Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Meditasi => Topic started by: bond on 07 February 2011, 10:36:38 AM

Title: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 10:36:38 AM
Dalam hal kita bermeditasi vipasana dimana salah satunya mengamati sifat-sifat alami jasmani beserta karateristik tilakhana. Perlukah sampai melihat rupa kalapa sebagai salah satu syarat sebelum ke tahap berikutnya atau tidak perlu sama sekali?

Silakan dibahas.

Metta
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Sumedho on 07 February 2011, 11:29:10 AM
numpang tanya, tahap berikutnya itu apa bro?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 11:35:14 AM
numpang tanya, tahap berikutnya itu apa bro?

Mengamati nama..citta,cetasika, vedana, sanna dan sankhara . Kita batasi dulu pada rupa saja terlebih dahulu. Saya sebut setelah rupa karena aspek nama ini sifatnya lebih halus.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Sumedho on 07 February 2011, 11:46:05 AM
saya sih belum punya dapet rujukan sutta yg menginstruksikan demikian, jadi imo sih kgk perlu. Tapi kalau menilai dari sudut pandang sebuah ajarah tehnik tertentu, yah i dono kasino indro.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: kamala on 07 February 2011, 11:46:55 AM
apa yang di maksud dengan rupa kalapa ya ?
tolong penjelasannya ya senior senior  ^:)^ ^:)^
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 11:58:23 AM
apa yang di maksud dengan rupa kalapa ya ?
tolong penjelasannya ya senior senior  ^:)^ ^:)^

Kalapa berarti kelompok, jadi rupa kalapa berarti materi yang timbul berkelompok dan memiliki ciri yang sama, yaitu: Timbulnya bersama, padamnya bersama, berlangsungnya bersama.
Dan rupa kalapa ini adalah unsur atau partikel terkecil dari jasmani. Misal kulit maka di zoom sampai terlihat partikel atau unsur2 terkecil yang membentuk kulit. Nah unsur2 itulah disebut kalapa-kalapa.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Dhamma Sukkha on 07 February 2011, 01:15:09 PM
Kalapa berarti kelompok, jadi rupa kalapa berarti materi yang timbul berkelompok dan memiliki ciri yang sama, yaitu: Timbulnya bersama, padamnya bersama, berlangsungnya bersama.
Dan rupa kalapa ini adalah unsur atau partikel terkecil dari jasmani. Misal kulit maka di zoom sampai terlihat partikel atau unsur2 terkecil yang membentuk kulit. Nah unsur2 itulah disebut kalapa-kalapa.
merasakan udara yg bersentuhan dengan kulit ya broo?
merasakan darah yg mengalir juga yaa?
klo merasakan darah ngalir, waktu retret di sumedha pernah ngerasainnya, waktu itu hujan derass, rasanya dinginn ;D ;D ;D ;D
saking dinginnya tubuh w gemetar, darah yg mengalir pun sampe terasaaa \;D/\;D/\;D/

metta cittena,
Citto _/\_
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Mr.Jhonz on 07 February 2011, 01:46:14 PM
Pak bond.
Bukannya melihat rupa dan nama itu bagian dari samatha?
Sy pernah dengar(kalo ga salah) dari sayadaw yg mengajarkan samatha bhavana, "setelah kita melihat dengan jelas rupa dan nama baru kita melatih ke vipassana.."
*bingung mode on*
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: rice cooker rusak on 07 February 2011, 02:07:17 PM
apa yang di maksud dengan rupa kalapa ya ?
tolong penjelasannya ya senior senior  ^:)^ ^:)^

kirain kelapa..ternyata artinya kelompok toh :P
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Mahadeva on 07 February 2011, 02:18:25 PM
Kalapa berarti kelompok, jadi rupa kalapa berarti materi yang timbul berkelompok dan memiliki ciri yang sama, yaitu: Timbulnya bersama, padamnya bersama, berlangsungnya bersama.
Dan rupa kalapa ini adalah unsur atau partikel terkecil dari jasmani. Misal kulit maka di zoom sampai terlihat partikel atau unsur2 terkecil yang membentuk kulit. Nah unsur2 itulah disebut kalapa-kalapa.

berarti kita bisa lihat sampai ke tingkatan mikroskopik? keren nih..

caranya?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: rooney on 07 February 2011, 04:09:07 PM
Wah, kebetulan waktu Pa Auk Sayadaw Dhammadesana di Dharma Sukha, ada diceritain tentang rupa kalapa. Setau saya, mesti mesuk jhana trus kluar baru bisa liat, bener ga ?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Sumedho on 07 February 2011, 04:19:19 PM
sebenarnya kalo pertanyaan ini mesti ditanyakan tergantung pakai jurus/metoda dari guru mana dahulu. karena campur2 nanti jadi bingung pulak
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: tesla on 07 February 2011, 04:25:43 PM
mungkin maksud pertanyaannya adalah: "melihat rupa-kalapa itu syarat mutlak dalam pencerahan / tidak?"
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 06:17:26 PM
merasakan udara yg bersentuhan dengan kulit ya broo?
merasakan darah yg mengalir juga yaa?



Bukan, cit. Gampangnya kalau pake mikroskop kita bisa melihat sel-sel kulit nah ini unsur terkecilnya/yang paling kecil tentunya tidak bisa dilihat dengan mikroskop.

Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 06:50:26 PM
Pak bond.
Bukannya melihat rupa dan nama itu bagian dari samatha?
Sy pernah dengar(kalo ga salah) dari sayadaw yg mengajarkan samatha bhavana, "setelah kita melihat dengan jelas rupa dan nama baru kita melatih ke vipassana.."
*bingung mode on*

Sebenarnya itu fase sebelum kita mendapatkan  Nama_Rupa Pariccheda Nyana (pengetahuan membedakan jasmani dan batin).
Kebetulan saat di bali Paauk sayadaw membabarkan Dhamma dalam kelompok kecil hanya 11 orang saja. Beliau hanya mengatakan stepnya samatha selesai baru kemudian nama dan rupa diselesaikan .  Dan Sayalay Dipankara dan murid lainnya Sayadaw U aganna mengatakan bahwa setelah bisa melihat rupa kalapa ini baru bisa disebut vipasana sebenarnya. Yang pasti samatha vipasana berjalan seiring dan sejalan saling mendukung

Melihat disini bisa melihat pula unsur yang menyebabkan kalapa ini. salah satu contohnya rupa kalapa yang disebabkan karena kamma disebut kammajakalapa, bila disebabkan citta disebut cittajakalapa.-----> sepertinya ini ada di Abhidhamma cmiiw ternyata memang benar hal tersebut dapat dialami dan dilihat. Untuk advancenya nanti untuk melihat kelahiran lalu dan akan datang dan kelahiran sekarang (tapi ngak bisa jelasin detilnya banyak istilah teknisnya) dan relevansinya dengan paticasamupada dan penembusan 4 KM dst.

Metta.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 07:03:08 PM
Wah, kebetulan waktu Pa Auk Sayadaw Dhammadesana di Dharma Sukha, ada diceritain tentang rupa kalapa. Setau saya, mesti mesuk jhana trus kluar baru bisa liat, bener ga ?

Betul bro.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: rooney on 07 February 2011, 07:09:26 PM
Sebenarnya itu fase sebelum kita mendapatkan  Nama_Rupa Pariccheda Nyana (pengetahuan membedakan jasmani dan batin).
Kebetulan saat di bali Paauk sayadaw membabarkan Dhamma dalam kelompok kecil hanya 11 orang saja. Beliau hanya mengatakan stepnya samatha selesai baru kemudian nama dan rupa diselesaikan .  Dan Sayalay Dipankara dan murid lainnya Sayadaw U aganna mengatakan bahwa setelah bisa melihat rupa kalapa ini baru bisa disebut vipasana sebenarnya. Yang pasti samatha vipasana berjalan seiring dan sejalan saling mendukung

Melihat disini bisa melihat pula unsur yang menyebabkan kalapa ini. salah satu contohnya rupa kalapa yang disebabkan karena kamma disebut kammajakalapa, bila disebabkan citta disebut cittajakalapa.-----> sepertinya ini ada di Abhidhamma cmiiw ternyata memang benar hal tersebut dapat dialami dan dilihat. Untuk advancenya nanti untuk melihat kelahiran lalu dan akan datang dan kelahiran sekarang (tapi ngak bisa jelasin detilnya banyak istilah teknisnya) dan relevansinya dengan paticasamupada dan penembusan 4 KM dst.

Metta.

Apakah melihat masa lampau itu mutlak untuk mencapai pencerahan ?

Bagaimana dengan direct vipassana ?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Mahadeva on 07 February 2011, 07:24:04 PM
jadi lebih detil dari mikroskop elektron? itu terlihat di pikiran?bentuknya bulat?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 07 February 2011, 07:42:52 PM
Quote
by rooney
Apakah melihat masa lampau itu mutlak untuk mencapai pencerahan ?

Bagaimana dengan direct vipassana ?

Secara paticasampupada harusnya memang demikian. Mengapa karena kelahiran lalu, kelahiran sekarang dan akan datang berhubungan dengan sebab akibat  dan dilihat secara berurutan dan terbalik. Jadi ini ada hubungannya dengan 4 km untuk diri sendiri yang harus dilihat sendiri kenapa bisa begini dan begitu walaupun secara umum maknanya sama tapi sebab akibatnya lain satu orang dengan yang lain berbeda. Jika avijja benar2 hilang kita tidak akan melihat kita akan terlahir dialam apapun juga. Ini semua akan jelas. Hanya banyak jebakan batmannya  ;D

 Yang saya ketahui ada seorang Bhikkhu di myanmar berlatih direct vipasana bisa melihat kehidupan lampaunya dan diyakini sebagai arahat .   Untuk lebih pastinya silakan tanya yang ahli direct vipasana.


Quote
jadi lebih detil dari mikroskop elektron? itu terlihat di pikiran?bentuknya bulat?

Ya.
Ya dengan mata batin
bentuknya lihat sendiri , daripada spekulasi  ;D

Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: rooney on 07 February 2011, 08:24:40 PM
Secara paticasampupada harusnya memang demikian. Mengapa karena kelahiran lalu, kelahiran sekarang dan akan datang berhubungan dengan sebab akibat  dan dilihat secara berurutan dan terbalik. Jadi ini ada hubungannya dengan 4 km untuk diri sendiri yang harus dilihat sendiri kenapa bisa begini dan begitu walaupun secara umum maknanya sama tapi sebab akibatnya lain satu orang dengan yang lain berbeda. Jika avijja benar2 hilang kita tidak akan melihat kita akan terlahir dialam apapun juga. Ini semua akan jelas. Hanya banyak jebakan batmannya  ;D

 Yang saya ketahui ada seorang Bhikkhu di myanmar berlatih direct vipasana bisa melihat kehidupan lampaunya dan diyakini sebagai arahat .   Untuk lebih pastinya silakan tanya yang ahli direct vipasana.


Ya.
Ya dengan mata batin
bentuknya lihat sendiri , daripada spekulasi  ;D

Apakah patticasamupada berhubungan dengan 3 kehidupan (past, present, future) atau paticcasamupada itu berfokus pada kehidupan saat ini ? Bukankah untuk sang Buddha, permasalahannya bukan ada pada masa lalu atau masa depan, tetapi saat ini bukan ? Sorry ya agak OOT  ;D
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: No Pain No Gain on 07 February 2011, 08:30:27 PM
^
^

tumimbal lahir kan berdasarkan paticcasamupada jg.. :P

untuk mengatasi tumimbal lahir buddha menjelaskan paticcasamupada secara terbalik
untuk menjelaskan ttg penyebab kelahiran, buddha menjelaskan paticcsampudda secara berurutan
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: rooney on 07 February 2011, 08:57:53 PM
^
^

tumimbal lahir kan berdasarkan paticcasamupada jg.. :P

untuk mengatasi tumimbal lahir buddha menjelaskan paticcasamupada secara terbalik
untuk menjelaskan ttg penyebab kelahiran, buddha menjelaskan paticcsampudda secara berurutan

Mungkin kalo mengikuti komentar, memang dijelaskan bahwa patticasamupada itu tentang past lives, present, future. Tapi, kalo saya agak condong bahwa patticasamupada sebenarnya berfokus ke saat ini, menjelaskan avijja yang ada pada momen-momen sebelumnya (last moment) mengkondisikan adanya nama-rupa pada saat ini. Kemudian terjadi kontak, perasaan, keinginan, kemelekatan, identifikasi (diri) sehingga mengkodisikan kembali avijja untuk momen-momen berikutnya yang hanya dialami oleh "diri"
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: kullatiro on 13 February 2011, 09:18:47 AM
sebenarnya wa sedang memfokus kan latihan samantha bhavana. apakah wajar dapat merasakan tubuh misal nya contoh di atas ada menyebut kan peredaran darah ( merasakan darah mengalir, kulit bernafas, badan bergetar ( organ organ bergetar dan bernada/ bersuara)). masalah nya kadang getaran sangat kuat sampai di kira gempa setelah diperhatikan baru sadar cuma badan bergetar natural saja.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: DragonHung on 13 February 2011, 09:32:45 AM
sebenarnya wa sedang memfokus kan latihan samantha bhavana. apakah wajar dapat merasakan tubuh misal nya contoh di atas ada menyebut kan peredaran darah ( merasakan darah mengalir, kulit bernafas, badan bergetar ( organ organ bergetar dan bernada/ bersuara)). masalah nya kadang getaran sangat kuat sampai di kira gempa setelah diperhatikan baru sadar cuma badan bergetar natural saja.

Masih wajar itu, sepertinya harus ngucapin selamat untuk bro daimond, biasanya  gejala demikian muncul sewaktu batin dan badan jasmani sedang mengarah ke keseimbangan.

Setahu yg pernah saya alami dan pelajari, keadaan demikian adalah PROSES.

Proses kepada apa?

Proses badan jasmani ini menuju KESEIMBANGAN unsur2 dalam tubuh (air, api, tanah dan angin). Manusia terdiri dari batin dan jasmani, nah unsur pembentuk jasmani pada manusia adalah 4 unsur ini yaitu air, api, tanah dan angin. Umumnya setiap orang lemah terhadap satu atau dua unsur diatas, atau kadang2 ada unsur yg terlalu dominan.
Nah, pada saat meditasi, ketika badan jasmani ini berusaha menyeimbangkan ke-4 unsur ini akan muncul gejala2 seperti berikut:
- Unsur tanah : badan terasa kaku, badan terasa lemas, badan terasa membesar/mengecil, badan merasa sakit.
- Unsur air : keringat berlebihan, air ludah tidak terkontrol, perasaan selalu ingin buang air kecil.
- Unsur api : badan terasa sangat panas atau kedinginan
- Unsur angin : badan bergerak tidak terkontrol, badan serasa berputar2, badan merasa ringan seakan melayang.

Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: No Pain No Gain on 13 February 2011, 09:38:45 AM
^
^
kalo badan terasa sejuk (aka: dingin) dan merasa tubuh agak ringan..itu maksudnya gmn?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: DragonHung on 13 February 2011, 09:44:11 AM
badan terasa dingin seperti di ruangan AC, padahal sekeliling lingkungannya panas

tubuh merasa ringan seperti tidak berbobot, mau melayang.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: No Pain No Gain on 13 February 2011, 09:47:51 AM
badan terasa dingin seperti di ruangan AC, padahal sekeliling lingkungannya panas

tubuh merasa ringan seperti tidak berbobot, mau melayang.

iya seperti ada AC gitu...sejuk banget..jd smeua tubuh jd sejuk
bukan seperti mau melayang seh...jadi kerasa ringan tapi masih ada bobot gt..itu mksdnya apa ya?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: DragonHung on 13 February 2011, 09:50:35 AM
ringan seperti kalo disuruh lompat 3 meter, pasti mampu gitu kan?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: No Pain No Gain on 13 February 2011, 09:54:22 AM
ringan seperti kalo disuruh lompat 3 meter, pasti mampu gitu kan?

kagak yakin jg 3 meter ;D
wkwkw..

misal tubuh nya bobotnya 100 kg jadi berkurang jadi 80 kg...perumpaannya spt itu..
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: DragonHung on 13 February 2011, 02:49:26 PM
kagak yakin jg 3 meter ;D
wkwkw..

misal tubuh nya bobotnya 100 kg jadi berkurang jadi 80 kg...perumpaannya spt itu..

Yah, lebih kurang mendekati seperti itu.

Pada intinya nanti setelah 4 unsur dalam tubuh ini menjadi seimbang, maka tubuh akan menjadi tenang dan gampang dikendalikan, sehingga sewaktu tubuh ini diajak untuk meditasi 1-2 jam, akan dengan gampangnya mempertahankan postur tubuh ini tanpa bergerak.

Apalagi bila mampu mengatasi 4 unsur pembentuk rupa ini sampai tahap tanpa rupa (arupa), badan ini akan lebih enak lagi didiamkan berlama-lama bermeditasi tanpa terganggu.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: No Pain No Gain on 13 February 2011, 02:51:56 PM
Yah, lebih kurang mendekati seperti itu.

Pada intinya nanti setelah 4 unsur dalam tubuh ini menjadi seimbang, maka tubuh akan menjadi tenang dan gampang dikendalikan, sehingga sewaktu tubuh ini diajak untuk meditasi 1-2 jam, akan dengan gampangnya mempertahankan postur tubuh ini tanpa bergerak.

Apalagi bila mampu mengatasi 4 unsur pembentuk rupa ini sampai tahap tanpa rupa (arupa), badan ini akan lebih enak lagi didiamkan berlama-lama bermeditasi tanpa terganggu.

sepertinya bro dragonhung uda nyampe tahap arupa ya?
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: EVO on 14 February 2011, 12:11:37 PM
Masih wajar itu, sepertinya harus ngucapin selamat untuk bro daimond, biasanya  gejala demikian muncul sewaktu batin dan badan jasmani sedang mengarah ke keseimbangan.

Setahu yg pernah saya alami dan pelajari, keadaan demikian adalah PROSES.

Proses kepada apa?

Proses badan jasmani ini menuju KESEIMBANGAN unsur2 dalam tubuh (air, api, tanah dan angin). Manusia terdiri dari batin dan jasmani, nah unsur pembentuk jasmani pada manusia adalah 4 unsur ini yaitu air, api, tanah dan angin. Umumnya setiap orang lemah terhadap satu atau dua unsur diatas, atau kadang2 ada unsur yg terlalu dominan.
Nah, pada saat meditasi, ketika badan jasmani ini berusaha menyeimbangkan ke-4 unsur ini akan muncul gejala2 seperti berikut:
- Unsur tanah : badan terasa kaku, badan terasa lemas, badan terasa membesar/mengecil, badan merasa sakit.
- Unsur air : keringat berlebihan, air ludah tidak terkontrol, perasaan selalu ingin buang air kecil.
- Unsur api : badan terasa sangat panas atau kedinginan
- Unsur angin : badan bergerak tidak terkontrol, badan serasa berputar2, badan merasa ringan seakan melayang.



boleh tanya ini ada rujukan sutta nya tidak
karna saya ingin tau juga,
berdasarkan pengalaman pribadi
jika seseorang bermeditasi banyak keluar air belum tentu unsur airnya dominan,
bisa saja karna unsur panas atau api yang dominan maka akan mengeluarkan keringgat secara berlebihan
saya ingin mengetahui lebih dalam bisa di bantu, dan jika bisa rujukannya dari sutta saja

anumodanna
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: DragonHung on 14 February 2011, 01:11:34 PM
boleh tanya ini ada rujukan sutta nya tidak
karna saya ingin tau juga,
berdasarkan pengalaman pribadi
jika seseorang bermeditasi banyak keluar air belum tentu unsur airnya dominan,
bisa saja karna unsur panas atau api yang dominan maka akan mengeluarkan keringgat secara berlebihan
saya ingin mengetahui lebih dalam bisa di bantu, dan jika bisa rujukannya dari sutta saja

anumodanna


Gak ada rujukannya bro dalam sutta.  Biasanya dalam sutta banyak membahas tentang gejala2 yg terjadi dalam batin, tapi sedikit sekali yg membahas yg terjadi pada badan jasmani.

Hal ini saya ketahui dari penjelasan guru saya dan pengalaman meditasi sendiri.

Umumnya hal ini akan terlihat jelas apabila menguasai objek meditasi 4 unsur, di sana akan terlihat jelas, mana yg merupakan unsur api, air, angin atau tanah.

Mengenai keringat itu jelas unsur air yg dominan.  Kebetulan saya termasuk orang yg unsur apinya dominan.  Kalo gejala gangguannya dari unsur api bukan keringat, tapi terasa gerah atau panas.
Jika lingkungannya sedikit gerah saja, biasanya saya sudah mulai gelisah, sulit untuk berkonsentrasi.  Perasaan gerah itu tanpa dibarengi dengan keluar keringat.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: tesla on 14 February 2011, 01:59:03 PM
boleh tanya ini ada rujukan sutta nya tidak
karna saya ingin tau juga,
berdasarkan pengalaman pribadi
jika seseorang bermeditasi banyak keluar air belum tentu unsur airnya dominan,
bisa saja karna unsur panas atau api yang dominan maka akan mengeluarkan keringgat secara berlebihan
saya ingin mengetahui lebih dalam bisa di bantu, dan jika bisa rujukannya dari sutta saja

anumodanna


setau saya, panas-dingin (suhu) itu emg bagian dari elemen (unsur) api kok.
sedangkan, elemen air itu adalah dari gaya tarik menarik & tolak menolak.

api = suhu dari suatu materi
air = tarik menarik / tolak menolak suatu materi thd materi lain
angin = gerakan suatu materi
tanah = bentuk kepadatan dari materi

cmiiw
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: EVO on 15 February 2011, 05:55:34 AM
at.dragonhung. anumodanna atas diskusinya.tapi saya masih ada keraguan.ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi.saya menyakini seseorg pada saat berkeringat setelah meditasi tdk semua karna mengandung unsur dominan air.bs juga karna mengandung unsur panas. saya elemen lain tdk masalah.mungkin untuk kondisi pengalaman pribadi ini saya mesti lebih ber ehipasikko untuk mengetahui jelas perbedaan keyakinan saya akan kasus ini.bukan saya meragukan pernyataan dragon hanya saya melihat.merasakan sendiri.org yg dominan unsur panasnya ketika racun dalam tubuhnya keluar dalam bentuk keringat.   btw saya sebelumnya minta maaf saya mungkin teman diskusi yg baik karna dalam dekat ini saya akan berangkat lg untuk belajar buddha dhamma.salam bahagiah semoga kita mengalami kemajuan dalam diskusi walau rentan waktu yang singkat.

at.ko tesla  anumodanna atas infonya 
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: Mas Tidar on 19 February 2011, 08:24:07 PM
Dalam hal kita bermeditasi vipasana dimana salah satunya mengamati sifat-sifat alami jasmani beserta karateristik tilakhana. Perlukah sampai melihat rupa kalapa sebagai salah satu syarat sebelum ke tahap berikutnya atau tidak perlu sama sekali?

Silakan dibahas.

Metta


perlu untuk sampai melihat rupa kalapa dalam aras Rupa / Jasmani.
badan / tubuh jasmani ini secara fisik tampak mata tetapi pada saat yogi/meditator diarahkan untuk melihat rupa kalapa bagian2 terkecil dari unsur penysun jasmani yogi/meditator diajak untuk melihat:
- timbul dan lenyap-nya rupa kalapa tsb (dukkha)
- melihat sendiri apakah ada "AKU" disana ?
- dst
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 09 April 2011, 05:41:32 PM
saya sih belum punya dapet rujukan sutta yg menginstruksikan demikian, jadi imo sih kgk perlu. Tapi kalau menilai dari sudut pandang sebuah ajarah tehnik tertentu, yah i dono kasino indro.

Rujukannya di mahasatipatana sutta dimana 4 objek dijadikan objek investigasi salah satunya kayanupasana-->rupa. Rupa kalapa adalah bagian dari rupa yang dijelaskan lebih detil di Abhidhamma.
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: hendrako on 09 April 2011, 07:46:02 PM
Apakah ada hubungan dengan petikan Sutta berikut?:

Dīãgha Nikàāya 2: Sàmannaphala Sutta

83. ‘Dan demikianlah, dengan pikiran terkonsentrasi, dimurnikan dan dibersihkan, tidak ternoda, bebas dari kekotoran,113 lentur, mudah dibentuk, kokoh, dan setelah mendapatkan kondisi tanpa-gangguan, ia mengarahkan dan mencondongkan pikirannya ke arah mengetahui dan melihat, dan ia mengetahui: “Jasmaniku ini adalah materi, tersusun dari empat unsur utama, lahir dari ibu dan ayah, mendapatkan makanan berupa nasi dan bubur, tidak kekal, dapat mengalami luka dan usang, rusak dan hancur, dan ini adalah kesadaranku yang melekat padanya dan bergantung padanya.”’114
84. ‘Bagaikan sebuah permata, sebutir beryl,115 murni, indah, dipotong dengan baik dalam delapan sisi, jernih, cemerlang, tanpa cacat, sempurna dalam segala sudut, diikat dengan rantai biru, kuning, putih, atau jingga. Seseorang yang berpandangan baik, memegangnya dengan tangannya dan memeriksanya, akan mampu menjelaskannya demikian. Demikian pula, Baginda,
Buah Kehidupan Tanpa Rumah 51
seorang bhikkhu dengan pikiran terkonsentrasi, murni dan bersih, … mengarahkan pikirannya ke arah mengetahui dan melihat. Dan ia mengetahui: “Jasmaniku ini adalah materi, tersusun dari empat unsur utama, … [77] dan ini adalah kesadaranku yang melekat padanya dan bergantung padanya.” Ini adalah buah dari kehidupan tanpa rumah,
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bond on 10 April 2011, 09:58:23 AM
 [at] hendrako

Ya sutta itu juga salah satunya. Jika kita terjemahkan dalam bahasa abhidhamma hal diatas adalah sebab dari munculnya rupakalapa yakni cittajakalapa, kammajakalapa, utujakalapa, aharakalapa. Kemudian ketika mengetahui penyebabnya tadi maka ada korelasi dengan cittanupasana, dhammanupasana dll dan paticasamupada.

Dan pada vipasana bisa melihat rupakalapa ini bukanlah metode Paauk Sayadaw semata, tetapi mengajarkan apa yang pernah diajarkan Sang Buddha bahkan murid2 dari generasi Ajahn Mun - Ajahn Sao ada membahas hal ini hanya tidak menggunakan bahasa teknis detil seperti di  abhidhamma(hal ini pernah saya tanyakan dalam interview pribadi) biasanya mereka mengatakan sel/partikel terkecil. Sehingga dan memang yang benar2 menggunakan bahasa teknis secara detil dan gamblang adalah Paauk Sayadaw(ini adalah salah satu kelebihan beliau dalam menjabarkan Dhamma) dan ada perbedaan cara mengajar bhikkhu2 hutan dari Thai dan bhikkhu hutan di Myanmar. Intinya sama.

metta
Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: wirya on 29 November 2014, 09:09:20 AM

perlu untuk sampai melihat rupa kalapa dalam aras Rupa / Jasmani.
badan / tubuh jasmani ini secara fisik tampak mata tetapi pada saat yogi/meditator diarahkan untuk melihat rupa kalapa bagian2 terkecil dari unsur penysun jasmani yogi/meditator diajak untuk melihat:
- timbul dan lenyap-nya rupa kalapa tsb (dukkha)
- melihat sendiri apakah ada "AKU" disana ?
- dst

1. Perlu
2. Setelah bisa melihat harus bisa memecahnya
   Disana kekuatan parami terlihat.
   Sampai dimana kemampuan jhana yg dimiliki.
3. Jika mampu mengatasi jhana 8 kemudian turun ke
   1, 2 , 3 , 4. Di jhana 4 anda akan menemukan pengalaman yang berbeda
    Dengan orang biasa yang hanya sampai di jhana4.
4. Ini bukan dono kasino indro warkop dki.
   Sembarangan.

Title: Re: Perlukah Melihat rupa kalapa dalam vipasana?
Post by: bendungan on 04 April 2015, 03:11:10 AM

perlu untuk sampai melihat rupa kalapa dalam aras Rupa / Jasmani.
badan / tubuh jasmani ini secara fisik tampak mata tetapi pada saat yogi/meditator diarahkan untuk melihat rupa kalapa bagian2 terkecil dari unsur penysun jasmani yogi/meditator diajak untuk melihat:
- timbul dan lenyap-nya rupa kalapa tsb (dukkha)
- melihat sendiri apakah ada "AKU" disana ?
- dst

tidak perlu
cukup lewat saja, sekedar tahu saja
pertimbangkan sisa umur yg sehat.