tidak kuat agama dan lemah ilmunya, sehingga selalu khawatir keyakinan beragamanya akan berubah terpengaruh oleh agama lain, dan dia tidak siap menjawab semua argumentasi pemeluk agama lain.

semoga forum ini bisa terbuka untuk semua kalangan masyarakat. lihat orang lain sebagai manusia, tidak melulu melihat mereka dalam sekat-sekat buddhis dan non buddhis.

69
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 08:29:48 PM »
dan kemudian, umat2  K dan I pun akan berbondong2 datang ke ini, karena di sini boleh posting apa aja. kemudian para penggemar materi pornografi pun turut meramaikan, karena topik bebas. itukah tujan anda?


membicarakan tentang pornografi termasuk kepada topik bebas, dan itu tidak melanggar aturan apapun. kecuali apabila memposting gambar-gambar porno atau bercerita hal porno, barulah itu "melanggar hukum". ada Hukum dan Pasar Undang-undang yang mengatur itu. Sedangkan memposting artikel tentang sejarah karesten ini, tidak melanggar aturan hukum dan undang-undang manapun, kecuali yang mungkin akan segera dibuat oleh moderator forum ini.

70
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 08:26:13 PM »
Jadi hubungannya dengan judul topik ini apa ?   :-?

Sejarah membuktikan bahwa disiplin ilmu logika yang diciptakan oleh Aristoteles pada abad 400 SM itu mempengaruhi kehidupan seluruh bangsa-bangsa di dunia. Kemajuan dan kemunduran suatu bangsa dipengaruhi oleh seberapa jauh pengenalan bangsa tersebut terhadap pendidikan logika. Dan ketika peradaban manusia mengalami zaman kegelapan (Dark Ages) adalah zaman di mana bangsa-bangsa mengalami kemunduran dalam ilmu pengetahuan dan agama. Kebodohan merajalela. Agama dari seluruh jenis agama dikuasai oleh kaum serakah, kejam dan penindas. zaman kegelapan itu diawali dengan penghancurannya pusat-pusat pendidikan logika, pembakaran skrip-skrip logika, serta pembunuhan terhadap para ahli logika. Manusia tidak lagi memiliki kebebasan berpikir. Mereka harus tunduk kepada doktrin agama yang syah menurut mayoritas pemeluknya.

Peristiwa demi peristiwa yang menyangkut sejarah perkembangan logika dari zaman ke zaman seharusnya difahami sebaik-baiknya, agar para anak bangsa tidak lagi memandang sebelah mata terhadap kajian ilmu logika, yang kini di bumi Indonesia khususnya, umumnya di seluruh dunia disiplin Ilmu Logika masih merupakan barang langka. Hanya sebagian kecil universitas di Indonesia yang mencatumkan logika filsafat di dalam kurikulumnya. selainnya, lebih mengedepankan palajaran logika matematika, logika komputer, dan logika-logika lain yang bukan logika filsafat.

Selain merupakan tonggak dasar kemajuan ilmu pengetahuan, terdapat hubungan yang unik antara logika dengan agama-agama di dunia. Yaitu ditemukannya fakta bahwa setiap agama apapun di dunia ini, kendatipun memiliki banyak mazhab, tetapi keseluruhan mazhab tersebut sebenarnya mengikuti salah satu dari dua aliran besar. Bagaiamana seluruh agama tersebut bisa bisa sama-sama memiliki dua aliran besar? hal itu bisa dijelaskan sebagai akibat sistem Dichotomi. dan yang unik adalah, pada seluruh agama, salah satu dari dua aliran besar agama-agama tersebut, salah satunya mesti Anti terhadap Logika. Dengan mengamati keseluruhan sejarah perkembangan logika dari zaman ke zaman, maka kita akan melihat dngan jelas, bagaimana hubungan logika dengan agama-agama di dunia ini.

71
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 08:03:57 PM »
jika anda ingin membahas Buddhisme dengan logika, hal ini sangat bisa dilakukan tanpa melibatkan agama lain, saya pikir kemampuan bahasa dan menulis anda cukup bagus untuk hal ini. jadi, saya hanya melihat suatu pertunjukan lucu lainnya dari anda dalam topik ini.

artikel tersebut diposting di sini dengan alasan :

1. Ada tertera tulisan Kafe Jongkok (Topik Bebas)
    Kalo topik bebas, berarti topik karestenpun kiranya boleh
2. Menyangkut Buddhisme atau tidak, kiranya artikel tersebut bermanfaat bagi forum.
    Semakin banyak artikel yang di posting di forum, maka forum ini akan lebih mudah ditemukan di google.
3. Artikel tersebut merupakan kajian sejarah
    Menambah pengetahuan umum bagi umat Buddhis kiranya tidak ada salahnya.

walaupun demikian, bila menurut moderator itu tidaklah sesuai atau tidak cocok, silahkan dihapus!

72
Kafe Jongkok / Re: Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 01:45:49 PM »
Sama sekali tidak ada hubungan dengan Buddhisme, apa yg sebenarnya mau disampaikan? topik ini lebih cocok di forum agama K, dan jelas bukan di forum Buddhisme, bahkan di kafe jongkok.

di dalam karesten ada dua aliran besar, yaitu arianism dan trinitanism. yang satu bersahabat dengan logika dan lainnya anti logika
di dalam Islam ada dua aliran besar, yaitu syiah dan sunni. yang satu bersahabat dengan logika dan lainnya anti logika
di dalam Hindu ada dua aliran besar, yaitu waisnawa dan siwa. yang satu bersahabat dengan logika dan lainnya anti logika
dalam agama Buddha, ada dua aliran besar, yaitu Theravada dan Mahayana. mana yang bersahabat dengan logika dan mana yang anti logika? semoga terlihat di sini!

73
Kafe Jongkok / Ancaman Yang Sangat Menakutkan Kaum Karesten
« on: 19 January 2012, 01:13:17 PM »
Logika adalah ancaman yang sangat menakutkan kaum karesten.

Dalam catatan sejarah dapat diketahui bahwa sejak dulu di dalam agama karesten terdapat dua aliran yang sangat berlawanan keyakinan antara Arianism yang meyakini bahwa Allah itu Maha Esa dan  Jehesus  adalah rasul Allah dengan Athanasianism yang meyakini bahwa Allah itu Maha Esa tapi terdiri dari tiga oknum. Manakah yang sebenarnya merupakan keyakinan resmi agama karesten? Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka Kaisar Contantine The Great menganjurkan untuk menyelenggarakan Konsili Nicae, di mana di dalamnya akan didiskusikan/dimusyawarhkan tentang mana keyakinan yang benar dan mana yang salah, dan akan diputuskan tentang mana yang menjadi keyakinan resmi agama karesten.

Quote
Contantine the Great (306-337 M) adalah kaisar imperium Roma yang pertama-tama memeluk agama karesten. Pada tahun 325 M, atas anjuran kaisar tersebut, berlangsung sidang geraja sedunia yang pertama-tama di Nicae, di kenal dengan konsisi Nicae tahun 325 M.

Konsili tersebut diadakan guna menyelesaikan perbedaan pokok-pokok keyakinan di dalam Agama karesten, antara aliran Arianism yang berkeyakinan bahwa Allah itu Maha Esa tanpa oknum, dan  Keristus adalah manusia biasa tapi menjaba Prophet of God (Rasul Allah), dengan aliran Athananinism yang berkeyakinan bahwa Allah itu Maha Esa tapi terdiri atas tiga oknum (Trinity Faith) dan  itu adalah son of god (Anak Allah) yang sengaja menjelma di Bumi.

Jadi, tentunya pada waktu itu munculnya keyakinan Trinitas sudah ditentang oleh banyak kaum karesten sendiri, termasuk oleh Kaisar Constantine sendiri.

Quote
Konsili Nicae tahun 325 M itu memutuskan Trinity Faith itu sebagai keyakinan resmi dalam agama karesten, dan Arianism itu dinyatakan sebagai ajaran Bid`ah (heresy). Tapi belakangan kaisar sendiri berbalik menganut Unitary Faith (Arianism) dan mengumumkan bahwa hal itu merupakan keyakinan resmi agama karesten. Hal itu berkelanjutan sampai pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (379-395 M), yang berbalik mengumumkan Trinity Faith sebagai keyakinan resmi Agama karesten.

Karena Kaisar Contantine berbalik keyakinan dan memutuskan Arianism sebagai keyakinan resmi agama karesten, maka tidak mengherankan bila kemudian dewan gereja menganggap kaisar Constantine mengkhianati keputusan konsili, serta tidak melaksanakan keputusan konsili untuk menutup pusat-pusat pendidikan logika di Roma dan Athena.

Dewa gereja memang sangat menghendaki pusat-pusat pendidikan Logika itu ditutup dan pelajaran Logika Aristoteles diharamkan, karena logika adalah ancaman bagi keyakinan kaum Trinitanism.

Quote
Keputusan lainnya dari Konsili Nicae adalah menutup pusat-pusat pendidikan filsafat Grik (Logika), Antiokia dan Rome. Selanjutnya melarang pelajaran Logika, kecuali bab-bab permulaan (Kategoriae, Eisagoge, Perinhermenias), dan selebihnya dinyatakan sebagai "bab-bab terlarang".

Dari catatan sejarah itu dapatlah diketahui bagaimana lukisan ketakutan kaum Trinitanism dan Dewan Geraja terhadap pelajaran Logika, para ahli logika dan pusat-pusat pendidikan logika. Selain munculnya "fatwa haram" terhadap pelajaran logika, lebih dari itu pusat-pusat pendidikan Logika dibakar dan dihancurkan, dan para guru logika dijatuhi hukuman mati.

Quote
Manlius Severenus Boethius (480-524 M), ahli pikir Roma terakhir, masih mencoba menulis buku tentang "bab-bab terlarang" itu , kemudian dijatuhi hukuman mati pada tahun 524 M

Quote
sumber : Joesoef Sou`yb, Logika, Hal. 235

74
Diskusi Umum / Re: empat faktor penyerta diskusi
« on: 18 January 2012, 04:55:34 PM »
untuk suatu himbauan, saya akan menuliskan "teman-teman, marilah kita .... dst ... dst", bukan dengan "apabila diskusi SELALU ... dst". tetapi dengan membuka suatu "ajakan" dengan statement tuduhan demikian, maka pembaca berhak untuk mengklarifikasi, sebelum menerima ajakan anda.


ajakan itu ada pada post pertama :

Quote
Dengan demikian sebaiknya ketika berdiskusi jagalah moralitas di dalam ucapan, ambil pelejaran sebanyak-banyaknya dari apa yang didiskusikan, jaga ketenangan dan bangun pandangan terang. Dengan demikian dapat diharapkan bahwa diskusi akan berjalan sehat, menyenangkan, indah, bermanfaat dan efektif.


sedangkan paragraf pada relply#16 itu merupakan argumen atas ajakan pada post pertama itu :

Quote
apabila diskusi selalu dikotori oleh cara-cara kotor, ejekan, tanpa rasa hormat dan tanpa cinta kasih, maka bagaimana dapat diharapkan umat bisa berkembang dalam kualitas dan quantitas.
i

ini memang bukan himbauan, tapi argumen atau alasan, mengapa ajakan itu dilakukan.

75
Diskusi Umum / Re: empat faktor penyerta diskusi
« on: 18 January 2012, 04:50:48 PM »
masi banyak kok yang belum dijawab...
om indra mohon izin ngutip yah..  ;D

itu menurut suatu pendapat. menurut pendapat lain, semua pertanyaan itu sudah dijawab. pendapat satu orang tidak harus sama dengan pendapat orang lain. Dan mungkin belum ada jawaban yang sesuai dengn harapan si penanya, sehingga si penanya tidak puas hati.




Pages: 1 2 3 4 [5] 6 7 8 9 10 11 12 ... 35
anything