//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - tesla

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8
1
Tolong ! / Info Kontrakan Bulanan di Semarang
« on: 08 April 2014, 01:09:56 PM »
Mei / Juni ini saya sekeluarga (rencana) akan pindah tinggal ke Semarang,
krn suatu hal, saya belum ada tempat tinggal sampai 2-3 bulan ke depan
so mau cari kontrakan tapi yg bulanan

Anggota keluarga 3 orang, saya, istri & anak,
jadi kira2 mau carinya kost eksekutif atau apartemen model studio saja
rumah jg oke kalau terjangkau
aktifitas sehari2 tar antar jemput anak sekolah.
anak saya akan sekolah di Karang Turi, Jl. MT Haryono

Buat teman yg domisili di Semarang kalau kebetulan ada info tlg beritahukan ke saya ya

Thanks before _/\_

2
Kesehatan / LATEST CANCER INFORMATION
« on: 22 February 2013, 01:15:13 PM »
LATEST CANCER INFORMATION
from Johns Hopkins

AFTER YEARS OF TELLING PEOPLE CHEMOTHERAPY IS THE ONLY WAY TO TRY AND ELIMINATE CANCER, JOHNS HOPKINS IS FINALLY STARTING TO TELL YOU THERE IS AN ALTERNATIVE WAY …


1. Every person has cancer cells in the body. These cancer cells do not show up in the standard tests until they have multiplied to a few billion. When doctors tell cancer patients that there are no more cancer cells in their bodies after treatment, it just means the tests are unable to detect the cancer cells because they have not reached the detectable size.

2. Cancer cells occur between 6 to more than 10 times in a person's lifetime.

3. When the person's immune system is strong the cancer cells will be destroyed and prevented from multiplying and forming tumors.

4. When a person has cancer it indicates the person has multiple nutritional deficiencies. These could be due to genetic, environmental, food and lifestyle factors.

5. To overcome the multiple nutritional deficiencies, changing diet and including supplements will strengthen the immune system.

6. Chemotherapy involves poisoning the rapidly-growing cancer cells and also destroys rapidly-growing healthy cells in the bone marrow, gastro-intestinal tract etc, and can cause organ damage, like liver, kidneys, heart, lungs etc.

7. Radiation while destroying cancer cells also burns, scars and damages healthy cells, tissues and organs.

8. Initial treatment with chemotherapy and radiation will often reduce tumor size. However prolonged use of chemotherapy and radiation do not result in more tumor destruction.

9. When the body has too much toxic burden from chemotherapy and radiation the immune system is either compromised or destroyed, hence the person can succumb to various kinds of infections and complications.

10. Chemotherapy and radiation can cause cancer cells to mutate and become resistant and difficult to destroy. Surgery can also cause cancer cells to spread to other sites.


11. An effective way to battle cancer is to STARVE the cancer cells by not feeding it with foods it needs to multiple.

What cancer cells feed on:

a. Sugar is a cancer-feeder. By cutting off sugar it cuts off one important food supply to the cancer cells. Note: Sugar substitutes like NutraSweet, Equal, Spoonful, etc are made with Aspartame and it is harmful. A better natural substitute would be Manuka honey or molasses but only in very small amounts. Table salt has a chemical added to make it white in colour. Better alternative is Bragg's aminos or sea salt.


b. Milk causes the body to produce mucus, especially in the gastro-intestinal tract. Cancer feeds on mucus. By cutting off milk and substituting with unsweetened soy milk, cancer cells will starved.

c. Cancer cells thrive in an acid environment. A meat-based diet is acidic and it is best to eat fish, and a little chicken rather than beef or pork. Meat also contains livestock antibiotics, growth hormones and parasites, which are all harmful, especially to people with cancer.

d. A diet made of 80% fresh vegetables and juice, whole grains, seeds, nuts and a little fruits help put the body into an alkaline environment. About 20% can be from cooked food including beans. Fresh vegetable juices provide live enzymes that are easily absorbed and reach down to cellular levels within 15 minutes t o nourish and enhance growth of healthy cells.

To obtain live enzymes for building healthy cells try and drink fresh vegetable juice (most vegetables including bean sprouts) and eat some raw vegetables 2 or 3 times a day. Enzymes are destroyed at temperatures of 104 degrees F (40 degrees C).

e. Avoid coffee, tea, and chocolate, which have high caffeine. Green tea is a better alternative and has cancer-fighting properties. Water--best to drink purified water, or filtered, to avoid known toxins and heavy metals in tap water. Distilled water is acidic, avoid it.

12. Meat protein is difficult to digest and requires a lot of digestive enzymes. Undigested meat remaining in the intestines will become putrified and leads to more toxic buildup.

13. Cancer cell walls have a tough protein covering. By refraining from or eating less meat it frees more enzymes to attack the protein walls of cancer cells and allows the body's killer cells to destroy the cancer cells.

14. Some supplements build up the immune system (IP6, Flor-ssence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, minerals, EFAs etc.) to enable the body's own killer cells to destroy cancer cells. Other supplements like vitamin E are known to cause apoptosis, or programmed cell death, the body's normal method of disposing of damaged, unwanted, or unneeded cells.

15. Cancer is a disease of the mind, body, and spirit. A proactive and positive spirit will help the cancer warrior be a survivor.

Anger, unforgiving and bitterness put the body into a stressful and acidic environment. Learn to have a loving and forgiving spirit. Learn to relax and enjoy life.

16. Cancer cells cannot thrive in an oxygenated environment. Exercising daily, and deep breathing help to get more oxygen down to the cellular level. Oxygen therapy is another means employed to destroy cancer cells.

(PLEASE SHARE IT TO PEOPLE YOU CARE ABOUT)


















benar ga?...

3
Kesehatan / tanya soal virus torch
« on: 31 January 2013, 07:57:48 PM »
Apakah jika kena virus torch ini bisa menular pada org lain di sekitar?

Apakah bisa disembuhkan?

Bagaimana efeknya pada ibu hamil dan bayi baru lahir?

4
Lebih tepatnya kepada siapa sebaiknya kita berdana...

disisi pemberi dana, okelah saya setuju, memberi dana akan memberi manfaat karena merupakan latihan utk melepas (apa yg sebelumnya dimiliki)

di sisi penerima apa manfaatnya?
  • orang-orang yg menjalani kehidupan suci
  • pengemis
  • orang miskin (income di bawah kebutuhan)
  • orang yg sakit
  • orang yg cacat
  • anak-anak terlantar

utk mahkluk2 yg kondisinya memang sedang tidak beruntung... saya setuju jika kita bisa menolong, however... sering kita cuma bisa membantu 1x (atau bbrp kali di depan), dan selanjutnya mereka tetap dalam kondisi memprihatinkan. kita cuma bisa memperpanjang penderitaan mereka. membantu mereka dalam penolakan bahwa "hidup adalah dukkha".

*pengecualian utk orang yg menjalani kehidupan suci yah... tampaknya bantuan (dana) utk mereka di zaman ini sudah cukup atau malah berlebihan. tapi kalau sudah berlebihan bukankah sudah tidak ada manfaat lagi kita menyumbang (berdana) pada mereka?

5

seorang teman bertanya kepada saya, "bagusan invest di mana ya?".

to be fair, sebagai seorang investor saham saya pasti akan mengatakan saham adalah yg terbaik, seorang investor properti akan mengatakan properti yg terbaik, investor emas akan mengatakan emas yg terbaik, begitu seterusnya... jadi jawaban saya di sini harus Anda cerna sendiri dan pikirkan mana yg terbaik untuk diri Anda sendiri.

Mengapa Saham?

Banyak orang lupa atau tidak tahu apa artinya saham, dan menganggap saham adalah suatu angka-angka yg berubah sehingga menimbulkan keuntungan maupun kerugian bagi pemiliknya. Mungkin juga bagi Anda, saham itu seperti objek tidak dikenal yg bergerak sesuka hatinya dan oleh karenanya saham itu adalah objek spekulasi atau kasarnya: JUDI.

Kenyataannya, saham adalah bukti kepemilikan sebuah usaha/bisnis. Memiliki saham sama artinya dengan memiliki bisnis. Karena bisnis adalah suatu kegiatan operasional untuk menghasilkan laba, maka laba perusahaan tersebut akan tercermin melalui harga sahamnya yg naik. Setiap lembar saham yg dimiliki bukanlah kertas kosong, pemegang saham adalah bagian dari bisnis yg dimilikinya. Pada umumnya nilai saham akan naik dari waktu ke waktu karena bisnis yg berhasil, menghasilkan laba, dan terus tumbuh bertambah besar (bahasa kerennya, productive asset --- harta yg produktif).

Hasil yg ditawarkan dari Saham

Untuk Indonesia, jika diminta suatu angka, maka saya akan menyebutnya 20%~30% per tahun. Bukan berarti semua saham akan menghasilkan hasil tsb, karena kinerja perusahaan berbeda-beda. Setiap waktu tentu saja ada perusahan yg bisnisnya lesu, ada yg bisnisnya cemerlang, ada yg merugi, ada yg untung biasa2 saja, ada yg untung fantastis.

Mungkin kedengarannya kecil sekali, 20%~30% tidak akan membuat seseorang kaya raya, bagaimana mungkin seorang Warren Buffet dapat menjadi orang terkaya di dunia dengan cara berinvestasi di saham? Jawabannya adalah compounding result, hasil yg didapat diinvestasikan kembali. Jika di-rata2-kan, return Mr. Buffet per tahunnya sekitar 26%, jadi bukan suatu angka gila seperti untung 100%, 1000%, atau bahkan lebih...

Ilustrasinya begini, jika Anda mulai dengan 100 juta hari ini, dengan return 30% per tahun, maka 30 tahun lagi 261Milyar. Lho kok bisa, begini perhitungannya:
WaktuNilai Investasi
Mulai100 jt
tahun #1130 jt
tahun #2169 jt
tahun #3219.7 jt
tahun #4285.61 jt
tahun #5371.293 jt
......
tahun #101378 jt
tahun #155118 jt
tahun #2019004 jt
tahun #2570564 jt
tahun #30261999 jt

Investasi lain apa yg dapat menawarkan return setinggi itu? boleh saya katakan, saya belum menemukannya**. Mungkin yg terdekat adalah investasi pada properti, terutama pada lokasi strategis. Di sini kelebihan saham dibanding investasi properti adalah saham sangat liquid, dan entry barrier yg rendah. Liquid maksudnya saham bisa dijual kapanpun kita mau pada hari bursa buka (Senin hingga Jumat) tanpa perlu pusing mencari pembeli, jika menjual properti kita harus susah payah dulu mencari pembeli. Entry barrier yg rendah maksudnya dengan modal kecil sudah bisa mulai, misal 5 juta. 5 juta cukup untuk mulai (mulai saja ya...) dan sudah bisa membeli saham perusahaan bagus dan besar seperti Astra, dan tanpa pinjaman loh... Kalau properti banyakan orang cuma sanggup sampai DP, sementara sisanya kredit.

Resiko Berinvestasi di Saham

Perusahaan bisa saja rugi, bisnis bisa sepi, manajemen bisa tidak jujur (baca: korup), dll... Resiko kerugian di saham ada dan nyata. Jika perusahaan rugi maka akan tercermin di harga sahamnya yg turun sehingga pemegang sahamnya mengalami kerugian. Namun semua kendaraan investasi punya resiko. Surat Utang Negara (SUN) contohnya, pada negara Yunani yg dilanda krisis, ternyata negara tersebut tidak mampu membayar. Emas contoh lain, yg kata orang selalu naik, pada akhir tahun 2011 emas mengalami penurunan hingga 20%.

Jadi sebenarnya sama saja, semua beresiko. Mungkin ada yg punya alasan bahwa emas, walau turun 20%, nantinya akan naik lagi dan akan mencetak rekor baru. Yah mungkin saja, tapi perlu diketahui bahwa saham pun demikian. Perusahaan yg bagus, bekerja dengan benar, akan tumbuh terus bahkan ketika krisis finansial datang melanda. Contoh saja Indonesia sudah melewati krisis terberatnya di thn '98 dan Anda bisa melihat fakta bahwa masih banyak perusahaan yg masih berdiri sekarang bahkan sudah tumbuh lebih besar berkali2 lipat sekarang. Pesan saya, sebagai investor kita dapat meminimalkan resiko kita dengan memilih saham pada perusahaan yg bagus, bekerja dengan benar, membukukan keuntungan dan terus tumbuh.

Selamat Berinvestasi!








extra note:
**di Indonesia ada 2 perusahaan yg tiap tahun membukukan keuntungan hampir 100% setiap tahunnya (baca: konsisten). yg pertama adalah perusahaan minuman keras (oke mungkin sbg Buddhist sebaiknya jangan invest di sini), dan yg kedua adalah perusahaan Unilever (tau donk?). Ini bukan rekomendasi beli Unilever ya, karena saham Unilever sendiri sekarang diperdagangkan 40x lipat lebih nilai bukunya.

7



Pendeta Budha Serukan Bantuan Untuk Muslim Rohingnya Diblokir

HTI-Press. Citra kasih sayang dan damai ajaran Budha telah tercoreng atau memang palsu belaka? . Sikap mereka yang brutal terhadap kaum muslim Rohingnya yang tertindas menunjukkan wajah asli mereka yang penuh kebencian terhadap umat Islam.

Sebagaimana dilaporkan The Independent (25/7/2012), para pendeta budha dilaporkan telah mencoba memblokir bantuan kemanusiaan sampai ke muslim Rohingnya.

Para bhikkhu yang memainkan peran penting dalam perjuangan terakhir Birma untuk demokrasi telah dituduh memicu ketegangan etnis di Birma dengan mengimbau orang untuk menghindari komunitas Muslim yang telah menderita puluhan tahun akibat penindasan.

Banyak pengamat yang terkejut dengan sikap beberapa organisasi biarawan yang telah mengeluarkan pamflet memberitahu orang-orang untuk tidak bergaul dengan masyarakat Rohingya. Mereka juga memblokir bantuan kemanusiaan Salah satu selebaran menggambarka Rohingya sebagai ” manusia kejam secara alami (by nature) ” dan digambarkan sedang merencanakan untuk membasmi” kelompok etnis lain.

Meningkatnya serangan terhadap Rohingnya yang digambarkan sebagai kelompok yang paling tertindas di dunia terjadi beberapa minggu setelah kekerasan etnis di Rakhine State. Dikabarkan lebih dari 80 orang terbunuh lebih dari 100 ribu muslim Rohingnya hidup dalam kondisi putus asa.

“Dalam beberapa hari terakhir, para bhikkhu telah muncul dalam peran utama dalam penolakan bantuan kemanusiaan kepada umat Islam, untuk mendukung pernyataan kebijakan politisi,” kata Chris Lewa, Direktur proyek Arakan, sebuah LSM daerah. “Seorang anggota badan kemanusiaan di Sittwe mengatakan kepada saya bahwa beberapa biarawan yang ditempatkan dekat kamp pengungsian Muslim, memeriksa dan berpaling dari orang yang mereka dicurigai akan berkunjung untuk memberikan bantuan.”

Sementara Suu Kyi penerima hadiah nobel perdamaian cendrung diam dalam masalah ini . Sikap yang banyak dipertanyakan. Amal de Chickera yang berbasis di London, mengatakan: “Anda memiliki figure moral, yang suaranya memang penting, Ini sangat mengecewakan dan pada akhirnya bisa sangat merusak..”

Rohingya telah tinggal di Burma selama berabad-abad, tetapi pada tahun 1982, rezim penguasa militer Ne Win melecuti kewarganegaraan mereka . Ribuan melarikan diri ke Bangladesh di mana mereka tinggal di kamp-kamp menyedihkan. Akses Media asing masih ditolak untuk menjangkau wilayah konflik, di mana keadaan darurat diumumkan bulan lalu, dan sepuluh pekerja bantuan ditahan tanpa penjelasan.

Arakan Negeri Islam Sejak Khilafah Harun Al Rosyid

Tudingan bahwa Muslim Rohingnya merupakan imigran asing merupakan tuduhan palsu yang dicari-cari. Muslim Rohingnya yang merupakan 20 persen dari 55 juta penduduk Burma merupakan penduduk asli di provinsi Arakan dan menjadai warga mayoritas di sana.

Provinsi Arakan adalah negeri Islam. Islam telah masuk ke provinsi itu pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid, abad ke-7 Masehi. Dan dari provinsi Arakan inilah Islam menyebar ke seluruh penjuru Burma. Kaum Muslim telah memerintah wilayah ini selama lebih dari tiga setengah abad, yaitu antara (834 – 1198 H atau 1430 – 1784 M).

Raja Burma yang beragama Budha kemudian menduduki wilayah Arakan. Mulailah terjadi pembunuhan atas kaum Muslim, penghancuran harta bendanya, dan mengirim Muslim Rohingnya ke penjara-penjara. Akibatnya tidak sedikit dari mereka yang meninggal dan mengungsi. Pada tahun 1824, kaum kolonialis Inggris datang dan menduduki negeri itu, kemudian memasukkannya ke pemerintah kolonial Inggris di India.

Pada tahun 1937 Inggris menduduki provinsi Arakan dengan kekerasan dan menggabungkannya ke Burma (yang saat itu merupakan koloni Inggris yang terpisah dari pemerintah Inggris di India). Untuk menundukkan kaum Muslim, agar bisa dikuasai dan dijajah, Inggris mempersenjatai umat Budha. Mulailah terjadi terjadi penyerangan terhadap umat Islam pada tahun 1942.

Mereka membantai kaum Muslim dengan brutal hingga lebih dari 100 ribu kaum Muslim meninggal, yang sebagian besar perempuan, orang tua dan anak-anak. Serangan umat Budha yang kejam dengan dukungan Inggris telah membuat ratusan ribu kaum Muslim mengungsi ke luar negeri. Kemudian, umat Muslim mengalami pembantaian baru menyusul kudeta militer tahun 1962, dengan kekuasaan bercorak komunis yang didukung Cina dan Rusia.

Rezim yang baru ini sangat berambisi menghabisi Islam di Burma. Mereka mengusir lebih dari 300 ribu kaum Muslim ke Bangladesh. Pada tahun 1978 lebih dari setengah juta kaum Muslim diusir dari Burma. Pada tahun 1982, ada operasi penghapusan kebangsaan kaum Muslim karena dinilainya sebagai warga negara bukan asli Burma. Pada tahun 1988 lebih dari 150 ribu kaum Muslim mengungsi. Pada tahun 1991 lebih dari setengah juta kaum Muslim juga mengungsi.

Meskipun demikian umat Islam Rohingnya masih berpegang teguh dengan agama mereka. Penganiayaan, penyiksaan dan ketidakadilan menimpa mereka di semua tingkatan, bahkan pembunuhan dan pembantaian tak menggerus keimanan mereka. Umat Islam termasuk Muslim Rohingnya tidak punya pilihan lain kecuali kembali menegakkan Khilafah yang akan melindungi umat Islam termasuk Muslim Rohingnya. Seperti di masa Khalifah Harun ar Rasyid. Saat gemilang ketika Muslim Rohingnya mendapatkan ketentraman, keadilan, dan keamanan sejati.(FW) —

8
Tolong ! / ask - pc desktop aio
« on: 15 June 2012, 08:08:16 PM »
Kalau mo beli pc desktop aio yg bagus apa yah?

Rasanya ga baek buat kesehatan mata jg utk kerja di layar 14" kalau berjam2 sambil liat angkat kecil2...

9
Teknologi Informasi / [ASK] Cloud Service - Heroku
« on: 07 June 2012, 10:13:55 AM »
walau bukan komunitas IT, gimanapun gw merasa orang di sini lebih byk yg super-geek :p


Ada yg udah tau atau bahkan pernah pakai Heroku?

dg 1 web dyno bisa dikatakan free + 5MB space + 1 domain name free (via add-on Zerigo DNS), bisa buka online store nih, dg biaya hosting = free.

cuma di DNS, yg Free itu kriterianya:

1 domain per app
10 host records
50,000 queries per month


1 domain oke
10 host maksudnya apa?
50K query itu maksudnya gmn? kalau komputer kita konek ke katakanlah dhammacitta.org, kemudian ada 100 HttpRequest per jam, itu tetap dianggap 1 query DNS karen komputer kita ada cache nya kan? bener ga?
kalau bener nih virtually free, menarik bgt utk dicoba.


10
Teknologi Informasi / [ask] JavaFX
« on: 06 May 2012, 11:12:00 PM »
baru nyoba sample javafx. keren bgt...

bagi yg pernah mempelajari javafx, bagi2 info dunks

1. ini base on swing atau engga?
2. apa javafx akan mereplace swing & java2d?

11
Jurnal Pribadi / Perjalanan Menuju Padam
« on: 27 March 2012, 12:47:30 AM »
1st post didedikasikan utk Karaniya Metta Sutta:

Semoga semua makhluk sejahtera dan damai,
semoga semua makhluk berbahagia”

Makhluk apapun juga
Baik yang lemah atau yang kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau yang besar
yang sedang, pendek, kurus atau gemuk

Yang terlihat atau tidak terlihat
Yang jauh maupun yang dekat
Yang telah terlahir atau yang akan dilahirkan
Semoga semuanya berbahagia

Jangan menipu orang lain
Atau menghina siapa saja,
Janganlah karena marah dan benci
Mengharapkan orang lain mendapat celaka

Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya
Untuk melindungi anaknya yang tunggal
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas

Hendaknya pikiran kasih sayang
Dipancarkannya ke seluruh penjuru alam,
ke atas, ke bawah, dan ke sekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci, atau permusuhan

Sewaktu berdiri, berjalan, atau duduk
Atau berbaring sesaat sebelum tidur
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dinamakan “Kediaman Brahma”

Tidak berpegang pada pandangan yang salah
Tekun dalam sila dan memiliki kebijaksanaan,
Hingga bathinnya bersih dari segala nafsu indria
Maka ia tak akan lahir lagi dalam rahim manapun juga

12
Gadget dan Toys / Nokia PureView dg Kamera 41 Mega Pixels
« on: 02 March 2012, 07:35:01 AM »

13
Kaki Lima / NEW IPAD2 32GB 3G+Wifi White
« on: 29 February 2012, 02:20:39 PM »
saya dapat hadiah dari bank NISP OCBC

Mo dijual 6,85jt (nego tipis)
Harga belum termasuk ongkir
Please pengertiannya jangan "afgan" (nawar sadis)
udah desperado nih... yg mo ngambil sebelumnya pindah hati ke gtab :hammer:

Barang masih lengkap full dg dus,
Belum diaktifkan, jadi garansi baru jalan kalau ntar buyer aktifasi...

Sorry no rekber... krn *****
saya layani COD, lokasi Pekanbaru, sisanya JNE (tapi harap transfer dahulu)
saya benar2 mengutamakan yg COD, silahkan ketemu cek barang sesuai, duitnya bayar langsung.


boleh call, boleh sms, HP: 085658200101
boleh jg PM or reply di thread ini...

gambar ipadnya, sorry kalau BWK!: ShowHide


ane biasa jualan online, ini bukti pengiriman biar meyakinkan
ane biasa jualan di link yg tertera di gambar... kalau ada waktu silahkan berkunjung... hehehe...

ada jualan di kaskus juga, tapi ga ter-track karena yg beli pada umumnya silent reader kaskus, dan pake SMS + Call doank




14
Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide

15
Three years ago, President Barack Obama came into office with a very good idea: He would reach out to the mullahs in Iran to see whether they were interested in rethinking their hate-based relationship with the U.S.
So Obama, despite criticism from Republicans, wrote private letters to the Iranian supreme leader, Ayatollah Ali Khamenei, and made a public appeal for a fresh start.
“In this season of new beginnings, I would like to speak clearly to Iran’s leaders,” Obama said in a message broadcast in early 2009. “We have serious differences that have grown over time. My administration is now committed to diplomacy that addresses the full range of issues before us, and to pursuing constructive ties among the United States, Iran and the international community.”
When the Iranian people rose up later that year, Obama only tepidly endorsed them, and he was measured in his criticism of the vicious manner in which the Iranian leadership suppressed the protests. He may have been motivated partly by an assessment that the uprising wouldn’t succeed, and that the U.S. would still have to grapple with the Iranian theocracy. His approach was neither morally nor emotionally satisfying, but it showed a certain cold logic.
Nothing happened, of course: The ayatollahs showed no interest in Obama’s entreaties.
Getting Tougher
Fast-forward three years. The Obama administration is now tougher on Iran than was the administration of George W. Bush. It has imposed the most sweeping sanctions ever placed on the country, including sanctions against the Iranian central bank. It is helping coordinate a threatened international boycott of Iranian oil (IATBXOIL). And, according to diplomatic sources I spoke to last week, it has asked its Gulf Arab allies -- including Kuwait, Saudi Arabia and the United Arab Emirates -- to sharply limit their contacts with official Iranian delegations.
So Republicans who still call Obama soft on Tehran are either delusional or cynical. His administration has moved a long way from engagement. In fact, it now appears to be moving inexorably toward war.
The issue that will provoke that war is the Iranian nuclear program. The administration has left itself no maneuverability on this question. Last month, Denis McDonough, the deputy national security adviser, told a group of Jewish leaders that he was furious “that there are people out there who doubt our resolve to stop Iran.”
On Jan. 8, Leon Panetta, the secretary of defense, said that the U.S. would act if it found that Iran was developing a nuclear weapon: “I think they need to know that if they take that step -- that they’re going to be stopped.”
It appears that Iran is unmoved by such threats. Not only has it intensified its belligerent rhetoric -- threatening to shut the Strait of Hormuz to oil-tanker traffic (OPCRIRAN) and suggesting that U.S. aircraft carriers aren’t welcome in the Persian Gulf - - it has sentenced to death a former Marine named Amir Mirzaei Hekmati on charges that he spied against Iran for the CIA. (The U.S. denies that Hekmati was a spy.)
More ominously, the pro-regime Iranian newspaper Kayhan reported that uranium enrichment has begun at a nuclear site called Fordow near the holy city of Qom. This is a consequential move: Most of Iran’s nuclear sites are vulnerable to air attack, but Fordow is a hardened underground site. Because Israel has only a limited ability to penetrate deeply buried bunkers, a decisive move underground by Iran could push Israel to attack preemptively.
U.S. Attack Possible
The argument is also being made in Washington that the U.S. should strike Iran now, or in the very near future.
Some Republican presidential candidates have been agitating for a preemptive strike, and their cause has been buttressed by an influential article in Foreign Affairs magazine by Matthew Kroenig, a nuclear-security expert at the Council on Foreign Relations, who says that a U.S. attack could set back the Iranian program decisively, and even cause the regime to abandon it.
Kroenig argues that a nuclear-armed Iran would threaten U.S. allies and be prohibitively expensive to contain. He writes: “Iran’s rapid nuclear development will ultimately force the United States to choose between a conventional conflict and a possible nuclear war. Faced with that decision, the United States should conduct a surgical strike on Iran’s nuclear facilities, absorb an inevitable round of retaliation, and then seek to quickly de-escalate the crisis.”
Kroenig is correct to identify the Iranian nuclear program as a foremost threat to American national security. But he is wrong -- or at least premature -- to advocate for a preemptive strike. A strike now would exchange a theoretical nightmare (a difficult-to-contain nuclear Iran) with an actual nightmare (an all-out conventional war across the Middle East).
The U.S. may one day have to stop Iran’s nuclear program by force. Before it takes such drastic action, it should, once again, attempt to show Iran the possibility of a different future, one in which it is allowed to rejoin the community of nations.
The president would have to spend significant political capital, in an election year no less, by once again reaching out to America’s foremost adversary. He could do it in such a way that doesn’t convey weakness, but simply horror at the prospect of war.
Obama would have to convince the Iranians that he is offering one final chance at real dialogue -- not out of weakness, but because, as a peace-loving person, he doesn’t want to order the destruction of Iran’s military and industrial infrastructure. And he could offer material prospects for normalized relations with the West, which might be more meaningful now that he has demonstrated his commitment to isolating the regime economically (IAGDPYOY).
The chance for success is slim. Anti-Americanism is a pillar of the Iranian regime’s faith, and the case of Muammar Qaddafi, who gave up his weapons of mass destruction and then saw the U.S. aid the rebels who eventually did him in, is on the minds of Iran’s leaders. And Israel, along with the U.S.’s Arab allies, would have to be convinced that this is a time-limited offer.
A war with Iran could be a disaster for everyone involved, and even those uninvolved. A last attempt at dialogue -- a last attempt to build an offramp for the Iranians -- seems to have fewer downsides than a rush to war.
(Jeffrey Goldberg is a Bloomberg View columnist and a national correspondent for the Atlantic. The opinions expressed are his own.)
Read more opinion online from Bloomberg View.
To contact the author of this column: Jeffrey Goldberg at goldberg.atlantic [at] gmail.com.
To contact the editor responsible for this column: Timothy Lavin at tlavin1 [at] bloomberg.net.

Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 8