GERAKAN BUDDHAYANA SEMAKIN MENDUNIA
Buddhayana sesungguhnya adalah Buddhadharma itu sendiri, yang praktiknya mengatasi paham sektarian dan budaya etnik yang sempit. Baik di Barat maupun di Indonesia gerakan Buddhayana memainkan peran yang signifikan dalam kontekstualisasi agama Buddha.
Di Indonesia, gerakan yang menekankan esensi ajaran Buddha yang terdapat di semua tradisi ini tengah mewujudkan Agama Buddha Indonesia dengan juga menggali peninggalan-peninggalan yang ada termasuk pemujaan terhadap Kebuddhaan (Adi Buddha Dharmakaya).
Buddhayana di Amerika
The Complete Guide to Buddhist America edited by Don Morreale, with a foreword by His Holiness the Dalai Lama. A useful listing of over one thousand sanghas (Buddhist communities) in the United States and Canada. It is divided up into Theravada, Mahayana, Vajrayana, and Buddhayana (nonsectarian sanghas)
Dalam Surveying the Buddhist Landscape, Charles Prebish menulis :
Finally, there are an increasing number of American Buddhist communities that have no special sectarian affiliation or are cross-sectarian. These groups have been referred to by Don Morreale as "Buddhayana" groups, and he maintains that between 1987 and 1997, for example, their number grew from 14 to 135. Moreover, these groups can be found in about two-thirds of the states.
Dalam Buddhism in America: Problems and Solutions (keynote address delivered to the American Buddhist Conference, Los Angeles, California, USA, Saturday. November 18, 1995), Prof. Ananda W.P. Guruge menulis : Among them, those who identify themselves as Buddhists are of two categories: (1) Those affiliated to a particular form of Buddhist tradition (e.g. Theravada, Ch’an, Son or Zen, Tibetan, Lotus, Jodo, Shingon) and thus partial to the specific cultural norms of that tradition; (2) Those dedicated to a form of universal Buddhism beyond sectarian and denominational prototypes (e.g., Buddhayana, Triyana, and Western Buddhist Order).
Buddhayana di WBSY
The objectives and aims WBSY (World Buddhist Sangha Youth) are :
6. to develop Buddhayana in the world without discriminating between Theravada, Mahayana, Vajrayana or other denominations / traditions and to encourage unity in the world Buddhist Sangha youth,
Mengapa Buddhayana
Dalam The Wise Heart: A Guide to the Universal Teachings of Buddhist Psychology, Jack Kornfield menulis :
“Sebagaimana guru saya Ajahn Chah, saya berusaha membawa esensi teks-teks kuno ini sebagai ilmu psikologi yang hidup, nyata, dan praktis. Saya menjadi bagian dari generasi Buddhis senior yang mencakup figur-figur seperti Pema Chödron, Sharon Salzberg, Joseph Goldstein, Thich Nhat Hanh, dan lain-lain yang bersama-sama telah memperkenalkan serta menyebarluaskan Buddhadharma ke dunia Barat. Dalam menjalankan hal ini, sembari tetap menghormati akar kita masing-masing, kita lebih berfokus pada inti dari Ajaran, esensi kebijaksanaan Buddhis yang melingkupi semua tradisi. Kendatipun peran ini ada bedanya dengan yang dijalankan oleh kaum yang lebih ortodoks dan cendekiawan Buddhis, adalah sangat penting untuk membawa Buddhadharma ke suatu tataran kultur yang baru. Wujudnya berupa jalan yang mendorong pendekatan yang aksesabel dan non-sektarian kepada Ajaran yang luar biasa ini. Demikian jugalah yang diperjuangkan oleh guru saya yang lain, Ajahn Buddhadasa, yakni: tidak memilah-milah ajaran ke dalam mazhab-mazhab Therawada, Mahayana, atau Wajrayana, akan tetapi menyajikan Buddhayana—intisari dari prinsip-prinsip keterjagaan (awakening).”
Dalam The Path of the Inner Life, Sangharakshita menulis :
“Kekosongan dan Aktivitas, Prajna dan Karuna, Kebijaksanaan dan Belas-kasih, pada hakikatnya bukan dua tetapi satu, yaitu Nirvana yang tak terlukiskan, dan jalan-jalan yang membimbing ke sana—yaitu Jalan Arahat dan Jalan Bodhisattva—juga satu, yakni merupakan Jalan Tunggal (Ekayana), Jalan Buddha (Buddhayana).”
Topic: buddhayana yang mendunia (Read 3140 times)