//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.  (Read 1821184 times)

0 Members and 10 Guests are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1845 on: 07 August 2010, 11:13:44 AM »
Quote from: 4DMYN
tentang ramal meramal dan ilmu-ilmu gaib memang mahaguru secara terbuka mengatakan bahwa hal itu dilakukan hanya sebagai pancingan (baca: Marketing tools). dan memang bukan ajaran Buddha.

Anda berani mengaku secara terbuka bahwa ramal-meramal dan "ilmu-ilmu gaib" yang dilakukan LSY hanyalah marketing tools. Terimakasih atas sikap kooperatif Anda dalam berdiskusi. Seperti yang sudah saya nyatakan sebelumnya, Sang Buddha tidak pernah menyetujui dan mendukung untuk melakukan hal-hal tersebut. Artinya, jika sekarang ada aliran atau orang yang mengatas-namakan Buddhisme (Agama Buddha ataupun Ajaran Sang Buddha) namun melakukan hal tersebut, itu namanya tidak sesuai dengan Buddhisme.


Quote from: 4DMYN
Dalam kesehariannya Buddha mungkin tidak memakai perhiasan di tubuhnya. tapi beliau  menerima banyak perhiasan , emas, perak, baju  donasi dari umat-umat-Nya atau dengan kata lain: Sang Buddha itu kaya raya  seumur hidupnya . Masa-masa Sang Buddha boleh dibilang tidak memiliki harta itu hanya pada saat beliau bermeditasi di bawah pohon Boddhi ! .  Salah satu penyebab Devadatta iri hati adalah donasi yang melimpah ruah kepada Buddha.  Anda mungkin tau kisah Anathapindika yang mendonasikan sebagian besar hartanya untuk keperluan sangha, sampai-sampai dia menjadi jatuh miskin, (walaupun di kemudian hari usahanya menanjak lagi, dan kembali menjadi orang kaya ).
Sedangkan kisah tentang membunuh itu ada di kisah jataka, dimana Bodhisatta membunuh 500 perampok untuk menyelamatkan orang-orang lainnya.

nb: Sehubungan dengan mahaguru Lu Sheng Yen, beliau dalam keseharian tidak memakai perhiasan, hanya dalam upacara-upacara tertentu saja. Saya sudah pernah mempostingkan artikel bahwa perhiasan itu hanya sebagai lambang saja.
 
kutipan teks:
sumber: http://www.sacred-texts.com/bud/lob/lob39.htm

"Listen well, inhabitants of Cravasti! Seven days from this day, the merchant Anathapindika, riding an elephant, will go through the streets of the city. He will ask all of you for alms, which he will then offer to the Buddha and to his disciples. Let each one of you give him whatever he can afford."

On the day announced, Anathapindika mounted his finest elephant and rode through the streets, asking every one for donations for the Master and for the community. They crowded around him: this one gave gold, that one silver; one woman took

p. 194

off her necklace, another her bracelet, a third an anklet; and even the humblest gifts were accepted. 


Now, there lived in Cravasti a young girl who was extremely poor. It had taken her three months to save enough money to buy a piece of coarse material, out of which she had just made a dress for herself. She saw Anathapindika with a great crowd around him.

"The merchant Anathapindika appears to be begging," she said to a bystander.

"Yes, he is begging," was the reply.

"But he is said to be the richest man in Cravasti. Why should he be begging?"

"Did you not hear the royal proclamation being cried through the streets, seven days ago?"

"No."

"Anathapindika is not collecting alms for himself. He wants every one to participate in the good he is doing, and he is asking for donations for the Buddha and his disciples. All those who give will be entitled to a future reward."
The young girl said to herself, "I have never done anything deserving of praise. It would be wonderful to make an offering to the Buddha. But I am poor. What have I to give?" She walked away, wistfully. She looked at her new dress. "I have only

p. 195

this dress to offer him. But I can not go through the streets naked."

She went home and took off the dress. Then she sat at the window and watched for Anathapindika, and when he passed in front of her house, she threw the dress to him. He took it and showed it to his servants.

Jika kembali merujuk pada kisah Jataka di Mahayana, memang saddhana abhicaruka itu termasuk dalam upaya kausalya. Namun setahu saya, kisah Bodhisatta yang membunuh 500 perampok itu tidak terdapat dalam Jataka di Theravada. Membandingkan sifat-sifat Buddha Gotama di Sutta Theravada dan Buddha Gotama di Sutra Mahayana seperti membandingkan 2 orang berbeda dengan nama yang sama. Saya tidak ingin meruncingkan topik yang ini dulu...

Namun jika Anda mengutip kisah Jataka itu sebagai referensi saddhana abhicaruka, saya masih kurang setuju. Di kisah Jataka itu, yang membunuh adalah Bodhisatta. Ketika Siddhattha Gotama sudah menjadi Buddha, Beliau tidak lagi membunuh dan tidak menyetujui pembunuhan. Jadi sekali lagi: jika ada ajaran yang mengajarkan membunuh (meskipun katanya untuk menolong), itu jelas bukan Ajaran Buddha Gotama.

----------------------

Dahulu, Buddha dan Sangha menerima pemberian yang bermacam-macam dari umat. Mulai dari makanan basi, jubah, bahkan hutan sebagai tempat tinggal (vihara) untuk Sangha. Namun Sang Buddha dan Sangha tidak pernah menyimpan materi-materi duniawi seperti perhiasan, uang, kendaraan (kuda atau gajah), dipan (kursi), dan sebagainya. Beberapa perbedaan antara Buddha Gotama dan LSY adalah:

  • Buddha tidak menyimpan dan memakai perhiasan ― LSY menyimpan dan memakainya
  • Buddha tidak menerima dan menggunakan gajah atau kuda sebagai kendaraan ― LSY menerima dan menggunakan Rolls Royce sebagai kendaraan
  • Buddha tidak menyimpan uang untuk membangun vihara ― LSY menerima donasi uang dan menggunakannya

Bukti historik juga membuktikan Buddha Gotama hidup dalam kesederhanaan. Buddha Gotama hidup berkelana dari satu daerah ke daerah lain; hanya memakai kain kuning sebagai jubah, dengan sebuah mangkuk, berjalan kaki tanpa menggunakan alas, tidak menyimpan uang dan perhiasan, menyebarkan Ajaran-Nya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, tidak mencari orang kaya dan justru lebih fokus pada orang-orang miskin. Buddha Gotama sering dicerca oleh petapa aliran lain di zaman-Nya sebagai petapa gundul, dan para bhikkhu (yang berpindapata) sering diejek sebagai pengemis.

Ini perbedaan jelas antara prinsip Buddha Gotama dan LSY. Saya tidak menyatakan bahwa prinsip LSY itu salah atau benar. Saya hanya menyajikan fakta bahwa prinsip LSY tidak sejalan dengan prinsip Buddha Gotama. Apakah Anda setuju?
membandingkan orang yang masih penuh LDM dengan yang sudah memusnahkan LDM jauh sekali.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1846 on: 07 August 2010, 11:27:11 AM »
Quote from: 4DMYN
tentang ramal meramal dan ilmu-ilmu gaib memang mahaguru secara terbuka mengatakan bahwa hal itu dilakukan hanya sebagai pancingan (baca: Marketing tools). dan memang bukan ajaran Buddha.

Anda berani mengaku secara terbuka bahwa ramal-meramal dan "ilmu-ilmu gaib" yang dilakukan LSY hanyalah marketing tools. Terimakasih atas sikap kooperatif Anda dalam berdiskusi. Seperti yang sudah saya nyatakan sebelumnya, Sang Buddha tidak pernah menyetujui dan mendukung untuk melakukan hal-hal tersebut. Artinya, jika sekarang ada aliran atau orang yang mengatas-namakan Buddhisme (Agama Buddha ataupun Ajaran Sang Buddha) namun melakukan hal tersebut, itu namanya tidak sesuai dengan Buddhisme.


Quote from: 4DMYN
Dalam kesehariannya Buddha mungkin tidak memakai perhiasan di tubuhnya. tapi beliau  menerima banyak perhiasan , emas, perak, baju  donasi dari umat-umat-Nya atau dengan kata lain: Sang Buddha itu kaya raya  seumur hidupnya . Masa-masa Sang Buddha boleh dibilang tidak memiliki harta itu hanya pada saat beliau bermeditasi di bawah pohon Boddhi ! .  Salah satu penyebab Devadatta iri hati adalah donasi yang melimpah ruah kepada Buddha.  Anda mungkin tau kisah Anathapindika yang mendonasikan sebagian besar hartanya untuk keperluan sangha, sampai-sampai dia menjadi jatuh miskin, (walaupun di kemudian hari usahanya menanjak lagi, dan kembali menjadi orang kaya ).
Sedangkan kisah tentang membunuh itu ada di kisah jataka, dimana Bodhisatta membunuh 500 perampok untuk menyelamatkan orang-orang lainnya.

nb: Sehubungan dengan mahaguru Lu Sheng Yen, beliau dalam keseharian tidak memakai perhiasan, hanya dalam upacara-upacara tertentu saja. Saya sudah pernah mempostingkan artikel bahwa perhiasan itu hanya sebagai lambang saja.
 
kutipan teks:
sumber: http://www.sacred-texts.com/bud/lob/lob39.htm

"Listen well, inhabitants of Cravasti! Seven days from this day, the merchant Anathapindika, riding an elephant, will go through the streets of the city. He will ask all of you for alms, which he will then offer to the Buddha and to his disciples. Let each one of you give him whatever he can afford."

On the day announced, Anathapindika mounted his finest elephant and rode through the streets, asking every one for donations for the Master and for the community. They crowded around him: this one gave gold, that one silver; one woman took

p. 194

off her necklace, another her bracelet, a third an anklet; and even the humblest gifts were accepted. 


Now, there lived in Cravasti a young girl who was extremely poor. It had taken her three months to save enough money to buy a piece of coarse material, out of which she had just made a dress for herself. She saw Anathapindika with a great crowd around him.

"The merchant Anathapindika appears to be begging," she said to a bystander.

"Yes, he is begging," was the reply.

"But he is said to be the richest man in Cravasti. Why should he be begging?"

"Did you not hear the royal proclamation being cried through the streets, seven days ago?"

"No."

"Anathapindika is not collecting alms for himself. He wants every one to participate in the good he is doing, and he is asking for donations for the Buddha and his disciples. All those who give will be entitled to a future reward."
The young girl said to herself, "I have never done anything deserving of praise. It would be wonderful to make an offering to the Buddha. But I am poor. What have I to give?" She walked away, wistfully. She looked at her new dress. "I have only

p. 195

this dress to offer him. But I can not go through the streets naked."

She went home and took off the dress. Then she sat at the window and watched for Anathapindika, and when he passed in front of her house, she threw the dress to him. He took it and showed it to his servants.

Jika kembali merujuk pada kisah Jataka di Mahayana, memang saddhana abhicaruka itu termasuk dalam upaya kausalya. Namun setahu saya, kisah Bodhisatta yang membunuh 500 perampok itu tidak terdapat dalam Jataka di Theravada. Membandingkan sifat-sifat Buddha Gotama di Sutta Theravada dan Buddha Gotama di Sutra Mahayana seperti membandingkan 2 orang berbeda dengan nama yang sama. Saya tidak ingin meruncingkan topik yang ini dulu...

Namun jika Anda mengutip kisah Jataka itu sebagai referensi saddhana abhicaruka, saya masih kurang setuju. Di kisah Jataka itu, yang membunuh adalah Bodhisatta. Ketika Siddhattha Gotama sudah menjadi Buddha, Beliau tidak lagi membunuh dan tidak menyetujui pembunuhan. Jadi sekali lagi: jika ada ajaran yang mengajarkan membunuh (meskipun katanya untuk menolong), itu jelas bukan Ajaran Buddha Gotama.

----------------------

Dahulu, Buddha dan Sangha menerima pemberian yang bermacam-macam dari umat. Mulai dari makanan basi, jubah, bahkan hutan sebagai tempat tinggal (vihara) untuk Sangha. Namun Sang Buddha dan Sangha tidak pernah menyimpan materi-materi duniawi seperti perhiasan, uang, kendaraan (kuda atau gajah), dipan (kursi), dan sebagainya. Beberapa perbedaan antara Buddha Gotama dan LSY adalah:

  • Buddha tidak menyimpan dan memakai perhiasan ― LSY menyimpan dan memakainya
  • Buddha tidak menerima dan menggunakan gajah atau kuda sebagai kendaraan ― LSY menerima dan menggunakan Rolls Royce sebagai kendaraan
  • Buddha tidak menyimpan uang untuk membangun vihara ― LSY menerima donasi uang dan menggunakannya

Bukti historik juga membuktikan Buddha Gotama hidup dalam kesederhanaan. Buddha Gotama hidup berkelana dari satu daerah ke daerah lain; hanya memakai kain kuning sebagai jubah, dengan sebuah mangkuk, berjalan kaki tanpa menggunakan alas, tidak menyimpan uang dan perhiasan, menyebarkan Ajaran-Nya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, tidak mencari orang kaya dan justru lebih fokus pada orang-orang miskin. Buddha Gotama sering dicerca oleh petapa aliran lain di zaman-Nya sebagai petapa gundul, dan para bhikkhu (yang berpindapata) sering diejek sebagai pengemis.

Ini perbedaan jelas antara prinsip Buddha Gotama dan LSY. Saya tidak menyatakan bahwa prinsip LSY itu salah atau benar. Saya hanya menyajikan fakta bahwa prinsip LSY tidak sejalan dengan prinsip Buddha Gotama. Apakah Anda setuju?

nah akhirnya UPASAKA turun gunung, thread ini akan dengan mudah mencapai 500 pages dengan postingan Bro Upasaka

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1847 on: 07 August 2010, 11:28:12 AM »
istilah -istilah seperti itu sengaja di manfaatkan.

ke rinpoche an LSY pun masih meragukan.

rinpoche dari silsilah mana? kagyu, gelug, sakya, nyingma ?

karena istilah rinpoche ini juga khas hanya ada di silsilah tibetan buddhis,

anehnya LSY bukan dari tibetan buddhis tapi mengaku ngaku rinpoche.
kemudian semakin kabur di anggap buddha hidup.
Bukannya dibilang ada silsilah Tantrayana? Maksudnya Tantrayana di luar 4 sekte yang diakui, barangkali?






tantra itu banyak macamnya, bukan cuma buddhis, ada hindu juga.  dan lain lain.

istilah rinpoche ini khas istilah dari tibetan buddhis.  kalo ada yang ngaku rinpoche tapi bukan dari salah satu silsilah kagyu, gelug,nyingma, sakya... berarti rinpoche gadungan dong.


istilah rinpoche ini khas, seperti istilah sayadaw untuk guru -guru dari tradisi myanmar, atau istilah achan untuk guru-guru dari tradisi thailand,

yang dilakukan LSY ini seperti

bila ada orang yang hidup di tibet, lalu mengajar orang -orang dengan mengaku dirinya sebagai seorang sayadaw ,  menyebut dirinya sayadaw vajra, padahal dia tidak pernah mendapat pengakuan sebagai sayadaw dari guru-guru dalam tradisi buddhis myanmar...

jelas orang ini adalah sayadaw gadungan.

bagaimana LSY yang tinggal di taiwan bisa mengaku-ngaku sebagai rinpoche ?

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1848 on: 07 August 2010, 11:32:41 AM »
indra

anda blg master hsuan hua menghasilkan relik / sarira ?

aneh, saya baca di riwayatnya tidak dikatakan demikian

anda dapat sumber darimana

kan anda bilang dari informasi yang diperoleh, apa dari tukang becak atau tukang bakso
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1849 on: 07 August 2010, 11:34:55 AM »
kemenyan : "padmakumara:
                     kalo elo udah ngebaca "perjalanan" gue...
                     bisa jadi elo langsung menta gw inisiasi kale ya ?heran...."

maaf mengecewakan anda, saya tidak sudi

anda jangan bermimipi di siang bolong

kalau boleh tau apa perjalanan anda

paling paling belum seujung kuku guru saya
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1850 on: 07 August 2010, 11:35:26 AM »
istilah -istilah seperti itu sengaja di manfaatkan.

ke rinpoche an LSY pun masih meragukan.

rinpoche dari silsilah mana? kagyu, gelug, sakya, nyingma ?

karena istilah rinpoche ini juga khas hanya ada di silsilah tibetan buddhis,

anehnya LSY bukan dari tibetan buddhis tapi mengaku ngaku rinpoche.
kemudian semakin kabur di anggap buddha hidup.
Bukannya dibilang ada silsilah Tantrayana? Maksudnya Tantrayana di luar 4 sekte yang diakui, barangkali?






tantra itu banyak macamnya, bukan cuma buddhis, ada hindu juga.  dan lain lain.

istilah rinpoche ini khas istilah dari tibetan buddhis.  kalo ada yang ngaku rinpoche tapi bukan dari salah satu silsilah kagyu, gelug,nyingma, sakya... berarti rinpoche gadungan dong.


istilah rinpoche ini khas, seperti istilah sayadaw untuk guru -guru dari tradisi myanmar, atau istilah achan untuk guru-guru dari tradisi thailand,

yang dilakukan LSY ini seperti

bila ada orang yang hidup di tibet, lalu mengajar orang -orang dengan mengaku dirinya sebagai seorang sayadaw ,  menyebut dirinya sayadaw vajra, padahal dia tidak pernah mendapat pengakuan sebagai sayadaw dari guru-guru dalam tradisi buddhis myanmar...

jelas orang ini adalah sayadaw gadungan.

bagaimana LSY yang tinggal di taiwan bisa mengaku-ngaku sebagai rinpoche ?

MUNGKIN itulah sebabnya maka LSY tidak menggunakan gelar RINPOCHE tapi lebih memilih LIVING BUDDHA untuk menghindari tuntutan dari pengikut tantra sejati. padahal LSY sama sekali bukan RINPCHE apalagi LIVING BUDDHA

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1851 on: 07 August 2010, 11:37:16 AM »
indra

anda blg master hsuan hua menghasilkan relik / sarira ?

aneh, saya baca di riwayatnya tidak dikatakan demikian

anda dapat sumber darimana

kan anda bilang dari informasi yang diperoleh, apa dari tukang becak atau tukang bakso

sebaiknya anda banyak membaca Bro, dan bukan banyak membaca dalam arti hanya membaca buku karangan LSY, baca lah buku2 lainnya juga. memberikan komentar tanpa menyelidiki terlebih dulu hanya akan mempermalukan anda sendiri
« Last Edit: 07 August 2010, 11:39:02 AM by Indra »

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1852 on: 07 August 2010, 11:39:40 AM »
untuk johan 3000

anda tany akan ttg dalai lama dan mahaguru

tanggal :  12 november

tahun : 1996

saksi : semua acarya yg ikt perjalanan ke india
 
foto dan berita : ada di buku panduan dasar zfz

anda kalau mau lihat kediaman mahaguru, vila pelangi, ddll
semua ada di panduan dasar zfz versi mandarin
semoga anda puas melihat rumahnya
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1853 on: 07 August 2010, 11:40:27 AM »
sayang sekali bro indra

riwayat master hsuan hua saya baca di majalah sinar dharma

anda tau itu ???
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1854 on: 07 August 2010, 11:42:36 AM »
indra

anda blg master hsuan hua menghasilkan relik / sarira ?

aneh, saya baca di riwayatnya tidak dikatakan demikian

anda dapat sumber darimana

kan anda bilang dari informasi yang diperoleh, apa dari tukang becak atau tukang bakso


ini gambar reliks master hsuan hua

http://www.advite.com/sf/life/life10-9.html

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1855 on: 07 August 2010, 11:43:09 AM »


Rolls Royce Phantom 2010
Advertising Rolls Royce

Price Range: $380,000 - $450,000
Body Style: Sdn, coupe, conv
Sum Up: IT HAS NO COMPETITION.
Motor Trend Rating: 4 Stars

Karna ini mobil mewah, utk Indonesia kena pajak 200%

harga di Indonesia paling dikit $1,000,000 US DOLLARS (termasuk tax)  :)) :))


mana punya LSY ?  ;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1856 on: 07 August 2010, 11:45:32 AM »
sayang sekali bro indra

riwayat master hsuan hua saya baca di majalah sinar dharma

anda tau itu ???

mungkin di sana tidak menceritakan sampai detail kremasinya, atau mungkin saja karena bagi kami relik/sarira tidak penting bukan menandakan kesucian seperti halnya ajaran palsu yg anda anut.

mungkin staf Sinar Dhamma Bro Gandalf sudi mampir ke sini untuk mengkonfirmasi ini.

oops... ternyata Bro Andrew sudah mempostingkan buktinya... jadi bagaimana komentar anda?

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1857 on: 07 August 2010, 11:48:16 AM »
mengenai acarya guoxian yang bersujud pada mahaguru

saya pernah membaca salah satu buku mahaguru yg kira2 berisi demikian: (kalau tidak salah ingat kata2nya)

biksu yang menbantu saya upasamapada sebelumnya telah bersarana pada saya (bagian ini saya kurang ingat)

jadi kemungkinan biksu guoxian hanya membantu upasampoadanya saja

nanti saya baca lagi bukunya untuk memuaskan kalian

jangan dikomentarin dulu, takut salah ingat

nanti saya post lagi yang lengkapnya satelah saya baca

"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline padmakumara

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.317
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • mara devaputra
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1858 on: 07 August 2010, 11:49:06 AM »
sebentar saya liat dulu reliknya
"Godaan sex merupakan bahaya terbesar dan merupakan penyebab banyak bencana.
Banyak hati yang hancur karena nafsu birahi."

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Seputar master LU (LSY) & Living Buddha & True Buddha School.
« Reply #1859 on: 07 August 2010, 11:50:40 AM »
sebentar saya liat dulu reliknya


Bro, bisakah anda membedakan kerikil dan relik dengan melihat gambar?

setelah melihat mungkin anda akan mengatakan bahwa itu adalah susunan kerikil