Tumimbal Lahir dan Keegoisan

[junxiong]

Salam semuanya  ,
beberapa hari yang lalu saya berdiskusi dengan teman.. dan ini menjadi pertanyaan juga bagi saya bagaimana kalau kelak ditanya orang..
karena saya dan teman saya masih dangkal akan pemahaman dhamma, diminta koreksi dan petunjuk dari sesepuh di sini 

Jadi kemarin kami membahas seputar tumimbal lahir. Saya mengemukakan pendapat saya bahwa
tumimbal lahir konsepnya berbeda dengan reinkarnasi. Karena kalau tumimbal lahir, jiwa kita pun akan hilang bersamaan dengan matinya tubuh.
Jadi kalau mau bilang orang di kehidupan mendatang adalah saya nggak gitu benar, tapi bilang saya juga keknya nggak gitu salah.

nah.. permasalahannya adalah jika seseorang meninggal maka dia akan terlahir kembali sebagai makhluk lain, dengan ingatan yang baru yang boleh dibilang sudah seperti orang yang baru. Jika seseorang berpikir egois maka bisa saja dia berpikir "Karena nanti mati pun saya tidak akan ingat lagi apa yang terjadi pada saya. Maka saya berbuat kebajikan enak sekali donk orang yang di alam kelahiran berikut saya. Mending saya sebelum mati berbuat kejahatan saja. Semoga di kehidupan selanjutnya baru berbuah."

Kira-kira jika ada orang demikian apa yang harus kita nasehatkan ke orang itu?
Yang saya terpikirkan adalah bisa saja kamma buruknya berbuah di kehidupan sekarang, sehingga seseorang tidak seharusnya berbuat kejahatan. Tapi sepertinya itu bukan jawaban yang memuaskan. 

maaf kalau pertanyaannya aneh, ini hanya karena sebuah penasaran saja...

[Indra]

pada umumnya jika terlahir kembali sbg manusia memang tidak ingat kehidupan lampau kecuali pada beberapa kasus yg sangat jarang.
tapi jika anda terlahir kembali di alam sengsara menjadi hantu kelaparan (peta) atau di neraka, anda akan ingat kehidupan lampau anda dan saat itu anda hanya bisa menyesali mengapa anda berbuat jahat dalam kehidupan sebelumnya.

[Anestan]

...
nah.. permasalahannya adalah jika seseorang meninggal maka dia akan terlahir kembali sebagai makhluk lain, dengan ingatan yang baru yang boleh dibilang sudah seperti orang yang baru. Jika seseorang berpikir egois maka bisa saja dia berpikir "Karena nanti mati pun saya tidak akan ingat lagi apa yang terjadi pada saya. Maka saya berbuat kebajikan enak sekali donk orang yang di alam kelahiran berikut saya. Mending saya sebelum mati berbuat kejahatan saja. Semoga di kehidupan selanjutnya baru berbuah."
...

memang bila terlahir lagi udah beda dengan yg sekarang, tapi bukannya yang menerima hasil nya diri sendiri juga ya?
kesannya pemikiran orang itu seperti ada 2 orang yg berbeda, yg melakukan dan yg menerima, tapi IMO, yg berbuat & menerima ya satu. 

[M14ka]

Meskipun tidak ingat tapi tetap yg menerima karma dirinya jg kan... Contohnya aja skrg kenapa saya lahir spt ini...

[junxiong]

yup penjelasan kk Indra ada benernya. Jadi ketika melakukan kesalahan kita tidak tau beratnya seberapa atau buruknya seberapa sehingga kita tidak mengetahui apakah akan terlahir di alam hantu kelaparan atau lainnya. Jadi seseorang tidak seharusnya berbuat kejahatan dikarenakan mengganggap kelahiran mendatang adalah hidup baru, sehingga bukan urusan kehidupan saya saat ini.

Tetapi kalau kita mengoverall seluruh kehidupan-kehidupan yang ada. Dari segi pemikiran orang egois, dia bisa saja berpikir "Dari seluruh kehidupan-kehidupan yang telah saya lalui, kondisi hari ini saya, sedikit banyak dipengaruhi kamma kehidupan masa lampau. Dan akibatnya adalah saya hidup senang/sedih. Mungkin saja kehidupan masa lampau ku tidak begitu peduli kehidupan saya saat ini (karena ketidaktahuan akan adanya tumimbal lahir, tidak percaya, dll). Mengapa saya harus peduli pada kehidupan saya mendatang, toh saya juga cepat lambat akan lupa. Penderitaan di kehidupan mendatang bisa dianggap penderitaan orang lain, karena toh 'orang itu' bukan saya lagi, karena tidak ada ingatan tentang saya saat ini. Jadi yang merasakan penderitaan juga sebetulnya boleh dibilang 'bukan saya', karena sudah tidak ada 'saya' ".

Kan ceritanya dia orang egois, gak mau tau deh ama kehidupan masa mendatang~

[M14ka]

Mgkn dia ga percaya ama karma kk? Emang ga takut nanti balasan karmanya? Trus cb tanya emang lebih bahagia dengan berbuat jahat? hehe....

[junxiong]

ini bukan orang nyata kok..
ini hanya diskusi andai-andai saya ama teman... 

sebagian orang pastinya risih ketika menyadari melakukan kejahatan.
tetapi bukankah ada orang yang biasa2 saja ketika melakukan kejahatan?

[M14ka]

kk blg aja, blm tentu kehidupan mendatang br kena karmanya, bs aja di kehidupan ini hehehe.....

[K.K.]

 [at]  Junxiong

Tidak jauh-jauh ke tumimbal lahir, dalam kehidupan sekarang pun kita juga suka 'tidak sadar' atau lupa telah melakukan kebaikan atau kejahatan. Karena tidak sadar atau lupa, maka ketika akibatnya datang, kita tidak tahu kenapa itu terjadi. Kenapa orang tiba2 baik/jahat terhadap kita.

"Karena nanti mati pun saya tidak akan ingat lagi apa yang terjadi pada saya. Maka saya berbuat kebajikan enak sekali donk orang yang di alam kelahiran berikut saya. Mending saya sebelum mati berbuat kejahatan saja. Semoga di kehidupan selanjutnya baru berbuah."

Kalau dalam teori kamma, walaupun memang tidak ada inti yang kekal, tapi tetap kesadaran (yang berproses) itu yang mengalami juga akibatnya. Dipersempit lagi ke kehidupan sekarang. Setiap saat nama-rupa kita berproses, maka 'seseorang' bisa berubah. Sering sekali kita lihat orang mengatakan, "si A berubah seperti orang lain, entah ke mana perginya orang yang dulu kukenal."

Seperti semua bentukan, si A sendiri juga berproses. A yang dulu tidaklah sama dengan A yang sekarang. Misalnya dulu si A tukang mabuk-mabukan, lalu sekarang sudah 'bertobat' dan berhenti minum. Si 'A tukang mabuk' ini sudah 'mati' dan terlahir jadi 'A yang tobat'. Tapi si 'A yang bertobat' ini juga menerima akibat dari perbuatan si 'A tukang mabuk' misalnya gangguan liver karena kebanyakan konsumsi alkohol atau paru-paru rusak karena banyak merokok. Walaupun si A mengalami amnesia dan lupa pernah minum/merokok, tetap akibatnya dia sendiri juga yang alami. Jadi tidak bisa kita bilang 'orang lain' yang mengalami akibatnya.

[naviscope]

tuh orang pemikiran egois ato pemikiran bego yach???

sebnrnya, yg terima hasil ya dia dia juga tar..
org yg sama, bukan dia buat, trus tar org lain yg tumimbal lahir yg terima hasil

ibarat klu orang mabok lagi jalan, trus jatuh, masuk ke got, emang dia rasa sakit?
dia bakal rasa sakit klu mabok nya da hilang..
tp tetap aja org yg sama, dia yg lakuin dia yg terima hasilnya..

[junxiong]

orangnya saya rasa nggak bego, tapi imajinasi  saya dan teman saya yang sudah terlalu jauh 

maklum kalau pertanyaan nya aneh2... soalnya kadang diskusi dengan teman suka muncul pertanyaan-pertanyaan
tidak berbobot ini, tapi penasaran saja 

Tapi saya sangat suka penjelasan kk Kainyn. Menurut saya sangat masuk akal

[Mahadeva]

keren nih, beberapa hari lalu saya juga mikir sebentar ttg pertanyaan ini, trus hari ini buka forum, ada ternyata thread nya...

yoi, kalo lahir jadi dewa, bisa saja ingat kehidupan lampau..
dan tidak usah tunggu mati untuk lahir lagi, skrg inipun kita selalu berproses.

banyak berbuat baik aja sekarang, minimal kan ada kemungkinan buahnya dinikmati di kehidupan ini.

[Landy Chua]

untuk manusia awam (GUE) , klo di katakan "kamma" utk motivasi kedepan *kelahiran akan datang* MAYBE NO.. berbuat baik agar dapat terlahir lebih baik dari skrg / terlahir di nibanna , ane blm gunakan kamma utk motivasi kesana, belum pny cita2 khusus neXt akan terlahir bagaimana?  . ~  ,

Kata mbah saya :

heiii landy chua .. ingatlah perbuatan jahat kamu bisa berbuah kapan aja , bahkan 1 detik setelah kamu menanamnya

 

[Umat Awam]

untuk manusia awam (GUE) , klo di katakan "kamma" utk motivasi kedepan *kelahiran akan datang* MAYBE NO.. berbuat baik agar dapat terlahir lebih baik dari skrg / terlahir di nibanna , ane blm gunakan kamma utk motivasi kesana, belum pny cita2 khusus neXt akan terlahir bagaimana?  . ~  ,

Kata mbah saya :

heiii landy chua .. ingatlah perbuatan jahat kamu bisa berbuah kapan aja , bahkan 1 detik setelah kamu menanamnya

 

Wah, kalo benih yg ditanam bisa berbuah hanya dalam hitungan detik, rahasianya pake pupuk apa tuh sist landy..?

[No Pain No Gain]

untuk manusia awam (GUE) , klo di katakan "kamma" utk motivasi kedepan *kelahiran akan datang* MAYBE NO.. berbuat baik agar dapat terlahir lebih baik dari skrg / terlahir di nibanna , ane blm gunakan kamma utk motivasi kesana, belum pny cita2 khusus neXt akan terlahir bagaimana?  . ~  ,

Kata mbah saya :

heiii landy chua .. ingatlah perbuatan jahat kamu bisa berbuah kapan aja , bahkan 1 detik setelah kamu menanamnya

 

bukan maksud untuk menggurui, tapi yang dibold rasanya tidak tepat..

[Landy Chua]

bukan maksud untuk menggurui, tapi yang dibold rasanya tidak tepat..

akhirnya cc npng muncul jg... tepatnya gmn toh? boQ ya di koreksi gt.. *klo gk di koreksi resep cicongpan nya gw ambil lg loh* 

Wah, kalo benih yg ditanam bisa berbuah hanya dalam hitungan detik, rahasianya pake pupuk apa tuh sist landy..?

tahu tuh mbah saya... ntr saya tny dulu resep rahasianya 

[No Pain No Gain]

 [at] landy: nibbana itu bukan tempat tapi lbh tepatnya mental state

[Landy Chua]

[at] landy: nibbana itu bukan tempat tapi lbh tepatnya mental state

oooo..~

anumodana.. 

[junxiong]

ngomong2 tentang kamma jadi motivasi... sepertinya jarang ada yang berpikir kek gitu kali yah

contoh satu detik kejahatan langsung berbuah...
tonjok wajah musuh, harusnya kurang dari satu detik ditonjok balik~ 

[K.K.]

orangnya saya rasa nggak bego, tapi imajinasi  saya dan teman saya yang sudah terlalu jauh 

maklum kalau pertanyaan nya aneh2... soalnya kadang diskusi dengan teman suka muncul pertanyaan-pertanyaan
tidak berbobot ini, tapi penasaran saja 

Menurut saya, itu bukan 'tidak berbobot' sama sekali. Justru dari hal ingin tahu itu, kita jadi bertanya dan kritis bukan asal telan saja tanpa kunyah. Jangan pernah ragu untuk bertanya & membahas.

Tapi saya sangat suka penjelasan kk Kainyn. Menurut saya sangat masuk akal

Thanx.

ngomong2 tentang kamma jadi motivasi... sepertinya jarang ada yang berpikir kek gitu kali yah

contoh satu detik kejahatan langsung berbuah...
tonjok wajah musuh, harusnya kurang dari satu detik ditonjok balik~ 

Sebaliknya, justru menurut saya percaya pada teori hukum kamma adalah untuk 2 manfaat: menerima apa yang terjadi sekarang sebagai akibat perbuatan kita di masa lampau dan berusaha di masa sekarang agar lebih baik di masa depan. Kalau melewatkan salah satunya, berarti belum memanfaatkan teori kamma tersebut sepenuhnya.

Kalau kita melihat adanya kesenangan dan kesusahan, maka, mengingat hukum kamma, kita menerima bahwa itu adalah akibat dari perbuatan baik dan buruk di masa lampau. Karena kita menerima hal tersebut, maka kita tidak menyalahkan 'pihak berwenang' atas masalah, tidak iri pada kebahagiaan orang lain, dsb. Tapi itu baru setengah. Mengingat hukum kamma juga, kita tahu perbuatan baik/buruk sekarang akan berakibat kebahagiaan/penderitaan di masa depan. Karena itu kita berhenti dan waspada akan kejahatan yang mungkin kita lakukan agar tidak timbul lagi penderitaan di masa depan, sekaligus mempertahankan dan mengembangkan kebaikan yang bisa kita lakukan agar bisa terus dan tambah bahagia. 

[hendrako]

Ane pernah menghadapi pertanyaan serupa,

Kejadiannya kurang lebih begini:

....."tumimbal lahir itu konyol.... yang ngerasain buah kamma pd kehidupan yang lain adalah orang yang berbeda....."

Seketika saya mencubit lengan teman saya tersebut. "Aduh..." katanya.
"Nah, itulah yang akan dirasakan oleh orang yang kamu bilang berbeda, orangnya secara fisik dan lingkungan pasti berbeda, tapi yang kamu bilang orang lain tadi akan merasakan rasa yang persis sama seperti yang kamu rasakan tadi, apabila saya mencubit tangan saya sendiri kamu tidak akan merasakan apa2, sama halnya orang lain saling cubit2an kamu tidak akan merasa apa2. Tapi orang2 yang merupakan cikal bakal kelahiranmu sekarang dan kelanjutanmu yang akan datang akan merasa sakit persis seperti rasa tadi sebagaimana kamu merasakan bahwa "tanganku sakit", dan orang2 "lain" itupun samahalnya seperti kamu sekarang tidak akan bisa melihat matanya sendiri tanpa bantuan cermin......."

"Andaikan 1000 tahun yang lalu namamu adalah Paijo dengan perawakan dan lingkungan yang berbeda. Persis 1000 tahun yang lalu dari sekarang si Paijo dicubit temannya."
"Aduh...." (lagi...he2).
" Nah, itulah yang dirasakan Paijo, tidak ada bedanya. Sekarang 1000 tahun yang akan datang, anggaplah namanya Amat dengan perawakan dan lingkungan yang berbeda, persis 1000 tahun yang akan dari sekarang si Amat dicubit temannya." Kali ini berhasil mengelak....he2....
"Iya iya .... ngerti.... tapi tetap aja aku ga percaya tumimbal lahir....tetap konyollah pokoknya.........

"Yaa....wesss...." kata ane.

[tania]

Nambah pertanyaan yaa .. Apa karma itu akan mempengaruhi sifat di kehidupan mendatang secara langsung atau semata2 karena lingkungan tempat lahir? Misal di kehidupan lalu ani adalah orang yg penuh kasih sayang jadi di kehidupan berikutnya dia terlahir rupawan, sering dipuji dan akhirnya menjadi congkak .. Dimana sifatnya yg penuh kasih sayang (sbg ani)? .. Sementara sang Buddha sendiri di kehidupan2 sebelumnya membawa sifat2 bajik Beliau .. Apa itu cuma berlaku untuk bodhisatva atau bgmn?

[K.K.]

Nambah pertanyaan yaa .. Apa karma itu akan mempengaruhi sifat di kehidupan mendatang secara langsung atau semata2 karena lingkungan tempat lahir? Misal di kehidupan lalu ani adalah orang yg penuh kasih sayang jadi di kehidupan berikutnya dia terlahir rupawan, sering dipuji dan akhirnya menjadi congkak .. Dimana sifatnya yg penuh kasih sayang (sbg ani)? .. Sementara sang Buddha sendiri di kehidupan2 sebelumnya membawa sifat2 bajik Beliau .. Apa itu cuma berlaku untuk bodhisatva atau bgmn?

Apa yang selalu dilakukan seseorang (baik pikiran, ucapan, & perbuatan), akan selalu menjadi kecenderungannya di masa depan. Memang betul, lingkungan juga berpengaruh besar, maka itu dikatakan lahir di tempat yang sesuai, memiliki teman yang baik adalah salah satu keberuntungan utama. Contohnya seperti Angulimala adalah orang yang baik, tapi karena terkondisi oleh lingkungan dan teman-teman yang jahat, maka dia pun terjerumus jadi jahat (pembunuh). Tapi sangat beruntung bertemu 'teman yang baik' (=Buddha) sehingga bisa melepas kejahatannya itu.

Jadi baik lingkungan dan kecenderungan masa lalu memang menentukan 'sifat' seseorang, bukan hanya berlaku bagi Bodhisatta saja.

[Landy Chua]

akibat dari perbuatan yang bahkan kita tahu apa yang pernah kita lakukan di kelahiran lampau ..~ ??

[bawel]

akibat dari perbuatan yang bahkan kita tahu apa yang pernah kita lakukan di kelahiran lampau ..~ ??

hasil dari perbuatan saat ini yang bahkan kita tidak tahu apa yang akan kita petik di kelahiran akan datang ..~ ??

hm... sulit untuk mengatakan adil dan tidak adil kalo kita sendiri belom benar-benar "berada" di saat ini .

[dilbert]

akibat dari perbuatan yang bahkan kita tahu apa yang pernah kita lakukan di kelahiran lampau ..~ ??

ada yang kurang kali ya ?

-- akibat dari perbuatan yang bahkan kita TIDAK tahu apa yang pernah kita lakukan di kelahiran lampau ?

[Landy Chua]

iah ya.. kok bs kurang gt.. padahal sblm post pasti preview dulu..

makasih koreksinya..~ kapan2 saya traktir maem bakso 

[PIKOCHAN RAPTOR]

Bg baksonya dong Sis 

  SSBS

[CandraWie]

 
bukannya uraian TS itu berkaitan dengan penjelasan tentang konsep anatta?

sejauh yg aku tau sih, makhluk terdiri dari materi, batin, dan kamma.  materi musnah sesuai masa kehidupan, tp batin (pikiran/mano- bukan dlm pengertian otak) dan kamma ini lah yg terus berproses mengarungi arus kehidupan sampai bisa mencapai nibbana.

kl disebutkan aku sekarang berbeda dengan aku pada kehidupan berikutnya, aku mengacu pada apa?

~CMIIW 

[William_phang]

bukannya uraian TS itu berkaitan dengan penjelasan tentang konsep anatta?

sejauh yg aku tau sih, makhluk terdiri dari materi, batin, dan kamma.  materi musnah sesuai masa kehidupan, tp batin (pikiran/mano- bukan dlm pengertian otak) dan kamma ini lah yg terus berproses mengarungi arus kehidupan sampai bisa mencapai nibbana.

kl disebutkan aku sekarang berbeda dengan aku pada kehidupan berikutnya, aku mengacu pada apa?

~CMIIW 

Manusia ( ato makhluk sense-sphere) memiliki bathin dan jasmani... Jasmani ini terlahir karena kamma (kammaja-rupa).
bathin ini muncul dan lenyap dengan sangat cepat... semua kamma akan tersimpan didalam aliran bathin ini... sehingga jika kondisinya pas akan berbuah... kerena bathin ini timbul dan lengyap..jd tidak ada AKU yg kekal disana semua hanya proses....

[dilbert]

iah ya.. kok bs kurang gt.. padahal sblm post pasti preview dulu..

makasih koreksinya..~ kapan2 saya traktir maem bakso 

kapan dan dimana ?