Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.

[Lu Dongbin]

namanya orang melekat pada dhamma ya seperti ituah

HAHAHAAHAHAH

orang2 disini cuma sekongkol ama yg sealiran
dipikir aliran sendiri yg terbaik

HAHAAAHAHHHAHH

cangkir selalu terisi penuh , apalagi si ryu ama adi lim
hanya bisa berkoar



saat buddha belum muncul , apa itu buddha ?
saat manusia belum muncul, apa itu agama ?
saat dhamma belum muncul, apa itu dhamma ?

[Lu Dongbin]

Apa LSY mao adaian upacara api hotma di Mall taman anggrek?

Mao diusir satpam !!? 

manusia kecil mana bisa menghalangi

HAHHAHAHAAHA

urus hidup dan mati aja blom becus

HAHHAHAHAHA

[Lu Dongbin]

loh apa yg anda harapkan dari ajaran seorang badut? kalau seorang badut bisa jadi Buddha kenapa forum tidak bisa jadi suci?

tentu saja manusia sekelas anda cuma bisa jawab demikian
jangankan badut, hantu saja bisa jadi buddha kelak

tapi forum manjadi suci, betul2 keterikatan tanpa ujung

HAAHHAHAHHHAAH

beginilah manusia selalu terjerumus berulang kali tanpa tau sebab awalnya
setelah mati pun habis segalanya

HAAHAHAHAHHAHA

[Lu Dongbin]

wah2 bisa 500 neh. hahhahaha.

HAAHAHAHAHAHAHAHAHAH

jangankan 500 pages

kalau kalian memang hebat saya request 1 triliun pages
cuma 500 pages doang ma cuma urusan kecil

[johan3000]

wahh bro sangat terkenal lhoo sampai dibuat patung 3D nyaa...
tapi wajahnya bro Lu Tong Pin yg mana ya ?

ngomong2 master kan mempelajarin juga TAO,... nahh
bagian mana (dibawabh ini) dari master yg menunjukan ajaran TAO ?

1. api Homan
2. penyeberangan ROH
3. Burung Merak
4. .... dst

mohon dijawab dgn tepat ya

[Lu Dongbin]

wahh bro sangat terkenal lhoo sampai dibuat patung 3D nyaa...
tapi wajahnya bro Lu Tong Pin yg mana ya ?

ngomong2 master kan mempelajarin juga TAO,... nahh
bagian mana (dibawabh ini) dari master yg menunjukan ajaran TAO ?

1. api Homan
2. penyeberangan ROH
3. Burung Merak
4. .... dst

mohon dijawab dgn tepat ya

lu tong pin adalah salah satu dari pa xian

atau 8 dewa yg terkenal itu
yang megang pedang deh

HAHAHAHAAHH

males g jawabnya wkwkwkw

[No Pain No Gain]

namanya orang melekat pada dhamma ya seperti ituah

HAHAHAAHAHAH

orang2 disini cuma sekongkol ama yg sealiran
dipikir aliran sendiri yg terbaik

HAHAAAHAHHHAHH

cangkir selalu terisi penuh , apalagi si ryu ama adi lim
hanya bisa berkoar



saat buddha belum muncul , apa itu buddha ?
saat manusia belum muncul, apa itu agama ?
saat dhamma belum muncul, apa itu dhamma ?

anda yang berpandangan keliru...pada awalnya dhamma memang diperlukan sebagai alat dan pada suatu saat akan dilepaskan juga..

Pada suatu pagi Anathapindika ingin mengunjungi Sang Buddha, namun karena masih terlalu pagi maka ia pergi ke kediaman beberapa pertapa pengelana. Karena para pertapa mengenalinya sebagai pengikut Sang Buddha, mereka bertanya padanya perihal pandangan yang dimiliki pertapa Gotama. Ia menjawab bahwa ia tidak mengetahui semua pandangan Sang Bhagava. Ketika mereka bertanya kepadanya lagi perihal pandangan para bhikkhu, ia menjawab lagi bahwa ia tidak mengetahui semua pandangan mereka. Oleh karena itu ia ditanya apakah pandangan yang dimilikinya. Ia menjawab: “Pandangan apa yang kupegang, tuan-tuan yang mulia, tidaklah sulit untuk ku jelaskan. Tetapi bolehkan bila saya memohon Yang Mulia untuk menjelaskan pandangan anda dahulu. Setelah itu tidak akan sulit bagiku untuk menjelaskan pandangan yang aku pegang.”

Para pertapa kemudian menjelaskan anggapan mereka mengenai dunia. Yang satu menganggapnya abadi, yang lain menganggapnya tidak abadi; yang satu menganggapnya terbatas, yang lain menganggapnya tidak terbatas; yang satu menganggap bahwa badan dan jiwa adalah sama, yang lain menganggapnya berbeda; beberapa percaya bahwa Yang Tercerahkan tetap ada setelah meninggal, yang lain mengatakan bahwa ia hancur.

Anathapindika kemudian berkata: “Yang manapun dari pandangan ini yang dipegang, sumbernya pasti salah satu dari dua ini: dari refleksinya yang tidak bijaksana, atau melalui ucapan orang lain. Dalam kedua kasus itu, pandangannya muncul karena terkondisi. Akan tetapi, hal-hal yang terkondisi adalah sementara; dan hal-hal yang bersifat sementara melibatkan penderitaan. Oleh karena itu, ia yang memegang pandangan dan pendapat melekat pada penderitaan, tunduk pada penderitaan.”

Kemudian para pertapa ingin mengetahui pandangan yang dipegang Anathapindika. Ia menjawab: “Apapun yang timbul adalah sementara; kesementaraan adalah sifat dari penderitaan. Tetapi penderitaan bukanlah milikku, bukan aku, dan bukan diriku.”

Karena ingin membalas, mereka berargumen bahwa ia sendiri juga melekat karena ia melekat pada pandangan yang baru saja ia jelaskan. “Bukan begitu,” balasnya, “karena aku telah menangkap hal-hal ini sesuai kenyataan, dan lagipula, aku mengetahui cara keluar darinya sebagaimana adanya”—dengan kata lain, ia menggunakan pandangan ini hanya sebagai alat dan pada waktunya juga akan melepasnya. Para pengelana pun tidak mampu membalas dan duduk terdiam, sadar bahwa mereka telah dikalahkan.

Ananthapindika dengan diam-diam menemui Sang Buddha, melaporkan percakapan itu kepada beliau, dan menerima pujian Sang Buddha: “Engkau benar, perumahtangga. Engkau harus lebih sering membimbing mereka yang terkotori agar bisa sesuai dengan kebenaran.” Dan kemudian Sang Guru menyemangati dan mendorongnya dengan sebuah kotbah. Ketika Anathapindika telah pergi, Sang Bhagava berkata kepada para bhikkhu bahwa bahkan seorang bhikkhu yang telah hidup seratus tahun di dalam Sangha tidak akan dapat menjawab para pengelana itu sebaik yang telah dilakukan Anathapindika si perumahtangga (AN 10:93).

[Mr Bean]

QONG XI FA CHAI SEMUANYA.... 

MMMMMM..... CAPEK DEH....

SDH mem-PAGE empat ratusan halaman lebih masih belum lelah kah

beginilah tumimbal lahir trus berputar tanpa henti.... pada manusia awam yg tdk mengerti buddha dharma sejati....

mereka trus terhanyut oleh ego dan kebodohan mereka sendiri.....

ssungguh kasihan..... sungguh kasihan....

apa yg telah kalian dapati....? sudah adakan pengikut yg mengikuti kebodohan kalian....

ternyata cuma org itu-2 aja..... mana pengikut barunya....??

sancai... sancai...

[Adhitthana]

manusia kecil mana bisa menghalangi

HAHHAHAHAAHA

urus hidup dan mati aja blom becus

HAHHAHAHAHA

walaaah, ...saptamnya datang 

malam pak satpam 

[Adhitthana]

tepat sekali + sedikit 'gaya' utk waktu menyalahkannya 

Yang pasti kalo ambil apinya
gak mungkn pake ini Selain LSY gak tau cara pakenya + korek murahaaan 

[ryu]

QONG XI FA CHAI SEMUANYA.... 

MMMMMM..... CAPEK DEH....

SDH mem-PAGE empat ratusan halaman lebih masih belum lelah kah

beginilah tumimbal lahir trus berputar tanpa henti.... pada manusia awam yg tdk mengerti buddha dharma sejati....

mereka trus terhanyut oleh ego dan kebodohan mereka sendiri.....

ssungguh kasihan..... sungguh kasihan....

apa yg telah kalian dapati....? sudah adakan pengikut yg mengikuti kebodohan kalian....

ternyata cuma org itu-2 aja..... mana pengikut barunya....??

sancai... sancai...

sungguh anda sangat pintar, dan kepintaran anda hanya digunakan di thread ini doang

[Indra]

Yang pasti kalo ambil apinya
gak mungkn pake ini Selain LSY gak tau cara pakenya + korek murahaaan 

bisa beli di mana? waterproof. kalo bakar rumah pake korek ini, pemadam kebakaran gak akan mampu memadamkan

[Mr Bean]

sungguh anda sangat pintar, dan kepintaran anda hanya digunakan di thread ini doang

 
(mohon maaf sebelumnya, saya sebenarnya tdk ingin memulai percakapan bodoh dan memulai permusuhan dgn siapapun,
mohon kiranya jgn salah paham terhadap pernyataan saya, saya tdk ingin menyinggung siapapun.)

anda sangat benar sekali saudara ryu yg manis. 
kepintaran seharusnya digunakan bukan untuk melakukan hal-2 bodoh dan tdk berguna seperti di forum yg satu ini.
(mohon maaf ini cuma prihatin tdhp sesama penganut buddha dharma)

kepintaran seharusnya digunakan untuk menyelidiki kebenaran dari ajaran buddha dharma sejati... lalu kita memahami kebenaran dari ajaran buddha dharma lalu timbul kebijaksanaan yg diajarkan oleh kebenaran mutlak dari buddha dharma sejati.

maka kita bisa melihat jelas semua sebab akibat dari penderitaan dari tumimbal lahir duniawi ini dan kemudian kita bisa memutuskan rantai dari penderitaan tumimbal lahir duniawi fana ini.

sayangnya hanya segelintir org yg benar-2 mengunakan kepintarannya utk menyelidiki kebenaran dan lalu memahami kebenaran dari ajran buddha dharma sejati ini.
mereka condong lebih melihat HARTA-TAHTA-WANITA sebagai hal yg menarik dan adalah segala-2nya didunia fana ini.

seperti keperihatinan terhadap forum buddha dharma ini yg seharusnya bertujuan baik tapi malahan sebaliknya.

sepertinya segelintir org-2 seperti kalian yg bangga dgn mengunakan kepintarannya untuk MEMPERTONTONKAN KEBODOHAN KALIAN-
BUKANNYA MEMPERGUNAKAN FORUM INI UTK MEMPERDALAM PENGETAHUAN BUDDHA DHARMA SEJATI INI.

ini adalah hal yg paling ironis dan keperihatinan yg mendalam, jangan karena segelintir org-2 seperti kalian akan menjadikan AIB untuk semua penganut buddha dharma.

APAKAH KALIAN TDK MERASAKAN HAL YG SAMA SEPERTI SAYA...?

jika ya berarti kalian tdk sia-2 dalam mempelajari buddha dharma...
jika tidak berarti kalian tiada memdapatkan apa-2 dari pembelajaran buddha dharma selama ini... sangat disayangkan sekali....

setelah belajar kebenaran dari buddha dharma sejati tapi TIDAK PERNAH MERUBAH APAPUN DALAM DIRI KALIAN... BERARTI KALIAN TDK PERNAH BELAJAR APAPUN DARI KEBENARAN BUDDHA DHARMA...

CAM KAN KATA-2 INI SAUDARA-2 KU YG SEDHARMA.....

 

[No Pain No Gain]

^
^

teringat ttg cerita zen

Empat bhikshu sepakat bermeditasi selama seminggu dan tanpa sepatah katapun. Hari pertama mereka diam. Tetapi ketika hari menjelang gelap, nyala lilin mulai redup.
Bhikshu 1 : "Duh, lilin akan padam ni..."
Bhikshu 2 : "Eh, kita kan ga boleh ngomong?"
Bhikshu 3 : "Lalu, kalian kok ngomong??"
Bhikshu 4 : "Hahahaha, saya satu-satunya yang tdk berkata sepatah katapun"

kalo diteliti lbh lanjut sepertinya Mr. Bean tergolong yang ke-4 deh..

[Adhitthana]

^
^

teringat ttg cerita zen

Empat bhikshu sepakat bermeditasi selama seminggu dan tanpa sepatah katapun. Hari pertama mereka diam. Tetapi ketika hari menjelang gelap, nyala lilin mulai redup.
Bhikshu 1 : "Duh, lilin akan padam ni..."
Bhikshu 2 : "Eh, kita kan ga boleh ngomong?"
Bhikshu 3 : "Lalu, kalian kok ngomong??"
Bhikshu 4 : "Hahahaha, saya satu-satunya yang tdk berkata sepatah katapun"

kalo diteliti lbh lanjut sepertinya Mr. Bean tergolong yang ke-4 deh..

itu Bhikshu ke 4 yg paling parah yaaaak? .... gak sadar jari telunjuk menunjuk ke-orang, sementara ke 4 jarinya menunjuk pada dirinya ...... kaciaan yoooo