//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran  (Read 21012 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #30 on: 13 December 2008, 09:22:18 AM »
Setahu saya kappa (kalpa) ada 3 jenis, yaitu Antara Kappa, Asankheyya Kappa dan Maha Kappa.

- 1 Antara Kappa ->  lamanya proses perubahan batasan umur manusia dari rata2 10 tahun lalu naik hingga rata2 84.000 tahun, lalu turun lagi hingga rata2 10 tahun
- 1 Asankheyya Kappa -> lamanya proses siklus 20 kali Antara Kappa
- 1 Maha Kappa -> lamanya proses siklus 4 kali Asankheyya Kappa

1 Maha Kappa = 4 Asankheyya Kappa
1 Asankheyya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa

Maha Kappa adalah waktu satu masa dunia. Artinya setiap belangsung 1 Maha Kappa, maka dunia akan mengalami kiamat.
Dunia ini akan mengalami siklus 64 Maha Kappa, jadi akan ada 64 kali kiamat. Dunia masih akan tetap bertahan (utuh) sampai pada 63 kiamat yang awal. Pada kiamat yang ke-64, dunia (Bumi) dan seluruh benda langit di sekitarnya yang termasuk dalam satu gugusan galaksi akan mengalami kehancuran. Jadi kiamat yang ke-64 adalah kiamat yang meliputi 1 Galaksi itu. Ada tiga macam proses kiamat pada dunia, yaitu kiamat yang disebabkan oleh api, air dan angin.

Kiamat karena api berarti dunia akan terbakar oleh suhu yang panas karena kehadiran 6 bintang lain secara satu per satu dalam sistem tata suryanya, sehingga ada 7 matahari yang berada dalam radius orbit dunia (Bumi).

Kiamat karena air berarti akan ada awan kaustik yang maha besar (kharudaka) yang akan menyirami seratus milyar tata surya sehingga semuanya terbenam oleh air kaustik.

Kiamat karena angin berarti akan ada awan yang muncul karena unsur gerak (zat gas di luar angkasa) yang mampu mengangkat benda2 langit dan memporakpondakan dunia hingga hancur berkeping2.

Sekuen penghancurannya...

"1 sampai 7 oleh api, 8 oleh air, 9 hingga 15 oleh api, 16 oleh air, 17 hingga 23 oleh api, dan seterusnya... 56 oleh air, 57 hingga 63 oleh api, dan 64 oleh angin"

 _/\_

Setahu saya, yang dimaksud hancur dalam 64 Mahakappa BUKAN hancurnya bumi, namun hancurnya alam semesta secara keseluruhan (sampai pada alam Brahma jhana III) yang MUNGKIN menjangkau 1 Tisahassi Mahasahassi Lokadhatu. 
Dalam 1 Mahakappa, terbagi menjadi 4 Asankheyya Kappa yaitu Samvatta Kappa, Samvattatthayi Kappa, Vivatta Kappa, dan Vivattatthayi Kappa. Pembagian ini adalah berdasarkan berkembang atau menyusutnya 1 galaksi (bukan bumi). Pada periode setelah berkembang dan berhenti (vivattatthayi) inilah terdapat kehidupan (di bumi, di alam Deva dan Brahma yang memiliki dimensi yang berbeda, mungkin tetap dapat berlangsung, mengingat mahluk di alam Abhassara dapat berlangsung selama 8 MahaKappa).

Satu Asankheyya Kappa yang saya baca, terdiri dari 64 Antara Kappa (berbeda dengan sumber Upasaka yang menyebutkan 20). Tentu saja saya tidak tahu yang mana yang benar, tetapi mungkin ini yang sering jadi salah kaprah perhitungannya.

Jadi menurut perhitungan saya (yang mungkin salah) adalah:
Bumi bisa ditinggali mahluk hidup hanya selama satu Asankheyya Kappa, yaitu pada Vivattatthayi Kappa. Dalam masa ini, ada 64 Antara Kappa di mana berarti terjadi 64 kali siklus naik turunnya umur manusia dari maksimal (setahu saya tidak pasti 80.000) ke minimal (juga sepertinya tidak pasti selalu 10).

Alam Brahma Jhana I dengan jangka waktu umur Maha Brahma adalah 1 Asankheyya Kappa, berarti seperempat Maha Kappa. Dalam siklus 1 Maha Kappa, penghancuran oleh api ini menjangkau alam Brahma Jhana I. Kemudian dimulai kembali siklus berikutnya. Dalam hal ini, Alam Brahma Jhana II tidak mengalami kehancuran.

Setiap periode 8 Maha Kappa, terjadi penghancuran oleh air yang menghancurkan sampai Alam Brahma Jhana II, sesuai dengan masa hidup maksimal Brahma Abhassara, yaitu 8 Maha Kappa.

Setiap Periode 64 Maha Kappa, terjadi penghancuran oleh angin yang menghancurkan sampai Alam Brahma Jhana III, sesuai dengan masa hidup maksimal Brahma Subhakinha, yaitu 64 Maha Kappa.

Jadi bukannya bumi tidak hancur sebelum 64 Maha Kappa, tetapi tidak hancur setelah 64 Antara Kappa dalam Vivattatthayi berakhir.
Kemudian walaupun Bumi hancur, mungkin saja terlahir di alam-alam lain. Tetapi setelah jangka waktu 64 Maha Kappa, seluruh alam pasti mengalami sekali kehancuran.

Untuk Alam Jhana IV, Asannasatta dan Vehapphala Brahma, mereka tidak mengalami kehancuran dan memiliki jangka waktu umur 500 Maha Kappa, begitu pula Suddhavasa yang merupakan tempat bagi para Brahma Anagami, tidak terjadi kehancuran. Perlu diingat, walaupun alamnya tidak hancur, tetap mahluk di situ memiliki batas usia, jadi tetap akan meninggal dan terlahir kembali. Kecuali para Brahma Suddhavasa yang menjalani kehidupan terakhir di alam itu dan akan mencapai Arahatta Phala dan parinibba di alam itu juga.





Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #31 on: 13 December 2008, 10:35:49 AM »

Setahu saya, yang dimaksud hancur dalam 64 Mahakappa BUKAN hancurnya bumi, namun hancurnya alam semesta secara keseluruhan (sampai pada alam Brahma jhana III) yang MUNGKIN menjangkau 1 Tisahassi Mahasahassi Lokadhatu. 
Dalam 1 Mahakappa, terbagi menjadi 4 Asankheyya Kappa yaitu Samvatta Kappa, Samvattatthayi Kappa, Vivatta Kappa, dan Vivattatthayi Kappa. Pembagian ini adalah berdasarkan berkembang atau menyusutnya 1 galaksi (bukan bumi). Pada periode setelah berkembang dan berhenti (vivattatthayi) inilah terdapat kehidupan (di bumi, di alam Deva dan Brahma yang memiliki dimensi yang berbeda, mungkin tetap dapat berlangsung, mengingat mahluk di alam Abhassara dapat berlangsung selama 8 MahaKappa).

Satu Asankheyya Kappa yang saya baca, terdiri dari 64 Antara Kappa (berbeda dengan sumber Upasaka yang menyebutkan 20). Tentu saja saya tidak tahu yang mana yang benar, tetapi mungkin ini yang sering jadi salah kaprah perhitungannya.

Jadi menurut perhitungan saya (yang mungkin salah) adalah:
Bumi bisa ditinggali mahluk hidup hanya selama satu Asankheyya Kappa, yaitu pada Vivattatthayi Kappa. Dalam masa ini, ada 64 Antara Kappa di mana berarti terjadi 64 kali siklus naik turunnya umur manusia dari maksimal (setahu saya tidak pasti 80.000) ke minimal (juga sepertinya tidak pasti selalu 10).

Alam Brahma Jhana I dengan jangka waktu umur Maha Brahma adalah 1 Asankheyya Kappa, berarti seperempat Maha Kappa. Dalam siklus 1 Maha Kappa, penghancuran oleh api ini menjangkau alam Brahma Jhana I. Kemudian dimulai kembali siklus berikutnya. Dalam hal ini, Alam Brahma Jhana II tidak mengalami kehancuran.

Setiap periode 8 Maha Kappa, terjadi penghancuran oleh air yang menghancurkan sampai Alam Brahma Jhana II, sesuai dengan masa hidup maksimal Brahma Abhassara, yaitu 8 Maha Kappa.

Setiap Periode 64 Maha Kappa, terjadi penghancuran oleh angin yang menghancurkan sampai Alam Brahma Jhana III, sesuai dengan masa hidup maksimal Brahma Subhakinha, yaitu 64 Maha Kappa.

Jadi bukannya bumi tidak hancur sebelum 64 Maha Kappa, tetapi tidak hancur setelah 64 Antara Kappa dalam Vivattatthayi berakhir.
Kemudian walaupun Bumi hancur, mungkin saja terlahir di alam-alam lain. Tetapi setelah jangka waktu 64 Maha Kappa, seluruh alam pasti mengalami sekali kehancuran.

Untuk Alam Jhana IV, Asannasatta dan Vehapphala Brahma, mereka tidak mengalami kehancuran dan memiliki jangka waktu umur 500 Maha Kappa, begitu pula Suddhavasa yang merupakan tempat bagi para Brahma Anagami, tidak terjadi kehancuran. Perlu diingat, walaupun alamnya tidak hancur, tetap mahluk di situ memiliki batas usia, jadi tetap akan meninggal dan terlahir kembali. Kecuali para Brahma Suddhavasa yang menjalani kehidupan terakhir di alam itu dan akan mencapai Arahatta Phala dan parinibba di alam itu juga.


Kalau menurut referensi yang berdasarkan Tipitaka Pali, 4 Asankheyya Kappa sama dengan 1 Maha Kappa, dan 1 Asankheyya Kappa sama dengan 20
Antara Kappa. Ini berarti 1 Maha Kappa sama dengan 80 Antara Kappa (1 Antara Kappa adalah selang waktu umur rata2 manusia 10 tahun, kemudian naik menjadi tak terhitung (84.000 tahun?) dan turun kembali menjadi rata2 10 tahun). Peradaban manusia mampu bertahan sampai 1 Asankheyya Kappa.

Dalam tahap2 kiamatnya dunia karena faktor api, ada 4 periode besar yang berlangsung. Periode munculnya awan yang mengawali kehancuran kappa sampai apinya padam disebut 1 Asankheyya, dikenal sebagai masa penyusutan (samvatto). Periode setelah padamnya api sampai timbulnya awan besar pemulihan yang menyirami seratus milyar tata surya merupakan Asankheyya ke-2, dan dikenal sebagai masa setelah penyusutan (samvattathayi). Periode setelah pemulihan sampai munculnya bulan dan matahari (konstelasi) merupakan Asankheyya ke-3 dan dikenal sebagai masa pengembangan (vivatto).  Periode setelah munculnya bulan dan matahari (konstelasi) sampai munculnya awan yang mengawali kehancuran merupakan Asankheyya ke-4 dan dikenal sebagai masa setelah ekspansi (vivatthayi). 4 Asankheyya ini disebut 1 Maha Kappa.

Kiamat dunia karena elemen api ini sangat potensial untuk terjadi. Para ahli astronomi pun sudah menemukan adanya sistem bintang yang saling mengorbit. Sistem ini dikenal dengan nama sistem biner. Penyebab terbentuknya sistem biner mungkin karena gravitasi pusat galaksi yang menarik tata surya semakin mendekat satu sama lain. Apabila dua tata surya terlalu dekat satu sama lain, maka gravitasi kedua tata surya itu akan saling tarik-menarik dan akhirnya menyebabkan kedua matahari (bintang) itu saling mengorbit, sesuai dengan hukum Newton mengenai gaya tarik-menarik antara dua massa (hukum gravitasi universal), atau teori relativitas umum dari Einstein, dan terbentuklah sistem biner. Sejauh ini para ahli astronomi pernah menemukan sistem biner yang terdiri dari 6 matahari, namun belum ada yang terdiri dari 7 matahari.

Di Attakatha disebutkan bahwa Alam2 Dugati dan Alam Catumaharajika serta Alam Tavatimsa berkaitan secara langsung dengan dunia (Bumi) dan ikut bergerak bersama Bumi. Makhluk2 yang hidup di alam2 ini berdiam di sekitar kawasan atmosfer Bumi, sehingga alam2 ini juga ikut berputar mengikuti rotasi Bumi.

Alam2 Dewa Yama, Tusita, Nimmanarati,  Parinimmitta, Vasavati serta alam2 Brahma tidak berkaitan secara langsung dengan Bumi sehingga kemungkinan tidak mengikuti rotasi Bumi. Namun di dalam salah satu sutta dijelaskan bahwa setiap tata surya memiliki 31 alam kehidupannya masing-masing. Jika hal ini benar, maka semua alam2 kehidupan pun akan bergerak mengikuti pusat gravitasi galaksi.

Kiamat dunia yang ke-64 adalah kiamat seratus milar tata surya. Kiamat ini adalah kiamat yang mencakup 1 Galaksi, dalam hal ini adalah Galaksi Bima Sakti. Kehancuran galaksi bukanlah kehancuran Alam Semesta. Di dalam Alam Semesta ini, terdapat galaksi2 yang jumlahnya tidak terhitung sampai sekarang. Ada area di Alam Semesta yang kaya dengan galaksi, namun ada pula yang langka dengan galaksi. Semuanya mengalami perubahan, dan tidak ada yang dapat bertahan selamanya. Sejauh ini para ahli astronomi juga menemukan banyak galaksi yang diduga sedang mengalami kehancuran, pemulihan dan pembentukan yang baru. Dengan kata lain semua alam kehidupan akan mengalami kehancuran, pemulihan dan pembentukan yang baru.
« Last Edit: 13 December 2008, 10:40:32 AM by upasaka »

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #32 on: 16 December 2008, 12:50:52 PM »
Sabbopajjalito loko, sabbo loko pakampito
Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
- Buddha -


Jika 'getaran' tersebut maksudnya adalah materi (partikel) penyusun segala sesuatu yg fisik.
apakah mungkin...
'pembakaran' yg dimaksud adalah: nonmateri alias batin? Artinya: Batin yg terus menerus ada karena dibakar oleh nafsu... begitu bahan bakarnya (nafsu) padam, maka batinpun akan padam.

Jadi, Sabbopajjalito loko, sabbo loko pakampito (Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran) mungkinkah maksudnya: Alam Semesta (kehidupan) kita ini hanyalah terdiri atas gabungan partikel yg begetar dan bakaran hawa nafsu (tanha)?

Tanpa adanya salah satu, maka alam semesta (kita dan kehidupan kita) tidak ada.

....  

::

Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #33 on: 16 December 2008, 03:17:36 PM »
Sepertinya "pembakaran" ini bukan unsur bathin, tapi semua unsur api (jasmani) yang ada di alam semesta. Sepertinya kalau bathin berbeda lagi, bukan termasuk 4 unsur.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #34 on: 16 December 2008, 04:16:24 PM »
Jadi apakah kappa itu = umur bumi dari timbul sampai hancur? ternyata tidak juga.... kappa adalah umur 1 kehancuran api tapi bumi sebagai planet masih bertahan

Ini berdasarkan perhitungan apa yah? Blom pernah baca nih..  :)

Setahu saya kappa (kalpa) ada 3 jenis, yaitu Antara Kappa, Asankheyya Kappa dan Maha Kappa.

- 1 Antara Kappa ->  lamanya proses perubahan batasan umur manusia dari rata2 10 tahun lalu naik hingga rata2 84.000 tahun, lalu turun lagi hingga rata2 10 tahun
- 1 Asankheyya Kappa -> lamanya proses siklus 20 kali Antara Kappa
- 1 Maha Kappa -> lamanya proses siklus 4 kali Asankheyya Kappa

1 Maha Kappa = 4 Asankheyya Kappa
1 Asankheyya Kappa = 20 Antara Kappa
1 Maha Kappa = 80 Antara Kappa

Maha Kappa adalah waktu satu masa dunia. Artinya setiap belangsung 1 Maha Kappa, maka dunia akan mengalami kiamat.
Dunia ini akan mengalami siklus 64 Maha Kappa, jadi akan ada 64 kali kiamat. Dunia masih akan tetap bertahan (utuh) sampai pada 63 kiamat yang awal. Pada kiamat yang ke-64, dunia (Bumi) dan seluruh benda langit di sekitarnya yang termasuk dalam satu gugusan galaksi akan mengalami kehancuran. Jadi kiamat yang ke-64 adalah kiamat yang meliputi 1 Galaksi itu. Ada tiga macam proses kiamat pada dunia, yaitu kiamat yang disebabkan oleh api, air dan angin.

Kiamat karena api berarti dunia akan terbakar oleh suhu yang panas karena kehadiran 6 bintang lain secara satu per satu dalam sistem tata suryanya, sehingga ada 7 matahari yang berada dalam radius orbit dunia (Bumi).

Kiamat karena air berarti akan ada awan kaustik yang maha besar (kharudaka) yang akan menyirami seratus milyar tata surya sehingga semuanya terbenam oleh air kaustik.

Kiamat karena angin berarti akan ada awan yang muncul karena unsur gerak (zat gas di luar angkasa) yang mampu mengangkat benda2 langit dan memporakpondakan dunia hingga hancur berkeping2.

Sekuen penghancurannya...

"1 sampai 7 oleh api, 8 oleh air, 9 hingga 15 oleh api, 16 oleh air, 17 hingga 23 oleh api, dan seterusnya... 56 oleh air, 57 hingga 63 oleh api, dan 64 oleh angin"

 _/\_

Upasaka mantabs banget.......

kalo msh bs, GRP akan gw sent

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #35 on: 16 March 2010, 01:02:49 PM »
Sabbopajjalito loko, sabbo loko pakampito
Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
- Buddha -


Jika 'getaran' tersebut maksudnya adalah materi (partikel) penyusun segala sesuatu yg fisik.
apakah mungkin...
'pembakaran' yg dimaksud adalah: nonmateri alias batin? Artinya: Batin yg terus menerus ada karena dibakar oleh nafsu... begitu bahan bakarnya (nafsu) padam, maka batinpun akan padam.

Jadi, Sabbopajjalito loko, sabbo loko pakampito (Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran) mungkinkah maksudnya: Alam Semesta (kehidupan) kita ini hanyalah terdiri atas gabungan partikel yg begetar dan bakaran hawa nafsu (tanha)?

Tanpa adanya salah satu, maka alam semesta (kita dan kehidupan kita) tidak ada.

....   

::



Teman-teman... menurut pendapat saya yang dimaksud pembakaran dan getaran menurut pengertian ilmu pengetahuan modern adalah energi dan getaran. Energi dan getaran saling berkaitan, jika tak ada energi maka tak ada getaran, setiap getaran pasti memiliki energi.

Menurut Einstein energi berkaitan dengan materi menurut persamaan E = M.C2.
Dalam Abhidhamma setiap kita berpikir tercipta gelombang, setiap tercipta gelombang juga tercipta materi yang mengikuti...
Energi juga bisa berubah bentuk, berupa energi kinetik, potensial, thermal, elektromagnetik dll

Jelas kaitannya kan?

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #36 on: 17 March 2010, 12:13:02 AM »
Kenapa kata2 Bhikkhuni Upacālā di atas diartikan sebagai dunia materi ya? Kalau saya sih setuju dengan kitab komentar bahwa yang dimaksud  "All the world is ablaze, all the world is quaking' adalah bahwa seluruh dunia terbakar oleh api  nafsu, dll (rāgaggidhi), dan seluruh dunia bergetar karena nafsu keinginan (taṇha) dan semua kekotoran batin (sabbakilesā) - Kitab Komentar untuk Sisūpacālāttherīgātha. Kata 'loko' di sini tidak mengacu kepada dunia materi namun lebih pada dunia pengalaman ( the world of experience) meliputi batin dan jasmani. Mungkin kita harus membandingkan cerita dewa Rohitassa yang ingin mencari akhir dunia (lokassa anto) dengan berjalan. Sang Buddha justru menjawab bahwa akhir dunia bisa diketahui di sini melalui tubuh  sejengkal ini bersama-sama dengan persepsi dan bentuk-bentuk pikiran. Di sini, kata 'loka' pun justru diartikan oleh Sang BUddha sebagai dunia batin dan jasmani. 

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #37 on: 17 March 2010, 07:31:52 PM »
Thanks Samanera untuk pencerahannya. :)
appamadena sampadetha

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Alam semesta ini hanya terdiri dari pembakaran dan getaran
« Reply #38 on: 23 July 2010, 05:07:08 PM »
bagus nih.thanks ya