kalau kalian bertanya dengan hormat, disertai dengan etika dan moral bertanya yg baik beliau pasti akan menjawabnya, pertanyaanya sekarang adalah apa kalian sudah menunjukkan rasa hormat itu ketika bertanya? bercerminlah, dan introspeksi kedalam diri, tanyakan kenapa pertanyaan kalian diabaikan, kalau perlu buka buku dharma dan cari tahu apa2 saja alasan sang Buddha ketika tidak menjawab pertanyaan yg ditujukan padanya. Kalau kalian sudah benar2 memahaminya maka tak ada alasan lagi bagi kalian untuk merasa ga senang, sakit hati, dan mendendam hanya karna pertanyaan kalian diabaikan.
Ini contoh orang yang tidak tahu apa-apa tapi sok tahu. Mungkin termakan hasutan. Di FB, awalnya semua juga menghormatinya dan bertanya baik-baik. Bahkan Bro WE awalnya memperlakukannya dengan (terlalu) hormat seperti pada bhante betulan. Saya sendiri bertanya dengan sopan tentang sila mendengar musik. Tapi apakah dijawab? Tidak pernah sama sekali, biasa hanya membuat post baru yang tidak menjawab, bahkan kadang tidak ada hubungannya dengan yang ditanya sama sekali.
Bicara tentang Buddha, apakah Buddha sebegitu 'sensi'-nya sehingga kalau ditanya dengan kasar lalu ngambek?
Itu persepsi orang yang tidak pernah belajar dhamma. Ketika dikasari oleh Bharadvaja bersaudara, Buddha tetap menjawab mereka. Waktu ditanya dengan sindiran kasar oleh Saccaka Niganthaputta, Buddha mengatakan sindirannya tajam, namun tetap dijawab dan dijelaskan dengan baik sampai Saccaka sendiri takjub. Ketika dikatakan keturunan budak oleh Ambattha, Buddha tidak uring-uringan, namun juga menjawabnya dengan sabar.
Jadi tolonglah, jangan pernah menyama-nyamakan sikap pengecut menghindari pertanyaan dengan sikap bijak dari Buddha Gotama.
Dan untuk yang tidak pernah baca sutta, saya beritahukan bahwa pertanyaan yang diabaikan oleh Buddha adalah 10 pertanyaan spekulatif (Dunia kekal/tidak kekal/terbatas/tidak terbatas, tubuh sama/tidak sama dengan jiwa, setelah meninggal Tathagata ada/tidak ada/ada & tidak ada/bukan ada & bukan tidak ada), pertanyaan yang tidak berkenaan dengan dhamma, pertanyaan yang ditanyakan dengan salah, atau pertanyaan yang ditanyakan pada waktu yang tidak tepat.