//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?  (Read 66309 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #15 on: 20 May 2008, 08:33:25 PM »
Di Lankavatara Sutra (Mahayana), Sang Buddha mengatakan pada Mahamati, bahwa daging jangan dimakan, tanpa perkecualian, tetapi madu malah dianjurkan untuk dimakan.
« Last Edit: 20 May 2008, 08:35:30 PM by karuna_murti »
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #16 on: 20 May 2008, 08:39:08 PM »
Manknya kenapa ma madu dan susu??Gw gk paham deh...
Apa yg slh dgn madu dan susu??Jelasin please???
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #17 on: 20 May 2008, 08:45:52 PM »
Coba cari tahu cara mengambil madu, maka anda akan paham.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #18 on: 20 May 2008, 09:14:14 PM »
Oke bOz...
Cara ambil susu gw paham tp madu kgk paham
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #19 on: 20 May 2008, 09:17:45 PM »
begini. .. sumber madu berasal dari mana ? coba di cari dulu informasinya ...


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #20 on: 20 May 2008, 09:29:55 PM »
atau anda nonton film bee movie..
nah disitu ada jawabannya..
ganti judul aja deh..
yg ini lock saja...
Samma Vayama

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #21 on: 20 May 2008, 09:38:40 PM »
Karena madu asalnya dari sini, maka warnanya kuning..
Ih.. jorok.. :hammer:



Canda.. canda.. :))
Madu asalnya dari bunga yang dihisap sama tawon.. ;D

Kalo ngga percaya, silakan coba hisap bunga..
Rasanya manis, walaupun cuma sedikit.. :jempol:
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #22 on: 21 May 2008, 08:17:52 AM »
To Karuna,
menjawab persoalan madu sama aja dengan debat kusir soal vegetarian, bukankah madu itu telah menjadi produk "MADU"?

yang anda maksud adalah pembunuhan dan pengerampokan lebah untuk mengambil madunya oleh kita. lalu saya tanyakan apakah anda saat makan daging memikirkan bagaimana daging itu datang?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #23 on: 21 May 2008, 08:36:37 AM »
Juga tidak perlu merasa bahwa tidak makan sapi lalu menyebutnya pengaruh hinduisme

faktanya memang dari pengaruh Hinduisme, jikalau cinta kasih versi Guan Yin universal,maka lebih baik dari awal mengajarkan tidak makan daging bukan tidak makan sapi. di Tiongkok memang paling gemar bikin tambahan-tambahan Buddhism yang mengharapkan orang lain percaya,ini jusrtu merusak prinsipal Mahayana itu sendiri.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #24 on: 21 May 2008, 12:29:09 PM »
Juga tidak perlu merasa bahwa tidak makan sapi lalu menyebutnya pengaruh hinduisme

faktanya memang dari pengaruh Hinduisme, jikalau cinta kasih versi Guan Yin universal,maka lebih baik dari awal mengajarkan tidak makan daging bukan tidak makan sapi. di Tiongkok memang paling gemar bikin tambahan-tambahan Buddhism yang mengharapkan orang lain percaya,ini jusrtu merusak prinsipal Mahayana itu sendiri.
Tidaklah mungkin menerapkan satu prinsip utk semua golongan. Itulah sebabnya mengapa ada metode yang dinamakan upaya kausalya. 

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #25 on: 22 May 2008, 09:41:29 AM »
Perkembangan Guan Yin kan sebenarnya berasal dari Mahayana India yang masuk ke daratan Tiongkok, cerita bokap Guan Yin yang lahir itu sebagai folk talenya orang Tiongkok aja,karena tidak tercatat dalam kita Tipitaka Mahayana sama sepertilegenda Putri Miao Shan. aku agak bingung karena tercampur lagi cerita Guan Yin dengan Pai Yi Tai Su dewi welas asihnya Taoisme......ya kalo mau tarik garis besar, Mahayana India ketika masuk sudah mulai memperkenalkan Sapi  sebagai Hewan Suci.

Setahu saya, Mahayana sendiri tidak pernah memperkenalkan sapi sebagai hewan suci. Dapat dilihat dalam Sutra-Sutra Mahayana, setahu saya tidak ada satupun yang menyebutkan tentang "beef taboo".

Saya rasa "beff taboo" ini mulai muncul ketika kisah Miaoshan pertama kali muncul di Tiongkok pada abad ke-12 M. Dikisahkan bahwa ayah Miao Shan, karena akibat perbuatan buruknya, meninggal dan terlahir kembali menjadi sapi. Saya kira alasan ini lebih tepat untuk menerangkan asal muasal "beef taboo" ketimbang pengaruh Hinduisme sebagai asal muasal "beef taboo".

Umat Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci karena sapi adalah kendaraan Shiva (vahana). Sapi Shiva tersebut bernama Nandini. Di Jepang, Shiva (Isana) termasuk Dharmapala (Pelindung Dharma) dan sering digambarkan menunggang sapi. Isana ini juga disebutkan dalam Tipitaka Pali sebagai salah satu dari raja-raja deva.

Sedangkan umat Buddhis Tingkok yang menganut paham "beef taboo" rasanya tidak pernah menganggap sapi sebagai binatang suci. Hanya saja mereka tidak mau makan karena tabu dan saya rasa alasannya bukan karena sapi itu suci, tapi karena ayah Miao Shan terlahir jadi sapi.

Dan sedikit koreksi: Pai Ie Tai Su = Baiyi Dashi = adalah terjemahan dari Sansekerta : Pandaravasini (Baiyi) Mahasattva (Dashi). Bagaimana bisa Pai Ie Tai Su adalah Dewi Taois?

Guanyin Berjubah Putih (Pai Ie Tai Su) berasal dari Buddhis dan ada dalam Tripitaka Buddhis. Beliau juga ada di Nepal dan India, dipuja sebagai Pandaravasini dan Tara (kedua2nya dalam wujud wanita). Guanyin Berjubah Putih juga ada dalam Mahavairocana Sutra. Coba lihat lagi postingan saya sebelumnya mengenai Avalokitesvara. Justru menurut saya, agama Taolah yang mengadopsi Guanyin (Avalokitesvara) menjadi dewi welas asih mereka. Hal ini juga diakui oleh website Tao terkemuka dan autentik yaitu taoism.org.hk.

Jelas sekali bahwa kisah Cihang Dashi dan Miao Shan versi Taois muncul jauh setelah Mahavairocana Sutra diterjemahkan ke dalam bahasa Tionghoa dan Tibet (sekitar 500 tahun). Banyak sekali orang yang salah kaprah menganggap bahwa Guanyin adalah dewi Tiongkok kuno.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #26 on: 22 May 2008, 06:40:14 PM »
 [at] atas
setuju dgn penjelasannya. tapi saya tambahin dikit ya. Baiyi Dashi juga muncul dalam kelompok dewa taois. Ini bukan persoalan siapa yang adopsi siapa. Dengan mengatakan adopsi, seolah2 Kwan im menjadi hak milik suatu golongan.  Bisa saja para praktisi Taois mampu berkomunikasi secara metafisika, maka kwan im memanfaatkan jodoh karma ini utk menjalin pertalian karma. Cuma dalam perspektif para praktisinya, sosok sang jubah putih adalah dewi. Toh dengan demikian akan menunjukkan universalitas kwan im, karena sesuai dengan cara dia membimbing para makhluk seperti dalam kutipan Samantha mukha varga:  "Barang siapa yg dapat ditolong dalam wujud xxx maka kwan im akan muncul dalam wujud xxx utk membimbingnya".   

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #27 on: 22 May 2008, 08:08:11 PM »
Aduh pusing deh,kalau dengar soal dewa dan dewi....
_/\_ no comment...
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #28 on: 22 May 2008, 10:53:16 PM »
Umat Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci karena sapi adalah kendaraan Shiva (vahana). Sapi Shiva tersebut bernama Nandini. Di Jepang, Shiva (Isana) termasuk Dharmapala (Pelindung Dharma) dan sering digambarkan menunggang sapi. Isana ini juga disebutkan dalam Tipitaka Pali sebagai salah satu dari raja-raja deva.


Menarik sekali apa yang disampaikan Sdr. GandalfTheElder.
Tapi ada hal yang ingin saya sampaikan yang mungkin juga bisa dianggap sebagai indikasi bahwa taboo terhadap sapi dalam Mahayana juga adanya pengaruh dari Hinduisme.

Shiva memiliki banyak nama, salah satunya adalah Nilakantha (Leher Biru). Sampai sini pasti ada yang familiar dengan nama Nilakantha, khususnya mereka yang Mahayanis.Yup, ada dharani dalam Mahayana yang berjudul Nilakantha Dharani. Dan ... surprize! dharani ini berisi pujian kepada Avalokitesvara.

Well ini hanya indikasi, belum tentu benar 100%
« Last Edit: 22 May 2008, 11:16:04 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Mengapa Pengikut Guan Yin dilarang konsumsi sapi?
« Reply #29 on: 23 May 2008, 08:45:45 AM »

Menarik sekali apa yang disampaikan Sdr. GandalfTheElder.
Tapi ada hal yang ingin saya sampaikan yang mungkin juga bisa dianggap sebagai indikasi bahwa taboo terhadap sapi dalam Mahayana juga adanya pengaruh dari Hinduisme.

Shiva memiliki banyak nama, salah satunya adalah Nilakantha (Leher Biru). Sampai sini pasti ada yang familiar dengan nama Nilakantha, khususnya mereka yang Mahayanis.Yup, ada dharani dalam Mahayana yang berjudul Nilakantha Dharani. Dan ... surprize! dharani ini berisi pujian kepada Avalokitesvara.

Well ini hanya indikasi, belum tentu benar 100%


Bro. Kelana, memang Avalokitesvara sendiri dipengaruhi oleh Visnu dan Siva sekaligus. Pengaruh Siva bisa dilihat dalam kata-kata Nilakantha, Mahakala, Yogisvara dan Sankara. Sedangkan pengaruh Visnu dapat dilihat pada kata-kata Narayana, Narasimha dan Varaha. Sedangkan basis agama Buddha sendiri ditemukan pada awal Dharani yaitu "Namo ratnatrayaya" (Terpujilah Buddha, Dharma, Sangha).

Dalam Saddharmapundarika Sutra sendiri dikatakan Avalokitesvara dapat berwujud sebagai Mahesvara (Siva).

Tapi yang saya lihat adalah Siva sebagai Nilakantha dan Mahakala tidak menunggangi sapi. Dan saya sendiri tidak pernah menjumpai Avalokitesvara menunggangi sapi. Bahkan Nilakantha Avalokitesvara juga tidak menunggangi sapi.

Lagipula kalau memang benar karena pengaruh Hindu, lantas kenapa rakyat Tibet tidak menganut "beef taboo" juga? Padahal Avalokitesvara adalah Bodhisattva "terpenting" rakyat Tibet.

Oleh karena itu saya lebih suka mengaitkan "beef taboo" dengan cerita ayah Miao Shan, ketimbang pengaruh dari Hinduisme. Belum lagi kebanyakan orang juga mengaitkan "beef taboo" dengan ayah Miao Shan.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

 

anything